Seorang dokter haruslah mengetahui bagaimana cara berkomunikasi yang
baik dengan pasien sehingga dokter dapat menggali masalah yang dihadapi pasien. Pasien akan sangat terbuka bila merasa aman dan nyaman didekat dokter. Menggali informasi dari pasien dapat dilakukan dengan langsung bertanya kepada pasien atau melalui orang tuanya atau keluarganya. Bagi pasien anak yang belum bisa mengatakan keluhannya, maka dapat ditanyakan pada orang tuanya karena orang tua pasti tahu keadaan yang dialami oleh anaknya. Pada pasien lanjut usia juga perlu didampingi oleh keluarganya sehingga dokter bisa mendapatkan informasi dari keluarganya terkait keluahan, penggunaan obat, dan sebagainya. Diawali dengan memberi salam dan memperkenalkan diri oleh dokter, maka sambung rasa dokter pasien dapat dimulai dengan suasana yang akrab. Pasien akan mengutarakan masalah yang dialami atau yang dirasakan di bagian tubuhnya yang dirasa tidak sehat. Dengarkan keluhan-keluhan pasien dengan sabar dan berikan penjelasan tentang penyakit pasien sehingga semua keluhan dapat disampaikan dengan terbuka, bukan hanya keluhan fisik yang diderita pasien tapi keluhan hati juga akan diutarakan oleh pasien yang akan membuat hatinya tenang dan ini sangat berakibat dengan kesembuhan pasien. Sebagai seorang dokter, hindari berwajah tak bersahabat atau marah-marah pada pasien. Pasien yang sakit membutuhkan dokter, pasien percaya dengan bertemu dokter maka penyakitnya akan sembuh. Sehingga kadang-kadang ada pasien yang belum diperiksa oleh dokter, sudah mengatakan sembuh setelah melihat dokternya yang baik dan ramah. Jika pasien sudah percaya pada dokter, akan lebih mudah untuk mengetahui keluhan-keluhan pasien. Sambung rasa yang baik antara dokter dan pasien sangat menentukan penatalaksanaan yang tepat dan akhirnya memberikan kesembuhan.