OLEH
JURUSAN KIMIA
2020
I. Tujuan :
a. Menentukan viskositas cairan dengan metode oswald.
b. Menentukan jari-jari suatu molekul berdasarkan pengukuran viskositas.
Gambar 1. a) Profil kecepatan pada aliran laminar dan b) Gradien kecepatan antara
dua lapisan dengan jarak dr
Perhatikan suatu lapisan pada jarak r (dari sumbu pipa) yang bergerak dengan
kecepatan tertentu c. Gaya (F) yang diperlukan untuk mempertahankan beda kecepatan dc
antara lapisan ini dengan lapisan dr diatasnya diungkapkan dengan rumus sebagai berikut:
dc
F=ƞ A … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … ….. 1
dr
Dimana A adalah luas penampang pipa dan ƞ adalah koedisien viskositas.
Berdasarkan persamaan tersebut, suatu koefisien viskositas dalam SI adalah Nm -2 dt atau
Pa ft. Sedangkan dalam satuan cgs adalah dyne cm -2 dt atau poise. Kebalikan dari
1
koefisien viskositas tersebut fuiditas, v= yang merupakan ukuran kemudian mengalir
ƞ
suatu fluida.
Salah satu cara untuk menentukan viskositas cairan adalah metode kapiler dari
poiseuille. Pada metode ini, diukur waktu (t) yang dipelulkan oleh sevolume tertentu
cairan (v) untuk mengalir melalui pipa kapiler dibawah pengaruh tekanan penggerak (p)
yang tepat. Dalam hal ini, untuk cairan yang mengalirkan dengan aliran laminer,
persamaan Poiseuille dinyatakan sebagai berikut:
П R2 Pt
ƞ= …………………………………………………………………………….2
8 VL
Dimana R dan L masing-masing adalah jari-jari dan panjang pipa kapiler. Metode
Oswald merupakan suatu variasi dari metode Poiseuille. Prinsip dari metode Oswald
dapat dipelajari dari gambar berikut:
50 mL larutan glukosa
Membersihkan viskosimeter
Viskosimeter
menggunakan alkohol atau aseton
No Hasil Pengamatan
1 Membuat larutan glukosa sebanyak 50 mL menjadi beberapa konsentrasi yaitu 1,0 M,
0,75 M, 0,5 M dan 0,25 M
3 Mengukur waktu yang diperlukan glukosa untuk melewati jarak dua tanda yang terdapat
pada alat viskosimeter
Larutan uji t1 (sekon) t2 (sekon) t3 (sekon) t rata-rata
(sekon)
Glukosa 1 M 118 118 120 118,6
Glukosa 0,75 M 103 104 104 103,6
Glukosa 0,5 M 92 92 93 92,3
Glukosa 0,25 M 89 88 87 88
Aquades 74 77 77 76
ƞ
ƞ0
=1
2. Menentukan waktu alir, massa jenis dan viskositas pada larutan glukosa pada
beberapa konsentrasi yaitu 1,0 M, 0,75 M, 0,5 M dan 0,25 M.
Larutan Glukosa pada Konsentrasi 1,0 M
Menentukan waktu alir larutan glukosa
t 118, 6
= = 1,560
t0 76
Menentukan massa jenis larutan glukosa
ρ
= 1 + 0,021 C
ρ0
ρ
= 1 + 0,021 (1,0)
ρ0
ρ
= 1 + 0,021
ρ0
ρ
= 1,021
ρ0
Menentukan Viskositas
ƞ t ρ
= ×
ƞ0 t 0 ρ 0
ƞ
= 1,560 ×1,021 = 1,592
ƞ0
Larutan Glukosa pada Konsentrasi 0,75 M
Menentukan waktu alir larutan glukosa
t 103,6
= = 1,363
t0 76
Menentukan massa jenis larutan glukosa
ρ
= 1 + 0,021 C
ρ0
ρ
= 1 + 0,021 (0,75)
ρ0
ρ
= 1 + 0,015
ρ0
ρ
= 1,015
ρ0
Menentukan Viskositas
ƞ t ρ
= ×
ƞ0 t 0 ρ 0
ƞ
= 1,363 ×1,015 = 1,383
ƞ0
Larutan Glukosa pada Konsentrasi 0,5 M
Menentukan waktu alir larutan glukosa
t 92,3
= = 1,214
t 0 76
Berdasarkan perhitungan di atas maka waktu alir, massa jenis dan viskositas larutan
glukosa pada konsentrasi 1 M, 0,75 M, 0,5 M, dan 0,25 M, dapat disimpulkan dalam
tabel berikut:
Konsentrasi (M) t ρ ƞ
t0 ρ0 ƞ0
1 1,560 1,021 1,592
0,75 1,363 1,015 1,383
0,5 1,214 1,01 1,226
0,25 1,157 1,005 1,162
ƞ
Dari data diatas dapat di buat kurva hubungan dengan konsentrasi (C). kurva ini
ƞ0
ƞ
harus memotong sumbu di 1 sebagai berikut.
ƞ0
1.8
1.6
1.4
f(x) = 0.01 x + 1.33
1.2 R² = 0
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1 1.1 1.2 1.3
y = 0,0068 x + 1,3348
ƞ
= 1 + 6,3 x 1021 r3 C
ƞ0
ƞ
= 6,3 x 1021 r3 C + 1
ƞ0
3. Menghitung gradient dan jari-jari molekul gliserol dalam satuan cm dan amstrong
a = 0.0068 (gradient)
6,3 x 1021 r3 = a
6,3 x 1021 r3 = 0.0068
0.0068
r3 =
6,3 x 1021
r3 = 0,00107 x 10-21
r = √3 0 , 00107 x 10−21
r = 1,0228 x 10-22 cm
r = 1,0228 x 10-14 Å
VII. Pembahasan
Percobaan ini mengenai pengukuran viskositas cairan untuk menentukan jari-jari
molekul, yang mana viskositas adalah ukuran yang menyatakan kekentalan suatu fluida
yang menyatakan besar kecilnya gesekan dalam fluida. Semakin besar viskositas fluida,
maka semakin sulit suatu fluida untuk mengalir dan juga menunjukkan semakin sulit
suatu benda bergerak dalam fluida. Viskositas fluida dinotasikan dengan ŋ (eta) sebagai
rasio tegangan geser. Pada percobaan ini bertujuan untuk menentukan viskositas cairan
dengan metode Oswald serta menentukan jari-jari suatu molekul berdasarkan
pengukuran viskositas. Viskositas disebabkan karena ada gaya kohesi antar partikel
cair. Alat yang digunakan utuk mengukur besar nilai viskositas adalah viskometer dan
waktu yang diperlukan oleh sejumlah tertentu cairan untuk mengalir melalui pipa
kapiler dengan gaya yang disebabkan oleh berat cairan. Viskositas dipengaruhi oleh
suhu, gaya tarik antar molekul,ukuran serta jumlah molekul yang terlarut.
Adapun langkah dalam percobaan ini dimulai dengan menyiapkan larutan
glukosa dengan konsentrasi 1,0 M; 0,75 M; 0,5 M; dan 0,25 M. Kemudian, dilakukan
penimbangan massa piknometer kosong dan piknometer terisi untuk menentukan massa
jenis dari aquades dan larutan glukosa dengan berbagai variasi konsentrasi. Adapun alat
yang digunakan untuk mengukur viskositas yakni viskometer, yang mana viskometer
dibersihkan bagian dalamnya dengan menggunakan alkohol/aseton dan kemudian
dikeringkan. Sebanyak 10 mL aquades dimasukkan ke dalam viskometer dengan
menggunakan pipet ukur, yang kemudian menempatkan viskometer pada penyangga
yang telah disediakan. Setelah itu, diukur waktu yang diperlukan aquades untuk
melewati jarak antara dua tanda yang terdapat pada viskometer (waktu alir). Yang mana
dengan cara menghisap larutan melalui ujung alat menggunakan filler, sampai cairan
berada di bawah tanda viskometer. Setelah itu cairan mengalir naik dan mencatat
waktunya dengan mengulangi langkah ini dua kali. Dilakukan hal yang sama untuk
larutan glukosa dengan berbagai variasi konsentrasi, yakni dimulai dengan konsentrasi
yang paling rendah yaitu 0,25 M; 0,50 M; 0,75 M; dan 1 M, yang mana waktu alir
aquades digunakan sebagai pembanding.
Setelah dilakukan pengukuran viskositas sesuai prosedur kerja, adapun waktu
yang diperoleh untuk masing-masing larutan glukosa dari 0,25 M; 0,50 M; 0,75 M; dan
1 M berturut-turut adalah 888 sekon; 92,3 sekon; 103,6 sekon dan 118,6 sekon.
Viskositas larutan glukosa 0,25; 0,50; 0,75; dan 1 M berturut-turut adalah 1,162; 1,226;
1,383 dan 1,592. Berdasarkan hasil analisis data tersebut, dapat dibuat kurva hubungan
viskositas dan konsentrasi seperti berikut.
1.8
1.6
1.4
f(x) = 0.01 x + 1.33
1.2 R² = 0
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1 1.1 1.2 1.3
Berdasarkan hasil dari analisis data dan grafik yang di dapat, dapat diketahui
bahwa jika konsentrasi larutan semakin tinggi, maka viskositas larutan tersebut semakin
meningkat pula. Yang mana konsentrasi mempengaruhi viskositas karena konsentrasi
berhubungan dengan banyaknya jumlah molekul pada suatu larutan, sehingga jika
semakin tinggi konsentrasinya, maka akan semakin kental. Maka dari itu, konsentrasi
berbanding lurus dengan viskositas. Selain itu, viskositas juga mempengaruhi waktu,
jika waktu alir yang digunakan semakin lama maka viskositas larutan tersebut tinggi,
sehingga dapat diketahui bahwa waktu juga berbanding lurus dengan peningkatan
viskositas. Data yang telah diperoleh juga juga dapat menetukan jari-jari molekul
glukosa. Berdasarkan hasil perhitungan, maka diperoleh jari-jari molekul glukosa
sebesar 1,0228 x 10-22 cm atau r = 1,0228 x 10-14 Å.
VIII. Kesimpulan
1. Penentuan viskositas larutan glukosa dilakukan dengan menggunakan alat
viskometer Ostwald yaitu dengan mengukur waktu yang diperlukan sampel untuk
mengalir hingga melewati dua tanda garis tanda batas karena adanya gaya
gravitasi.
2. Pengaruh konsentrasi larutan terhadap viskositas berbanding lurus, yang mana
semakin tinggi kensentrasi larutan, maka viskositas larutan tersebut akan semakin
tinggi pula. Selain itu, viskositas juga mempengaruhi waktu, jika waktu alir yang
digunakan semakin lama, maka viskositas larutan berarti tinggi, sehingga waktu
juga berbanding lurus dengan peningkatan viskositas. Berdasarkan perhitungan
dari hasil percobaan, maka diperoleh jari-jari molekul glukosa sebesar 1,0228 x 10-
22
cm atau r = 1,0228 x 10-14 Å.
DAFTAR PUSTAKA