2020/2021
MATA UJIAN : HUKUM PENANAMAN MODAL
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SURABAYA
MARET/APRIL 2021
1. Jelaskan apa saja keunggulan yang ada dalam Undang - Undang No. 11
tahun 2020 tentang Cipta Kerja jika dibandingkan dengan Undang - Undang No. 25
Tahun 2007 tentang Penanaman Modal!
Dengan demikian melakukan efisiensi birokrasi dapat menjadi salah satu wujud upaya
penyederhanaan persyaratan investasi. Berkaitan dengan hal tersebut, diperlukan adanya
penyederhanaan atas regulasi yang mengatur mengenai persyaratan investasi yang
dianggap menyulitkan para pelaku usaha dalam melakukan investasi. Untuk
mempermudah m pelaku usaha dalam melakukan investasi, Undang-Undang Cipta Kerja
telah mengubah ketentuan investasi dalam beberapa Undang-Undang salah satunya
Undang-Undang Penanaman Modal.
Perubahan isi pasal pada Undang - Undang No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal
(UU Penenaman Modal) di dalam Undang - Undang No. 11 tahun 2020 tentang Cipta
Kerja (UU Ciptaker) :
Undang - Undang No. 25 Tahun 2007 Pasal 77 Undang - Undang No. 11
tentang Penanaman Modal tahun 2020 tentang Cipta Kerja
Beberapa ketentuan dalam Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2007
tentang Penanaman Modal (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 67, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor
4724) diubah sebagai berikut :
Pasal 2 Pasal 2
Ketentuan dalam Undang- Undang ini berlaku Ketentuan dalam Undang- Undang ini
bagi penanaman modal di semua sektor di berlaku dan menjadi acuan utama bagi
wilayah negara Republik Indonesia penanaman modal di semua sektor di
wilayah negara kesatuan Republik
Indonesia.
- Dengan penambahan frasa “menjadi acuan utama”, maka akan memberi penjelsasan
bahwa undang-undang tersebut telah menjadi acuan utama bagi penanaman modal
di semua sektor di wilayah Indonesia sehingga tidak ada lagi pengaturan
persyaratan penanaman modal selain dari ketentuan pada undang undang ini
maka akan mempermudah usaha dalam melihat aturan yang dipakai, termasuk
terciptanya kepastian hukum yang ada
Pasal 12 Pasal 12
(1) Semua bidang usaha atau jenis usaha (1) Semua bidang usaha terbuka bagi
terbuka bagi kegiatan penanaman modal, kegiatan penanaman modal,
kecuali bidang usaha atau jenis usaha yang kecuali bidang usaha yang
dinyatakan tertutup dan terbuka dengan dinyatakan tertutup untuk
persyaratan. penanaman modal atau kegiatan
yang hanya dapat dilakukan oleh
Pemerintah Pusat.
(2) Bidang usaha yang tertutup bagi penanam
modal asing adalah: (2) Bidang usaha yang tertutup untuk
penanaman modal sebagaimana
a. Produksi senjata, mesiu, alat peledak, dan
peralatan perang; dan dimaksud pada ayat (1) meliputi:
b. Bidang usaha yang secara eksplisit a. budi daya dan industri narkotika
dinyatakan tertutup berdasarkan undang- golongan I;
undang.
b. segala bentuk kegiatan perjudian
(3) Pemerintah berdasarkan Peraturan Presiden dan/atau kasino;
menetapkan bidang usaha yang tertutup
c. penangkapan Spesies Ikan yang
untuk penanaman modal, baik asing
tercantum dalam Appendix I
maupun dalam negeri, dengan berdasarkan
Convention On International
kriteria kesehatan, moral, kebudayaan,
Trade In Endangered Species Of
lingkungan hidup, pertahanan dan
Wild Fauna And Flora (CITES);
keamanan nasional, serta kepentingan
nasional lainnya.
d. pemanfaatan atau pengambilan
koral dan pemanfaatan atau
pengambilan karang dari alam
(4) Kriteria dan persyaratan bidang usaha yang
yang digunakan untuk bahan
tertutup dan yang terbuka dengan
bangunan/kapur/kalsi um,
persyaratan serta daftar bidang usaha yang
akuarium, dan
tertutup dan yang terbuka dengan p
souvenir/perhiasan, serta koral
ersyaratan masing-masing akan diatur
hidup atau koral mati (recent
dengan Peraturan Presiden.
death coral) dari alam;
Pasal 13 Pasal 13
(1) Pemerintah wajib menetapkan bidang usaha (1) Pemerintah Pusat, memberikan
yang dicadangkan untuk usaha mikro, kecil, kemudahan, pemberdayaan dan
menengah, dan koperasi serta bidang usaha perlindungan bagi usaha mikro,
yang terbuka untuk usaha besar dengan kecil, menengah, dan koperasi
syarat harus bekerja sama dengan usaha dalam pelaksanaan penanaman
mikro, kecil, menengah, dan koperasi. modal.
UU Ciptaker kegiatan yang berkaitan langsung dengan proses produksi termasuk rantai
pasok (supply chain)
Pasal 18 Pasal 18
(4) Bentuk fasilitas yang modal diberikan Penambahan ketentuan pada ayat 3
kepada penanaman sebagaimana huruf k
dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) dapat
(k. termasuk pengembangan usaha
berupa :
a. pajak penghasilan melalui pariwisata )
pengurangan penghasilan netto sampai
(4) Bentuk fasilitas yang modal
tingkat tertentu terhadap jumlah
diberikan kepada penanaman
penanaman modal yang dilakukan
sebagaimana dimaksud pada ayat
dalam waktu tertentu;
(2) dan ayat (3) sesuai dengan
b. pembebasan atau keringanan bea ketentuan peraturan perundang-
masuk atas impor barang barang undangan di bidang perpajakan
modal, mesin, atau peralatan untuk
Pengahapusan ayat (5),(6), (7)
keperluan peroduksi yang belum dapat
diproduksi di dalam negeri
- BPS dan Bekraf, diketahui hamper semua unit usaha ekonomi kreatif menjalankan
usahanya dengan modal sendiri, sehingga sulit untuk berkembang lebih jauh. Untuk
itu diatur dalam UU Ciptaker, diperlukan kemudahan investasi dan akses
pembiayaan di sektor ekonomi kreatif
- Pada bunyi Ayat (4) diubah dan ayat (5), ayat (6) dan ayat (7) pada UU Penaman
Modal dihapus karena telah ada di dalam UU Ciptaker Perpajakan tidak
perlu lagi dicantumkan pada Penanaman Modal, artinya memberikan
kepastian hukum
- Dalam UU Ciptaker membuka peluang usaha pariwisata seperti UMKM
dikarenakan sektor pariwisata memiliki multiplier effect yang luas serta
meningkatkan jumlah tenaga kerja
Untuk menarik para investor UU Ciptaker, melakukan penataan regulasi menjadi lebih
sederhana yang mana penyederhanaaan membantu menyelesaiakan masalah dalam hal
birokrasi sertameminimalisir pungutan liar. Pencapaian investasi perlu ditingkatkan
sejalan dengan kenaikan daya saing Indonesia di mata internasional dengan
penyederhaanan regulasi. Adanya persoalan tumpang tindih aturan dalam perizinan usaha
antara kewenangan Pusat dan Daerah serta Kementerian/Lembaga (K/L) telah
menyebabkan sulitnya proses perizinan bagi investor, sehingga di dalam UU Ciptaker ini
dipustakan ke Pemerintah Pusat. Peningkatan dalam investasi dilakukan dengan
menerapakan Perizinan Berusaha berbasis risiko, melakukan penyederhanaan persyaratan
dasar Perizinan Berusaha dan Perizinan Berusaha sector
2. Berikan pendapat saudara terkait dengan hubungan rasa nasionalitas dan
penanaman modal asing di Indonesia!
Penanaman Modal Asing ini terjadi sebelum Indonesia merdeka dan berlangsung
terus sampai dengan Indonesia merdeka. Penanaman Modal Asing di sejak zaman
kolonial Belanda, yaitu pada waktu berdirinya VOC. Pasa waktu itu banyang orang-
orang Eropa yang berdagang di Indonesia, maka modal yang masuk adalah modal -
modal dari luar negeri, sehingga bisa dikatakan bahwa Penanaman Modal Asing di
Indonesia itu sejak VOC. Memang VOC dulu lebih diutamakan dengan hubungan
dagang antara orang Eropa dengan pribumi di pantai - pantai Pulau Jawa dan Pulau
Kalimantan, serta Sulawesi.
Pada awal kemerdekaan, Indonesia berfokus untuk mempertahankan kemerdekaan
yang baru direbutnya sehingga sejak merdeka lebih mementingkan swasembada, dengan
kata lain Indonesia berusaha untuk memenuhi kebutuhannya sendiri, tidak mau ada
pengaruh asing sama sekali. Disaat inilah Indonesia tidak memperhatikan sama sekali
tentang penanaman modal asing, melainkan yang dipikirkan adalah bagaimana caranya
memenuhi kebutuhan dengan kekuatan sendiri. Padahal di dunia ini yang namanya
kehidupan baik itu perorangan / bangsa itu tidak mungkin memenuhi kebutuhannya
tanpa kebutuhan pihak lain. Tapi Indonesia pada waktu itu bersikeras harus bisa, ini
adalah prinsip pada Orde Lama.
Pada tahun 1967 barulah ganti dengan "Rezim Orde Baru" atau disebut juga orde
pembangunan. Orde ini merupakan titik tolak dari masuknya investor asing kembali ke
Indonesia, yaitu dengan diadakannya kebijakan "PINTU TERBUKA", penanaman
modal asing ini diadakan karena melihat pengalaman selama Pemerintahan Orde Lama
itu tidak ada kemajuan yang signifikan selain hanya mempertahankan kemerdekan dan
menjaga stabilitas keamanan. Untuk memperbaiki kehidupan masyarakat Indonesia,
Orde Baru berniat untuk melakukan perbaikan dalam pembangunan di segala bidang
secara merata.
Indonesia sebenarnya punya modal dasar yang cukup besar, tapi untuk melakukan
pembangunan di segala bidang itu tidak mungkin dilaksanakan secara mandiri harus juga
ada bantuan dari pihak asing. Karena Indonesia ini masih negara baru merdeka, masih
negara berkembang. Modal dasar yang sangat kuat dari Indonesia itu dari sisi jumlah
pendudu meskipun kualitasnya belum memadai. Kekayaan Sumber Daya Alam (SDA)
sangat diincar oleh investor asing, harusnya dengan SDA yang ada sudah bisa
memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat Indonesia, namun hal itu tak dapat dicapai
karen Indonesia masih butuh cara pengolaannya artinya tidak bisa melaksanakannya
sendiri dengan apa yang telah dimiliki oleh Indonesia sehingga pemerintah menyadari
bahwa untuk melaksanakan pembangunan nasional di segala bidang itu harus juga
menerima bantuan pihak asing. Maksud Kebijakan "PINTU TERBUKA" yaitu
kebijakan pemerintah yang memberikan peluang kepada investor asing untuk ikut
berperan serta dalam pembangunan nasional di segala bidang, kebijakan ini memberikan
kesempatan kepada investor asing untuk ikut berperan serta di Indonesia dalam
melaksanakan pembangunan nasional. Disis lain Indonesia sebagai negara berkembang
juga butuh bantuan dari negara maju untuk melaksanakan pembangunan nasional.Jadi
intinya sama sama membutuhkan, sehingga tujuannya adalah mendapatkan win win
solution.
Terkait penanaman modal asing sering menjadi kekhawatiran beberapa orang
dikarenakan penanaman modal asing tersebut artinya secara tidak langsung akan ada
pengaruh asing yang masuk, sehingga nantinya pengaruh ini lama kelamaan akan
berkembang di Indonesia, ditakutkan akan mengganggu jiwa bangsa Indonesia sendiri.
Namun jika kita melihat dari pembelajaran pada orde lama maka penanaman modal
asing ini diperlukan. Terkait penanaman modal asing sendri telah diakui di Indonesia
saat iini hal ini terwujud dengan adanya Pasal 1 ayat 3 UU No. 25 Tahun 2007 tentang
Penanaman Modal, memberikan definisi penanaman modal asing sebagai berikut :
“ Penanaman modal asing adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan
usaha di wilayah negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal
asing, baik yang menggunakan modal asing sepenuhnya maupun yang
berpatungan dengan penanam modal dalam negeri.”
Seluruh masyarakat Indonesia harus mendukung kebijakan pemerintah menerima
investor asing di Indonesia, karena kita semua menyadari bahwa untuk memajukan suatu
bangsa, untuk melakukan pembangunan itu tidak mungkin dilaksanakan apalagi negara
Indonesia merupakan berkembang. Bahwa sebagai bangsa yang sedang berkembang
harus bisa memanfaatkan masuknya investor asing untuk meningkatkan kualitas secara
pribadi. Penanaman modal asing diharapkan bisa meningkatkan juga penggunaan modal
dalam negeri dalam perusahaan swasta nasional. Jadi dengan masuknya investor asing
itu juga diharapkan bisa memajukan penggunaan modal dalam negeri pada
perusahaan swasta nasional. Jadi perusahaan swasta nasional itu jangan sampai mati gara
- gara masuknya investor asing, tapi justru harus diberi peluang bersama - sama untuk
memajukan usahanya.
Riyanto, Dr. Sigit. 2020. Catatan Kritis Terhadap: UU NO 11 Tahun 2020 Tentang Cipta
vvvvKeRJA (Pengesahan DPR 5 Oktober 2020) Edisi 2/ 5 November 2020. Universitas
vvvvGajah Mada: Yogyakarta
Ansari, Muhammad Insa. 2020. Omnibus Law Untuk Menata Regulasi Penanaman Modal
vvvvVolume 9 Nomor 1, April 2020 ISSN 2089 9009. Fakultas Hukum Universitas Syiah
vvvvKuala , Aceh
https://uu-ciptakerja.go.id/wp-content/uploads/2020/11/Naskah-Akademis-RUU-tentang-
Cipta-Kerja.pdf