Anda di halaman 1dari 57

KEPU,TUSAN BERSAIIA

ilIENTERI KESEHATAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL


DAN
KEPALA BAI'AN KEPEGAWAIAN NEGARA
NOMOR: 3g3n IENKES-KESOSTSKBTVT2OOI
NOIIOR : l8 TAHUN 200t

TENTANG

PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL


SANTTARIAN DAN ANGKA KREDITNYA

MENTERI KESEHATAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL

KE PALA BADAN Xf#MN^n NEGARA,

Menimbang : a. bahwa dengan Keputusan Menteri Negara


Pendayagunaan Aparatur Negare Nomor 19/KEP/
M.PAN/11/2000 lelah ditetapkan Jabatan Fungsionat
Sanilarian dan Angka Kreditpya;

b. bahwa untuk kelancaran dan tertib'administrasi dalam


pelaksanaan keputusan tersebut,:.dipandang perlu
menetapkan Keputusan Bersama Menteri Kesehatan
dan Kesejahteraan So-sial dan. Kepata Badan
KepegawaianNegara lentang Petunjuk Pelaksanaan
Jabatan Fungsional Sanitarian danAngka Kreditnya;

Mengingat : 1. Undang;undang NomorSTahun 1974tentang Pokok-


pokok Kepegawaian, sebagaimana telah diubah dengan
Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999;

2. Undang-undarg Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah


Penyakit Menula

I
3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang
Kesehatan;

4. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang


Pemerintahan Daerah;

5. International Health Regulation (lHR) Tahun 1969 Edisi


3Tahun 1983:
6. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966, tentang
Pembrirrhentian/Pemberhentian Sementara pegawai
Negeri;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang


Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan peraturan
Pemerintah Nomor 6 Tahun 1997;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang


Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1g94 tentang


Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;

10.- Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang


Tenaga Kesehatan;

11. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang


Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi
sebagai Daerah Otonom;

12. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2000 tentang


Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan
Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil;

13. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang


Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil;
14. Keputusan presiden Nomor€7
Tahun 1999 tentang
Rumpun Jabatan Fungsionat pes.*.iN.guiis';if ,

15. Keputusan presiden Nom9r195


Tahun 2000tentans
Kedudukan, Tugas, Fungsi, X"*"^""g"n,
organisasi dan Tata KeryiDepartem;,U##;" irJi_"
telah diubah dengan Keputusan presiaen
Tahun 2001:
ilil;;
16. Keputusan presiden Nomor 166
Tahun 2000 tentann
Kedudukan, Tugas, Fungsi, K"*""";il,
il";;;
t"rt.g"
organisasidan Tata KerjJ p;iiriffi l#;
Departemen sebagaimana jlio",n
t"r"-n oiuf"t,
Keputusan presiden iomor 173 Tahr"
dengan Keputusan presiden N"r;;1
,0001;"j;;"ifi,
6-i;;; ;ff l;
"

17. Keputusan presiden Nomor 177


Tahun 2000 tenlang
susunan organisasi oan rug;s"dJ;;;;1r;
sebagaimana lelah diubah denga,
Nomor 38 Tahun 2001;
X"prtr#ir"rUE"
'18. KeputusanpibsiOen Nomor j7gTahun2000
tentano
Susunan organisasi dan Tugas
Non Departemen sebagaimana tefan
d;;il,;;ffi:;
Keputusan presiden Noiror 17 Tahun
O-luban
200i,
-"""'"
'' Oenqan
19. Keputusan Menteri Negara pendayagunaan
Aparatur
Neg ara Nom or 1 g/KE pai'. pAru/1
Fungsional Sanitarian dan Angka
1 /1060 %;i;;;j;;:;
'" --"'''' '
Kreoitnr"-
MEMUTUSKAN
Menetapkan KEPUTUSAN BERSAI\4A MENTERI
KESEMTAN DAN
KESEJAHTERAAN SOSIAL DAN K-FA;"';d;;i;
KEPEGAWAIAN NEGAM TENTANc pir-rjr,rjilii
PELAKSANMN JABATAN FUN GSr OrINi
SEirirlNrXr.)
DAN ANGKAKREDITNYA

3
BABI
KETENTUAN UilIUttI
Pasal I

Dalain Keputusan Bersama ini yang dimaksud dengan :

1. Sanitarian adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung


iawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang benrvenang
untuk melakukan kegiatan pengamatan, pengawasan dan
pemberdayaan masyarakat dalam rangka perbaikan kualitas kesehatan
lingkungan untuk dapat memelihara, melindungi dan meningkatkan €ra-
cara h:dup bersih dan sehat.

2. Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit adalah pejabat ya.ng


berwenang sebagaimana ditentukan dalam pasal 14 ayat (1) Keputusan
Menteri Negara PendayagunaanAparatur Negara Nomor 1 9/KEP/lt/l.PAl'l/
'l112000 tentang Jabatan Fungsional Sanitarian danAngka Kreditnya.

3.' Tim Penilai angka kredit adalah tim penilai yang dibentuk dan ditetapkan
oleh pejabat yang berwenang dan bertugas menilai prestasi kerja
-._ San'rtarian.

4.
t':Angka kredit adalah satuan nilai dari tiap kegiatan dan/atau akumulasi
nilai butir-butir kegiatan yang hams dicapai oleh seorang Sanitarian dalam
rangka pembinaan karier kepangkatan dan jabatan.

5. Pejabat yang berwenang mengangkat, membebaskan sementara


dan memberhentikan dalam dan dari jabatan fungsional Sanitarian
adalah pejabat yang memiliki kewenangan mengangkat memindahkan
dan memberhentikan atau pejabat lain yang ditunjuk sesuai dengan
peraturan peruridang-undangan yang berlaku.

6. Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat adalah Menteri, Jaksa Agung,


Sekretaris Negara, Sekretaris Kabinet, Sekretaris Militer, Sekretaris
Presiden. Sekretaris Wakil Presiden, Kepala Kepolisian Negara'

4
Pimpinan Lembaga Pemerintah Non Departemen, Pimpinan
Kesekretariatan Lembaga Tertinggi/Tinggi Negara.

7. Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah Provinsi adalah Gubemur.

8. Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah Kabupaten/Kota adalah


BupatiMlalikota.

L Pemberhentian adalah pemberhentian dad jabatan fungsional Sanitarian


bukan pemberhentian sebagai Pegawai Negeri Sipil.

10. Instansi adalah organisasi setingkat Departemen.

11. Institusi Kesehatan Provinsi adalah organisasi kesehatan di Provinsi


seperti Dinas Kesehatan Provinsi, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Rumah
Sakit Provinsi dan Unit Pelaksana Teknis (U.P.T.) lainnya.

12. Institusi Kesehatan Kabupaten/Kota adalah organisasi kesehatan di


Kabupaten/Kota seperti Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Rumah
Sakit Kabupaten dan UPT lainnya.

13. Unit kdrja adalah bagian yang setingkat dengan Eselon lll dari suatu
organisEsi.

1i. Pimpinan Unit keria adalah Pejabat yang diberi tugas, tanggung
jawab, weurenang dan hak oleh pejabat yang beruenang untuk memimpin
suatu unit kerja sebagai bagian dari organisasi yang ada.

1a Tim Penilai Instansi adalah sebagaimana disebut dalam Pasal 14Ayat 2


(dua), hurufd, Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor 1 g/KEP/M.PAN/ 11/2000.

5
usuL DAN per#iFarrfi INGKA KREDTT
Pasal2
(1) Usul penetapan angka kredit Sanitarian disampaikan setelah menurut
perhitungan sementara Sanitarian yang bersangkutan memenuhi jumlah
angka kedit yang disyaratkan untuk kenaikanjabatan/ pangkat setingkat
lebih tinggi dan dibuat menurut contoh formulir sebagai berikut :
a. untuk Sanitarian Terampil sebagaimana tersebut pada Lampiran l;
b. untuk Sanitarian Ahli sebagaimana tersebut pada Lampiran ll.

(2) Setiap usul penetapan angka kredit Sanitarian dilampiri dengan :


a. surat pemyataan melakukan kegiatan di bidang kesehatan
lingkungan dan bukti fisiknya, dibuat menurut contoh formulir
sebagaimana tersebut pada Lampiran lll;

surat pemyataan melakukan kegiatan pengembangan profesi dan


bukti fisiknya, dibuat menurut contoh formulir sebagaimana tersebut
pada Lampiran lV;

c. sllral nAmvat..n malalrrrtzan lzaaiaran ^^^r,-i-F^ ..,^^^,G^-x--!--


Fer rur le v lriY.r5 rrqt nrcr tdt I
dan bukti fisiknya, dibuat menurut contoh formulir s.ebagaimana
tersebut pada Lampiran V; .' -

d. fotokopi atau salinan yang disahkan oleh pejabat yang berwenang


mengesahkan bukti-buKi mengenai Uazah/Surat Tanda Tamat
Pendidikan dan Latihan (STTpL) dan atau keterangan / penghargaan
yang pemah diterima.

(3) Usul penetapan angka kredit untuk kenaikan pangkat, dilakukan


selarnbat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum periode kenaikan pangkat
dengan ketentuan sebagai berikut:
a. untuk kenaikan pangkat periode Januari, angka kredit ditetapkan
selambauambatnya pada bulan Oktober tahun sebelumnya;
b. untuk kenaikan pangkat periode Aprit, angka kredit diletapkan
selambatlambatnya pada bulan Januari tahun yang bersangkutan;

c. untuk kenaikan pangkat periode Juli, angka kredit ditetapkan


selambat-lambatnya pada bulan April tahun yang bersangkutan;

d. untuk kenaikan pangkat periode Oktober, angka kredit ditetapkan


selambat-lambatnya pada bulan Juli tahun yang bersangkutan.

Pasal 3

(1) Setiap usul penetapan angka kredit pejabat Sanitarian harus dinilai
secara seksama oleh Tim Penilai, dengan berpedoman pada Lampiran I
{an Lampiran ll Keputusan Menteri Negara pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor 1 g/KEP/t1I.PAN/1112000.

(2) Hasil penilaian Tim Penilai sebagaimana dimaksud dalam ayat (1),
ditetapkan oleh pejabat yang beruenang menetapkan angka kredit
dengan menggunakan conioh formulir sebagaimana tersebut pada
Lampiran Vl, dengan ketentuan penetapan angka kredit yang asli ( pAK )
disampaikan kepasla Kenala Eadan K.epegaw.aian Negara (BKN) up.
Deputi Bidang Pengadaan dan MutasiKepegawaian atau Kepala Kantor
Regional BKN yang bersangkutan dan tembusan disampaikan kepada:
a. Sanitarian yang bersangkutan;
b. Pimpinan Unit Kerja Sanitarian yang bersangkutan;
e. Sekretaris Tim Penilai Sanitarian yang bersangkutan;
d. Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit.

(3) Apabila pejabal yang beruvenang menetapkan angka kredit berhalangan


sehingga tidak dapat menetapkan angka kredit sampai batas waktu yang
telah ditetapkan dalam Pasal 2 ayat (3), maka pejabat yang berwenang
menetapkan angka kredit tersebut dapat mendelegasikan kepada pejabat
lain satu tingkat lebih rendah sebagaimana ditentukan dalam pasal
14 ayat (1) Keputusan Menteri Negara pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor I 9/KEP/M.PAN/1 112000.

E!.
(4) Spesimen tanda tangan pejabat yang berwenang menetapkan
angka kredit sebagaimana dimaksud dalam Pasal '14 ayat (1)
Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
1gKEP/M.PAN/ 11l2OO0 hams disampaikan kepada Kepala Badan
' Kepegawaian Negara (BKN) up. Deputi Bidang Pengadaan dan Mutasi
Kepegawaian atau Kepala Kantor Regional BKN yang bersangkutan.

(5) Apabila terdapat pergantian pejabat yang benarenang menetapkan


angka kredit, maka spesimen tanda-tangan pejabat barn dimaksud
disampaikan kepada Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) up.
Deputi Bidang Pengadaan dan Mutasi Kepegawaian atau Kepala Kantor
Regional BKN yang bersangkutan.

BAB III
TIM PENILAI

Pasal 4

(1) Syarat pengangkatan untuk menjadi anggota Tim Penilai Pusat, Tim
Penilai Provinsi, Tim Penilai Kabupaten/ Kota dan Tim Penilai Instansi
adalah sebagai berikut:
a. sekurang-kurangnya menduduki jabatan/pangkat setingkatdengan
jabatan/ pangkat Sanitarian yang dinilai;
b. mempunyai keahlian dan kemampuan untuk menilai prestasi kerja
Sanitarian; dan
c. dapat aktif melakukan penilaian.

(2) Masa jabatan Tim Penilai Pusat, Tim Penilai Provinsi, Tim Penilai
KabupaterV Kota dan Tim Penilai Instansi adalah 5 (lima) tahun.

(3) Anggota Tim Penilai Pusat, Tim Penilai Provinsi, Tim Penilai
Kabupaten/Kota dan Tim Penilai Instansi yang berasal dari Sanitarian
hams lebih banyak daripada anggota Tim Penilai yang berasal dari pejabat
lain bukan Sanitarian.

I
v

Pasal 5

(1) Tugas pokokTim Penilai Pusatadalah :


a.membantu dalam menetapkan angka kredit:

1) Direktur Jenderal Pemberantasan penyakit Menular dan


Penyehatan Lingkungan bagi Sanitarian Madya yang bekerja
di lingkungan Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan
Sosial, dan instansi di luar Departemen Kesehatan dan
Kesejahteraan Sosial;

2) Sekretaris Direktur Jenderal pemberantasan penyakit Menular


dan Penyehatan Lingkungan bagi Sanitarian pelaksana pemula
sampai dengan Sanitarian Penyelia dan Sanitarian pertama
sampai dengan Sanitarian Muda yang bekerja di lingkungan
Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial.

a. melaksanakan tugas{ugas lain yang diberikan oleh:

1) Direktur Jenderal Pemberantasan penyakit Menular dan


, Penyehatan Lingkungan yang berhubungan dengan penetapan
angka kredit Sanitarian Madya yang bekerja di lingkungan
Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial dan instansi
di luar Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial;
2) Sekretaris Direktur Jenderal pemberantasan penyakit
Menular dan Penyehatan Lingkungan bagi Sanitarian pelaksana
Pemula sampai dengan Sanitarian penyelia dan Sanitarian
Pertama sampai dengan Sanitarian Muda yang bekerja di
lingkungan Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial.

(2) Tugas pokok 1im Penilai Provinsi adalah :


a. membantu Kepala Dinas Kesehatan provinsi dalam
menetapkan angka kredit Sanitarian pelaksana pemula samoai
dengan Sanitarian Penyelia dan Sanitarian pertama serta Sanitarian
Muda yang bekerja pada institusi kesehatan Daerah provinsi:

re-. .
b. melaksanak"n trg:"-_.t-rSr: lain yang
diberikan
Kesehatan provinsi yang oertru6uni"n-Jun!"n oleh Kepala Dinas
p"n"tapan angka
kredit San itarian peiaksina p" r ri""-."
penyetia dan Sanitarian p_ertam, r'p"'i dengan Sa nitarian
pada institusi kesehatan
;;; s;d;;n Muda yang bekerja
Oaeran provinsi
(3) Tugas pokok Tim penilai Kabupaten/
Kota adalah:
a. membantu Kepala Dinas Xesetratan
[abupaten/ Kota yang
bersangkutan'datam menelafk;;
Pelaksana pemula sanitarian
.sl1pgi dengan"il;;'kredit
Slnitarian penyelia dan
pertame
Sanitarian
Muda Yane bekerja pada institusi
kesehatan o"";;h';:ff;?:#rian
b. melaksanakan luo
i.";ffi #i:;;;'.?l j;ii?"T;?'1,'#,! jfi XIT;j;l[";Xf
dengan
.
penetapan.angka 'kr"dii s;;;;;;; pelaksana pemuta ff :;
sampai dengap Sanitarian eenyefia
Oan danitarian pertama serta
sanitarian Muda vang beke4a
Kabupaten/ Kota. iaaa- in"titr"iL"""n"t"n Daerah

(4) Tugas pokok Tim penilai Instansi


adalah:
a. membantu pimpinan yang .bersangxutan dalam
..ln;ta1si
menetapkan angka kred.it pJ|afsanl pemula sampai
Sanita-rian
dengan Sanitarian penyelia dan-S;"ii"ri* p"irrna serta Sanitarian
Muda yang bekerja paia institusi telenaian-oiiingrungan
masing-masing; instansi
b. Meraksanakan tugas-tugas rain yang
diberikan oleh pirnpinan Instansi
yang bersangkut"l,L?l_S- btub-ungan
A"nlJn p"n"t"pan angka
kredit Sanitarian pelaksana pemuti."rp"ilung"n
Penyelia dan Sanitarian pertar" Sanitarian
lu.t" sJiJriln Muoa yang bekerja
pada institusi kesehatan di
lingkung"nln i'-'- #asing_rnasing.
(5) Datam har komposisi anggota Tim penirai pusat,
Tim penitai Kabupaten/K6ia o""rimF"niiai Tim peniraiprovinsi,
i;.d"ri;rg
berasat dari

10
F

Sanitarian tidak memenuhi ketenfuan sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 4 ayat (3), maka anggota Tim Penilai dapat diangkat dari Pejabat
lain yang mempunyai pengalaman di bidang sanitadan.

(6) Dalam hal terdapat anggota Tim Penilai Pusal, fim Penilai Provinsi,
Tim Penilai Kabupaten/Kota, dan Tim Penilai lnstansi, yang berhalangan
sekurangJ<urangnya 6 (enam) bulan atau pensiun, maka Ketua Tim
Penilai mergusulkan penggantian anggotaTim Penilai yang bersangkutan
kepada Pejabat yang bemrenang menetapkan Tim Penilai.

(/) Dalam halterdapat anggota Tim Penilai yang trnrt dinilai, Ketua Tim penilai
dapat mengangkal pengganti anggotra Tim Penilai yang bersangkutan.

(8) Tata kerja dan lata cara penilaian Tim Penilai Pusat, Tim Penilai Provinsi,
Tim Penilai Kabupaten/Kota dan Tim Penilai Instansi ditetapkan oleh
Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial.

Pasal 6

('l) Untuk membahtu Tim Penitaidalam melaksanakan fugasnya, dibentuk


Sekietatiat Tim Penilai yang dipimpin oleh see!'eng Sekr.*ds. - .

(2) Sekretaris Tim Penilai sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), Secara
fungsional dijabat oleh pejabat di bidang kepegawaian. _

(3) Sekretaris lim


Penilai ditetapkan dengan keputusan pejabat yang
berwenang sebagaimana ditentukan dalam Pasal 15 ayat (2) Keputusan
Mented Negana Penda)ragunaanAparatur Negara Nomor 19KEp/M.pAlrl/
1112000

Pasal 7

(1) Apabila dipandang perlu pejabat yang benrenang menetapkan angka


kedit, dapat membentuk Tim Penilai Teknis yang anggotanya terdiri
dari para ahli, baik yang berkedudukan sebagai Pegawai Negeri Sipil atau

1l
bukan Pegawai Negeri Sipil yang mempunyai kemampuan teknis yang
ditentukan.

(2) Tugas pokok lim Penilai Teknis adalah memberikan saran dan pendapat
kepada Ketua Tim Penilai dalam hal memberikan penilaian kegiatan
yang berifat khusus atau keahlian terlentu.

(3) Im Penilai Teknis menerima tugas dari dan bertanggung jawab kepada
Ketua Tim Penilai.

KE NAt KAN JABBAiluoon ro"o *,


Pasat 8

(1) Penetapan angka kredit sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 ayat (2),
digunakan sebagai dasar untuk mempertimbangkan kenaikan jabatan
dan kenaikan pangkat sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.

(2) Kenaikan jabatan sebagaimana dimaksud dalam avat (1). setiao kali
dapat dipertimbangkan apabila :
a. sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun dalam jabatan terakhir;
b. memenuhi angka kredit yang ditentukan untuk kenaikanjabatan
setingkat lebih tinggi; dan
c. setiap unsur penilaian pres{asi kena sekurang-kurangnya
bemilai baik dalam I (satu) tahun terakhir. kurangnya telah 2 (dua)
tahun dalam pangkat teraktir;

(4) Kenaikan pangkat Sanitarian Madya pangkat PembinaTingkat I golongan


ruang lV/b untuk menjadi Pembina Utama Muda golongan ruang lv/c
diusulkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat kepada presiden
dan kenaikan pangkatnya ditetapkan setelah mendapat pertimbangan
teknis Kepala Badan Kepegawaian Negara.

12
(5) Kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil Pusat ditetapkan oleh Pejabat
Pembina Kepegawaian Pusat di lingkungannya bagi:
a.
Sanitarian Pelaksana Pemula pangkat Pengatur Muda golongan
ruang ll/a untuk menjadi Pengatur Muda Tingkat l, golongan ruang
ll/b sampai dengan Sanitarian Penyelia pangkat Penata Tingkat I
golongan ruang llUd: dan
b.
Sanitarian Pertama pangkat Penata Muda golongan ruang lll/a untuk
menjadi Penata Muda Tingkat I golongan ruang I lUb sampai dengan
Sanitarian Madya pangkat Pembina Tingkat I golongan ruang lV/b.

(6) Penetapan kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil Pusat, dapat


didelegasikan sebagian wewenangnya atau diberikan kuasa kepada
pejabat lain di lingkungannya bagi:
a.Sanitarian Pelaksana Pemula pangkat Pengatur Muda golongan
ruang ll/a untuk menjadi Pengatur Muda Tingkat I golongan ruang ll/b
sampai dengan Sanitarian Penyelia pangkat Penata Tingkat I golongan
ruang lll/d; dan
b.Sanitarian Pertama pangkat Penata Muda golongan ruang llUa untuk
menjadi Penata Muda Tingkat lgolongan lll/b sampai dengan
Sanitarian Muda pangkat Penata Tingkat I golongan ruang lll/d;

(7) Kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil Daerah ditetapkan oleh Pejabat
Pembina Kepegawaian Daerah di lingkungannya bagi:
a. Sanitarian Pelaksana Pemula pangkat Pengatur Muda golongan
ruang ll/a untuk menjadi Pengatur Muda Tingkat I golongan ruang ll/b
sampaidengan Sanitarian Penyelia pangkat Penata Trngkat I golongan
ruang lll/d; dan
b. Sanitarian Pertama pangkat Penata Muda golongan ruang llUa untuk
menjadi Penata Muda'l'ingkat I golongan ruang lll/b sampai dengian
Sanitarian Madya pangkat Pembina Utama Muda golohlian ruang
lv/c;

(8) Penetapan kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil Daerah, dapat


didelegasikan sebagian wewenangnya atau diberikan kuasa kepada
pejabat lain di lingkungannya bagi:

13

tr,-
a. Sanitarian Pelaksana Pemuta pangkat Pengatur Muda golongan
ruang ll/a untuk menjadi Pengatur Muda Tingkat I golongan ruang ll/b
sampai dengan San'rtarian Penyelia pangkat Penata lingkat I golongan
ruang lll/d; dan
b. Sanitarian Pertama pangkat Penata Muda golongan ruang llUa untuk
menjadi Penata Muda Tingkat I golongan lll/b sampai dengan
Sanitarian Muda pangkat Penata Tingkat I golongan ruang lll/d;

Pasal 9

(1) Sanitarian yang masih menduduki pangkat dibawah pangkat Penata


Muda golongan mahg ltl/a yang memperoleh ijazah Sarjana/Diploma lV
dapat dipertimbangkan kenaikan pangkatnya sebagai penyesuaian ijazah,
dengan ketentuan:
a.pendidikan/ijazah/Surat Tanda Tamat Belajar yang diperoleh harus
sesuai dengan tugas Pokoknya;
b.sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun dalam pangkat terakhir;
c.setiaf unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya
bemilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir;
d.memenuhi jumlah angka kredit kumulatif minimal yang
ditentukan untuk pangkat Penata iJluda goiongan ruang lli/a;

(2) Sanitarian sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat


dipertimbangkan untuk diangkat dalam jabatan Sanitarian Ahli'

Pasal 10

Sanitarian yang memiliki angka kredit melebihi angka kredit yang ditentukan
untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi, kelebihan angka kredit
tersebut dapat diperhitungkan untuk kenaikan !abatan/pangkat berikutnya'

BABV
PENGANGKATAN, PEMBEBASAN SEMENTARA DAN
PEMBERHENTIAN DALAM DAN DARI JABATAN

14
Pasa! 1l
Pengangkatan, pembebasan sementara dan pemberhentian dalam dan
dad jabatan sanitarian, diletapkan oreh pejabat yang berwenang sesuai
dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan ketentuan
sebalai
bedkut:

1. pengangkatan pertama kali dan pengangkatan kembali


dalam
jabatan sanitarian ditetapkan dengan menggunakan
contoh formulir
sebagaimana lersebut pada Lampiran Vll;
2. pembebasan sementara dari jabatan Sanitarian ditetapkan
dengan
menggunakan contoh formulir sebagaimana tersebut pada tampiran illl.

Pasal 12

(1) Untuk menjamin tingkat kinerja- Sanitarian dalam pencapaian angka


kredit untuk kenaikan jabatan/pangkat, maka dalam pengangkaian
Sanitarian hams memperhitungkan rasio beban ke4a deng-an
iumtah
Sanitarian yang ada.

(2) Disannping harls memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksuddalam


. ayat ('l), pengangkatan Sanitarian harus didasarkan pada
formasi yang
telah ditetapkan oleh Menteri Negara pendayagunaAn Aparatur Nelarl
setelah mendapat pertimbangan teknis Kepala Badan Kepegawlian
Negara.

Pasal l3
(1) Sanitarian dibebaskan sementara darijabatannya apabila :
a. Dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak diangkat dalam pangkat
terakhirtllak dapat mengumpulkan angka kredit ying ditentukin uituk
kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi bagi:
1. Sanitarian pelaksana pemuta pangkat pengatur Muda
golongan ruang ll/a sampai dengan Sanitahan penyelia pangkat
Penata golongan ruang llUc;

t5

lhi.--
2. Sanitarian Pertama pangkat Penata Muda golongan ruang llUa
sampai dengan Sanitarian Madya pangkat Pembina Tingkat I
golongan ruang lV/b;

b. dalam jangka waKu 1 (satu) tahun sejak diangkat dalam pangkat


terakhir tidak dapat mengumpulkan angka kredit sekurang-
kurangnya :
1. 10 (sepuluh) bagi Sanitarian Penyelia pangkat Penata
Tingkat I golongan ruang lll/d; dan
2. 20 (dua puluh) bagi Sanitarian Madya pangkat Pembina Utama
Muda golongan ruang lv/c; atau

c. dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau tingkat berat berupa


penurunan pangkat berdasarkan Peraluran Pemerintah Nomor 30
Tahun 1980: atau

d. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil


berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966; atau

e. ditugaskan secara penuh di luarjabatan Sanitarian; atau

f.. cuti dilsar tanggungan negara, kecuali untuk persitinan


keempat dan seterusnya; atau

g. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.

(2) Sanitarian yang dibebaskan sementara sebagaimana dimaksud dalam


ayat (1) huruf c, selama masa hukuman disiplin tetap melaksanakan
tugas pokoknya, tetapi kegiatan tersebut tidak diberi angka kredit.

(3) Sanitarian yang dibebaskan sementara karena tugas belajar lebih dari 6
(enam) bulan, selama pembebasan sementara dapat dipertimbangkan
kenaikan pangkatnya secara pilihan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, apabila :

16
a. sekurang-kurangnya telah 4 (empat) tahun dalam pangkat terakhir;
dan
b. setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang:kurangnya bemilai
baik dalam 2 (dua) tahun terakhir.

Pasal {tl
Sanitarian diberhentikan dari jabatannya apabila :
1. dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat dan telah mempunyai kekuatan
hukum tetap, kecuali jenis hukuman disiplin berat berupa penurunan
pangkat; atau

2. dalam jangka waktu 1(satu) tahun sejak dibebaskan sementara dari


jabatannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1) hurufa, tidak
dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan
pangkat setingkat lebih tinggi; atau

a'3. dalam jangka waktu 1(satu) tahun sejak dibebaskan sementara dari
' jabatannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1) hunrfb, tidak
dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan.

. BABVI
PENGANGKATAN KEII'IBAL| DALAM JABATAN

Pasal 15

(1) Sanitarian yang dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang dapat diangkat
kembali dalam jabatannya, apabila masa berlakunya hukuman disiplin
tersebuttelah berakhir.

(2) Sanitarian yang dibebaskan sementara karena diberhentikan


sementara berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966,
dapat diangkat kembali dalam jabatan Sanitarian, apabila berdasarkan
keputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap,
dinyatakan tidak bersalah atau dijatuhi pidana percobaan.

17

b"-
(3) Sanitarian yang ditugaskan di luar jabatan Sanitarian dapat diangkat
kembali dalam jabatannya, apabila telah selesai melaksanakan tugas
di luar jabatan Sanitarian.

(4) Sanitarian yang dibebaskan sementara karena cuti di luartanggungan


negara dan telah diangkat kembali pada instansi semula, dapat diangkat
kembali dalam jabatan Sanitarian.

(5) Sanitarian yang telah selesai tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan,
dapat diangkat kembali dalam jabatan Sanitarian.

Pasal l6
Pegawai Negeri Sipil yang diangkat kembali dalam jabatan Sanitarian
sebagaimana tersebut dalam Pasal 15 ayat (1) sampai dengan ayat,(5),
jabatannya ditetapkan berdasarkan angka kredit terakhir yang dimiliki.

BABVII
PENYESUAIAN DALAM JABATAN DAN ANGKA KREDIT

Pasal {7

(1) Pegawai Negeri Sipil yangtelah melaksanakan tugbsftegiatan pelayanan


dibidang kesehatan lingkungan berdasarkankeputusan/surat
pernyataan melakukan tugas dari pejabat yang berwenang dan pada saat
ditetapkan Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor 1 9/KEP/M.PAN/11I2000 masih melaksanakan tugas/kegiatan
pelayanan dibidang kesehatan lingkungan, dapat diangkat dalam jabatan
Sanitarian melalui penyesuaian/inpasing dengan ketentuan sebagai
berikut:
a. Untuk Sanitarian Terampil harus memenuhi syaral:
1. berijazah serendah-rendahnya Sekolah Lanjutan TingkatAtas
(SMU/SMK/Diploma I Bidang Kesehatan Lingkungan;
2. pangkat serendah-rendahnya Pengatur Muda golongan ruang
I l/a: dan

18
3. seliap unsur penilaian prestasi kerja sekurang_kurangnya
bemilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.

b. Untuk Sanitarian Ahli hams memenuhi syarat:


1. berijazah serendah{endahnya Sarjana (Sl)/ Diploma lV
bidang Kesehatan Masyarakat, Teknik penyehatan, Biologi,
Kimia dan Lingkungan;
2. pangkal serendah - rendahnya penata Muda golongan
ruang
ttua;dan
3. setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang_kurangnya
bemilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.

(2) J-enjang jabatan dan jumlah. angka kredit penyesuaian sebagaimana


dimaksud dalam ayat (1), didasarkan pada pendidikan, pangiat, dan
masa kerja pangkat terakhir sebagaimana tersebut daiamlampiran
V dan Lampiran Vl Keputusan_ Menteri Negara pendayagunaanAparatur
Negara Nomor 19/KEPA4. pAN/1i /2OOO.

(3) Masa kerja pangkat terakhir uotuk penyesuaian sebagaimana


dimaksud
Lampiran Vdan Lampiran Vl Keputusan Menteri Negai pendayagunaan
Aparaiur Negara Nomor 1glKEp/ M. pAN/i1liOOo dihitung dalam
pembulatan kebawah, yaitu:
a. kurang 1 (satu) tahun dihitung kurang 1 (satu) tahun;
b. 'f. (satu) tahun sampai dengan kurang dari
2 (dua) tahun,
dihitung 1 (satu) tahun;
c. 2 (dua) tahun sampai dengan kurang dari 3 (tiga) tAhun, dihitung
2 (dua) tahun;
d. 3 (tiga) tahun sampai dengan kurang dari 4 (empat) tahun, dihitung
3 (liga) tahun; dan
e. 4 (empat) tahun atau tebih dihitung 4 (empat) tahun.

(4) Penyesuaian daram jabatan dan angka kredit sanitarian, ditetapkan


oreh
pejabat yang benrenang mengdngkat dan memberhentikan
sanitarian
dengan menggunakan contoh formulir sebagaimana tersebul
dalam
Lampiran lX.

l9
hb--
Pasal l8
angka kredit Sanitarian' ditetapkan
(1) Penyesuaian dalam jabatan dan
' ' dalam 1 (satu) Periode, Yaitu: sudah selesai
a. terhitung mulai tanigJl 1 Juli 2001 l"'y"
9-".n
p"o" akhir September 2001 bagi
ditetapkan
""r"triiltuiiv"
Sanitarian yang berada di lingkung-an
lnstansi Pusat'
b. terhitung rnur"i t"ngJ"ii'i'ii z--oor -d.".nl"T" sudah selesai
p"al akhir Se-ptember 2001 bagi
ditetapkan
b"k;;; ;;l;insitu"i kesehatan Daerah Provinsi
'"r"rnu"Ytil*u"Ittv"
sanitarian v""g
dan KabuPaten/Kota'
inpassing telah
(2) Pegawai Negeri SiPil yang dalam masa PenYesuaian/
pangkatnya-' maka'sebelum disesuaikan
dapat dipertimbang*"n *;riaik"n
a"n'tu oip"rtimbangkan kenaikan
dalam jabatan dan angk;k;;ili;"uitt
pangkatnya o"'"t';Iiyu!'"itn l"u"t"n dan angka kredit telah
"g"'
digunakan Pangkat Yang terakhir'
kenaikan pangkat
(3) Terhitung mulai periode kenaikan pangkat OKober.2001 Pusat sudah
semua sanitarr"" v""g"ill;)iJii
jnii' -*t"*itingLung"n Instansi
disyaratkan o"ng"n
olryylng memenuhi svarai iain
yang berlaku'
yang ditentukan o"r"'n p:'"tu'"n perundang-undangan
2001 kenaikan pangkat
(4) Terhitung mulai periode ienaikan pangkat Oktober Daerah Provinsi
semua sanitaria" v""g i"rl'i"'o-"o"in"titutit"-t"n"tan kredit disamping
dan Kabupaten/rot" tulln-iiltrat$n
d"p3l1lqka
dalam peraturan perundang-
memenuhi syarat lain iJng-'iit"niui"n
undangan Yang berlaku'

BABVIII
KETENTUAN TAIN.LAIN

Pasal 19
pangkat
penyesuaian' telah memiliki
Pegawai Negeri Sipit yang pada saat p"ngkatnva setingkat lebih
tertinggi berdasar,."n p"noruirlii"-Jln'l'-itn"ir"n

20
;lF

tingggi dapat dipertimbangkan pada periode kenaikan pangkat berikutnya


setelah penetapan penyesuaiaMnpassing dalam jabatan Sanitarian.

Pasal 20

Sanitarian yang dibebaskan sementara karena dijatuhi hukuman disiplin tingkat


sedang atau berat (kecuali pemberhentian sebagai pegawai Negeri Sipil),
ditugaskan secara penuh di luarjabatan Sanitarian, dan cuti diluar tanggungan
negara, apabila telah mencapai usia pensiun pegawai Negeri Sipil
diberhentikan dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil dengan
mendapatkan hak-hak kepegawaian sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

BAB IX
KETENTUA,N PEMLIHAN

Pasal 2l
Selama Petunjuk Teknis Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun
2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil belum ditetapkan oleh
Kepala Badan Kepegawaian Negara, maka prosedur kenaiJ<an pangkat
Sanitarian dilaksanakan sesuai dengan prosedur sebeli:rm beriakunya
Peraturan Pemerintah Nomor gg Tahun 2000.

BABX
PENUTUP

Pasal 22

Pelaksanaan teknis yang belum diatur dalam Keputusan Bersama ini akan
diatur kemudian oleh Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosialdan Kepala
Badan Kepegawaian Negara baik secara bersama-sama atau sendiri-sendiri
sesuai dengan bidang tugas masing-masing.

21

b&..
wPasal 23

(1) Untuk rnernperjelas dan mempermudah pelaksanaan Keputusan


Bersama ini, maka dilampirkan Keputusan Menleri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 19/KEP/M'PAN/11/ 2000
sebagaimana tersebut pada Lampiran X.

(2) Untuk menjamin adanya persamaan persepsi dan pola pikir serta pola
tindakan dilam pelaksanaan jabatan Sanitarian, maka dalam masa
penyesuaianfimpassing Instansi Pembina wajibmelaksanakan
sosialisasi kepada pejabat yang berkepentingan dan kepada Sanitarian'

Pasal 24

Keputusan Bersama ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan '

Pasal 25

Keputusan Bersama ini disampaikan kepada yang berkepentingan untuk


dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Ditetapkan di: Jakarta


Pada tanggal: I Mei 2001

Menteri
Negara Kesehatan Dan Kesejahteraan Sosial 6

Prof. Dr Dr. Ahrnad Sujudi

22
lF'
tufi
J
d
s
ul
FF
dz
tu<
Hsg$:s s3
s iii
eg
Ze
r9*gcs FE
3F
27
lu c'
z [
s
o.
j, --1
Eo
=
5 EEU
E
o EEI
rU
E
:lJ
"ft'
sd g
9=
<fi
2I-
*z
FF
E$
z;i
a!
HH F
sY
"4e G
-9.
c
ql
EEE TL
o
633 t!
23
5
I
f
.t
fl
zl
J'|
o
I
3
z$
E
E
I
a9
g 9F
:c
igE €
,9FE
v,
z- ?Ei 8g
f< E -eid 3e E
AZ
;o
E
E s'; Z-o^ E
ao 6o El-
EE * t d;
dz ;; Y E !I g
5>
lt,
tz

! ecia
!EEE ; fiEE EX
EE t!
vE .Y
E!
*Ee
;i6
:E
=-9
sBle e
Es!5
@
e e E
a Ll0
f
L
i
* 'r, i:
-e
:
frr
EF '9!
a9
E?
E 5-
q
'5.
ds!
-- tt
-c!
sE3 e ,iaa !. Ere ce
a 4
; gEg ABE IE€ o .:)i s gfi'
;EgB! t5 - l: t>v
5-
E c! E G|
R
EEg
z=-
L-9
lo 5 gIEs I€ I IE E
d 3 =: t l.ol== l!=9
Ha- l6 t: @
t; t; 9a I 1-
zo
24
r
3
=
x,
t
f
a
t!
2
dF
6l
zt-
FIIU
;ls
3L
vt
z
g
J
E
f
z-
f<
toJ
22 .F E Y
e6 E9 ?
oz .:1 :: ge
5> c c ErE .:8 3 o
:8
v, gJ E:' ts .g? { ifi
)z 96 e 5Fg 9.e E
o 93 Y
T_E tx
E5 gE iiv gEH gi :>' ?Y ={,
9rg ht Y
gEE
bcE €EE ;IF
Io, gEg E€
E;l -: C
F3 d- .9 XE Y 5E ! t- g
-o
5- >x 9 I=€l
xl I g.? ;TE
F8 c 6E:
g.* g
0-
s.
f6
N E-1 g dx 3.8^ 8Y Y .L pEe 5 ig Y
N
== ;31 5= s.,l >5 g E3 N
o -l :'a a =g =g
z
I

.i,
I !t .i
25
k*
i
-
zl
t!l f
i
o
=1
ul
E 5
Y
e
z
II
lh
z-
5<
tDJ
-l G
6
6 s -q' E
.az j: E
::o (! e
83.
<C'
oz .sE 6 ! ! I g:
lsS 9; 9c .Y3
E5 c-v €E B
|lt lst
tEt l('q .o; EX ls b l9 I *EF
la EE is
lz
tR s dg lF;
ti i : 9.
IY lq
ts = t6 5:
E; |I ETE
IE lx
I' ts t !g l;: -6
go lnt TF 9E
I lPt
t4E lo lg E
s;
l-
lE !
_v* [!e 6b t:o
tg
lat t
I llcq lE 5 l:p
E l;^'
IEE
lY ti9
14 e
t> lx l1Y lY liaE
ta lE I t< 6
55 ldP.E>
cq
<t t=:
I E ge
li. l'.
EE t=s tb |! l5 t5; l- l6= t:
I
ta t> t: l= " l>
lu lo
t- l> an= lo
I
l" lv) l" l|o lsE l=' l=" I" t:
=E lo | 3=; It
! c- lc.r
I I I I I? I l.o I I I I
z0
26
o
tz
6o1
e
)F
at
z
Ul
:
I to
=
UJ
:a
Y
I
l
=
zo l
:)
zo f
ul E
6 dt
z
5
I
E
;
&
z- 9E E
| 6€ I ;
B5
?=l
| : .gi
I e
F
:E el €;. I
-o
clz
I
I
il sF
E.
- 5Ia
ss
I
!3 FsE
nl
I cl . 6, !
t I Pg qP .9 a
a o
zl
!; "l f
TE
5c EI
I E Is
c
-io
-o 2l fi FF] .9 i6 I
i 9r
F'ii;q E E
d 5E ! o .R
I
e
5l o
-95 sl
i3 EESI a i9
I clat FEIE6 €lx Jl5(l}
-gl a
Y
$J ol
td ,dl iFEif
{-
Y I lrj xl ()l
=9
St
-:l
3l Yl
!ri >E
rioi 6l
5TE3
c.
ta I FE ol i Fo
tx I
I .'l
I 5 I
I
I
27
H
=8 55
E
I
1.t
E 'E
o E aaei€
c
;9
qr
9-
I
ie 5Ei
b--
BEE€3
€$e.
dv;
28
l-
l3
l=
u
f
f;
I
l-
t1
t=
(9J
z 9'
:)
t
z
t!
tL
z6
=
5
i
P
.g
t E *€
z-
f<
.42 .d 5F
i6
oz
5>

n.
=
cJ
.9
IE
g
s€
€g
E!!| :
2 aii b a E" i:.!
c
ci
.3i i
EIB 3 "8 I:8 s, ES5 g lc Eq
gF -=
iq
E
Eg Ei d
; c,x -l 9t st
6= E
rE5 .Eq TL .o
E
gE .sd
=r?
EO.- N
-!tG-
N N
E BH IC N
>E
ci
.i
=.? =
>6 =o ri
I[ d
o
z
29
b--
I
I
0
.l:
f
5
ull
xE1
{
e
:,
E
I
I
5 j I
tl
tl at
sE ' !
4
tl
t=l
ilEa' E
:9
S.-
Ea
2
itil iEg
E
n
z-
t<
6J
I tEl
EFg
:> tiE
5.!
=i6 :E
i.EE8 !t
)^= ti
=o
ao
E
-9 is
=o -aE
oz b-9 €r t9 lEs
gI Fg*
Eg
F8 !:le ilsiir t.qs
t5E
I
I E:
€E
zo
tii i9 =
,$I = :t5
t_ ln

l!€{
t:5 -
5:
isg
tg
|EqE c lE. 1g Ef;fii l€s
E ls
-
t1 iliEeE 15 * c
lE
o
t! -o ''
Ei*ii{ "l :
I
t:- |qE
I I I r l'
zo
30
!E
5F
gg s
E
zs
sfi
c(E
E-.$ <o. n
'-
, FE; 6;
=5
?g 6!
5e€e E
trR >T
it E
E'EEE ;E
g€EBg
F-o=
9C
<a tb
E;
TE€3.
e-U g'
2E IE
5= €
;EB: F€
fTq;
E;
?s :E
3r i=
5g 3;
ai
.i=I|
E
.g
E a'.
;SE E_
tr
.s oi
l! o:
-EF
E
s6
-E=
;E
!
--t fiE
f;E
EE$ E.g
E.s
t;:E
tF
F o5
E€ Er.
EE
ab =!
Eg
e E:
3;.
6.q gi
8E
F
iir! ,!19 9>
6F F l!o
g!
!-
zt-
E
to
d; (l >l, >.s
UI
32
:3 o
f
z5
rl'l
.L
z6 .0a
a
z
ul I {o
=
E
ur
II
E
E
zo
)
(,
z
ul t:
66
{z
zo
J
8. t
5 E E
a 3
E :
z-
5< ;g 6g
)z .E
E
io
oz :!! o
gs ta € €
EE
.g€
qo !_ - 9
ztt ;6 9E - T Y
3 0E--d .a(, :< Ex-,1 x o g;- z '6q I
-*ii P 9^ J d,Q^ r: !-
o! ii9 c
FEig 5 ET?E<s E
o Jo
=-E=
E' N =^ N *>-t >xg x=, Y=
d =5
i:
I
33
Ia
L
!
a
s
!
e
E f
c
E i te
'scF c
E
E
iE *.o b
BE [r SEE 8c
.c
'E
g
EgE E
aEc L8
r5
a
E I
E
.9.!=9 l!o- =d
6-5 d d
t*
34
v
3
l
=
Fl=
t-
F
f
z : @
uJ l
=
F
6
UJ
5
$ )E
z f
U)
z6
ul )
z6
a
g
zvt
I
;
E fiE ES
E i3 I
6
-c'f; *
:s 'i
.E;
94 iq
E
\r €gE
:3 E
ci
frE :i
F
G
co
€ PF
l i:! =
z- Y scE
;go
f< 6 E HE€ .g
aoJ
)2
E
F5
!r !6 :tr
s€
E
t-g
oz
=5 gE ; it'
35< E
* b
EE 5 :gE
gf EE o;i a9.I'E-
!! g.E Eo !
.e
ssE
:EEE ..
z
f 5 ": F€ E E g3 E
(J rr:I:'.Y
E:TIIE
-a= 4:E
ilF .!c
tE E$ E 6 d
f,5EE.sE E3 {Es'; E
!l
:ii E^ o.9E.4b
gEd= N N
*b
g !
J1" lj
4s5!d{,
Mac)e d5
ri
iasis
!rt€;
E
FEgS-
y=i f,i
Ha
o
=
35
t:
iI
f
w
z
ul =
(o
I 5
T
s =
zo f
:
f
5
z
:
5
t a
P !
g = t
q $Be E
c .3
s$
Es rE
Is EE$ .t
g I
'n
.9
E.
T
I
E 5g FFE a
P
z-
;5
Ee.
flg
rt
EE
;:6
EE E*F ;
.E
'
6 *x
a= €s
:E En€ I
I P-! otl e
e6 =5
q; .E
€:
oz o P€ c
5r' ag
EE
.!e g €xS €E
TE
>* -E
6
n :E
a
f a:E ., =t gF€i€ ! €-q
E .9c tc
s5 E El{ e
EEE !;
E€ a
!
:3 ID
3T !E
E.g. EJ
. E€ E
g8 EgEE; : 5;d 5 t9 EE
F rt!
-g
SsEl o gs -$tEe- =
F 9.*
-t
o' >I; .i : =E =E
d! d
3
35
o
(t .').-
Eg ct 9S
i5 t;;- it
C o-
FO- '-G
F
iE
if +
o
a
o
Y
G
2
:.8
:s
:G d
Z
.E
o
cCD
a
e E
o (!
c
o
E
o G
Io {t
:t ll
o
t E
F
6
c
6
o.
c
E'
E E
o o
o a
37
5
feH
H1'0 =
EfrE93a
fiEIEE;
z<P
*ilH )
il$Iss6
g339EF F
gE
:
z 3e
s
:d 2E
5 i1
3i
96
H8
11
sg
q?E
E Ft9
u, AS:
Y
Y
(9
z
z
IL
s (!
lll
z
llJ ..i
o.= F
*<
'33
i)
9RS
282
866
38
lr
lr
q l-
E (
z T
- 5
Y
z
rl-
'td
to
z
T
5
si^
gE-d
.9!t-
1- bE9
J<
o=
!E6 3€
)2
"o
E$t <E o- i=
it C
20 .s tic
BZ
;g
-g t$5
cSc
.q
zg E d g
f
zo rFg e$a*E
:t 5 €F6 3 D
9s
€ EE:- EE !E F s E E
E
2 .9.
ZaE- u) I Eig EE
cL (l
: g'6;
=*EE€
- 98!;
x
u l!- Bs E; E E E E g: =
5
=
E
^
UJ
>.oFo 535 5 .:t
@
tgt d d
E<
zd
39
40
I
s€
c6
Es E
o.g
*€ E
s! tcEs
;E
;,5
5.$ BrEEe
EE IAE
5E
qE 69 i*5 t=
ge ri=
>!i *8"
3-
si
4L
5
I €
z5
UJ
z6
s
lq =
lz
qJ -
- 5
ul
x
g -5
J )
zo o
5
I
zJ
{J
A E
ttt
3
ttt
2
:
5
I
lEl I gg=
T
I
$r
1l g t
I.l
l$l l
rl
it cl
E]
E
s
Erl li EI li 3= -l P
t Eli Tg FI Il i_
€lE
"Il il
|
{1 -1. ili
t!
rl= !rt3l 'n-l T1
l$fli!H ol' 6't6td{a -'l .l ti
El
j' I'
l*'1 nl:"'I NI i11 q
Ir 'liFr4 I
l.
I I
'l I
E
42
43
5a
I
I
FI
gl
sl
-
I 5
6
5
a
i
u t
z1
L E
f,
4t
l:
I
5
ql
I
9l
-9i 2- 9l
f
!E
qii
t gE .:l
EBA
|
:-
Ei
:c
|
I
9.8
l
I
9*
3q EE
FZ

9EE ; E
3 5*
l gE
6l
J2 3o ,l; rE
I ;! [.9 ;E€
:E ETE
o6 'oc : E 6
tlE
20
;tz
:<
59
:.t
E
c
.g
rEs t I
ta4
q> a
F
EiEI I l€E
zo
l>
c
E
I
le E E eE s E E3 pc EiAi z=-- 55aE Ial€
I
IEE
CE
! l.! 3-a a:
-q
l$E5t lsE
ota D
@ F
E39g I t.
i;'
tEv
: t: (o €E F; 3
ITEE li5
l:g
Ef;
t*Fl ! leEgg' Fgas lse
IQ;
t> tq:
15=
l-
'o grp
ci
I
N
EigEiEi
H< ; F" lI "'" t: l' l' l'
lxoEo
E
44
lI
z
ul
IE
t<
z t6
F
f za
E
zl -
t[, 5
o
tll,
xl
<1
ll .5
ol ) f
z1
o
z
u, )
E
q
z
z
.ia
5
E.-'
a
€sfr
_9
IE s
- 6 ai E9 5 -F
1- 9;
a;
fin*
Eli .E
!v E iE *g
?c
; 5
=E5
S E.E
3
)z
a; -9 s5 j;. .r. E egE
z-- gE fsE 5
3c : Pf ** in
Es e
*: e"
6Ss
i
.q
5> 5c €E b E
=< EE i:s€ I ,-a
tt: eg R
z
J. 9.c
qg ES
i4
E.E
Eg t* o 99
a I9,. <q
-t
EE
-9
u6. ;;
q'F6e
c
.FE'€ts€€
E*!*Ei, g'
EE
E*_ EEA i$ gF
L:;
E{
'; ..8
=E:eB €9
C
Ee: Eb €EF :3 FE E: I
=;
E FE.E€;
EjEEt"
G}

E
n
.g
d;9@ =
=5" : =.E
c' o
Ee g3
t!
tEi
ut
Y<
hE i
Io- !i (,
3i
zd
45
b-.
€- €-
c
gF Et
E
:F
E FI
:.q
is c :t
fG2
_d :
e :Td
fG:z
o
C'
C
o
c
€ EE
g o
.o
l
I t
E
E
g
-E l= b'
B
E €
E 6
cE G
aa
J ?G||a E t
46
COI{TOH: LA PIRAN lll :
SURATPERNYAIMII KEPI'TUSAN BERSAMA MENTERI KESE}IATAN DAN
]TEI.AKUKAN KEGIATAN KESEJAHTEMAII SOS|AL DAN KEPALA BADAN
PELAYAMI{ DIBIDANG KEPEGAWAIAN NEGARA
SfiTTARIAT NOMoR :3g3rilENKE$KESOS/SKBffmot
ilOMOR :tgTAHuil20ot
TAl,lGcAL:8MEt 2001

SURATPERNYATAAN
TVIELAKU I(AN KEGIATAN PELAYANAN DIB IDANG SANITARIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nqna
NIP
Pangkaugolongan ruang/TMT
Jababn
Unit kerja

Menyatakan bahwa :

Nama
NIP
PangkaYgolongan ruang/TMT
Jabatan
Unit kerja

Uraian Kegiatan

Demikian Pemyataan ini dibuat untuk dapat dipergunak"n


""O"galran-
me"ffi

Atasan Langsung

NIP

hi-.-
col'tToH: LAMPIRAN IV :
SURAT PERNYATMN KEPTIIUSAN BERSAMA MENTERI KESEHATAN DAN
I'ELAKUKAN KEGIATAN KESEJAI{TERMN SOSIAL DAN KEPALA BADAN
PENGEMBANGAN PROFESI KEPEGAWAIAN NEGARA
NOMOR :393,MENKES'KESOS,SKBN,200i
NOMOR : 18 TAHUN 2001
TANGGAL:8[lEl 2001

SUMTPERNYATAAN
. MEI.AKUKAN KEGI,ATAN PENGEMBANGAN PROFESI

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nana
NIP
PangkaUgolongan ruangiTMT
Jababn
Unit kerja

Menyatakan bahwa :

Jababn
Uniikerja

Tel3h melakukan kegiatan pengembangan profesi sebagai berikut :

' Uraian Kegiatan Satuan Jumlah Jumlah Keterangan


t\b. Pengembangan Tanggal Volume Angka bukti fisik
H asil Kegiatan Kredit
Profesi

1 3 c 6 7

4
dst

Demikian Pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya'

NIP
F
col,lToH: LAMPIRAN V :
SURATPERilYATMN KEPUTUSAN BERSAMAI,IENTERI KESEHATAN DAll
IIIEI.AKUIGN KEGIATAI{ KESEJAHTERAAI{ SOSIAL DAN KEPALABADAI{
PENUNJAIIGTUGAS KEPEGAWAIAN NEGARA
SANlrAR|AI{ NoMOR :393,MENKES.KESOSTSKB,V/m0i
NOMOR : 18 T/rllUN 200,|
TANGGAL:8f,lEl 200i

SURATPERI.IYATMN
iIIELAKUKAN KEGIATAN YANG MENUNJANG TUGAS SANITARIAN

Yang bertanda trangan di bawah ini:

l,lama
NIP
PangkaUgolongan ruang/TMT
Jabatan
Unit kerja

Menyatakan bahwa :

Nama

Jabatan
Unit kerja

Telah melakukan kegiatari Penujang Tugas Sanitarian sebagai berikut:

Urabn Kegiatan
Saluan J umla h Jumlah Keterangan
l.b Penuniang
Tanggal Volume Angka
Tugas Has il
Kegiatan bukti fisik
Kredit
Sanitarian

1
4 6 7

dst

Demikian Pemyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

NIP

49
CONIOH: LAMPIMN VI :

PENEIAPAN AI,IGI(A KREOIT KEPUTUSAITI BERSAMAMENTERI XESEHAIAN DAN


KESEJAHTERMN SOSIAL DAN KEPALA BADAN
KEPEGAWAIAN NEGARA
NOMOR :393,MENKES-KESOS|SKBN,200i
NOMOR : 18 TAHUN 200,|
TAI'IGGAL: 8 MEI 200,|

PENETAPANANGKAKREDIT

Nomor:

Instansi : Masa Penilaian Tgl : ................... s/d Tgl


KETEMNGAN PEROMNGAN
1 NAMA
2 NIP
NOIT,OR J€NIS KARFEG
1 JENIS XEI.AMIN
PENDIDIKAN YANG'IELAH DIPERHMJNGKAN
ANGKAKREDITNYA
o PANGKATGOLONGAN RUANG/TMT
JABATAN SANITARIAN
I MAsa KFF| rA I Lama
lBaru
o T KFR.IA
tl 'NTT
PENETAPAN ANGKA KREOIT Lama Baru Jumlah
I UNSURUTAT'A
a. Pendidikan
1) Penditjikan sekohh dan mempercleh
Gel / lk|zah
2) Penddl|(an dan pehthan tungsional dl bidang
SaniHbn. dan m€ndaDst Surat Tanda Tamal
Pe4dldP.€i dar PeHihai ISTTPLI
A K€giabn dibilang kesenahn lingkungan
c r€rssrEdurrr rrurcsl
Jomlai Unsuf Utame
2 Unsur Penunjang
Keghtan yaru rnenunjang pelalsanaan tugas Saniladan

JUMIH UNSUR I,TAI,IA DAN


IASIJR FEI,IUiI.IANG

50
F

lll I Dapat dipertimbangkan untuk dinaikan dalam jabatan

Ditetapkan di
Pada tanggal

NIP

AEt! disampaikan dengan hormat kepada :

Kepala BKN atau kepala kantor Regional BKN di ..................

TEMBUSAN disampaikan kepada:

1. Sanitarian yang bersangkutan,


2. Pimpinan Unit Kerja yang bersangkutan.
3. Sekretaris Tim Penilai yang bersangkutani
4. Pejabatyang beNvenang menetapkan angka kredit,
5. Kepala Biro Kepegawaian Instansiyang bersangkutan.

51
CONTOH: LAilPIRAN Vll :
rcHNUSANTEilTANG KEPWUSAI{ BERSAiIA MENTERI KESEHATAN DAI{
PS{ONGKATANPERTAMA' KESEJA}ITERMI.I SOSIAL DAN KEPALA BADAN
PEilGAI.IGKATANKEMBAU KEPEGAWAIAN NEGARA
DAI.AIII JABATAII SANTTARIAN NOiioR :393/II|ENKES-KESOESKE/V,2001
ItlOllOR : 18 TAHUI{ 2001
TANGGAL: 8 ilEl 200t

KEPUTUSAN

NOMOR:...,,......

TENTAI,IG

PEJiTGANGKATAN PERTAMA KALI'PEI{GANGKATAN KET'BALI


DALAM JABATAT.I SANTTARIAN TERATUPIUSANTTARI,AN AHLT)

Menlmbang : a. bahwa sebagaipelaksanaan dari Pasal23 Pasal26 Keputusan


Menteri Pendayagunaan Apaft ur Negara Nomor 19/KEP/
M.PAN/11/2000 dipandang perlu untuk mengangkav
mengangkat kembali')' Saudara................dalam Jabatan
Sanitarian Terampil ')
b.

Mdngingat : 1 . Undang-undang Nomor I Tahun 1 974 sebagaimana telah diubah


ciengan Undang-undang Nomor43 Tahun i9g9:
2. Undarig-undang Nomor22 Tahun 1999;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 jo. Peraturan
Pemerintah Nomor 6 Tahun 1997;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2O0O';
5. Keputusan Mented PendayagunaanAparatur Negara Nomor 19/
KEP/M.PAN/1'112000:
6. Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan
So6ial dan lcpala Badan Kepegawaian Negara Nomor..............
dan Nomor

52
MEMUTUSMN:

Menetapkan
PERTAMA Tefiitung mulai tanggal
mengangkaUmengangkat kembali pegawai Negeri Sipil :
a.Nama : ............_..-_.,.
b. NIP
c. PangkaUgolongan ruang/TMT :
d. Unit keda

KEDUA
KETIGA

KEEMPAT Apabila kemudian hariternyab terdapat kekeliruan dalam keputusan


ini, akan diadakan perbaikan dan perhitungan kembalisebagaimana
mestinya.

Asli Kepulusan ini disampaikan kepada pegawai Negeri Sipil yang


beEangkutan untuk diketahui dan diindahkan sebagaim"n" restiny..

Ditetapkan di.
pada tanggal.

TEMBUSAN : Kqputusan inidisampaikan dengan hormat kepada :


1. Kepah Badan Kepegawaian Negara kantor Regional BKN yang bersangkutan;
2. Kepala Biro.Kepegawaian yang berangkutan;*)
3. Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit;
4. Kepala Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara / Kepala Biro atau Bagian
Keuangan Yang bersangkutan;*)

') Coret yang tidak perlu

53
E*-
GO{rOH: LAI'PIRAN VIII :
KEPIJTUSAN TENTAI{G KEPI'IUSAT{ BERSAI'A MENTERI KESEHATAN DAN
PEIIBEBASAII SEMENTARA KESEJAHTERMITI SOSIAL OAN KEPALA BADAN
JABATAIISANITARIAT{ XEPEGAWMNNEGARA
l'lOirOR : 393,MENKES-KESOESKB,V,200i
NOIIOR : 18 TAHUI{ 2fill
TAI{GGAL:8t El 2001

KEPUTUSAN

Nomor:

IENTA'{G

PEMBEBASAN SEMENTARA DARI JABATAN SANTTARTAN TERAMPIL'


SANITARIAN AHLI ')

Menimbang : Bahwa Saudara NlP. ..............,..... pangkat /


golongan ruang.. .. Berdasarkan Keputusan
dari ................. Nomor ............
tanggal ........... dipandang perlu untuk
membebaskan sementara dari iabatan Sanitarian ;

Mengingat : '1. Undang-undang Nomor I Tahun 1974 sebagaimana telah diubah


dengan Undang-undang Nomor43Tahun 1999;
2. Undang-r.rndang Nomor22 Tahun 1999:-..
3. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 jo. Peraturan
Pemerintah Nomor 6 Tahun 1997;
4. Peraturan Pemerintah Nomorg6 Tahun 2O0O ;

5. Keptrtusan Menteri PendayagunaanAparatur Negara Nomor 19/


KEP/Ir/t.PAN/112000;
6. Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan
Sosial dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor..............
dan Nomor

54
Memufuskan :

Menebpkan

PERTAMA Terhitung mulai tanggal ....... membebaskan


sementara Pegawai Negeri Sipil:

a. Nama
b. NIP

d. Unit kerja

KEDUA

KEfiGA

KEEMPAT Apabila kemudian hari bmyata terdapat kekeliruan dalam keputusan


ini akan diadakan perbaikan dan perhitungan kembali sebagaimana
mestinya.

ASL! Surat Keputusan inidisampaikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang


bersangkutan untuk diketahui dan diindahkan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di...
pada tanggal.

TEMBUSAN : Keputusan ini disampaikan dengan hormat kepada :


'1. Kepala Badan Kepegawaian Negara / Kepala Kantor Regional BKN yang
bersangkutan;
2. Kepala Biro Kepegawaian yang bersangkutan;')
3. Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit;
4. Kepala Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara / Kepala Biro atau Bagian
Keuangan Daerah ;*)
5. Pejabat Instansi lain yang berkepentingan.

') Coret yang tidak perlu

55
coilToH: LAMPIRAN IX:
KEPI'TUSAI,I PENYESUAIAN KEPIITUSAN BERSAI,IA MENTERI KESEHATAN DAN
DALM JqBATAII DAI{ AIIGIO\ KESEJAHTERMN SOSIAL DAN KEPATA BADAN
KREDIT SANITARIAN XEI'EG,AWAIAN NEG/ARA
NOilOR : 393,I[IENKES.KESOS,SKB/V/2001
NOttlOR : l8TAHUllzfill
TANGGAL: I ilEl 200,|

IGPUTUSAN

NOIIOR:..,.............................

IE}lIAl,lc
PENYESUAIAI{ DALATiI JABATAil DAN AIiIGKA KREDIT
SAN]TARIAT{

Menimbang bahwa Saudara Nlp ............... dengan


keputusan ......... Nomor..... tanggal ..... terhitung mulai
tanggal ..... telah ditugaskan melakukan kegiatan pada......;

bahwa dengan berlakunya Keputusan dari Menteri


Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 19/KEP/M. pAN/.l1/
2000 tanggal 20 Desember 1999, dipandang perlu menetapkan
keputusan penyesuaian dalam jabatan dan angka kredit Asisten
ApotekeI

Mengingat : 1. Undang-undang NomorS Tahun |974 s€bagaimana telah diubah


dengdn Undang-undang Nomor43 Tahun 1999;
Undang-undang Nomor22 Tahun 1999i
Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun .1977 jo. peraturan
Pemerintah Nomor 6 Tahun 1997;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2000 ;
q Kepufusan
Menteri Pendayagunaan Aparatur NegaE Nomor 1 9/
KEP/M.PAN/11'2OOO;
6. Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan
Sosial dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor..............
dan Nomor ............

56
MEMUTUS}GN:

MenebPkan
PERTAMA Terhitung mulai hnggal . pegawai Neged Sipil

a. Nama
b. Tempa! tanggal lahir
b. NIP/Nomor Karpeg
c. Pangk€Ugolongan ruangy'TMT
d. Unit kerja

disesuaikan dalam jabatan .................. dengan angka kredit sebesar


........(...............,) sesuai dengan Lampiran .'......... Kepuhrsan
Menteii PendayagunaanAparatur Negara Nomor 1g/KEP/M.PAN/11/
2000

lcdua

Keliga

Keempat Apabila dikemudian had temyata terdapat kekeliruan dalam Keputusan


ini, akah diadakan perbaikan dan perhitungan kembalisebagaimana
mestinya.

Keputusan inidisampaikan kepada Pegawai Negeri Sipilyang


bersangkutan untuk diketahui dan diindahkan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di...........................
pada tanggal......

NIP

TEMBUSAN : Keputusan ini disampaikan dengan hormat kepada :


1. Kepala Badan Kepegawaian Negara kantor Regional BKN yang bersangkutan;
2. Kepala Bho Kepegawaian yang bersangkutan;')
3. Pejabat yang benwenang menetapkan angka kredit;
4. l(epala Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara / Kepala Biro atau Bagian
Keuangan Yang bersangkutan;')

') Coretyang tidak perlu

57

Anda mungkin juga menyukai