Garuda 1293282
Garuda 1293282
ABSTRACT
Preeclampsia is a disease of hypertension, proteinuria and edema resulting from pregnancy.
The incidence of preeclampsia in pregnant women in 2016 in Islamic Hospital Samarinda as many as
126 people and in 2016 there were 104 (41.9%) of 255 pregnant women. The purpose of this study
was to determine the relationship with the incidence preeklampsia magnesium adduction in pregnant
women in Islamic Hospital Samarinda 2016. This type of research is analytic with case control design
in February to June 2016. The population of all pregnant women were recorded in the medical records
amounted to 255 people. The total samples are 210 respondens with the proportion of cases and
control 1:1. There is a relationship with the incidence of preeclampsia magnesium adduction
(p=0.002). It was concluded that the magnesium levels associated with the incidence of preeclampsia.
ABSTRAK
Preeklampsia adalah penyakit hipertensi, proteinuria dan edema yang timbul karena
kehamilan. Kejadian preeklamsia pada ibu hamil pada tahun 2016 di RS Islam Samarinda sebanyak
126 orang dan tahun 2016 terdapat 104 orang (41,9%) dari 255 ibu hamil. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui hubungan pemberian magnesium dengan kejadian preeklampsi pada ibu hamil di
RS Islam Samarinda tahun 2016. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan desain case control Pada
Februari-Juni 2016. Populasi semua ibu hamil yang tercatat di rekam medik berjumlah 265 orang.
Sampel sebanyak 210 orang dengan perbandingan kasus dan kontrol 1:1. Terdapat hubungan
pemberian magnesium dengan kejadian preeklampsia (p=0,002). Penelitian ini dapat disimpulkan
bahwa kadar magnesium berhubungan dengan kejadian preeklampsia, maka diharapkan kepada
petugas kesehatan untuk dapat melakukan deteksi dini kejadian preeklamsia yang salah satunya
dengan memberikan terapi magnesium.
11
` JURNAL KEBIDANAN MUTIARA MAHAKAM VOLUME IV, NOMOR 2, SEPTEMBER 2016
12
` JURNAL KEBIDANAN MUTIARA MAHAKAM VOLUME IV, NOMOR 2, SEPTEMBER 2016
di air laut, natrium klorida, daya serap suaranya digunakan sebagai garam mandi. Sulfat
dapat diabaikan. disediakan sebagai sediaan gel untuk aplikasi
Magnesium sulfat merupakan mineral topikal dalam mengobati rasa sakit dan nyeri.
biasa dalam lingkungan geologis. Kejadiannya Magnesium sulfat oral biasa digunakan sebagai
sangat berkaitan dengan proses supergen. laksatif air asin atau purgatif osmotik.
Beberapa darinya juga merupakan konstituen Magnesium sulfat merupakan sediaan utama
penting dari deposit garam kalium-magnesium magnesium intravena (melalui urat nadi).
evaporit (K-Mg). Mandi dalam larutan 1% garam Epsom
(sekitar 500 gr garam Epsom untuk ukuran bak
Hidrat standar 60 liter) adalah “cara yang aman dan
Hampir semua bentuk mineralogi mudah untuk meningkatkan sulfat dan kadar
MgSO4 diketahui terjadi sebagai magnesium dalam tubuh”.
hidrat. Epsomite analog alami dari “garam Khasiat untuk penggunaan internal antara
Epsom”. Heptahidrat lain, alpersite mineral lain adalah:
yang mengandung tembaga (Mg,Cu)SO4·7H2O, Terapi menggantian untuk hipomagnesemia.
adalah yang baru-baru ini diakui. Namun, Magnesium sulfat adalah lini-pertama agen
keduanya, sangat tidak dikenal hidrat dari antiaritmik untuktorsadesde pointes dalam
MgSO4, karena terestrial baru-baru ini serangan jantung menurut pedoman ECC
menemukan meridianiite, MgSO4 • 11H2O, 2005 dan untuk mengelola aritmia diinduksi-
yang diduga juga terjadi di Mars. Heksahidrit quinidine.
adalah yang lebih rendah berikutnya (6) hidrat. Sebagai bronkodilator setelah zat-zat beta-
Tiga hidrat berikutnya lebih rendah agonist dan antikolinergis telah dicoba,
pentahidrite (5), starkeyite (4) dan terutama misalnya pada eksaserbasi asma yang parah.
sanderite (2) lebih jarang ditemukan. Studi yang dilakukan telah mengungkapkan
Kieserite adalah monohidrat dan umum di bahwa magnesium sulfat dapat dinebulisasi
antara deposit evaporit. Magnesium sulfat untuk mengurangi gejala asma akut. Hal ini
anhidrat dilaporkan dari beberapa tempat umumnya diberikan melaluiruteintravena
pembuangan pembakaran batu bara tetapi tidak untuk pengelolaan serangan asma berat.
pernah diolah sebagai mineral. Magnesium sulfat dapat digunakan untuk
Hidrat, pH rata-ratanya adalah 6,0 (5,5 – mengobati eklamsia pada wanita hamil.
6,5). Magnesium hidrat memiliki koordinasi Magnesium sulfat juga dapat menunda
dengan air, seperti tembaga(II) sulfat. persalinan dengan menghambat kontraksi
otot uterus dalam kasus persalinan prematur,
Produksi untuk menunda kelahiran prematur.
Heptahidrat dapat dibuat melalui Namun, meta–analisis telah gagal untuk
netralisasi asam sulfat dengan magnesium mendukungnya sebagai tokolitik. Dan yang
karbonat (MgCO3) atau oksida (MgO), tetapi digunakan untuk waktu yang lama (lebih dari
biasanya magnesium sulfat diperoleh secara 5 sampai 7 hari) dapat mengakibatkan
langsung dari sumber alami. Magnesium sulfat masalah kesehatan bagi bayi.
anhidrat dibuat hanya melalui dehidrasi dari Magnesium sulfat intravena telah
hidratnya. menunjukkan mencegah cerebral palsy pada
bayi prematur. Sebuah tinjauan sistematis
KegunaanMedis baru-baru ini menunjukkan bahwa antenatal
Magnesium sulfat adalah sediaan magnesium sulfat intravena dapat
magnesium farmasi biasa, secara umum dikenal mengurangi risiko cerebral palsy dan
sebagai garam Epsom, yang digunakan baik disfungsi motorik gross pada bayi prematur
secara eksternal maupun internal. Garam Epsom dengan rata-rata 30%.
13
` JURNAL KEBIDANAN MUTIARA MAHAKAM VOLUME IV, NOMOR 2, SEPTEMBER 2016
14
` JURNAL KEBIDANAN MUTIARA MAHAKAM VOLUME IV, NOMOR 2, SEPTEMBER 2016
Kehamilan Lewat Waktu (sesudah 42 minggu Pada tingkat ini terjadi bradikardi dan
kehamilan) penurunan TD.
Pada asfiksia terjadi pula gangguan
2. Faktor Tali Pusat metabolisme dan perubahan keseimbangan
Lilitan tali pusat asam-basa pada tubuh bayi. Pada tingkat
Tali pusat pendek pertama hanya terjadi asidosis respioratorik.
Simpul tali pusat Bila berlanjut dalam tubuh bayi akan terjadi
Prolapsus tali pusat proses metabolisme an aerobic yang berupa
glikolisis glikogen tubuh, sehingga glikogen
3. Faktor Bayi tubuh terutama pada jantung dan hati akan
berkurang. Pada tingkat selanjutnya akan terjadi
Bayi prematur (sebelum 37 minggu perubahan kardiovaskular yang disebabkan oleh
kehamilan) beberapa keadaan diantaranya :
Persalinan dengan tindakan (sungsang, bayi 1. Hilangnya sumber glikogen dalam jantung
kembar, distosia bahu, ekstraksi vakum, akan mempengaruhi fungsi jantung.
ekstraksi forsep) 2. Terjadinya asidosis metabolik yang akan
Kelainan bawaan (kongenital) menimbulkan kelemahan otot jantung.
Air ketuban bercampur mekonium (warna 3. Pengisian udara alveolus yang kurang adekuat
kehijauan) akan mengakibatkan tetap tingginya resistensi
pembuluh darah paru sehingga sirkulasi darah
Penolong persalinan harus mengetahui ke paru dan ke sistem sirkulasi tubuh lain
faktor-faktor resiko yang berpotensi untuk akan mengalami gangguan. (Rustam, 1998).
menimbulkan asfiksia. Apabila ditemukan
adanya faktor risiko tersebut maka hal itu harus Gejala dan Tanda-tanda Asfiksia
dibicarakan dengan ibu dan keluarganya tentang Tidak bernafas atau bernafas megap-megap
kemungkinan perlunya tindakan resusitasi. Akan Warna kulit kebiruan
tetapi, adakalanya faktor risiko menjadi sulit Kejang
dikenali atau (sepengetahuan penolong) tidak Penurunan kesadaran
dijumpai tetapi asfiksia tetap terjadi. Oleh
karena itu, penolong harus selalu siap D. Diagnosis
melakukan resusitasi bayi pada setiap Asfiksia yang terjadi pada bayi biasanya
pertolongan persalinan. merupakan kelanjutan dari anoksia / hipoksia
janin. Diagnosis anoksia / hipoksia janin dapat
Perubahan Patofiologis dan Gambaran dibuat dalam persalinan dengan ditemukannya
Klinis tanda-tanda gawat janin. Tiga hal yang perlu
Pernafasan spontan BBL tergantung mendapat perhatian yaitu :
pada kondisi janin pada masa kehamilan dan
persalinan. Bila terdapat gangguan pertukaran 1. Denyut jantung janin
gas atau pengangkutan O2 selama kehamilan Peningkatan kecepatan denyut jantung
atau persalinan akan terjadi asfiksia yang lebih umumnya tidak banyak artinya, akan tetapi
berat. Keadaan ini akan mempengaruhi fungsi apabila frekuensi turun sampai ke bawah 100
sel tubuh dan bila tidak teratasi akan kali per menit di luar his, dan lebih-lebih jika
menyebabkan kematian asfiksia yang terjadi tidak teratur, hal itu merupakan tanda bahaya
dimulai suatu periode apnu disertai dengan 2. Mekonium dalam air ketuban
penurunan frekuensi. Pada penderita asfiksia Mekonium pada presentasi sungsang
berat, usaha bernafas tidak tampak dan bayi tidak ada artinya, akan tetapi pada presentasi
selanjutnya berada dalam periode apnue kedua. kepala mungkin menunjukkan gangguan
15
` JURNAL KEBIDANAN MUTIARA MAHAKAM VOLUME IV, NOMOR 2, SEPTEMBER 2016
16
` JURNAL KEBIDANAN MUTIARA MAHAKAM VOLUME IV, NOMOR 2, SEPTEMBER 2016
terlalu berbeda pada kehamilan normal di garam dan juga terjadi retensi air. Filtrasi
trimester terakhir kehamilan yang disesuaikan glomerulus pada preeklamsia dapat menurun
dari usia kehamilan. Bagaimanapun juga sampai 50% dari normal sehingga menyebabkan
resistensi sistem pembuluh darah pada diuresis turun. Pada keadaan yang lanjut dapat
umumnya diperbaiki. Aliran darah renal dan terjadi oliguria sampai anuria.
angka filtrasi glomerulus (GFR) pada pasien
preeklamsia/eklamsia lebih rendah 3) Perubahan pada retina
dibandingkan pada pasien dengan kehamilan Tampak edema retina, spasme setempat
normal dengan usia kehamilan yang sama. atau menyeluruh pada satu atau beberapa arteri.
Jarang terjadi perdarahan atau eksudat atau
Manifestasi Klinis Preeklamsia/ eklamsia spasme. Retinopatia arteriosklerotika pada
Pada preeklamsia/eklamsia terjadi preeklamsia akan terlihat bilamana didasari
vasokonsentrasi sehingga menimbulkan penyakit hipertensi yang menahun. Spamus
gangguan metabolisme endorgan dan secara arteri retina yang nyata menunjukkan adanya
umum terjadi perubahan patologi-anatomi preeklamsia berat. Pada preeklamsia pelepasan
(nekrosis, perdarahan, edema). Perubahan retina oleh karena edema intraokuler merupakan
patologi-anatomi akibat nekrosis, edema dan indikasi untuk pengakhiran kehamilan segera.
perdarahan organ vital akan menambah beratnya Biasanya retina akan melekat kembali dalam
manifestasi klinis dari masing-masing organ dua hari sampai dua bulan setelah persalinan.
vital (Manuaba, 2007). Gangguan penglihatan secara tetap jarang
Preeklamsia/eklamsia dapat ditemui. Skotoma, diplopia dan ambliopia pada
mengganggu banyak sistem organ, derajat preeklamsia merupakan gejala yang menjurus
keparahannya tergantung faktor medis atau akan terjadinya eklamsia. Keadaan ini
obstetri. Gangguan organ pada disebabkan oleh perubahan aliran darah didalam
preeklamsia/eklamsia meliputi (Wibowo dan pusat penglihatan di kortex cerebri atau dalam
Rachimhadi, 2006) : retina.
17
` JURNAL KEBIDANAN MUTIARA MAHAKAM VOLUME IV, NOMOR 2, SEPTEMBER 2016
darah di berbagai aliran tubuh mengurang dan desain ini, penelitian dimulai dengan me-
berakibat hipoksia. Dengan perbaikan keadaan, ngidentifikasi kelompok penyakit (variabel
hemokonsentrasi berkurang sehingga turunnya dependen) atau efek (kasus yaitu kelompok ibu
hematokrit dapat dipakai sebagai ukuran tentang yang mengalami preeklampsia dan kelompok
perbaikan keadaan penyakit dan tentang tanpa efek (kontrol) yaitu kelompok ibu yang
berhasilnya pengobatan. tidak mengalami preeklampsia). Kemudian baru
Jumlah air dan natrium pada penderita diidentifikasi faktor risiko (variabel independen)
preeklamsia lebih banyak daripada wanita hamil yaitu kadar magnesium. Populasi semua ibu
biasa. Kadar kreatinin dan ureum pada hamil yang tercatat di rekam medik RS Islam
preeklamsia tidak meningkat kecuali jika terjadi Samarinda berjumlah 265 orang. Sampel terdiri
oliguria atau anuria. Protein serum total, dari sampel kasus dan kontrol dengan
perbandingan albumin globulin dan tekanan perbandingan 1:1 yaitu sebanyak 111 orang
osmotik plasma menurun pada preeklamsia, sampel kasus dan senbanyak 111 orang sampel
kecuali pada penyakit berat dengan kontrol, dengan total sampel sebanyak 222
hemokonsentrasi. orang(7,8). Penelitian ini telah dilaksanakan di
RS Islam Samarinda pada bulan Februari-Juni
Komplikasi Preeklamsia/eklamsia 2016. Data pada penelitian ini adalah data
Nyeri epigastrium menunjukkan telah sekunder melalui studi dokumen- tasi rekam
terjadinya kerusakan pada liver dalam bentuk medik di RS Islam Samarinda dengan
kemungkinan (Manuaba, 2007) : menggunakan daftar checklist.
1) Perdarahan subkapsular
2) Perdarahan periportal sistem dan infark Hasil
liver Kejadian preeklamsi banyak ditemukan
3) Edema parenkim liver pada kelompok kasus (56,8%) dibandingkan
4) Peningkatan pengeluaran enzim liver kelompok kontrol (35,1%). Hasil uji Chi-Square
Tekanan darah dapat meningkat didapat nilai p value = 0,002 (p < 0.05) artinya
sehingga menimbulkan kegagalan dari Tabel 1. Hubungan Kadar Magnesium dengan
kemampuan sistem otonom aliran darah sistem Kejadian Preeklampsia Tahun 2015
saraf pusat (ke otak) dan menimbulkan berbagai Kejadian
bentuk kelainan patologis sebagai berikut Preeklampsia
(Manuaba, 2007) : Kadar p
1) Edema otak karena permeabilitas To
Magnesiu valu
Tidak tal
kapiler bertambah m e
Preeklampsia Preeklamps
2) Iskemia yang menimbulkan infark
ia
serebal
3) Edema dan perdarahan menimbulkan
nekrosis f % f % f %
4) Edema dan perdarahan pada batang
otak dan retina
5) Dapat terjadi herniasi batang otak yang Tidak
63 56,8 39 35,1 102 45,9
menekan pusat vital medula oblongata. Normal
0,0
Metode Normal 48 43,2 72 64,9 120 54,1 02
Jenis penelitian analitik dengan desain
case control yaitu suatu penelitian yang ber-
tujuan untuk melihat perbandingan derajat Jumlah 111 100 111 100 222 100
keterpaparan antara kasus dan kontrol. Pada
18
` JURNAL KEBIDANAN MUTIARA MAHAKAM VOLUME IV, NOMOR 2, SEPTEMBER 2016
19
` JURNAL KEBIDANAN MUTIARA MAHAKAM VOLUME IV, NOMOR 2, SEPTEMBER 2016
maka otot jantung tidak dapat bekerja secara Bersalin RSUP NTB. Jurnal Ilmiah Poltekes
maksimal sehingga mempengaruhi tekanan Kemenkes Mataram. 2014
darah. Kurang optimalnya fungsi kadar mag-
nesium yang berasal dari makanan dalam 5.Widiyani, Rosmha: Ibu Hamil Jangan Sampai
menurunkan tekanan darah dapat disebabkan Kekurangan Mikronutrien. Diakses pada tanggal
oleh kekurangan serat yang dapat mengham- bat (20 November 2013) di http://
kadar magnesium di dalam usus halus. www.health.kompas.com/read
Kesimpulan
Terdapat hubungan yang bermakna
antarapreeklamsia di RS Islam Samarinda tahun
2016. Berdasarkan kesimpulan penelitian ini
maka peneliti menyarankan kepada petu- gas
kesehatan khususnya dokter, bidan dan perawat
untuk dapat mendeteksi secara dini faktor yang
menyebabkan preeklampsia khu- susnya pada
kadar magnesium ibu yang tidak normal dengan
cara memberikan pengarahan untuk
meningkatkan kadar magnesium sebagai salah
satu upaya dalam mencegah preeklampsia.
asupan makanan yang banyak mengandung
magnesium seperti biji-bijian, sayuran hijau,
kedelai, kacang-kacangan, buah-buahan kering,
protein hewani dan makanan laut serta
kurangnya pemahaman ibu terhadap pentingnya
magnesium dalam kehamilan.
Daftar Pustaka
1.Cunningham F, Gary: Obstetri Williams. Ja-
karta; EGC. 2009.
20