berlaku Halaman : 1/2 PUSKESMAS dr.Harika Putra LAMPASI NIP.198604212011011001
1. Pengertian Triase adalah memilah dan menentukan derajat kegawatan pasien
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melakukan triase 3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Lampasi No. 445/82/SK-C/Pusk-LPS/I/2017 tentang Kebijakan Layanan Klinis di Puskesmas Lampasi 4. Referensi PedomanTeknis Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Bencana 5. Prosedur 1. Pasien datang diterima petugas atau paramedis UGD 2. Di ruang triase dilakukan anamnesa dan pemeriksaan singkat dan cepat (selintas) untuk menentukan derajat kegawatannya oleh paramedis terlatih / dokter 3. Pasien dibedakan menurut kegawatannya dengan memberi gelang/pita berwarna pada pasien : a. Warna merah adalah setiap korban dengan kondisi yang mengancam jiwanya dan dapat mematikan dalam ukuran menit, harus ditangani dengan segera misalnya luka bakar, kecelakaan lalu lintas, asma bronkial dalam serangan b. Warna hijau adalah pasien tidak gawat dan tidak darurat sehingga penanganannya dapat ditunda, misalnya pasien rawat jalan dengan luka robek yang telah di hecting sebelumnya c. Warna kuning adalah pasien yang kegawatdaruratannya tidak urgent misalnya pasien demam typhoid dan hipertensi d. Warna hitam adalah korban meninggal atau dalam kondisi yang sangat sulit untuk diberi pertolongan 4. Penderita mendapatkan prioritas pelayanan dengan urutan warna merah-kuning-hijau-hitam 5. Pada jam kerja penderita dengan prioritas warna hijau dikirim ke BP / Rawat Jalan
6. Unit Terkait UGD
7. Rekaman Historis Perubahan
No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl Mulai diberlakukan 1 SK Kepala Puskesmas 1. Penambahan Peraturan 11/1/2017 Lampasi No. Menteri Kesehatan Republik 445/77/SK-C/Pusk- Indonesia Nomor 43 Tahun LPS/I/2016 tentang 2016 Tentang Standar Kebijakan Layanan Pelayanan Minimal Bidang Klinis di Puskesmas Kesehatan Lampasi 2. Pengurangan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1457 tahun 2003 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota