KATA PENGANTAR
COVER …………………………………………………………………………………………………………. i
KATA PENGANTAR .............................................................................................................................. ii
DAFTAR ISI................................................................................................................................................ iv
LAMPIRAN 12
A. Latar Belakang
Supervisi, monitoring dan evaluasi (monev) dilaksanakan untuk penjaminan
mutu penyelenggaraan SKS sekaligus umpan balik perbaikan penyelenggaraan.
Setiap satuan pendidikan wajib melakukan evaluasi diri secara periodik setiap
tahun dan dilakukan supervisi oleh Kepala Sekolah berkolaborasi dengan Pembina
sebelum dilakukan monev oleh pihak eksternal, yaitu Dinas Pendidikan Provinsi
dan/atau LPMP. Supervisi merupakan bagian dari tugas pokok dan fungsi Kepala
Sekolah dan Pengawas sebagaimana dimaksudkan pada Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan No. 15 Tahun 2018 tentang Penghitungan Beban Kerja
Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas.
Supervisi dilakukan pada tahap persiapan hingga kelulusan peserta didik.
Sedangkan monev dilaksanakan pada tahap pelaksanaan, yaitu monev terhadap
proses penyelenggaraan dan berfungsinya seluruh stakeholder yang terlibat dalam
penyelenggaraan SKS.
Dinas Pendidikan Provinsi sesuai dengan kewenangannya melakukan
verifikasi dan evaluasi pada satuan pendidikan penyelenggara SKS maksimal tiap 3
(tiga) tahun sekali untuk memastikan kelayakan satuan pendidikan penyelenggara
SKS telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Hasil evaluasi keterlaksanan
penyelenggaraan SKS selanjutnya dilaporkan kepada pemangku kepentingan.
Sebagaimana tercantum dalam buku Panduan Panduan Penyelenggaraan
Sistem Kredit Semester (SKS) Di SMA yang diterbitkan oleh Direktorat PSMA tahun
2019, dinas pendidikan provinsi memiliki kewenangan dalam melakukan verifikasi
terhadap satuan pendidikan calon penyelenggara SKS, menetapkan satuan
pendidikan sebagai penyelenggara SKS, melakukan supervisi penyelenggaraan SKS,
dan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan SKS di setiap satuan pendidikan.
Evaluasi penyelenggaraan yang dilakukan setahun sekali.
Untuk mencapai target 118 satuan pendidikan penyelenggara SKS, maka
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur membentuk Tim Supervisi. Satuan
Pendidikan yang menjadi sasaran supervisi ditentukan berdasarkan hasil e-
monitoring yang telah dilakukan pada tahun sebelumnya.
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab
V Pasal 12 ayat (1) huruf b dan f menyatakan bahwa Setiap peserta didik pada
setiap satuan pendidikan berhak (a) mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai
dengan bakat, minat, dan kemampuannya; (b) menyelesaikan program
pendidikan sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing dan tidak
menyimpang dari ketentuan batas waktu yang ditetapkan;
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 19 Tahun
2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan
Menengah;
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 61
Tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Pada Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 64
Tahun 2014 tentang Peminatan Pada Pendidikan Menengah;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103
Tahun 2014 Tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 111
Tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling Pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 53
Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik dan Satuan
Pendidikan Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan
A. Pengertian
Supervisi pendidikan adalah pembinaan berupa tuntunan menuju perbaikan
situasi pendidikan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan. Supervisi dalam
rangka pengembangan mutu merupakan program kerja dari Bidang Pembinaan
Pendidikan SMA Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur untuk memberikan
tuntunan atau pembinaan bagi setiap satuan pendidikan penyelenggara SKS agar
mencapai standar nasional pendidikan.
B. Tujuan
1. Mendapatkan informasi tentang tingkat relevansi penyelenggaraan SKS
terhadap visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan;
2. Mendapatkan informasi tentang tingkat pencapaian standar nasional oleh satuan
pendidikan;
3. Mendapatkan informasi tentang tingkat efisiensi dan produktivitas satuan
pendidikan, tingkat daya saing satuan pendidikan di tingkat daerah, nasional,
regional, dan internasional;
4. Mendapatkan informasi tentang pencapaian keberhasilan peserta didik, hasil
belajar peserta didik dalam tiap mata pelajaran dan perubahan perilaku, serta
jumlah peserta didik yang melanjutkan di perguruan tinggi;
5. Mendapatkan informasi tentang kepuasan terhadap layanan pembelajaran dan
penilaian dalam layanan SKS; dan
6. Mendapatkan informasi tentang keefektifan kurikulum, proses dan materi
pembelajaran sehingga berdaya guna dan terlaksana dengan baik dalam proses
pembelajaran di satuan pendidikan.
D. Pelaksana Supervisi
Pelaksana Supervisi Daring SMA Penyelenggara SKS Tahun 2021 adalah Bidang
Pembinaan Pendidikan SMA Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Struktur
pelaksana supervisi dituangkan dalam Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Timur .
E. Fokus Supervisi
Supervisi difokuskan pada:
1. Relevansi penyelenggaraan SKS terhadap visi, misi, dan tujuan satuan
pendidikan;
2. Efisiensi dan produktivitas satuan pendidikan, tingkat daya saing satuan
pendidikan di tingkat daerah, nasional, regional, dan internasional;
3. Pencapaian keberhasilan peserta didik, hasil belajar peserta didik dalam tiap
mata pelajaran dan perubahan perilaku, serta jumlah peserta didik yang
melanjutkan di perguruan tinggi;
4. Kepuasan terhadap layanan pembelajaran dan penilaian dalam layanan SKS; dan
5. Keefektifan kurikulum, proses dan materi pembelajaran
F. Bentuk Supervisi
Supervisi dalam rangka pengembangan mutu dapat dilakukan dengan cara
melakukan koordinasi dan komunikasi melalui secara daring.
G. Manfaat Supervisi
Manfaat yang diperoleh dari pelaksanaan Supervisi Daring SMA Penyelenggara SKS
H. Pengorganisasian
1. Bidang Pembinaan Pendidikan SMA Dinas Pendidikan Provinsi bertugas :
a) Mengkoordinasikan pelaksanaan supervisi;
b) Melaksanakan orientasi dengan Tim Pelaksana Supervisi;
c) Menerima laporan pelaksanaan supervisi dari Tim Pelaksana Supervisi;
dan
d) Melaporkan hasil pelaksanaan supervisi kepada Kemdikbudristek
2. Tim Pelaksana Supervisi bertugas :
a) Melaksanakan kegiatan supervisi; dan
b) Melaporkan hasil pelaksanaan supervisi kepada Bidang Pembinaan
Pendidikan SMA Dinas Pendidikan Provinsi.
A. Prosedur
1. Tahap Koordinasi
Koordinasi dilakukan sebagai berikut :
a) Dinas Pendidikan menyampaikan surat undangan koordinasi kepada Kepala
Sekolah Penyelenggara SKS melalui Cabang Dinas Pendidikan
kabupaten/kota;
b) Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan SMA Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Timur berkoordinasi secara virtual dengan Kepala Sekolah Penyelenggara
SKS .
A. Hasil Supervisi
Dengan telah diterbitkannya petunjuk teknis supervisi daring SMA Pelaksana
SKS Tahun 2021 diharapkan pelaksanaan supervisi pada satuan pendidikan
penyelenggara SKS menjadi lebih bermakna, yaitu:
1. Adanya perubahan komponen dari yang belum terpenuhi menjadi terpenuhi.
2. Meningkatnya kualitas/kelayakan satuan pendidikan penyelenggara SKS.
B. Tindak Lanjut
Tindak lanjut dari pelaksanaan supervisi daring SMA Pelaksana SKS Tahun 2021
akan dilaksanakan oleh Dinas pendidikan Provinsi Jawa Timur setelah
mendapatkan rekomendasi dari Kemdikbudristek.
1. Prestasi Akademik
1. Menelaah dokumen/bukti-bukti yang berkaitan dengan prestasi bidang akademik, seperti Hasil USP, Rerata Nilai Rapor. Apabila satuan
pendidikan telah melaksanakan USP maka hasil USP yang dijadikan data penilaian.
2. Melakukan wawancara dengan kepala/wakil kepala satuan pendidikan bidang kurikulum dan tim penjaminan mutu satuan pendidikan.
Petunjuk/Pedoman Wawancara
Lakukan wawancara untuk mendapatkan informasi dan deskripsikan
Kesimpulan Penilaian:
Berdasarkan pertimbangan:
1. Telaah Dokumen : _________________________________________________________________________________________
2. Wawancara : _________________________________________________________________________________________
Maka Indikator ini untuk sekolah berada pada level : _______________________________________________________
Pembuktian Kinerja:
1. Menelaah dokumen/bukti-bukti yang berkaitan dengan studi penelusuran mutu Peserta Didik/lulusan
2. Melakukan wawancara dengan kepala/wakil kepala satuan pendidikan/ Guru BK dan/ Orang tua
Petunjuk/Pedoman Wawancara
Lakukan wawancara untuk mendapatkan informasi dan deskripsikan
Kesimpulan Penilaian:
Berdasarkan pertimbangan:
1. Telaah dokumen : _________________________________________________________________________
2. Wawancara : _________________________________________________________________________
Maka, indikator ini untuk satuan pendidikan berada pada level : _______________________
Komponen: Satuan pendidikan menyediakan unit-unit pembelajaran utuh berbasis pasangan KD dalam berbagai jenis bahan ajar,
Mutu Layanan misalnya BTP, UKBM, modul, hand out, , dan bahan ajar lain yang relevan
Kesimpulan Penilaian:
Berdasarkan pertimbangan:
1. Telaah dokumen : _______________________________________________________________________________________
2. Wawancara : _______________________________________________________________________________________
Maka, indikator ini untuk satuan pendidikan berada pada level : _____________________________________
Petunjuk/Pedoman Wawancara
Lakukan wawancara terhadap Kepala Sekolah / Waka Bidang Kurikulum dan Guru Mata Pelajaran
1. Pengelolaan Kurikulum
Deskripsi hasil
No Aspek Wawancara wawancara
Guru Komite Sekolah
Kesimpulan Penilaian:
Berdasarkan pertimbangan:
1. Telaah dokumen : _______________________________________________________________________________________
2. Wawancara : _______________________________________________________________________________________
Maka, indikator ini untuk satuan pendidikan berada pada level : _____________________________________
2. Pengaturan Beban Belajar
Pembuktian Kinerja:
1. Melakukan telaah Dokumen pembelajaran.
2. Melakukan wawancara dengan kepala satuan pendidikan atau wakil kepala satuan pendidikan bidang kurikulum, guru mata
pelajaran, dan Wali Kelas
Petunjuk/Pedoman Wawancara
Lakukan wawancara untuk mendapatkan informasi dan deskripsikan.
Petunjuk/Pedoman Wawancara
Lakukan wawancara untuk mendapatkan informasi dan deskripsikan.
Kesimpulan Penilaian:
Berdasarkan pertimbangan:
1. Telaah dokumen : _______________________________________________________________________________________
2. Wawancara : _______________________________________________________________________________________
Maka, indikator ini untuk satuan pendidikan berada pada level : __________________________________________