PENDAHULUAN
pernah berhenti. Banyak agenda reformasi yang telah, sedang, dan akan
Sebagai gantinya wadah ini diberi nama “Komite Sekolah” atas dasar prakarsa
1
Syaiful Sagala, Manajemen Strategik Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan,
(Bandung: CV Alfabeta, 2009). h. 240
1
Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah merupakan amanat rakyat yang
satuan pendidikan, baik pada jalur pendidikan sekolah maupun luar sekolah.
propinsi, Kabupaten/Kota, dan pihak sekolah, orang tua, dan masyarakat atau
tidak terlepas dari pendekatan dalam proses belajar mengajar, karena baik
tidaknya hasil belajar mengajar dapat dilihat dari mutu lulusan, dari produk
2
merata, menghasilkan banyak lulusan dan bermutu tinggi, yang sesuai dengan
kebutuhan masyarakat, serta memadai, selain itu juga jika dalam prosesnya
mampu menjadi mitra bagi satuan pendidikan. Selain itu komite sekolah harus
partisipasi orang tua guna mendukung mutu pendidikan. Komite sekolah juga
pendidikan.
orang tua dan masyarakat merupakan pemangku kepentingan yang harus dapat
2
Rusyan Tabrani dkk. Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. (Bandung:
Remaja Karya, 2000). h. 1
3
Proses pembentukan komite sekolah memamg ada yang sudah yang
sudah sesuai dengan harapan. Bahkan ada yang sudah menerapkan budaya
yang belum sepenuhnya berperan sesuai dengan harapan dan ketentuan yang
ada.
minim.
4. Ide atau gagasan yang muncul dari komite sekolah untuk hal pendidikan
sangat minim.3
B. Identifikasi Masalah
3
Wawancara Peneliti Terhadap Kepala Sekolah SD Negeri 012 Labuhan Tangga Kecil
4
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka ada beberapa
minim.
4. Ide atau gagasan yang muncul dari komite sekolah untuk hal pendidikan
sangat minim
C. Pembatasan Masalah
judul yang diambil, maka peneliti membatasi permasalahan yang akan diteliti
D. Rumusan Masalah
5
Berdasarkan pembatasan masalah yang telah diuraikan di atas, maka
Kecil?
E. Tujuan Penelitian
adalah:
Kecil.
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi Sekolah dan Komite sekolah SD Negeri 012 Labuhan Tangga Kecil
masukan yang positif, sehingga dapat digunakan sebagai acuan dan evaluasi
untuk instansi dan organisasi komite yang terkait. Disamping sebagai bahan
6
komite, untuk menanggulangi masalah yang berhubungan dengan peningkatan
2. Bagi Penulis
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
a. Pengertian Manajemen
dari bahasa inggris management, akar katanya adalah manage yang memiliki arti
4
John M. Echols dan Hasan Shadaly, Kamaus Bahasa Inggris Indonesia, (Jakarta: PT.
Gramedia, 1992), h. 372
5
Suharsimi arikunta, Pengelolaan Kelas Dan Siswa, (Jakarta : CV. Rajawali, 2002). h. 8
8
2) Proses yang bertahap mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan
dan evaluasi untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan agar berjalan
1) Perencanaan (Planning)
dicapai dan menetapkan jalan dan sumber yang diperlukan untuk mencapai
dan rencana berarti tidak ada tujuan yang dicapai; 2) tanpa perencanaan dan
tidak dapat dilakukan; 4) tanpa adanya perencanaan dan rencana, berarti tidak
6
Erni Tisnawati Sule, Kurniwan Saefullah, Pengantar Manajemen, (Jakarta : Kencana
Perdana Media Goup, 2009), h. 6
7
Nanang Fattah, Landasan Manajemen Pendidikan, Cet.VII, (Bandung: Remaja Rosda
Karya, 2004), h. 49.
8
Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen:Dasar Penegrtian Dan Masalah, cet.IV, (Jakarta:
Bumi Aksara, 2005), h.91
9
2) Pengorganisasian (Organizing)
mendapatkan perhatian dari kepala sekolah. Fungsi ini perlu dilakukan untuk
dan tanggung jawab menjadi lebih jelas,dan penentuan sumber daya manusia
3) Penggerakan/Pelaksanaan (Actuating)
bergeraknya mobil menuju tujuan yang diinginkan berupa garis finish, garis
9
Stephen R. Robbins, Perilaku Organisas Jilid I, Terjemahan Tim Indeks, (Jakarta:
Ineks Kelompok Gramedia, 2003), h. 5.
10
program, dibutuhkan suatu pengarahan dari pimpinan, agar pelaksanaan tugas
4) Penilaian (Evaluting)
yang ada dan meningkatkan kualitas keberhasilan dimasa yang akan datang.
organisasi mencapai hasil sesuai dengan rencana atau program yang telah
b. Komite Sekolah
10
Suharsimi Arikunto dan Lia Yuliana, Manajemen Pendidikan, cet.IV, (Yogyakarta:
Aditya Media, 2008), h.12.
11
Hikmat, Manajemen Pendidikan, cet.I, (Bandung: Pustaka Setia, 2009), h.124.
11
Dalam kamus besar bahasa Indonesia kontemporer komite diartikan
panitia (beberapa orang yang diserahi melakukan tugas) atau sejumlah orang
dewan pendidikan dan Komite Sekolah, Butir 1.1 dinyatakan bahwa Komite
Sekolah adalah ''badan mandiri yang memadahi peran serta masyarakat dalam
pada satuan pendidikan, baik pra-sekolah, jalur sekolah maupun luar sekolah.
Sedangkan pada butir 1.2 dinyatakan bahwa "nama badan disesuaikan dengan
pendidikan luar sekolah, Dewan Pendidikan, Majelis Sekolah, Komite TK, atau
12
Kemudian pada pasal 56 ayat 3 diterangkan kembali bahwa Komite Sekolah
3) Bp3, Komite Sekolah dan/atau majelis sekolah yang sudah ada dapat
orang tua/wali peserta didik, komunitas sekolah, serta tokoh masyarakat yang
peduli pendidikan.17
16
http://www. mandikdasmen.depdiknas.go.id/docs/dok_16.pdf, Lampiran Kepmendiknas
nomor: 044/U/2002,
13
Menurut Nanang Fatah dalam bukunya yang berjudul konsep
sekolah merupakan suatu badan atau lembaga non politis dan non frofit,
pendidikan.18
evaluasi program kerja, dengan memanfaatkan sumber daya yang ada dalam
sumber daya yang ada dalam rangka memaksimalkan peran dan fungsi Komite
Sekolah agar tujuan dibentuknya Komite Sekolah dapat tercapai secara efektif
dan efisien.
18
Nanang Fatah, Konsep Manajemen Berbasis Sekolah Dan Dewan Sekolah, (Bandung :
Pustaka Bani Quraisy, 2004), h. 158.
14
Pembentukan dewan pendidikan sebagai dewan pertimbangan dalam
pendidikan.
pendidikan.
15
a. Mewadahi dan meningkatkan partisipasi para stakeholders pendidikan pada
yang terfokus pada kualitas pelayanan peserta didik secara proposional dan
terbuka.
sebagi berikut :
sekolah.
sekolah.
19
Ibid, h. 158
16
5) Membahas dan turut menetapkan pemberian tambahan kesejahteraan
sekolah.
berkesinambungan.
sekolah.
17
14) Memberikan otonomi profesional kepada guru mata pelajaran dalam
guru.
15) Membangun jaringan kerjasama dengan pihak luar sekolah yang bertujuan
sekolah.20
pada mobilisasi sumbangan sebagaimana peran BP3, akan tetapi lebih berperan
pendidikan.
atau sebuah lembaga yang pasif tetapi harus aktif dalam mendukung
20
Ibid, h. 164-165
18
Keberadaan komite sekolah harus tertumpu pada landasan partisipasi
sekolah. Oleh karen itu pembagian perannya harus sesuai dengan posisi dan
pendidikan.21
sumber daya yang ada dalam rangka memaksimalkan peran dan fungsi Komite
Sekolah agar tujuan dibentuknya Komite Sekolah dapat tercapai secara efektif
21
E. Mulyasa, Manajemen Dan Kepemimpinan Kepala Sekolah, Ed.1,Cet.2, (Jakarta :
Bumi Aksara, 2012). h. 128.
19
Penyusunan AD/ART atau melengkapi kelengkapan organisasi. Komite
Sekolah yang telah memenuhi syarat minimal sebagai sebuah organisasi, dapat
dibutuhkan tenaga yang profesional agar setiap pekerjaan yang ada dapat
sebagai berikut:
pendidikan mengenai.
20
5. Mendorong orangtua dan masyarakat berpartisipasi dalam pendidikan guna
a. Dipilih dari dan oleh anggota secara demokratis dan terbuka dalam
22
Ibid, h.129
21
c. Jika diperlukan pengurus komite sekolah dapat menunjuk atau dibantu oleh
sebagai berikut :
Komite sekolah harus dibentuk secara terbuka dan diketahui oleh masyarakat
secara luas mulai dari tahap pembentukan panitia persiapan, proses sosialisasi
22
kinerjanya maupun penggunaan dana kepanitiaan. Dilakukan secara
2. Mutu Pendidikan
Education, Mutu adalah sebuah hal yang berhubungan dengan gairah dan
harga diri. Bagi setiap institusi, mutu adalah agenda utama dan meningkatkan
mutu adalah tugas yang paling penting. Meskipun demikian, ada sebagian
orang yang menganggap mutu sebagai sebuah konsep yang penuh dengan
teka-teki. Mutu dianggap sebagai suatu hal yang membingungkan dan sulit di
dalam pandangan orang lain, jadi tidak anek jika ada dua pakar yang tidak
yang baik.24
yang menjadi benang merah dalam konsep mutu baik menurut konsumen atau
24
Edward Sallis, Total Quality Management in Education. (IRCiSoD; Yogyakarta, 2015). h. 23.
23
produsen adalah kepuasan. Barang atau jasa yang dikatakan bermutu adalah
dari proses dan prilaku sekolah. Oleh sebab itu, mutu dalam dunia pendidikan
konstruktif.26
Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS). Sudah barang tentu sekolah tidak dapat
25
Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Insoneia. Manajemen
Pendidikan.(Bandung; Alfabeta, 2014). h. 293
26
Zahroh, Aminatul. Total Quality Management; Teori & Praktek Manajemen Dalam
Mendongkrak Mutu Pendidikan. (Yogyakarta; AR-RUZZ MEDIA, 2014) . h. 28.
24
melakukannya sendiri. Sekolah harus dapat menjalin dan bekerja sama dengan
Komite sekolah merupakan badan atau lembaga non profit dan non
sekolah. Kondisi ini tercipta karena Komite Sekolah dibentuk oleh sekolah.
membantu dalam merumuskan mutu yang diinginkan oleh sekolah dan orang
25
dengan memberikan pertimbangan, arahan dan dukungan tenaga, sarana dan
serta orang tua secara aktif sekolah harus menjalin hubungan kekeluargaan
dengan orang tua siswa. keterlibatan masyarakat dan orang tua diwujudkan
manajemen dimaksud sangat buruk dan tidak berjalan baik maka tentu saja
26
B. Kajian Penelitian Yang Relevan
sekolah-sekolah maju, dengan atas nama komite sekolah baik dalam skala
1. Penelitian oleh Drs. Sukron pada tahun (2005), Tesis dengan judul “Peran
terfokus pada peran Komite Sekolah terhadap pembelajaran PAI. Dari hasil
penelitian ini diperoleh bahwa peran komite di SMP Islam Ngebruk dalam
27
Sukron, Peran Komite Sekolah Dalam Pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah
(MBS) Di MTsN 02, (Semarang : Tesis, 2005).
27
berbasis Islam, muatan lokal dan kegiatan keagamaan.28 Adapun kesamaan
dengan judul yang penulis teliti, yakni komite sekolah sedangkan perbedaan
3. Penelitian oleh Haris Bahtiar (2009), skripsi dengan judul “Peran Komit
Islam Jabung Malang”. Dari hasil penelitian ini lebih difokuskan pada peran
PAI.29 Adapun kesamaan dengan judul yang penulis teliti, yakni komite
C. Kerangka Pikir
sumber daya yang ada dalam rangka memaksimalkan peran dan fungsi Komite
Sekolah agar tujuan dibentuknya Komite Sekolah dapat tercapai secara efektif
tersebut.
28
Arif Zunaidi, Peranan Komite Sekolah Dalam Pembelajaran PAI di SMP Islam
Ngebruk, Sumber Pucung, (Malang , Skripsi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), 2008.
29
Haris Bahtiar, Peran Komit Sekolah dalam Pengembangan Kurikulum Pendidikan
Agama Islam di SMP Islam Jabung , (Malang : Skripsi, 2009)
28
Komite sekolah merupakan badan mandiri yang memadahi peran serta
maupun luar sekolah. Komite sekolah merupakan badan yang bersifat mandiri,
tugas pokok, peran dan fungsi yang dibentuk pada satuan pendidikan
komite sekolah diharapkan juga agar ada organisasi masyarakat sekolah yang
kualitas sekolah.
29
dinas pendidikan propinsi) merupakan unit pendukung dan pelayan sekolah,
D. Konsep Operasional
Tabel 1.
Konsep Operasional
Variabel Sub variabel Indikator
Manajemen 1. Perencanaan a. Merancang program perencanaan
komite b. Program perencanaan disusun jangka
sekolah waktu pendek (rencana tahunan)
dalam c. Penyusunan program perencanaan kerja
meningkat 2. Pengorganisa a. Membuat struktur organisasi sekolah,
kan mutu sian b. Menetapkan tugas tiap-tiap bidang,
pendidikan wewenang dan tanggung jawab
c. Menigkatkan pengorganisasian
sumberdaya sekolah
3. Pelaksanaan a. Melaksanakan program kerja yang telah
disusun.
b. Dalam pelaksanaan program, dibutuhkan
suatu pengarahan dari pimpinan
c. Melaksanakan program kerja sesuai
ketentuan yang telah disepakati
4. Evaluasi/peni a. Melakukan pengawasan
laian b. Melakukan penilaian kinerja
c. Perbaikan dan pencarian solusi yang
tepat jika diketahui ada kesalahan atau
kekurangan dal menjalankan program
kerja.
30
BAB III
METODE PENELITIAN
motivasi, tindakan, dll, dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan
bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah serta dengan memanfaatkan
metode alamiah.30 Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Negeri 012 Labuhan Tangga Kecil Penelitian ini diadakan selama tiga bulan,
Sedangkan pelaksanaan penelitian di mulai dari bulan Januari sampai Maret 2019.
Rosdakarya, 2013), h. 6.
31
Tabel 2.
Waktu Penelitian
Yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah komite sekolah Dasar
(SD) Negeri 012 Labuhan Tangga Kecil Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan
Hilir. Sedangkan yang menjadi objek pada penelitian ini adalah manajemen
Negeri 012 Labuhan Tangga Kecil Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir.
1. Populasi
ini berjumlah 13 orang komite sekolah yang terdiri dari satu orang ketua
komite, satu orang wakil ketua satu orang sekretaris, dan 10 orang
2. Sampel
31
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta :
Rineka Cipta, 2010, h. 173.
32
Sampel penelitian ini adalah Total Sampling yakni seluruh populasi di
jadikan sampel karena jumlah populasi dibawah dari 100 orang yang
diteliti.
a. Observasi
hendak diambil berupa kondisi atau fakta alami, tingkah laku dan hasil kerja
b. Wawancara
c. Dokumentasi
32
Ibid, h. 73
33
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung : PT Remaja
Rosdakarya), 2000, h. 135
33
Metode dokumentasi adalah mencari mata mengenai hal- hal atau variabel
yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen
2. Instrumen Penelitian
Tabel 2.
Kisi-kisi Instrument Penelitian
Variabel Sub variabel Indikator No
item
Manajemen 1. Perencanaan b. Merancang program 1,
komite perencanaan 2,
sekolah c. Program perencanaan 3,
dalam disusun jangka waktu
meningkat pendek (rencana
kan mutu tahunan)
pendidikan d. Penyusunan program
perencanaan kerja
2. Pengorganisasian a. Membuat struktur 4,
organisasi sekolah, 5,
b. Menetapkan tugas tiap- 6,
tiap bidang, wewenang
dan tanggung jawab
c. Menigkatkan
pengorganisasian
sumberdaya sekolah
34
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: PT
Rineka Cipta), 2002, h. 236
34
yang telah disepakati
5. Evaluasi/penilaian a. Melakukan pengawasan 10,
b. Melakukan penilaian 11,
kinerja 12.
c. Perbaikan dan pencarian
solusi yang tepat jika
diketahui ada kesalahan
atau kekurangan dal
menjalankan program
kerja.
berasal dari wawancara dengan komite sekolah. Dari data yang sudah diperoleh
tersebut. Selain itu melalui penyajian data, maka data dapat terorganisasikan
Sekolah Dasar (SD) Negeri 012 Labuhan Tangga Kecil Kecamatan Bangko
Kabupaten Rokan Hilir. Ini artinya data yang telah dirangkum tadi
35
kemudian dipilih, sekiranya data mana yang diperlukan untuk penulisan
laporan penelitian.35
pada hal-hal yang penting, mencari tema dan polanya dan membuang yang
tidak perlu. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan
mutu pendidikan di Sekolah Dasar (SD) Negeri 012 Labuhan Tangga Kecil
3. Triangulasi
menanyakan kebenaran data atau informasi kepada yang satu dengan yang
36
Setelah data terkumpul, selanjutnya peneliti melakukan analisis data
analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari hasil
Negeri 012 Labuhan Tangga Kecil Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir
37
DAFTAR PUSTAKA
Arif Zunaidi, Peranan Komite Sekolah Dalam Pembelajaran PAI di SMP Islam
Ngebruk, Sumber Pucung, (Malang , Skripsi Manajemen Berbasis Sekolah
(MBS), 2008
38
Syaiful Sagala, Manajemen Strategik Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan,
Bandung: CV Alfabeta, 2007.
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta:
Balai Pustaka, 2001.
39
Lampiran 1.
Pedoman Wawancara
Manajemen Komite Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan
A. Identitas Informasi
Nama :
Jenis Kelamin :
Status / Jabatan :
Tanggal Wawancara :
Tempat Wawancara :
B. Petunjuk
1. Instrumen ini digunakan untuk mendapatkan data tentang manajemen
komite sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan di Sekolah Dasar
(SD) Negeri 012 Labuhan Tangga Kecil Kecamatan Bangko Kabupaten
Rokan Hilir.
2. Subjek wawancara adalah komite sekolah.
3. Instrumen ini hanyalah sebagai pedoman wawancara.
4. Jika di lapangan mendapatkan informasi yang perlu dikembangkan, maka
peneliti dapat menanyakan di luar pertanyaan ini
C. Pertanyaan
1. Apakah komite sekolah menyusun program perencanaan kerja dalam
meningkatkan mutu pendidikan disekolah?
2. Apakah dalam penyusunan program perencanaan kerja, komite sekolah
melibatkan kepala sekolah dan guru?
3. Bagaimanakah komite sekolah meningkatkan mutu pendidikan terhadap
pengorganisasian sumberdaya sekolah?
4. Apakah komite sekolah membuat struktur organisasi terhadap tugas
wewenang dan tanggung jawab nya?
40
5. Bagaimanakah pelaksanaan program kerja komite sekolah dalam
meningkatkan mutu pendidikan?
6. Apa saja yang telah di lakukan komite sekolah terhadap pelaksanaan
program kerja yang telah disusun nya?
7. Apakah komite sekolah melakukan pengawasan terhadap program kerja
yang dilakukan dalam meningkatkan mutu pendidikan?
8. Apakah komite sekolah melakukan penilaian terhadap program kerja nya?
41
BAB IV
Sekolah Dasar Negeri 003 merupakan salah satu Sekolah Dasar Negeri
BangkoKabupaten Rokan Hilir. Sekolah ini berdiri pada tahun 1975, untuk
sekolahnya Haris. Sekolah Dasar Negeri 003, telah banyak mengalami kondisi
Sekolah Dasar Negeri 003 ini didirikan di atas tanah seluas 4000 M2
para pemrakarsa dan praktisi pendidikan, para tokoh masyarakat, alim ulama,
ustadz, dan pemerhati pendidikan ingin turut serta berperan aktif mencerdaskan
anak bangsa melalui jalur pendidikan formal, khususnya yang berada di Rimba
Melintang.36
36
Dokumentasi SD Negeri 003 Rimba Melintang, Kabupaten Rokan Hilir
42
Sebagai sebuah lembaga pendidikan yang telah banyak mencetak kader
dengan misi Sekolah Dasar Negeri 003 Kecamatan Bangko turut dalam
banyak lulusan dari Sekolah Dasar Negeri 003 yang berhasil meraih prestasi
2. Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah Dasar Negeri 003 Rimba Melintang
mulia berdasarkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
dianugerahkan kepadanya.
lingkungan sekitarnya.
pemerintah desa.
MISI:
43
3. Menjalin kerjasama antar warga sekolah, masyarakat dan
pemerintah desa.
TUJUAN:
PAKEM.
lebih tinggi.
kebudayaan.bangsa.
terus menerus.
lembaga tersebut terdapat pendidik (guru) dan karyawan yang bertugas sesuai
yang baik, yang berasal dari berbagai perguruan tinggi. Adapun tenaga
44
pendidik (guru-guru) dan karyawan di SD Negeri 012 Labuhan Tangga Kecil
Kecamatan BangkoKabupaten Rokan Hilir dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4.
Hilir, bahwa jumlah siswa setiap tahun terjadi peningkatan. Pada tahun ajaran
45
5. Sarana dan Prasarana SD Negeri 012 Labuhan Tangga Kecil
dukung dengan fasilitas yang memadai, oleh karena itu SD Negeri 012
Tabel 5.
Sarana dan Prasarana Sekolah Dasar Negeri 003 Rimba Melintang
No Sarana dan Prasarana Jumlah Keterangan
1 Ruang belajar 10 lokal Baik
2 Ruang tata usaha 1 unit Baik
3 Ruang guru 1 unit Baik
4 Ruang pustaka 1 unit Baik
5 Gedung 1 unit Baik
6 Wc 2 unit Baik
7 Ruang kepala sekolah 1 unit Baik
8 Bangku dan meja murid 520 pasang Baik
9 Rak buku 7 unit Baik
10 Meja dan kursi kepala sekolah 1 pasang Baik
11 Meja dan kursi guru 25 pasang Baik
12 Papan tulis 12 unit Baik
13 Kursi Tamu 1 set Baik
14 Jam dinding 12 buah Baik
15 Lonceng I buah Baik
16 Sound system 1 set Baik
17 Radio tape 1 set Baik
18 Bendera merah putih 3 buah Baik
19 Tiang bendera besi 1 batang Baik
20 Mein tulis/ketik/computer 1/1 set Baik
Sumber Data: Statistik SD Negeri 012 Labuhan Tangga Kecil 2016
46
Tabel 6.
Alat-Alat Pembelajaran
No Jenis Jumlah
1 IPA (Kit IPA) 1 set
2 IPS 1 set
3 Bahasa Indonesia 1 unit
4 Peta Alam 3 set
5 Torso Manusia 1 set
6 Gambar Presiden 12 unit
7 Gambar Wakil Presiden 12 unit
8 Lembaga Negara 12 unit
9 Peta duduk Rial 1 unit
10 Peta Dinding Indonesia 3 set
11 Matematika 2 set
12 Teks Pancasila 1 unit
13 Teks Sumpah Pemuda 1 unit
Sumber Data: Statistik SD Negeri 012 Labuhan Tangga Kecil 2016
Tabel 7.
Sarana Olahraga Dan Kesenian
No Bentuk Jumlah
1 Lapangan Voli 1 lapangan
2 Bola Kasti 1 lapangan
3 Lapangan Tenis Meja 1 lapangan
4 Lapangan Lompat Jauh 1 lapangan
5 Lapangan 1 lapangan
6 Radio Tape/Kaset Tari 1/1 set
Sumber Data: Statistik SD Negeri 012 Labuhan Tangga Kecil 2016
khususnya wali murid, dalam rangka meningkatkan mutu, efisiensi dan efektifitas
47
prestasi, mengedepankan kepentingan bersama, untuk kemajuan anak-anak SD
Negeri 012 Labuhan Tangga Kecil 2016. Adapun anggotanya dapat di lihat pada
tabel berikut :
Tabel 8.
Struktur Komite Sekolah di SD Negeri 012 Labuhan Tangga Kecil
No Nama Jabatan
1. Basry Ketua Komite Sekolah
2 Darmayanti Wakil Ketua
3 Sri Wahyuni Sekretaris
4 Lelawati Bendahara
5 Hasan Anggota
6 Robi Adrian Anggota
7 Faizal Anggota
8 Akmal Zaidi Anggota
9 Muslan Anggota
10 Jon Hendri Anggota
11 Rozalita Anggota
12 Neni Marlina Anggota
13 Juwita Anggota
14 Marlan Anggota
15 Ariayanto Anggota
16 Kasrin Anggota
B. Penyajian Data
48
perdimensi yang kemudian dibuatkan tabulasi yang disesuaikan dengan teknik
analisis data, sehingga dapat ditarik kesimpulan dari masalah yang diteliti.
1. Perencanaan
Tabel 9.
Pengelola Komite Sekolah Bersama-Sama Pihak Sekolah Menyusun
Dan Menetapkan Rencana Program Kerja Komite Sekolah.
No
Pilihan Frekuensi Persentase
.
1. a. Selalu 4 25 %
b. Sering 4 25 %
c. Kadang-kadang - -
d. Pernah 8 50 %
e. Tidak Pernah
Jumlah 16 100 %
menetapkan rencana program kerja komite sekolah. Hal ini diperkuat dengan
Tabel 10.
Pengurus Komite Sekolah, Melakukan Perencanaan Program Kerja
Komite Sekolah Sebagai Mediator Antara Pemerintah (Eksekutif) Dengan
Masyarakat Di Satuan Pendidikan
No
Pilihan Frekuensi Persentase
.
2. a. Selalu 7 44 %
b. Sering 6 38 %
c. Kadang-kadang - -
d. Pernah 3 18 %
e. Tidak Pernah - -
Jumlah 16 100 %
49
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa 44 % responden
2. Pengorganisasian
Tabel 11.
Pengelola Komite Sekolah Merinci Seluruh Pekerjaan Yang Harus
Dilaksanakan Untuk Mencapai Tujuan Organisasi
No
Pilihan Frekuensi Persentase
.
3. a. Selalu 4 25 %
b. Sering 4 25 %
c. Kadang-kadang 4 25 %
d. Pernah 4 25 %
e. Tidak Pernah - -
Jumlah 16 100 %
Terlihat pada tabel di atas bahwa Pengelola komite sekolah merinci seluruh
pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi. Hal ini
Tabel 12.
Pengelola Komite Sekolah Pengembangan Suatu Mekanisme Untuk
Mengkoordinasikan Pekerjaan Para Anggota Menjadi Kesatuan Yang
Terpadu Dan Harmonis
No
Pilihan Frekuensi Persentase
.
4. a. Selalu 1 6%
b. Sering 5 31 %
c. Kadang-kadang 6 38 %
d. Pernah 4 25 %
e. Tidak Pernah - -
Jumlah 16 100 %
50
Melihat data di atas menunjukkan bahwa Pengelola komite sekolah
anggota menjadi kesatuan yang terpadu dan harmonis, hal ini terbukti sebanyak
3. Pelaksanaan/Penggerakan
Tabel 13.
Pengelola Komite Sekolah, Memberikan Dukungan Kepada Sekolah
Dalam Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler Di Sekolah
No. Pilihan Frekuensi Persentase
5. a. Selalu 1 6%
b. Sering 1 6%
c. Kadang-kadang 6 38 %
d. Pernah 8 50 %
e. Tidak Pernah - -
Jumlah 16 100 %
tidak pernah 0 %.
Tabel 14
Pengelola Komite Sekolah, Mendorong Orangtua Dan Masyarakat
Berpartisipasi Dalam Pendidikan Guna Mendukung Peningkatan Mutu Di
Satuan Pendidikan
No
Pilihan Frekuensi Persentase
.
6. a. Selalu 3 18.5 %
51
b. Sering 3 18.5 %
c. Kadang-kadang 6 38 %
d. Pernah 4 25 %
e. Tidak Pernah -
Jumlah 16 100 %
selalu dan 52 % pernah dan 0% tidak pernah. Ini menunjukkan bahwa Pengelola
.
4. Evaluasi
Tabel 15.
tidak pernah.
Tabel 16.
Sebagai Anggota Komite Sekolah, Bapak /Ibu Melakukan Penilaian
Terhadap Kualitas Kebijakan Sekolah.
No. Pilihan Frekuensi Persentase
8. a. Selalu 6 38 %
52
b. Sering 6 38 %
c. Kadang-kadang 2 12 %
d. Pernah 2 12 %
e. Tidak Pernah - -
Jumlah 16 100 %
C. Analisis Data
dalam menjawab dan memilih jawaban mayoritas memilih jawaban selalu dan
berjalan dengan cukup baik. Agar data tersebut mudah dipahami, maka berikut
Tabel 17.
53
10 R 10 4 5 2 4 3 3 4 5 30
11 R 11 2 5 5 3 2 3 3 4 27
12 R 12 2 4 5 2 3 5 5 4 30
13 R1 4 4 2 3 2 5 3 2 25
14 R 14 5 4 3 3 3 4 4 2 28
15 R 15 2 4 3 3 3 2 3 4 24
16 R 16 2 4 3 4 2 3 4 5 27
5
Jumlah 52 65 6 51 43 53 56 64 440
117 107 96 120
54
Tabel 18.
Rata-rata Hitung Skor Manajemen Komite Sekolah.
Variabel Manajemen Komite Sekolah
Dimensi Perencanaan Pengorganisasian Pelaksanaan/ Evaluasi
Penggerakan
Jumlah
2 2 2 2
Soal
Skor 117 107 96 120
Rata-
58,5 53,5 48 60
Rata
= 440 x 100%
5 x 8 x 16
= 440 x 100%
640
= 68,75 %
persentase 68,75.
Adapun faktor pendukung komite sekolah yaitu dari wali murid, dewan
guru dan kepala sekolah, Pengurus Komite Sekolah di SD Negeri 012 Labuhan
55
Negeri 012 Labuhan Tangga Kecil yang tidak melaksanakan tugasnya,
kependidikan.
56
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Labuhan Tangga Kecil, besarnya dukungan dari wali murid, dewan guru
berpendidikan,
57
Negeri 012 Labuhan Tangga Kecil yang tidak melaksanakan tugasnya,
tentang kependidikan.
B. Saran
1. Komite Sekolah SD Negeri 012 Labuhan Tangga Kecil harus lebih banyak
Dalam hal ini program kerja yang berhubungan dengan proses pembelajaran
di kelas.
3. Komite Sekolah SD Negeri 012 Labuhan Tangga Kecil, harus lebih sering
bidang pendidikan.
58
DAFTAR PUSTAKA
Arif Zunaidi, Peranan Komite Sekolah Dalam Pembelajaran PAI di SMP Islam
Ngebruk, Sumber Pucung, (Malang , Skripsi Manajemen Berbasis Sekolah
(MBS), 2008
59
Syaiful Sagala, Manajemen Strategik Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan,
Bandung: CV Alfabeta, 2007.
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta:
Balai Pustaka, 2001.
60
Lampiran 1
A. Identitas
Nama :
Jabatan :
2. Jawablah angket di bawah ini secara jujur sesuai dengan kenyataan yang ada di
sekolah.
3. Berilah tanda checlis (V) pada jawaban Bapak/Ibu guru kehendaki dengan
SL : Selalu (5)
SR : Sering (4)
KK : Kadang-kadang (3)
P : Pernah (2)
Alternatif Jawaban
Pernyataan
SL SR KK P TP
A. Perencanaan
1. Bapak /ibu bersama-sama pihak sekolah menyusun
dan menetapkan rencana program kerja komite
sekolah.
2. Pengurus komite sekolah, melakukan perencanaan
program kerja komite sekolah sebagai mediator
antara pemerintah (eksekutif) dengan masyarakat di
61
satuan pendidikan,
B. Pengorganisasian
3. Pengelola komite sekolah mampu merinci seluruh
pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai
tujuan organisasi
4. Pengelola komite sekolah pengembangan suatu
mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan
para anggota menjadi kesatuan yang terpadu dan
harmonis.
C. Pelaksanaan
5. Pengelola komite sekolah, memberikan dukungan
kepada sekolah dalam pelaksanaan kegiatan
ekstrakurikuler di sekolah.
6. Pengelola komite sekolah, mendorong orangtua
dan masyarakat berpartisipasi dalam pendidikan
guna mendukung peningkatan mutu di satuan
pendidikan
D. Evaluasi
7. Pengelola komite sekolah, melakukan evaluasi
untuk mengetahui seberapa jauh komite sekolah
telah melaksanakan fungsi dan peran komite
sekolah.
8. Sebagai anggota komite sekolah, bapak /ibu
melakukan penilaian terhadap kualitas kebijakan
sekolah
62
SL SR KK P TP
E. Perencanaan
9. Bapak /ibu bersama-sama pihak sekolah menyusun
dan menetapkan rencana program kerja Komite
Sekolah.
10. Pengurus komite sekolah sebagai pendukung
(supporting agency) baik yang berwujud finansial,
pemikiran, maupun tenaga dalam penyelenggaraan
pendidikan di satuan pendidikan,
11. Pengurus komite sekolah, ikut serta sebagai
pengontrol (controlling agency) dalam rangka
tranparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan dan
keluaran pendidikan di satuan pendidikan.
12. Pengurus komite sekolah, melakukan Perencanaan
program kerja komite sekolah sebagai mediator
antara pemerintah (eksekutif) dengan masyarakat di
satuan pendidikan,
F. Pengorganisasian
13. Pengelola komite sekolah mampu merinci seluruh
pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai
tujuan organisasi
14. Pengelola komite sekolah pengadaan dan
pengembangan suatu mekanisme untuk
mengkoordinasikan pekerjaan para anggota
menjadi kesatuan yang terpadu dan harmonis.
G. Pelaksanaan
15. Pengelola komite sekolah, memberikan dukungan
kepada sekolah dalam pelaksanaan kegiatan
ekstrakurikuler di sekolah.
16. Pengelola komite sekolah, mendorong orangtua
dan masyarakat berpartisipasi dalam pendidikan
guna mendukung peningkatan mutu dan
pemerataan pendidikan; menggalang dana
masyarakat dalam rangka pembiayaan
penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan
17. Sebagai anggota komite sekolah, bapak /ibu
memberi pertimbangan tentang tenaga
kependidikan yang dapat diperbantukan sekolah.
18. Sebagai anggota komite sekolah, bapak /ibu
mengalang dana dari masyarakat dalam rangka
pembiayaan penyelenggaraan pendidikan di sekolah
H. Evaluasi
19. Pengelola komite sekolah, melakukan evaluasi
untuk mengetahui seberapa jauh Komite Sekolah
63
telah melaksanakan keempat peran .
20. Sebagai anggota komite sekolah, bapak /ibu
melakukan penilaian terhadap kualitas kebijakan
sekolah
64
LAMPIRAN 1.
ANGKET
MANAJEMEN KOMITE SEKOLAH
65
bapak /ibu mengidentifikasi atau
mengadakan pendataan kondisi
sosial ekonomi masyarakat dan
sumber daya pendidikan dalam
masyarakat.
5. Sebagai anggota komite sekolah,
bapak /ibu memberikan masukan
terhadap proses manajemen
pendidikan di sekolah
6. Sebagai anggota komite sekolah,
bapak /ibu memberikan masukan
terhadap proses pembelajaran
kepada guru-guru.
7. Sebagai anggota komite sekolah,
bapak /ibu memberi pertimbangan
tentang tenaga kependidikan yang
dapat diperbantukan sekolah.
8. Sebagai anggota komite sekolah,
bapak /ibu memberi pertimbangan
tentang sarana dan prasarana yang
dapat diadakan di sekolah.
9. Sebagai anggota komite sekolah,
bapak /ibu memberi pertimbangan
tentang anggaran yang dapat di
manfaatkan di sekolah.
10. Sebagai anggota komite sekolah,
bapak /ibu memberi pertimbangan
kepada sekolah dalam rangka
pengembangan kurikulum muatan
lokal.
11. Sebagai anggota komite sekolah,
bapak /ibu memantau terhadap
kondisi ketenagaan pendidikan di
sekolah.
12. Sebagai anggota komite sekolah,
bapak /ibu memberikan dukungan
kepada sekolah dalam
pelaksanaan kegiatan
ekstrakurikuler di sekolah.
13. Sebagai anggota komite sekolah,
bapak /ibu memantau kondisi
sarana dan prasarana di sekolah
14. Sebagai anggota komite sekolah,
bapak /ibu memberdayakan
bantuan sarana dan prasarana
66
yang diperlukan sekolah, melalui
sumber daya yang ada pada
masyarakat dengan berkoordinasi
dengan dewan pendidikan.
15. Sebagai anggota komite sekolah,
bapak /ibu memantau kondisi
s
anggaran pendidikan di sekolah
16. Sebagai anggota komite sekolah,
bapak /ibu mengalang dana dari
masyarakat dalam rangka
pembiayaan penyelenggaraan
pendidikan di sekolah
17. Sebagai anggota komite sekolah,
bapak /ibu melakukan
pengawasan terhadap proses
pengambilan keputusan di
sekolah.
18. Sebagai anggota komite sekolah,
bapak /ibu melakukan penilaian
terhadap kualitas kebijakan
sekolah
19. Sebagai anggota komite sekolah,
bapak /ibu melakukan
pengawasan terhadap kualitas
sekolah.
20. Sebagai anggota komite sekolah,
bapak /ibu melakukan
pengawasan terhadap organisasi
sekolah.
21. Sebagai anggota komite sekolah,
bapak /ibu melakukan
pengawasan terhadap
penjadwalan program sekolah
22. Sebagai anggota komite sekolah,
bapak /ibu memantau hasil ujian
nasional.
23. Sebagai anggota komite sekolah,
bapak /ibu menjadi penghubungg
antara komite sekolah dengan
masyarakat, komite sekoah
dengan dewan pendidikan, serta
komite sekolah dengan komite
sekolah.
24. Sebagai anggota komite sekolah,
bapak /ibu menampung dan
67
menganalisis aspirasi, pandangan,
tuntutan dan berbagai kebutuhan
pendidikan yang diajukan oleh
masyarakat.
25. Sebagai anggota komite sekolah,
bapak /ibu mengkomunikasikan
pengaduan dan keluhan
masyarakat terhadap instansi
terkait dalam bidang pendidikan
di sekolah.
26. Sebagai anggota komite sekolah,
bapak /ibu membuat usulan
kebijakan dan program
pendidikan kepada sekolah.
27. Sebagai anggota komite sekolah,
mensosialisasikan kebijakan dan
program pendidikan sekolah
terhadap masyarakat.
28. Sebagai anggota komite sekolah,
bapak /ibu melakukan kerjasama
dengan masyarakat, baik
perorangan maupun organisasi,
dunia usaha industri, pemerintah
dan DPRD berkenaan dengan
penyelenggaraan pendidikan.
29. Sebagai anggota komite sekolah,
bapak /ibu mengidentifikasi
kondisi sumber daya di sekolah.
30. Sebagai anggota komite sekolah,
bapak /ibu menyampaikan laporan
kepada sekolah secara tertulis,
tentang hasil pengamatannya
terhadap sekolah.
68
Secara lebih rinci, Ace Suryadi dan Dasim Budimansyah dalam Hasbullah
Tabel. 01
Indikator Peran Komite Sekolah
Memberikan pertimbangan
perubahan RAPBS.
Memberikan pertimbangan
tentang sarana dan prasarana
yang dapat diadakan di sekolah.
Memberikan pertimbangan
tentang anggaran yang dapat
dimanfaatkan di sekolah.
69
Sebagai 1. Sumber Daya Pemantauan terhadap kondisi
badan ketenagaan pendidikan di
Pendukung sekolah.
(supporting
agency) Mobilisasi guru sukarelawan di
sekolah.
Memantau
kondisisarana/prasarana di
sekolah.
70
Pengawasan terhadap kualitas
program sekolah
71
2. Pelaksanaan Sosialisasi kebijakan dan
Program program pendidikan sekolah
terhadap pendidikan masyarakat
Mengkomunikasikan pengaduan
dan keluhan masyarakat terhadap
instansi terkait dalam bidang
pendidikan di sekolah.
7. Deskripsi Data
Data yang dikumpulkan dari hasil angket yang disebarkan pada guru,
pengolahan data tersebut agar data yang diperoleh dapat memberikan arti dan
72
dibuatkan tabulasi yang disesuaikan dengan tehnik analisis data, sehingga
1. Perencanaan
Tabel 6.
Bapak /Ibu Bersama-Sama Pihak Sekolah Menyusun Dan
Menetapkan Rencana Program Kerja Komite Sekolah.
No. Pilihan Frekuensi Persentase
1. a. Selalu 4 25 %
b. Sering 4 25 %
c. Kadang-kadang 8 50 %
d. Pernah
e. Tidak Pernah
Jumlah 16 100 %
Dari data yang terdapat pada tabel di atas menunjukkan bahwa bapak
kerja komite sekolah. Hal ini diperkuat dengan jawaban responden yang
Tabel 7.
Pengurus Komite Sekolah Sebagai Pendukung (Supporting Agency)
Baik Yang Berwujud Finansial, Pemikiran, Maupun Tenaga Dalam
Penyelenggaraan Pendidikan Di Satuan Pendidikan,
No. Pilihan Frekuensi Persentase
2. a. Selalu 7 44 %
b. Sering 6 38 %
c. Kadang-kadang 3 18 %
d. Pernah - -
e. Tidak Pernah - -
Jumlah 16 100 %
73
tidak pernah 0 %. Ini menunjukkan bahwa pengurus komite sekolah sebagai
Tabel 8.
Pengurus Komite Sekolah, Ikut Serta Sebagai Pengontrol (Controlling
Agency) Dalam Rangka Tranparansi Dan Akuntabilitas Penyelenggaraan
Dan Keluaran Pendidikan Di Satuan Pendidikan
No. Pilihan Frekuensi Persentase
3. a. Selalu 3 19 %
b. Sering 4 25 %
c. Kadang-kadang 9 56 %
d. Pernah - -
e. Tidak Pernah - -
Jumlah 16 100 %
pernah dan tidak pernah. pengurus komite sekolah, ikut serta sebagai
74
Tabel 9.
Pengurus Komite Sekolah, Melakukan Perencanaan Program Kerja Komite
Sekolah Sebagai Mediator Antara Pemerintah (Eksekutif) Dengan
Masyarakat Di Satuan Pendidikan,
No. Pilihan Frekuensi Persentase
4. a. Selalu 4 25 %
b. Sering 4 25 %
c. Kadang-kadang 8 50 %
d. Pernah
e. Tidak Pernah - -
Jumlah 16 100 %
tidak pernah. Banyaknya responden yang menjawab selalu dan sering sebanyak
8. Pengorganisasian
Tabel 10.
Pengelola Komite Sekolah Mampu Merinci Seluruh Pekerjaan Yang
Harus Dilaksanakan Untuk Mencapai Tujuan Organisasi
No
Pilihan Frekuensi Persentase
.
5. a. Selalu 2 13 %
b. Sering 5 31 %
c. Kadang-kadang 9 56 %
d. Pernah
75
e. Tidak Pernah - -
Jumlah 16 100 %
Tabel di atas menunjukkan bahwa pengelola komite sekolah mampu
jawaban pernah dan tidak pernah. merinci seluruh pekerjaan yang harus
komite sekolah.
Tabel 11.
Pengelola Komite Sekolah Pengadaan Dan Pengembangan Suatu Mekanisme
Untuk Mengkoordinasikan Pekerjaan Para Anggota Menjadi Kesatuan
Yang Terpadu Dan Harmonis
No. Pilihan Frekuensi Persentase
6. a. Selalu 1 6%
b. Sering 5 31 %
c. Kadang-kadang 10 63 %
d. Pernah - -
e. Tidak Pernah - -
Jumlah 16 100 %
76
9. Pelaksanaan
Tabel 12.
Pengelola Komite Sekolah, Memberikan Dukungan Kepada Sekolah Dalam
Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler Di Sekolah..
No. Pilihan Frekuensi Persentase
7. a. Selalu 2 12 %
b. Sering 4 25 %
c. Kadang-kadang 10 63 %
d. Pernah
e. Tidak Pernah
Jumlah 16 100 %
Tabel 13.
Pengelola Komite Sekolah, Mendorong Orangtua Dan Masyarakat
Berpartisipasi Dalam Pendidikan Guna Mendukung Peningkatan Mutu Dan
Pemerataan Pendidikan, Menggalang Dana Masyarakat Dalam Rangka
Pembiayaan Penyelenggaraan Pendidikan Di Satuan Pendidikan
No. Pilihan Frekuensi Persentase
8. a. Selalu 4 25 %
b. Sering 4 25 %
c. Kadang-kadang 8 50 %
d. Pernah - -
e. Tidak Pernah - -
Jumlah 16 100 %
77
peningkatan mutu dan pemerataan pendidikan; menggalang dana masyarakat
Tabel 14.
Sebagai Anggota Komite Sekolah, Bapak /Ibu Memberi Pertimbangan
Tentang Tenaga Kependidikan Yang Dapat Diperbantukan Sekolah
No. Pilihan Frekuensi Persentase
9. a. Selalu 5 31 %
b. Sering 5 31 %
c. Kadang-kadang 6 38 %
d. Pernah - -
e. Tidak Pernah - -
Jumlah 16 100 %
%.
Tabel 15.
Sebagai Anggota Komite Sekolah, Bapak /Ibu Mengalang Dana Dari
Masyarakat Dalam Rangka Pembiayaan Penyelenggaraan Pendidikan Di
Sekolah
No
Pilihan Frekuensi Persentase
.
10. a. Selalu 4 25 %
b. Sering 4 25 %
c. Kadang-kadang 8 50 %
d. Pernah -
e. Tidak Pernah - -
Jumlah 16 100 %
78
Tabel di atas menunjukkan bahwa sebagai anggota komite sekolah,
10. Evaluasi
Tabel 16.
Tabel 17
79
Sebagai Anggota Komite Sekolah, Bapak /Ibu Melakukan Penilaian
Terhadap Kualitas Kebijakan Sekolah.
No. Pilihan Frekuensi Persentase
12. a. Selalu 3 19 %
b. Sering 3 19 %
c. Kadang-kadang 10 62 %
d. Pernah - -
e. Tidak Pernah - -
Jumlah 16 100 %
kadang, 19 % selalu dan 0 % untuk jawabab pernah dan tidak pernah. Ini
mayoritas memilih jawaban selalu dan sering dan pernah. Ini menunjukkan
sudah berjalan dengan cukup baik. Agar data tersebut mudah dipahami, maka
80
Tabel 20.
Tabel 21.
Rata-rata Hitung Skor Manajemen Komite Sekolah.
Variabel Manajemen Komite Sekolah
Dimensi Perencanaan Pengorganisasian Pelaksanaan Evaluasi
Jumlah
4 2 4 2
Soal
81
Skor 246 112 239 718
Rata-
61,5 56 59,75 35,9
Rata
dilihat bahwa skor dimensi manajemen komite sekolah yang paling tinggi
adalah pada perencanaan program kerja komite sekolah dengan skor rata-rata
61,5. Sedangkan skor manajemen komite sekolah yang paling rendah yaitu
dengan perolehan skor 53,29. Sesuai dengan rata-rata yang peneliti hitung
82