Anda di halaman 1dari 3

6. Design of Work Units. Suatu unit yang paling kecil dalam organisasi.

Building block yang paling dasar untuk desain sebuah organisasi adalah pengelompokan
aktivitas kerja yang terkait di unit kerja. 7. Unit kerja merepresentasikan sekelompok individu
yang memanfaatkan sumber daya perusahaan dan bertanggung jawab atas kinerja dari apa yang
telah dimanfaatkannya. Sebuah fasilitas pemeliharaan, tim produksi, dan departemen sejarah
universitas adalah contoh-contoh dari unit kerja.
Setiap individu dikelompokkan ke dalam unit kerja untuk melaksanakan tugas tertentu.
Misalnya pada sebuah lantai mesin sebuah pabrik;kelompok pekerja diatur dan ditugaskan di lini
produksi, di departemen pengontrol utilitas gas;akuntan dikelompokkan menjadi satu untuk
menyediakan pemrosesan dari transaksi yang ada dan memberikan layanan akuntansi, pada
perusahaan produk konsumen yang sudah bertaraf internasional;unit bisnis yang terpisah dibuat
untuk memproduksi dan mengirimkan produk ke pasar yang berada di wilayah tertentu.
8. tetap mengutamakan Accountability mendefinisikan (1) Output yang diharapkan
dihasilkan dari unit kerja, (2) Standar kinerja yang diharapkan dapat dipenuhi oleh manajer dan
pekerja dari unit tersebut. 9. Sebagian besar perusahaan membuat gambar atau diagram dari
accountability units mereka yang biasa disebut sebagai organization chart. Organization chart
adalah alat referensi secara visual yang sangat berguna karena memungkinkan anggota
organisasi untuk memahami bagaimana orang dan sumber daya perusahaan dikelompokkan dan
siapa yang akan bertanggung jawab akan hal itu untuk mengarahkan accountability information,
yakni informasi yang digunakan untuk pengukuran dan pengendalian kinerja.
[Gambaran unit kerja] Ketika kita berpindah dari unit kerja terkecil (tim) ke unit kerja
terbesar (bisnis), kita akan melihat hirarki pengorganisasian yang mencerminkan fondasi dari
desain sebuah organisasi. Unit Kerja kecil dikelompokkan bersama menjadi unit kerja yang lebih
besar; lini produksi berbasis tim dikelompokkan menjadi satu pabrik; divisi produksi
dikelompokkan bersama dengan pemasaran dan penjualan ke dalam unit geografis yang
melayani pasar Kanada; unit Kanada dikelompokkan bersama dengan unit internasional lainnya
untuk membentuk divisi internasional; divisi internasional dikelompokkan bersama dengan divisi
USA untuk membentuk pengelompokkan tertinggi (keseluruhan bisnis).

13. Basic Design Choices


Unit kerja yang dasar memiliki 2 tipe, yaitu :
1) Kelompok dimana orang dan sumber daya yang terlibat pada proses kerja yang
serupa
(Units Clustered by Work-Process)
Pada saat bisnis baru dibuat, setiap orang cenderung melakukan semua
pekerjaannya sendiri, namun ketika bisnis sudah semakin berkembang dan bertambah
besar harus ada sebuah pembagian kerja. Hal ini dikarenakan:
1. Specialization, yakni memasangkan individu yang spesifik dengan spesialisasi
yang mereka kuasai dan ungguli. Seperti contohnya, tidak masuk akal jika
meminta pekerja bagian pemasaran untuk melakukan pekerjaan di bagian
pembukuan. Dimana hal ini dilakukan untuk memberlakukan efisiensi dari
organisasi itu sendiri.
2. Diffusion of attention, yakni terpecahnya konsentrasi/fokus dari pekerja karena
melakukan tugas yang berbeda-beda dalam waktu yang berdekatan, dimana hal
ini hanya membuang waktu karena hasil yang didapatkan tidak akan maksimal.
14. Pada umumnya, semakin berkembangnya organisasi atau suatu bisnis,
manajer akan mempersempit aliran kerja dan lebih memusatkan perhatiannya (focus
attention) dengan mengelompokkan pekerjanya menurut proses kerjanya (work-process)
atau fungsinya (function). 14. Dimana, berikut adalah contoh dari functions berdasarkan
work-process:
● Unit marketing dan sales
● Departemen pengendalian
● Departemen teknologi informasi
● Unit produksi
Dalam “functional” organization, unit kerja yang pertama dikelompokkan
berdasarkan aktivitas, terdapat kelompok tertentu yang mengkhususkan dirinya, misalnya
dalam pemesanan barang dan proses pemeliharaannya. Ada juga yang mengkhususkan
diri dalam penjualan kepada pelanggan, dan sisanya mengkhususkan diri dalam akuntansi
dan pencatatan.
Yang kedua adalah manajer mengatur berdasar fungsi untuk memanfaatkan
spesialisasi. Setiap unit kerja dalam bisnis pastinya memiliki fungsi khusus yang
dibutuhkan oleh sebuah bisnis. Berikut diantaranya:
● Unit sales & marketing, dibutuhkan untuk menghasilkan revenue
● Unit R&D, dibutuhkan untuk merancang produk baru
● Unit departemen pengontrol, dibutuhkan untuk menyediakan proses
transaksi dan layanan akuntansi
● Unit teknologi informasi, dibutuhkan untuk menyediakan jaringan yang
saling terhubung
● Unit produksi, dibutuhkan untuk melakukan produksi yang akan dijual
Ketiga, spesialisasi yang ekstrem yakni spesialisasi berdasarkan pengetahuan
yang dimiliki. Hal ini biasa terjadi di universitas (ada tenaga pengajar lalu di pecah
ada yg honorer dan tetap. Llau misal dosen akuntansi mereka khusus dosen
akuntan si tapi dia tidak merangkap menjadi dosen lain. Jadi dipecah dosen
peminatan dan dosen mata kuliah umum.) atau di rumah sakit. Dimana, memang
dibutuhkan orang-orang tertentu yang bisa melakukan pekerjaan yang berisiko tinggi dan
berdampak kepada banyak orang.
16. Selanjutnya, unit kerja fungsional bisa memiliki 2 tujuan yang berbeda, yakni
tujuan financial dan tujuan nonfinancial. Berikut ini adalah contohnya:
● Unit marketing, sales dapat diminta pertanggungjawabannya atas
kesuksesan peluncuran produk baru (nonfinancial) dan jumlah dari sales
revenue yang dihasilkannya (financial)
● Departemen manufaktur, pekerja di bagian ini bertanggungjawab atas
indeks kualitas produk yang dihasilkan (nonfinancial) serta COGS dan
hal-hal lain yang mempengaruhi produksi dalam laporan laba rugi
(financial)

Anda mungkin juga menyukai