Anda di halaman 1dari 34

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Supervisi Daring SMA Penyelenggara SKS 2021

KATA PENGANTAR

Pengembangan mutu satuan pendidikan terus ditingkatkan dan dikembangkan


menuju standarisasi pendidikan. Hal ini dimaksudkan agar satuan pendidikan dapat
memberikan pelayanan pendidikan kepada peserta didik yang memiliki kualitas sesuai
standar nasional pendidikan. Dengan adanya standarisasi pada satuan pendidikan,
maka peserta didik diharapkan dapat menerima pelayanan pendidikan yang bermutu
sesuai dengan 8 standar nasional pendidikan yang telah ditetapkan Pemerintah. Salah
satu bentuk layanan yang diberikan oleh satuan pendidikan bagi peserta didik adalah
dengan penyelenggaraan Sistem Kredit Semester (SKS).
Dalam upaya mewujudkan satuan pendidikan yang memiliki standar Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Timur melaksanakan kegiatan supervisi pelaksanaan Sistem
Kredit Semester bagi satuan pendidikan yang menyelenggarakannya. Namun
mengingat kondisi pandemi covid-19 maka kegiatan supervisi dilakukan secara daring
dan disebut Supervisi Daring SMA Penyelenggara SKS Provinsi Jawa Timur Tahun
2021. Untuk optimalisasi pelaksanaan supervisi daring maka kegiatan ini dilakukan
melalui beberapa tahapan di antaranya, pembentukan tim pelaksana dan penentuan
sasaran supervisi.
Untuk kelancaran kegiatan tersebut disusun Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Supervisi Daring SMA Penyelenggara SKS Provinsi Jawa Timur Tahun 2021 ini dengan
harapan untuk memudahkan Tim Supervisi dan Satuan Pendidikan Sasaran Supervisi
mendapatkan informasi terkait penyelenggaraan supervisi daring. Dengan demikian
kegiatan supervisi daring ini dapat terlaksana dengan efektif, efisien, lancar, dan
mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Supervisi Daring SMA Penyelenggara SKS 2021


Akhirnya kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
mendukung dalam Penyusunan Petunjuk Teknis Supervisi Daring SMA Penyelenggara
SKS Provinsi Jawa Timur Tahun 2021 ini. Semoga kita selalu berada dalam lindungan-
Nya. Amin.

Surabaya, 16 Agustus 2021


Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Timur,

Dr. Ir. WAHID WAHYUDI, MT


Pembina Utama Madya
19630127 198903 1 005

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Supervisi Daring SMA Penyelenggara SKS 2021


DAFTAR ISI

COVER …………………………………………………………………………………………………………. i
KATA PENGANTAR .............................................................................................................................. ii
DAFTAR ISI................................................................................................................................................ iv

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1

A. Latar Belakang .............................................................................................................. 1


B. Dasar Hukum ................................................................................................................. 2
BAB II SUPERVISI DARING SMA PENYELENGGARA SKS
A. Pengertian ...................................................................................................................... 4
B. Tujuan ............................................................................................................................... 4
C. Sasaran ............................................................................................................................. 5
D. Pelaksana ........................................................................................................................ 5
E. Fokus Supervisi ............................................................................................................ 5
F. Bentuk Supervisi ........................................................................................ 5
G. Manfaat Supervisi ....................................................................................................... 5
H. Pengorganisasian ........................................................................................................ 7
BAB III LANGKAH-LANGKAH SUPERVISI DARING SMA PENYELENGGARA SKS
A. Prosedur ........................................................................................................................... 8
B. Pelaporan......................................................................................................................... 9
BAB IV HASIL DAN TINDAK LANJUT
A. Hasil Supervisi .............................................................................................................. 10
B. Tindak Lanjut ................................................................................................................ 10
BAB V PENUTUP ............................................................................................................................... 11

LAMPIRAN 12

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Supervisi Daring SMA Penyelenggara SKS 2021


BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Supervisi, monitoring dan evaluasi (monev) dilaksanakan untuk penjaminan
mutu penyelenggaraan SKS sekaligus umpan balik perbaikan penyelenggaraan.
Setiap satuan pendidikan wajib melakukan evaluasi diri secara periodik setiap
tahun dan dilakukan supervisi oleh Kepala Sekolah berkolaborasi dengan Pembina
sebelum dilakukan monev oleh pihak eksternal, yaitu Dinas Pendidikan Provinsi
dan/atau LPMP. Supervisi merupakan bagian dari tugas pokok dan fungsi Kepala
Sekolah dan Pengawas sebagaimana dimaksudkan pada Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan No. 15 Tahun 2018 tentang Penghitungan Beban Kerja
Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas.
Supervisi dilakukan pada tahap persiapan hingga kelulusan peserta didik.
Sedangkan monev dilaksanakan pada tahap pelaksanaan, yaitu monev terhadap
proses penyelenggaraan dan berfungsinya seluruh stakeholder yang terlibat dalam
penyelenggaraan SKS.
Dinas Pendidikan Provinsi sesuai dengan kewenangannya melakukan
verifikasi dan evaluasi pada satuan pendidikan penyelenggara SKS maksimal tiap 3
(tiga) tahun sekali untuk memastikan kelayakan satuan pendidikan penyelenggara
SKS telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Hasil evaluasi keterlaksanan
penyelenggaraan SKS selanjutnya dilaporkan kepada pemangku kepentingan.
Sebagaimana tercantum dalam buku Panduan Panduan Penyelenggaraan
Sistem Kredit Semester (SKS) Di SMA yang diterbitkan oleh Direktorat PSMA tahun
2019, dinas pendidikan provinsi memiliki kewenangan dalam melakukan verifikasi
terhadap satuan pendidikan calon penyelenggara SKS, menetapkan satuan
pendidikan sebagai penyelenggara SKS, melakukan supervisi penyelenggaraan SKS,
dan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan SKS di setiap satuan pendidikan.
Evaluasi penyelenggaraan yang dilakukan setahun sekali.
Untuk mencapai target 118 satuan pendidikan penyelenggara SKS, maka
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur membentuk Tim Supervisi. Satuan
Pendidikan yang menjadi sasaran supervisi ditentukan berdasarkan hasil e-
monitoring yang telah dilakukan pada tahun sebelumnya.

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Supervisi Daring SMA Penyelenggara SKS 2021


Agar pelaksanaan supervisi bisa berjalan dengan efektif dan efisien,
diperlukan sebuah panduan yang jelas dan sesuai dengan mekanisme supervisi
satuan pendidikan, maka disusun Juknis Supervisi daring SMA Penyelenggara SKS
Tahun 2021.

B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab
V Pasal 12 ayat (1) huruf b dan f menyatakan bahwa Setiap peserta didik pada
setiap satuan pendidikan berhak (a) mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai
dengan bakat, minat, dan kemampuannya; (b) menyelesaikan program
pendidikan sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing dan tidak
menyimpang dari ketentuan batas waktu yang ditetapkan;
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 19 Tahun
2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan
Menengah;
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 61
Tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Pada Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 64
Tahun 2014 tentang Peminatan Pada Pendidikan Menengah;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103
Tahun 2014 Tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 111
Tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling Pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 53
Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik dan Satuan
Pendidikan Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Supervisi Daring SMA Penyelenggara SKS 2021


Menengah;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21
Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah;
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22
Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23
Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan;
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 24
Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada
Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar dan Menengah;
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 75
Tahun 2016 tentang Komite Satuan pendidikan;
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 4
Tahun 2018 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan dan
Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah;
16. Peraturan Mendikbud No. 36 Tahun 2018 Tentang Kurikulum 2013 Sekolah
Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA) Lampiran I bagian C menyatakan
bahwa beban belajar bagi SMA/MA yang menyelengarakan Sistem Kredit
Semester (SKS), diatur dalam pedoman SKS.

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Supervisi Daring SMA Penyelenggara SKS 2021


BAB II
SUPERVISI DARING SMA PENYELENGGARA SKS

A. Pengertian
Supervisi pendidikan adalah pembinaan berupa tuntunan menuju perbaikan
situasi pendidikan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan. Supervisi dalam
rangka pengembangan mutu merupakan program kerja dari Bidang Pembinaan
Pendidikan SMA Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur untuk memberikan
tuntunan atau pembinaan bagi setiap satuan pendidikan penyelenggara SKS agar
mencapai standar nasional pendidikan.

B. Tujuan
1. Mendapatkan informasi tentang tingkat relevansi penyelenggaraan SKS
terhadap visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan;
2. Mendapatkan informasi tentang tingkat pencapaian standar nasional oleh satuan
pendidikan;
3. Mendapatkan informasi tentang tingkat efisiensi dan produktivitas satuan
pendidikan, tingkat daya saing satuan pendidikan di tingkat daerah, nasional,
regional, dan internasional;
4. Mendapatkan informasi tentang pencapaian keberhasilan peserta didik, hasil
belajar peserta didik dalam tiap mata pelajaran dan perubahan perilaku, serta
jumlah peserta didik yang melanjutkan di perguruan tinggi;
5. Mendapatkan informasi tentang kepuasan terhadap layanan pembelajaran dan
penilaian dalam layanan SKS; dan
6. Mendapatkan informasi tentang keefektifan kurikulum, proses dan materi
pembelajaran sehingga berdaya guna dan terlaksana dengan baik dalam proses
pembelajaran di satuan pendidikan.

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Supervisi Daring SMA Penyelenggara SKS 2021


C. Sasaran Supervisi
Sasaran supervisi adalah satuan pendidikan yang menyelenggarakan Sistem
Kredit Semester. Satuan pendidikan yang telah dipetakan pada e-monitoring pada
tahun 2020 sebanyak 118 satuan pendidikan.
Jumlah sasaran dari hasil pelaksanaan e-monitoring pada tahun 2020
sebanyak 118 satuan pendidikan menjadi sasaran dalam pelaksanaan Supervisi
Daring SMA Penyelenggara SKS Tahun 2021.

D. Pelaksana Supervisi
Pelaksana Supervisi Daring SMA Penyelenggara SKS Tahun 2021 adalah Bidang
Pembinaan Pendidikan SMA Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Struktur
pelaksana supervisi dituangkan dalam Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Timur .

E. Fokus Supervisi
Supervisi difokuskan pada:
1. Relevansi penyelenggaraan SKS terhadap visi, misi, dan tujuan satuan
pendidikan;
2. Efisiensi dan produktivitas satuan pendidikan, tingkat daya saing satuan
pendidikan di tingkat daerah, nasional, regional, dan internasional;
3. Pencapaian keberhasilan peserta didik, hasil belajar peserta didik dalam tiap
mata pelajaran dan perubahan perilaku, serta jumlah peserta didik yang
melanjutkan di perguruan tinggi;
4. Kepuasan terhadap layanan pembelajaran dan penilaian dalam layanan SKS; dan
5. Keefektifan kurikulum, proses dan materi pembelajaran

F. Bentuk Supervisi
Supervisi dalam rangka pengembangan mutu dapat dilakukan dengan cara
melakukan koordinasi dan komunikasi melalui secara daring.

G. Manfaat Supervisi
Manfaat yang diperoleh dari pelaksanaan Supervisi Daring SMA Penyelenggara SKS

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Supervisi Daring SMA Penyelenggara SKS 2021


Tahun 2021 adalah :
1. Bagi Satuan Pendidikan dapat:
a) Meningkatkan relevansi penyelenggaraan SKS terhadap visi, misi, dan
tujuan satuan pendidikan;
b) Meningkatkan pencapaian standar nasional oleh satuan pendidikan;
c) Meningkatkan efisiensi dan produktivitas satuan pendidikan, tingkat daya
saing satuan pendidikan di tingkat daerah, nasional, regional, dan
internasional;
d) Meningkatkan pencapaian keberhasilan peserta didik, hasil belajar peserta
didik dalam tiap mata pelajaran dan perubahan perilaku, serta jumlah
peserta didik yang melanjutkan di perguruan tinggi;
e) Meningkatkan layanan pembelajaran dan penilaian dalam layanan SKS;
f) Meningkatkan efektifitas kurikulum, proses dan materi pembelajaran ;
g) Membangun komunikasi dan koordinasi yang lebih baik dengan Dinas
Pendidikan Provinsi.

2. Bagi Dinas Pendidikan Provinsi :


a) Mendapatkan informasi tentang tingkat relevansi penyelenggaraan SKS
terhadap visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan;
b) Mendapatkan informasi tentang tingkat pencapaian standar nasional oleh
satuan pendidikan;
c) Mendapatkan informasi tentang tingkat efisiensi dan produktivitas satuan
pendidikan, tingkat daya saing satuan pendidikan di tingkat daerah,
nasional, regional, dan internasional;
d) Mendapatkan informasi tentang pencapaian keberhasilan peserta didik,
hasil belajar peserta didik dalam tiap mata pelajaran dan perubahan
perilaku, serta jumlah peserta didik yang melanjutkan di perguruan tinggi;
e) Mendapatkan informasi tentang kepuasan terhadap layanan pembelajaran
dan penilaian dalam layanan SKS;
f) Mendapatkan informasi tentang keefektifan kurikulum, proses dan materi
pembelajaran; dan
g) Membangun komunikasi dan koordinasi yang lebih baik dengan satuan

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Supervisi Daring SMA Penyelenggara SKS 2021


pendidikan.

H. Pengorganisasian
1. Bidang Pembinaan Pendidikan SMA Dinas Pendidikan Provinsi bertugas :
a) Mengkoordinasikan pelaksanaan supervisi;
b) Melaksanakan orientasi dengan Tim Pelaksana Supervisi;
c) Menerima laporan pelaksanaan supervisi dari Tim Pelaksana Supervisi;
dan
d) Melaporkan hasil pelaksanaan supervisi kepada Kemdikbudristek
2. Tim Pelaksana Supervisi bertugas :
a) Melaksanakan kegiatan supervisi; dan
b) Melaporkan hasil pelaksanaan supervisi kepada Bidang Pembinaan
Pendidikan SMA Dinas Pendidikan Provinsi.

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Supervisi Daring SMA Penyelenggara SKS 2021


BAB III
LANGKAH-LANGKAH SUPERVISI DARING SMA PENYELENGGARA SKS

A. Prosedur
1. Tahap Koordinasi
Koordinasi dilakukan sebagai berikut :
a) Dinas Pendidikan menyampaikan surat undangan koordinasi kepada Kepala
Sekolah Penyelenggara SKS melalui Cabang Dinas Pendidikan
kabupaten/kota;
b) Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan SMA Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Timur berkoordinasi secara virtual dengan Kepala Sekolah Penyelenggara
SKS .

2. Tahap Pembentukan Tim Inti dan Tim Pelaksana Supervisi


a) Tim inti Supervisi Daring SMA Penyelenggara SKS adalah Tim Pengembang
Kurikulum SMA Provinsi Jawa Timur. Tim Inti Bertugas mempersiapkan
pelaksanaan Supervisi
b) Tim Pelaksana Supervisi Daring SMA Penyelenggara SKS.
Tim Pelaksana terdiri dari Pengawas Satuan Pendidikan, Kepala Sekolah,
Guru, dan Staf Bidang Pembinaan Pendidikan SMA Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Timur.

3. Tahap Pelaksanaan Supervisi Daring SMA Penyelenggara SKS


a) Tim pelaksana melakukan supervisi terhadap satuan pendidikan yang telah
dipetakan.
b) Tim mengunjungi satuan pendidikan dan/atau mengumpulkan pendidik
dan tenaga kependidikan secara virtual;
c) Tim menggali data sesuai dengan instrumen.
d) Pelaksanaan supervisi sesuai dengan jadwal yang ditentukan
e) Tim pelaksana melakukan rekapitulasi terhadap data hasil Supervisi sebagai
pertanggung jawaban pelaksanaan tugas.

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Supervisi Daring SMA Penyelenggara SKS 2021


B. Pelaporan
Pelaporan terdiri dari Pelaporan Teknis
1. Pelaporan Teknis dilakukan secara berjenjang sebagai berikut :
a) Tim Pelaksana Supervisi melaporkan hasil supervisi kepada t im inti
supervisi.
b) Tim Inti Supervisi melaporkan rekapitulasi supervisi kepada Kepala Bidang
Pembinaan Pendidikan SMA Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Supervisi Daring SMA Penyelenggara SKS 2021


BAB IV
HASIL DAN TINDAK LANJUT SUPERVISI

A. Hasil Supervisi
Dengan telah diterbitkannya petunjuk teknis supervisi daring SMA Pelaksana
SKS Tahun 2021 diharapkan pelaksanaan supervisi pada satuan pendidikan
penyelenggara SKS menjadi lebih bermakna, yaitu:
1. Adanya perubahan komponen dari yang belum terpenuhi menjadi terpenuhi.
2. Meningkatnya kualitas/kelayakan satuan pendidikan penyelenggara SKS.

B. Tindak Lanjut
Tindak lanjut dari pelaksanaan supervisi daring SMA Pelaksana SKS Tahun 2021
akan dilaksanakan oleh Dinas pendidikan Provinsi Jawa Timur setelah
mendapatkan rekomendasi dari Kemdikbudristek.

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Supervisi Daring SMA Penyelenggara SKS 2021


BAB V
PENUTUP

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Supervisi daring SMA Penyelenggara SKS Provinsi


Jawa Timur Tahun 2021 disusun sebagai acuan bagi pemangku kepentingan yang
akan melaksanakan kegiatan supervisi daring. Petunjuk Teknis ini disusun dengan
harapan dapat dijadikan acuan dalam pelaksanaan supervisi daring sehingga dapat
diperoleh data dan informasi secara langsung yang cepat, akurat, valid, lengkap,
dapat dipertanggungjawabkan dan termuktahir.
Data dari hasil supervisi ini akan digunakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Timur untuk perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi Penyelenggaraan SKS SMA di
Provinsi Jawa Timur.
Semoga Petunjuk Teknis Pelaksanaan Supervisi daring SMA Penyelenggara SKS
Provinsi Jawa Timur Tahun 2021 ini dapat mencapai tujuan yang diharapkan.

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Supervisi Daring SMA Penyelenggara SKS 2021


PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
DINAS PENDIDIKAN
BIDANG PEMBINAAN PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS

INSTRUMEN SUPERVISI DARING


SMA PENYELENGGARA SKS PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2021

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Supervisi Daring SMA Penyelenggara SKS 2021


A. KOMPONEN MUTU LULUSAN

1. Prestasi Akademik

Komponen: Rumusan Pernyataan


Mutu Lulusan Satuan pendidikan menunjukkan peningkatan prestasi pada bidang akademik.
Sub Komponen : Capaian Kinerja
Prestasi Akademik
Indikator : Level 4 Level 3 Level 2 Level 1
Menunjukkan konsis- Rata- rata nilai USP dan Rata- rata nilai USP dan Rata- rata nilai USP dan Rata- rata nilai USP dan
tensi peningkatan jumlah lulusan yang jumlah lulusan yang jumlah lulusan yang jumlah lulusan yang
prestasi pada bidang diterima pada jenjang diterima pada jenjang diterima pada jenjang diterima pada jenjang
Akademik . Sebagian pendidikan berikutnya pendidikan berikutnya pendidikan berikutnya pendidikan berikutnya
besar lulusan diterima keduanya meningkat keduanya tetap atau salah satunya menurun keduanya menurun
pada jenjang pendidik- dalam 2 tahun terakhir. salah satunya mening- dalam 2 tahun terakhir. dalam 2 tahun terakhir.
an berikutnya. kat dalam 2 tahun
terakhir.
Petunjuk Teknis Pengisian Instrumen:
Definisi
1. USP atau Ujian Satuan Pendidikan adalah penilaian hasil belajar pada akhir masa belajar peserta didik yang dilaksanakan oleh
satuan pendidikan
2. PTN adalah Perguruan Tinggi Negeri
3. PTS adalah Perguruan Tinggi Swasta
4. PTK adalah Pendidikan Tinggi Kedinasan non TNI/Polri
5. Akademi TNI/Polri adalah Pendidikan Kedinasan TNI/Polri

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Supervisi Daring SMA Penyelenggara SKS 2021


Pembuktian Kinerja:

1. Menelaah dokumen/bukti-bukti yang berkaitan dengan prestasi bidang akademik, seperti Hasil USP, Rerata Nilai Rapor. Apabila satuan
pendidikan telah melaksanakan USP maka hasil USP yang dijadikan data penilaian.
2. Melakukan wawancara dengan kepala/wakil kepala satuan pendidikan bidang kurikulum dan tim penjaminan mutu satuan pendidikan.

Petunjuk Telaah Dokumen


Lakukan telaah dokumen terkait prestasi bidang akademik.
Nama Dokumen Deskripsi hasil telaah
Hasil Ujian Satuan Pendidikan (USP) dalam 3 tahun terakhir
Rerata Nilai Rapor kelas akhir dalam 3 tahun terakhir
Data lulusan yang diterima di jenjang Pendidikan berikutnya
(PTN/PTK/PTS/Akademi)

Petunjuk/Pedoman Wawancara
Lakukan wawancara untuk mendapatkan informasi dan deskripsikan

Deskripsi Hasil Wawancara


Aspek Wawancara Kepala/Wakil Kepala Tim Penjaminan Mutu
Satuan Pendidikan
Bagaimana peran Satuan Pendidikan dalam
meningkatkan prestasi akademik ?
Apa saja peran tim penjaminan mutu dalam
membantu meningkatkan prestasi akademik ?
Apa saja prestasi akademik satuan pendidikan
selain nilai USP ?
Adakah kontribusi masyarakat dalam
mendukung peningkatan prestasi akademik ?

Kesimpulan Penilaian:
Berdasarkan pertimbangan:
1. Telaah Dokumen : _________________________________________________________________________________________
2. Wawancara : _________________________________________________________________________________________
Maka Indikator ini untuk sekolah berada pada level : _______________________________________________________

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Supervisi Daring SMA Penyelenggara SKS 2021


2. Kepuasan Pemangku Kepentingan (Stakeholder)

Komponen Rumusan Pertanyaan/Pernyataan


Mutu Lulusan Stakeholder lulusan menyatakan tingkat kepuasan mereka terhadap mutu lulusan terkait sikap,
pengetahuan dan keterampilan lulusan satuan pendidikan
Sub Komponen 3:
Kepuasan Capaian Kinerja
Stakeholder
Indikator 8: Level 4 Level 3 Level 2 Level 1
Stakeholder lulusan Stakeholder lulusan Stakeholder lulusan Stakeholder lulusan Stakeholder lulusan
memiliki kepuasan menyatakan sangat puas menyatakan sangat menyatakan puas menyatakan kurang
terhadap mutu lulusan terhadap mutu lulusan puas terhadap mutu terhadap mutu puas terhadap mutu
terkait sikap, pengetahuan lulusan terkait sikap, lulusan terkait sikap, lulusan terkait sikap,
dan keterampilan mutu pengetahuan dan pengetahuan dan pengetahuan dan
lulusan, yang ditindak keterampilan mutu keterampilan mutu keterampilan mutu
lanjuti oleh satuan pendi- lulusan. lulusan. lulusan.
dikan dengan upaya berke-
lanjutan dalam perbaikan
dan peningkatan kualitas
mutu lulusan.
Petunjuk Teknis Pengisian Instrumen
Definisi:
1. Kepuasan pengguna lulusan adalah terpenuhinya atau tidak terpenuhinya kebutuhan, keinginan, dan harapan pengguna
lulusan satuan pendidikan. Satuan pendidikan melakukan sebuah studi penelusuran kepuasan pengguna lulusan (tracer
study) secara berkala dan data hasil studi tersebut yang dianalisis dan ditindaklanjuti untuk perbaikan dan
pengembangan mutu Peserta Didik/lulusan terkait sikap, pengetahuan dan keterampilan mereka.
2. Stakeholder terdiri atas DUDI/lembaga pengguna lulusan, Satuan Pendidikan/perguruan tinggi/lembaga pendidikan
tempat belajar lulusan, masyarakat, dan orang tua.

Pembuktian Kinerja:
1. Menelaah dokumen/bukti-bukti yang berkaitan dengan studi penelusuran mutu Peserta Didik/lulusan
2. Melakukan wawancara dengan kepala/wakil kepala satuan pendidikan/ Guru BK dan/ Orang tua

Petunjuk Telaah Dokumen


Lakukan telaah dokumen terkait kepuasan pengguna lulusan terhadap mutu lulusan.
No Nama Dokumen Deskripsi hasil telaah
1 Dokumen studi penelusuran mutululusan

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Supervisi Daring SMA Penyelenggara SKS 2021


2 Dokumen / Sistem Informasi Alumni

Petunjuk/Pedoman Wawancara
Lakukan wawancara untuk mendapatkan informasi dan deskripsikan

No Aspek Wawancara Deskripsi Hasil Wawancara


Kepala/ Wakil Kepala Guru BK/ Orang Tua
Satuan Pendidikan
1 Bagaimana kepuasan Anda terhadap sikap lulusan yang
menunjang kinerja lulusan?
a. sikap religiusitas;
b. sikap kejujuran;
c. sikap tanggung jawab;
d. kedisiplinan.
2 Bagaimana kepuasan Anda
terhadap pengetahuan lulusan yang menunjang kinerja
lulusan?
a. bidang ilmu pengetahuan;
b. bidang teknologi;
c. bidang seni;
d. bidang budaya
3 Bagaimana kepuasan Anda
terhadap keterampilan lulusan yang menunjang kinerja
lulusan?
a. kreativitas;
a. produktivitas;
b. komunikasi;
b. kolaborasi
4 Lainnya ….

Kesimpulan Penilaian:
Berdasarkan pertimbangan:
1. Telaah dokumen : _________________________________________________________________________
2. Wawancara : _________________________________________________________________________
Maka, indikator ini untuk satuan pendidikan berada pada level : _______________________

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Supervisi Daring SMA Penyelenggara SKS 2021


B. KOMPONEN MUTU LAYANAN

1. Penyediaan Bahan Ajar

Komponen: Satuan pendidikan menyediakan unit-unit pembelajaran utuh berbasis pasangan KD dalam berbagai jenis bahan ajar,
Mutu Layanan misalnya BTP, UKBM, modul, hand out, , dan bahan ajar lain yang relevan

Sub Komponen : Capaian Kinerja


Penyediaan Bahan
Ajar
Indikator : Level 4 Level 3 Level 2 Level 1
Tersedianya unit Tersedianya Unit Tersedianya Unit Tersedianya Unit Tidak tersedia Unit
pembelajaran utuh pembelajaran utuh pada pembelajaran utuh pembelajaran utuh pada pembelajaran utuh pada
dalam bentuk bahan awal tahun yang pada awal tahun awal tahun awal tahun
ajar yang pada setiap dikembangkan oleh berdasarkan pemetaan
awal tahun guru berdasarkan KD.
pembelajaran pemetaan KD
Petunjuk Teknis Pengisian Instrumen:
Definisi
1. Bahan ajar adalah merupakan suatu bahan/ materi pelajaran yang disusun secara sistematis yang digunakan guru dan
siswa dalam pembelajaran untuk mencapai tujuan yang diharapkan
2. Unit pembelajaran utuh = ruang lingkup kompetensi dan materi setiap pasangan KD yang harus dipelajari peserta didik
3. Unit-unit pembelajaran utuh tersebut harus disiapkan sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan sebelum diawalinya semester
berikutnya
4. Unit pembelajaran utuh harus dituntaskan oleh peserta didik sebagai bagian dari keseluruhan beban belajar pada mata
pelajaran tertentu
5. Dalam hal peserta didik telah menyelesaikan unit pembelajaran secara utuh, maka dimungkinkan baginya untuk
melanjutkan ke unit pembelajaran utuh berikutnya tanpa harus menunggu peserta didik lain yang belum selesai.
6. Setiap unit pembelajaran utuh atau pasangan KD diakhiri dengan tes formatif dimana ketuntasan belajarnya menjadi dasar
melanjutkan pada pasangan KD berikutnya
7. BTP adalah Buku Teks Pelajaran
8. UKBM adalam Unit Kegiatan Belajar Mandiri
9. Modul adalah bahan ajar yang dikemas secara utuh dan sistematis, didalamnya memuat seperangkat pengalaman belajar yang terencana dan
didesain untuk membantu peserta didik menguasai tujuan belajar yang spesifik
10. Hand out adalah bahan ajar yang berisikan ringkasan materi dari berbagai sumber yang relevan dengan kompetensi dasar dibuat guru
untuk menjadi pedoman dan membatu siswa dalam proses pembelajaran

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Supervisi Daring SMA Penyelenggara SKS 2021


Pembuktian Kinerja:
1. Melakukan telaah Dokumen pembelajaran.
2. Melakukan wawancara dengan kepala satuan pendidikan atau wakil kepala satuan pendidikan bidang kurikulum dan guru
mata pelajaran.

Petunjuk Telaah Dokumen


Lakukan telaah dokumen terkait bahan ajar yang digunakan oleh Satuan Pendidikan

No Nama Dokumen Deskripsi hasil telaah


1 Dokumen Pemetaan KD
2 Bahan Ajar

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Supervisi Daring SMA Penyelenggara SKS 2021


Petunjuk/Pedoman Wawancara
Lakukan wawancara untuk mendapatkan informasi dan deskripsikan.
Deskripsi hasil wawancara
Kepala Satuan pendidikan/
No Aspek Wawancara Guru mata pelajaran
Wakil Kepala Bid Kurikulum
1 Apakah unit pembelajaran utuh setiap mata
pelajaran tertuang dalam program tahunan dan
program semester ?
2 Apakah guru telah mengatur Beban Belajar setiap
Bahan ajar secara proporsional ?
3 Apakah setiap unit pembelajaran utuh atau
pasangan KD diakhiri dengan tes formatif ?
4 Apakah Peserta Didik dapat mencapai tingkat
kompetensi yang lebih tinggi dengan unit
pembelajaran utuh tersebut ?

Kesimpulan Penilaian:
Berdasarkan pertimbangan:
1. Telaah dokumen : _______________________________________________________________________________________
2. Wawancara : _______________________________________________________________________________________
Maka, indikator ini untuk satuan pendidikan berada pada level : _____________________________________

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Supervisi Daring SMA Penyelenggara SKS 2021


2. Pengelolaan Kelas

Komponen: Rumusan Pernyataan


Pengelolaan Pembelajaran Pengelolaan Kelas dapat berpola homogen maupun heterogen sesuai dengan kebutuhan layanan
dan Penilaian perseorangan.
Sub Komponen:
Pengelolaan Kelas Capaian Kinerja
Indikator: Level 4 Level 3 Level 2 Level 1
Satuan Pendidikan Penentuan pengelolaan kelas Penentuan pengelolaan Penentuan pengelolaan Penentuan pengelolaan
menentukan berdasarkan bakat, minat, kelas berdasarkan bakat, kelas berdasarkan bakat, kelas tidak berdasarkan
pengelolaan kelas kemampuan dan/atau minat, kemampuan minat, kemampuan kemampuan dan/atau
dan pemetaan kecepatan belajar dilakukan dan/atau kecepatan belajar dan/atau kecepatan kecepatan belajar
Peserta Didik pada semester berjalan dan dilakukan pada semester belajar tetapi dilakukan dilakukan pada awal
tertuang secara tertulis dan berjalan. pada awal semester semester.
sesuai dengan dokumen
kurikulum (Buku 1/Peraturan
Akademik/ Panduan
Pelaksanaan SKS satuan
Pendidikan)
Petunjuk Teknis Pengisian Instrumen:
Definisi:
1. Pengelolaan kelas Homogen memungkinkan guru untuk melayani pembelajaran secara klasikal dari kegiatan pendahuluan, inti dan penutup
dengan menggunakan sumber belajar, media pembelajaran maupun model belajar yang relevan sesuai dengan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang dikembangkan.
2. Pada pembelajaran tahap awal seluruh peserta didik berangkat dari kompetensi pembelajaran yang sama dari awal sampai akhir pencapian
kompetensi.
3. Kelas heterogen adalah kelas yang melayani peserta dengan tiga variasi kecepatan belajar berbeda, yaitu kecepatan di bawah rata-rata, rata-
rata dan di atas rata-rata.
4. Peserta didik yang sudah teridentifikasi kecepatan belajarnya, tetap berada dalam kelasnya sampai menyelesaikan seluruh unit pembelajaran
utuh sesuai beban belajar selama enam semester.
5. Satuan pendidikan dapat melakukan kombinasi antara kelas homogen dan heterogen dengan pengaturan tertentu. Kombinasi dapat dipilih
manakala satuan pendidikan harus menyesuaikan dengan ketersediaan jumlah peserta didik, sarana ruang kelas belajar, ketersediaan guru,
atau infrastruktur pendukung lainnya.
6. Jenis pengelolaan kelas yang dipilih tetap mengakomodasi layanan kepada peserta didik dengan 3 (tiga) kecepatan belajar yang berbeda, yaitu
diatas rata-rata, rata-rata dan di bawah rata-rata.
7. Pemilihan layanan ditetapkan oleh satuan pendidikan sesuai dengan ketersediaan sumber daya yang dimiliki oleh satuan
pendidikan.
8. Pengelompokkan peserta didik ke dalam tiga kelompok yang berbeda harus dirancang pada awal pembelajaran melalui
proses-proses dan dasar pemikiran yang ditetapkan oleh satuan pendidikan
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Supervisi Daring SMA Penyelenggara SKS 2021
Pembuktian Kinerja:
1. Menelaah dokumen rancangan pengelompokan kelas
2. Melakukan wawancara terhadap guru, dan Peserta Didik

Petunjuk Telaah Dokumen


Lakukan telaah dokumen
No Nama Dokumen Deskripsi hasil telaah
1 Peraturan Akademik
2 Panduan Pelaksanaan SKS SMA ...
3 Rancangan Pengelolaan Kelas

Petunjuk/Pedoman Wawancara
Lakukan wawancara terhadap Kepala Sekolah / Waka Bidang Kurikulum dan Guru Mata Pelajaran

Deskripsi hasil wawancara


No Aspek Wawancara Kepala Sekolah/ Waka Kurikulum Guru Mata pelajaran

1 Jenis pengelolaan kelas seperti apa yang


dilakukan oleh Satuan Pendidikan ?
Homogen/ Heterogen / Kombinasi
2 Mengapa memilih jenis pengelolaan tersebut ?

3 Bagaimana prosedur yang ditempuh oleh


Satuan Pendidikan dalam menentukan
jenis pengelolaan kelas tersebut ?
4 Adakah kesulitan dalam pelaksanaan
pengelolaan kelas tersebut ?
5 Apa yang dipersiapkan guru dalam
pelaksanaan pengelolaan kelas tersebut ?

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Supervisi Daring SMA Penyelenggara SKS 2021


Kesimpulan Penilaian:
Berdasarkan pertimbangan:
1. Telaah dokumen : _______________________________________________________________________________________
2. Wawancara : _______________________________________________________________________________________
Maka, indikator ini untuk satuan pendidikan berada pada level : _____________________________________

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Supervisi Daring SMA Penyelenggara SKS 2021


C. KOMPONEN PENGELOLAAN PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN

1. Pengelolaan Kurikulum

Komponen: Rumusan Pertanyaan/Pernyataan:


Pengelolaan Pembelajaran Satuan pendidikan mengembangkan, mengimplementasikan dan mengevaluasi pelaksanaan
& Penilaian kurikulum secara sistematik/prosedural dan efektif

Sub Komponen: Capaian Kinerja


Pengelolaan Kurikulum
Indikator: Level 4 Level 3 Level 2 Level 1
Satuan pendidikan Satuan pendidikan Satuan pendidikan Satuan pendidikan Satuan pendidikan
mengembangkan, mengembangkan mengembangkan mengembangkan memiliki dokumen
mengimplementasikan dan Kurikulum Tingkat Kurikulum Tingkat Kurikulum Tingkat Kurikulum Tingkat
mengevaluasi pelaksanaan Satuan Pendidikan Satuan Pendidikan Satuan Pendidikan Satuan Pendidikan
kurikulum secara (KTSP) dengan (KTSP) dengan (KTSP) secara (KTSP), tetapi tidak
sistematik/ prosedural melibatkan para melibatkan para sistematik/ prosedural dikembangkan
dan efektif pemangku kepentingan, pemangku tetapi belum melalui tahapan
serta mengimplementa- kepentingan dan melibatkan para pengembangan yang
sikan dan mengevaluasi mengimplementasikan pemangku sistematik/
secara sistematik/ serta mengevaluasi kepentingan. prosedural
prosedural, berkesinam- secara sistematik
bungan yang berdampak /prosedural
pada peningkatan
prestasi Satuan
Pendidikan
Petunjuk Teknis Pengisian Instrumen:
Definisi
1. Pengelolaan kurikulum adalah upaya Satuan Pendidikan dalam mengembangkan, mengimplementasikan dan mengevaluasi
pelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan di Satuan Pendidikannya secara sistematik dan berkelanjutan, dengan
melibatkan berbagai pemangku kepentingan (guru, Peserta Didik, orang tua, pengawas, dinas pendidikan, dunia usaha,
organisasi masyarakat atau pihak lain yang terkait).

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Supervisi Daring SMA Penyelenggara SKS 2021


Pembuktian Kinerja:
1. Menelaah dokumen berupa (1) dokumen kurikulum tingkat satuan pendidikan, silabus, RPP, kalender akademik, program tahunan, program
semester,
2. Mengamati bukti-bukti yang menunjukkan bahwa pengelolaan kurikulum memiliki dampak terhadap peningkatan
mutu/prestasi Satuan Pendidikan, Misalnya ada peningkatan prestasi Peserta Didik pada bidang akademik dan non
akademik

Petunjuk Telaah Dokumen


Lakukan telaah dokumen sebagai bukti adanya l a y a n a n S K S pada Satuan Pendidikan. Deskripsikan hasil
telaah t e r h a d a p d o k u m e n - d o k u m e n b e r i k u t :

No Nama Dokumen Deskripsi hasil telaah


1 Dokumen 1 : KTSP
2 Dokumen 2: Silabus
3 Dokumen 3 : RPP
4 Program tahunan
5 Program semester
6 Kalender akademik
Pedoman Wawancara
Lakukan wawancara untuk mendapatkan informasi dan deskripsikan.

Deskripsi hasil
No Aspek Wawancara wawancara
Guru Komite Sekolah

1 Keterlibatan dalam pengembangan


kurikulum
2 Keterlibatan dalam implementasi kurikulum

3 Keterlibatan dalam pengawasan dan


evaluasi kurikulum

4 Dampak pengelolaan kurikulum terhadap


peningkatan prestasi dan budaya
akademik di Satuan Pendidikan

Kesimpulan Penilaian:
Berdasarkan pertimbangan:
1. Telaah dokumen : _______________________________________________________________________________________
2. Wawancara : _______________________________________________________________________________________
Maka, indikator ini untuk satuan pendidikan berada pada level : _____________________________________
2. Pengaturan Beban Belajar

Komponen: Rumusan Pernyataan


Pengelolaan Pengaturan beban belajar mengikuti Struktur Kurikulum 2013. sebagaimana diatur dalam Peraturan
Pembelajaran dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 36 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan
Penilaian Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 Sekolah
Sub Komponen: Menengah Atas/Madrasah Aliyah.
Pengaturan Beban
Belajar
Capaian Kinerja
Indikator: Level 4 Level 3 Level 2 Level 1
Peserta didik dapat Peserta didik dapat Peserta didik dapat Peserta didik dapat Peserta didik
mengatur beban mengatur beban mengatur beban memilih beban mendapatkan beban
belajarnya sesuai belajarnya sesuai dengan belajarnya sesuai belajarnya sesuai belajar sesuai dengan
dengan kemampuan kemampuan dan/atau dengan kemampuan dengan kemampuan ketentuan Satuan
dan/atau kecepatan kecepatan belajarnya dan/atau kecepatan dan/atau kecepatan Pendidikan sesuai
belajarnya masing- masing-masing yang belajarnya masing- belajarnya masing- dengan masukan Wali
masing difasilitasi oleh Wali Kelas masing yang masing sesuai dengan Kelas yang berperan
yang berperan sebagai difasilitasi oleh Wali alternatif yang sebagai Pembimbing
Pembimbing Akademik. Kelas yang berperan disiapkan oleh Satuan Akademik.
Peserta didik berhak sebagai Pembimbing Pendidikan
menambah beban belajar Akademik.
melebihi beban belajar peserta
didik lain apabila telah
mencapai ketuntasan belajar
pada semester berjalan.
Petunjuk Teknis Pengisian Instrumen:
Definisi
1. Beban belajar merupakan ukuran yang menunjukkan kuantitas yang harus dilakukan oleh siswa dalam mengikuti tugas-
tugas pembelajaran dalam bentuk kegiatan tatap muka, kegiatan tugas terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak
terstruktur dalam rangka mencapai kompetensi yang dituntut oleh mata pelajaran.
2. Pengambilan beban belajar di awal semester sama, namun untuk selanjutnya antar peserta didik kemungkinan berbeda
sesuai dengan kemampuan dan/atau kecepatan belajar dalam menuntaskan unit pembelajaran utuh dalam bentuk
pasangan-pasangan KD setiap mata pelajaran.
3. Jumlah Beban Belajar minimal 260 jam pelajaran yang dapat diselesaikan paling cepat selama 2 tahun dan paling lambat
4 tahun.
4. Penghitungan beban belajar pada setiap pasangan KD didasarkan pada alokasi waktu dari pasangan KD yang diajarkan
setiap minggu setiap semester sesuai struktur kurikulum yang berlaku.
5. Apabila pasangan KD menuntut banyak pengalaman belajar, maka beban belajarnya menyesuaikan dengan tuntutan
dengan tetap memperhatikan satuan waktu untuk kegiatan tatap muka, kegiatan terstruktur dan kegiatan mandiri.
6. Pengaturan beban belajar pada setiap mata pelajaran dilakukan pada awal semester melalui pengisian Kartu Rencana
Studi (KRS)

Pembuktian Kinerja:
1. Melakukan telaah Dokumen pembelajaran.
2. Melakukan wawancara dengan kepala satuan pendidikan atau wakil kepala satuan pendidikan bidang kurikulum, guru mata
pelajaran, dan Wali Kelas

Petunjuk Telaah Dokumen


Lakukan telaah dokumen terkait kegiatan l a y a n a n w a l i k e l a s s e b a g a i p e n a s i h a t a k a d e m i k
No Nama Dokumen Deskripsi hasil telaah
1 Program Tahunan (Prota) dan Program
Semester (Prosem)
2 Kartu Rencana Studi (KRS)

3 Jurnal Layanan Wali Kelas

Petunjuk/Pedoman Wawancara
Lakukan wawancara untuk mendapatkan informasi dan deskripsikan.

Deskripsi hasil wawancara


Kepala Satuan pendidikan/
No Aspek Wawancara Wakil Kepala Bidang Wali Kelas
Kurikulum
1 Apakah Satuan Pendidikan memberi kesempatan kepada
Peserta Didik untuk mengatur beban belajarnya sesuai dengan
kemampuan dan/atau kecepatan belajarnya masing-masing ?
2 Apakah pengisian KRS pada setiap semester difasilitasi oleh E-
Rapor SKS, yang harus memfasilitasi sistem administrasi
layanan pembelajaran bagi peserta didik sesuai masa
belajarnya, paling cepat 2 (dua) tahun dan paling lambat 4
(empat) tahun?
3 Apakah Wali Kelas membantu Peserta Didik dalam menentukan
beban belajarnya ?
Kesimpulan Penilaian:
Berdasarkan pertimbangan:
1. Telaah dokumen : _______________________________________________________________________________________
2. Wawancara : _______________________________________________________________________________________
Maka, indikator ini untuk satuan pendidikan berada pada level : __________________________________________
3. Pemetaan Kecepatan Belajar

Komponen: Rumusan Pernyataan


Pengelolaan Pemetaan kecepatan belajar peserta didik dapat ditentukan berdasarkan kebutuhan waktu yang harus
Pembelajaran dan digunakan untuk menuntaskan unit pembelajaran utuh pasangan KD tertentu atau unit-unit
Penilaian pembelajaran utuh setiap mata pelajaran
Sub Komponen:
Pemetaan
Kecepatan Belajar
Capaian Kinerja
Indikator: Level 4 Level 3 Level 2 Level 1
Satuan Pendidikan Satuan Pendidikan Satuan Pendidikan Satuan Pendidikan Satuan Pendidikan
memetakan memetakan kecepatan memetakan kecepatan memetakan memetakan kecepatan
kecepatan belajar belajar Peserta Didik belajar Peserta Didik kecepatan belajar belajar Peserta Didik
Peserta Didik berdasarkan kecepatan berdasarkan Peserta Didik berdasarkan kecepatan
berdasarkan Peserta Didik dalam kecepatan Peserta berdasarkan Peserta Didik dalam
kecepatan Peserta menuntaskan unit-unit Didik dalam kecepatan Peserta menuntaskan unit-unit
Didik dalam pembelajaran utuh setiap menuntaskan unit-unit Didik dalam pembelajaran utuh
menuntaskan unit- mata pelajaran pada saat pembelajaran utuh menuntaskan unit- setiap mata pelajaran
unit pembelajaran semester berjalan . Peserta setiap mata pelajaran unit pembelajaran pada saat tengah
utuh setiap mata Didik mendapat layanan pada saat semester utuh setiap mata semester pertama
pelajaran pada saat berbeda meskipun berada berjalan pelajaran pada saat
semester berjalan pada kelas heterogen semester berjalan dan
mengelompokkannya
pada rombel yang
sama
Petunjuk Teknis Pengisian Instrumen:
Definisi
1. Kecepatan belajar peserta didik dapat dikategorikan kedalam pembelajar di atas rata-rata, rata-rata dan di bawah rata-
rata.
2. Kelompok belajar di atas rata-rata adalah peserta didik dapat menuntaskan lebih cepat dari waktu yang disediakan.
3. Kelompok belajar rata-rata adalah peserta didik dapat menuntaskan sesuai dengan waktu yang disediakan.
4. Kelompok belajar di bawah rata-rata apabila peserta didik menuntaskan kurang dari dari waktu yang disediakan
5. Peserta didik kelompok belajar di atas rata-rata yang berpeluang menuntaskan unit-unit pembelajaran utuh lebih cepat
dari peserta didik . Peserta didik berpeluang menyelesaikan seluruh program belajar kurang dari 3 (tiga) tahun
Pembuktian Kinerja:
1. Melakukan telaah Dokumen pembelajaran.
2. Melakukan wawancara dengan kepala satuan pendidikan atau wakil kepala satuan pendidikan bidang kurikulum, guru mata
pelajaran, dan Wali Kelas

Petunjuk Telaah Dokumen


Lakukan telaah dokumen terkait kegiatan l a y a n a n w a l i k e l a s s e b a g a i p e n a s i h a t a k a d e m i k
No Nama Dokumen Deskripsi hasil telaah
1 Kartu Rencana Studi (KRS)
2 Kartu Hasil Studi (KHS)
3 Jurnal Layanan Wali Kelas
4 Dokumen rapat terkait capaian belajar peserta didik yang
diikuti oleh guru, wali kelas, BK, dan tim pengembang SKS
5 LMS / aplikasi yang mendukung analisis kecepatan belajar
peserta didik

Petunjuk/Pedoman Wawancara
Lakukan wawancara untuk mendapatkan informasi dan deskripsikan.

Deskripsi hasil wawancara


Kepala Satuan pendidikan/
No Aspek Wawancara Wakil Kepala Bidang Wali Kelas
Kurikulum
1 Apa yang dilakukan oleh Satuan Pendidikan apabila jumlah
Peserta Didik yang masuk dalam kategori di atas rata-rata sangat
sedikit ?
2 Apa yang dilakukan oleh Satuan Pendidikan apabila pada
semester berjalan ada Peserta Didik yang semula berada pada
kategori diatas rata-rata tiba-tiba menurun prestasi belajarnya ?
3 Jelaskan keterlibatan wali kelas dalam memetakan kecepatan
belajar Peserta Didik !

Kesimpulan Penilaian:
Berdasarkan pertimbangan:
1. Telaah dokumen : _______________________________________________________________________________________
2. Wawancara : _______________________________________________________________________________________
Maka, indikator ini untuk satuan pendidikan berada pada level : __________________________________________

Anda mungkin juga menyukai