Anda di halaman 1dari 6

PEMBENTUKAN TIM INTERPROFESI

No.Kode :445/295/SOP-
C/HC-PRT/2016
S0P Terbitan :1
No. Revisi :0
Tgl.Mulai :1/3/2016
Berlaku
Halaman :1/2
Puskesmas Drg.Muhammad Fadlan
Parit
NIP.19821121 200901 1 002
Rantang

1. Definisi Pembentukan tim interprofesi adalah suatu proses dalam


pembentukan tim yang berisi petugas kesehatan yang
profesional untuk melakukan kajian bila diperlukan
penanganan secara tim
2. Tujuan Agar mampu melakukan kajian jika diperlukan penanganan
secara tim
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No:445/99/TU-UMUM/HC-PRT/I/2016
tentang pelayanan klinis yang menjamin pelayanan
4.Referensi Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas Berdasarkan Gejala
Depkes dan Kesejahteraan Sosial Republik Indonesia Tahun
2001
5.Prosedur 1. Petugas mengusulkan kepada Kepala Puskesmas tentang
diperlukannya tim interprofesi

2. Petugas menjelaskan maksud dan tujuan dibentuknya tim


interprofesi

3. Kepala puskesmas mengadakan rapat, yang diwakili oleh


masing-masing unit pelayanan medik

4. Semua unit pelayanan medik bersama-sama membentuk


tim interprofesi dengan menunjuk tenaga yang kompeten
dan profesional

5. Masing-masing petugas yang ditunjuk sebagai anggota tim


melaksanakan kajian jika diperlukan penanganan secara
tim.
6.Dokumen 1. Susunan tim interprofesi
Terkait

7.Distribusi Paramedis
HOME CARE
No.Kode :445/295/SOP-
C/HC-PRT/2016
S0P Terbitan :1
No. Revisi :0
Tgl.Mulai :1/3/2016
Berlaku
Halaman :1/2
Puskesmas drg.Muhammad Fadlan
Parit
NIP.19821121 200901 1 002
Rantang

1.Definisi Home care adalah pelayanan kesehatan yang


berkesinambungan dan komprehensif yang diberikan kepada
individu dan keluarga di tempat tinggal mereka yang bertujuan
untuk meningkatkan, mempertahankan atau memulihkan
kesehatan atau memaksimalkan tingkat kemandirian dan
meminimalkan akibat dari penyakit.
2.Tujuan Sebagai pedoman bagi petugas kesehatan dalam melaksanakan
home care
3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas No:445/99/SK-C/HC-PRT/I/2016
tentang pelayanan klinis yang menjamin pelayanan
4.Referensi Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas Berdasarkan Gejala
Depkes dan Kesejahteraan Sosial Republik Indonesia Tahun
2001
5.Prosedur 1. Pasien yang seharusnya dirujuk tapi menolak dirujuk maka
dilakukan perawatan rumah,

2. Dokter Puskesmas menulis pedoman perawatan di rumah


(semacam form rawatan di rumah) yang ditujukan kepada
paramedis di kelurahan,

3. Perawatan dilakukan oleh paramedis di kelurahan,

4. Paramedis yang merawat melaporkan perkembangan pasien


ke dokter sekali 3 hari dan kalau perlu setiap hari jika
pasien membutuhkan,
5. Rujuk kembali ke Puskesmas jika obat habis, dan jika
keadaan memburuk dokter melakukan kunjungan kesana.
6.Dokumen 1. Susunan tim interprofesi
Terkait
7.Distribusi Paramedis

PEMBENTUKAN TIM Disahkan oleh

INTERPROFESI Kepala Puskesmas


DAFTAR No Kode : PK / Yanmed /
2016 / 001
Terbitan :
No. Revisi :
Tgl. Mulai :
Berlaku :
TILIK Halaman : 3 halaman
PUSKESMAS
PARIT Drg. Muhammad Fadlan
RANTANG NIP.19821121 200901 1 002

Unit : ……………………………………………………………………
Nama Petugas : ……………………………………………………………………
Tanggal Pelaksanaan : ……………………………………………………………………

No Langkah Kegiatan Ya Tidak TB


1 Apakah Kepala puskesmas mengidentifikasi kebutuhan
pembentukan tim interprofesi

2 Apakah Kepala puskesmas merencanakan pertemuan untuk


membentuk tim interprofesi

3 Apakah Kepala puskesmas meminta kepala TU untuk


mengundang masing-masing koordinator program dalam
pertemuan pembentukan tim interprofesi

4 Apakah Koordinator menghadiri pertemuan pembentukan tim


interprofesi

5 Apakah Kepala puskesmas dan peserta pertemuan


menganalisa kompetensi masing masing petugas klinis

6 Apakah Kepala puskesmas dan peserta pertemuan menentukan


susunan tim interprofesi

7 Apakah Notulen mendokumentasikan hasil pertemuan


8 Apakah Kepala puskesmas meminta kepala tu untuk membuat
undangan untuk anggota tim interprofesi yang sudah dibentuk

9 Apakah Kepala puskesmas dan tim interprofesi menghadir


pertemuan
10 Apakah Kepala puskesmas mensosialisasikan mengenai
susunan tim interprofesi

11 Apakah Ketua tim memimpin pertemuan untuk membahas


tugas dari tim interprofesi

12 Apakah Ketua tim membagi tugas masing-masing anggota

13 Apakah Tim mendokumentasikan hasil pertemuan


Jumlah

Compliance rate (CR) : ……………..%

………………………………..,
…………..
Pelaksana / auditor

……………………………………….
NIP: ………………..........................

Anda mungkin juga menyukai