Anda di halaman 1dari 14

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Data Kadar sample Eksplorasi (Test Pit)

Pada kegiatan eksplorasi, penentuan kadar nikel merupakan bagian yang

terpenting untuk menentukan jumlah cadangan. Adapun kadar Ni terendah untuk

ditamban berdasarkan Cut Of Grade (COG) yang telah ditetapkan oleh PT. Roda

Tehnik yaitu sebesar 1.04%. Dalam pengambilan data eksplorasi PT. Roda Tehnik

tidak menggunakan pemboran melainkan menggunakan metode test pit.

Test pit merupakan kegiatan pengambilan sample dengan cara membuat

lubang bukaan menggunakan alat berat berupa excavator Komatsu PC200

dengan kedalaman lubang test pit yaitu 2–8 m dan luas daerah titik test pit secara

keseluruhan yaitu 4.617 m², jumlah sample yang diambil tiap titik test pit yaitu 2

kantong sample dengan berat rata-rata yaitu 10 kg. Berikut merupakan data kadar

nikel hasil pengambilan sample pada kegiatan test pit pada pit mawar :

Tabel : 4.1. Kadar Sample Tes Pit Yang Memiliki Kadar Ni 1.04 - 1.90

Jumlah
Sample/Titik Berat Kadar Ni
No TP ID Test Pit Sample (%)
1 SC/TP/Mawar/A03 2 10 Kg 1.53
2 SC/TP/Mawar/A04 2 10 Kg 1.72
3 SC/TP/Mawar/A05 2 10 Kg 1.50
4 SC/TP/Mawar/A06 2 10 Kg 1.20
5 SC/TP/Mawar/A08 2 10 Kg 1.59
6 SC/TP/Mawar/A09 2 10 Kg 1.39
7 SC/TP/Mawar/A10 2 10 Kg 1.67
Kadar rata - rata Ni 1.51

4-40
Tabel : 4.2. Kadar Sample Tes Pit Yang Memiliki Kadar Ni > 2.00

Jumlah
Sample/Titi Berat Kadar Ni
No TP ID k Test Pit Sample (%)
1 SC/TP/Mawar/A01 2 10 Kg 2.68
2 SC/TP/Mawar/A02 2 10 Kg 2.10
3 SC/TP/Mawar/A07 2 10 Kg 2.05
Kadar rata - rata Ni 2.28

2. Perhitungan Kadar Rata - Rata Ni Pada Kegiatan Test Pit

Dari jumlah titik test pit yang telah didapatkan kadarnya yaitu 10 titik tespit

dengan luas areah titik test pit secara keseluruhan yaitu 4.617 m², kemudian

sample yang telah diperoleh dari kegiatan test pit selanjutnya dipreparasi dan

dianalisa di laboratorium PT. Fajar Bhakti Lintas Nusantara sehingga didpatkan

kadar rata-ratanya yitu 1.74%. Berikut adalah data rata-rata kadar Ni dari

kegiatan eksplorasi :

Tabel : 4.3. Kadar Rata – Rata Ni Pada kegiatan Test Pit

Jumlah
Sample/Titi Berat Kadar Ni Luas Area
No TP ID k Test Pit Sample (%) (m²)
1 SC/TP/Mawar/A01 2 10 Kg 2.68 461.7
2 SC/TP/Mawar/A02 2 10 Kg 2.10 461.7
3 SC/TP/Mawar/A03 2 10 Kg 1.53 461.7
4 SC/TP/Mawar/A04 2 10 Kg 1.72 461.7
5 SC/TP/Mawar/A05 2 10 Kg 1.50 461.7
6 SC/TP/Mawar/A06 2 10 Kg 1.20 461.7
7 SC/TP/Mawar/A07 2 10 Kg 2.05 461.7
8 SC/TP/Mawar/A08 2 10 Kg 1.59 461.7
9 SC/TP/Mawar/A09 2 10 Kg 1.39 461.7
10 SC/TP/Mawar/A10 2 10 Kg 1.67 461.7
Kadar rata - rata Ni 1.74 4.617

4-41
3. Data Eksploitasi (Stock File)

Bijih nikel hasil pengangkutan dari front penambangan ke stock file akan

dilakukan pengecekan ulang kadar untuk mengetahui ketelitian kadar bijih nikel

dari hasil test pit, dari data pada tabel dibawah menggambar proses pengambilan

sample pada tumpukan stock file, adapun jumlah sample yang diambil tiap

tumpukan stock file yaitu 33 – 45 karung, proses pengambilan sample dilakukan

pada sample hause dengan mengambil 1 sample tiap 2 DT

Berikut adalah data kadar bijih nikel dari hasil pengambilan sampel pada

stock file berdasarkan jumlah incrementnya sesuai dengan cut of grade (COG)

yang telah di tetapkan oleh PT. Roda Tehnik, adapun COG terendah yang masih

layak untuk ditambang yaitu 1.04% dan COG tertinggi yaitu > 2.00%.

Tabel : 4.4. Kadar Sample Stock File Yang Memiliki Kadar Ni 1.04 - 1.90

Jumlah
Berat Kadar Ni
No Kode Sample Increment / 1
Increment (%)
Tumpukan
1 SP.01/BLK_Mwr/EFO_BDG 33 10 kg 1.40
2 SP.02/BLK_Mwr/EFO_BDG 34 10 kg 1.69
3 SP.03/BLK_Mwr/EFO_MD 35 10 kg 1.44
4 SP.06/BLK_Mwr/EFO_BDG 37 10 kg 1.56
5 SP.07/BLK_Mwr/EFO_BDG 38 10 kg 1.41
6 SP.08/BLK_Mwr/EFO_BDG 39 10 kg 1.49
7 SP.10/BLK_Mwr/EFO_MKS 45 10 kg 1.72
Kadar rata – rata Ni 1.53

Tabel : 4.5. Kadar Sample Stock File Yang Memiliki Kadar Ni > 2.00

Jumlah
Berat Kadar Ni
No Kode Sample Increment / 1
Increment (%)
Tumpukan
1 SP.04/BLK_Mwr/EFO_MD 35 10 kg 2.13
2 SP.05/BLK_Mwr/EFO_BDG 35 10 kg 2.10
3 SP.09/BLK_Mwr/EFO_MD 45 10 kg 2.06
Kadar rata – rata Ni 2.10

4-42
4. Perhitungan Kadar Rata - Rata Ni Pada Eksploitasi (Stock Pile)

Berdasarkan data eksploitasi yang telah diperoleh setelah proses kegiatan

pengambilan sample yang dilakukan pada tumpukan stock file sebanyak 10

tumpukan dengan mengambil sample sebanyak 33 – 45 karung tiap satu

tumpukan, data pada table 4.6 dapat dilihat bahwa volume tumpukan secara

keseluruhan yang telah diperoleh setelah melakukan penelitian dilapangan yaitu

sebesar 11.728 ton, volume tumpukan diperoleh setelah dilakukan perhitungan

antara kapasitas dump truk dikali dengan jumlah rit per tiap satu tumpukan stock

file, rata - rata kadar Ni yang telah diperoleh setelah dilakukan analisa kadar pada

laboratorium yaitu sebesar 1.70%. Berikut adalah data volume tumpukan stock file

secara keseluruhan dan rata - rata kadar Ni dari tumpukan stock pile:

Tabel : 4.6. Kadar Rata – Rata Ni Pada Stock File

Jumlah Volume
Kapasitas Jumlah
Rit/1 Tumpukan Kadar Ni
No Kode Sample DT Rit/1
Incremen VT = KDT . (%)
(Ton) Tumpukan
t JR/1T
SP.01/BLK_Mwr
1 EFO_BDG 15.6 2 66 1.029 1.40
SP.02/BLK_Mwr
2 EFO_BDG 15.6 2 68 1.060 1.69
SP.03/BLK_Mwr
3 EFO_MD 15.6 2 70 1.092 1.44
SP.04/BLK_Mwr
4 EFO_MD 15.6 2 70 1.092 2.13
SP.05/BLK_Mwr
5 EFO_BDG 15.6 2 70 1.092 2.10
SP.06/BLK_Mwr
6 EFO_BDG 15.6 2 74 1.154 1.56
SP.07/BLK_Mwr
7 EFO_BDG 15.6 2 76 1.185 1.41
SP.08/BLK_Mwr
8 EFO_BDG 15.6 2 78 1.216 1.49
SP.09/BLK_Mwr
9 EFO_MD 15.6 2 90 1.404 2.06
SP.10/BLK_Mwr
10 EFO_MKS 15.6 2 90 1.404 1.72
Kadar rata - rata Ni 1.70
Total volume tumpukan secara keseluruhan 11.728  

4-43
B. Pembahasan

1. Perbedaan Data Kadar Ni Test Pit Dan Stock File

Dari data yang diambil di lapangan berupa data sample test pit setelah

melakukan kegiatan eksplorasi dengan metode test pit di lapangan dengan cara

membuat lubang bukaan menggunakan alat berat jenis excavator Komatsu PC200

dengan kedalaman lubang test pit yaitu 2 - 8 m, dengan mengambil 2 kantong

sample tiap titik test pit, dan jugan data stock file dengan jumlah sample yaitu 33 –

45 sample tiap satu tumpukan.

Berdasarkan data yang diperoleh di lapangan berupa sample test pit dan

stoc file yang telah melalui tahap preparasi dan dianalisis dilaboratorium PT. Fajar

Bhakti Lintas Nusantara sehingga diketahui kadar rata-ratanya kemudian

dilakukan perhitungan untuk mendapatkan data perbedaan kadar dan selisih

kadar yang terjadi dilapangan, adapun hasil analisis kadar bijih nikel hasil test pit

yang telah diperoleh dengan kadar rata – rata yaitu sebesar 1.74%, dan hasil

analisis kadar bijih nikel dari dari hasil pengambilan sample pada tumpukan stock

file dengan kadar rata - rata yaitu sebesar 1.70%.

Dari data di atas yang telah dikertahui kadar rata - ratanya maka

didapatkan persentase perbedaan kadar hasil kegiatan test pit dan pengambilan

sample pada tumpukan stock file sebesar 2.29%, dan juga diperoleh gambaran

bahwa terjadi penurunan atau selisih kadar sebesar 0.04%.

Dengan menganlisa data kadar yang diperoleh setelah dianalisis di

laboratorium maka didapatkan gambaran bahwa terjadi penurunan kadar, adapun

faktor yang mempengaruhi penurunan kadar dari data test pit dengan stoc file

yaitu kurangnya ketelitian dalam pengambilan sample, dalam artian sample yang

diambil di lapangan pada kegiatan test pit tidak mewakili daerah sekitar sehinggah

4-44
kadar pada stock file dan kadar pada sample test pit mengalami perbedaan, dan

juga kegiatan penggalian dan pemuatan di front penambangan dapat

mempengarugi perbedaan kadar karena adanya material pengotor yang ikut

tercampur saat kegiatan pencampuran di front penambangan.

2. Metode Pengambilan Sample

a. Sample eksplorasi dengan metode test pit

Salah satu metode yang digunakan dalam kegiatan eksplorasi untuk

mendapatkan data atau sample yang ada dilapangan yaitu dengan

menggunakan metode Test pit.

Test pit (sumur uji) merupakan salah satu metode eksplorasi

langsung yang dilakukan untuk mencari endapan mineral atau arah

penyebaranlapisan dalam arah vertikal. Pembuatan test pit ini dilakukan jika

dibutuhkan dengan kedalaman test pit berkisar 2 - 8 m.

Adapun cara pengambilan sampel Test Pit yaitu :

1. Dilakukan penggalian lubang Test Pit dengan kedalaman 2 - 8 m

dengan diameter lubang tespit 1 m menggunakan alat berat jenis

excavator Komatsu PC200

2. Pengambilan sample dilakukan diatas permukaan tanah setelah

material yang di angkat atau digali menggunakan excavator Komatsu

PC200

3. Pengambilan sample dalam satu lubung test pit yaitu dua sample satau

lebih kemudian dimasukkan kedalam kantong sample dengan berat

sample yaitu 10 Kg.

4-45
Sumber : PT.Roda Tehnik

Gambar : 4.1. Kegiatan Test Pit

b. Sample eksploitasi

Dalam pengambilan sampel eksploitasi yang diperoleh dari

tumpukan pada Stock file metode yang digunakan pada PT. Roda Tehnik

adalah metode grab sampling. Metode grab sampling merupakan teknik

pengambilan sample secara acak dengan cara mengambil sebagian

fragmen yang berukuran besar dari suatu material. Tingkat ketelitian

sample pada metode ini relative mempunyai bias yang cukup besar.

Pengambilan sample pada tumpukan stock file dilakukan di

sample hause yaitu dengan mengambil 1 increment tiap 2 DT, berat 1

increment yaitu 10 kg dengan jumlah increment dalam satu tumpukan stock

file yaitu sebanyak 33 – 45 karung, pengambilan sample dilakukan pada 10

4-46
tumpukan stock file dengan total volume tumpukan secara keseluruhan

yaitu 11.728 Ton.

Adapun kondisi pengambilan sample dengan teknik Grab sampling

ini yang dilakukan antara lain :

1. Pengambilan sampel stock file dilakukan pada sample hause dengan

menggunakan secop.

2. Pengambilan sample dalam satu karung berisi 2 – 3 secop.

3. Jumlah increment yang diambil yaitu 1 increment tiap 2 DT.

4. Berat 1 increment 10 kg

5. Sample yang diambil kemudian dimasukkan kedalam karung, kemudian

sample di bawa ke preparsi.

Sumber : PT. Roda Tehnik

Gambar : 4.2 Kegiatan Pengambilan Sample Stock File

3. Preparasi Sample

4-47
Preparasi sample adalah pekerjaan mempersiapkan sample sebelum

dikirim ke laboratorium untuk dianalisa kadarnya, sample dari kegiatan test pit

dan stock file dipisakan berdasarkan kode sample yang ada pada kantong sample

kemudian dikeluarkan dari kantong sample, sample yang akan dianalisa kadarnya

dimasukan ke preparasi sample terlebih dahulu untuk direduksi baik jumlah

maupun ukuran butir dari sample tersebut, berikut merupakan prosedur preparasi

sample test pit dan sample stock file :

1. Sample test pit dan stock file dipisahkan berdasarkan kode sample dan

dikuluarkan dari kantong sample kemudian dihancurkan menggunakan

palu yang mana sample berukuran besar

2. Sample yang telah merata ukurannya diaduk menggunakan sekop

sampai merata

3. Sample dibentuk menjadi kotak dibuat matriks 4 X 5

4. Diambil sample menggunakan sekop di setiap matriks

5. Dimasukkan kedalam talang disusun rapi agar pengeringan merata

disetiap sample

6. Sample yang telah tersusun rapi dimasukkan kedalam drying oven dan

menunngu selama ± 12 jam pengeringan baru bisah ketahap

selanjutnya

7. Setelah menunggu ± 12 jam talang dikeluarkan dari drying oven dan

kemudian dihancurkan menggunakan jaw crusher

8. Hasil penghacuran jaw crusher ditampung menggunakan talang

9. Dibuat matriks 4 X 4 diambil sample disetiap bagian kemudian

dipindahkan ketalang yang baru dan dimasukkan kedalam double roll

crusher

4-48
10. Hasilnya ditampung menggunakan talang dan dimasukkan kedalam

laboratory pulverizer dan menunggu ± 3 menit

11. Hasil dari laboratory pulverizer kemudian diayak untuk menghasilnya

sample dengan ukuran 200 mesh

12. Hasil ayakan dibuat matriks 4 X 5

13. Diambil sample disetiap matriks dan dimasukkan kedalam kantong

sample

14. Kantong sample tersebut dikirim ke laboratorium untuk diketahiu berapa

kadar nikel yang telah dipreparasi.

Adapun alat - alat yang digunakan dalam kegiatan preparasi untuk

menghasilkan sample yang siap dikirim ke laboratorium untuk dianalisa kadarnya

yaitu, Drying oven, Jaw crusher, Double roll crusher, Laboratory pulverizer,

Ayakan, Talang, adapun alat-alat tersebut dapat dilihat pada Lampiran 8.

Berikut merupakan langkah – langkah preparasi sample untuk mereduksi

ukuran hingga memperoleh ukuran 200 mesh untuk dikirim ke laboratorium untuk

di analisa kadarnya.

4-49
Persiapan sample yang akan dianalisa

Sample Test Pit 10 kg/karung Sample Stock File 10 kg/karung

Sample dihancurkan menggunakan palu


hingga menghasilnya ukuran yang sama

Matriks 4 X 5

Drying oven ± 12 jam, berfungsi untuk


mengurangi kadar air pada material

Jaw crusher berfungsi untuk mereduksi


ukuran material menjadi 10 mesh

Matriks 4 X 4

Double roll crusher bertujuan untuk menghaluskan


material hingga memperoleh ukuran 100 mesh

Laboratory pulverizer ± 3 menit untuk


memperoleh material dengan ukuran 200
mesh

Ayakan 200 mesh

Matriks 4 X 5

Sample Sample untuk


untuk arsip Sample
di analisa

Gambar : 4.3. Langkah Langkah Preparasi Sample

4. Faktor - faktor Yang Mempengaruhi Perbedaan Kadar

a. Penyebaran Deposit Tidak Homogen

4-50
Nilai cadang bijih nikel akan dipengaruhi oleh lokasi atau letak dari suatu

titik test pit, hal ini disebabkan karena penyebaran deposit yang tidak merata.

Dapat dilihat pada titik test pit dengan kode sample SC/TP/Mawar/A01 dengan

kadar Ni sebesar 2.68% dan SC/TP/Mawar/A06, Dengan kadar Ni sebesar 1.20%.

Di lain hal kenyataan dilapangan sering dijumpai daerah yang dilalui titik test pit

yang mempunyai kadar cukup tinggi untuk ditambang namun didaerah titik test pit

tersebut ditemukan bijih nikel berkadar rendah (limonit) yang menyusup diantara

bijih nikel berkadar tinggi.

Hal ini terjadi karena titik test pit tersebut melalui daerah yang berkadar

tinggi, sedangkan daerah pengaruh titik test pit berkadar rendah atau sebaliknya

kadar pada daerah titik test pit rendah sedangkan daerah pengaruh titik test pit

tersebut berkadar tinggi. Selain itu terdapat perbedaan kadar yang mencolok pada

setiap kedalaman titik test pit antara beberapa titik test pit yang berdekatan.

b. Pengotoran dan kehilangan bijih pada saat penambangan

Penyebaran dan ketebalan bijih yang tidak merata sangat menyulitkan

seseorang dalam mengambil keputusan, apakah cadangan tersebut ditambang

dan diangkut kestock yard, ditambang dan ditumpuk di waste dump, ataukah tidak

ditambang sama sekali. Keputusan yang salah akan menimbulkan pengotoran

dan kehilangan bijih (dilution) yang besar pada saat penambangan.

Dalam pengamatan penulis dilapangan kegiatan penambangan bijih nikel

yang dilakukan oleh PT. Roda Tehnik yaitu Metode Cross Mining dengan

mengandalkan penglihatan visual, cara ini dianggap effisien untuk mendapatkan

hasil produksi yang memenuhi target, namun dalam prosesnya terdapat beberapa

hal yang perlu dilakukan evaluasi, misalnya pada saat penggalian bijih nikel

saprolit posisi alat berada diatas bench dan menggali ke arah bawah, pada posisi

4-51
seperti ini operator tidak dapat memantau secara langsung bijih yang akan digali.

Oleh karena itu diperlukan seorang pengawas lapangan yang dapat memandu

arah penggalian tersebut.

c. Cara pengambilan sampel

1. Sample eksplorasi (Test Pit)

Dalam tahap eksplorasi pengambilan sample eksplorasi sangat

menentukan dalam analisa kadar eksplorasi. Dalam pengambilan conto Test Pit

harus mewakili lapisan agar data kadar Ni akurat, spasi dari titik tespit juga

menentukan ke akuratan data.

2. Sample realisasi penambangan (Stock File)

Standarisasi pengambilan sample yang telah ditetapkan berdasarkan

Japanese Industrial Standart (JIS) haruslah menjadi perhatian bagi pengawas dan

tenaga lapangan yang bertugas mengambil sample. Kelainan terhadap cara-cara

pengambilan sample yang ditetapkan, misalnya dalam setiap satu ritasi alat

angkut dump truck, maka tentunya mengurangi ketelitian dalam penentuan kadar

dari setiap hasil penambangan.

d. Kandungan Air

Nikel merupakan hasil dari proses laterisasi yang berhubungan dengan

proses oksigen. Proses oksigen sangat berkaitan dengan air, karena air dapat

melapukan batuan sehingga mempercepat proses laterisasi. Disamping itu sifat air

yang melarutkan dan bergerak menyebabkan nikel dapat larut dan terangkut oleh

air. Air hujan yang mengenai material bijih nikel di stock yard dan stock pile

sebelum dilakukan sampling dapat mengakibatkan turunnya kadar nikel.

e. Kesalahan manusia

4-52
Kesalahan ini berkaitan dengan pekerjaan preparasi sampel untuk analisa

laboratorium. Karena manusia tidak memiliki sifat tidak konstan dan sering lalai

dalam melakukan suatu pekerjaan, sehingga dapat kurang teliti dalam

menyiapkan sampel untuk selanjutnya dianalisa pada laboratorium, misalnya

pencampuran yang tidak merata.

5. Persentase Perbandingan Kadar Eksplorasi Dengan Eksploitasi

Kadar hasil pengambilan sampel pada kegiatan eksplorasi dengan metode

test pit dengan sample pada tumpukan stock file yang telah melalui proses

preparasi dan dianalisis pada laboratorium sehinggah dari data tersebut

didapatkan kadar rata – rata Ni, kemudian dilakukan perhitungan untuk

mendapatkan perbedaan kadarnya. Berikut adalah tabel persentase perbedaan

dan selisih kadar antara hasil eksplorai dengan stock file .

Tabel : 4.7. Persentase Perbandingan Kadar hasil Eksplorasi Dengan Stock File

Kadar rata – rata Kadar rata – rata Selisih kadar Perbedaan kadar
Ni Eksplorasi Ni Eksploitasi (%)

q1 q2 d = q1 – q2 q 1−q 2
Q= x 100 %
q1

1.74 1.70 0.04 2.29%

4-53

Anda mungkin juga menyukai