Periksa kesadaran
Panggil bantuan sekitar
Aktivasi sistem respon gawat darurat melalui perangkat seluler (bila memungkinkan)
Tidak bernafas atau megap-megap (gasping), nadi tidak teraba Laju nadi <60 kali/menit disertai tanda gangguan perfu
Ya Tidak
Tidak Ya
Mulai RJP: Aktivasi system respon gawat darurat (jika belum dilakukan), dan ambil AED/defib
1 penolong: mulai siklus 30 kompresi dengan 2 ventilasi
Jika penolong kedua tiba, gunakan siklus 15 kompresi dengan 2 ventilasi
Gunakan AED segera setelah alat tersedia
Setelah 2 menit, jika masih sendirian, aktivasi system respon gawat darurat dan ambil AED (bila belum dilakukan)
AED menganalisisiramajantung.
Irama shockable?
Ya, shockable Tidak, Nonshockable
Lanjutkan
, lanjutkan RJP segera hingga 2 menit (sampai disarankan AED untuk RJP melakukan
Kembali segera hingga 2 menit
analisis (sampai disarankan AED untuk Kembali melakukan a
irama)
Lanjutkan hingga
Lanjutkan hingga tim bantuan hidup lanjut mengambil alih atau korban mulai bergerak. tim bantuan hidup lanjut mengambil alih atau korban mulai ber
ALGORITMA BANTUAN HIDUP DASAR – TEKNIK DUA PENOLONG ATAU LEBIH
Periksa kesadaran
Panggil bantuan sekitar
Penolongpertamatetap Bersama korban, penolongkeduamengaktivasi system respongawatdarurat dan mengambil AED
sertaperalatanemergensi
Bernafas Lihat apakah pasien tidak bernafas atau Pernafasan Berikan bantuan nafas
normal, nadi megap-megap (gasping) dan periksa nadi tidak normal, buatan, 1 nafas setiap 2-
Pantau kondisi pasien teraba (secara simultan) dalam 10 detik nadi teraba 3 detik atau sekitar 20-
hingga tim penolong tiba
30 nafas/menit.
Periksa nadi selama tidak
lebih dari 10 detik
Mulai RJP:
Penolongpertamamulai RJP siklus 30 kompresi dan 2 ventilasi. Ketika
penolongkeduasudah Kembali, lakukan RJP siklus 155 kompresi dan 2
ventilasi. Gunakan AED segerasetelahalattersedia.
AED menganalisisiramajantung.
Irama shockable?
Tidak, Nonshockable
Ya, shockable
ck, lanjutkan RJP segera hingga 2 menit (sampai disarankan AED untuk Kembali melakukanLanjutkan RJP segera hingga 2 menit (sampai disarankan
analisis irama)
Lanjutkan hingga tim bantuan hidup lanjut mengambil alih atau korban mulai bergerak. AED untuk Kembali melakukan analisis irama
Lanjutkan hingga tim bantuan hidup lanjut mengambil
alih atau korban mulai bergerak
A – Dari Fiya dan Bella
Teknik look-listen-feel berfungsi untuk mengecek usaha napas. Lihat adanya pengembangan
dada, dengarkan adanya suara napas, letakkan tangan di dada atau perut pasien dan rasakan
adanya gerakan dada. Pada beberapa menit pertama setelah henti jantung, anak dapat mengalami
gasping dan napas yang tidak teratur. Jika penolong mengalami keraguan dalam menentukan
napas yang normal, maka perlakukan pasien seperti tidak bernapas.
Dalam kondisi pandemi COVID-19, teknik look-listen-feel saat ini tidak disarankan. Untuk
mengetahui adanya usaha napas cukup dengan melihat adanya gerakan dada. Penolong
disarankan untuk tidak membuka jalan napas dan tidak memposisikan wajah ke dekat hidung
atau mulut pasien. Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko transmisi virus. Selain itu,
pemberian bantuan napas dari mulut ke mulut tidak boleh dilakukan. Tunggu bantuan datang,
selanjutnya petugas akan memberikan bantuan napas dengan alat bantu.
B dan C john
REFERENSI
Nolan JP, Monsieurs KG, Bossaert L, Böttiger BW, Greif R, Lott C, et.al. European
Resuscitation Council COVID-19 guidelines executive summary. Resuscitation. 2020;153:45-55.
Topjian, A.A., Raymond, T.T., Atkins, D., Chan, M., Duff, J.P., Joyner Jr, et.al. 2020. Part 4:
Pediatric basic and advanced life support: 2020 American Heart Association guidelines for
cardiopulmonary resuscitation and emergency cardiovascular care. Circulation,
142(16_Suppl_2), pp.S469-S523.
SUMBER GAMBAR
https://raisingchildren.net.au/toddlers/safety/cpr-first-aid/cpr-for-children
https://raisingchildren.net.au/newborns/safety/cpr/cpr-for-babies
https://www.rch.org.au/uploadedFiles/Main/Content/kidsinfo/emergency-tracheostomy-
management.pdf