FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SURABAYA
JUNI TAHUN 2021
Ditentukan pada Pasal 60 UU No. 30 tahun 1999 Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian
Sengketa bahwa putusan arbitrase bersifat final dan mempunyai kekuatan hukum tetap. Pada
pelaksanaan putusan arbitrase dilaksanakan sesuai dengan hukum yang berlaku di wilayah
negara permohonan eksekusi diajukan serta tidak bertentangan dengan kesusilaan dan
ketertiban umum. Permasalahan yang timbul terkait pelaksanaan putusan arbitrase di Indonesia
salah satunya yaitu mengenai kepastian hukum atas putusan arbitrase seperti sejauhmana
putusan arbitrase dapat dilaksanakan di Indonesia dan upaya hukum apa yang dapat digunakan
para pihak terhadap putusan arbitrase tersebut. Dalam pembahasan pelaksanaan putusan
arbitrase di Indonesia sendiri akan di bedakan menjadi 2 (dua) yaitu putusan arbitrase Nasional
dan putusan arbitrase Internasional. 1
1
Hulman Panjaitan, Pelaksanaan Putusan Arbitrase Di Indonesia, Vol. 4 No. 1 April 2018, hal.30
2
Hendhy Timex, Pelaksanaan Dan Pembatalan Putusan Arbitrase - Lex Privatum, Vol.I/No.2/Apr-
Jun/2013. Hal. 81
Terkait ketentuan dan tata cara pelaksanaan putusan arbitrase internasional, Indonesia telah
meratifikasi Konvensi New York 1958 melalui Peraturan Mahkamah Agung (Perma) No. 1
Tahun 1990, dengan adanya Perma ini memungkinkan putusan arbitrase internasional dapat
dilaksanakan di Indonesia. Namun setelah dikeluarkannya UU No. 30 tahun 1999, maka
tatacara pelaksanaan putusan arbitrase internasional yang diatur dalam Perma No. 1
tahun 1990 dinyatakan tidak berlaku.3 Pelaksanaan putusan arbitase internasional juga
diatur dalam Pasal 66 hingga Pasal 69 UU Arbitrase. Putusan arbitrase internasional yang dapat
dilaksanakan di Indonesia menurut Pasal 66 UU No. 30 tahun 1999 yaitu hanya putusan yang
dijatuhkan oleh arbiter atau Majelis arbitrase di suatu negara yang dengan Indonesia terikat
perjanjian baik bilateral atau multilateral mengenai pengakuan dan pelaksanaan putusan
arbitrase asing hal ini mempertegas adanya asa resiprositas,terbatas pada lingkup Hukum
Dagang , pelaksanannya tidak bertentangan ketertiban umum, putusan arbitrase internasional
yang telah memperoleh eksekuatur dari Ketua PN Jakarta Pusat, serta putusan arbitrase
internasional yang menyangkut Indonesia sebagai salah satu pihak dalam sengketa maka
putusan tersebut hanya dapat dilaksanakan jika telah memperoleh eksekuatur dari MA yang
selanjutnya dilimpahkan ke PN Jakarta Pusat. 4 Hal terkait permohonan eksekuatur diatur di
Pasal 5 Perma Nomor 1 Tahun 1990. Permohonan pelaksanaan dapat dilakukan jika putusan
tersebut telah diserahkan dan didaftarkan oleh arbiter atau kuasanya ke Panitera PN Jakarta
Pusat, disaat pengajuan permohonan ke PN Jakarta Pusat ada beberapa berkas yang harus
disertakan sesuai Pasal 67 ayat (2) UU No. 30 tahun 1999 seperti salinan otentik Putusan
Arbitrase Internasional, salinan otentik perjanjian yang menjadi dasar putusan arbitrase
internasional, keterangan dari perwakilan diplomatik Indonesia di negara tempat Putusan
tersebut ditetapkan, yang menyatakan bahwa negara pemohon terikat pada perjanjian dengan
Indonesia perihal pengakuan dan pelaksanaan Putusan Arbitrase Internasional. Berdasarkan
Pasal 68 UU No. 30 tahun 1999 setelah putusan arbitrase internasional yang telah memperoleh
eksekuatur dari Ketua PN diterima permohonan pelaksanannya maka tidak dapat diajukan
banding atau kasasi, sedangkan jika ditolak dapat diajukan kasasi, setelah kasasi tidak dapat
diajukan upaya perlawanan.
Jadi, pada prinsipnya pelaksanaan putusan arbitrase dilakukan secara sukarela, sehingga
terkadang ada beberapa pihak yang tidak melaksanakannya dikarenakan putusan arbitrase tidak
memiliki kekuatan eksekutorial, sehinga sebagaimana diatur dalam UU Arbitrase maka para
pihak yang bersangkutan dapat mengajukan permohonan pelaksanaan arbitrase ke Pengadilan
Negeri yang berwenang sesuai putusan arbitrasenya. Serta pelaksanaan putusan arbitase akan
dilimpahkan ke Ketua PN yang berwenang melaksanakan nya, serta sita eksekusi atas aset
3
Hulman Panjaitan, Pelaksanaan Putusan Arbitrase Di Indonesia, Vol. 4 No. 1 April 2018, hal.31
4
Gunawan Widjaja, Hukum Arbitrase, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2001, hal. 152-155
DAFTAR PUSTAKA
Panjaitan, Hulman. 2018. Pelaksanaan Putusan Arbitrase Di Indonesia, Vol. 4 No. 1 April
VVVVS2018. Universitas Kristen Indonesia. Jakarta
Timex. Hendhy, 2013, Pelaksanaan Dan Pembatalan Putusan Arbitrase - Lex Privatum,
VVVVSVol.I/No.2/Apr-Jun/2013