CHAPTER 7/KELOMPOK 8
KELAS L
DOSEN PENGAJAR
Disusun oleh:
4. Span of Management
Menetapkan rentang manajemen adalah kemampuan manajer untuk melakukan
koordinasi secara efektif tergantung jumlah pekerja yang melapor kepada satu orang
Pengelola. semua operasi distandarisasi rentang manajemen yang luas. Sebuah biro
iklan, di mana masalah dan peluang baru muncul setiap hari dan di mana kerja tim
adalah kebutuhan konstan, akan memiliki rentang manajemen yang jauh lebih sempit.
Rentang Manajemen yang Luas dan Sempit
Rentang manajer yang luas ada ketika seorang manajer memiliki jumlah
bawahan yang lebih banyak. sedangkan Rentang sempit terjadi ketika manajer
hanya memiliki beberapa bawahan.
Faktor menentukan rentang yang terbaik untuk manajer
a) Rentang Luas:
1) Kompetensi tingkat tinggi dalam manajer dan pekerja
2) Prosedur operasi standar
3) Sedikit masalah baru.
b) Rentang Sempit:
1) Penyebaran fisik bawahan
2) Manajer memiliki tugas tambahan
3) Diperlukan interaksi tingkat tinggi antara manajer dan pekerja
4) Frekuensi masalah baru yang tinggi
Tinggi Organisasi
Tinggi organisasi adalah jumlah lapisan, atau tingkat, manajemen dalam
sebuah perusahaan. rentang waktu manajemen memainkan peran langsung
dalam menentukan tinggi organisasi. Jika rentang manajemen melebar, tingkat
yang dibutuhkan lebih sedikit, dan organisasi datar. Jika rentang manajemen
sempit, diperlukan lebih banyak level, dan hasilnya organisasinya tinggi.
Organisasi yang tinggi, biaya administrasi yang dibutuhkan lebih tinggi
karena lebih banyak manajer dibutuhkan. Komunikasi dapat menjadi terdistorsi
karena informasi harus diteruskan naik dan turun melalui lebih banyak level.
organisasi datar dapat melakukan lebih banyak tugas administratif hanya karena
ada lebih sedikit manajer. Rentang lebar manajemen juga mungkin
mengharuskan manajer untuk menghabiskan lebih banyak waktu untuk
mengawasi dan bekerja dengan bawahan.
5. Organizational Structure
Secara garis besar struktur organisasi adalah pembagian tugas atau peran untuk
perorangan berdasarkan jabatan di perusahaan.struktur organisasi memiliki 4 macam
yaitu:
a) Line Structure
Struktur garis adalah struktur yang rantai komandonya dari orang ke
orang di sebuah organisasi. Seorang manajer memiliki wewenang
sepenuhnya terhadap membuat keputusan dan memberi perintah pada
bawahan. kelemahan struktur lini yaitu manajemen bertanggung jawab
atas semua kegiatan, maka dari itu manajer dituntut untuk menguasai
berbagai pengetahuan. Struktur ini tidak efektif untuk organisasi besar
karena membuat manajer sulit untuk memahami sepenuhnya atas apa
yang bawahan lakukan tetapi struktur ini sangat efektif untuk
perusahaan kecil.
b) Line and Staff Structure
Gabungan organisasi lini dan organisasi staf. Pelimpahan wewenang
secara vertikal yang mana seorang pimpinan atasan hingga pimpinan
bawahnya. Untuk melancarkan pengelola sebuah organisasi maka
seorang pemimpin mendapat bantuan dari para stafnya, tugas staf adalah
memberikan saran, nasehat, dan data informasi kepada pimpinan untuk
dipertimbangkan pada struktur ini pimpinan dan bawahan berhubungan
tidak secara langsung.
c) Matrix Structure
Dalam struktur ini, anggota tim melapor kepada beberapa pemimpin,
anggota tim melapor pada manajer proyek dan manajer departemen.
struktur matriks memiliki 3 macam jenis
1) Matriks Lemah: Manajer proyek memiliki kuasa pengambilan
keputusan paling sedikit dibandingkan dengan jenis manajemen
matriks lainnya.
2) Matriks Seimbang: Kepala departemen dan manajer proyek
memiliki wewenang yang setara dan anggota tim melapor
kepada keduanya.
3) Matriks Kuat: Manajer proyek memiliki sebagian kuasa
pengambilan keputusan atas proyek, sedangkan kepala
departemen memiliki wewenang yang lebih terbatas, Kepala
departemen dapat mengawasi proyek, tetapi tidak mengambil
keputusan penting.
d) Network Structure
Struktur organisasi yang terdiri dari sebuah inti pusat yang dihubungkan
melalui jaringan hubungan dengan kontraktor luar dan pemasok layanan
penting lainnya.
Potensi keuntungan dari struktur jaringan:
- Perusahaan dapat beroperasi dengan sedikit karyawan tetap dan
tidak perlu mengenal sistem internal yang kompleks.
- Mengurangi biaya overhead dan meningkatkan efisiensi
operasional.
- Izin operasi dapat melintasi jarak yang jauh.