1. Generating solutions, atau mencari dan menemukan alternatif2 solusi atas masalah.

Dalam
menentukan solusi apa yang akan diterapkan dalam menghadapi masalah yang ada,
manager itu harus kreatif dan melihat berbagai peluang. Manager seringkali keliru dan salah
dalam pengambilan keputusan karena terpaku pada tiga hal yang seringkali merupakan
masalah besar dalam pengambilan keputusan dimana hal2 ini membatasi jumlah keputusan
yang bisa dianalisa : - rushing tp judgment atau terburu2 menentukan keputusan, memilih
solusi hanya dari solusi yang tersedia tanpa dipikirkan apakah ada solusi lain yang lebih
tepat, dan alokasi sumber daya guna menganalisa keputusan yang kurang baik. Oleh karena
itu, manager ditekankan untuk take their time gitu dalam mengambil keputusan, gausa
buru2, dipikirkan dulu baik2, dianalisa matang2, dilihat dari perspektif yang lebi luas.
2. Selecting a solution, diusahakan memilih alternatif dengan value atau keuntungan yang
paling besar agar kegunaan atau faedah dari keputusan yang diambil ini maksimal dan dapat
benar2 mengatasi masalah. Tapi menentukan value dari suatu keputusan ini bukan perkara
mudah karena hal ini sangat subjektif, bisa aja menurut si A yang ini yang paling
menguntungkan tp menurut B bukan yang itu, alias letak ‘penting’nya itu beda bagi setiap
individu.
3. Implementing and evaluating the solution, keputusan yang uda diambil diimplementasikan,
kemudian hasil dari pengimplementasian keputusan itu di evaluasi. Evaluasi ini berguna
banget buat tau apakah keputusan yang diambil uda efektif atau belum, dimana kalo
ternyata efektif berarti perbedaaan yang terjadi antara harapan sama kenyataan itu bisa
diperkecil, bahkan dikurangi sama sekali.

RANGKUMAN RATIONAL MODEL: rational model ini intinya kek langkah2 yang menurut
teori ini tu paling rasional dalam pengambilan keputusan yang baik, yang bisa optimizing
ato membuat dan memilih keputusan terbaik yang ujung2nya akan membuat masalah itu
terselesaikan dengan baik. Ada 3 keuntungan jika kita mengikuti teori rational model ini:
- Kualitas keputusan meningkat karena sumber yang dipake buat
mencetuskan suatu solusi itu banyak
- Alasan atas dipilihnya suatu keputusan itu jelas dan transparan, bisa
dijabarin gitu
- Mencegah pengambil keputusan untuk bertindak atas pertimbangan
yang dicurigai diberi bumbu kepentingan pribadi gitu.