Anda di halaman 1dari 7

Manajemen Konstruksi 2

Sasaran Belajar :
Setelah membaca uraian ini, Saudara diharapkan dapat :
- Menjelaskan tentang pengertian dokumen kontrak
- Menyebutkan point-poin dari isi dokumen kontrak
- Menjelaskan pengertian dari Bills of Quantity
---------------------------------------------------------------------------------------------------

BAB V
DOKUMEN KONTRAK

Kontrak meliputi kegiatan persipan, pelaksanaan, penyelesaian dan pemeliharaan


pekerjaan. Untuk pengaturan kegiatan operasional dari kontraktor, begitu juga hubungan
kerja antara pemilik, tenaga ahli dan kontraktor secara bersama-sama diatur dalam suatu
dokumen yang merupakan satu kesatuan yang disebut : Dokumen Kontrak.
Dokumen kontrak terdiri dari :
a. Kontrak atau perjanjian
b. Lampiran-lampiran yang terdiri dari :
1. Rencana kerja dan syarat-syarat.
2. Gambar
3. Surat Penawaran
4. Surat Penunjukan Pemenang & surat perintah kerja
5. Daftar Perincian Pekerjaan & Daftar Perincian Harga
6. Surat Penyerahan Lapangan
7. Surat Jaminan Pelaksanaan
8. Dokumen Pelelangan lainnya termasuk berita acara aanwijzing
Perjanjian / persetujuan kontrak pemborongan ditandatangani oleh kedua belah
pihak untuk mengesahkan/menguatkan keinginan mereka bersama ( secara timbal balik )
untuk membuat kontrak.

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat


Rencana kerja dan syarat-syarat yang disingkat dengan RKS adalah bagian dari
dokumen lelang yang termasuk didalam dokumen kontrak. Rencana kerja dan syarat-
syarat sekurang-kurangnya memuat :

a. Syarat-syarat umum dan syarat-syarat administratif


b. Syarat-syarat teknis.
1
Manajemen Konstruksi 2

Syarat-syarat umum dan syarat administratif , yaitu menjelaskan fungsi, tanggung


jawab dan wewenang dari pemilik, kontraktor dan tenaga ahli, serta pengaturan-
pengaturan adiminstratifnya yang berhubungan dengan kelancaran pelaksanaan seperti
metode pembayaran, asuransi, jaminan pelaksanaan, pemeliharaan, denda-denda,
perselisihan, laporan harian, mingguan, pemeriksaan bahan, penyerahan pekerjaan dan
sebagainya. Jadi syarat umum dan syarat administratif merupakan syarat yang penting
untuk kelancaran pelaksanaan kontrak atau boleh dikatakan pendukung syarat teknis.
Syarat teknis , yaitu merupakan gambaran yang menyatakan sifat dan luasnya
konstruksi yang akan dibangun, material yang harus dipersiapkan, serta cara dan mutu
pekerjaan yang diinginkan.
Syarat teknis terdiri dari :
a. Gambar-gambar yang melukiskan secara jelas luas dari komponen-komponen
strukturnya. Pada gambar-gambar ini ditunjukan secara pektorial pekerjaan yang akan
dibangun, dimensi, susunan-susunannya dan sebagainya.
b. Spesifikasi, yaitu melukiskan dengan kata-kata pekerjaan yang harus dibangun,
kualitas material , mutu/ cara pengerjaan yang harus diterapkan, metode pengetesan
dan sebagainya.
Dasar spesifikasi :
1. Lingkup pekerjaan
2. Referensi / standar yang dipakai, misal : untuk pekerjaan beton dipakai PBI 71
3. Bahan, misal agregat yang dipakai, macamnya, gradasi dll.
4. Pelaksanaan/pengerjaan/ workman ship, misal :
Pekerjaan Bata : - Bata sebelum dipakai, disiram dulu
- Ketebalan siarnya
- Sambungan vertikal tidak boleh menyambung
- Tiap 3 meter horizontal harus ada tiang praktis
- Tiap 2 meter vertikal harus berhenti dst.
Gambar dan spesifikasi adalah dua dokumen yang sangat erat hubungannya satu
sama lain, jika ada hal yang bertentangan antara gambar dan spesifikasi, biasanya
spesifikasi yang akan diikuti, tetapi dalam beberapa hal yang penting, maka tenaga ahli
akan menentukan dan menetapkan mana yang berlaku.
Dokumen kontrak mempunyai tiga fungsi yang penting dalam pelaksanaan proyek

2
Manajemen Konstruksi 2

1. Sebagai keterangan terhadap pekerjaan yang akan diborongkan, sifatnya sedemikian


sehingga penawaran dapat dimasukan oleh para kontraktor. Jadi berfungsi sebagai
dokumen pelelangan atau tender.
2. Dolumen tersebut menjadi / petunjuk dan pedoman atau buku undang-undang selama
periode pelaksanaan.
3. Sebagai dokkumen kontrak yang dapat dipakai untuk bukti kebenaran dalam kasus
perselisihan atau dalam proses yang terpaksa lewat saluran hukum di pengadilan .

Bill of Quantity ( skedul kuantitas )

Bill of quantity yaitu suatu ukuran atau kuantitas pekerjaan, yang tujuannya untuk
menjelaskan semua pekerjaan dalam suatu daftar dari pekerjaan yang sudah siap diisikan
harganya oleh para kontraktor, misalnya : volume pekerjaan pemasangan bata merah,
adalah pada kuantitas yang tepat, sedangkan harga yang dikenakan pada item ini bisa
tidak sama untuk tiap kontraktor.

Analisa dari Bills of quantities dibuat ada dua cara :

1. Analisa berdasarkan pekerjaan ( cara tradisional )


contohnya : - pekerjaan beton
- pekerjaan pasangan
- pekerjaan kayu
- pekerjaan metal
- pekerjaan atap dan talang
- dll.
2. Analisa berdasarkan elemen ( cara elemental )
contohnya : 1. pekerjaan persiapan
2. pekerjaan sub struktur
- galian dan pekerjaan tanah
- struktur pondasi
3. pekerjaan super struktur
- rangka atap
- atap
- dinding bagian luar
- pintu dan jendela bagian luar

3
Manajemen Konstruksi 2

- dinding bagian dalam


- pintu bagian dalam
4. finishing bagian dalam
- finishing dinding
- finishing plafon
- finishing lantai
5. fitting dan pelengkap
6. instalasi pelayanan
- pekerjaan plumbing
- pemipaan air kotor
- pemipaan air bersih
- instalasi listrik
7. pekerjaan sipil instalasi pelayanan
8. pekerjaan luar
- septik tank
- pertamanan dll

Contoh dari Bill of Quantity


No. Proyek : 81240
Komponen pekerjaan : Rumah kelas 2
Bills No : 2 sub. struktur

No Diskripsi Pekerjaan Quantity Unit Rate Rupiah

I Galian dan pekerjaan tanah


a. Galian pondasi memanjang, mulai 63 m 3 . ...... ...........
dari permukaan tanah dengan keda-
laman tidak lebih dari 1,5 m.
b Urugan tanah dengan tanah yang me- 22 m 3 ......... ..............
menuhi syarat dan dipadatkan
c. Angkut sisa galian tanah dan di- 41 m 3 .......... .............
hamparkan sesuai dengan perintah
ahli.

4
Manajemen Konstruksi 2

d. dan seterusnya .................

untuk dikumpulkan Rp : ...................

5
Manajemen Konstruksi 2

6
Manajemen Konstruksi 2

Anda mungkin juga menyukai