NAMA:
ADINDA YASHA OKTIANI (05120120054)
INDIRA AGIASANDRINI (05120120076)
SONYA OCTAVIANA (05120120067)
NIKE VALENTINES (05120120012)
OCTAVIANO PAULO KALIGIS (000000015590)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmat-Nya
kepada
penulis
dalam
menyelesaikan
penulisan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Dalam Pasal 1 Nomor 1 Undang-Undang Penanaman Modal, yang
luar negeri.
Modal menurut Pasal 1 angka 7 UU Penanaman Modal adalah aset dalam
bentuk uang atau bentuk lain yang bukan uang yang dimiliki oleh penanam modal
yang mempunyai nilai ekonomis.
Jika kita perhatikan dari pengertian penanaman modal dan penanam modal
sebelumnya maka modal merupakan apa yang ditanam (asset) dalam kegiatan
penanaman modal oleh pihak penanam modal. Apa yang ditanam dapat berupa
uang atau bentuk lain selain uang yang memiliki nilai ekonomis. Jika uang atau
bentuk lain selain uang yang ditanam tersebut tidak memiliki nilai ekonomis
maka ia tidak dapat dikategorikan sebagai modal atau asset.
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas,
Tujuan Penilitian
Tujuan dari dilakukannya makalah ini adalah:
1.3.1 Menelusuri, menemukan, dan menganalisis mengenai
Penanaman Modal menurut Undang-Undang Penanaman
Modal.
1.3.2 Menulusuri, menemukan, dan menganalisis, mengenai
perbedaan Penanaman Modal Asing dan Penanaman
Modal
dalam
Negeri
menurut
Undang-Undang
Penanaman Modal.
1.4
Manfaat Penilitian
bidang
Hukum
Penanaman
Modal
Asing
dan
yang
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Sumber
hukum
yang
mengatur
tentang
Penanaman Modal ?
Penanaman Modal telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun
2007 tentang Penanaman Modal yang disahkan oleh Dr. H. Susilo Bambang
Yudhoyono pada tanggal 26 April 2007 oleh Presiden Republik Indonesia saat
itu. Pembaharuan Undang-Undang Penanaman Modal ini dikarenakan
Undang-Undang yang sebelumnya dipakai, yaitu Undang-Undang Nomor 1
Tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing yang telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1970 mengenai Perubahan dan Tambahan
dari Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing
dan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1968 tentang Penanaman Modal Dalam
Negeri yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1970
mengenai Perubahan dan Tambahan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1968
tentang Penanaman Modal Dalam Negeri, tidak lagi sesuai dengan kebutuhan
percepatan perkembangan perekonomian dan pembangunan hukum nasional,
khususnya di bidang penanaman modal.
2.2
2.3
badan
usaha
tidak
berbadan
hukum,
atau
usaha
modal
asing
sepenuhnya
maupun
yang
2.4
melakukan
penanaman
modal
di
wilayah
Negara
Republik Indonesia.
Selain penanam modal dalam negeri terdapat penanam
modal asing yang dapat menanam modalnya di Indonesia.
Pengertian penanam modal asing dijelaskan pada pasa 1 ayat
6
yaitu,
perseorangan
warga
negara
asing,
dan/atau
2.6
uang
yang
dimiliki
oleh
penanam
modal
yang
merupakan
dasar
bagi
suatu
perusahan
untuk
mendirikan usahanya. Modal adalah hak atau bagian yang dimiliki oleh
pemilik perusahaan dalam pos modal (modal saham), keuntungan atau laba
yang ditahan atau kelebihan aktiva yang dimiliki perusahaan terhadap seluruh
utangnya.
BAB III
KESIMPULAN
3.1 KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
HS, H. Salim dan Budi Sutrisno. Hukum Investasi Di Indonesia.
Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. 2012.
Panjaitan, Hulman dan Anner Mangatur Sianipar. Hukum
Penanaman Modal Asing. Jakarta: CV Indhill Co. 2008.
10