Anda di halaman 1dari 6

BAB I

ASI DAN KOLOSTRUM


A. ASI
1. Defenisi
Asi adalah makanan terbaik dari yang baik yang mengandung semua nutrien
kebutuhan bayi yang seimbang dan dalam bentuk yang mudah dicerna. Kekurangan asi
bisa membuat bayi kekurangan gizi. Asi mengandung semua zat gizi yang diperlukan
dalam 4-6 bulan pertama, dianjurkan agar pada masa ini bayi hanya diberikan asi.
Asi Eksklusif adalah bayi yang hanya diberikan cairan tambahan lain seperti susu
formula jeruk, madu dan air teh, bahkan air putih sekaligus.
Pemberian asi eksklusif dianjurkan untuk jangka waktu minimal empat bulan dan lebih
baik lagi apabila diberikan sampai usia enam bulan.

2. Fisiologi Laktasi
Setelah plasenta keluar, kadar estrogen dan progesteron menurun dan kadar
prolaktin meningkat pada ibu. Prolaktin merupakan hormon yang dihasilkan kelenjar
hipofisis kebagian anterior yang merangsang Asi dan kelenjar mamae. Walaupun asi
sudah terbentuk oleh hormon prolaktin untuk mengeluarkan asi diperlukan suatu refleks
pengeluaran asi. Refleks ini timbul bila bayi menghisap susu ibu sehingga merangsang
ujung saraf. Kemudian diteruskan kelenjar hipofisis bagian posterior untuk kemudian
mengeluarkan hormon oksitoksin. Oksitoksin ini menyebabkan sel mioepitel di alveolus
dan duktus laktiferus berkontraksi dan mengeluarkan asi.

HORMON YANG MENGHASILKAN REFLEKS ASI


Asi dihasilkan oleh kerja gabungan hormon dan refleks. Selama kehamilan terjadi
perubahan, selama hormon yang akan dihasilkan akan menyiapkan jaringan (arkeoli)
untuk memproduksi asi. Pada waktu bayi mulai menghisap asi akan terjadi dua refleks
yaitu refleks prolaktin dan oksitosin yang akan menyebabkan asi dalam jumlah yang
tepat.

PROLAKTIN : HORMON YANG MENGHASILKAN ASI


Hormon prolaktin dihasilkan kelenjar hipofisa bagian depan yang didasarkan pada
dasar otak. Prolaktin merangsang kelenjar susu untuk memproduksi asi. Sedangkan
perangsangan produksi susu adalah perangsangan asi dari gudang asi. Makin banyak asi
yang dikeluarkan dari payudara, makin banyak asi yang diproduksi.
Sebaliknya,apabila bayi berhenti menghisap atau sama sekali tidak pernah
memulainya maka payudara akan berhenti memproduksi asi-nya.

OKSITOSIN: HORMON YANG MENGHASILKAN ASI


Hormon oksitosin berasal dari bagian belakang kelenjar hipotesa yang terdapat
didasar otak. Sama halnya dengan hormon prolaktin, hormon diproduksi apabila ujung
saraf skitar payudara dirangsang untuk mengeluarkan dengan cara isapan bayi. Oksitosin
masuk kedaerah payudara, membuat otot-otot payudara mengkerut dan disebut oksitisin.
3. Manfaat Dan Keuntungan Asi Bagi Bayi
Asi mempunyai banyak manfaat: bayi mendapat antibody yang terkandung dalam
asi itu sendiri untuk melindunginya dari infeksi. Bayi yang disusui lebih sedikit terkena
diare bila dibandingkan dengan bayi yang diberikan makanan buatan. Hal ini
dikarenakan:
a. Asi lebih bersih dan bebas dari bakteri, sehingga tidak membuat bayi sakit
b. Asi mengandung semua zat gizi dalam susunan dan jumlah yang cukup untuk
memenuhi kebutuhan gizi selama 3-4 jam bulan pertama
c. Asi mengadung antibody immunoglobin terhadap banyak infeksi. Hal ini akan
membantu melindungi bayi terhadap infeksi sampai bayi bisa membuat antibody
sendiri
d. Asi mengandung sel darah putih leukosit hidup yang membantu memerangi
infeksi
e. Asi mengandung zat yang disebut faktor bifidus yang membentuk bakteri khusus
yaitu lactobacillus bifidus mencegah bakteri berbahaya lainnya tumbuh.
f. Asi mengandung laktoferin yang mengikat zat besi, guna mencegah beberapa
pertumbuhan bakteri berbahaya yang memerlukan zat besi
g. Asi lebih cepat dan mudah dicerna karena mengandung enzim lifase dan bayi
yang diberi asi mungkin ingin makan lagi lebih cepat dari pada bayi yang diberi
makan buatan
h. Asi selalu siap untuk diberikan pada bayi dan tidak memerlukan persiapan dan
tidak pernah basi
i. Menyusui akan membantu menghentikan perdarahan setelah melahirkan
j. Menyusui baik secara kejiwaan bagi bayi dan ibu karena ini dapat membantu
terjadinya ikatan diantara keduanya sehingga tidak terpisahkan dan saling
mencintai
k. Asi murah, tidak perlu dibeli.

4. Manfaat Asi Bagi Ibu


- Dari aspek psikososial: meningkatkan hubungan ibu dengan anak dengan
pertumbuhan dan peningkatan status mental dan intelektual
- Melindungi kesehatan ibu dengan: membantu kandungan keukuran semulah
setelah persalinan, mengurangi resiko kanker payudara, memperpanjang jarak
kehamilan selanjutnya.

5. Manfaat Asi Bagi Keluarga


- Meningkatkan kesehatan keluarga, mencegah resiko kurang gizi dan mencegah
resiko kegemukan, diare, penyakit infeksi
- Penghematan biaya bagi keluarga:menyusui lebih murah dari pada mengkonsumsi
susu buatan, menyusui mengurangi biaya berobat

6. Manfaat Bagi Masyarakat


- Melindungi lingkungan jika dengan asi mengurangi kebutuhan sumber alami
- Menghemat sumber dana yang terbatas
7. Kandungan Asi
Gizi yang didapat dari asi:
- Kalopi
- Lemak
- Karbohidrat
- Protein
- Garam dan mineral
- Vitamin

B. Colostrum
1. Defenisi
Colostrum (susu awal) adalah air susu ibu yang pada hari-hari yang pertama
setelah bayi lahir, warna kekuning-kuningan, lebih kental karena banyak mengandung
protein dan vitamin A serta kekebalan tubuh yang paling penting untuk melindungi bayi
dari serangan berbagai penyakit infeksi dan alergi. Walaupun jumlah colostrum sedikit
namun sudah mampu untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi pada hari-hari pertama
setelah kelahiran.

2. Manfaat colostrum:
Melalui penelititan terbukti bahwa colostrum memberikan manfaat seperti:
- Menyembuhkan gejala diare pada anak dan bayi yang terinfeksi rota virus
- Menyembuhkan diare karena infeksi yang tidak dapat disembuhkan antibiotik luar
- Meningkatkan daya tahan tubuh
- Mencegah dan menyembuhkan penyakit yang disebabkan infeksi bakteri dan
virus

3. KANDUNGAN COLOSTRUM
Colostrum mengandung banyak protein dalam bentuk laktabumin dan laktaglubin.
Fungsi : untuk immunoglobin(daya tahan tubuh). Colostrum mengandung mineral tinggi
terutama natrium, kalium dan klorida, banyak juga mengandung vitamin A.
Colostrum juga berfungsi sebagai pencahar yang ideal untuk membersihkan zat yang
tidak terpakai dari usus bayi yang baru lahir dan mempersiapkan pencernaan bayi untuk
makanan bayi yang akan datang.

4. ASI TRANSISI
Asi yang diproduksi pada hari ke 10-14, kadar protein meningkat sedangkan
kadar karbohidrat meningkat. Volume semkin meningkat berwarna putih kekuning-
kuningan yang mengandung zat protein, lemak, vitamin dan zat-zat untuk pertumbuhan
dan perkembangan optimal dari bayi.

5. ASI MATURE
Adalah ASI yang diproduksi sejak hari ke 14 dan seterusnya pada ibu yang sehat
memiliki jumlah asi yang cukup. Asi merupakan makanan satu-satunya yagn paling baik
bagi bayi selama 6 bulan.
BAB II
PASI (PENDAMPING ASI)

1. DEFENISI
PASI sebenarnya adalah pengganti asi yang biasanya dapat berupa formula susu
bayi, makanan bayi atau makanan buatan untuk bayi.
Biasanya bayi diberikan PASI karena alasan:
1. Pada ibu yang bekerja saat bayi masih membutuhkan asi
2. Asi kurang atau tidak ada sama sekali
3. Keadaan ibu yang menderita penyakit berat misalnya: TB Paru, Nefritis dll
4. Alergi terhadap asi, meskipun bayi harus menyusui
Keadaan pokok PASI lazimnya adalah susu sapi, tetapi untuk keperluan tertentu dipakai
kacang kedelai, karena susu sapi dianggap susunan nutriennya memadai.
PASI dibagi atas dua golongan yaitu:
1. Pasi Formula Awal (FA)
a. FA lengkap merupakan formula yang dapat memenuhi kebutuhan bayi
yaitu pada 4-6 Bulan pertama kehidupan sebelum mendapatkan mkanan
pelengkap, FA lengkap diberi untuk bayi lahir cukup bulan hingga berumur 1
tahun.
b. FA adaptasi merupakan formula yang susunan gizinya disesuaikan dengan
fisiologi bayi baru lahir yang penggunaanya sama denga FA lengkap

2. Pasi Tidak Lanjut (TL)


PASI tidak lanjut merupakan fprmula yang diberikan setelah bayi mendapatkan
makanan pelengkap. Pengaturan makanan bayi dengan PASI sama dengan pengaturan
makanan bayi dengan asi. Pemberian PASI dilakukan berdasarkan kebutuhan gizi bayi,
terutama dalam hal kebutuhan air, energi dan protein yang dibutuhkan bayi seperti halnya
dengan bayi yang diberi asi, bayi yang diberi PASI akan menemukan sendiri jadwal dan
banyak makanan yang sesuai dengan kebutuhannya

2. MASALAH PEMBERIAN PASI


Pemberian PASI sering menimbulkan masalah yang serius, khususnya di negara
berkembang. Di beberapa masalah utamanya yang berdampak negatif diantaranya:
a. Kontaminasi
b. Kegagalan tumbuh kembang
c. Obesitas
d. Perubahan perilaku
Susu merupakan media yang terbaik bagi pertumbuhan bakteri. Oleh karena itu
kontaminasi mudah terjadi, terutama bila dalam persiapan dan pemberiannya kurang
mengindahkan sapi aseptik.
Makanan Pendamping/ Makanan Tambahan

1. Defenisi
Makanan tambahan adalah makanan pendamping yang diberikan kepada bayi
beeumur 24 bulan. Jadi selain makanan tambahan asi tetap diberikan kepada bayi paling
tidak sampai usia 245 bulan. Peranan makanan tambahan asi sama sekali bukan untuk
menggantikan asi, melainkan hanya untuk melengkapi asi. Hal ini menunjukkan bahwa
makanan pendamping asi berguna untuk menutupi kekurangan dari gizi yang terkandung
dalam asi.

2. Tujuan Makanan Tambahan


Asi hanya mampu mencukupi kebutuhan bayi sampai usia 4-6 bulan setelah itu
produksi asi semakin berkurang, sedangkan kebutuhan gizi semakin bertambah/
meningkat. Makanan tambahan ini bertujuan untuk memenuhi energi dan zat gizi yang
diperlukan bayi. Pertumbuhan dan perkembangan anak yang normal dapat diketahui
dengan cara melihat kondisi pertahanan tubuh anak dan BB anak tidak mengalami
peningkatan menunjukkan bahwa kebutuhan energi dan zat gizi yang tidak terpenuhi.

3. Syarat-syarat makanan tambahan


Menurut Muchtadi (1994) hal yang penting diperhatikan dimana pemberian
makanan tambahan untuk bayi sbb:
1. Makanan termasuk asi harus mengandung semua zat gizi yang diperlukan oleh
bayi
2. Makanan tambahan harus diberikan kepada bayi yang telah berumur 4-6 bulan
sebanyak 4-6 kali perhari
3. Sebelum beumur 2 tahun, bayi belum dapat mengkonsumsi makanan untuk orang
dewasa
4. Makanan campuran ganda yang terdiri: makanan pokok , lauk pauk dan sumber
vitamin lebih cocok untuk bayi

Berdasarkan kriteria diatas makanan tambahan bayi sebaiknya memiliki beberapa


kriteria:
1. Memiliki energi dan kandungan protein yang tinggi
2. Memiliki nilaisuplemen yang baik seta mengandung vitamin dan mineral yang
cocok
3. Tidak mengganggu pencernaan bayi
4. Haraga relatif murah
5. Sebaiknya dapat diproduksi dari bahan-bahan yang tersedia secara lokal
6. Bersifat pada gizi
7. Kandungan serat kasar atau bahan lain yang sukar dicerna dimana jumlah harus
sedikit, kandungan serat kasar yagn terlalu banyak justru akan mengganggu
pencernaan bayi
4. Jenis makanan tambahan:
- Susu formula
- Makanan pelengkap, misalnya:
a. buah
b. biskuit
c. kue atau sejenisnya
d. makanan lunak (bubur susu)
e. makanan lembut (nasi tim)

5. Kesulitan pemberian makanan tambahan asi/ makanan bayi


a. Selera makan bayi menurun
b. Bayi yang kekurangan makan
c. Bayi yang kelebihan makan
d. Bayi yang gemuk tapi tidak sehat
e. Bayi tidak makan teratur
f. Mencret
g. Sembelit (konstipasi)

Anda mungkin juga menyukai