Anda di halaman 1dari 21

PERATURAN BADAN PENGAWAS

PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI


REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 5 TAHUN 2020
TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS
PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG
PERSYARATAN, TUGAS, WEWENANG, DAN KEWAJIBAN
DIREKTUR KEPATUHAN PIALANG BERJANGKA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI


REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan kemampuan dan


pengetahuan guna mendukung pelaksanaan tugas
dan fungsi Direktur Kepatuhan dan Divisi Kepatuhan
perlu dilakukan penyesuaian agar pelaksanaan tugas
dan fungsi kepatuhan dapat berjalan lebih efektif,
efisien, terbarukan dan independen;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi
tentang Perubahan Atas Peraturan Kepala Badan
Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Nomor 7
Tahun 2017 tentang Persyaratan, Tugas, Wewenang,
dan Kewajiban Direktur Kepatuhan Pialang Berjangka;
2

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 1997 tentang


Perdagangan Berjangka Komoditi (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 93, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3720)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 10 Tahun 2011 tentang Perubahan atas
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 1997 tentang
Perdagangan Berjangka Komoditi (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 79, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5232);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Perdagangan Berjangka Komoditi
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 143, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5548);
3. Peraturan Presiden Nomor 48 Tahun 2015 tentang
Kementerian Perdagangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 90);
4. Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2019 tentang
Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 203);
5. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 08/M-
DAG/PER/2/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Perdagangan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 202);
6. Peraturan Kepala Badan Pengawas Perdagangan
Berjangka Komoditi Nomor 7 Tahun 2017 tentang
Persyaratan, Tugas, Wewenang, dan Kewajiban
Direktur Kepatuhan Pialang Berjangka;

MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN
BERJANGKA KOMODITI TENTANG PERUBAHAN ATAS
PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN
BERJANGKA KOMODITI NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG
PERSYARATAN, TUGAS, WEWENANG, DAN KEWAJIBAN
DIREKTUR KEPATUHAN PIALANG BERJANGKA.
3

Pasal I
Beberapa ketentuan dalam Peraturan Kepala Badan
Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Nomor 7 Tahun
2017 tentang Persyaratan, Tugas, Wewenang, dan Kewajiban
Direktur Kepatuhan Pialang Berjangka diubah sebagai
berikut:
1. Menambah 4 (empat) angka setelah angka 3 Pasal 1 yakni
angka 4, angka 5, angka 6, dan angka 7, sehingga Pasal 1
berbunyi sebagai berikut:
Pasal 1
Dalam Peraturan Badan ini yang dimaksud
dengan :
1. Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi
yang selanjutnya disebut Bappebti adalah lembaga
pemerintah yang tugas pokoknya melakukan
pembinaan, pengaturan, pengembangan, dan
pengawasan Perdagangan Berjangka.
2. Pialang Perdagangan Berjangka yang selanjutnya
disebut Pialang Berjangka adalah badan usaha yang
melakukan kegiatan jual beli komoditi berdasarkan
kontrak berjangka, kontrak derivatif syariah, dan/atau
kontrak derivatif lainnya atas amanat Nasabah dengan
menarik sejumlah uang dan/atau surat berharga
tertentu sebagai margin untuk menjamin transaksi
tersebut.
3. Direktur Kepatuhan Pialang Berjangka yang
selanjutnya disebut Direktur Kepatuhan adalah
anggota direksi Pialang Berjangka yang secara khusus
ditugaskan untuk mengawasi, menangani, dan
mengambil langkah-langkah yang diperlukan agar
Pialang Berjangka dalam melaksanakan kegiatannya
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan di bidang perdagangan berjangka dan
ketentuan peraturan perundang-undangan lain yang
terkait, serta menangani pengaduan Nasabah.
4

4. Divisi Kepatuhan adalah unit kerja untuk membantu


pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direktur
Kepatuhan yang berfungsi untuk memberikan
pelayanan pengaduan dan mengawasi kepatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan di bidang
Perdagangan Berjangka Komoditi serta pengawasan
efektivitas penerapan program APU-PPT pada Kantor
Pusat dan di setiap Kantor Cabang Pialang Berjangka.
5. Pegawai Divisi Kepatuhan adalah orang perseorangan
yang ditempatkan dan bekerja dalam Divisi Kepatuhan
pada Kantor Pusat dan di setiap Kantor Cabang
Pialang Berjangka.
6. Conflict of interest adalah konflik kepentingan orang
perseorangan sebagai Direktur Kepatuhan dan
Pegawai Divisi Kepatuhan yang merangkap menangani
dan/atau membawahi kegiatan operasional Pialang
Berjangka.
7. Program Evaluasi Pelaksanaan Tugas Direktur
Kepatuhan yang selanjutnya disingkat Evaluasi
Direktur Kepatuhan adalah suatu bentuk program
kegiatan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas
Direktur Kepatuhan yang mencakup kegiatan
peningkatan pengetahuan dan kemampuan secara
berkelanjutan, sistematis dan terukur bagi Direktur
Kepatuhan.

2. Di antara Pasal 4 dan Pasal 5 disisipkan 1 (satu) Pasal,


yakni Pasal 4A, sehingga berbunyi sebagai berikut:
Pasal 4A
(1) Orang perseorangan yang telah memiliki persetujuan
sebagai Direktur Kepatuhan wajib mengikuti Evaluasi
Direktur Kepatuhan.
(2) Pialang Berjangka wajib menugaskan Direktur
Kepatuhan untuk mengikuti Evaluasi Direktur
Kepatuhan.
(3) Keikutsertaan dalam Evaluasi Direktur Kepatuhan
tidak dapat diwakilkan oleh pejabat selain Direktur
Kepatuhan Pialang Berjangka.
5

3. Di antara Pasal 5 dan Pasal 6 disisipkan 1 (satu) Pasal,


yakni Pasal 5A, sehingga berbunyi sebagai berikut:

Pasal 5A
(1) Dalam hal Direktur Kepatuhan diberhentikan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf a atau
Direktur Kepatuhan mengundurkan diri sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 5 huruf b, maka Tanda Lulus
Ujian Profesi atas nama yang bersangkutan masih
berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun terhitung
sejak tanggal keputusan Kepala Bappebti mengenai
pemberhentian atas nama yang bersangkutan untuk
dapat diajukan kembali menjadi Direktur Kepatuhan
atau Wakil Pialang Berjangka.
(2) Dalam hal persetujuan sebagai Direktur Kepatuhan
dibatalkan oleh Bappebti berdasarkan ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf c karena
yang bersangkutan terbukti tidak melaksanakan
dan/atau melanggar ketentuan di bidang
Perdagangan Berjangka, maka Tanda Lulus Ujian
Profesi atas nama yang bersangkutan menjadi tidak
berlaku dan tidak berhak memperoleh Tanda Lulus
Ujian Profesi kembali.

4. Ketentuan ayat (1) dan ayat (2) Pasal 10 diubah dan


menambah 1 (satu) ayat setelah ayat (2) yakni ayat (3),
sehingga Pasal 10 berbunyi sebagai berikut:
Pasal 10
(1) Dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1),
Pialang Berjangka wajib membentuk Divisi
Kepatuhan di Kantor Pusat Pialang Berjangka dan di
setiap Kantor Cabang Pialang Berjangka.
(2) Divisi Kepatuhan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) berfungsi untuk membantu pelaksanaan tugas
dan tanggung jawab Direktur Kepatuhan, melakukan
pelayanan pengaduan Nasabah, dan mengawasi
kepatuhan terhadap ketentuan peraturan
perundang-undangan di bidang Perdagangan
6

Berjangka dan ketentuan peraturan perundang-


undangan lain yang terkait serta pengawasan
efektivitas penerapan program APU-PPT.
(3) Dalam memberikan pelayanan pengaduan, Divisi
Kepatuhan wajib memberikan penjelasan kepada
Nasabah mengenai Prosedur Operasional Standar
(POS) penanganan Pengaduan Nasabah termasuk
tata cara penggunaan Sistem Pengaduan Online
Bappebti.

5. Ketentuan ayat (1) dan ayat (2) Pasal 11 diubah dan


menambah 4 (empat) ayat setelah ayat (2) yakni ayat (3),
ayat (4), ayat (5), dan ayat (6) sehingga Pasal 11 berbunyi
sebagai berikut:
Pasal 11
(1) Divisi Kepatuhan bersifat independen dan tidak
melakukan kegiatan operasional perusahaan.
(2) Pejabat dan staf di Divisi Kepatuhan dilarang
ditempatkan pada posisi menghadapi conflict of
interest dalam melaksanakan tanggung jawab fungsi
kepatuhan.
(3) Pejabat dan staf di Divisi Kepatuhan dilarang
merangkap sebagai Wakil Pialang Berjangka.
(4) Direktur Kepatuhan wajib melaporkan daftar pejabat
dan staf yang ditempatkan di Divisi Kepatuhan
Pialang Berjangka kepada Bappebti melalui laporan
bulanan Direktur Kepatuhan dengan menggunakan
Formulir Nomor III.DK.4 sebagaimana tercantum
dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Badan ini.
(5) Pejabat dan staf yang ditempatkan dan bekerja di
Divisi Kepatuhan harus memiliki pengetahuan dan
memahami ketentuan peraturan perundang-
undangan di bidang Perdagangan Berjangka Komoditi
melalui program pelatihan secara berkala yang
dilaksanakan oleh Direktur Kepatuhan.
(6) Direktur Kepatuhan wajib mendokumentasikan
pelaksanaan program pelatihan sebagaimana
7

dimaksud pada ayat (5) dan disampaikan kepada


Kepala Bappebti melalui laporan bulanan Direktur
Kepatuhan dengan menggunakan Formulir Nomor
III.DK.1 sebagaimana tercantum dalam Lampiran
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Badan ini.

6. Di antara Bab III dan Bab IV disisipkan 1 (satu) Bab,


yakni Bab IIIA sehingga berbunyi sebagai berikut:

BAB IIIA
PENYELENGGARAAN EVALUASI DIREKTUR KEPATUHAN

Pasal 11A
(1) Evaluasi Direktur Kepatuhan diselenggarakan oleh
Bappebti.
(2) Dalam penyelenggaraan Evaluasi Direktur Kepatuhan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bappebti dapat
bekerjasama dengan Asosiasi, Bursa Berjangka
dan/atau Lembaga Kliring Berjangka.
(3) Evaluasi Direktur Kepatuhan dapat dilakukan secara
langsung melalui tatap muka atau tidak langsung
tanpa melalui tatap muka.
(4) Evaluasi Direktur Kepatuhan tidak langsung tanpa
melalui tatap muka dilakukan dengan memanfaatkan
media elektronik.

7. Di antara Pasal 19 dan Pasal 20 disisipkan 1 (satu) Pasal,


yakni Pasal 19A sehingga berbunyi sebagai berikut :
Pasal 19A
(1) Pada saat Peraturan Badan ini mulai berlaku, Pejabat
dan staf yang ditempatkan pada Divisi Kepatuhan
Pialang Berjangka yang masih berkedudukan sebagai
Wakil Pialang Berjangka wajib diajukan permohonan
pencabutan izin Wakil Pialang Berjangkanya oleh
Pialang Berjangka kepada Kepala Bappebti.
(2) Permohonan pencabutan izin Wakil Pialang
Berjangka sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dengan menggunakan Formulir Nomor IV.DK.1
sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang
8

merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan


Badan ini.

8. Formulir Nomor III.DK.1, Formulir Nomor III.DK.4 dan


Formulir Nomor IV.DK.1 Lampiran Peraturan Kepala
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Nomor
7 Tahun 2017 tentang Persyaratan, Tugas, Wewenang,
dan Kewajiban Direktur Kepatuhan Pialang Berjangka
diubah, sehingga menjadi sebagaimana tercantum dalam
Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Badan ini.
9
LAMPIRAN
PERATURAN BADAN PENGAWAS
PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI
NOMOR 5 TAHUN 2020 TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN KEPALA
BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN
BERJANGKA KOMODITI NOMOR 7
TAHUN 2017 TENTANG PERSYARATAN,
TUGAS, WEWENANG, DAN KEWAJIBAN
DIREKTUR KEPATUHAN PIALANG
BERJANGKA

FORMULIR NOMOR III.DK.1

Laporan bulanan pelaksanaan atas tugas dan wewenang Direktur Kepatuhan

Catatan Pengisian
1. Laporan pelaksanaan atas tugas dan wewenang Direktur Kepatuhan merupakan pedoman minimal yang wajib dilaksanakan dan
diisi oleh Direktur Kepatuhan.
2. Direktur Kepatuhan dapat menambah laporan atas tugas dan wewenangnya disesuaikan dengan kegiatan atau keadaan masing-
masing Pialang Berjangka.
PT. XYZ
Laporan bulanan atas tugas dan wewenang Direktur Kepatuhan
Bulan / Tahun: .............

Tanggung Jawab Pelaksanaan


Area yang
No yang dibebankan dalam Uraian Kegiatan Kegiatan Keterangan
Dipantau
Peraturan Ka Bappebti (Rencana, Evaluasi)
1 Menetapkan langkah- 1. Pemasaran, Memastikan bahan-bahan
langkah yang diperlukan baik secara pemasaran (marketing
untuk memastikan konvensional materials) yang digunakan
2

Tanggung Jawab Pelaksanaan


Area yang
No yang dibebankan dalam Uraian Kegiatan Kegiatan Keterangan
Dipantau
Peraturan Ka Bappebti (Rencana, Evaluasi)
bahwa Pialang Berjangka maupun secara telah mematuhi
telah memenuhi seluruh elektronik online ketentuan
peraturan perundang- Memastikan program
undangan di bidang pemasaran (marketing
Perdagangan Berjangka program) telah mematuhi
dan peraturan ketentuan
perundang-undangan
lain yang terkait
Memastikan bahwa
kegiatan pemasaran
dilakukan oleh pihak
yang sesuai dengan
ketentuan
2. Penerimaan (Berpedoman dengan
Nasabah, baik Peraturan Kepala
secara Bappebti tentang
konvensional Pedoman Perilaku Pialang
maupun Berjangka dan Peraturan
penerimaan Kepala Bappebti tentang
Nasabah secara Pedoman Penerimaan
elektronik online Nasabah, dan SOP
Penerimaan Nasabah
yang disusun Pialang
Berjangka dan telah
disetujui oleh Bappebti)
3. Pengelolaan Memastikan pengelolaan
rekening terpisah Rekening Terpisah sesuai
dengan Ketentuan
3

Tanggung Jawab Pelaksanaan


Area yang
No yang dibebankan dalam Uraian Kegiatan Kegiatan Keterangan
Dipantau
Peraturan Ka Bappebti (Rencana, Evaluasi)
Memantau dan
memastikan dana
nasabah dikelola pada
segregated account dan
dana yang ada pada
Lembaga Kliring
Berjangka jumlahnya
lebih besar dari total
equity nasabah
Memastikan pelaksanaan
pencairan dana nasabah
sesuai SOP
4. Praktek Memastikan sarana
Perdagangan/ transaksi memadai
Pelaksanaan
Transaksi
Memastikan pelaksanaan
penyaluran amanat baik
transaksi multilateral
maupun bilateral telah
sesuai dengan ketentuan
dan SOP
Menyusun jadwal dan
format pengawasan
internal
Penerapan dan
pengawasan kebijakan
pelaksanaan transaksi
4

Tanggung Jawab Pelaksanaan


Area yang
No yang dibebankan dalam Uraian Kegiatan Kegiatan Keterangan
Dipantau
Peraturan Ka Bappebti (Rencana, Evaluasi)
yang telah ditetapkan
Pialang Berjangka sesuai
dengan ketentuan
Memastikan order yang
dilakukan selalu
didukung oleh margin
yang cukup
5. Pencatatan dan Melaporakan kondisi
Pelaporan perusahaan yang terkait
dengan:
▪ pelaksanaan transaksi
komiditi primer;
▪ aktifitas SDM (WPB,
Pengurus Perusahaan);
▪ rencana pembukaan
kantor cabang (apabila
ada);
▪ aktifitas kantor cabang
(apabila ada);
▪ pemenuhan Kewajiban
Keuangan Pialang
Berjangka:
- Laporan Harian Dana
Nasabah dan equity (via
web BBJ)
- Laporan Modal Bersih
Disesuaikan
- Kekayaan Bersih
- Modal Disetor
5

Tanggung Jawab Pelaksanaan


Area yang
No yang dibebankan dalam Uraian Kegiatan Kegiatan Keterangan
Dipantau
Peraturan Ka Bappebti (Rencana, Evaluasi)
- Laporan-laporan lain
yang berhubungan
dengan PTT Bursa
Berjangka
6. Pemenuhan Peraturan tentang
kewajiban Pialang Pedoman Perilaku Pialang
Berjangka Berjangka (CONTOH)
terhadap
Peraturan Kepala
Bappebti yang
baru diterbitkan
Peraturan tentang
Permodalan dalam Sistem
Perdagangan Alternatif
(SPA) (CONTOH)
Peraturan tentang
Penggerak Pasar (market
maker) dan Kewajiban
Melakukan Transaksi
Kontrak Berjangka di
Bursa Berjangka
(CONTOH)
Peraturan lain (sebutkan)
7. Pemenuhan Membuat kebijakan dan
Kewajiban Pialang prosedur umum terkait
Berjangka dalam dengan penerapan
penerapan program APU/PPT yang
program Anti dibakukan (Diajukan
Pencucian Uang Direktur Utama disetujui
6

Tanggung Jawab Pelaksanaan


Area yang
No yang dibebankan dalam Uraian Kegiatan Kegiatan Keterangan
Dipantau
Peraturan Ka Bappebti (Rencana, Evaluasi)
(APU)/Pencegahan Dewan Komisaris)
Pendanaan
Terorisme (PPT)

memastikan bahwa
penerapan program
APU/PPT dilaksanakan
sesuai dengan pedoman
yang telah ditetapkan
memastikan bahwa
pedoman penerapan
program APU/PPT sejalan
perubahan dan
pengembangan produk,
jasa, & teknologi, serta
sesuai dengan
perkembangan modus
Pencucian Uang /
Pendanaan Terorisme
Melakukan pemantauan
terhadap proses
administrasi dari:
Verifikasi atas kelas
resiko Nasabah selama
pembukaan rekening,
pembaharuan profil
Nasabah.
7

Tanggung Jawab Pelaksanaan


Area yang
No yang dibebankan dalam Uraian Kegiatan Kegiatan Keterangan
Dipantau
Peraturan Ka Bappebti (Rencana, Evaluasi)
melakukan evaluasi
terhadap hasil
pemantauan dan analisis
transaksi Nasabah untuk
memastikan ada atau
tidak adanya Transaksi
Keuangan Mencurigakan
(TKM) terkait dengan
Pencucian Uang dan/atau
Pendanaan Terorisme
Melakukan pengkinian
data secara periodik
terkait dengan:
Tingkat resiko Nasabah
(sesuai dengan Risk
Based Approach yang
disusun)
Melakukan penilaian
secara berksinambungan
atas implementasi
penerapan program
APU/PPT
Membuat dan
mengembangkan Sistem
Informasi yang dapat
memantau,
mengidentifikasi,
menganalisa dan
menyediakan laporan
8

Tanggung Jawab Pelaksanaan


Area yang
No yang dibebankan dalam Uraian Kegiatan Kegiatan Keterangan
Dipantau
Peraturan Ka Bappebti (Rencana, Evaluasi)
dengan karakteristik
transaksi berdasarkan
risiko yang dilakukan
nasabah
Pialang Berjangka wajib
melakukan prosedur
penyaringan (screening)
dalam rangka penerimaan
pegawai
Pelatihan internal yang
terkait dengan Program
APU/PPT
2 Memantau dan menjaga Melakukan pengawasan
agar kegiatan usaha internal secara periodik
Pialang Berjangka tidak terhadap kegiatan yang
menyimpang dari dilaksanakan oleh Pialang
peraturan perundang- Berjangka apakah sudah
undangan di bidang sesuai dengan ketentuan
Perdagangan Berjangka yang berlaku
dan peraturan
perundang-undangan
lain yang berlaku
3 Memantau dan menjaga Hak dan Memeriksa setiap
kepatuhan Pialang kewajiban pialang perjanjian dan komitmen
Berjangka terhadap dalam perjanjian yang dibuat oleh Wakil
seluruh perjanjian dan dan komitmen Pialang
komitmen yang dibuat yang dibuat oleh
oleh Pialang Berjangka Pialang Berjangka
kepada pihak lain kepada pihak lain
9

Tanggung Jawab Pelaksanaan


Area yang
No yang dibebankan dalam Uraian Kegiatan Kegiatan Keterangan
Dipantau
Peraturan Ka Bappebti (Rencana, Evaluasi)
Mereview setiap
perjanjian yang ada agar
tidak bertentangan
dengan peraturan yang
ada
4 Menerima dan 1. Kelengkapan Membuat SOP Pengaduan
menangani pengaduan dokumen Nasabah yang disetujui
Nasabah penanganan oleh Bappebti
pengaduan
nasabah
Membuat formulir
pengaduan
Menyediakan sarana
penyelesaian pengaduan
nasabah
Membuat prosedur
penyelesaian pengaduan
nasabah yang efektif dan
efisien
Membuat hasil laporan
penyelesaian pengaduan
nasabah dan
melaporkannya kepada
Bappebti
10

Tanggung Jawab Pelaksanaan


Area yang
No yang dibebankan dalam Uraian Kegiatan Kegiatan Keterangan
Dipantau
Peraturan Ka Bappebti (Rencana, Evaluasi)
2. Perkembangan Membuat Rekap daftar
penyelesaian Pengaduan Nasabah dan
pengaduan Hasil Penyelesaiannya
(kasus) yang
terjadi dan
penanganannya
3. Pengaduan Membuat Rekap daftar
baru yang terjadi Pengaduan Nasabah baru
dalam kurun dalam kurun waktu bulan
waktu bulan berjalan
berjalan
5 Melakukan pemberian Tingkat Menyusun program dan
pelatihan kepada pejabat pemahaman dan materi pelatihan
dan staff yang bekerja di pengetahuan
Divisi Kepatuhan pejabat dan staff
yang bekerja di
Divisi Kepatuhan
Melaksanakan pemberian
pelatihan
11

FORMULIR NOMOR III.DK.4


Laporan Daftar Perkembangan Wakil Pialang Berjangka Dan Pegawai Yang Ditempatkan Di Divisi Kepatuhan

PT. XYZ
Laporan Daftar Perkembangan Wakil Pialang Berjangka
Bulan / Tahun: .............

KETERANGAN
No. Nama Sertifikat WPB Sertifikat TLUP
Jabatan Lokasi Status
No. SK Tgl. SK No. SK Tgl. SK

Laporan Daftar Pegawai Yang Ditempatkan di Divisi Kepatuhan


Bulan / Tahun: .............

No. Nama Lokasi (Pusat/Kantor Cabang) Keterangan


Formulir Nomor: IV.DK.1

Nomor : ...........……….,………………
Lampiran :
Perihal : Permohonan Pencabutan Izin Wakil
Pialang Berjangka yang berkedudukan sebagai
Direktur Kepatuhan/Pejabat dan Staf yang ditempatkan
dan bekerja di Divisi Kepatuhan Pialang Berjangka*

Kepada Yth. Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi


Kementerian Perdagangan
di Jakarta

Sesuai dengan Peraturan Bappebti Nomor 5 Tahun 2020 tentang Perubahan


Atas Peraturan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Nomor 7
Tahun 2017 tentang Persyaratan, Tugas, Wewenang, dan Kewajiban Direktur
Kepatuhan Pialang Berjangka, bersama ini kami mengajukan permohonan
pencabutan izin Wakil Pialang Berjangka atas nama Sdr ....... , mengingat yang
bersangkutan berkedudukan sebagai Direktur Kepatuhan/Pejabat dan staf yang
ditempatkan dan bekerja di Divisi Kepatuhan.*
Terlampir kami sampaikan dokumen pendukung sebagaimana yang
dipersyaratkan dalam ketentuan yang mengatur pencabutan izin Wakil Pialang
Berjangka.
Demikian permohonan ini kami ajukan dan atas perhatiannya kami ucapkan
terima kasih.
*) pilih salah satu Pemohon,
Direktur Utama
PT. ..............................................

___________________________
Nama Jelas & Tanda Tangan

KEPALA BADAN PENGAWAS


PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
TJAHYA WIDAYANTI

Anda mungkin juga menyukai