Anda di halaman 1dari 87

SLB

PANDUAN

PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN


PENDIDIKAN BERBASIS ELEKTRONIK (e-KTSP) PADA
SATUAN PENDIDIKAN SEKOLAH LUAR BIASA
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI JAWA TENGAH

NOMOR : 423.5/08587

TENTANG

PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN


DENGAN BERBASIS ELEKTRONIK (e-KTSP) PADA SATUAN PENDIDIKAN
SEKOLAH LUAR BIASA DI PROVINSI JAWA TENGAH

KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI JAWA TENGAH,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan kurikulum yang sesuai


dengan karakteristik, kondisi, potensi, kebutuhan dan
permasalahan daerah, satuan pendidikan dan peserta didik, maka
satuan pendidikan wajib menyusun kurikulum tingkat satuan
pendidikan (KTSP) yang merujuk pada standar isi dan standar
kompetensi kelulusan;

b. bahwa guna memberikan kemudahan dalam berbagai tahapan


penyusunan KTSP dan sekaligus memanfaatkan kemajuan
teknologi informasi dan komunikasi yang selaras dengan
peningkatan mutu pendidikan, dipandang perlu dilakukan
terobosan penyusunan KTSP berbasis elektronik dengan tetap
memperhatikan prinsip efektif, efisien dan akuntabilitas dalam
pengembangan, penyusunan dan penetapan KTSP pada satuan
pendidikan yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi
Jawa Tengah;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud butir
a dan b, perlu ditetapkan Panduan Penyusunan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan dengan Berbasis Elektronik (e-
KTSP) pada Satuan Pendidikan Sekolah Luar Biasa di Provinsi
Jawa Tengah dengan keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan


Provinsi Jawa Tengah (Himpunan Peraturan-Peraturan Negara
Tahun 1950 hal. 8692);

2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4301);

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan


Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar


Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah beberapa kali
diubah, terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun
2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 45,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5670);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang


Pengelolaan Dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor
66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5157);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar


Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2018 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6178);

7. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 1 Tahun 2019


tentang Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Daerah
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019 Nomor 1, Tambahan
Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 106);

8. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 11 Tahun 2019


tentang Penyelenggaraan Provinsi Jawa Tengah Cerdas
(Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019 Nomor
11, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor
116);

9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 32


Tahun 2018 tentang Standar Teknis Pelayanan Minimal
Pendidikan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018
Nomor 1687);

10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 157


Tahun 2014 tentang Kurikulum Pendidikan Khusus;

11. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 48 Tahun 2018


tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Dan
Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah (Lembaran Daerah
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018 Nomor 48);

12. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 49 Tahun 2018


tentang Organisasi dan Tata Kerja Cabang Dinas Pada Dinas
Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah (Lembaran
Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018 Nomor 49).
MEMUTUSKAN

Menetapkan :

KESATU : Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi


Jawa Tengah Tentang Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan Berbasis Elektronik (e-KTSP) Pada Satuan
Pendidikan Sekolah Luar Biasa di Provinsi Jawa Tengah;
KEDUA : Sebagaimana dimaksud dalam diktum KESATU tercantum dalam
Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ini;

KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan, dan apabila di


kemudian hari terdapat kekeliruan akan dilakukan perbaikan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Semarang
Pada tanggal 05 Agustus 2021

PLT. KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN


KEBUDAYAAN PROVINSI JAWA TENGAH
Kepala Biro APBJ,

YUNI ASTUTI

SALINAN : Keputusan ini disampaikan kepada :


1. Gubernur Jawa Tengah;
2. Wakil Gubernur Jawa Tengah;
3. Sekretaris Jenderal PAUD dan Dikdasmen Kemendikbud;
4. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah;
5. Sekretaris, Para Kepala Bidang, dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I-XIII
Di Lingkungan Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah;
6. Kepala SLB di Provinsi Jawa Tengah.
Lampiran II
Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Dan
Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah
Nomor : 423.5/08587
Tanggal : 05 Agustus 2021
Tentang Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan Berbasis Elektronik (e-KTSP)
Pada Satuan Pendidikan Sekolah Luar Biasa Di
Provinsi Jawa Tengah

BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah dokumen penting di
sekolah, dan berfungsi sebagai blueprint penyelenggaran pendidikan dan pembelajaran
di sekolah. KTSP merupakan kurikulum yang disusun dan ditetapkan oleh satuan
pendidikan sebagai bagian dari perencanaan dan menjadi pedoman bagi seluruh warga
sekolah dalam melaksanakan aktivitas pembelajaran. Oleh karena itu KTSP harus
dikembangkan dengan prosedur yang benar, melibatkan seluruh pihak yang
berkepentingan, waktu yang tepat, dan isi yang sesuai.

Undang – undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional


dan Peraturan Pemerintah RI No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13
Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan, mengamanatkan setiap satuan pendidikan untuk
membuat Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sebagai pengembangan
kurikulum yang akan dilaksanakan pada tingkat satuan pendidikan yang bersangkutan.

Dalam rangka pemenuhan Standar proses Pendidikan Nasional sebagaimana


Permendikbud RI Nomor 22 Tahun 2016 yang mengamanatkan bahwa setiap proses
pembelajaran pada satuan pendidikan harus diselenggarakan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif,
maka satuan pendidikan harus melakukan perencanaan pembelajaran sesuai prosedur
operasional pengembangan kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Berbasis Elektronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Biasa 1
Agar pengendalian terhadap pelaksanaan standar proses Pendidikan Nasional
pada SLB terselenggara dengan baik, maka seluruh SLB di Jawa Tengah wajib
melakukan penyusunan, penetapan, dan pengesahan dokumen KTSP pada awal tahun
pelajaran, melalui aplikasi e-KTSP di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Jawa Tengah.

2. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan


sebagaiman diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13
Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;

3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar


Kepala Sekolah/Madrasah;

4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar


Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru;

5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar


Pengelolaan Pendidikan;

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2008 tentang Standar


Kualifikasi dan Kompetensi Konselor;

7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 32 Tahun 2008 tentang Standar


Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru Pendidikan Khusus;

8. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi


Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya;

9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 35 Tahun 2010 tentang


Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 61
Tahun 2014 tentang Peyusunan KTSP;

Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Berbasis Elektronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Biasa 2
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62
Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler;
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 63
Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib Pramuka;
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 79
Tahun 2014 tentang Muatan Lokal;
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 111
Tahun 2014 tentang Bimbingan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah;
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 157 Tahun 2014 tentang
Kurikulum Pendidikan Khusus;
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 tentang
Penumbuhan Budi Pekerti;
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 53 Tahun 2015 tentang
Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik, Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar
dan Menengah;
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21
Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah;
20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22
Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;
21. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23
Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah;
22. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 24
Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar pada K13 pada
Pendidikan Dasar dan Menengah;
23. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 28
Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah;
24. Peraturan Dirjen Dikdasmen Nomor 10/D/KR/2017 tentang struktur kurikulum, KI-
KD dan pedoman implementasi K13 Pendidikan Khusus;
25. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun
2018 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan dan Pemerintah;

Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Berbasis Elektronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Biasa 3
26. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 43
Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ujian Yang Diselenggarakan Satuan
Pendidikan dan Ujian Nasional;
27. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 14
Tahun 2019 tentang Penyederhanaan RPP.

B. Tujuan
Tujuan diterbitkannya buku panduan penyusunan dan pengesahan dokumen KTSP SLB
berbasis elektronik (e-KTSP) ini adalah :

1. Meningkatkan kualitas dokumen KTSP SLB;


2. Meningkatkan kualitas layanan pengesahan KTSP;
3. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses pengesahan KTSP.

C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pedoman ini mencakup :
1. Prosedur Penyusunan Dokumen KTSP oleh Satuan Pendidikan yang terdiri dari
penyusunan dokumen I KTSP, dokumen II (silabus) dan dokumen III (RPP).

2. Prosedur Pengesahan KTSP oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi
Jawa Tengah.

D. Pengguna Pedoman
Pengguna panduan penyusunan dan pengesahan dokumen KTSP SLB berbasis
elektronik (e-KTSP) adalah:

1. Kepala Cabang Dinas Pendidikan;


2. Pengawas SLB;
3. Kepala SLB;
4. Wakil Kepala SLB bidang kurikulum;
5. Tim Pengembang kurikulum SLB;
6. Guru.

Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Berbasis Elektronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Biasa 4
BAB II
PENYUSUNAN DOKUMEN I

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan kurikulum yang


dikembangkan oleh satuan pendidikan, mencakup pengaturan tentang tujuan pembelajaran,
isi/materi pembelajaran, cara/metode/strategi/pendekatan untuk mencapai tujuan
pembelajaran dan mengukur hasil implementasi kurikulum, sesuai dengan situasi dan kondisi,
serta karakteristik dan kekhasan satuan pendidikan. Untuk menghasilkan Dokumen KTSP
yang berkualitas maka dalam keseluruhan proses penyusunan KTSP Tim Pengembang harus
memperhatikan (1) acuan konseptual, (2) prinsip pengembangan dan (3) prosedur
operasional.

1. Acuan Konseptual
Acuan konseptual bukanlah bagian dari dokumen kurikulum, melainkan kerangka
berpikir yang terkait dengan cakupan muatan materi yang harus dijadikan sebagai
pedoman dalam proses penyusunan kurikulum. Adapun acuan konseptual pengembangan
kurikulum adalah :
a. Peningkatan iman, taqwa, dan akhlak mulia;
b. Toleransi dan kerukunan umat beragama;
c. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan;
d. Peningkatan potensi, kecerdasan, bakat, dan minat sesuai dengan tingkat;
e. Kesetaraan warga negara memperoleh pendidikan bermutu;
f. Kebutuhan kompetensi masa depan;
g. Tuntutan dunia kerja;
h. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK);
i. Keragaman potensi dan karakteristik daerah serta lingkungan;
j. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional;
k. Dinamika perkembangan global;
l. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat;
m. Karakteristik satuan Pendidikan.

2. Prinsip Pengembangan
Prinsip pengembangan kurikulum adalah landasan yang dijadikan pijakan dalam
proses pengembangan kurikulum. Prinsip ini tidak tersurat dalam dokumen kurikulum,

Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Berbasis Elektronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Biasa 5
tetapi tersirat dalam keseluruhan isi dan implementasi kurikulum. Prinsip-prinsip
pengembangan kurikulum, mencakup :
a. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kebutuhan peserta
didik dan lingkungannya pada masa kini dan yang akan datang;
b. Belajar sepanjang hayat;
c. Menyeluruh dan berkesinambungan.

3. Prosedur Operasional Penyusunan KTSP


a. Unsur-unsur yang telibat

Proses penyusunan KTSP merupakan kegiatan kolaboratif yang melibatkan warga


sekolah. Pelibatan warga sekolah dalam menyusun dokumen KTSP bertujuan untuk
meningkatkan pemahaman warga sekolah terhadap kurikulum yang akan digunakan
oleh sekolah sehingga seluruh warga sekolah akan merasa memiliki dan
bertanggungjawab terhadap kurikulum yang digunakan.

Sesuai dengan amanah Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61


Tahun 2014, Tim Pengembang Kurikulum (TPK) dipimpin langsung oleh kepala
sekolah sebagai ketua tim, beranggotakan pendidik dan konselor. Dalam proses
pengembangannya, sekolah perlu melibatkan berbagai pihak agar dokumen KTSP
yang dihasilkan berkualitas.

b. Prosedur Penyusunan KTSP


Prosedur penyusunan KTSP adalah sebagai berikut
1) Menetapkan Tim Pengembang Kurikulum (TPK) beserta uraian tugas;
2) TPK menyusun program kerja pengembangan KTSP;
3) Melakukan analisis konteks, meliputi:
a) analisis ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai Kurikulum;
b) analisis kebutuhan peserta didik, satuan pendidikan, dan lingkungan; dan
c) analisis ketersediaan sumber daya pendidikan;
4) Menyusun draft (bila belum pernah menyusun), atau melakukan review (bila sudah
memiliki KTSP tahun sebelumnya). Kegiatan dilakukan dalam bentuk workshop
atau semacamnya;
5) Melakukan penyelarasan kurikulum dengan institusi pasangan atau DUDI;
6) Finalisasi dokumen;
7) Penetapan;
8) Pengesahan.

Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Berbasis Elektronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Biasa 6
c. Waktu Penyusunan KTSP dan Pengesahan Dokumen
Adapun rancangan waktu Jadwal Kegiatan Penyusunan dan Pengesahan KSTP
adalah sebagai berikut:

No. Kegiatan Waktu


1. Persiapan penyusunan dan validasi dokumen KTSP 1-30 Agustus
oleh pengawas SLB, serta penetapan dokumen KTSP
oleh Kepala SLB.

2. Pemeriksaan dokumen KTSP ke Cabang Dinas 1-15 September


Pendidikan dan proses pengesahan dokumen KTSP di
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa
Tengah.
Gambar 1. Jadwal Penyusunan KTSP dan Pengesahan Dokumen

Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Berbasis Elektronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Biasa 7
d. Tata Laksana Penyusunan Kurikulum
1) Diagram Alur

Kerangka Konseptual KTSP T


Gambar 2. Alur Diagram I
M

Pengembangan Kurikulum T

P
Buku I, Buku II dan Buku
III KTSP K

&
Evaluasi/kajian K
Tidak S
Tidak
Kajian
Ya
Dokumen KTSP siap
verval via aplikasi e-KTSP

Verifikasi & P
Validasi E
N
G
Ya A
Dokumen KTSP siap validasi &
W
pengesahan via aplikasi e-KTSP A
Tidak S

&

Validasi dan C
A
B
D
I
Pengesahan KTSP oleh Dinas N
Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Jawa Tengah

Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Berbasis Elektronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Biasa 8
2) Deskripsi kegiatan
Secara deskriptif alur penyusunan KTSP adalah sebagai berikut :
No. Pelaksana Deskripsi kegiatan Output
Kegiatan
1. Kepala Menetapkan TPMPS dan Tim SK Kepala Sekolah
Sekolah Pengembang Kurikulum (TPK) Tentang TPMPS dan Tim
Pengembang Kurikulum
(TPK)
2. Tim 1. Menyusun Rencana Kegiatan Jadwal Kegiatan
Pengembang Pengembangan Kurikulum Pengembangan
Kurikulum
2. Melaksanakan analisis : Laporan hasil analisis
a) Peraturan perundangan yang
terkait kurikulum
b) Kebutuhan peserta didik, satuan
pendidikan dan lingkungan
c) Ketersediaan sumber daya
3. Melaksanakan Penyusunan Draf Draf Dokumen
Dokumen
4. Melaksanakan Kajian Draf Hasil Kajian
5. Melaksanakan Revisi Draf Naskah Hasil Revisi
6. Melaksanakan Finalisasi Dokumen Dokumen KTSP I, II, III

3 Kepala Melakukan Verifikasi Dokumen I,  Dokumen KTSP I, II,


Sekolah II, dan III III
 Lembar penetapan
 Lembar pengesahan
sekolah
4. Komite Bersama Kepala Sekolah Lembar Penetapan
Sekolah Menetapkan Penggunaan KTSP
5. Pengawas Melakukan verifikasi dan validasi Nilai hasil Verifikasi dan
Sekolah serta rekomendasi untuk penge- Validasi
sahan KTSP
6. Cabang Dinas Melaksanakan validasi dan Lembar rekomendasi
Pendidikan merekomendasi dokumen KTSP
Wilayah
7. Dinas Mengesahkan KTSP hasil verval Lembar pengesahan
Pendidikan pengawas dan rekomendasi Cabang
dan Dinas wilayah
Kebudayaan
Provinsi
Gambar 3. Deskripsi Kegiatan

Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Berbasis Elektronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Biasa 9
B. Sistematika Dokumen 1
Dokumen I KTSP terdiri dari tiga (3) bagian yaitu bagian awal, bagian isi dan
bagian akhir. Sistematika selengkapnya adalah sebagai berikut:
Bagian Awal
1. Halaman Judul
2. Halaman Penetapan
3. Halaman Pengesahan
Kata Pengantar
Halaman Daftar Isi
Bagian Isi terdiri dari
Bab I Pendahuluan
Latar belakang
Dasar Hukum
Tujuan Penyusunan KTSP

Bab II Visi, Misi dan Tujuan Satuan Pendidikan

Visi
Misi
Tujuan Satuan Pendidikan
Profil Lulusan
Bab III Struktur dan Muatan Kurikulum
Struktur Kurikulum
Struktur Kurikulum
Kompetensi Inti dan KD
Mata pelajaran dan alokasi waktu

Muatan Lokal

C. Kegiatan Pengembangan Diri (Kemandirian)


D. Pengaturan Beban Belajar
E. Ketuntasan Belajar
F. Mekanisme Penilaian
G. Kriteria Kenaikan kelas
H. Kriteria kelulusan
I. Pendidikan Kecakapan Hidup
J. Kalender Pendidikan

Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Berbasis Elektronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Biasa 10
BAB IV PENUTUP

Bagian Akhir
Lampiran
1. SK Tim Pengembang Kurikulum
2. Dokumen Proses Pengembangan KTSP
3. Hasil Verifikasi dan Validasi Pengawas
4. Dokumen Hasil Penyelarasan Kurikulum

Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Berbasis Elektronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Biasa 11
C. Penjelasan Isi dan Penulisan Dokumen I
Bagian Awal

Bagian awal dokumen KTSP terdiri dari ; (1) halaman judul, (2) lembar
pengesahan, (3) lembar penetapan, (4) pengantar, dan (5) daftar isi. Cara penulisan
halaman pada bagian awal ini menggunakan huruf romawi kecil yang ditulis pada kaki
halaman bagian tengah. Nomor halaman dimulai dari lembar pengesahan sampai dengan
lembar sebelum bab pendahuluan.

1. Halaman judul
Halaman judul KTSP berisi logo Sekolah, Judul, Nama Sekolah dan Tahun Pelajaran,
Nama dan alamat sekolah lengkap dengan nomor telepon dan alamat email dan tahun
pelajaran. Halaman judul dibuat pada kertas karton Soft cover dengan warna coklat
muda.

2. Lembar Pengesahan
Bagian ini berisi pernyataan bahwa dokumen KTSP telah disahkan oleh Dinas
Pendidikan (diunduh setelah seluruh proses dilaksanakan).

3. Lembar Penetapan
Bagian ini berisi pernyataan bahwa dokumen KTSP telah ditetapkan dan
ditandatangani kepala sekolah dan komite sekolah.

4. Pengantar
Prakata ditulis untuk mengantarkan pembaca memahami naskah dokumen KTSP
dilengkapi ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang berkontribusi dalam
penyelesaian dokumen KTSP. Ucapan terimakasih disusun berdasarkan tingkat
kontribusinya dalam penyusunan KTSP.

5. Daftar Isi
Daftar isi berisi judul-judul yang terdapat pada bagian awal dokumen mulai
pengesahan sampai daftar tabel (jika ada), daftar gambar (jika ada), daftar lampiran,
bagian isi mulai bab pertama sampai terakhir beserta sub babnya. Kecuali judul
subbab, semuanya diketik dengan huruf kapital. Judul-judul itu diikuti titik-titik
sepanjang baris, diikuti nomor halaman tempat judul itu terdapat pada lembar
dokumen.

Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Berbasis Elektronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Biasa 12
Bagian Isi
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang
Bagian ini minimal memuat kondisi nyata sekolah dalam pencapaian 8 SNP, kondisi
yang diinginkan (ideal) dalam pencapaian SNP dan deskripsi potensi karakteristik,
tantangan di lingkungan satuan pendidikan. Paparan ini didasarkan pada hasil analisis
baik analisis peraturan perundangan yang mengatur kurikulum, analisis kebutuhan
peserta didik, satuan pendidikan dan lingkungan.
B. Dasar Hukum
Dasar hukum penyusunan KTSP minimal memuat perundangan yang terkait langsung
dengan kurikulum. Cara penulisan disusun secara sistematis dengan urutan produk
hukum dari yang tertinggi ditempatkan pada urutan pertama sampai yang terendah
pada urutan terakahir.
C. Tujuan
Tujuan memuat deskripsi tentang tujuan penyusunan KTSP oleh satuan pendidikan.
Tujuan ini menggambarkan tentang apa yang diinginkan oleh sekolah sehingga
sekolah menyusun KTSP.

Bab II Visi, Misi dan Tujuan Satuan Pendidikan


A. Visi (contoh)
Terwujudnya pelayanan secara optimal bagi anak berkebutuhan khusus, agar
berakhlak mulia, mandiri serta berprestasi dalam bermasyarakat dan berbangsa.
B. Misi (contoh)
Visi di atas mencerminkan cita - cita sekolah yang berorientasi ke depan dengan
memperhatikan potensi yang dimiliki anak untuk dikembangkan sesuai dengan norma
dan harapan masyarakat. Untuk mewujudkannya, sekolah menentukan langkah-langkah
strategis yang dinyatakan dalam misi berikut :

1. Meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa;

2. Meningkatkan prestasi akademik, pengetahuan, sikap dan psikomotor peserta didik


melalui layanan formal;
3. Membentuk peserta didik yang berakhlak dan berbudi pekerti luhur;
4. Menanamkan konsep diri yang positif agar diterima dalam bersosialisasi di
masyarakat;

Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Berbasis Elektronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Biasa 13
5. Mengembangkan minat dan bakat sesuai potensi siswa.

C. Tujuan Satuan Pendidikan (contoh)


Berdasarkan pada visi dan misi yang telah ditetapkan, maka tujuan satuan
pendidikan adalah :
1. Anak berkebutuhan khusus setelah tamat dari SLB mampu melanjutkan ke jenjang
yang lebih tinggi;
2. Mewujudkan iklim yang kondusif bagi siswa, orang tua maupun masyarakat;
3. Meningkatkan kepedulian dan partisipasi orang tua, masyarakat dan pemerintah
dalam membiayai penyelenggaraan pendidikan bagi anak-anak luar biasa;

4. Mensukseskan usaha peningkatan mutu pendidikan khusus dan pendidikan


layanan khusus melalui pengadaan sarana prasarana, manajemen operasional
pendidikan/manajemen berbasis sekolah, pemberdayaan kurikulum serta penataan
kelembagaan.

D. Profil Lulusan
Tujuan-tujuan yang dicanangkan satuan pendidikan tersebut dalam upaya
mencapai standar kompetensi lulusuan sebagaimana tercantum dalam Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 20 Tahun 2016 tentang
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah. Permendikbud
tersebut mengamanatkan bahwa peserta didik pada satuan pendidikan SLB memiliki
kualifikasi kemampuan yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan.

Bab III. Struktur dan Muatan Kurikulum


A. Struktur Kurikulum Satuan Pendidikan
1. Standar Kompetensi Lulusan
Mencantumkan SKL, antara lain :
a.) Kemampuan pada dimensi sikap;
b.) Kemampuan pada dimensi pengetahuan;
c.) Kemampuan pada dimensi keterampilan.
2. Struktur Kurikulum
Stuktur kurikulum merupakan pengorganisasian mata pelajaran dan beban
belajar pada satuan pendidikan khusus. Struktur kurikulum pendidikan khusus
terdiri dari muatan nasional dan muatan kewilayahan, yang dikembangkan sesuai

Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Berbasis Elektronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Biasa 14
kebutuhan wilayah, dan kebutuhan peserta didik. Struktur kurikulum merupakan
acuan dalam penyelenggaraan pembelajaran di Sekolah Luar Biasa (SLB).
3. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Kompetensi inti merupakan kompetensi atau kemampuan yang harus dimiliki
oleh peserta didik setelah menyelesaikan suatu jenjang kelas. Kompetensi inti
berfungsi sebagai pengorganisasian kompetensi-kompetensi dasar semua muatan
pembelajaran yang dipelajari di kelas tersebut. Kompetensi inti SLB merupakan
tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompeten Lulusan (SKL) yang harus
dimiliki seorang peserta didik SLB pada setiap tingkat kelas. Kompetensi inti
dirancang untuk setiap kelas/usia tertentu. Melalui kompetensi inti, sinkronisasi
horisontal berbagai komptensi dasar antar mata pelajaran pada kelas yang sama
dapat dijaga. Selain itu sinkronisasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada mata
pelajaran yang sama pada kelas yang berbeda dapat dijaga pula.
Rumusan Kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut :
a. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
b. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
c. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan;
d. Kompetensi Inti-1 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
Kompetensi dasar merupakan kemampuan spesifik yang mencakup sikap,
pengetahuan dan keterampilan yang terkait muatan atau mata pelajaran. Kompetensi
dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan
awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran. Kompetensi dasar dirumuskan untuk
mencapai kompetensi inti. Kompetensi dasar merupakan kompetensi setiap mata
pelajaran untuk setiap kelas yang diturunkan dari kompetensi inti.
Komptensi dasar dibagi menjadi 4 kelompok sesuai dengan pengelompokkan
kompetensi inti sebagai berikut :
a. Kelompok 1 : kelompok kompetensi dasar sikap spiritual dalam rangka
menjabarkan KI 1;
b. Kelompok 2 : kelompok kompetensi dasar sikap sosial dalam rangka
menjabarkan KI 2;
c. Kelompok 3 : kelompok kompetensi dasar pengetahuan dalam rangka
menjabarkan KI 3;
d. Kelompok 4 : kelompok kompetensi dasar keterampilan dalam rangka
menjabarkan KI 4.

Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Berbasis Elektronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Biasa 15
4. Mata Pelajaran dan Alokasi waktu
a.) Struktur Kurikulum SDLB

KELAS DAN ALOKASI WAKTU


MATA PELAJARAN
PERMINGGU
KELOMPOK A I II III IV V VI
1 PENDIDIKAN AGAMA DAN BUDI PEKERTI 4 4 4 4 4 4
2 PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN 2 2 2 2 2 2
3 BAHASA INDONESIA 4 4 4 3 3 3
4 MATEMATIKA 2 2 4 3 3 3
5 ILMU PENGETAHUAN ALAM - - - 2 2 2
6 ILMU PENGETAHUAN SOSIAL - - - 2 2 2
KELOMPOK B
7 SENI BUDAYA DAN PRAKARYA 12 12 12 14 14 14
PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN
8 2 2 2 2 2 2
KESEHATAN
KELOMPOK C
9 PENGEMBANGAN PROGRAM KEKHUSUSAN 4 4 4 4 4 4
JUMLAH ALOKASI WAKTU PERMINGGU 30 30 32 36 36 36

Keterangan :
a. Satu jam pelajaran tatap muka adalah 30 (tiga puluh) menit.
b. Satuan pendidikan dapat menambah beban belajar per minggu sesuai dengan
kebutuhan belajar peserta didik dan/atau kebutuhan akademik, sosial, budaya, dan
faktor lain yang dianggap penting.
c. Kompetensi Dasar mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya terdiri atas empat
aspek, yaitu seni rupa, seni musik, seni tari, dan seni teater. Peserta didik mengikuti
salah satu aspek yang disediakan untuk setiap semester, aspek yang diikuti dapat
diganti setiap semesternya.
d. Mata pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Seni Budaya dan
Prakarya menggunakan pendekatan tematik.

e. Mata Pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Jasmani Olahraga
dan Kesehatan untuk kelas IV,V,VI dan Program Kebutuhan Khusus tidak
menggunakan pendekatan tematik.

Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Berbasis Elektronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Biasa 16
b.) Struktur Kurikulum SMPLB
KELAS DAN ALOKASI
MATA PELAJARAN WAKTU
PERMINGGU
KELOMPOK A VII VIII IX
1 PENDIDIKAN AGAMA DAN BUDI PEKERTI 2 2 2
2 PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN 2 2 2
3 BAHASA INDONESIA 2 2 2
4 MATEMATIKA 2 2 2
5 ILMU PENGETAHUAN ALAM 2 2 2
6 ILMU PENGETAHUAN SOSIAL 2 2 2
7 BAHASA INGGRIS 2 2 2
KELOMPOK B
8 SENI BUDAYA 2 2 2
9 PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN 2 2 2
10 KETERAMPILAN PILIHAN 18 18 18
KELOMPOK C
11 PROGRAM KEBUTUHAN KHUSUS 2 2 2
JUMLAH ALOKASI WAKTU PERMINGGU 38 38 38

Keterangan :
a. Satu jam pelajaran tatap muka adalah 35 (tiga puluh lima) menit.
b. Kompetensi Dasar mata pelajaran Seni Budaya terdiri atas empat aspek, yaitu seni
rupa, seni musik, seni tari, dan seni teater. Peserta didik mengikuti salah satu aspek
yang disediakan untuk setiap semester, aspek yang diikuti dapat diganti setiap
semesternya.
c. Mata pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, dan Seni Budaya
menggunakan pendekatan tematik.
d. Mata Pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Jasmani Olahraga
dan Kesehatan, Bahasa Inggris dan Program Kebutuhan Khusus tidak menggunakan
pendekatan tematik.

Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Berbasis Elektronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Biasa 17
c.) Struktur Kurikulum SMALB
KELAS DAN ALOKASI
MATA PELAJARAN WAKTU
PERMINGGU
KELOMPOK A X XI XII
1 PENDIDIKAN AGAMA DAN BUDI PEKERTI 2 2 2
2 PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN 2 2 2
3 BAHASA INDONESIA 2 2 2
4 MATEMATIKA 2 2 2
5 ILMU PENGETAHUAN ALAM 2 2 2
6 ILMU PENGETAHUAN SOSIAL 2 2 2
7 BAHASA INGGRIS 2 2 2
KELOMPOK B
8 SENI BUDAYA 2 2 2
9 PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN 2 2 2
10 KETERAMPILAN PILIHAN 24 26 26
KELOMPOK C
11 PROGRAM KEBUTUHAN KHUSUS
JUMLAH ALOKASI WAKTU PERMINGGU 42 44 44

Keterangan :
a. Satu jam pelajaran tatap muka adalah 40 (empat puluh) menit.
b. Mata pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, dan Seni Budaya
menggunakan pendekatan tematik.
c. Mata Pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Jasmani Olahraga
dan Kesehatan, Bahasa Inggris dan pilihan keterampilan tidak menggunakan
pendekatan tematik.

B. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan mata pelajaran pada satuan pendidikan yang berisi muatan
dan proses pembelajaran tentang potensi dan keunikan lokal yang dimaksudkan untuk
membentuk pemahaman peserta didik terhadap keunggulan dan kearifan di daerah
tempat tinggalnya. Muatan lokal diajarkan dengan tujuan membekali peserta didik
dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan untuk :

a.) Mengenal dan mencintai lingkungan alam, sosial, budaya dan spiritual di
daerahnya, dan;

b.) Melestarikan dan mengembangkan keunggulan dan kearifan daerah yang berguna
bagi diri dan lingkungannya dalam rangka menunjang pembangunan nasional.

Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Berbasis Elektronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Biasa 18
Muatan lokal dapat berupa antara lain :

a. Seni Budaya;

b. Prakarya;

c. Pendidikan dan Jasmani, olahraga, dan kesehatan;

d. Bahasa, dan/atau;

e. Teknologi.

Muatan Pembelajaran terkait muatan lokal berupa bahan kajian terhadap


keunggulan dan kearifan daerah tempat tinggalnya. Muatan pembelajaran terkait
muatan lokal diintegrasikan dalam mata pelajaran seni budaya, prakarya, dan/atau
pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan. Apabila pengintegrasian tidak dapat
dilakukan, maka muatan pembelajaran terkait muatan lokal dapat dijadikan mata
pelajaran yang berdiri sendiri.

C. Kegiatan Pengembangan Diri (Kemandirian)

Kegiatan kemandirian adalah kegiatan kurikuler yang dilakukan oleh peserta didik
di luar jam belajar kegiatan intrakurikuler dan kegiatan kurikuler, di bawah bimbingan
dan pengawasan satuan pendidikan, bertujuan untuk mengembangkan potensi, bakat,
minat, kemampuan, kepribadian, kerjasama, dan kemandirian peserta didik secara
optimal untuk mendukung pencapaian tujuan pendidikan. Kegiatan kemandirian terdiri
dari wajib dan pilihan.
a.) Kepramukaan, Latihan Kepemimpinan Peserta didik, Palang Merah Remaja
(PMR), Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Pasukan pengibar Bendera (Paskibra),
dan lainnya;
b.) Karya ilmiah, misalnya : Kegiatan ilmiah Remaja (KIR), Kegiatan penguasaan
keilmuan dan kemampuan akademik, penelitian, dan lainnya;
c.) Latihan olah minat dan bakat, misalnya : pengembangan bakat olahraga, seni dan
budaya, pecinta alam, jurnalistik, teater, teknologi informasi dan komunikasi,
rekayasa dan lainnya;
d.) Keagamaan, misalnya : pesantren kilat, ceramah keagamaan, baca tulis al-qur’an,
retreat, atau;

Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Berbasis Elektronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Biasa 19
e.) Program ekstrakurikuler terdiri atas ekstrakurikuler wajib berupa Pendidikan
Kepramukaan dan ekstrakurikuler pilihan berupa seni. Ekstrakurikuler seni berupa
menyanyi, melukis, dan menari.

D. Pengaturan Beban Belajar


Beban belajar satuan pendidikan SLB diatur dengan Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2014 tentang Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah serta
Lampiran I Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor
10/D/KR/2017 Tanggal 4 April 2017 Tentang Struktur Kurikulum, Kompetensi inti –
Kompetensi Dasar, dan Pedoman Implementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus.

Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi
antara peserta didik dengan pendidik. Beban belajar kegiatan tatap muka keseluruhan
untuk satuan pendidikan SLB.

SDLB

SATU JAM JUMLAH JAM MINGGU EFEKTIF WAKTU JUMLAH JAM


KELAS PEMBELAJARAN TATAP PEMBELAJARAN TATAP MUKA PER PEMBELAJARAN PER TAHUN
MUKA (MENIT) PER MINGGU TAHUN AJARAN PER TAHUN (@60 MENIT)
I-II 30 32 34 32640 544
III 30 34 34 34680 578
IV-VI 30 38 34 38760 646
SMPLB
MINGGU
SATU JAM JUMLAH JAM WAKTU JUMLAH JAM
EFEKTIF TATAP
KELAS PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PER TAHUN
MUKA PER
TATAP MUKA (MENIT) PER MINGGU PER TAHUN (@60 MENIT)
TAHUN AJARAN
VII 35 38 33 43890 731
VIII 35 38 33 43890 731
IX 35 38 33 43890 731
SMALB
MINGGU
SATU JAM JUMLAH JAM WAKTU JUMLAH JAM
EFEKTIF TATAP
KELAS PEMBELAJARAN TATAP PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PER TAHUN
MUKA PER
MUKA (MENIT) PER MINGGU PER TAHUN (@60 MENIT)
TAHUN AJARAN
X 40 42 30 50400 840
XI 40 44 30 52800 880
XII 40 44 30 52800 880

Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Berbasis Elektronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Biasa 20
E. Ketuntasan Belajar

Kriteria Ketuntasan Minimal yang selanjutnya disebut dengan KKM adalah kriteria
ketuntasan belajar yang ditentukan oleh satuan pendidikan yang mengacu pada standar
kompetensi kelulusan, dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik,
karakteristik mata pelajaran, dan kondisi satuan pendidikan.

F. Mekanisme Penilaian

1. Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik memiliki tujuan untuk :

a.) Mengetahui tingkat penguasaan komptensi;

b.) Menetapkan ketuntasan penguasaan kompetensi;

c.) Menetapkan program perbaikan atau pengayaan berdasarkan tingkat


penguasaan komptensi;

d.) Memperbaiki proses belajar.

2. Mekanisme Penilaian Hasil Belajar

a.) Perancangan strategi penilaian oleh pendidik dilakukan pada saat penyusunan
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) berdasarkan silabus;

b.) Penilaian aspek sikap dilakukan melalui observasi/pengamatan dan teknik


penilaian lain yang relevan, dan pelaporannya menjadi tanggung jawab wali
kelas atau pendidik kelas;

c.) Penilaian aspek pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan, dan
penugasan sesuai dengan kompetensi yang dinilai;

d.) Penilaian keterampilan dilakukan melalui praktik, produk, proyek, portofolio,


dan/atau teknik lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai;

e.) Peserta didik yang belum mencapai KKM satuan pendidikan harus mengikuti
pembelajaran remidi;

f.) Hasil penilaian pencapaian pengetahuan dan keterampilan peserta didik


disampaikan dalam bentuk angka dan/atau deskripsi.

Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Berbasis Elektronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Biasa 21
G. Kriteria Kenaikan kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran.

Kriteria kenaikan kelas adalah :

a.) Deskripsi sikap minimal BAIK sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh
satuan pendidikan;

b.) Nilai ekstra kurikuler pendidikan kepramukaan/kepanduan minimal BAIK sesuai


dengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan;

c.) Tidak memiliki LEBIH DARI 2 (dua) mata pelajaran yang masing-masing nilai
kompetensi pengetahuan dan/atau kompetensi keterampilannya di bawah KKM
atau belum tuntas;

Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas apabila hasil belajar dari paling sedikit 3
(tiga) mata pelajaran pada aspek kompetensi pengetahuan, keterampilan belum tuntas
dan/ atau sikap belum baik.

Kriteria kenaikan kelas bisa ditentukan oleh sekolah melalui rapat dewan guru. Di atas
merupakan contoh sekolah membuat kriteria kenaikan kelas.

H. Kriteria Kelulusan
Sesuai dengan ketentuan PP 19 Tahun 2005 dan perubahannya dinyatakan bahwa
peserta didik lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah:

a.) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;

b.) Setiap lulusan satuan pendidikan harus memiliki kompetensi pada dimensi sikap,
pengetahuan dan keterampilan, dengan memperhatikan perkembangan psikologis
anak, lingkup dan kedalaman, kesinambungan, fungsi satuan pendidikan dan
lingkungan;

c.) Memperoleh nilai minimal baik untuk aspek sikap, dan cukup untuk aspek
pengetahuan dan keterampilan pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran;

d.) Lulus ujian sekolah.

I. Pendidikan Kecakapan Hidup

Pendidikan kecakapan hidup menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pendidikan
semua mata pelajaran, meskipun implementasi hasil dapat terintegrasi terhadap semua
mata pelajaran.

Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Berbasis Elektronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Biasa 22
J. Kalender Pendidikan

Kurikulum satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan dengan
mengikuti kalender pendidikan. Kalender pendidikan yang selanjutnya disingkat Kaldik
adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun
pelajaran yang mencakup :

a.) Kegiatan Awal Tahun Pelajaran;


b.) Pengaturan Waktu Belajar Efektif;
c.) Pengaturan Waktu Libur;
d.) Tabel Matrik Jadwal Kegiatan Sekolah.

Bagian Akhir

Lampiran

1. SK Tim Pengembang Kurikulum


2. Hasil Analisis
3. Dokumen Hasil Penyelarasan Kurikulum
4. Hasil Verifikasi dan Validasi Pengawas
5. Rekomendasi Kepala Dinas

Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Berbasis Elektronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Biasa 23
BAB III

PENYUSUNAN DOKUMEN II

I. PENGEMBANGAN SILABUS
Dokumen II (Silabus) dikembangkan oleh guru atau kelompok guru mata pelajaran
baik di luar atau di dalam Satuan Pendidikan melalui workshop penyusunan KTSP. Dalam
worshop penyusunan KTSP yang dilaksanakan oleh satuan Pendidikan, guru melaksanakan
pengembangan Silabus sesuai kebutuhan satuan pendidikan.

A. Prosedur Pengembangan Silabus


1. Diagram Alur

Menganalisis Mengidentifikasi Merancang


materi pokok/materi kegiatan
SKL, KI,
pembelajaran pembelajaran untuk
dan KD mencapai KD

Menentukan Menentukan alokasi Merancang


sumber belajar waktu jenis penilaian

Gambar 4. Diagram Alur Pengembangan Silabus


2. Deskripsi
Sebelum mengembangkan silabus, guru atau kelompok guru mata pelajaran di sekolah
menulis identitas sekolah dan mata pelajaran.

No Deskripsi Kegiatan Outut

1 a. Menganalisis SKL, KI, dan KD a. Hasil analisis


b. Menyusun Indikator Pencapaian Kompetensi SKL/KI/KD
dengan ketentuan setiap KD minimal disusun b. Rumusan IPK
2IPK

2 Menuliskan pokok-pokok materi yang Materi pembelajaran


mengandung 4 dimensi pengetahuan; faktual,
konseptual, prosedural dan metakognitif

Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Berbasis Elektronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Biasa 24
3 Menentukan pendekatan model/metode/sesuai Kegiatan
dengan KD untuk melaksanakan pembelajaran pembelajaran

4 Menuliskan teknik penilaian yang dipilih Teknik penilaian

5 Menuliskan alokasi waktu Alokasi waktu

6 Mencantumkan sumber belajar (buku, jurnal, Sumber belajar


laman, dll)

Gambar 5. Deskripsi Pengembangan Silabus

B. Komponen Silabus
Komponen silabus meliputi, (a) Identitas Silabus, (d) Kompetensi inti, (c) Kompetensi
dasar, (d) Indikator Pencapaian Kompetensi, (e) Materi Pembelajaran, (f) Kegiatan
Pembelajaran, (g) Penilaian, (h) Alokasi waktu, (i) Sumber belajar.

C. Penjelasan Isi dan Penulisan Silabus


1. Identitas Mata Pelajaran
Memuat nama mata pelajaran dan tingkat/kelas.
2. Identitas Sekolah
Memuat nama sekolah.
3. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)
Merujuk Peraturan Dirjen Dikdasmen Nomor 10/D/KR/2017 tentang struktur
kurikulum, KI-KD dan pedoman implementasi kurikulum 2013 Pendidikan Khusus.
4. Indikator Pencapaian Kompetensi
Memuat deskripsi penanda ketercapaian kompetensi yang dirumuskan dalam bentuk
kalimat dengan kata kerja operasional yang sesuai dengan tingkat kompetensi pada
KD.

Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Berbasis Elektronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Biasa 25
5. Materi Pembelajaran
Mengembangkan materi pembelajaran berdasarkan pada KD dari KI 1 sampai KD dari
KI 4 untuk mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti (PAPB) dan Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), dan mata pelajaran selain PAPB dan PPKn KD
dari KI 3 dan/atau KD dari KI 4, serta memperhatikan KD-1 dan KD-2 sebagai dampak
penggiring (nurturant effects) hasil belajar peserta didik. Materi pokok dikembangakan
menjadi materi pembelajaran dapat berasal dari buku teks pelajaran dan buku panduan
guru, sumber belajar lain berupa muatan lokal, materi kekinian, konteks pembelajaran
dari lingkungan sekitar yang dikelompokkan menjadi materi untuk pembelajaran
reguler, pengayaan, dan remedial.
6. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran merupakan keseluruhan proses yang menggambarkan lintasan
pengalaman peserta didik dalam mencapai kompetensi melalui yang berorientasi pada
student centered learning (SCL) yang mengembangkan kemampuan 4C (critical
thinking, creativity, collaboration, communication), dan literasi serta penguatan
pendidikan karakter Kegiatan pembelajaran mengacu pada standar proses pendidikan
Dasar dan Menengah sesuaidengan Permendikbud RI Nomor 22 Tahun 2016.
7. Alokasi Waktu
a. Penentuan alokasi waktu pada setiap KD didasarkan pada jumlah minggu efektif dan
alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan mempertimbangkan jumlah KD,
keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan KD.
b. Alokasi waktu yang dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan waktu rerata
untuk menguasai KD yang dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam.
8. Sumber Belajar
Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk kegiatan
pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik, nara sumber, serta lingkungan
fisik, alam, sosial, dan budaya. Penulisan buku sumber harus sesuai kaidah yang berlaku
dalam Bahasa Indonesia. Penentuan sumber belajar didasarkan pada KI dan KD serta
materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.

Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Berbasis Elektronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Biasa 26
II. PENYUSUNAN RPP

Guru atau kelompok guru dalam satuan pendidikan membuat dan mengembangkan
perencanaan pembelajaran dalam bentuk RPP dan/atau perangkat pembelajaran lain yang
mengacu kepada silabus yang telah dikembangkan melalui workshop penyusunan KTSP.

A. Prosedur Penyusunan RPP


1. Diagram alur

Menuliskan Identitas Menuliskan Tujuan Menuliskan


Sekolah dan Mata Langkah- Langkah
Pembelajaran
Pelajaran Pembelajaran

Menuliskan Lampiran Menuliskan

Gambar 6. Diagram Alur Penyusunan RPP

2. Deskripsi

No Deskripsi Kegiatan Output

1. Menuliskan nama sekolah, nama mata Identitas RPP


pelajaran,kelas/semester, dan jumlah jam tatap muka

2. Merumuskan tujuan pembelajaran yang meliputi Tujuan pembelajaran


ABCD

3. Mengembangkan kegiatan pembelajaran Kegiatan pembelajaran


menggunakan model, metode, pendekatan sesuai
karakteristik KD

4. Menentukan jenis penilaian yang tepat berdasar tujuan Penilaian pembelajaran


dan kegiatan pembelajaran

5. Mengembangkan lampiran-lampiran sebagai bagian Lampiran


tak terpisahkan dari RPP

Gambar 7. Deskripsi Penyusunan RPP

Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Berbasis Elektronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Biasa 27
B. Komponen RPP
Komponen RPP minimal (1) Identitas, (2) Tujuan Pembelajaran, (3) kegiatan
pembelajaran, (4) Penilaian.

C. Penjelasan Isi dan Penulisan RPP

1. Identitas RPP
Mendeskripsikan identitas RPP yang menjadi acuan guru dalam mengembangkan
perencanaan pembelajaran

2. Tujuan pembelajaran
a. Menggambarkan dimensi kompetensi yang harus dikuasai peserta didik.
b. Memperhatikan aspek ABCD (audience, behavior, condition, degree).
c. Menggunakan kata kerja operasional
3. Kegiatan Pembelajaran
a. Pendahuluan

Memuat kegiatan yang memastikan peserta didik siap dan termotivasi memasuki
proses pembelajaran melalui berbagai kegiatan pengkondisian (mengungkap
pengetahuan awal, tujuan pembelajaran, kompetensi yang akan dibelajarkan,
penilaian, pengalaman belajar yang akan difasilitasikan, atau bentuk motivasi
lainnya)

b. Kegiatan Inti
1) Memuat kegiatan pembelajaran yang menggunakan pendekatan, strategi,
metode, atau model yang memastikan peserta didik mendapatkan pengalaman
belajar dalam rangka pencapaian kompetensi meliputi “penguasaan materi”,
meningkatkan inisiatif , kreativitas, komunikasi, pemecahan masalah, berpikir
kritis, kolaborasi, literasi, dan pengembangan karakter serta menginspirasi.
2) Memuat kegiatan yang memastikan terjadinya pengembangan sikap dan
karakter sebagai dampak pengiring (nurturant effect) selama proses
pembelajaran (dapat dilihat dari jenis kegiatan yang direncanakan).

Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Berbasis Elektronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Biasa 28
c. Kegiatan Penutup
1) Memuat kegiatan refleksi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran, hasil dan
manfaat yang diperoleh;
2) Memuat kegiatan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
3) Merencanakan kegiatan tindak lanjut;
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.

Penilaian

Mencantumkan teknik, bentuk dan jenis penilaian

Melampirkan perangkat penilai.

Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Berbasis Elektronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Biasa 29
BAB IV
PROSEDUR PENETAPAN DAN PENGESAHAN KTSP

A. Penetapan KTSP

Penetapan dokumen KTSP dilakukan oleh kepala sekolah dan komite sekolah
dengan menandatangani dokumen final setelah dokumen tersebut direview dan direvisi
berdasarkan masukan warga sekolah dan telah diverifikasi dan divalidasi oleh pengawas
sekolah dengan nilai minimal baik. Format penetapan dokumen KTSP terlampir.

B. Pengesahan KTSP

Pengesahan dokumen KTSP SLB dilakukan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah yang didelegasikan kepada Kepala Bidang Pembinaan
Pendidikan Khusus.

C. Pengesahan KTSP Secara Elektronik

1. Diagram Alur

Pengawas Sekolah Pengawas Sekolah Dokumen KTSP yang


melakukan pembinaan melakukan verifikasi telah diverifikasi
dan pembimbingan KTSP Dokumen 1, 2, beserta lampirannya
KTSP di sekolah 3 diunggah ke dalam
binaan aplikasi

Dinas Pendidikan Cabang Dinas Pengawas sekolah


Provinsi Jawa Tengah memberikan melakukan validasi
memberikan Rekomendasi secara secara elektronik
Pengesahan secara elektronik dokumen KTSP
elektronik beserta lampirannya

Sekolah menerima
notifikasi untuk
mengunduh dan
mencetak Lembar
Pengesahan

Gambar 8. Alur Pengesahan Dokumen e-KTSP

Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Berbasis Elektronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Biasa 30
2. Deskripsi
a. Pengawas sekolah melakukan pembinaan dan pembimbingan pengembangan KTSP
di sekolah binaan.
b. Pengawas sekolah melakukan verifikasi dokumen KTSP, meliputi dokumen 1,
silabus, dan RPP menggunakan instrumen veriifikasi.
c. Dokumen KTSP yang telah diverifikasi beserta lampirannya diunggah ke dalam
aplikasi.
d. Pengawas sekolah melakukan validasi secara elektronik dokumen KTSP beserta
lampirannya.
e. Cabang dinas memberikan rekomendasi secara elektronik.
f. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah memberikan pengesahan
secara elektronik.
g. Sekolah mendapat notifikasi untuk mengunduh dan mencetak lembar pengesahan.

D. Tutorial Penggunaan Aplikasi e-KTSP

Tutorial penggunaan aplikasi mencakup 3 macam tutorial yaitu (1) Tutorial untuk
Sekolah, (2) Tutorial untuk Guru dan (3) Tutorial untuk Pengawas. Adapun penjelasan
lengkap penggunaan aplikasi/ tutorial dalam petunjuk tersendiri.

Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Berbasis Elektronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Biasa 31
BAB V
PENUTUP

Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dengan berbasis


elektonik (e-KTSP) Pada Sekolah Luar Biasa di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Jawa Tengah dibuat agar dapat dipedomani bagi sekolah serta pihak pihak yang
terlibat dalam Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada Sekolah Luar Biasa
di Jawa Tengah.

Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dengan berbasis elektonik (e-


KTSP) akan berjalan lancar apabila setiap unsur terkait seperti warga sekolah dan para
pemangku kepentingan secara konsisten dan berkelanjutan ikut berperan aktif dan bekerja
keras.

Semoga Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dengan


berbasis elektonik (e-KTSP) dapat menjadi pedoman warga sekolah secara operasional
untuk menyelenggarakan pembelajaran yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan
pendidikan untuk masa depan.

Hal-hal terkait dengan kelengkapan dokumen dan proses pengesahan KTSP


berbasis elektronik ini dapat diunduh pada laman https://kur.pdkjateng.go.id

Plt. KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN


KEBUDAYAAN PROVINSI JAWA TENGAH
Kepala Biro APBJ,

Ir. YUNI ASTUTI, MA.


Pembina Utama Madya
NIP. 19620621 198709 2 001

Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Berbasis Elektronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Biasa 32
LAMPIRAN

Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Berbasis Elektronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Biasa 33
INSTRUMEN VALIDASI/VERIFIKASI
DOKUMEN I KTSP

NAMA SEKOLAH : ...........................................


ALAMAT : ...........................................
NAMA KEPALA SEKOLAH : ...........................................
TANGGAL VALIDASI/VERIFIKASI : ...........................................
PETUGAS VALIDASI/VERIFIKASI : ...........................................
JABATAN PETUGAS VALIDASI/VERIFIKASI : ...........................................

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2021

Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Berbasis Elektronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Biasa 34
INSTRUMEN VALIDASI/VERIFIKASI DOKUMEN I KTSP

Nama Sekolah : ...........................................


Nama Kepala Sekolah : ...........................................
Alamat Sekolah : ...........................................
Kabupaten/Kota : ...........................................

No Komponen KTSP/Indikator Ada Catatan


COVER/HALAMAN JUDUL
1. Logo sekolah dan atau daerah
2. Judul: Kurikulum SLB ............
3. Tahun pelajaran
4. Alamat sekolah
LEMBAR PENGESAHAN
1. Rumusan kalimat pengesahan
2. Tanda tangan kepala sekolah dan stempel/cap
sekolah
3. Tanda tangan ketua komite sekolah dan
stempel/cap Komite Sekolah
4. Tempat untuk tanda tangan kepala/ pejabat dinas
pendidikan provinsi
DAFTAR ISI
Kesesuaian dengan halaman
BAB
PENDAHULUAN
I
A Rasional
1. Latar belakang memuat:
- kondisi nyata di satuan pendidikan yang
bersangkutan.
- kondisi ideal yang diinginkan oleh satuan
pendidikan yang bersangkutan.
- Potensi dan karakteristik satuan pendidikan
2. Mencantumkan dasar hukum yang relevan
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
PP No. 32 Tahun 2013 Tentang Perubahan
Atas PP No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar
Nasional Pendidikan.
PP No. 19 tahun 2017 tentang Perubahan PP
No. 74 Tahun 2008 tentang Guru
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar
Kepala sekolah/madrasah.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar

Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Berbasis Elektronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Biasa 35
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
Permendiknas Nomor 32 Tahun 2008
tentang Kualifikasi Akademik dan Standar
Kompetensi Guru Pend. Khusus
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 27 Tahun 2008 tentang Standar
Kualifikasi dan Kompetensi Konselor
Peraturan Menteri Pendidikan Dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 28
Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan
Mutu Pendidikan Dasar Dan Menengah
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 tahun
2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelanggaraan Pendidikan.
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
Permendikbud 35 tahun 2010 tentang
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 61 tahun 2014 tentang
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 62 tahun 2014 tentang
Kegiatan Ekstrakurikuler
Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 63 tahun 2014 Ekstra
Kurikuler Wajib Pramuka
Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 79 Tahun 2014 tentang
Muatan Lokal
Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 111 tahun 2014 tentang
Bimbingan Konseling pada Pendidikan Dasar
dan Menengah
Permendikbud 53 tahun 2015 tentang
Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik, Satuan
Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan
Menengah
Permendikbud Nomor 4 tahun 2018 tentang
Penilaian Hasil belajar oleh Satuan
Pendidikan dan Pemerintah
Permendikbud Nomor 23 tahun 2015
Tentang Penumbuhan Budi Pekerti.
Permendikbud Nomor 20 tahun 2016
Tentang Standar Kompetensi lulusan
Pendidikan Dasar dan Menengah.

Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016


Tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan
Menengah.

Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Berbasis Elektronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Biasa 36
Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016
Tentang Standar Proses pendidikan Dasar
dan Menengah.
Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016
Tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar
dan Menengah.
Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016
Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar Pada K13 Pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah.
Permendikbud Nomor 157 Tahun 2014
tentang Kurikulum Pend. Khusus
Surat Edaran Dirjen Dikdasmen Nomor
10/D/KR/2017 tentang Struktur Kurikulum KI,
KD, dan pedoman Implementasi K13
Surat Edaran Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 14 Tahun 2014 tentang
Penyederhanaan RPP
Panduan Kerja Kepala Sekolah, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat
Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Dan Menengah 2017.
B. Landasan Hukum untuk Mulok Bahasa Jawa Provinsi
Jawa Tengah

Peraturan Daerah Jawa Tengah No. 9 tahun


2012 tentang Bahasa, Sastra dan Aksara
Jawa.
Peraturan Gubernur Jawa Tengah No. 57
tahun 2013 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Perda No. 9 tahun 2012
Edaran Kepala Dinas Pendidikan Provinsi
Jawa Tengah No. 424/13242 tgl 23 Juli 2013
tentang Implementasi Mulok Bahasa Jawa
pada Kurikulum 2013.
Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi
Jawa Tengah Nomor 423.5/14995 tanggal 4
Juni 2014 tentang Kurikulum mata pelajaran
Mulok Bahasa Jawa untuk jenjang
pendidikan SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/M.Ts,
SMA/SMALB/MA, dan SMK/MAK Negeri dan
Swasta di Provinsi Jawa Tengah.
Mulok untuk satuan pendidikan (kalau ada)
Regulasi lain terkait dengan Kurikulum ...
(kalau ada dan belum tercantum di atas).

BAB Visi, Misi, Tujuan dan Profil lulusan Satuan


II Pendidikan

A. Visi Satuan Pendidikan


1. Ringkas dan mudah dipahami
Mengacu pada tujuan pendidikan menengah
2. yaitu untuk meningkatkan kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia,

Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Berbasis Elektronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Biasa 37
serta keterampilan untuk hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut.

3. Mengacu tuntutan SKL Sekolah Luar BIasa

Berorientasi pada potensi, perkembangan,


4.
kebutuhan dan kepentingan peserta didik .
Berorientasi pada kepentingan daerah,
5.
nasional dan internasional.
Berorientasi pada perkembangan ilmu
6.
pengetahuan, teknologi, seni, kemandirian
Memberi inspirasi dan tantangan dalam
7. meningkatkan prestasi secara berkelanjutan
untuk mencapai keunggulan
Mendorong semangat dan komitmen seluruh
warga satuan pendidikan untuk
8.
meningkatkan kualitas proses dan hasil
pendidikan
Mengarahkan langkah-langkah strategis yang
9. konsisten dengan penjabaran misi satuan
pendidikan.
B. Misi Satuan Pendidikan
Menjabarkan pencapaian visi dalam bentuk
pernyataan yang terukur dan dapat dicapai sesuai
dengan skala prioritas:
1. Uraian misi mencakup seluruh indikator visi
2. Mudah dipahami
C. Tujuan Satuan Pendidikan
Menjabarkan pencapaian misi dalam bentuk
pernyataan yang terukur dan dapat dicapai sesuai
dengan skala prioritas, mencakup:
1. Seluruh indikator misi
2 Bahasa yang mudah dipahami

D. Profil lulusan yang akan dihasilkan satuan


pendidikan yang bersangkutan.
Mencerminkan Tujuan Pendidikan Nasional
1.
dan Standar Kompetensi Lulusan.
2. Mencerminkan visi satuan pendidikan.
3. Menggambarkan kompetensi masa depan.
Mencakup dimensi sikap, pengetahuan, dan
4.
keterampilan.
Bab STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM TINGKAT
III SATUAN PENDIDIKAN
A. Standar Kompetensi Lulusan
Mencantumkan SKL dimensi sikap,
1.
pengetahuan, keterampilan.
B. Struktur Kurikulum Satuan Pendidikan
Daftar mata pelajaran yang meliputi Muatan
1.
Nasional, Muatan Lokal, dan Program

Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Berbasis Elektronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Biasa 38
Khusus.
Pengaturan alokasi waktu per mata pelajaran
disesuaikan dengan standar isi, kebutuhan
2.
peserta didik dan sekolah dengan total
waktu sesuai dengan standar proses.
C. Kompetensi Mata Pelajaran
Deskripsi KI dan KD mata pelajaran Muatan
1
Nasional
Deskripsi KI dan KD mata pelajaran
2
Kemandirian
Deskripsi KI dan KD mata pelajaran Program
3
Khusus
Deskripsi KI dan KD mata pelajaran Muatan
4
Lokal
Deskripsi Ekstra kurikuler
Deskripsi GLS
5 Deskripsi PPK
Deskripsi 4C
Deskripsi HOTs
D. Program Muatan Lokal, mencantumkan:
Jenis dan strategi pelaksanaan muatan lokal
1. yang dilaksanakan sesuai dengan kebijakan
daerah.
2. Tujuan pelaksanaan muatan lokal.
Jenis dan strategi pelaksanaan muatan lokal
3. yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan
peserta didik dan karakteristik sekolah.
Daftar KD Muatan Lokal yang dikembangkan
4.
oleh sekolah.
5. Uraian tentang jenis dan strategi
pelaksanaan serta penilaian program
muatan local.
E. Kegiatan Pengembangan Diri/Kemandirian, mencantumkan:
1. Uraian tentang jenis dan strategi
pelaksanaan program kemandirian dan atau
layanan akademik/belajar, sosial dan
pengembangan peserta didik
2. Uraian tentang jenis dan strategi
pelaksanaan program pengembangan bakat,
minat dan prestasi peserta didik.
F. Pengaturan Beban Belajar, mencantumkan:
1. Uraian tentang rasionalisasi pemanfaatan
tambahan jam pelajaran per minggu
2. Uraian tentang pengaturan alokasi waktu
pembelajaran per jam tatap muka, jumlah
jam pelajaran per minggu, jumlah minggu
efektif per tahun pelajaran, jumlah jam
pelajaran per tahun.
3. Uraian tentang pelaksanaan program
percepatan bagi siswa yang memiliki potensi
kecerdasan dan bakat istimewa (bila ada).

Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Berbasis Elektronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Biasa 39
G.Ketuntasan Belajar, mencantumkan:
1. Daftar kriteria ketuntasan minimal (KKM)
. untuk semua mata pelajaran pada setiap
tingkatan kelas.
2. Uraian tentang mekanisme dan prosedur
penentuan KKM
3. Uraian tentang upaya sekolah dalam
meningkatkan KKM untuk mencapai KKM
ideal.

H.Mekanisme penialaian
1 Mencantumkan penilaian yang dilaksanakan
di di satuan pendidikan (oleh pendidik dan
satuan pendidikan).
2 Mencantumkan mekanisme remedial dan
pengayaan oleh pendidik.
I. Kriteria Kenaikan Kelas, mencantumkan
1. Kriteria kenaikan kelas sesuai dengan
kebutuhan satuan pendidikan dengan
mempertimbangkan ketentuan yang berlaku.
2. Uraian tentang pelaksanaan penilaian hasil
belajar siswa, sesuai dengan ketentuan yang
diatur dalam Standar Penilaian Pendidikan
dan peraturan lainnya.
3. Uraian tentang mekanisme dan prosedur
pelaporan hasil belajar peserta didik.
J. Kriteria Kelulusan, mencantumkan

1. Kriteria kelulusan berdasar pada ketentuan


yang berlaku.
2. Uraian tentang pelaksanaan ujian nasional
dan ujian sekolah
3. Target kelulusan yang akan dicapai oleh
satuan pendidikan.
4. Uraian tentang program-program satuan
pendidikan dalam meningkatkan kualitas
lulusan.
K. Pendidikan Kecakapan Hidup/Ketrampilan dan Pendidikan Berbasis
Keunggulan Lokal dan Global, mencantumkan:
1. Uraian tentang penerapan pendidikan
kecakapan hidup.
2. Uraian tentang penyelenggaraan pendidikan
berbasis keunggulan lokal
3. Uraian tentang upaya satuan pendidikan
dalam menuju pendidikan berwawasan
global.
L. KALENDER PENDIDIKAN, mencantumkan:
1. Pengaturan tentang permulaan tahun
pelajaran.
2. Jumlah minggu efektif belajar satu tahun
pelajaran

Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Berbasis Elektronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Biasa 40
3. Jadwal waktu libur (jeda tengah semester,
antar semester, libur akhir tahun pelajaran,
libur keagamaan, hari libur nasional dan hari
libur khusus)
BAB
PENUTUP
IV

PROSES PENYUSUSUNAN*)

1. Dilakukan analisis regulasi, analisis


kebutuhan (siswa, satuan pendidikan dan
lingkungan), dan analisis ketersediaan
sumber daya.
2. Melibatkan seluruh unsur sesuai dengan
Permendikbud No. 61 tahun 2014 dan
Instrumen Akreditasi sekolah terbaru (2017)
3. Melalui proses sesuai dengan dengan
Permen 61 tahun 2014.

A. Catatan
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................

B. Rekomendasi:
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................

........................................, ..............2021
Verifikator,

.............................................
NIP.

Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Berbasis Elektronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Biasa 41
BAB IV PENGELOLAAN, PERENCANAAN, PELAKSANAAN DAN PENILAIAN PEMBELAJARAN
A. Pengturan Rencana Pembelajaran
1. Pengaturan/pengelolaan Silabus
2. Pengaturan/Pengelolaan RPP
B. Pelaksanaan Pembelajaran
1. Pembelajaran di Kelas
2. Pembelajaran Praktek
C. Penilaian
1. Penilaian oleh Pendidik
2. Penilaian oleh Satuan Pendidikan
3. Pengujian Kompetensi Peserta Didik
4. Skor Ketuntasan Minimal
5. Ketentuan Remidi dan Pengayaan
6. Pengolahan Hasil Penilaian
7. Kriteria Kenaikan Kelas
8. Kriteria Kelulusan
9.Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan
BAB V KALENDER PENDIDIKAN
1. Prosedur Penyusunan Kalender Akademik
2. Kegiatan awal tahun
3. Pengaturan Waktu Belajar Efektif

Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Berbasis Elektronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Biasa 42
4. Pengaturan Waktu Libur
5. Matrik Jadwal Kegiatan Sekolah
LAMPIRAN
1. SK Tim Pengembang Kurikulum Sekolah
2. Dokumen Proses Pengembangan KTSP
3. Hasil Verifikasi dan Validasi Pengawas Pembina
4. Dokumen Hasil Penyelarasan Kurikulum
JUMLAH SKOR
NILAI PREDIKAT:

Rekomendasi pengawas pembina untuk Buku I:

..................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................

...............................,
Keterangan:
1. Nilai : (skor perolehan:skor maksimal) x 100
2. Predikat:
Nilai 91 – 100 : Amat Baik
Nilai 81 - 90 : Baik
Nilai 71 – 80 : Cukup
Nilai <_ 70 : Kurang
3. Dokumen KTSP dapat ditetapkan/disahkan
apabila mendapat nilai Baik

Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Berbasis Elektronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Biasa 43
Lampiran 2
CONTOH INSTRUMEN VERIFIKASI/VALIDASI SILABUS

Sekolah : ........................................................
Nama Guru : ........................................................
Mata Pelajaran : ........................................................
Kelas/Tingkat : ........................................................

Skor Catatan
No. Komponen Silabus 2 Revisi
1 3
Tidak Kurang Sudah
A Identitas Silabus
ada/ Lengkap/ Lengkap
tidak Sesuai /sesuai
sesuai sebagian semua
1. Terdapat: Nama satuan pendidikan,
tingkat/kelas, semesster, tahun
pelajaran, mata pelajaran, kompetensi
keahlian

B Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

2. Kompetensi Inti*)

3. Kompetensi Dasar

C. Perumusan Indikator

4. Kesesuaian dan ketepatan penggunaan


kata kerja operasional aspek pengetahuan
dengan Kompetensi Dasar

5. Kecukupan jumlah instrumen aspek


pengetahuan

6. Kesesuaian dan ketepatan penggunaan


kata kerja operasional aspek ketrampilan
dengan KI-KD

7. Kecukupan jumlah instrumen aspek


ketrampilan

D Pemilihan Materi Ajar

8. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran

Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Berbasis Elektronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Biasa 44
9. Kesesuaian dengan karakteristik peserta
didik

10. Keruntutan urutan materi ajar

E Pengembangan Kegiatan pembelajaran

11. Kesesuaian dengan IPK

12. Kesesuaian dengan karakteristik peserta


didik

F Pengalokasian Waktu

13. Kesesuaian dengan jumlah jam pelajaran


dalam struktur kurikulum

14. Kesesuaian dengan kebutuhan waktu


menyampaikan materi pembelajaran

15. Kesesuaian dengan kebutuhan


melaksanakan kegiatan pembelajaran

16. Kesesuaian dengan kebutuhan waktu


melaksanakan penilaian

G Rancangan Penilaian Pembelajaran

17. Kesesuaian dengan bentuk, teknik


instrumen penilaian indikator
pencapaian kompetensi pengetahuan

18. Kesesuaian bentuk, teknik, dan jenis


instrumen penilaian dengan indikator
pencapaian kompetensi sikap*)

19. Kesesuaian bentuk, teknik, dan jenis


indtrumen penilaian dengan indikator
pencapaian kompetensi ketrampilan

H Pemilihan Sumber Belajar

20. Kesesuaian dengan indikator


pencapaian kompetensi dan tujuan

Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Berbasis Elektronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Biasa 45
pembelajaran

21. Kesesuaian dengan materi pembelajaran

22. Kesesuaian dengan pendekatan dan


model pembelajaran

23. Kesesuaian dengan karakteristik peserta


didik

JUMLAH SKOR

NILAI = skor perolehan : skor maksimal x100


PREDIKAT:

Keterangan
1. Predikat :
Nilai 91 – 100 : Amat Baik
Nilai 81 – 90 : Baik
Nilai 71 – 80 : Cukup
Nilai <_ 70 : Kurang
2. Dokumen Silabus dapat ditetapkan/disahkan apabila mendapat nilai Baik

KESIMPULAN/CATATAN/SARAN:
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................

........................................, ..................2021
Verifikator,

.............................................
NIP.

Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Berbasis Elektronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Biasa 46
Lampiran 3
CONTOH INSTRUMEN VERIFIKASI/VALIDASI RPP

Sekolah : ....................................................
Nama Guru : ....................................................
Kelas : ....................................................
Semester : ....................................................
Mata pelajaran : ....................................................
Topik/Sub Topik : ....................................................

Skor Catatan
No Komponen RPP Revisi
1 2 3
Tidak Kurang Sudah
A Identitas RPP
ada/ Lengkap Lengkap/
Tidak /Kurang Sudah
sesuai Sesuai Sesuai

1. Mencantumkan identitas RPP yang jelas


memuat antara lain nama sekola, nama
mata pelajaran, kelas/semester, KD

B Tujuan Pembelajaran

2. Merumuskan tujuan pembelajaran yang


operasional dan terukur yang mengandung
unsur A, B, C, D (audience, behavior,
condition, degree) sesuai dengan KD

C Kegiatan Pembelajaran

3. Mencantumkan rangkaian kegiatan


pembelajaran yang memungkinkan peserta
didik menguasai kompetensi yang harus
dikuasai

4. Mencantumkan rencana aktivitas


pembelajaran untuk penguasaan 4C,
pendidikan karakter, dan literasi secara
terirat maupun tersurat

D Penilaian Pembelajaran

5. Mencantumkan bentuk dan teknik penilaian


beserta jenis instrumen penilaian

Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Berbasis Elektronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Biasa 47
6. Mencakup penilaian sikap^), pengetahuan,
dan ketrampilan

E Komponen Pendukung

7. Mencantumkan berbagai hal yang


membantu berlangsungnya proses
pembelajaran yang berkualitas misalnya
penggunaan media, pemanfaatan sumber
belajar dan sebagainya, secara tersirat
maupun tersurat.

F Lampiran

8. Melampirkan instrumen penilaian, bahan


lembar kerja/jobsheet*)

Jumlah Skor

Nilai = (skor perolehan : skor maksimal) x 100


Predikat =

Keterangan
1. Predikat :
Nilai 91 – 100 : Amat Baik
Nilai 81 – 90 : Baik
Nilai 71 – 80 : Cukup
Nilai <_ 70 : Kurang
2. Dokumen RPP dapat ditetapkan/disahkan apabila mendapat nilai Baik

KESIMPULAN/CATATAN/SARAN:
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
........................................, ..................2021
Verifikator,

.............................................
NIP.

Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Berbasis Elektronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Biasa 48
PANDUAN APLIKASI e-KTSP SLB

Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Berbasis Elektronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Biasa 49
PANDUAN PENGISIAN E-KTSP
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

E-KTSP

Alamat situs
https://kur.pdkjateng.go.id
MENU AKSES SEKOLAH

Login Sekolah:

USER: NPSN
PASSWORD:test123 (jika belum dirubah)
B PETUNJUK KHUSUS PENGISIAN E-KTSP

Tampilan awal setelah berhasil Login Sekolah (Pastikan nama sekolah sudah benar).
B PETUNJUK KHUSUS PENGISIAN PROFIL SEKOLAH
1). Edit Account
Lengkapi dan input data nilai KKM sekolah.
2. Input Data Sekolah.
Reload data untuk mengambil data isian tahun lalu
2. Input Data Sekolah.
Klik add kemudian isi form, setelah lengkap klik simpan.
3. Input Data Guru (klik add untuk menambah data).
Apabila setelah cari berdasarkan nama tidak ada, maka di input manual.
4. Upload Dokumen.
Pastikan dokumen yang di upload sesuai dengan kategori.
5. Input Data Lulusan.
Reload data untuk menambahkan baris isian berdasarkan tahun lulusan
6. Input Data Kerjasama Sekolah.
Klik Add untuk menambahkan data kerjasama sekolah.
7. Input Data Struktur Kurikulum Sekolah.
Klik Add untuk menambahkan data kurikulum sekolah, pastikan tidak salah memasukkan kelompok mapel.
8. Input Data Program Unggulan Sekolah.
Klik Add untuk menambahkan data unggulan sekolah, klik add lagi jika lebih dari satu.
E-KTSP

• Data sekolah harus lengkap dan


benar.
• Tambahkan data guru apabila masih
belum ada di tombol tambah.
• Input link google drive baru dapat
dilakukan apabila telah mengisi dan
melengkapi data sekolah serta data
guru.
• Upload dokumen dilakukan apabila
sudah ditandatangani kepala Cabdin
dan di stempel basah.
9. Instrumen Sekolah.
Tombol reload digunakan untuk memunculkan isian link instrumen yang berasal dari data sekolah.
10. Instrumen Sekolah.
Yang dapat diisi adalah kolom yang berwarna merah.
11. Instrumen Guru.
Tombol reload digunakan untuk memunculkan isian link instrumen yang berasal dari data guru.
12. Instrumen Guru.
Yang dapat diisi adalah kolom yang berwarna merah.
E-KTSP

• Instrumen sekolah berdasarkan pada tahun


kurikulum dan peminatan sedangkan
instrumen guru berdasarkan pada jumlah
mapel yang diampu.
• Kolom Link diisi dengan link alamat google
drive sesuai dengan istrumen.
• Berikan nilai di kolom nilai sebelah kanan.
• Warna merah menandakan bahwa status
belum disetujui oleh pengawas dan warna
hijau berarti telah disetujui.
E-KTSP

• Lembar rekomendasi bisa di download


setelah input data sekolah, guru, link
instrumen sekolah. Link instrumen guru,
upload dokumen, lulusan , kerjasama, dan
struktur kurikulum telah disetujui oleh
pengawas atau cabang dinas.
• Lembar pengesahan bisa di download
setelah input data sekolah, guru, link
instrumen sekolah. Link instrumen guru,
upload dokumen rekomendasi telah
disetujui oleh pengawas atau cabang dinas.
13. Cetak Penetapan.
Cetak kemudian diberi ttd dan cap basah scan kemudian upload.
14. Surat Pernyataan.
Cetak kemudian diberi ttd dan cap basah scan kemudian upload
15. Berita Acara Validasi.
Cetak kemudian diberi ttd dan cap basah scan kemudian upload
16. Rekomendasi Cabdin.
Cetak kemudian diberi ttd dan cap basah scan kemudian upload
17. Pengesahan Provinsi.
Akan muncul menu download setelah semua tahap ektsp terlaksana.
MENU AKSES KEPALA SEKOLAH

Login Pengawas:
USER: NIP
PASSWORD=test123

Login Cabang Dinas:


USER: cabdin1 s/d cabdin13
PASSWORD: cabdin1 s/d cabdin13
B PETUNJUK KHUSUS PENGISIAN E-KTSP

Tampilan awal setelah berhasil Login Kepala Sekolah.


1. Penilaian Instrumen Sekolah (klik npsn untuk menampilkan menu penilaian).
2. Menu penilaian dokumen sekolah).
Dobel klik di kolom berwarna merah kolom pada kolom nilai dan review.
3. Penilaian Instrumen Guru (klik npsn untuk menampilkan menu penilaian).
4.Menu penilaian dokumen guru.

Sistem Informasi Verval KTSP 20a 3 data kelulusan serta kerjasama0 ..:.. Mari wujudkan data yang berkualitas, valid, dan akuntabel :::.. E•+ Logout

XX 20300755 X

C Refresh @ Export
§q Dashboard

1 Account NIK Nama Guru Kelas Nama Instrumen Link Nilai Review Kasek

W Verifikasi dan Validasi ›


330a 55809780001 TATI HARYANTI, S Pd. Validasi Silabus
@ Setting
330a 55809780001 TATI HARYANTI, S Pd. Validasi Silabus

330J 55210770001 TETI SUDIYARTI, S Pd Validasi Silabus

33DJ d6905740 D01 TITA YULIAWATI MUSLIM, S.Ag Validasi Silabus

33DJ d6905740 D01 TITA YULIAWATI MUSLIM, S.Ag. Validasi Silabus

33DJ 92B05d70D01 UDIH HARTDNO, S. Pd. Validasi Silabus

33DJ 92B05d70D01 UDIH HARTDNO, S. Pd. Validasi Silabus

33DJ 52311 d90D02 WARKO, S. Pd. Validasi Silabus


E-KTSP

• Klik di kolom link untuk


menampilkan gambar dokumen.
• Klik kolom nilai untuk
memberikan nilai instrumen.
• Pada instrumen guru terdapat 2
insrumen yang harus dicek dan
dinilai yaitu validasi silabus dan
validasi RPP.
5.Menu edit user.
Klik baris kemudian klik edit ubah data kemudian klik simpan.

Anda mungkin juga menyukai