Anda di halaman 1dari 26

Syarat-Syarat Penanaman Modal Asing (PMA) Di Indonesia Menurut Undang-

Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal ISSN 2656-4041 (Media Online)

SYARAT-SYARAT PENANAMAN MODAL ASING (PMA)


DI INDONESIA MENURUT UNDANG-UNDANG
NOMOR 25 TAHUN 2007 TENTANG PENANAMAN MODAL

Oleh :
Indah Sari
Dosen Tetap Fakultas Hukum Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma,
Wakil Ketua Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) FH Unsurya serta
Anggota Asosiasi Dosen Indonesia (ADI)
Email : Indah.alrif@gmail.com
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Abstrak :

Tulisan ini ingin mengkaji tentang Penanaman Modal Asing di Indonesia beserta syarat-
syarat yang harus dipenuhi. Penanaman Modal Asing diartikan kegiatan menanam untuk
melakukan usaha di wilayah Negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam
modal asing, baik yang menggunakan modal asing sepenuhnya maupun yang berpatungan
dengan penanam modal dalam negeri. Adapun Undang-Undang yang mengatur tentang
Penanaman Modal Asing adalah Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 yang isinya tentang
ketentuan-ketentuan pihak asing yang ingin melakukan Penanaman Modal di Indonesia baik
itu dilakukan oleh warga negara asing, badan usaha asing dan/atau pemerintahan asing.
Penanaman modal asing wajib dalam bentuk Perseroan Terbatas (PT PMA) berdasarkan
hukum Indonesia dan berkedudukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia, kecuali
ditentukan lain oleh undang-undang.
Kata Kunci: Hukum Investasi, Penanaman Modal, Penanaman Modal Asing, Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2007

Abstract

This article intended to describe foreign investment in Indonesia, including conditions should fulfilled on
it. Foreign investment means activities to invest for businesses in Republic of Indonesia territory by foreign
investors, either it utilize completely foreign capital or it utilize a joint investment with local or domestic
investors. Foreign investment regulated by Act No 25 Year 2007 which carries on directions and
prerequisites for foreigners, including foreign corporations and foreign governments, to invest in Indonesia.
Foreign investment here should be carried out by a limited liability company according to Indonesian law
and located in Indonesia territory, unless it arranged distinctively by authorities.
Keywords: Investment of Law, Investment, Foreign Investment, Act No. 25/2007

50
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara–Fakultas Hukum Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma | Volume 10 No. 2, Maret 2020
Syarat-Syarat Penanaman Modal Asing (PMA) Di Indonesia Menurut Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal

I. PENDAHULUAN modal asing sepenuhnya maupun yang


berpatungan dengan penanam modal
1. LATAR BELAKANG dalam negeri (Pasal 1 Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 2007 Tentang
Indonesia sebagai negara dengan
Penanaman Modal)4.
potensi besar untuk investasi karena
Sedangkan Modal Asing sendiri
Sumber Daya Alam (SDA) yang berlimpah
didefinisikan sebagai modal yang dimiliki
tentunya membutuhkan dana yang sangat
oleh negara asing, perseorangan warga
besar, yang belum tentu dapat dipenuhi
negara asing, badan usaha asing, dan/atau
oleh kemampuan finansial dan teknologi
badan hukum Indonesia yang sebagian
dari dalam negeri sendiri. Hampir tidak
atau seluruhnya berbentuk badan hukum
ada perusahaan manufaktur dan industri
atau tidak berbadan hukum.5
modern di Indonesia yang tidak memiliki
Sedikitpun ada unsur modal dari
ikatan komersial dengan permodalan
WNA, maka perusahaan tersebut harus
asing, oleh sebab itu investasi dari luar
berbentuk PT PMA. Penanaman Modal
negeri dirasakan sangat dibutuhkan oleh
Asing (PMA) lebih banyak mempunyai
industri di dalam negeri.1 Untuk
kelebihan diantaranya sifatnya jangka
memberikan kepastian hukum dan payung
panjang, banyak memberikan andil dalam
hukum dalam berinvestasi maka pada
alih teknologi, alih keterampilan
tahun 2007 Pemerintah Republik
manajemen dan tentunya mampu
Indonesia mengeluarkan Undang-Undang
membuka lapangan kerja baru. Lapangan
Nomor 25 Tahun 2007 tentang
kerja ini, sangat penting bagi negara
Penanaman Modal (UU Penanaman
sedang berkembang seperti Indonesia,
Modal)2 yang pada dasarnya mengatur hal-
mengingat terbatasnya kemampuan
hal yang sangat penting yang berkaitan
Pemerintah untuk penyediaan lapangan
dengan regulasi serta kebijakan-kebijakan
kerja.
dasar dalam Penanaman Modal di
Sebagai negara yang kerap disebut
Indonesia. Berdasarkan Pasal 5 ayat (2)
surganya para investor, Indonesia
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007,
merupakan pasar potensial sebagai pilihan
tentang Undang-Undang Penanaman
dalam berinvestasi. Berdasarkan data
Modal (UUPM) menyatakan bahwa
realisasi investasi dari Badan Koordinasi
investasi asing di Indonesia wajib dalam
Penanaman Modal (BKPM), Penanaman
bentuk Perseroan Terbatas (“PT”) kecuali
Modal Dalam Negeri (PMDN) dan
Undang-Undang menentukan lain.3
Penanaman Modal Asing (PMA) Per
Dalam Undang-Undang ini yang
Periode Januari-Maret Tahun 2018
dimaksud dengan Penanaman Modal
mencapai angka sebesar Rp 185,3 triliun,
Asing adalah kegiatan penanaman modal
meningkat 11,8% dari periode yang sama
untuk melakukan usaha di wilayah
pada tahun 2017 sebesar Rp 165,8 triliun.
Republik Indonesia yang dilakukan oleh
Atas keberhasilan peningkatan investasi
penanam modal asing, baik menggunakan
tersebut, tidak dapat dipungkiri bahwa
penanaman modal asing yang terus
1
Jandi Mukianto, 2019, Hukum Investasi Indonesia
Kajian Atas MP3EI Dan Tol Laut, Prenada Media
Group, Jakarta, hal. 3
2 4
Lihat Lebih lanjut Undang-Undang Nomor 25 Pasal 1 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007
Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal. tentang Penanaman Modal.
3 5
Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Nomor 25 Tahun Pasal 1 ayat (8) Undang-Undang Nomor 25 Tahun
2007 Tentang Penanaman Modal. 2007 tentang Penanaman Modal.

51
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara–Fakultas Hukum Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma | Volume 10 No. 2, Maret 2020
Syarat-Syarat Penanaman Modal Asing (PMA) Di Indonesia Menurut Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal

didorong di Indonesia memegang peranan Presiden Republik Indonesia (Perpes)


penting dalam perealisasiannya.6 Nomor 20 Tahun 2018.8
Dalam prakteknya, penanaman modal
asing ikut pula mendorong ekspansi bisnis 2. TUJUAN PENULISAN
dari para pelaku usaha yang berkiprah di
Indonesia. Sebagai salah satu cara legal Tujuan dari penulisan ini adalah:
untuk menggaet investor asing, pendirian Pertama, untuk mengkaji dan
PT PMA sebagai wadah besar dalam menganalisis lebih dalam lagi mengenai
menampung investor asing menjadi solusi Penanaman Modal Asing terutama di
yang dipilih pelaku usaha untuk Indonesia sebagaimana yang diatur dalam
mengembangkan bisnis yang digelutinya. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007
Berkaitan dengan hal tersebut, sebenarnya Tentang Penanaman Modal.
apa yang dimaksud dengan PT PMA? Kedua, Untuk menguraikan
Bagaimana prosedur pendiriannya?7 bagaimana syarat-syarat dan prosedur yang
Mengenai penanaman modal asing itu harus dipenuhi oleh para pihak yang akan
sendiri, Undang-Undang Penanaman melakukan Penanaman Modal Asing di
Modal mendefinisikannya sebagai kegiatan Indonesia.
menanam modal untuk melakukan usaha
di wilayah Negara Republik Indonesia 3. KEGUNAAN PENULISAN
yang dilakukan oleh penanam modal
Adapun kegunaan dari penulisan ini
asing, baik yang menggunakan modal
adalah:
asing sepenuhnya maupun yang
berpatungan dengan penanam modal 1. Dapat memberikan kontribusi berupa
dalam negeri. Meskipun sama-sama pengetahuan dan ketentuan
termasuk kategori perseroan terbatas, PT perundangan-undangan bagi dosen,
PMA memiliki perbedaan dengan PT pada mahasiswa, praktisi hukum serta
umumnya. Dalam PT PMA, baik Warga pelaku bisnis mengenai apa itu
Negara Asing maupun Badan Hukum Penanaman Modal atau lebih khusus
Asing dapat mendirikan PT PMA di lagi dalam tulisannya ini menyangkut
Indonesia. Namun demikian, dalam Penanaman Modal Asing (PMA) serta
beberapa aspek bisnis yang dijalankan, PT syarat-syarat apa yang harus dipenuhi
PMA tetap membutuhkan Warga Negara jika ingin melakukan Penanaman
Indonesia maupun Badan Hukum Modal Asing (PMA) di Indonesia
Indonesia untuk dapat menjalankan sesuai dengan Undang-Undang
usahanya. Misalnya, ketentuan mengenai Nomor 25 Tahun 2007 tentang
batasan kepemilikan saham oleh asing Penanaman Modal.
dalam Daftar Negatif Investasi maupun 2. Tulisan ini dapat mendorong
mengenai kedudukan direktur personalia penelitian lebih lanjut untuk dapat
yang dilarang diduduki oleh tenaga kerja mengembangkan kajian mengenai
asing sebagaimana diatur dalam Peraturan Penanaman Modal Asing (PMA)
beserta syarat-syaratnya sebagaimana
yang diatur dalam Undang Undang
Nomor 25 tahun 2007 tentang
6
Smartlegal.id/pendirian- Penanaman Modal sehingga
usaha/2019/01/25/pendirian-pt-pma-penanam
modal asing/ diunduh pada tanggal 10 Januari 2020
7 8
Ibid. Ibid.

52
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara–Fakultas Hukum Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma | Volume 10 No. 2, Maret 2020
Syarat-Syarat Penanaman Modal Asing (PMA) Di Indonesia Menurut Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal

kemudian akan diketahui dimana Koordinasi Penanaman Modal Republik


kelemahan dan kelebihannya. Indonesia Nomor 14 Tahun 2015 Tentang
Pedoman Dan Tata Cara Izin Prinsip (IP)
4. SISTEMATIKA PENULISAN Penanaman Modal, Peraturan Kepala
BKPM Nomor 6 Tahun 2018 Tentang
Dalam tulisan ini penulis akan
Pedoman Dan Tata Cara Perizinan dan
memaparkan sistematika sebagai berikut:
Fasilitas Penanaman Modal dan Peraturan
Pertama, Pendahuluan yang berisikan latar
Presiden Republik Indonesia (Perpres)
belakang penulisan, tujuan penulisan,
Nomor 20 Tahun 2018 Tentang
kegunaan penulisan dan Sistematika
Penggunaan Tenaga Kerja Asing.
Penulisan.
Keempat, kesimpulan yang akan
Kedua, Permasalahan yaitu: menjawab dua permasalahan yang
a. Apa yang dimaksud dengan diangkat dalam penulisan ini.
Penanaman Modal Asing (PMA) di Berdasarkan uraian di atas akhirnya
Indonesia menurut Undang-Undang penulis tertarik untuk mengkaji lebih
Nomor 25 Tahun 2007 Tentang dalam lagi mengenai “SYARAT-
Penanaman Modal? SYARAT PENANAMAN MODAL
b. Bagaimana Syarat-Syarat Penanaman ASING (PMA) DI INDONESIA
Modal Asing (PMA) di Indonesia? MENURUT UNDANG-UNDANG
Ketiga, Pembahasan, adapun yang NOMOR 25 TAHUN 2007 TENTANG
akan dibahas dalam penulisan ini adalah PENANAMAN MODAL”. Sehingga kita
dimulai dari Hukum Investasi yang dapat memahami bagaimana Penananam
mengkaji tentang investasi, definisi hukum Modal Asing (PMA) di Indonesia dan
investasi, objek dan ruang lingkup hukum syarat syarat apa yang harus dipenuhi jika
investasi, asas-asas hukum investasi, pelaku bisnis ingin melakukan Penanaman
sumber-sumber hukum investasi. Modal Asing (PMA) di Indonesia menurut
Kemudian membahas tentang Penanaman Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2007
Modal Asing (PMA) yang dimulai dari tentang Penanaman Modal.
definisi PMA, Dasar Hukum PMA,
Bentuk PMA, Manfaat PMA, dan Faktor II. PERMASALAHAN
Pendorong Keberadaan PMA di
a. Apa yang dimaksud dengan
Indonesia. Terakhir membahas tentang
Penanaman Modal Asing (PMA) di
syarat-syarat apa yang harus dipenuhi jika
Indonesia menurut Undang-Undang
ingin mendirikan PMA di Indonesia
Nomor 25 Tahun 2007 Tentang
berdasarkan beberapa peraturan
Penanaman Modal?
perundang-undangan diantaranya adalah:
b. Bagaimana Syarat-Syarat Penanaman
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007
Modal Asing (PMA) di Indonesia?
Tentang Penanaman Modal, Undang-
Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang III. PEMBAHASAN
Perseroan Terbatas (PT), Peraturan
Presiden RI Nomor 44 Tahun 2016 1. HUKUM INVESTASI
Tentang Daftar Bidang Usaha Yang
Tertutup Dan Bidang Usaha Yang a. Investasi
Terbuka Dengan Persyaratan di Bidang
Kata investasi berasal dari Istilah
Penanaman Modal (Daftar Negatif
Bahasa Inggris yaitu Investment yang
Investasi/DNI), Peraturan Kepala Badan

53
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara–Fakultas Hukum Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma | Volume 10 No. 2, Maret 2020
Syarat-Syarat Penanaman Modal Asing (PMA) Di Indonesia Menurut Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal

artinya menanam atau menginvestasikan pada pengertian penanaman modal


uang atau modal.9 Istilah investasi atau langsung (direct investment) atau dikenal
penanaman modal merupakan istilah yang juga sebagai penanaman modal jangka
dikenal dalam kegiatan sehari-hari maupun panjang baik penanaman modal asing
dalam bahasa perundang-undangan. Istilah maupun penanaman modal dalam negeri.12
investasi istilah yang sangat populer dalam Sementara itu, dalam Pasal 1 ayat (1)
dunia usaha, sedangkan istilah penanaman Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007
modal lazim digunakan dalam perundang- tentang Penanaman Modal disebutkan
undangan. Namun pada dasarnya kedua bahwa penanaman modal diartikan
istilah tersebut mempunyai pengertian sebagai segala bentuk kegiatan penanaman
yang sama, sehingga kadangkala modal, baik oleh penanam modal dalam
digunakan secara interchangeable. 10 negeri maupun penanam modal asing
Dari beberapa pengertian di atas, untuk melakukan usaha di wilayah negara
dapat ditarik unsur-unsur terpenting dari Republik Indonesia.13
kegiatan investasi atau penanaman modal, Adapun jenis dan bentuk Penanaman
yaitu:11 Modal adalah sebagai berikut;14
Adanya motif untuk meningkatkan
1) Penanaman Modal Langsung (direct
atau setidak-tidaknya mempertahankan
investment) atau yang dikenal juga
nilai modalnya;
sebagai Penanaman Modal Jangka
Bahwa “modal” tersebut tidak hanya
Panjang
mencakup hal-hal yang bersifat kasat mata
dan dapat diraba (tangible), tetapi juga Dalam konteks ketentuan perundang-
mencakup sesuatu yang bersifat tidak kasat undangan di bidang penanaman modal di
mata dan tidak dapat diraba (intangible). Indonesia, yaitu Undang-Undang Nomor
Intangible mencakup keahlian, pengetahuan 25 Tahun 2007 tentang Penanaman
jaringan, dan sebagainya yang dalam Modal, pengertian penanaman modal
berbagai kontrak kerja sama (joint venture hanya mencakup penanaman modal secara
agreement) biasanya disebut valuable services. langsung. Pengertian penanaman modal
Disamping itu juga Investasi diartikan langsung ini seringkali dikaitkan dengan
sebagai suatu kegiatan yang dilakukan baik keterlibatan pemilik modal secara langsung
oleh orang pribadi (natural person) maupun dalam kegiatan pengelolaan modal.15
badan hukum (juridical person) dalam upaya Dalam konteks penanaman modal,
untuk meningkatkan dan / atau maka penanaman modal langsung juga
mempertahankan nilai modalnya, baik telah diartikan sebagai:
yang berbentuk uang tunai (cash money), Direct foreign investment is contribution
peralatan (equipment), aset tidak bergerak, coming from abroad. Owned by foreign
hak atas kekayaan intelektual maupun individuals or concerns to the capital of an
keahlian. Penggunaan investasi merujuk enterprise must be freely convertible
currencies, industrial plants, machinery or
9
equipment with the right to re-export their
Hasan Shadly, Kamus Lengkap Inggris-Indonesia,
Jakarta, hal.330
10
Ana Rokhmatussa’dyah, Suratman, 2018, Hukum 12
Jandi Mukianto, 2019, Op.Cit, hal.9-10
Investasi dan Pasar Modal, Sinar Grafika, Jakarta, 13
Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 25 Tahun
hal.3 dikutip dari Ida bagus Rachmadi Supancana, 2007 Tentang Penanaman Modal.
14
2006, Kerangka Hukum dan Kebijakan Investasi Ana Rokhmatussa’dyah, Suratman, 2018, Op.Cit,
Langsung di Indonesia, Ghalia Indonesia, Jakarta, hal. hal.4-5
15
3 Baca Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007
11
Ibid, hal.4 Tentang Penanaman Modal

54
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara–Fakultas Hukum Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma | Volume 10 No. 2, Maret 2020
Syarat-Syarat Penanaman Modal Asing (PMA) Di Indonesia Menurut Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal

value and to remit profit abroad. Also pengertian hukum investasi, kita harus
considered as direct foreign investment as mencari dari berbagai pandangan para ahli
those investments in local currency dan kamus hukum investasi. Ida Bagus
originating from resources which have the Wyasa Putra, dkk mengemukakan
right to be remitted abroad. pengertian hukum investasi adalah:16
Penanaman modal langsung ini “Norma-norma hukum mengenai
dilakukan baik berupa mendirikan kemungkinan-kemungkinan dapat
perusahaan patungan (joint venture dilakukan investasi, syarat-syarat investasi,
company) dengan mitra lokal, dengan perlindungan dan yang terpenting
melakukan kerja sama operasi (joint mengarahkan agar investasi dapat
operation scheme) tanpa membentuk mewujudkan kesejahteraan bagi rakyat”
perusahaan baru, dengan (Ida Bagus Wyasa Putra, dkk, 2003:54-
mengkonversikan pinjaman menjadi 55).”
penyertaan mayoritas dalam perusahaan Dalam definisi ini, hukum investasi
lokal, dengan memberikan bantuan teknis dikontruksikan sebagai norma hukum.
dan manajerial (technical and management Norma hukum ini mengkaji tentang
assistance), dengan memberikan lisensi, dan kemungkinan dilakukannya:17
lain-lain. 1) penanaman investasi
2) syarat-syarat investasi
2) Penanaman Modal Tidak Langsung 3) perlindungan
(Indirect Investment) yang Lebih 4) kesejahteraan bagi masyarakat.
Dikenal sebagai Portofolio Definisi lain dikemukan oleh T.
Investment yang pada Umumnya Mulya Lubis. Ia mengemukakan bahwa
Merupakan Penanaman Modal Hukum Investasi adalah:18
Jangka Pendek. “tidak hanya terdapat dalam undang-
Yang termasuk dalam penanaman undang, tetapi dalam hukum dan aturan
modal tidak langsung ini mencakup lain yang diberlakukan berikutnya yang
kegiatan transaksi di pasar modal dan di terkait dengan masalah-masalah investasi
pasar uang. Kegiatan penanaman modal asing (other the subsequent law and regulation
secara tidak langsung, khususnya kegiatan coming into force relevan to foreign investment
transaksi di pasar modal. Penanaman matter)” (T. Mulya Lubis, 1992:29)
modal disebut sebagai penanaman modal Sedangkan menurut H. Salim HS
jangka pendek, karena pada umumnya yang diartikan dengan Hukum Investasi
mereka melakukan hal jual beli saham adalah:19
dan/atau mata uang dalam jangka waktu “Keseluruhan kaidah hukum yang
yang relatif singkat, tergantung kepada mengatur hubungan antara investor
fluktuasi nilai saham dan/atau mata uang dengan penerima modal. Bidang-
yang hendak mereka perjualbelikan. bidang usaha yang terbuka untuk
investasi, serta mengatur tentang
b. Definisi Hukum Investasi prosedur dan syarat-syarat dalam

Istilah hukum investasi berasal dari


terjemahan Bahasa Inggris yaitu investment 16
Salim HS, Budi Sutrisno, 2018, Hukum Investasi di
of law. Dalam peraturan perundang- Indonesia, Edisi Kedua, Rajawali Pers, Depok, hal. 7
17
undangan tidak ditemukan pengertian 18
Ibid,hal.7
Ibid, hal, 8
hukum investasi. Untuk mengetahui 19
Ibid, hal.8

55
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara–Fakultas Hukum Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma | Volume 10 No. 2, Maret 2020
Syarat-Syarat Penanaman Modal Asing (PMA) Di Indonesia Menurut Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal

melakukan investasi dalam suatu 3. adanya bidang usaha yang


negara” diperkenankan untuk investasi
4. prosedur dan syarat-syarat untuk
Kaidah hukum investasi digolongkan melakukan investasi, dan
menjadi dua macam, yaitu kaidah hukum 5. negara.
investasi tertulis dan tidak tertulis. Kaidah
hukum investasi tertulis merupakan kaidah c. Objek dan Ruang Lingkup Hukum
hukum yang mengatur tentang investasi, Investasi
dimana kaidah hukum itu terdapat di
dalam undang – undang, traktat, Apabila kita mengacu kepada definisi
yurisprudensi dan doktrin. Sementara itu yang dipaparkan di atas, kita dapat
hukum investasi tidak tertulis merupakan menelaah objek dan ruang lingkup kajian
kaidah-kaidah hukum yang hidup dan hukum investasi. Objek kajian merupakan
berkembang dalam masyarakat. Pada sasaran di dalam penyelidikan atau
umumnya, masyarakat yang melakukan pengkajian hukum investasi. Objek itu
investasi didasarkan pada kaidah-kaidah dibagi menjadi dua macam, yaitu objek
yang tidak tertulis.20 materiil dan objek forma. Objek materiil,
Hal yang diatur dalam hukum yaitu: bahan (materiil) yang dijadikan
investasi adalah hubungan antara investor sasaran dalam penyelidikannya. Objek
dengan penerima modal. Status investor materiil hukum investasi adalah manusia
dapat digolongkan menjadi dua macam dan investasi. Objek forma, yaitu sudut
yaitu: investor asing dan investor domestik. pandang tertentu terhadap objek
Investor asing merupakan penanam modal materiilnya. Jadi, objek forma hukum
yang berasal dari luar negeri, sedangkan investasi adalah mengatur:23
investor domestik merupakan penanam
1. Hubungan antara investor dengan
modal yang berasal dari dalam negeri.
negara penerima modal;
Bidang usaha merupakan bidang kegiatan
2. Bidang-bidang usaha yang terbuka
yang diperkenankan atau dibolehkan untuk
untuk investasi; serta
berinvestasi. Prosedur dan syarat-syarat
3. Prosedur dan syarat-syarat dalam
merupakan tatacara yang harus dipenuhi
melakukan investasi dalam suatu
oleh investor dalam menanamkan
negara.
investasinya. Negara merupakan negara
yang menjadi tempat investasi itu ditanam. Hubungan antara investor dengan
Biasanya negara yang menerima investasi penerima modal sangat erat karena
merupakan negara-negara yang sedang investor sebagai pemilik uang/modal akan
berkembang.21 bersedia menanamkan investasinya di
Dari uraian diatas, dapat dikemukan negara penerima modal, dan negara
unsur-unsur hukum investasi, yaitu:22 penerima modal harus dapat memberikan
1. adanya kaidah hukum kepastian hukum, perlindungan hukum,
2. adanya subjek, dimana subjek dalam dan rasa aman bagi investor dalam
hukum investasi adalah investor dan berusaha. Tanpa adanya kepastian dan
negara penerima perlindungan hukum, serta rasa aman,
mustahil mereka akan menanam
investasinya. Setiap investor, khususnya
20
Ibid, hal. 8
21
Ibid, hal.8-9
22 23
Ibid, hal. 9 Ibid, hal, 9

56
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara–Fakultas Hukum Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma | Volume 10 No. 2, Maret 2020
Syarat-Syarat Penanaman Modal Asing (PMA) Di Indonesia Menurut Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal

investor asing, selalu menanyakan tentang dan tindakan dalam bidang


kepastian dan perlindungan hukum, serta penanaman modal.
rasa aman tersebut. Negara penerima 2. Asas keterbukaan, yaitu asas yang
modal, juga selalu mengatakan bahwa terbuka terhadap hak masyarakat
negaranya siap menjamin kepastian, untuk memperoleh informasi yang
perlindungan hukum, dan rasa aman benar, jujur dan tidak diskriminatif
kepada mereka.24 tentang kegiatan penanaman modal.
Bidang-bidang usaha yang terbuka 3. Asas akuntabilitas, yaitu asas yang
untuk investasi merupakan bidang usaha menentukan bahwa setiap kegiatan
yang diperkenankan untuk dilakukan dan hasil akhir dari penyelenggaraan
investasi, baik untuk investasi domestik penanaman modal
maupun investasi asing. Biasanya, dalam dipertanggungjawabkan kepada
penanaman investasi, khususnya investasi masyarakat atau rakyat sebagai
asing, ada beberapa bidang usaha yang pemegang kedaulatan negara sesuai
tidak diperkenankan sama sekali untuk dengan ketentuan peraturan
dilakukan investasi dan juga ada bidang perundang-undangan.
usaha yang diwajibkan untuk melakukan 4. Asas perlakuan yang sama dan tidak
kerja sama antara modal asing dengan membedakan asal negara adalah asas
modal domestik.25 perlakuan pelayanan nondiskriminasi
Prosedur dan syarat-syarat merupakan berdasarkan ketentuan peraturan
tata cara yang ditentukan oleh negara perundang-undangan, baik antara
penerima modal dalam pelaksanaan penanam modal dalam negeri dan
investasi dalam suatu negara. Biasanya, penanam modal dari satu negara asing
prosedur dan syarat-syarat itu disesuaikan dan penanam modal dari negara asing
dengan peraturan perundang-undangan lainnya.
yang berlaku.26 5. Asas kebersamaan adalah asas yang
mendorong peran seluruh penanam
d. Asas-Asas Hukum Investasi modal secara bersama-sama dalam
kegiatan usahanya untuk mewujudkan
Di dalam Pasal 3 ayat (1) Undang-
kesejahteraan rakyat.
Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang
6. Asas efisiensi berkeadilan adalah asas
Penanaman Modal telah ditentukan 10
yang mendasari pelaksanaan
asas dalam penanaman modal atau
penanaman modal dengan
investasi. Kesepuluh asas itu disajikan
mengedepankan efisiensi berkeadilan
berikut ini.27
dalam usaha mewujudkan iklim usaha
1. Asas kepastian hukum, yaitu asas yang adil, kondusif, dan berdaya
dalam negara hukum yang saing.
meletakkan hukum dan ketentuan 7. Asas keberlanjutan adalah asas yang
peraturan perundang-undangan secara terencana mengupayakan
sebagai dasar dalam setiap kebijakan berjalannya proses pembangunan
melalui penanaman modal untuk
menjamin kesejahteraan dalam
24
Ibid, hal. 9-10 kemajuan dalam segala aspek
25
Ibid, hal.10 kehidupan, baik untuk masa kini
26
Ibid, hal.10. maupun yang akan datang.
27
Baca lebih lanjut Pasal 3 ayat (1) Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal.

57
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara–Fakultas Hukum Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma | Volume 10 No. 2, Maret 2020
Syarat-Syarat Penanaman Modal Asing (PMA) Di Indonesia Menurut Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal

8. Asas berwawasan lingkungan adalah Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang


asas penanaman modal yang Penanaman Modal, meliputi:
dilakukan dengan tetap memerhatikan 1. Ketentuan umum (Pasal 1 sampai
dan mengutamakan perlindungan dan dengan Pasal 2);
pemeliharaan lingkungan hidup. 2. Asas dan tujuan (Pasal 3);
9. Asas kemandirian adalah asas 3. Kebijakan dasar penanaman modal
penanaman modal yang dilakukan (Pasal 4);
dengan tetap mengedepankan potensi 4. Bentuk badan usaha dan kedudukan
bangsa dan negara dengan tidak (Pasal 5);
menutup diri pada masuknya modal 5. Perlakuan terhadap penanaman modal
asing demi terwujudnya pertumbuhan (Pasal 6 sampai dengan Pasal 9);
ekonomi. 6. Ketenagakerjaan (Pasal 10 sampai
10. Asas keseimbangan kemajuan dan dengan Pasal 11);
kesatuan ekonomi nasional adalah 7. Bidang Usaha (Pasal 12);
asas yang berupaya menjaga 8. Pengembangan penanaman modal
keseimbangan kemajuan ekonomi bagi usaha mikro, kecil, menengah,
wilayah dalam kesatuan ekonomi dan koperasi (Pasal 1);
nasional. 9. Hak, kewajiban, dan tanggung jawab
penanam modal (Pasal 14 sampai
e. Sumber-Sumber Hukum Investasi
dengan Pasal 7);
Sumber hukum investasi terdiri dari 10. Fasilitas penanaman modal (Pasal 18
yang tertulis dan tidak tertulis. Umumnya sampai dengan Pasal 24)
sumber hukum investasi tertulis terdapat di 11. Pengesahan dan perizinan perusahaan
dalam peraturan perundang-undangan, (Pasal 25 sampai dengan Pasal 26);
traktat, yurisprudensi, dan doktrin. Sumber 12. Koordinasi dan pelaksanaan kebijakan
hukum investasi tidak tertulis adalah penanaman modal (Pasal 27 sampai
tempat ditemukannya kaidah hukum dengan Pasal 29);
investasi yang berasal dari sumber tidak 13. Penyelenggaran urusan penanaman
tertulis, seperti terdapat dalam hukum modal (Pasal 30);
kebiasaan. 14. Kawasan ekonomi khusus (Pasal 31);
Sumber hukum investasi tertulis 15. Penyelesaian sengketa (Pasal 32);
berlaku sekarang di Indonesia adalah 16. Sanksi (Pasal 33 sampai dengan Pasal
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 34);
tentang Penanaman Modal.28 Dengan 17. Ketentuan peralihan (Pasal 35 sampai
demikian, bahwa menjadi payung dari dengan Pasal 37); dan
penanaman investasi di Indonesia saat ini 18. Ketentuan penutup (Pasal 38 sampai
adalah Undang-Undang Nomor 25 Tahun dengan Pasal 40);
2007 tentang Penanaman Modal. Undang- 2. PENANAMAN MODAL ASING
undang ini terdiri atas 14 bab dan 40 pasal. (PMA)
Hal-hal yang diatur dalam Undang-
a. Definisi PMA

28
Baca lebih rinci lagi Undang-Undang Nomor 25
Dalam Pasal 1 angka 9 Undang-
Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal Asing. Dan Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang
baca juga Salim HS dan Budi Sutrisno,2018, Penanaman Modal juga telah ditentukan
Hukum Investasi Di Indonesia, Edisi Kedua, Rajawali
Pers, Depok, hal. 14-15

58
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara–Fakultas Hukum Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma | Volume 10 No. 2, Maret 2020
Syarat-Syarat Penanaman Modal Asing (PMA) Di Indonesia Menurut Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal

pengertian penanaman modal asing. Dalam Pasal 1 angka 8 Undang-


Penanaman modal asing adalah:29 Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang
“kegiatan menanam untuk melakukan Penanaman Modal juga telah ditentukan
usaha di wilayah negara Republik pengertian modal asing. Modal asing
Indonesia yang dilakukan oleh penanam adalah:33
modal asing, baik yang menggunakan “modal yang dimiliki oleh negara
modal asing sepenuhnya maupun yang asing, perseorangan warga negara
berpatungan dengan penanam modal asing, badan usaha asing, badan
dalam negeri”. hukum asing, dan/atau badan hukum
Kegiatan menanam merupakan Indonesia yang sebagian atau seluruh
kegiatan untuk memasukkan modal atau modalnya dimiliki oleh pihak asing.”
investasi, dengan tujuan untuk melakukan Apabila kita mengkaji definisi di atas,
kegiatan usaha. Kegiatan penanaman pemilik modal asing dikategorikan menjadi
modal ini dilakukan oleh penanam modal lima macam, yaitu:34
asing, baik yang menggunakan:30
1) Negara asing;
1) Modal asing sepenuhnya; dan/atau 2) Perseorangan warga negara asing;
2) Modal asing berpatungan dengan 3) Badan usaha asing;
penanam modal dalam negeri 4) Badan hukum asing; dan/atau
Prof M. Sornarajah juga memberikan 5) Badan hukum Indonesia yang
definisi tentang penanaman modal asing. sebagian atau seluruh modalnya
Penanaman modal asing adalah: dimiliki oleh pihak asing.
“transfer of tangible of intangible assets Negara asing merupakan negara yang
from one country to another for the berasal dari luar negeri, yang menanamkan
purpose of use in the country to generate investasinya di Indonesia. Perseorangan
wealth under the total or partial control warga negara asing merupakan individu
of the owner of the assets” (M. luar negeri yang menanamkan investasinya
Sornarajah, 2004: 7).31 di Indonesia. Badan usaha asing
Artinya penanaman modal asing merupakan lembaga asing yang tidak
merupakan transfer modal, baik yang berbadan hukum. Badan hukum asing
nyata maupun tidak nyata dari suatu merupakan badan hukum yang dibentuk
negara ke negara lain, tujuannya untuk berdasarkan peraturan perundang-
digunakan di negara tersebut agar undangan atau Act yang berlaku di negara-
menghasilkan keuntungan di bawah negara asing tersebut. Badan hukum
pengawasan dari pemilik modal, baik Indonesia merupakan badan hukum yang
secara total atau sebagian. berkedudukan di Indonesia, namun modal
Dalam definisi ini, Penanaman Modal badan hukum tersebut sebagian atau
Asing (PMA) dikonstruksikan sebagai seluruhnya dimiliki oleh pihak asing.35
pemindahan modal dari negara yang satu
ke negara lain. Tujuan penggunaannya
adalah mendapat keuntungan.32

29 33
Baca Pasal 1 angka 19 Undang-Undang Nomor Lihat Pasal 1 angka 8 Undang-Undang Nomor 25
25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal Asing.
30 34
H.Salim HS, Budi Sutrisno, 2018, Op.Cit, hal. 140. Salim HS dan Budi Sutrisno, 2018, Op.Cit,, hal,
31
Ibid,hal.141. 142
32 35
Ibid, hal.141 Ibid, hal, 142

59
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara–Fakultas Hukum Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma | Volume 10 No. 2, Maret 2020
Syarat-Syarat Penanaman Modal Asing (PMA) Di Indonesia Menurut Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, 6. Peraturan Presiden Republik


disebutkan juga pengertian modal asing. Indonesia (Perpres) Nomor 20 Tahun
Modal asing adalah:36 2018 Tentang Penggunaan Tenaga
“modal dari suatu bangsa (negara) Kerja Asing di Indonesia.
asing yang ditanamkan suatu negara
Undang-Undang Nomor 25 Tahun
dengan maksud untuk memperoleh
2007 tentang Penanaman Modal,
keuntungan yang cukup”
mengatur dua macam investasi, yaitu
b. Dasar Hukum PMA investasi asing dan investasi domestik.
Ketentuan-ketentuan yang mempunyai
Adapun Dasar Hukum dari hubungannya dengan investasi asing,
Penananam Modal Asing di Indonesia disajikan berikut ini.40
adalah sebagai beikut:
1. Pasal 1 angka 3, angka 6, dan angka 8
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun tentang Pengertian Penanaman Modal
2007 Tentang Penanaman Modal Asing, Penanam Modal Asing, dan
2. Undang-Undang Nomor 40 Tahun Modal Asing;
2007 Tentang Perseroan Terbatas 2. Pasal 3 tentang Asas dan Tujuan
(PT)37 Penanaman Modal;
3. Peraturan Presiden RI Nomor 44 3. Pasal 4 tentang Kebijakan Dasar
Tahun 2016 Tentang Daftar Bidang Penanaman Modal;
Usaha Yang Tertutup Dan Bidang 4. Pasal 5 ayat (2) dan ayat (3) tentang
Usaha Yang Terbuka Dengan Bentuk Badan Usaha;
Persyaratan di Bidang Penanaman 5. Pasal 6 tentang Perlakuan terhadap
Modal (Daftar Negatif Penanaman Modal;
Investasi/DNI)38 6. Pasal 7 tentang Pemerintah tidak akan
4. Peraturan Kepala Badan Koordinasi Melakukan Tindakan Nasionalisasi
Penanaman Modal Republik atau pengambilalihan hak;
Indonesia Nomor 14 Tahun 2015 7. Pasal 8 tentang Kebebasan
Tentang Pedoman Dan Tata Cara Izin Mengalihkan Aset;
Prinsip (IP) Penanaman Modal.39 8. Pasal 9 tentang Tanggung Jawab
5. Peraturan kepala Badan Koordinasi Hukum yang belum diselesaikan oleh
Penanaman Modal Nomor 6 tahun penanam modal;
2018 Tentang Pedoman Dan Tatacara 9. Pasal 10 tentang Penggunaan Tenaga
Perizinan Dan Fasilitas Penanaman Kerja, khususnya Tenaga Kerja Asing;
Modal. 10. Pasal 11 tentang Penyelesaian
Perselisihan Hubungan Industrial;
36
Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2003, Edisi
11. Pasal 12 tentang Bidang Usaha;
Ketiga, Pusat Bahasa Departemen Pendidikan
Nasional, Balai Pusataka, Jakarta. 12. Pasal 15 sampai dengan Pasal 17
37
Baca Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Hak, Kewajiban, dan
Tentang Perseroan Terbatas (PT)
38
Baca lebih lanjut Peraturan Presiden RI Nomor 44 Tanggung Jawab Penanam Modal;
Tahun 2016 Tentang Daftar Bidang Usaha Yang
Tertutup Dan Bidang Usaha Yang Terbuka Dengan
Persyaratan di Bidang Penanaman Modal (Daftar
40
Negatif Investasi/DNI) Lihat Pasal-Pasal yang Pembahas Penanaman
39
Baca lebih lanjut Peraturan Kepala Badan Modal Asing di Indonesia yang tercantum dalam
Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang
Nomor 14 Tahun 2015 Tentang Pedoman Dan Tata Penanaman Modal. Dan baca juga Salim HS, Budi
Cara Izin Prinsip (IP) Penanaman Modal. Sutrisno, 2018, Op.Cit, hal,145-146

60
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara–Fakultas Hukum Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma | Volume 10 No. 2, Maret 2020
Syarat-Syarat Penanaman Modal Asing (PMA) Di Indonesia Menurut Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal

13. Pasal 18 sampai dengan Pasal 24 melakukan kegiatan usaha dengan modal
tentang Fasilitas Penanaman Modal; dasar yang seluruhnya terbagi dalam
14. Pasal 32 ayat (1) dan ayat (3) tentang saham dan memenuhi persyaratan yang
Penyelesaian Sengketa; dan ditetapkan dalam Undang-Undang ini
15. Pasal 33 sampai dengan Pasal 34 serta peraturan pelaksanaannya.”
tentang Sanksi. Dari definisi menurut Undang-
Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang
c. Bentuk PMA
Perseroan Terbatas, maka dapat di tarik
Dalam Pasal 5 ayat (2) Undang- unsur-unsur yang melekat pada Perseroan
Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang yakni: 43
Penanaman Modal telah ditentukan secara a. Perseroan Terbatas merupakan
jelas tentang bentuk hukum perusahaan badan hukum
penanaman modal asing. Penanaman Badan hukum adalah suatu badan
modal asing wajib dalam bentuk Perseroan yang dapat memiliki hak-hak dan
Terbatas (PT PMA). Secara lengkap, bunyi kewajiban-kewajiban untuk melakukan
Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Nomor suatu perbuatan seperti manusia, memiliki
25 Tahun 2007 tentang Penanaman kekayaan sendiri, dan digugat dan
Modal:41 menggugat di depan pengadilan.
“penanaman modal asing wajib dalam H.M.N Purwosutjipto mengemukan
bentuk perseroan terbatas berdasarkan beberapa syarat agar suatu badan dapat
hukum Indonesia dan berkedudukan dikategorikan badan hukum meliputi
di dalam wilayah Negara Republik keharusan:
Indonesia, kecuali ditentukan lain 1) Adanya harta kekayaan (hak – hak)
oleh undang-undang.” dengan tujuan tertentu yang terpisah
Unsur yang melekat dalam ketentuan dengan kekayaan pribadi para sekutu
ini meliputi: atau pendiri badan itu. Tegasnya ada
1) Bentuk hukum dari perusahaan pemisahan kekayaan perusahaan
penanaman modal asing adalah dengan kekayaan pribadi para sekutu.
Perseroan Terbatas (PT); 2) Kepentingan yang menjadi tujuan
2) Didasarkan pada hukum Indonesia; adalah kepentingan bersama
3) Berkedudukan di dalam wilayah 3) Adanya beberapa orang sebagai
negara Republik Indonesia. pengurus badan tersebut.

Mengenai apa itu Perseroan Terbatas b. Perseroan Terbatas Merupakan


(PT) dapat kita lihat dalam Pasal 1 ayat (1) Persekutuan Modal
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Perseroan Terbatas adalah badan
Tentang Perseroan Terbatas yang hukum yang merupakan persekutuan
menyatakan: 42
modal merupakan penegasan bahwa
“Perseroan Terbatas yang selanjutnya perseroan tidak mementingkan sifat
disebut Perseroan, adalah badan hukum kepribadian para pemegang saham yang
yang merupakan persekutuan modal, ada di dalamnya. Penegasan ini ditujukan
didirikan berdasarkan perjanjian, pula untuk membedakan secara jelas
41
Lihat Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Nomor 25
43
Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal Baca lebih lanjut Ridwan Khairandy, 2014,
42
Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 40 Tahun Hukum Perseroan Terbatas, FH UII Pers, Yogyakarta,
2007 tentang Perseroan Terbatas (PT) hal. 5-62

61
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara–Fakultas Hukum Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma | Volume 10 No. 2, Maret 2020
Syarat-Syarat Penanaman Modal Asing (PMA) Di Indonesia Menurut Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal

substansi atau sifat badan usaha perseroan (maatschappelijk kapitaal atau autohorized
dibandingkan dengan badan usaha capital atau nominal capital) merupakan
lainnya, seperti persekutuan perdata. keseluruhan nilai nominal saham yang ada
c. Perseroan Terbatas Sebagai Badan dalam perseroan.46
Hukum Didirikan Berdasarkan Pasal 32 ayat (2) UUPT47
Perjanjian menentukan, bahwa modal dasar
perseroan paling sedikit sejumlah Rp.
Pasal 1 ayat (1) UUPT dengan tegas
50.000.000,00 (limapuluh juta rupiah).
menyatakan bahwa Perseroan adalah
Namun, Pasal 32 ayat (2) UUPT
badan hukum yang didirikan berdasarkan
menentukan pula bahwa untuk bidang
perjanjian. Ketentuan ini berimplikasi
usaha tertentu berdasarkan undang-undang
bahwa pendirian perseroan harus
atau peraturan pelaksanaan yang usaha
memenuhi ketentuan-ketentuan yang
tertentu tersebut, jumlah minimum modal
diatur dalam hukum perjanjian. Jadi,
perseroan dapat diatur berbeda. Misalnya
dalam pendirian persero, selain tunduk
pengaturan jumlah modal bagi
kepada UUPT, tunduk juga kepada hukum
perusahaan-perusahaan yang berkaitan
perjanjian.
dengan kegiatan pasar modal diatur
Pasal 1313 KUH Perdata
berdasar UU No. 8 Tahun 199548 jo PP
menyebutkan bahwa Perjanjian adalah
No. 45 Tahun 199549. Penentuan jumlah
suatu perbuatan dengan mana satu orang
modal minimum jauh lebih tinggi daripada
atau lebih mengikatkan dirinya terhadap
yang ditentukan Pasal 25 ayat (1) UUPT.
satu orang atau lebih.44
Disamping mempunyai unsur-unsur
d. Perseroan Terbatas Melakukan persero Perseroan Terbatas (PT) sebagai
Kegiatan Usaha sebuah badan hukum adalah mempunyai
Mengingat perseroan adalah ciri-ciri sebagai berikut: 50
persekutuan modal, maka tujuan perseroan a. Memiliki kekayaan tersendiri yang
adalah mendapat keuntungan atau terpisah dari kekayaan orang-orang
keuntungan untuk dirinya sendiri. Untuk yang menjalankan kegiatan dari
mencapai tujuan itu, perseroan harus badan-badan hukum tersebut
melakukan kegiatan usaha. b. Memilki hak-hak dan kewajiban yang
Jika Undang – Undang Perseroan terpisah dari hak-hak dan kewajiban-
Terbatas nomor 40 Tahun 2007 kewajiban orang-orang yang
menggunakan istilah kegiatan usaha, Kitab menjalankan kegiatan badan-badan
Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) tersebut.
menggunakan istialh menjalankan c. Memilki tujuan tertentu
perusahaan. 45
46
Pasal 31 ayat (1) UUPT Nomor 40 Tahun 2007
47
e. Modal Dasar Perseroan Terbatas Pasal 32 ayat (2) UUPT Nomor 40 Tahun 2007
48
Lihat lebih lanjut Undang-Undang Nomor 8
Seluruhnya Terbagi Dalam Saham Tahun 1995 Tentang Pasar Modal.
49
Lihat Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun
Pasal 31 ayat (1) UUPT menyebutkan 1995 Tentang Penyelenggraan Kegiatan Pasar
bahwa modal perseroan terdiri seluruh Modal.
50
nilai nominal saham. Modal dasar Binoto, Nadapdap 2018, Hukum Perseroan Terbatas
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007,
Jala Permata Aksara, Jakarta, hal.8 yang dikutip
44
Lihat Pasal 1313 Kitab Undang-Undang Hukum dari Mochtar Kusumaatmaja dan B. Arief Sidharta,
Perdata (KUH Perdata) Pengantar Ilmu Hukum: Suatu Pengenalan Pertama
45
Lihat lebih lanjut Kitab Undang-Undang Hukum Ruang Lingkup Berlakunya Ilmu Hukum, Buku I,
Dagang (KUHD) Alumni, Bandung, hal. 82-83

62
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara–Fakultas Hukum Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma | Volume 10 No. 2, Maret 2020
Syarat-Syarat Penanaman Modal Asing (PMA) Di Indonesia Menurut Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal

d. Berkesinambungan (memilki Investment) menjalankan aktivitasnya. Arti


kontinuitas) dalam arti pentingnya kehadiran investor asing
keberadaannya tidak terikat pada dikemukakan oleh Gunarto Suhardi:
orang-orang tertentu, karena hak- “Investasi langsung lebih baik jika
hak dan kewajiban-kewajibannya dibandingkan dengan investasi portofolio,
tetap ada meskipun orang-orang karena investasi langsung lebih permanen.
yang menjalankannya berganti. Selain itu investasi langsung:
a. Memberikan kesempatan kerja bagi
d. Manfaat PMA
penduduk.
Terlepas dari pendapat pro dan kontra b. Mempunyai kekuatan penggandaan
terhadap kehadiran investasi asing, namun dalam ekonomi lokal.
secara teoritis kiranya dapat dikemukakan, c. Memberikan risidu baik berupa
bahwa kehadiran investor asing di suatu peralatan maupun alih teknologi.
negara mempunyai manfaat yang cukup d. Bila produksi diekspor memberikan
luas (multiplier effect). Manfaat yang jalan atau jalur pemasaran yang dapat
dimaksud yakni kehadiran investor asing dirunut oleh pengusaha lokal di
dapat menyerap tenaga kerja di negara samping seketika memberikan
penerima modal; dapat menciptakan tambahan devisa dan pajak bagi
demand bagi produk dalam negeri sebagai negara.
bahan baku; menambah devisa apalagi e. Lebih tahan terhadap fluktuasi bunga
investor asing yang berorientasi ekspor; dan valuta asing.
dapat menambah penghasilan negara dari f. Memberikan perlindungan politik dan
sektor pajak; adanya alih teknologi (transfer keamanan wilayah karena bila
of technology) maupun alih pengetahuan investor berasal dari negara kuat
(transfer of know how). Sebagaimana niscaya bantuan keamanan juga akan
dikemukakan oleh Dhaniswara K. diberikan.”52
Harjono, permodalan yang diperlukan e. Faktor Pendorong Keberadaan PMA
oleh negara untuk pencapaian
di Indonesia
pembangunan ekonomi dalam bentuk
investasi dengan memanfaatkan Dalam berbagai literatur
pemupukan modal dan pemanfaatan dikemukakan, bahwa ada berbagai faktor
modal dalam negeri dan luar negeri yang memengaruhi investor asing ingin
(penanaman modal) secara maksimal.51 menanamkan modalnya di negara lain.
Dilihat dari sudut pandang ini terlihat Para ahli pada umumnya berpendapat
bahwa, kehadiran investor cukup berperan selain faktor biaya produksi di negaranya
dalam pembangunan ekonomi dalam suatu cukup mahal, juga ingin memperluas
negara, khususnya pembangunan ekonomi jaringan usaha. Berikut ini diungkapkan
di daerah dimana FDI (Foreign Direct berbagai pandangan yang dimaksud,
antara lain.
51
IBR. Supancana mengemukakan, ada
Sentosa Sembiring, 2018, Hukum Investasi
Pembahasan Dilengkapi Dengan Undang-Undang Nomor beberapa hal yang menjadi bahan
25 tahun 2007 tentang Penanaman Modal, Revisi
Kedua, CV Nuansa Aulia, Bandung, hal 8-9 dikutip
52
juga dari Dhaniswara K.Harjono, 2007, Hukum Ibid, hal. 9 yang dikutip dari Gunarto Suhardi,
Penananaman Modal.Tinjauan Undang-Undang Nomor 2004, Beberapa Elemen Penting Dalam Hukum
25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal, Perdagangan Internasional, Universitas Atmajaya,
Rajagrafindo Persada, Jakarta, hal. 6. Yogyakarta, hal. 45.

63
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara–Fakultas Hukum Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma | Volume 10 No. 2, Maret 2020
Syarat-Syarat Penanaman Modal Asing (PMA) Di Indonesia Menurut Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal

pertimbangan bagi investor sebelum Dengan infrastruktur yang memadai,


menanamkan modalnya yaitu: efisiensi yang dicapai oleh dunia
a. Risiko penanaman modal (country usaha akan makin besar dan investasi
risk). Country Risk merupakan risiko yang didapat semakin meningkat.
tambahan yang berasal dari h. Keberadaan sumber daya alam.
karakteristik negara tujuan Ketersediaan SDA menjadi salah satu
penanaman modal. Para pakar dan pertimbangan bagi para penanam
praktisi pada umumnya modal dalam menanamkan modalnya.
menggolongkan country risk ke dalam Hal ini dikarenakan SDA merupakan
empat sumber risiko: risiko politis, salah satu komponen penting dalam
risiko keuangan, risiko transaksi, dan hal jalannya roda usaha penanam
risiko sistem. modal, khususnya tahapan produksi.
b. Rentang birokrasi. Hambatan i. Akses pasar. Akses pasar merupakan
penanaman modal menanamkan faktor penting bagi kegiatan usaha
modalnya di Indonesia adalah penanam modal dalam memasarkan
birokrasi yang berbelit dan memakan hasil produksinya.
waktu yang lama. j. Insentif Pajak dan Nonpajak. Peranan
c. Transparasi dan kepastian hukum. pajak sangat penting dan strategis bagi
Masalah transparasi dan kepastian penerimaan negara, maka kebijakan
hukum adalah modal utama untuk pemberian insentif pajak penghasilan
menarik para penanam modal masuk harus dilakukan secara hati-hati,
ke suatu negara atau daerah. karena pemberian insentif pajak yang
d. Alih teknologi. Umumnya aspek alih tidak tepat hanya mengurangi
teknologi menjadi salah satu faktor penerimaan pajak tanpa kenaikan
yang menyebabkan penanaman modal penanaman modal. Ini berarti insentif
enggan menanamkan modalnya di pajak penghasilan bukan merupakan
negara-negara berkembang seperti faktor utama dalam keputusan
Indonesia. penanaman modal. Ada faktor-faktor
e. Jaminan dan perlindungan investasi. lain yang menjadi pertimbangan
Bentuk perlindungan kegiatan penanam modal dalam pengambilan
penanaman modal telah berkembang, keputusan penanaman modal, seperti
dari menggunakan kekuatan hingga kemudahan perizinan, besarnya pasar
sekarang menggunakan aturan yang domestik, akses pasar internasional,
dibuat untuk melindungi kegiatan infrastruktur, kondisi sosial dan
penanaman modal. keamanan, dan ketersediaan sumber
f. Ketenagakerjaan. Ketenagakerjaan daya manusia.
menjadi salah satu faktor k. Mekanisme penyelesaian sengketa.
pertimbangan bagi penanam modal Beberapa alternatif penyelesaian
dalam melakukan penanaman modal sengketa, antara lain musyawarah dan
di suatu negara dikarenakan hal arbitrase (atas kesepakatan para
tersebut berkaitan langsung terhadap pihak).53
proses manajerial dan kegiatan
produksi perusahaannya.
g. Ketersediaan infrastruktur. 53
Ibid hal. 25-27 yang dukutip dari IBR Supancana,
Ketersediaan infrastruktur dirasakan 2011, Kompendium Bidang Hukum Investasi,
Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN),
sangat penting untuk kegiatan usaha. Jakarta, hal.27.

64
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara–Fakultas Hukum Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma | Volume 10 No. 2, Maret 2020
Syarat-Syarat Penanaman Modal Asing (PMA) Di Indonesia Menurut Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal

Sujud Margono, mengemukakan terdapat di wilayah yang akan ditanamkan


setidaknya ada beberapa faktor mengapa modal (host country). 55 Faktor-faktor
investor asing mau menanamkan tersebut meliputi:
modalnya di Indonesia, antara lain:
a. Faktor buruh. Upah buruh relatif 1. Upah buruh yang murah
murah. Hal ini dapat menekan biaya Untuk menekan biaya produksi
produksi. di negara-negara perusahaan negara-negara maju
berkembang terdapat tenaga kerja melakukan investasi di negara
yang berlimpah. berkembang dengan tujuan
b. Dekat dengan sumber daya/bahan mendapatkan upah buruh yang
mentah. Di negara-negara maju, murah. Kebanyakan negara
sumber bahan mentah terbatas. berkembang memiliki tenaga kerja
Sedangkan di negara-negara yang melimpah dengan tingkat upah
berkembang memiliki bahan mentah yang lebih rendah dibandingkan upah
yang belum dieksploitasi secara buruh untuk pekerjaan yang sama di
optimal. Karena memiliki modal yang negara-negara maju.
memadai, memindahkan industrinya 2. Dekat dengan sumber bahan mentah
ke negara-negara berkembang. Hal ini disebabkan keterbatasan
c. Mencari daerah pemasaran baru. Di sumber daya yang dimiliki negara-
samping menanamkan modalnya, negara maju. Di lain sisi negara-
investor asing juga berusaha untuk negara berkembang memiliki sumber
memperoleh akses pasar terhadap bahan mentah yang belum
konsumen lokal negara-negara dieksploitasi. Melakukan penanaman
berkembang. Akses terhadap modal di negara berkembang yang
konsumen dapat dilakukan dengan dekat dengan sumber bahan mentah
menjual produk berikut berikut suku akan menghemat biaya pengiriman
cadangnya. dan waktu pengiriman.
d. Lisensi dan alih teknologi. Investasi 3. Menemukan pasar yang baru
asing biasanya diikuti dengan alih Negara-negara maju berusaha
teknologi dan umumnya dengan menanamkan modal di negara lain
mekanisme perlisensian. Proses alih dengan tujuan untuk menjaga pasar
teknologi dilakukan melalui lisensi hasil produksinya. Negara-negara
hak kekayaan intelektual. berkembang merupakan pasar yang
e. Fasilitas / insentif. Pemberian fasilitas sangat efektif untuk memasarkan hasil
/ insentif merupakan salah satu daya produksi dari negara-negara maju.
tarik investor asing dalam Dengan adanya pasar baru akan
menanamkan modalnya. 54 membawa keuntungan tersendiri bagi
negara penanam modal asing.
Selain masalah kepastian hukum, serta 4. Royalti dan alih teknologi
stabilitas politik dan kurangnya dana yang Penanaman modal asing, sering kali
dimiliki pemerintah untuk dapat memacu diikuti dengan alih teknologi. Negara
pertumbuhan ekonomi, penanaman modal investor diuntungkan dengan adanya
asing juga didorong adanya faktor yang
55
Jandi Mukianto, 2019, Op.Cit, hal. 5 yang dikutip
54
Ibid, hal. 27 yang dikutip dari Sujud Margono, dari Erman Rajaguguk, 2006, Pokok Bahasan Hukum
2008, Hukum Investasi Asing di Indonesia, Novindo Investasi di Indonesia, Depok, Fakultas Hukum
Pustaka Mandiri, Jakarta. Universitas Indonesia, hal.1

65
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara–Fakultas Hukum Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma | Volume 10 No. 2, Maret 2020
Syarat-Syarat Penanaman Modal Asing (PMA) Di Indonesia Menurut Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal

proses transfer teknologi melalui c) Melakukan cara lain sesuai dengan


penjualan hak merek, paten, rahasia peraturan perundang-undangan.
dagang, dan desain industri.
b. Batasan dari PT. PMA.
5. Penjualan bahan baku dan suku
cadang Dalam PT. PMA baik warganegara
Investor asing juga dapat memperoleh asing maupun Badan Hukum Asing dapat
keuntungan dari penjualan bahan mendirikan PT. PMA di Indonesia.
baku. Hal ini terkait dengan ciri Namun demikian dalam beberapa aspek
negara berkembang yang belum dapat bisnis yang dijalankan PT PMA tetap
memproduksi bahan baku yang membutuhkan warga negara Indonesia
memadai yang dapat dijadikan bahan maupun Badan Hukum Indonesia untuk
baku. menjalankan Usahanya. Misalnya
6. Insentif lain seperti tax holiday ketentuan mengenai batasan kepemilikan
Pemerintah melalui Badan Koordinasi saham oleh asing dalam Daftar Negatif
Penanaman Modal (BKPM) masih Investasi (DNI) maupun mengenai
memberikan tax holiday atau Kedudukan Direktur Personalia yang
pembebasan pajak kepada para dilarang diduduki oleh tenaga kerja asing.58
investor asing untuk menarik para
investor. c. Pendirian PT PMA Berdasarkan
Hukum Indonesia.
3. SYARAT-SYARAT PENANAMAN
MODAL ASING (PMA) DI Penanaman Modal asing wajib dalam
INDONESIA 56 Perseroan Terbatas (PT)59 berdasarkan
Hukum Indonesia dan berkedudukan di
a. Harus Berbentuk Perseroan Terbatas Indonesia dalam wilayah Republik
(PT). 57 Indonesia kecuali ditentukan lain oleh
Undang – Undang.
Penanam modal dalam negeri dan
asing yang melakukan penanaman modal d. Kewarganegaraan Pendiri.
dalam bentuk Perseroan Terbatas (PT)
dilakukan dengan : Dalam mendirikan Perseroan
a) Mengambil bagian saham pada saat diperlukan kejelasan mengenai
pendirian Perseroan Terbatas (PT) kewarganegaraan pendiri. Pada dasarnya
b) Membeli saham, dan badan hukum Indonesia yang berbentuk
Perseroan didirikan oleh warga negara
56
Indonesia atau badan hukum Indonesia.
Indah Sari, Pendapat Hukum/Legal Opinion
Penanaman Modal Asing, Indah Sari Law Office, Namun, kepada warga negara asing atau
Jakarta yang didasarkan pada Undang-Undang badan hukum asing diberikan kesempatan
Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal,
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang
untuk mendirikan badan hukum Indonesia
Perseroan Terbatas (PT), Peraturan Presiden RI
Nomor 44 Tahun 2016 Tentang Daftar Bidang
58
Usaha Yang Tertutup Dan Bidang Usaha Yang Lihat lebih lanjut Peraturan Presiden RI Nomor
Terbuka Dengan Persyaratan di Bidang Penanaman 44 Tahun 2016 Tentang Daftar Bidang Usaha Yang
Modal (Daftar Negatif Investasi/DNI), dan Tertutup Dan Bidang Usaha Yang Terbuka Dengan
Peraturan Kepala Badan Koordinasi Persyaratan di Bidang Penanaman Modal (Daftar
Penanaman Modal Republik Indonesia Nomor 14 Negatif Investasi/DNI) dan Peraturan Presiden
Tahun 2015 Tentang Pedoman Dan Tata Cara Izin Republik Indonesia (Perpes) Nomor 20 Tahun 2018
Prinsip (IP) Penanaman Modal. Tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing.
57 59
Mengaju kepada Undang-Undang Nomor 40 Baca Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007
Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas (PT). Tentang Perseroan Terbatas.

66
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara–Fakultas Hukum Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma | Volume 10 No. 2, Maret 2020
Syarat-Syarat Penanaman Modal Asing (PMA) Di Indonesia Menurut Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal

yang berbentuk Perseroan sepanjang saham dalam perseroan terbatas untuk dan
undang-undang yang mengatur bidang atas nama orang lain.62
usaha Perseroan tersebut memungkinkan,
atau pendirian Perseroan tersebut diatur h. Ketenagakerjaan:63
dengan undang-undang tersendiri.
1) Perusahaan penanaman modal dalam
Dalam hal pendiri adalah badan
memenuhi kebutuhan tenaga kerja
hukum asing, nomor dan tanggal
harus mengutamakan tenaga kerja
pengesahan badan hukum pendiri adalah
warga Indonesia.
dokumen yang sejenis dengan itu, antara
2) Perusahaan penanaman modal berhak
lain certificate of incorporation.
menggunakan tenaga ahli warga
e. Struktur Organisasi60 negara asing untuk jabatan dan
keahlian tertentu sesuai dengan
Berdasarkan UU Perseroan Terbatas ketentuan peraturan perundang-
(PT) ditentukan bahwa suatu Perseroan undangan.
Tebatas (PT) minimal terdapat seorang 3) Perusahaan penanaman modal wajib
Direksi, seorang Komisaris, dan Dua meningkatkan kompetensi tenaga
Pemegang Saham. kerja warga negara Indonesia melalui
pelatihan kerja sesuai dengan
f. Tidak Boleh Memberikan
ketentuan peraturan perundang-
Keterangan Palsu
undangan.
Berdasarkan Pasal 64 Peraturan 4) Perusahaan penanaman modal yang
BKPM Nomor 6 Tahun 2018 (PERKA mempekerjakan tenaga kerja asing
BKPM Nomor 6 /2018) dalam mendirikan diwajibkan menyelenggarakan
suatu PT PMA pimpinan perusahaan pelatihan dan melakukan alih
dan/atau kuasanya dilarang memberikan teknologi kepada tenaga kerja warga
keterangan dan/atau data palsu.61 negara Indonesia sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-
g. Larangan Membuat Perjanjian undangan.
Kepemilikan Saham Untuk Dan Atas
Nama Orang Lain. i. Penyelesaian Masalah
Ketenagakerjaan.64
Berdasarkan Pasal 6 ayat (6) Perka
BKPM 6/2018, Penanam Modal dilarang 1) Penyelesaian perselisihan hubungan
membuat perjanjian dan/atau pernyataan industrial wajib diupayakan untuk
yang menegaskan bahwa kepemilikan diselesaikan secara musyawarah

62
Lihat Pasal 6 ayat (6) Perka BKPM Nomor 6
Tahun 2018
63
Pasal 10 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007
60
Struktur Organisasi PMA mengikuti ketentuan Tentang Penanaman Modal
64
Struktur Organisasi Perseroan Terbatas sebagaimana Pasal 10 Undang-Udang Nomor 25 Tahun 2007
yang diatur dalam UU PT Nomor 40 Tahun 2007 dan lihat juga Undang-Undang Nomor 2 Tahun
Pasal I ayat (2) bahwa organ Persero adalah Rapat 2004 Tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan
Umum Pemegang Saham, Direksi dan Dewan Industrial serta baca Mohammad Saleh dan Lilik
Komisaris. Mulyadi, Seraut Wajah Hubungan Industrial di
61
Lihat lebih lanjut Pasal 64 Perka BKPM Nomor 6 Indonesia (Perspektif, Teoritis, Praktik dan
Tahun 2018 tentang Tatacara Perizinan Dan Permasalahnnya, Citra Aditya Bakti,
Fasilitas Penanaman Modal. Bandung,hal.55-98

67
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara–Fakultas Hukum Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma | Volume 10 No. 2, Maret 2020
Syarat-Syarat Penanaman Modal Asing (PMA) Di Indonesia Menurut Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal

antara perusahaan penanaman modal akan diatur dengan Peraturan


dan tenaga kerja. Presiden.
2) Jika penyelesaian sebagaimana 5) Pemerintah menetapkan bidang usaha
dimaksud pada ayat (1) tidak yang terbuka dengan persyaratan
mencapai hasil, penyelesaiannya berdasarkan kriteria kepentingan
dilakukan melalui upaya mekanisme nasional, yaitu perlindungan sumber
tripartit. daya alam, perlindungan,
3) Jika penyelesaian sebagaimana, pengembangan usaha mikro, kecil,
dimaksud pada ayat (2) tidak menengah, dan koperasi, pengawasan
mencapai hasil, perusahaan produksi dan distribusi, peningkatan
penanaman modal dan tenaga kerja kapasitas teknologi, partisipasi modal
menyelesaikan perselisihan hubungan dalam negeri, serta kerja sama dengan
industrial melalui pengadilan badan usaha yang ditunjuk
hubungan industrial. Pemerintah.
6) Dalam PT PMA baik warga negara
j. Bidang Usaha 65
asing maupun Badan Hukum Asing
1) Semua bidang usaha atau jenis usaha dapat mendirikan PT PMA di
terbuka bagi kegiatan penanaman Indonesia. PT PMA tetap
modal, kecuali bidang usaha atau jenis membutuhkan Warga Negara
usaha yang dinyatakan tertutup dan Indonesia maupun Badan Hukum
terbuka dengan persyaratan. Indonesia untuk dapat menjalankan
2) Bidang usaha yang tertutup bagi usahanya. Misalnya ketentuan
penanam modal asing adalah: mengenai batasan kepemilikan saham
a) Produksi senjata, mesiu, alat oleh asing dalam Daftar Negatif
peledak, dan peralatan perang; dan Investasi (DNI) maupun mengenai
b) Bidang usaha yang secara eksplisit kedudukan Direktur Personalia yang
dinyatakan tertutup berdasarkan dilarang diduki oleh tenaga asing 66
undang-undang k. Hak, Kewajiban Dan Tanggung
3) Pemerintah berdasarkan Peraturan Jawab Penanam Modal
Presiden menetapkan bidang usaha
yang tertutup untuk penanaman Setiap penanam modal berhak
67
modal, baik asing maupun dalam mendapat:
negeri, dengan berdasarkan kriteria a. Kepastian hak, hukum, dan
kesehatan, moral, kebudayaan, perlindungan
lingkungan hidup, pertahanan, dan b. Informasi yang terbuka mengenai
keamanan nasional, serta kepentingan bidang usaha yang dijalankannya
nasional lainnya. c. Hak pelayanan; dan
4) Kriteria dan persyaratan bidang usaha d. Berbagai bentuk fasilitas kemudahan
yang tertutup dan yang terbuka sesuai dengan ketentuan peraturan
dengan persyaratan serta daftar bidang perundang undangan.
usaha yang tertutup dan yang terbuka
dengan persyaratan masing-masing 66
Lihat Peraturan Presiden Republik Indonesia
(Perpres) Nomor 20 Tahun 2018 Tentang
Penggunaan Tenaga Kerja Asing.
67
Pasal 14 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007
65
Pasal 12 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanam Modal yang mengatur Hak-Hak
Tentang Penanaman Modal dari Penanam Modal.

68
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara–Fakultas Hukum Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma | Volume 10 No. 2, Maret 2020
Syarat-Syarat Penanaman Modal Asing (PMA) Di Indonesia Menurut Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal

Setiap penanam modal berkewajiban:68 l. Fasilitas Penanaman Modal 70


a. Menerapkan prinsip tata kelola
perusahaan yang baik; 1) Pemerintah memberikan fasilitas
b. Melaksanakan tanggung jawab sosial kepada penanam modal yang
perusahaan; melakukan penanaman modal.
c. Membuat laporan tentang kegiatan 2) Fasilitas penanaman modal
penanaman modal dan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
menyampaikannya kepada Badan dapat diberikan kepada penanam
Koordinasi Penanaman Modal modal yang:
d. Menghormati tradisi budaya a) Melakukan peluasan usaha; atau
masyarakat sekitar lokasi kegiatan b) Melakukan penanaman modal baru
usaha penanaman modal; dan 3) Penanaman modal yang mendapat
e. Mematuhi semua ketentuan peraturan fasilitas sebagaimana dimaksud pada
perundang-undangan. ayat (2) adalah yang sekurang-
kurangnya memenuhi salah satu
Setiap penanam modal kriteria berikut ini:
bertanggungjawab:69 a. Menyerap banyak tenaga kerja;
b. Termasuk skala prioritas tinggi;
a. Menjamin tersedianya modal yang c. Termasuk pembangunan
berasal dari sumber yang tidak infrastruktur;
bertentangan dengan ketentuan d. Melakukan alih teknologi;
peraturan perundang-undangan, e. Melakukan industri pionir;
b. Menanggung dan menyelesaikan f. Berada di daerah terpencil, daerah
segala kewajiban dan kerugian jika tertinggal, daerah perbatasan, atau
penanam modal menghentikan atau daerah lain yang dianggap perlu;
meninggalkan atau menelantarkan g. Menjaga kelestarian lingkungan
kegiatan usahanya secara sepihak hidup;
sesuai dengan ketentuan peraturan h. Melaksanakan kegiatan penelitian,
perundang-undangan. pengembangan, dan inovasi;
c. Menciptakan iklim usaha persaingan i. Bermitra dengan usaha mikro,
yang sehat, mencegah paraktek kecil, menengah, atau koperasi;
monopoli dan hal lain yang atau
merugikan negara. f. Industri yang menggunakan barang
d. Menjaga kelestarian lingkungan hidup modal atau mesin atau peralatan
e. Menciptakan keselamatan, kesehatan, yang diproduksi di dalam negeri.
kenyamanan, dan kesejahteraan
pekerja. m. Fasilitas Izin Tinggal Untuk
f. Mematuhi semua ketentuan peraturan Penanam Modal Asing.71
perundang - undangan.
a. Pemberian izin tinggal terbatas bagi
penanam modal asing selama 2 (dua)
tahun

68
Ibid, Mengatur Kewajiban-Kewajiban Penanam
70
Modal Pasal 18 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007
69
Pasal 16 Undang-Undang Tahun 25 tahun 2007 Tentang Penanaman Modal.
71
Tentang Penanam Modal yang mangatur Tanggung Pasal 23 ayat (3) Undang-Undang Nomor 25
jawab dari Penanam Modal. Tahun 2007 Penanaman Modal Asing

69
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara–Fakultas Hukum Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma | Volume 10 No. 2, Maret 2020
Syarat-Syarat Penanaman Modal Asing (PMA) Di Indonesia Menurut Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal

b. Pemberian alih status izin tinggal kekayaan bersih lebih dari Rp.10
terbatas bagi penanam modal menjadi Milliar tidak termasuk tanah dan
izin tinggal tetap dapat dilakukan bangunan tempat usaha berdasarkan
setelah tinggal di Indonesia selama 2 laporan keuangan terakhir atau
(dua) tahun berturut-turut memilki hasil penjualan tahunan lebih
c. Pemberian izin masuk kembali untuk dari Rp. 50 Milliar berdasarkan
beberapa kali perjalanan bagi laporan terakhir keuangan;
pemegang izin tinggal terbatas dan c. Memilki total investasi lebih dari 10
dengan masa berlaku 1 (satu) tahun Milliar diluar tanah dan bangunan;
diberikan untuk jangka waktu paling d. Memiliki nilai modal ditempatkan
lama 12 (dua belas) bulan terhitung yang sama dengan modal yang
sejak izin tinggal terbatas diberikan. disetorkan paling sedikit Rp.2.5
d. Pemberian izin masuk kembali untuk Milliar.
beberapa kali perjalanan bagi e. Mengenai persentasi kepemilikan
pemegang izin tinggal terbatas dan saham dihitung berdasarkan nilai
dengan masa berlaku 2 (dua) tahun nominal saham, dan untuk masing-
diberikan untuk jangka waktu paling masing pemegang saham, kepemilikan
lama 24 (dua puluh empat) bulan sahamnya paling sedikit Rp. 10 juta.
terhitung sejak izin tinggal terbatas
diberikan dan o. Daftar Negatif Investasi /DNI.73
e. Pemberian izin masuk kembali untuk a. Sebelum memutuskan untuk
beberapa kali perjalanan bagi mendirikan PT. PMA, tentunya
pemegang izin tinggal tetap diberikan terlebih dahulu kita harus mengetahui
jangka waktu paling lama 24 (dua tentang bidang usaha dari perseroan
pulu empat) bulan terhitung sejak izin tersebut. Bidang usaha dari PT PMA
tinggal tetap diberikan tersebut menjadi tolak ukur paling
f. Pemberian izin tinggal terbatas bagi utama, apakah bidang usaha tersebut
penanam modal asing sebagaimana diperbolehkan di jalankan di
yang dimaksud dilakukan oleh Indonesia untuk PT PMA. Karena
Direktorat Jenderal Imigrasi atas dasar ada beberapa bidang usaha yang
rekomendasi dari Badan Koordinasi tertentu masih tertutup untuk
Penanaman Modal (BKPM). dijalankan oleh PT. PMA. Jika bidang
n. Permodalan PT PMA usaha itu terbuka untuk PT. PMA
maka ada beberapa hal yang
a. Peraturan Kepala Koordinasi diperhatikan. Apakah bidang usaha
Penanaman Modal (BKPM) Nomor tersebut mensyaratkan jumlah
14 Tahun 2015 mengatur tentang prosentase kepemilikan maksimum
Permodalan PT. PMA72 pemegang saham asing. Hal demikian
b. Perusahaaan untuk dapat mendirikan dilihat dari Daftar Negatif Investasi
PMA, Perusahaan wajib memenuhi (DNI) atau Negative List Investment.
persyaratan investasi dan permodalan
untuk mendirikan perizinan
Penanaman Modal yakni memiliki 73
Baca lebih lanjut Peraturan Presiden RI Nomor 44
Tahun 2016 Tentang Daftar Bidang Usaha Yang
Tetutup Dan Bidang Usaha Yang terbuka Denngan
72
Peraturan Kepala BKPM Nomor 14 Tahun 2015 Persyaratan di Bidang Penanaman Modal (Daftar
Mengatur Tentang Permodalan PT PMA Negatif Investasi/DNI)

70
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara–Fakultas Hukum Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma | Volume 10 No. 2, Maret 2020
Syarat-Syarat Penanaman Modal Asing (PMA) Di Indonesia Menurut Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal

b. Peraturan Presiden (Perpres) Nomor ditentukan melalui ketentuan Daftar


44 Tahun 2016 memuat tentang Negatif Investasi yang dituangkan
Daftar Negatif Investasi (DNI) yang dalam Perpres 44/2016 bahwa dalam
merupakan salah satu produk hukum sektor-sektor usaha tertentu terdapat
yang diciptakan untuk membuat batasan persentasi kepemilikan modal
investor memiliki kejelasan pilihan yang dapat dimiliki asing. Pendirian
terkait bidang usaha yang terdapat di PMA wajib berdasarkan Hukum
Indonesia. Selain itu DNI juga Indonesia dalam bentuk Perseroan
merupakan ketentuan PMA yang Terbatas (PT) di wilayah Republik
membedakan dengan PMDN Indonesia kecuali ditentukan lain oleh
c. Terkait dengan DNI Pemerintah Undang-Undang.
membagi bidang usaha dalam
p. Izin Prinsip (IP) PT PMA74
kegiatan penanaman modal menjadi 3
diantaranya: a) Izin Prinsip (IP) dibutuhkan dalam
Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan rangka mendirikan perusahaan baru
Bidang Usaha yang terbuka dalam atau dalam rangka memulai usaha
persyaratan di Bidang Penanaman Modal baik sebagai penanaman modal asing
1) Bidang Usaha yang Terbuka, Bidang (PMA) atau penanaman modal dalam
Usaha yang dilakukan tanpa negeri (PMDN) atau dalam rangka
persayaratan dalam rangka perpindahan lokasi proyek PMA atau
Penanaman modal. Dalam bidang PMDN. Tergantung kepada natur dan
usaha ini dimungkinkan kepemilikan besarnya nilai investasi, (IP) Izin
saham 100% oleh asing. Contoh : Prinsip ini dapat diajukan kepada
Restoran Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP)
2) Bidang Usaha Yang Tertutup. Bidang Bidang Penanaman Modal seperti
Usaha Yang Tertutup adalah Bidang Badan Kordinasi Penanaman Modal
Usaha tertentu yang dilarang (BKPM) atau juga Badan Perizinan
diusahakan sebagai kegiatan Terpadu yang ada di tingkat
Penanaman Modal. Contoh: industri Kabupaten/Kota atau Provinsi. Bila
minuman yang mengandung alkohol. pemegang saham perusahaan anda
3) Bidang Usaha yang terbuka dengan adalah warga negara asing dan
persyaratan Bidang Usaha tertentu sebagian lagi orang warga negara
yang dapat diusahakan untuk kegiatan Indonesia, maka pengurusan (IP) Izin
penanaman modal dengan Prinsip hanya bisa dilakukan oleh
persyaratan, yaitu dicadangkan untuk Badan Kordinasi Penanaman Modal
usaha mikro, kecil dan menengah (BKPM).
serta koperasi, kemitraan, kepemilikan b) Pengurusan (IP) Izin Prinsip di Badan
modal, lokasi tertentu, perizinan Kordinasi Penanaman Modal
khusus, dan penanaman modal dari (BKPM)
negara ASEAN Contoh: industri I. Bila perusahaan anda belum
minyak kelapa sawit. terbentuk, dokumen atau data-
4) Pada dasarnya semua bidang usaha
terbuka bagi kegiatan penanaman
modal, kecuali bidang usaha yang 74
Baca lebih lanjut Peraturan Kepala Badan
dinyatakan tertutup dan terbuka Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia
Nomor 14 Tahun 2015 Tentang Pedoman Dan Tata
dengan persyaratan. Hal ini Cara Izin Prinsip (IP) Penanaman Modal.

71
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara–Fakultas Hukum Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma | Volume 10 No. 2, Maret 2020
Syarat-Syarat Penanaman Modal Asing (PMA) Di Indonesia Menurut Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal

data berikut dibutuhkan untuk terbentuk, seperti perusahaan


pengurusan (IP) Izin Prinsip: (PT).
1. Formulir (IP) Izin Prinsip, 1. Formulir (IP) Izin Prinsip,
yang dilengkapi dan yang dilengkapi dan
ditandatangani oleh seluruh ditandatangani oleh seluruh
calon pemegang saham dari calon pemegang saham dari
perusahaan PMA. perusahaan PMA
2. Nama-nama Calon 2. Nama pimpinan Tertinggi
Pemegang Saham. Perusahaan
3. Kartu Tanda Penduduk (bagi 3. Nama perusahaan
WNI) atau Kartu Tanda 4. Copy Akta Pendirian
Pengenal yang sah (bagi 5. Copy Surat Keterangan
Warga Negara Asing) seperti Domisili Usaha
Paspor. 6. Copy NPWP
4. NPWP (bagi warga WNI). 7. Copy Surat Pengesahan dari
5. Production Flow Chart Menteri Hukum dan HAM
dilengkapi dengan penjelasan 8. Copy SIUP
detail mulai dari bahan baku 9. Copy TDP (Tanda Daftar
sampai menjadi produk akhir Perusahaan)
(bagi industri) atau uraian 10. Bidang Usaha
kegiatan dan penjelasan 11. Lokasi Proyek (Proyeksi)
produk jasa yang dihasilkan 12. Data-data Estimasi Produksi
(bagi sektor jasa). dan Pemasaran
6. Rekomendasi dari instansi 13. Luas Tanah yang
pemerintah terkait apabila Dibutuhkan
dipersyaratkan. 14. Jumlah Tenaga Kerja
7. Nama perusahaan yang akan 15. Rencana Nilai Investasi
dibentuk. 16. Rencana Permodalan
8. Bidang usaha perusahaan 17. Surat Pernyataan bahwa
yang akan dibentuk. data-data yang disajikan
9. Lokasi proyek (proyeksi). adalah benar.
10. Data-data estimasi produksi
dan pemasaran q. Koordinasi Dan Pelaksanaan
11. Luas tanah yang dibutuhkan Kebijakan Penanaman Modal.75
12. Jumlah tenaga kerja
1. Pemerintah mengkoordinasi kebijakan
13. Rencana nilai investasi
penanaman modal, baik koordinasi
14. Rencana pemodalan
antar instansi Pemerintah, antara
15. Surat pernyataan bahwa
instansi Pemerintah dengan Bank
data-data yang disajikan
Indonesia, antara instansi Pemerintah
adalah benar.
dengan pemerintah daerah, maupun
II. Syarat (IP) Izin Prinsip bagi
antar pemerintah daerah
Pemohon yang berbentuk badan
2. Koordinasi pelaksanaan kebijakan
(PT) Data-data yang dibutuhkan
penanaman modal sebagaimana
untuk pengurusan (IP) Izin
Prinsip bila badan resmi sudah 75
Pasal 27 Undang-Undang Nonmor 25 Tahun 2007
Tentang Penanaman Modal.

72
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara–Fakultas Hukum Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma | Volume 10 No. 2, Maret 2020
Syarat-Syarat Penanaman Modal Asing (PMA) Di Indonesia Menurut Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal

dimaksud pada ayat (1) dilakukan Adapun syarat-syarat mendirikan


oleh Badan Koordinasi Penanaman PMA di Indonesia tentu harus sesuai
Modal (BKPM) dengan peraturan-peraturan yang berlaku
3. Badan Koordinasi Penanaman Modal di Indonesia yang berkaitan dengan
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Penanaman Modal Asing (PMA) yaitu:
dipimpin oleh seorang kepala dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007
bertanggung jawab langsung kepada Tentang Penanaman Modal, Undang-
Presiden. Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang
4. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Perseroan Terbatas (PT), Peraturan
Modal sebagaimana dimaksud pada Presiden RI Nomor 44 Tahun 2016
ayat (3) diangkat dan diberhentikan Tentang Daftar Bidang Usaha Yang
oleh Presiden. Tertutup Dan Bidang Usaha Yang
Terbuka Dengan Persyaratan di Bidang
IV. KESIMPULAN Penanaman Modal (Daftar Negatif
Investasi/DNI), dan Peraturan Kepala
Untuk menjawab kesimpulan dalam Badan Koordinasi Penanaman Modal
penulisan ini, penulis akan menjawab dua Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2015
rumusan permasalahan diatas yaitu apa Tentang Pedoman Dan Tata Cara Izin
yang dimaksud dengan Penanaman Modal Prinsip (IP) Penanaman Modal, Perka
Asing (PMA) di Indonesia menurut UU BKPM Nomor 6 tahun 2018 Tentang
Nomor 25 Tahun 2007 tentang Pedoman dan Tatacara Perizinan dan
Penanaman Modal? Dan bagaimana Fasilitas Penanaman Modal serta
Syarat – Syarat Penanaman Modal Asing Peraturan Presiden RI (Perpres) Nomor 20
(PMA) di Indonesia? Tahun 2018 tentang Penggunaan Tenaga
Dalam Pasal 1 angka 9 Undang- Kerja Asing.
Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Pada dasarnya Peraturan peraturan
Penanaman Modal juga telah ditentukan yang mengatur syarat syarat pendirian
pengertian penanaman modal asing. PMA di Indonesia memberikan batasan
Penanaman modal asing adalah: mengenai PMA, bahwasannya PMA yang
“kegiatan menanam untuk melakukan akan didirikan di Indonesia harus
usaha di wilayah Negara Republik berbentuk PT PMA yang harus tunduk
Indonesia yang dilakukan oleh penanam kepada Undang-Undang PT Nomor 40
modal asing, baik yang menggunakan Tahun 2007. Dan dalam PT PMA baik
modal asing sepenuhnya maupun yang warganegara asing maupun Badan Hukum
berpatungan dengan penanam modal Asing dapat mendirikan PT PMA. Namun
dalam negeri”. demikian dalam beberapa aspek bisnis
Kegiatan menanam merupakan yang dijalankan oleh PT PMA tetap
kegiatan untuk memasukkan modal atau membutuhkan warganegara Indonesia
investasi, dengan tujuan untuk melakukan maupun Badan Hukum Indonesia untuk
kegiatan usaha. Kegiatan penanaman menjalankan usahanya. Misalnya
modal ini dilakukan oleh penanam modal ketentuan mengenai batasan kepemilikan
asing, baik yang menggunakan: saham oleh orang asing dalam Daftar
1) Modal asing sepenuhnya; dan/atau Negatif Investasi (DNI) maupun mengenai
2) Modal asing berpatungan dengan kedudukan Direktur Personalia yang
penanam modal dalam negeri dilarang diduduki oleh tenaga kerja asing.
Selain itu juga PT PMA harus

73
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara–Fakultas Hukum Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma | Volume 10 No. 2, Maret 2020
Syarat-Syarat Penanaman Modal Asing (PMA) Di Indonesia Menurut Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal

melaksanakan Hak dan Kewajibannya Shadly, Hasan, Kamus Lengkap Inggris-


sebagaimana yang diatur dalam Undang- Indonesia
Undang Penanaman Modal Nomor 25 Sembiring, Sentosa, 2018, Hukum
tahun 2007. Kemudian harus ada Izin Investasi Pembahasan Dilengkapi
Prinsip (IP) yang dibutuhkan dalam rangka dengan Undang-
mendirikan perusahaan baru atau dalam Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang
rangka memulai usaha baik sebagai Penanaman Modal, Revisi Kedua,
Penanaman Modal asing (PMA) ataupun Nuansa Aulia, Bandung.
Penanaman Modal Dalam Negeri
(PMDN) atau dalam rangka perpindahan PERATURAN PERUNDANG -
lokasi Proyek PMA atau PMDN. UNDANGAN

DAFTAR PUSTAKA 1. Kitab Undang-Undang Hukum


Perdata (KUH Perdata)
BUKU 2. Kitab Undang-Undang Hukum
Dagang (KUH Dagang)
Saleh, Mohammad dan Mulyadi Lilik, 3. Undang-Undang Nomor 8 Tahun
2012, Seraut Wajah Pengadilan 1995 Tentang Pasar Modal
Hubungan Industrial Indonesia 4. Undang-Undang Nomor 2 Tahun
(Persfektif, Teoretis, Praktik dan 2004 Tentang Penyelesaian
Permasalahnnya), Citra Aditya Bakti, Perselisihan Hubungan Industrial.
Bandung 5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun
HS. Salim dan Sutrisno, Budi, 2018, 2007 Tentang Penanaman Modal
Hukum Investasi Di Indonesia, Edisi 6. Undang-Undang Nomor 40 Tahun
Kedua, Rajawali Pers, Depok. 2007 Tentang Perseroan Terbatas
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi 7. Peraturan Pemerintah Nomor 45
Ketiga, 2003, Pusat Bahasa Tahun 1995 Tentang Penyelenggaraan
Departemen Pendidikan Nasional, Kegiatan di Pasar Modal
Balai Pustaka Jakarta. 8. Peraturan Presiden RI Nomor 44
Khairandy Ridwan, 2014, Hukum Tahun 2016 Tentang Daftar Bidang
Perseroan Terbatas, FH UII Press, Usaha Yang Tertutup Dan Bidang
Yogyakarta Usaha Yang Terbuka Dengan
Mukianto, Jandi,2019, Hukum Investasi Persyaratan di Bidang Penanaman
Indonesia Kajian Atas MP3EI Dan Modal (Daftar Negatif Investasi/DNI
Tol Laut, Prenada Media Group, 9. Peraturan Presiden Republik
Jakarta. Indonesia (Perpes) Nomor 20 Tahun
Nadapdap, Binoto, 2018, Hukum Peseroan 2018 Tentang Penggunaan Tenaga
Terbatas Berdasarkan Undang- Kerja Asing.
Undang No.40 Tahun 2007, Jala 10. Peraturan Kepala Badan Koordinasi
Permata Aksara, Jakarta. Penanaman Modal Republik
Rokhmatussa’dyah, Ana dan Suratman, Indonesia Nomor 14 Tahun 2015
2018, Hukum Investasi Dan Pasar Tentang Pedoman Dan Tata cara Izin
Modal, Sinar Grafika, Jakarta. Prinsip (IP) Penanaman Modal.
Sari, Indah, 2020, Pendapat Hukum/ 11. Peraturan Kepala Badan Koordinasi
Legal Opinion Penanaman Modal Penanaman Modal Nomor 6 Tahun
Asing, Indah Sari Law Office, Jakarta.

74
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara–Fakultas Hukum Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma | Volume 10 No. 2, Maret 2020
Syarat-Syarat Penanaman Modal Asing (PMA) Di Indonesia Menurut Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal

2018 tentang Tatacara Perizinan Dan


Fasilitas Penanaman Modal.

INTERNET

Smartlegal.id/pendirian-
usaha/2019/01/25/pendirian-pt-pma-
penananam modal asing/ diunduh tanggal
10 Januari 2020.

75
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara–Fakultas Hukum Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma | Volume 10 No. 2, Maret 2020

Anda mungkin juga menyukai