MEMUTUSKAN:
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 23 Desember 2019
DIREKTUR JENDERAL,
ttd
KAMARUDDIN AMIN
LAMPIRAN I
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
NOMOR 7268 TAHUN 2019
TENTANG PETUNJUK TEKNIS
BANTUAN OPERASIONAL (BOP) PENDIDIKAN AL-QURÁN
TAHUN ANGGARAN 2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebijakan pembangunan pendidikan Islam Ditjen Pendidikan Islam
Kementerian Agama, mencakup tiga aspek, yaitu; perluasan akses,
peningkatan mutu dan daya saing, serta tata kelola pendidikan. Perluasan
akses ditandai dengan meningkatnya angka partisipasi masyarakat di
dunia pendidikan. Kebijakan peningkatan mutu dan daya saing
merupakan upaya serius meningkatkan kualitas pendidikan Islam
sehingga mampu bersaing dengan lembaga pendidikan lainnya. Sedangkan
tata kelola pendidikan Islam berkaitan dengan penataan kelembagaan,
majamen pengelolaan dan regulasi pendidikan.
Pendidikan Al-Qurán secara kelembagaan terbagi menjadi dua kategori.
Pertama, Pendidikan Al-Qurán yang melembaga dalam bentuk Taman
Pendidikan Al-Qurán (PAUD Al-Qur’an/TKQ/TPQ/TQA/dan yang sejenis).
Pendidikan ini banyak mengambil sebagian tempat dari masjid dan
musolla, di rumah-rumah Pembina, dan banyak pula lembaga yang tidak
mempunyai ruang mandiri. Kedua, Pendidikan Al-Qurán dalam lembaga
pesantren-pesantren tahfizh atau pesantren yang mempunyai program
tahfizh. Kedua lembaga Pendidikan Al-Qurán tersebut tumbuh subur
dalam masyarakat, meskipun kehadiran pemerintah masih sangat
minimalis.
Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian
Agama RI mengemban amanat konstitusi untuk meningkatkan mutu dan
kualitas Pendidikan Al-Qurán. Salah satunya diwujudkan Bantuan
Operasional Pendidikan Al-Qurán untuk mendukung kelancaran proses
belajar mengajar. Dengan demikian berarti bahwa negara hadir untuk
memenuhi hajat komunitas Pendidikan Al-Qurán.
Agar pengalokasian dan pengelolaan dana belanja Bantuan Operasional
Pendidikan Al-Qurán pada pendidikan Islam dapat dilaksanakan secara
tertib, efisien, efektif, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan, maka
dipandang perlu untuk ditetapkan Petunjuk Teknis pengelolaan belanja
Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qurán.
D. Pengertian Umum
1. Petunjuk Teknis adalah pedoman yang memuat hal-hal berkaitan
dengan wewenang, teknis serta prosedur pengelolaan bantuan.
2. Bantuan adalah bantuan pemerintah yang tidak memenuhi kriteria
bantuan sosial yang diberikan oleh Kementerian Agama kepada
perseorangan, kelompok masyarakat atau lembaga pemerintah/non
pemerintah.
3. Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qurán adalah program bantuan
pendidikan Islam yang diberikan kepada lembaga Pendidikan Al-
Qurán dengan maksud untuk membantu pendanaan biaya
operasional pendidikan pada Pendidikan Al-Qurán.
4. Pengguna Anggaran (PA) adalah Menteri Agama yang
bertanggungjawab atas pengelolaan anggaran pada Kementerian
Agama.
5. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) adalah Direktur Jenderal Pendidikan
Islam/Kepala Kantor Wilayah Propinsi/Kepala Kantor Kemenag
Kab/Kota yang memperoleh kuasa dari PA untuk melaksanakan
sebagian dari kewenangan dan tanggung jawab penggunaan anggaran
pada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam.
6. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) adalah pejabat yang diberi
kewenangan oleh KPA untuk mengambil keputusan dan/atau
tindakan yang dapat mengakibatkan pengeluaran atas beban APBN
pada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam.
7. Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren adalah
Direktorat pada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian
Agama RI yang melaksanakan perumusan dan pelaksanaan
BAB II
PELAKSANAAN BANTUAN
OPERASIONAL PENDIDIKAN AL-QURÁN
A. Asas Pelaksanaan
Pelaksanaan Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qurán didasarkan pada
komitmen peningkatan mutu, tata kelola dan optimalisasi layanan yang
efektif dan efisien. Oleh karenanya harus memiliki asas yang harus menjadi
pegangan. Adapun asas pelaksanaan Bantuan Operasional Pendidikan Al-
Qurán Tahun Anggaran 2020 meliputi:
1. Efisien, menggunakan dana yang terbatas untuk mencapai hasil yang
seoptimal mungkin baik secara kualitas maupun kapasitas bangunan.
2. Efektif, dilaksanakan dengan waktu yang cepat dan tepat dengan hasil
yang bagus.
3. Akuntabel, dapat dipertanggungjawabkan.
4. Transparan, dilaksanakan secara terbuka baik pada tahap perencanaan,
pelaksanaan, dan pelaporan.
5. Manfaat, dapat dirasakan manfaatnya oleh Pendidikan Al-Qurán untuk
mendukung kegiatan belajar mengajar
B. Tujuan Bantuan
1. Untuk meringankan biaya operasional pendidikan pada Lembaga
Pendidikan Al-Qurán.
2. Untuk mengurangi angka putus belajar bagi santri yang kurang mampu.
3. Untuk memberikan kesempatan yang setara bagi santri kurang mampu
untuk mendapatkan layanan pendidikan yang terjangkau dan bermutu.
C. Pemberi Bantuan
Pemberi Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran 2020
adalah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam/Kantor Wilayah Kemenag
Provinsi/Kantor Kemenag Kab/Kota.
D. Bentuk Bantuan
Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qurán ini adalah Bantuan dengan jenis
Bantuan Operasional yang disalurkan dalam bentuk uang.
F. Penerima Bantuan
Penerima Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qurán adalah:
1. Lembaga Pendidikan Al-Qurán yang meliputi PAUD Al-Qur’an, TKQ,
TPQ, TQA, RTQ, dan Pesantren Takhassus Al-Qurán.
2. Mitra kerja pendidikan Al-Qur’an seperti Forum Komunikasi dan
lembaga pembina pendidikan Al-Qur’an.
4. Mekanisme Pencairan
a. Untuk proses pencairan, lembaga penerima bantuan harus
mengajukan Surat Permohonan Pencairan yang ditujukan kepada
Pejabat Pembuat Komitmen (P2K) dan dilampirkan:
1) Perjanjian kerjasama/Kontrak antara PPK dengan penerima
bantuan;
2) Kuitansi bukti penerimaan uang:
3) SPTJM (Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak);
4) RAB (Rencana Anggaran Biaya);
5) Rekening atas nama lembaga yang masih aktif:
6) Photocopy NPWP lembaga.
b. Untuk memudahkan penyusunan dan pengumpulan berkas-berkas
pencairan sebagaimana point 4 b di atas P2K bisa menugaskan
pegawai untuk melaksanakan monitoring pendampingan.
BAB III
ORGANISASI, TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
A. Organisasi
Organisasi pelaksanaan kegiatan Bantuan Operasional Pendidikan Al-
Qurán akan melibatkan unsur-unsur sebagai berikut:
1. Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama RI.
2. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi.
3. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota.
4. Lembaga Pendidikan Al-Qurán.
BAB IV
LARANGAN, SANKSI, DAN KETENTUAN PERPAJAKAN
A. Larangan
Dana Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qurán ini dilarang digunakan
untuk membiayai kegiatan yang tidak termasuk dalam rencana
pemanfaatan program Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qurán.
B. Sanksi
Sanksi penerima Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qurán tidak
melaksanakan dana bantuan sesuai dengan ketentuan Petunjuk Teknis,
maka akan diberikan sanksi sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan.
C. Ketentuan Perpajakan
Penerima Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qurán wajib membayarkan
pajak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
BAB V
PENGENDALIAN, PENGAWASAN
DAN LAYANAN PENGADUAN MASYARAKAT
BAB VI
PENUTUP
DIREKTUR JENDERAL,
ttd
KAMARUDDIN AMIN
LAMPIRAN II
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
NOMOR TAHUN 2019
TENTANG PETUNJUK TEKNIS
BANTUAN OPERASIONAL (BOP) PENDIDIKAN AL-QURÁN
TAHUN ANGGARAN 2020
LAMPIRAN-LAMPIRAN:
TOTAL
Pimpinan
(…...................)
Izin Operasional :
Akta Yayasan :
Rekomendasi :
Copi Rekening Bank :
Copi NPWP :
Foto-foto Kegiatan :
Susunan Kepengurusan :
Petugas
Verifikasi
(……………..)
MONITORING FAKTUAL
BANTUAN OPERASIONAL PENDIDIKAN (BOP) PENDIDIKAN AL QURAN
DITPDPONTREN DITJEN PENDIS
KEMENTERIAN AGAMA
TAHUN 2020
IDENTITAS LEMBAGA
Nama Lembaga
:
Alamat
:
Desa/Kelurahan :
Kecamatan :
Kabupaten/Kota :
Propinsi :
Nomor Statistik
:
Lembaga
Nama
Pimpinan/Penga :
suh
Nomor Kontak :
Alamat email :
Tahun Didirikan :
TKQ/TPQ/TQA
Gedung
Lokasi Pembelajaran : sendiri/Masjid/Musolla/Rumah/Tempat
lainnya
Metode Pembelajaran :
Lembaga Pembina :
Pesantren
:
Tahfizh
Metode Hafalan :
Yayasan/Pribadi/Sewa/………
Kepemilikan Tanah :
………
Luas Tanah :
Luas Bangunan :
Status Tanah :
Jumlah Santri :
Mukim :
Non Mukim :
Jumlah Ustadz :
Prestasi (Jenis
: Tingkat Tahun Juara
Perlombaan)
-
KEKURANG
FASILITAS YANG DIMILIKI : JUMLAH KEBUTUHAN
AN
Asrama Pondok :
Ruang Belajar :
Ruang Guru :
Perpustakaan :
MCK :
Wahana Permainan :
TIDAK
Rekomend LAYAK
: LAYAK
asi Petugas
Petugas Monitoring
(…………………………………..)
Dengan ini menyatakan telah setuju dan sepakat untuk mengikatkan diri dalam
satu perjanjian kerjasama “TENTANG PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL
PENDIDIKAN AL-QURÁN 2019” dengan
ketentuan sebagai berikut :
1. PIHAK PERTAMA bersedia memberikan Bantuan Operasional Pendidikan
Al-Qurán sebesar Rp. ………… (…… puluh juta rupiah) sebagaimana yang
telah ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan ….. (Satker) Nomor:
……………. tanggal ………. Bulan ……………… 2020 yang bersumber dari
No.SP DIPA …. (satker) ….. tanggal …. , ….. 2020 dengan kode MAK
………..
Materei 6000
KUITANSI PENERIMAAN
BANTUAN OPERASIONAL PENDIDIKAN AL-QURÁN
TAHUN ANGGARAN 2020
No. :………… (nomor lembaga penerima)
Rp.
…………………………………
…… …………….., ………………………… 2020
Yang menerima,
Kepala/Pimpinan Lembaga,
Materai
Rp. 6.000,-
….. nama Pimpinan ……………..
2. Jabatan : ……………………………………………
3. Alamat : ……………………………………………
Materei 6000
…………………………………………………
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
BANTUAN OPERASIONAL PENDIDIKAN AL-QURÁN
TAHUN ANGGARAN 2020
(.......................................) (…..…...............................)