Anda di halaman 1dari 4

1. Apa yang dimaksud dengan Direct Investment dan Indirect Investment?

dan mengapa
UU Penanaman Modal hanya mencakup Direct Investment? Dan Jelaskan! (point 20)
Direct Investment atau Investasi langsung adalah penanaman modal yang dilakukan oleh
investor secara langsung berupa keterlibatan investor secara langsung dalam pembelian aktiva
dari suatu perusahaan. Sedangkan Indirect Investment atau Investasi tidak langsung adalah
penanaman modal yang dilakukan oleh investor secara tidak langsung berupa pembelian aktiva
melalui perusahaan investasi.
Dalam Pasal 2 UU No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal, disebutkan bahwa
undang-undang tersebut berlaku untuk penanaman modal di semua sektor di wilayah Republik
Indonesia. Penjelasan Pasal 2 UU No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal menjelaskan
bahwa "Penanaman Modal di semua sektor di wilayah Republik Indonesia" merujuk pada
Penanaman Modal yang dilakukan secara langsung, sementara Penanaman Modal tidak langsung
atau portofolio tidak termasuk dalam ketentuan ini.
Dengan demikian, penting untuk memiliki pemahaman yang jelas tentang konsep
Penanaman Modal, yang bertujuan untuk menghindari interpretasi yang negatif terhadap
Penanaman Modal, terutama investasi asing. Ketentuan ini juga menunjukkan bahwa Penanaman
Modal di wilayah Republik Indonesia mencakup seluruh penanaman modal yang dilakukan di
negara ini.

2. Jelaskanlah apa perbedaan antara Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dengan
Penanaman Modal Asing (PMA) dalam sebuah tabel/matriks! (point 20)
Menurut UU No. 25 tahun 2007 meliputi investasi langsung dalam dua bentuk, yaitu
Penanaman Modal Dalam Negeri dan Penanaman Modal Asing.
PERBEDAAN
PERBEDAAN
PMDA PMA
Pengertian Penanaman modal dalam negeri Penanaman modal asing adalah kegiatan
adalah kegiatan menanam modal menanam modal untuk melakukan usaha
untuk melakukan usaha di wilayah di wilayah negara Republik Indonesia
negara Republik Indonesia yang yang dilakukan oleh penanam modal
dilakukan oleh penanam modal asing, baik yang menggunakan modal
dalam negeri dengan menggunakan asing sepenuhnya maupun yang
modal dalam negeri. berpatungan dengan penanam modal
dalam negeri
Sujek Penanam modal dalam negeri adalah Penanam modal asing adalah
perseorangan warga negara perseorangan warga negara asing, badan
Indonesia, badan usaha Indonesia, usaha asing, dan/atau pemerintah asing
negara Republik Indonesia, atau yang melakukan penanaman modal
daerah yang melakukan penanaman di wilayah negara Republik Indonesia.
modal di wilayah negara Republik
Indonesia
Jenis Modal modal yang dimiliki oleh negara modal yang dimiliki oleh negara asing,
Republik Indonesia, perseorangan perseorangan warga negara asing, badan
warga negara Indonesia, atau badan usaha asing, badan hukum asing, dan/atau
usaha yang berbentuk badan hukum badan hukum Indonesia yang sebagian
atau tidak berbadan hukum atau seluruh modalnya dimiliki oleh pihak
asing.
Bentuk Badan Penanaman modal dalam negeri Penanaman modal asing wajib dalam
Usaha dapat dilakukan dalam bentuk : bentuk perseroan terbatas berdasarkan
- Badan usaha yg berbentuk badan hukum Indonesia dan berkedudukan di
hukum dalam wilayah negara
- Badan usaha yg tidak berbadan Republik Indonesia, kecuali ditentukan
hukum lain oleh undang-undang.
- Usaha perseorangan
Sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Contoh Indofood, Sidomuncul, bentoel group Unilever, may bank, Toyota, astra
Perusahaan internasional

3. Dalam kaitannya dengan bentuk usaha dalam penanaman modal : (point 20)
a. Apa yang dimaksud dengan Perusahaan yang berbadan hukum dan Perusahaan yang
tidak berbadan hukum ? sebutkanlah contohnya masing-masing !
1. Badan Usaha Berbadan Hukum adalah badan usaha yang memisahkan antara harta kekayaan
pribadi pemilik/pendirinya dan harta kekayaan badan usaha serta PT mulai berstatus sebagai
badan hukum setelah akta pendirian PT disahkan oleh Menteri. Contohnya adalah Perseroan
Terbatas, Yayasan, Koperasi
2. Badan Usaha Tidak Berbadan Hukum adalah badan usaha tidak ada pemisahan antara
kekayaan badan usaha dengan kekayaan pemiliknya serta memiliki akta pendirian usaha.
Contohnya adalah Usaha Perorangan, Persekutuan Perdata, Firma dan CV
b. Sebutkan bentuk perusahaan yang tepat bagi PMDN dan PMA disertai dasar
hukumnya!
Berdasarkan ketentuan Pasal 5 ayat (1) UU 25 tahun 2007, dijelaskan bahwa Penanaman
modal dalam negeri dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, baik sebagai badan usaha berbadan
hukum, badan usaha tidak berbadan hukum, atau usaha perseorangan, selaras dengan ketentuan
yang telah diatur dalam peraturan perundang-undangan.
Sementara itu, berdasarkan ketentuan Pasal 5 ayat (2) UU 25 tahun 2007, diatur bahwa
Penanaman modal asing harus diwujudkan dalam bentuk perseroan terbatas sesuai dengan
hukum Indonesia dan harus berkedudukan di wilayah negara Republik Indonesia, kecuali jika
undang-undang memiliki ketentuan lain yang mengatur hal tersebut.

4. Apa tujuan pemerintah memberikan fasilitas penanaman modal bagi investor? dan apa
syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk memperoleh fasilitas penanaman modal? (point
20)
Pemberian fasilitas penanaman modal oleh pemerintah bertujuan untuk mendorong
investasi, meningkatkan daya saing, mendukung persiapan produksi komersial, melindungi usaha
dalam negeri, serta mempromosikan pemerataan dan percepatan pembangunan. Berdasarkan
ketentuan Pasal 18 ayat (3), ada beberapa syarat minimal yang harus dipenuhi untuk memenuhi
syarat fasilitas penanaman modal:
a. Menyediakan lapangan kerja yang signifikan.
b. Berada dalam kategori prioritas yang tinggi.
c. Terlibat dalam pembangunan infrastruktur.
d. Melakukan transfer teknologi.
e. Terlibat dalam industri pionir.
f. Lokasi operasi di daerah-daerah terpencil, tertinggal, perbatasan, atau daerah yang
memerlukan perhatian khusus.
g. Bertanggung jawab dalam menjaga keberlanjutan lingkungan hidup.
h. Terlibat dalam kegiatan penelitian, pengembangan, dan inovasi.
i. Bermitra dengan usaha mikro, kecil, menengah, atau koperasi.
j. Menggunakan peralatan atau mesin produksi yang diproduksi di dalam negeri.

5. Bagaimanakah bentuk kemudahan berusaha yang diberikan oleh pemerintah dibidang


perizinan usaha guna meningkatkan iklim investasi di Indonesia? jelaskan jawaban
saudara/i!(point 20)
Perizinan Berusaha adalah izin resmi yang diberikan kepada para pengusaha untuk
memulai dan menjalankan usaha mereka, dan saat ini dikenal dengan istilah pemberian izin
berdasarkan risiko usaha. Menurut Pasal 1 angka 1 PP 5 tahun 2021, Perizinan Berusaha
Berbasis Risiko adalah izin yang diberikan berdasarkan sejauh mana risiko dari kegiatan usaha
yang dilakukan.
Pemerintah saat ini telah menyediakan fasilitas yang memudahkan masyarakat dalam
proses perizinan berusaha berdasarkan risiko melalui Sistem Perizinan Berusaha Terintegrasi
Secara Elektronik (Online Single Submission). Menurut Pasal 10 PP 5 tahun 2021, penilaian
risiko perizinan kegiatan usaha dapat diklasifikasikan menjadi tiga kategori, yaitu:
1. Kegiatan Usaha Dengan Tingkat Risiko Rendah: Untuk klasifikasi perizinan usaha ini, hanya
diperlukan Nomor Induk Berusaha (NIB).
2. Kegiatan Usaha Dengan Tingkat Risiko Menengah: Dalam klasifikasi perizinan usaha ini,
diperlukan NIB dan juga Sertifikat Standar.
3. Kegiatan Usaha Dengan Tingkat Risiko Tinggi: Untuk klasifikasi perizinan usaha ini,
diperlukan NIB, Sertifikat Standar, dan Izin Operasional.

Anda mungkin juga menyukai