A. Hasil Penelitian
ditamban berdasarkan Cut Of Grade (COG) yang telah ditetapkan oleh PT. Roda
Tehnik yaitu sebesar 1.04%. Dalam pengambilan data eksplorasi PT. Roda Tehnik
dengan kedalaman lubang test pit yaitu 2–8 m dan luas daerah titik test pit secara
keseluruhan yaitu 4.617 m², jumlah sample yang diambil tiap titik test pit yaitu 2
kantong sample dengan berat rata-rata yaitu 10 kg. Berikut merupakan data kadar
nikel hasil pengambilan sample pada kegiatan test pit pada pit mawar :
Tabel : 4.1. Kadar Sample Tes Pit Yang Memiliki Kadar Ni 1.04 - 1.90
Jumlah
Sample/Titik Berat Kadar Ni
No TP ID Test Pit Sample (%)
1 SC/TP/Mawar/A03 2 10 Kg 1.53
2 SC/TP/Mawar/A04 2 10 Kg 1.72
3 SC/TP/Mawar/A05 2 10 Kg 1.50
4 SC/TP/Mawar/A06 2 10 Kg 1.20
5 SC/TP/Mawar/A08 2 10 Kg 1.59
6 SC/TP/Mawar/A09 2 10 Kg 1.39
7 SC/TP/Mawar/A10 2 10 Kg 1.67
Kadar rata - rata Ni 1.51
4-40
Tabel : 4.2. Kadar Sample Tes Pit Yang Memiliki Kadar Ni > 2.00
Jumlah
Sample/Titi Berat Kadar Ni
No TP ID k Test Pit Sample (%)
1 SC/TP/Mawar/A01 2 10 Kg 2.68
2 SC/TP/Mawar/A02 2 10 Kg 2.10
3 SC/TP/Mawar/A07 2 10 Kg 2.05
Kadar rata - rata Ni 2.28
Dari jumlah titik test pit yang telah didapatkan kadarnya yaitu 10 titik tespit
dengan luas areah titik test pit secara keseluruhan yaitu 4.617 m², kemudian
sample yang telah diperoleh dari kegiatan test pit selanjutnya dipreparasi dan
kadar rata-ratanya yitu 1.74%. Berikut adalah data rata-rata kadar Ni dari
kegiatan eksplorasi :
Jumlah
Sample/Titi Berat Kadar Ni Luas Area
No TP ID k Test Pit Sample (%) (m²)
1 SC/TP/Mawar/A01 2 10 Kg 2.68 461.7
2 SC/TP/Mawar/A02 2 10 Kg 2.10 461.7
3 SC/TP/Mawar/A03 2 10 Kg 1.53 461.7
4 SC/TP/Mawar/A04 2 10 Kg 1.72 461.7
5 SC/TP/Mawar/A05 2 10 Kg 1.50 461.7
6 SC/TP/Mawar/A06 2 10 Kg 1.20 461.7
7 SC/TP/Mawar/A07 2 10 Kg 2.05 461.7
8 SC/TP/Mawar/A08 2 10 Kg 1.59 461.7
9 SC/TP/Mawar/A09 2 10 Kg 1.39 461.7
10 SC/TP/Mawar/A10 2 10 Kg 1.67 461.7
Kadar rata - rata Ni 1.74 4.617
4-41
3. Data Eksploitasi (Stock File)
Bijih nikel hasil pengangkutan dari front penambangan ke stock file akan
dilakukan pengecekan ulang kadar untuk mengetahui ketelitian kadar bijih nikel
dari hasil test pit, dari data pada tabel dibawah menggambar proses pengambilan
sample pada tumpukan stock file, adapun jumlah sample yang diambil tiap
Berikut adalah data kadar bijih nikel dari hasil pengambilan sampel pada
stock file berdasarkan jumlah incrementnya sesuai dengan cut of grade (COG)
yang telah di tetapkan oleh PT. Roda Tehnik, adapun COG terendah yang masih
layak untuk ditambang yaitu 1.04% dan COG tertinggi yaitu > 2.00%.
Tabel : 4.4. Kadar Sample Stock File Yang Memiliki Kadar Ni 1.04 - 1.90
Jumlah
Berat Kadar Ni
No Kode Sample Increment / 1
Increment (%)
Tumpukan
1 SP.01/BLK_Mwr/EFO_BDG 33 10 kg 1.40
2 SP.02/BLK_Mwr/EFO_BDG 34 10 kg 1.69
3 SP.03/BLK_Mwr/EFO_MD 35 10 kg 1.44
4 SP.06/BLK_Mwr/EFO_BDG 37 10 kg 1.56
5 SP.07/BLK_Mwr/EFO_BDG 38 10 kg 1.41
6 SP.08/BLK_Mwr/EFO_BDG 39 10 kg 1.49
7 SP.10/BLK_Mwr/EFO_MKS 45 10 kg 1.72
Kadar rata – rata Ni 1.53
Tabel : 4.5. Kadar Sample Stock File Yang Memiliki Kadar Ni > 2.00
Jumlah
Berat Kadar Ni
No Kode Sample Increment / 1
Increment (%)
Tumpukan
1 SP.04/BLK_Mwr/EFO_MD 35 10 kg 2.13
2 SP.05/BLK_Mwr/EFO_BDG 35 10 kg 2.10
3 SP.09/BLK_Mwr/EFO_MD 45 10 kg 2.06
Kadar rata – rata Ni 2.10
4-42
4. Perhitungan Kadar Rata - Rata Ni Pada Eksploitasi (Stock Pile)
tumpukan, data pada table 4.6 dapat dilihat bahwa volume tumpukan secara
antara kapasitas dump truk dikali dengan jumlah rit per tiap satu tumpukan stock
file, rata - rata kadar Ni yang telah diperoleh setelah dilakukan analisa kadar pada
laboratorium yaitu sebesar 1.70%. Berikut adalah data volume tumpukan stock file
secara keseluruhan dan rata - rata kadar Ni dari tumpukan stock pile:
Jumlah Volume
Kapasitas Jumlah
Rit/1 Tumpukan Kadar Ni
No Kode Sample DT Rit/1
Incremen VT = KDT . (%)
(Ton) Tumpukan
t JR/1T
SP.01/BLK_Mwr
1 EFO_BDG 15.6 2 66 1.029 1.40
SP.02/BLK_Mwr
2 EFO_BDG 15.6 2 68 1.060 1.69
SP.03/BLK_Mwr
3 EFO_MD 15.6 2 70 1.092 1.44
SP.04/BLK_Mwr
4 EFO_MD 15.6 2 70 1.092 2.13
SP.05/BLK_Mwr
5 EFO_BDG 15.6 2 70 1.092 2.10
SP.06/BLK_Mwr
6 EFO_BDG 15.6 2 74 1.154 1.56
SP.07/BLK_Mwr
7 EFO_BDG 15.6 2 76 1.185 1.41
SP.08/BLK_Mwr
8 EFO_BDG 15.6 2 78 1.216 1.49
SP.09/BLK_Mwr
9 EFO_MD 15.6 2 90 1.404 2.06
SP.10/BLK_Mwr
10 EFO_MKS 15.6 2 90 1.404 1.72
Kadar rata - rata Ni 1.70
Total volume tumpukan secara keseluruhan 11.728
4-43
B. Pembahasan
Dari data yang diambil di lapangan berupa data sample test pit setelah
melakukan kegiatan eksplorasi dengan metode test pit di lapangan dengan cara
membuat lubang bukaan menggunakan alat berat jenis excavator Komatsu PC200
sample tiap titik test pit, dan jugan data stock file dengan jumlah sample yaitu 33 –
Berdasarkan data yang diperoleh di lapangan berupa sample test pit dan
stoc file yang telah melalui tahap preparasi dan dianalisis dilaboratorium PT. Fajar
kadar yang terjadi dilapangan, adapun hasil analisis kadar bijih nikel hasil test pit
yang telah diperoleh dengan kadar rata – rata yaitu sebesar 1.74%, dan hasil
analisis kadar bijih nikel dari dari hasil pengambilan sample pada tumpukan stock
Dari data di atas yang telah dikertahui kadar rata - ratanya maka
didapatkan persentase perbedaan kadar hasil kegiatan test pit dan pengambilan
sample pada tumpukan stock file sebesar 2.29%, dan juga diperoleh gambaran
faktor yang mempengaruhi penurunan kadar dari data test pit dengan stoc file
yaitu kurangnya ketelitian dalam pengambilan sample, dalam artian sample yang
diambil di lapangan pada kegiatan test pit tidak mewakili daerah sekitar sehinggah
4-44
kadar pada stock file dan kadar pada sample test pit mengalami perbedaan, dan
penyebaranlapisan dalam arah vertikal. Pembuatan test pit ini dilakukan jika
PC200
3. Pengambilan sample dalam satu lubung test pit yaitu dua sample satau
4-45
Sumber : PT.Roda Tehnik
b. Sample eksploitasi
tumpukan pada Stock file metode yang digunakan pada PT. Roda Tehnik
sample pada metode ini relative mempunyai bias yang cukup besar.
4-46
tumpukan stock file dengan total volume tumpukan secara keseluruhan
menggunakan secop.
4. Berat 1 increment 10 kg
3. Preparasi Sample
4-47
Preparasi sample adalah pekerjaan mempersiapkan sample sebelum
dikirim ke laboratorium untuk dianalisa kadarnya, sample dari kegiatan test pit
dan stock file dipisakan berdasarkan kode sample yang ada pada kantong sample
kemudian dikeluarkan dari kantong sample, sample yang akan dianalisa kadarnya
maupun ukuran butir dari sample tersebut, berikut merupakan prosedur preparasi
1. Sample test pit dan stock file dipisahkan berdasarkan kode sample dan
sampai merata
disetiap sample
6. Sample yang telah tersusun rapi dimasukkan kedalam drying oven dan
selanjutnya
crusher
4-48
10. Hasilnya ditampung menggunakan talang dan dimasukkan kedalam
sample
yaitu, Drying oven, Jaw crusher, Double roll crusher, Laboratory pulverizer,
ukuran hingga memperoleh ukuran 200 mesh untuk dikirim ke laboratorium untuk
di analisa kadarnya.
4-49
Persiapan sample yang akan dianalisa
Matriks 4 X 5
Matriks 4 X 4
Matriks 4 X 5
4-50
Nilai cadang bijih nikel akan dipengaruhi oleh lokasi atau letak dari suatu
titik test pit, hal ini disebabkan karena penyebaran deposit yang tidak merata.
Dapat dilihat pada titik test pit dengan kode sample SC/TP/Mawar/A01 dengan
Di lain hal kenyataan dilapangan sering dijumpai daerah yang dilalui titik test pit
yang mempunyai kadar cukup tinggi untuk ditambang namun didaerah titik test pit
tersebut ditemukan bijih nikel berkadar rendah (limonit) yang menyusup diantara
Hal ini terjadi karena titik test pit tersebut melalui daerah yang berkadar
tinggi, sedangkan daerah pengaruh titik test pit berkadar rendah atau sebaliknya
kadar pada daerah titik test pit rendah sedangkan daerah pengaruh titik test pit
tersebut berkadar tinggi. Selain itu terdapat perbedaan kadar yang mencolok pada
setiap kedalaman titik test pit antara beberapa titik test pit yang berdekatan.
dan diangkut kestock yard, ditambang dan ditumpuk di waste dump, ataukah tidak
yang dilakukan oleh PT. Roda Tehnik yaitu Metode Cross Mining dengan
hasil produksi yang memenuhi target, namun dalam prosesnya terdapat beberapa
hal yang perlu dilakukan evaluasi, misalnya pada saat penggalian bijih nikel
saprolit posisi alat berada diatas bench dan menggali ke arah bawah, pada posisi
4-51
seperti ini operator tidak dapat memantau secara langsung bijih yang akan digali.
Oleh karena itu diperlukan seorang pengawas lapangan yang dapat memandu
menentukan dalam analisa kadar eksplorasi. Dalam pengambilan conto Test Pit
harus mewakili lapisan agar data kadar Ni akurat, spasi dari titik tespit juga
Japanese Industrial Standart (JIS) haruslah menjadi perhatian bagi pengawas dan
pengambilan sample yang ditetapkan, misalnya dalam setiap satu ritasi alat
angkut dump truck, maka tentunya mengurangi ketelitian dalam penentuan kadar
d. Kandungan Air
proses oksigen. Proses oksigen sangat berkaitan dengan air, karena air dapat
melapukan batuan sehingga mempercepat proses laterisasi. Disamping itu sifat air
yang melarutkan dan bergerak menyebabkan nikel dapat larut dan terangkut oleh
air. Air hujan yang mengenai material bijih nikel di stock yard dan stock pile
e. Kesalahan manusia
4-52
Kesalahan ini berkaitan dengan pekerjaan preparasi sampel untuk analisa
laboratorium. Karena manusia tidak memiliki sifat tidak konstan dan sering lalai
test pit dengan sample pada tumpukan stock file yang telah melalui proses
Tabel : 4.7. Persentase Perbandingan Kadar hasil Eksplorasi Dengan Stock File
Kadar rata – rata Kadar rata – rata Selisih kadar Perbedaan kadar
Ni Eksplorasi Ni Eksploitasi (%)
q1 q2 d = q1 – q2 q 1−q 2
Q= x 100 %
q1
4-53