Anda di halaman 1dari 25

TUGAS PROYEK AKHIR SEMESTER

(“Perancangan Sistem Pendaftaran Online Pasien Pada


Klinik
Dengan Metode FIFO Berbasis Web Service”)

NAMA : ARDIANTO
NIM : 1318094005
JURUSAN : TEKNIK INFORMATIKA
PRODI : TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI AMBON PENDIDIKAN DILUAR DOMISILIMASOHI


TAHUN PELAJARAN 2021-2022
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang


Dalam kegiatan perusahaan kepuasan pelanggan merupakan salah satu faktor kunci
keberhasilan
dalam kegiatan usaha dalam sebuah perusahaan. Perusahaan harus bisa memahami
pelanggan dan merespon dengan cepat kebutuhan pelanggan menjadi suatu hal yang
penting bagi keberhasilan
bisnis perusahaan untuk mempertahankan kesetiaan pelanggan. Saat ini perkembangan
teknologi informasi memicu perusahaan untuk mengatasi permasalahan penyampaian
informasi kepada pelanggan dalam kegiatan sehari-harinya dengan penggunaan
teknologi informasi khususnya
web menjadi media penyampaian informasi yang cukup ampuh serta luas jangkauannya.
(Sutabri Tata, 2012)
Klinik Kimia Farma yang bergerak dibidang jasa layanan medis yang saat ini mulai
berkembang yang membuka praktek dokter kandungan dan spesialis anak. Dalam
melakukan penelitaian di Klinik Kimia Farma, penulis menemukan masalah yang ada, yaitu
prosedur kerja di Klinik Kimia Farma yang masih menggunakan sistem yang manual,
seperti pada saat pendaftaran pasien masih terjadinya proses pencatatan tulis tangan,
sehingga memerlukan proses yang cukup lama dan tidak efektif pada pengolahan data
pasien. Adapun penggunaan komputer hanya menggunakan aplikasi Microsof Word, dan
Microsoft excel saja, karena dalam penggunaan aplikasi ini tidak cocok untuk pengolahan
data. (Klinik Kimia Farma Bireuen, 2013)
Dengan perencanaan pembuatan aplikasi pendaftaran online dalam bentuk web dalam
hal pendaftaran antrian untuk layanan medis dokter diharapkan masalah tersebut bisa
teratasi karena ada informasi kapan perkiraan waktu giliran pasien sesuai nomor
pendaftaran sehingga pasien yang telah menjadi anggota klinik, bisa memperkirakan waktu
datang tanpa harus menunggu lama di Klinik, selain itu dapat memudahkan penyampaian
informasi kepada pasien dan masyarakat secara luas mengenai layanan medis yang
ditawarkan oleh Klinik Kimia Farma dengan web yang menarik. Berdasarkan latar
belakang masalah tersebut, peneliti merasa tertarik merancang aplikasi pendaftaran online
berbasis web service yang dikemas dalam bentuk web yang dapat berfungsi sebagai
pendaftaran online untuk antrian layanan medis dokter sehingga pasien yang telah menjadi
anggota Klinik mendapat informasi nomor antrian dan perkiraan waktu giliran dan juga
berfungsi dalam penyampaian informasi mengenai layanan medis yang ada di Klinik Kimia
Farma Bireuen. Oleh karena itu peneliti memilih judul: Sistem Pendaftaran Online Pasien
Pada Klinik Dengan Metode FIFO Berbasis Web Service.

1.2. Identifikasi Masalah


Berbagai kelemahan sistem informasi telah terjadi dan tentu saja hal tersebut telah
memperlambat pelaksanaan operasional dari para pekerja. Adapun perumusan masalah
dalam laporan ini adalah prosedur kerja di Klinik Kimia Farma yang masih menggunakan
sistem yang manual, seperti pada saat pendaftaran pasien masih terjadinya proses pencatatan
tulis tangan, sehingga memerlukan proses yang cukup lama dan tidak efektif pada
pengolahan data pasien.
1.3. Batasan Masalah
Batasan masalah dari penelitian ini adalah pembuatan sistem informasi melingkupi:
1. Pengembangan sistem hanya terbatas pada Sistem Informasi pengolahan data
2. Proses dan informasi yang disampaikan hanya mencakup masalah registrasi / pendaftaran
pasien dan dokter.
3. Sistem ini juga mencakup pengolahan data obat dan data pelayanan kepada pasien.

1.4.Solusi yang ditawarkan


Kumpulan informasi yang mendukung suatu proses pemenuhan kebutuhan suatu
informasi yang bertanggung jawab untuk menyediakan informasi dan pengelolaan data
pasien yang ingin memeriksa kesehatan dalam satu kesatuan proses yang bertujuan untuk
meningkatkan pelayanan pada sebuah Klinik.

1.5 luaran yang akan dicapai


Pada analisa sistem baru ini nantinya aplikasi pendaftaran online dalam bentuk web dalam
hal pendaftaran antrian untuk layanan medis dokter diharapkan masalah masalah yang ada bisa
teratasi karena ada informasi kapan perkiraan waktu giliran pasien sesuai nomor pendaftaran,
sehingga pasien bisa memperkirakan waktu datang tanpa harus menunggu lama di Klinik, selain
itu dapat memudahkan penyampaian informasi kepada pasien dan masyarakat secara luas
mengenai layanan medis yang ditawarkan oleh Klinik Kimia Farma dengan web yang menarik.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1. Landasan Teori


2.1.1. Rekam Medis
Menurut PERMENKES No.269/MENKES/PER/III/20008 rekam medis adalah
berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pesien, pemeriksaan, engobatan
dan tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasein.
Rekam medis adalah keterangan baik yang tertulis maupun yang terekam tentang
identitas, anamnese penentuan fisik laboratorium, diagnosa segala
pelayanan dan tindakan medik yang diberukan kepada pasien dan pengobatan baik
baik yang dirawat inap, rawat jalan maupun yang mendapatkan pelayanan gawat
darurat.
Catatan medis adalah catatan yang berisikan segala data mengenai pasien
mulai dari masa sebelum ia dilakukan, saat lahir, tumbuh menjadi dewasa hingga
akhir hidunya. Data ini dibuat bilamana pasien mengunjungi instansi pelayanan
kesehatan baik sebagai pasien berobat jalan maupun sebagai pasien rawat inap.
Rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang
identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayananlain kepada
pasien disarana pelayanan kesehatan.
Tujuan dibuatnya rekam medis adalah untuk menunjang tercapainya tertib
administrasi dalam rangkah upaya peningkatan pelayanan kesehatan dirumah
sakit. Tanpa dukungan suatu sistem pengololaan rekam medis dan benar tertib
administrasi dirumah sakit tidak akan berhasil sebagaimana yang diharapkan.

Sedangkan tertib administrasi merupakan salah satu faktor yang menentukan


upaya pelayanan kesehatan dirumah sakit.
Pembuatan rekam medis dirumah sakit bertujuan untuk mendapatkan
catatan atau dokumen yang akurat dan adkuat dari pasien, mengenai kehidupan
dan riwayat kesehatan, riwayat penyakit dimasa lalu dan sekarang, juga
pengobatan yang telah diberikan sebagai upaya meningkatkan pelayanan
kesehatan.

2.1.2. Sistem Informasi


Sistem informasi menurut Robert A. Leitch dan K.Roscoe Davis adalah
suatu sistem di dalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolahan
transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategis
dari suatu organisasi yang menyediakan pihak luar tertentu dengan laporanlaporan yang di
perlukan (Jogiyanto, 2005).
Menurut Gordon B. Davis (1991) Sistem informasi merupakan suatu
sistem yang menerima input atau masukkan data dan instruksi, mengolah data
sesuai dengan instruksi dan mengeluarkan hasilnya.
Menurut Kadir (2003), Sistem Informasi adalah kombinasi antara prosedur
kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk
mencapai sebuah tujuan dalam sebuah organisasi.
Sistem informasi merupakan suatu perkumpulan data yang terorganisasi
beserta tatacara penggunaanya yang mencangkup lebih jauh dari pada sekedar
penyajian. Istilah tersebut menyiratkan suatu maksud yang ingin dicapai dengan
jalan memilih dan mengatur data serta menyusun tatacara penggunaanya.
Keberhasilan suatu sistem informasi yang diukur berdasarkan maksud
pembuatanya tergantung pada tiga faktor utama, yaitu: keserasian dan mutu data,
pengorganisasian data, dan tata cara penggunaanya.untuk memenuhi permintaan
penggunaan tertentu, maka struktur dan cara kerja sistem informasi berbeda-beda
bergantung pada macam keperluan atau macam permintaan yang harus dipenuhi.
Suatu persamaan yang menonjol ialah suatu sistem informasi
menggabungkan berbagai ragam data yang dikumpulkan dari berbagai sumber.
Untuk dapat menggabungkan data yang berasal dari berbagai sumber suatu sistem
alih rupa (transformation) data sehingga jadi tergabungkan (compatible). Berapa
pun ukurannya dan apapun ruang lingkupnya suatu sistem informasi perlu
memiliki ketergabungan (compatibility) data yang disimpannya.

2.1.3. MySQL
MySQL merupakan database Manajement System (DBMS) yang bersifat
Open Source dan dikembangkan, serta didistribusikan oleh MySQL AB. MySQL
memiliki bagian berupa Structured Query Language (SQL) yang digunakan untuk
mengelolah database relasional yang ada didalamnya (Arief Ramadhan dan
Hendra Saputra, 2005)
MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal
kepopulerannya disebabkan MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar
untuk mengakses databasenya. Selain itu MySQL bersifat gratis pada berbagai
platform. MySQL juga termasuk jenis RDBMS (Relation Database Management
System) (Abdur Kadir, 2008).

2.1.4. PHP (Perl-Hypertext Preprocessor)


PHP akronim dari PHP Hypertext Preprocessor adalah bahasa
pemograman script yang bersifat server side yang di-Embed dalam HTML.
Artinya dalam suatu dokumen HTML dapat dimasukkan scrip PHP.
Pertanyaan menarik mengapa PHP dipilih dibandingkan dengan Active
Server Pages, Java, Java Server Pages, and Cold Fusion , Perl, Common Gateway
Interface, Cold Fusion, Python adalah dikarenakan PHP sederhana dan merupakan
cara yang natural dalam aplikasi database dan mempunyai platform yang
idenpenden dikarenakan dapat berjalan di sitem operassi berbasis wimdow dari
Microsoft dan Linux.
Secara umum bahasa pemograman script atau bahasa pemograman seperti
Perl, Python, dan lain-lainnya adalah Open Source dan mempunyai platform
independen, tetapi PHP didesain untuk bekerja dalam web dengan kelebihan pada
konektifitas dan querying pada suatu database dengan menggunakan perintah
yang sederhana yang dapat ditulis dalam 2 atau 3 baris kode. Engine dari scripting
PHP akan mengoptimasi respon yang dibutuhkan dalam aplikasi web dimana
tugas ini merupakan bagian dari web server. (Bunafit Nugroho, 2004)
2.1.5 HTML 5
HTML (HiperText Markup Language) 5 adalah sebuah bahasa markup
untuk menstrukturkan dan menampilkan isi dari Word Wide Web (WWW), sebuah
teknologi inti dari internet. HTML 5 adalah revisi kelima dari HTML
(YM.Kusuma Ardhana, 2013).
BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
3.1 Analisis Dokumen SI yang berjalan
3.1.1 Penerapan Metode FIFO
(First In Firs tOut)
Antrian tidak hanya terjadi pada suatu sistem transportasi, namun bisa pada banyak hal
dalam
kehidupan. Secara umum antrian timbul karena proses arus pergerakan orang/barang
terpaksa terganggu akibat kegiatan pelayanan.
Dalam membicarakan sistem antrian ada beberapa karakteristik yang harus ditentukan
yaitu :
1. Tingkat kedatangan(𝛾)
Yaitu jumlah kendaraan/orang yang datang pada tempat pelayanan untuk dilayani
(orang/sat
waktu) atau (kend/sat waktu). Tingkat kedatangan bisa berpola konstan
(Deterministic) atau pola kedatangan poisson/eksponensial (acak)
2. Tingkat pelayanan(µ)
Merupakan jumlah orang /kend yang dapat dilayani pada tempat pelayanan per satuan
waktu.
Pola tingkat pelayanan sama dengan tingkat kedeatangan.
Dalam Perancangan Sistem Pendaftaran Online Pasien Pada Klinik Penulis menggunakan
metode FIFO (First in first out) yaitu dengan single channel (satu pintu) ataupun multi
channel (banyak pintu) tergantung pada kebutuhan dan dengan asumsi bahwa setiap pintu
mempunyai tingkat pelayanan yang sama.
Ada 2 komponen utama dalam analisis sistem antrian yaitu Sistem dan Antrian. Hubungan
keduanya dalam di ilustrasikan sebagai berikut :

Gambar 1. Hubungan Sistem dan Antrian.


Dari gambar diatas dapat dijelaskan pasien yang datang dengan tingkat kedatangan akan
masuk dalam antrian selama B dan akan dilayani dengan tingkat pelayanan atau waktu

pelayanan C. Dengan demikian waktu yang dipakai oleh pasien tersebut didalam sistem
adalah total waktu yang digunak an didalam antrian dan didalam pelayanan (B + C) jadi
rumus yang digunakan adalah :

3.2. Analisis Prosedur SI Yang Berjalan


3.2.1 Diagram Konteks
Diagram context merupakan sebuah diagram yang berhubungan dengan sistem luarnya dan
pada
diagram context ini menjelaskan gambaran umum Sistem Pendaftaran Online Pasien Pada
Klinik.

Gambar 2. Diagraam Konteks


3.2.2. Data Flow Diagram (DFD) Level 1
3.2.3 DFD Level 2 Proses
1
Data Flow Diagram Level 2 Proses 1 ini menjelaskan cara kerja proses fungsional sistem
secara
terperinci yang menghubungkan antara bagian yang satu dengan bagian yang
lainnya.

Gambar 4. Data Flow Diagram (DFD) Level 2


Proses 1

Gambar 4 diatas, yaitu Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Proses 1 mengambarkan lebih
detail admin dalam melakukan pengelolaan data dokter yaitu adanya proses-proses yang
diperlukan oleh sistem, misalnya proses penyimpanan, perubahan, dan penghapusan yang
kemudian data tersebut disimpan pada sebuah file database yang diberi nama dokter dan
sistem ini digunakan oleh admin.

3.2.4 DFD Level 2 Proses2


Data Flow Diagram Level 2 Proses 2 ini menjelaskan cara kerja proses fungsional sistem
secara
terperinci yang menghubungkan antara bagian yang satu dengan bagian yang
lainnya.
Gambar 5. Data Flow Diagram (DFD) Level 2
Proses 2
Gambar 5 diatas, yaitu Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Proses 2 mengambarkan lebih
detail
admin dalam melakukan pengelolaan data Jadwal, yaitu adanya proses-proses yang
diperlukan oleh sistem, misalnya proses penyimpanan, perubahan, dan penghapusan yang
kemudian data tersebut disimpan pada sebuah file database yang diberi nama Jadwal dan
sistem ini digunakan oleh admin.

3.2.5 DFD Level 2 Proses3


Data Flow Diagram Level 2 Proses 3 ini menjelaskan cara kerja proses fungsional sistem
secara
terperinci yang menghubungkan antara bagian yang satu dengan bagian yang
lainnya.
Gambar 6. Data Flow Diagram (DFD) Level 2
Proses 3

Gambar 6. diatas, yaitu Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Proses 3 mengambarkan lebih
detail admin dalam melakukan pengelolaan data Layanan yaitu adanya proses-proses yang
diperlukan oleh sistem, misalnya proses penyimpanan, perubahan, dan penghapusan yang
kemudian data tersebut disimpan pada sebuah file database yang diberi nama Layanan dan
sistem ini digunakan oleh admin.

3.2.6DFD Level 2 Proses4


Data Flow Diagram Level 2 Proses 4 ini menjelaskan cara kerja proses fungsional sistem
secara
terperinci yang menghubungkan antara bagian yang satu dengan bagian yang
lainnya.

Gambar 7. Data Flow Diagram (DFD) Level 2


Proses 4
Gambar 7 diatas, yaitu Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Proses 4 mengambarkan lebih
detail pengguna dalam melakukan Pendaftran online di sistem yaitu adanya proses-proses
yang diperlukan oleh pengguna, misalnya proses Input Pendaftran dan Kirim Pendaftran
yang kemudian data tersebut disimpan pada sebuah file database yang diberi nama
Pendaftran sehingga admin dapat mengecek data Pendaftran tersebut.

3.2.7 DFD Level2Proses 5


Data Flow Diagram Level 2 Proses 5 ini menjelaskan cara kerja proses fungsional sistem
secara terperinci yang menghubungkan antara bagian yang satu dengan bagian yang
lainnya.

Gambar 8. Data Flow Diagram (DFD) Level 2


Proses 5

Gambar 8 diatas, yaitu Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Proses 5 mengambarkan lebih
detail pengguna dalam melakukan hubungi online di sistem yaitu adanya proses-proses
yang diperlukan oleh pengguna, misalnya proses Input hubungi dan Kirim hubungi yang
kemudian data tersebut disimpan pada sebuah file database yang diberi nama hubungi
sehingga admin dapat mengecek data hubungi tersebut.
3.2.8 DFD Level2 Proses 6
Data Flow Diagram Level 2 Proses 6 ini menjelaskan cara kerja proses fungsional sistem
secara
terperinci yang menghubungkan antara bagian yang satu dengan bagian yang
lainnya.

Gambar 9. Data Flow Diagram (DFD) Level 2


Proses 6

Gambar 9 diatas, yaitu Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Proses 6 mengambarkan lebih
detail pengguna dalam melakukan login ke sistem yaitu adanya proses-proses yang
diperlukan oleh pengguna, misalnya proses Login dan Logout yang kemudian data tersebut
disimpan pada sebuah file database yang diberi nama user sehingga admin dapat mengecek
data user tersebut.

3.2.9. DFD Level 2 Proses 7


Data Flow Diagram Level 2 Proses 7 ini menjelaskan cara kerja proses fungsional sistem
secara terperinci yang menghubungkan antara bagian yang satu dengan bagian yang
lainnya.
Gambar 10. Data Flow Diagram (DFD) Level 2
Proses 7

Gambar 10 diatas, yaitu Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Proses 7 mengambarkan lebih
detail pengguna dalam melakukan antrian ke sistem yaitu adanya proses-proses yang
diperlukan oleh pengguna, misalnya proses Input antrian dan Kirim antrian yang kemudian
data tersebut disimpan pada sebuah file database yang diberi nama antrian sehingga admin
dapat mengecek data antrian tersebut.
3.2.10 Entity Relationship Diagram

Gambar 11. Entity Relationship Diagra


3.3. ANALISIS PROSES YANG BERJALAN
3.3.1. Tampilan Program (User Interface)
3.12.1. Halaman Utara
Halaman utama adalah merupakan tampilan, pada halaman ini terdapat beberapa link
halaman yang menghubungkan kehalaman lain. Adapun tampilan halaman utama adalah
sebagai berikut :

Gambar 12. Tampilan Halaman


Utama

3.12.2. Tampilan Halaman Pendaftaran No Antrian


Halaman Info akan terlihat pada saat mengklik menu Info, halaman menu ini berguna
untuk
memberika informasi kepada pengguna sistem Pendaftaran No Antrian, Adapun
tampilan halaman Pendaftaran No Antrianadalah sebagai berikut :
Gambar 13. Tampilan Halaman Pendaftaran No
Antrian
3.12.3. Tampilan Halaman Daftar Data Antrian
Halaman Daftar Data Antrian adalah halaman yang berisikan informasi tentang Daftar
Data
Antrianyang ada di Sistem Pendaftaran Online Pasien Pada Klinik, Adapun tampilan
halaman
Daftar Data Antrian adalah sebagai berikut :

Gambar 14. Tampilan Halaman Daftar Data


Antrian

3.12.4. Tampilan Halaman Jadwal Dokter


Halaman Jadwal Dokter adalah halaman yang berisikan informasi tentang Jadwal Dokter
yang
ada di Sistem Pendaftaran Online Pasien Pada Klinik, Adapun tampilan halaman Jadwal
Dokter adalah sebagai berikut :
Gambar 15. Tampilan Halaman Jadwal
Dokter
3.12.4. Tampilan Halaman Tentang Kami
Halaman Tentang Kami adalah halaman yang berisikan informasi tentang Tentang Kami
yang
ada di Sistem Pendaftaran Online Pasien Pada Klinik, Adapun tampilan halaman Tentang
Kami adalah sebagai berikut :

Gambar 16. Tampilan Halaman Tentang


Kami

3.12.5. Tampilan Halaman Layanan


Halaman Layanan adalah halaman yang berisikan informasi tentang Tentang Layanan
yang ada
di Sistem Pendaftaran Online Pasien Pada Klinik, Adapun tampilan halaman Layanan
adalah sebagai berikut :
Gambar 17. Tampilan Halaman
Layanan
3.12.6. Tampilan Halaman Hubungi Kami
Halaman Hubungi Kami adalah halaman yang berisikan informasi tentang Hubungi Kami
yang
ada di Sistem Pendaftaran Online Pasien Pada Klinik, Adapun tampilan halaman Hubungi
Kami adalah sebagai berikut :

Gambar 18. Tampilan Halaman Hubungi Kami

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bagian sebelumnya, maka pada bagian
ini yang merupakan akhir dari penulisan penelitian ini, penulis akan mencoba menarik
kesimpulan dari penguraian tersebut:
a. Aplikasi pendaftaran online berbasis Web Service yang dirancang ini berguna
sebagai
pendaftaran antrian untuk layanan medis dokter dan sarana menginformasikan tentang
jasa yang ditawarkan oleh Kimia Farma
b. Dengan adanya Sistem Pendaftaran Online Pasien Pada Klinik Dengan Metode
FIFO
Berbasis Web Service ini, dapat menekan biaya pendataan pasien secara manual,
sekaligus dapat mempromosikan berbagai informasi tentang pelayanan kesehatan di
Klinik.
c. Membantu Klinik Kimia Farma Bireuen. dalam pendaftaran antrian untuk layanan
medis
dokter serta memberikan penjelasan kepada pasien mengenai jasa pengobatan atau
layanan medis yang ditawarkan, sehingga diharapkan akan meningkatkan
pelayanan sehingga
memudahkan pasien Klinik Kimia Farma
Bireuen

5.
SARAN
Saran guna pengembangan aplikasi ini kedepan antara
lain :
a. Dalam membangun suatu situs web, keamanan data merupakan aspek yang paling
penting.
Dan penulis menyadarai, masih banyak terdapat kekurangan dan kebolongan dalam
hal keamanan, terutama keamanan halaman administrator. Untuk itu, penulis
mengharapkan masukan dari pihak-pihak yang berkepentingan dan berkompeten
dalam hal ini, untuk lebih menyempurnakan hasilnya
b. Interface dan tampilan sebaiknya ditingkatkan
lagi.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Fathansyah. Ir,2002, Basis Data. Elex Media Komputindo. Jakarta.
[2] Jogianto H.M, 2001. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Andi. Offset Yogyakarta.
[3] Jogianto H.M ,1990, Pengenalan Komputer: Dasar Ilmu Komputer, Pemrograman,
Sistem
Informasi dan Intelegensi Buatan. Elex Media Komputindo. Jakarta.
[4] Kadir Abdul, 2004, “Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP”,
Andi
Yogyakarta.
[5] Rogers Pressman, Ph. D, 1997. Pengembangan Sistem Informasi. Salemba Infotek.
Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai