W
DENGAN GANGGUAN SISTEM PERNAFASAN :
PNEUMONIA DI UPTD PUSKESMAS PLERED
KABUPATEN PURWAKARTA
TAHUN 2021
Karya Tulis Ilmiah ini Disusun Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk
Menyelesaikan Pendidikan Ahli Madya Keperawatan di Akademi
Keperawatan RS. Efarina Purwakarta
SOLAHUDIN
1800001037
Karya tulis ilmiah oleh Solahudin, NIM 1800001037 dengan judul “ ASUHAN
Dewan penguji
Ns. Nandang Tisna.A.A, S.Kep.,M.Kep Ns. Aditiya Rahman, S.Kep Ns. Hendar Sutisna, S.Kep.,M..Kep
NIDN. 0416078603 NIK. 181016 NIK. 180314
Mengetahui
Direktur Akper RS Efarina
Karya tulis ilmiah oleh Solahudin, NIM 1800001037 dengan judul “ ASUHAN
Nama : Solahudin
NIM : 1800001037
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Karya Tulis Ilmiah yang saya tulis ini
adalah benar – benar merupakan hasil karya sendiri dan merupakan pengambilan
alihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya aku sebagai hasil tulisan atau
Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan Karya Tulis Ilmiah ini
hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut
Solahudin
1800001037
Mengetahui :
Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping
SOLAHUDIN
ABSTRAK
Pneumonia adalah penyakit infeksi saluran pernapasan bawah akut gejala batuk
dan disertai dengan sesak nafas yang di sebabkan infeksius seperti virus, bakteri,
mycoplasma (fungsi), dan aspirasi substansi menurut (WHO pada tahun 2018 )
5,5 juta orang di dunia mempunyai kasus pneumonia sedangkan di Indonesia
berdasarkan diagnosis tenaga Kesehatan di perkirakan sebanyak 1.017.290 tujuan
dari kasus ini adalah melaksanakan Asuhan Keperawatan pada Tn. W dengan
gangguan system pernapasan Pneumonia di UPTD Puskesmas Plered di Kp.
Pangkalan (Rumah pasien) Purwakarta Metode penelitian ini menggunakan
pendekatan studi kasus mengksplorasi masalah Asuhan Keperawatan Medikal
Bedah dengan gangguan system pernapasan pneumonia dengan sistem wawancara
pemeriksaan fisik dan studi kasus Berdasarkan Analisa data di peroleh Diagnose
Keperawatan yaitu Bersihan jalan napas, Pola nafas tidak efektif, Hipertermi
Setelah di lakukan tindakan Asuhan Keperawatan Pada pasien Pneumonia pada
tiga diagnosa di dapatkan hasil evaluasi bahwa rencana keperawatan belum
teratasi maka dari itu di lanjutkan rencana keperawatan di mana peran perawat
sangat penting untuk melakukan aswuhan keperawatan yang komperhensif untuk
menangani masalah keperawatan pada pasien dan meningkatkan keterampilan
dalam melakukan asauhan keperawatan
Kepustakaan : 7 (2013-2020)
STUDY PROGRAM III NURSING
NURSING ACADEMY RS. EFARINA
2021
SOLAHUDIN
ABSTRACT
Pneumonia is an acute lower respiratory tract infection with symptoms of cough
and accompanied by shortness of breath caused by infectious agents such as
viruses, bacteria, mycoplasma (function), and substance aspiration according to
(WHO in 2018) 5.5 million people in the world have cases of pneumonia while in
Indonesia based on the diagnosis of health workers, it is estimated that as many as
1,017,290 the purpose of this case is to carry out nursing care for Mr. W with
respiratory system disorders Pneumonia at the UPTD Puskesmas Plered in Kp.
Pangkalan (patient's house) Purwakarta This research method uses a case study
approach to explore the problem of Surgical Medical Nursing Care with
respiratory system disorders pneumonia with an interview system, physical
examination and case studies. After taking nursing care actions for pneumonia
patients on three diagnoses, evaluation results were obtained that the nursing plan
had not been resolved, therefore the nursing plan was continued where the nurse's
role was very important to carry out comprehensive nursing care to deal with
nursing problems in patients and improve skills in do nursing care
atas berkat dan rahmat-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis
Ilmiah (KTI) dalam rangka memenuhi persyaratan tugas akhir program Diploma
Tahun 2021”
semua pihak yang telah memberikan dukungan moril maupun materil sehingga
Karya Tulis Ilmiah ini dapat selesai. Ucapan terima kasih ini penulis tujukan
kepada
dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini mulai dari awal sampai akhir.
telah memberikan masukan dan saran serta semangat bagi penulis untuk dapat
6. Seluruh Staf dan Dosen pengajar, dari penulis semester I hingga semester VI di
Penulis juga menyadari bahwa penulisan Karya Tulis Ilmiah ini jauh dari
yang membangun demi memperbaiki Karya Tulis Ilmiah ini. Akhir kata semoga
Penulis
Solahudin
1800001037
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAk
ABSTRACT
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR BAGAN
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
B. Batasan Masalah
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penulisan
E. Manfaat Penulisan
F. Sistematika Penulisan
A. Konsep Puskesmas
1. Pengertian Puskesmas
2. Tujuan Puskesmas
5. Persyaratan Puskesmas
6. Kategori Puskesmas
7. Upaya Kesehatan
8. Akreditasi
1. Definisi Pneumonia
2. Anatomi Fisiologi
3. Etiologi Pneumonia
4. Manifestasi Klinis
5. Patofisiologi Pneumonia
8. Komplikasi Pneumonia
1. Pengkajian Keperawatan
2. Diagnosa Keperawatan
3. Intervensi Keperawatan
4. Implementasi Keperawatan
5. Evaluasi Keperawatan
A. Pendekatan
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
C. Subyek Penelitian
D. Pengumpulan Data
E. Analisa Data
G. Etika Penelitian
A. Pengkajian
B. Diagnosa Keperawatan
C. Rencana Keperawatan
D. Implementasi
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR BAGAN
Halaman
Halaman
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
bawah akut dengan gejala batuk dan disertai dengan sesak nafas yang
5,2%, Indonesia 3,8%, Malaysia 1,2%. Indonesia berada pada posisi kedua
bronkioli terminalis lalu merusak sel epitel basilica dan sel goblet sehingga
Wahyudi).
kepadatan hunian, kualitas udara luar rumah (ambient air quality), radiasi
sumber energi yang relative murah seperti batu bara dan biomasa (kayu,
yang dapat bertahan dalam rumah untuk jangka waktu yang cukup lama
Pokja SDKI DPP PPNI, 2017 Dalam Penelitian Kris Wahyudi 2020).
tersumbat oleh secret atau dahak (Misnadiarly, 2008 dalam Penelitian Kris
Wahyudi 2020).
2021”.
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
E. Manfaat penelitian
penyakit pneumonia.
2. Bagi institusi
maupun internasional.
4. Bagi masyarakat
5. Bagi peneliti
pneumonia
F. Sistematika Penulisan
evaluasi.
keabsahan data.
TINJAUAN TEORI
A. Konsep Puskesmas
1. Pengertian Puskesmas
Kholifah, 2016).
9
Puskesmas adalah suatu unit organisasi yang bergerak dalam
indonesia sehat (Ilham Akhsanu Ridho, 2008 dalam jurnal Nor Sanah
2017).
2. Tujuan Puskesmas
a. Paradigma sehat
c. Kemandirian masyarakat
d. Pemerataan
kepercayaan
e. Teknologi tepat guna
puskesmas berwenang :
a. Melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah kesehatan
terkait
puskesmas
aksesibilitas.
b. Sistem pencahayaan.
c. Sistem santinasi.
d. Sistem kelistrikan
e. Sistem komunikasi.
lantai
l. Kendaraan ambulans.
2) Dokter gigi
3) Perawat
4) Bidan
8) Tenaga gizi
9) Tenaga kefarmasian
6. Kategori Puskesmas
kerjanya meliputi kawasan yang memenuhi paling sedikit (3) dari (4)
perkotaan
sektor agraris
b. Memiliki fasilitas antara lain sekolah beradius lebih dari 2,5 km,
pasar dan perkotaan dengan radius lebih dari 2 km, rumah sakit
berikut :
7. Upaya Kesehatan
darurat, pelayanan satu hari (one day care), home care, dan atau rawat
2016).
suatu sistem. Peran dipengaruhi oleh keadaan sosial, baik dari dalam
ataupun dari luar dan bersifat. Peran perawat adalah sebagai pelaksana
pendidikan SPK dan D3, dari seluruh peran dan fungsi yang harus
dilakukan oleh perawat hanya 6 saja yang menjadi prioritas. Keenam
1. Definisi Pneumonia
dengan sesak nafas yang disebabkan oleh agen infeksius seperti virus,
asing. (muttaqin, 2008 dalam Penelitian Karya Tulis Ilmiah Dwi Rizki,
2018)
Pneumonia adalah inflamasi parenkim paru, biasanya ber
2013)
2. Anatomi Fisiologi
asing yang masuk lewat saluran pernafsan. Selain itu, terdapat juga
nya pita suara. (pita vocalis). Masuk nya udara melalui faring akan
juga sebagai jalan makanan dan minuman yang ditelan, faring juga
oleh membrane mukosa yang terdiri dari epitel berlapis pipih yang
cincin tulang rawan, dan pada bagian dalam rongga bersilia. Silia-
paru-paru (alveolus)
e. Cabang batang tenggorokan (bronkus)
teratur dan pada bagian bronkus yang lebih besar cincin tulang
f. Bronchiolus
jaringan ikat longgar, sel bronkiolar tanpa silia (sel clara ). Lamina
tiga jenis sel-sel alveolar sel alveolar tipe I adalah epitel yang
3. Etiologi Pneumonia
staphylococcus.
4. Manifestasi Klinis
Menururut Nanda Nic- Noc (2013) dan Nanda Nic Noc (2015)
terjadi dengan awitan demam yang tiba tiba di sertai dengan nyeri
kepala, nyeri dan kekakuan pada punggung dan leher adanya tanda
Menetap sampai pada derajat yang lebih besar atau yang lebih
sakit.
e. Diare, biasanya ringan, diare sementara tetapi dapat menjadi berat.
anak yang lebih besar. Ditandai dengan anak anak menolak untuk
minum dan makan peroral. (dalam kti Jahya Bukhari Adnan Selam
2019)
5. Patofisiologi
bakteri. Proses ini bisa meluas lebih jauh lagi ke lobus yang sama atau
Pneumonia
Terhirup
Compliance paru
Masuk ke alveoli
menurun
Proses peradangan
Pola Nafas
Tidak Efektif
Konsolidasi cairan
Konsolidasi cairan Cairan menekan
sputum di lambung
sputum di jalan nafas syaraf frenikus
Defisit Nutrisi
WOC Pneumonia
Kuman berlebih dari bronkus Kuman terbawa kesaluran cerna Infeksi saluran nafas
bawah
Αkumulasi secret dibronkus Infeksi saluran cerna
Dilatasi pembuluh darah Peradangan
Sumber: (Nanda, 2015; Nurarif & Kusuma, 2015; Smeltzer & suzanne, 2002)
6. Pemeriksaan Penunjang
pada luas paru yang terlibat dan penyakit paru yang ada.
7. Penatalaksanaan
a. Penatalaksanaan medis
1) Oksigen 1-2L/menit
hidrasi.
transpormukossiller.
Rhamadhani, 2018)
b. Penatalaksanaan keperawatan
8. Komplikasi Pneumonia
1. Pengkajian
a. Identitas Klien.
pada :
b. Riwayat Kesehatan
diderita klien saat ini (Rohman & Walid, 2009 dalam Penelitian
e. Pemeriksaan fisik :
Rhamadhani, 2018).
Pemeriksaan fisik dengan pendekatan persistem
dimulai dari kepala Sampai ujung kaki dapat lebih mudah. Dalam
2018)
(Tachypnea).
4) Kepala.
5) Mata
dan kanan dan ada atau tidaknya massa atau nyeri tekan
pada mata.
6) Telinga
7) Hidung
9) Leher
bening.
10) Thoraks
a) Paru-paru
pneumonia.
b) Jantung
11) Abdomen
menit).
pada punggung.
13) Ekstremitas
ekstremitas atas.
gravitasi
14) Genetalia
15) Integumen
2. Diagnosa Keperawatan
otot spinal.
3. Intervensi Keperawatan
adanya jalan nafas efektif dan suara nafas untuk melakukan batuk
(penghembusan)
8. Monitor kecepatan
kesulitan bernafas
tambahan
2. Gangguan pertukaran gas Setelah dilakukan tindakan 1. Posisikan pasien untuk
pembawa oksigen darah teratasi dengan kriteria hasi: 3. Lakukan fisioterapi dada
bradipnea, takipnea,
kussmaul, hiperventilasi,
mental
khususnya membran
mukosa
keluarga tentang
Inhalasi)
anoreksia, akibat toksin seimbangan nutrisi kurang dari gizi untuk menentukan
bakteri dan rasa sputum. kebutuhan tubuh teratasi dengan jumlah kalori dan
ahli gizi)
6. Ajarkan pasien
bagaiamna membuat
8. Berikan informasi
untuk mendapatkan
output
8. Selimuti pasien
udara
dan nutrisi
dan RR
tekanan darah
membran mukosa)
5. Ketidakefektifan pola Setelah dilakukan tindakan 1. Buka jalan nafas,
dengan apnea: ansietas, diharapkan ketidakefektifan atau jaw thurst bila perlu.
posisi tubuh, deformitas pola nafas teratasi dengan 2. Posisikan pasien untuk
hipovnetilasi, obesitas, yang bersih, tidak ada alat jalan nafas buatan
keletihan otot spinal. sianosis dan dyspneu 4. Pasang mayo bila perlu
abnormal) mengoptimalkan
yang paten
4. Implementasi Keperawatan
Rhamadhani, 2018)
5. Evaluasi Keperawatan
METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan
Tahun 2021.
1. Lokasi penelitian
2. Waktu penelitian
13 juli 2021
C. Subyek Penelitian
Subjek penelitian pada studi kasus ini adalah Tn. W pasien dengan
D. Pengumpulan Data
sekunder yaitu data yang diperoleh dari petugas kesehatan yang terkait.
sebagai berikut :
1. Wawancara
3. Studi Dokumentasi
E. Analisa Data
Analisa data adalah pengelolaan dan penganalisaan data dengan
1. Pengumpulan Data
2. Mereduksi Data
nilai normal
3. Penyajian Data
Dalam studi kasus ini data disajikan dalam bentuk teks (tekstular).
4. Kesimpulan
metode induksi.
dengan :
sumber data utama yaitu pasien, perawat dan keluarga klien yang
G. Etika Penelitian
1. Pengkajian
a. Pengumpulan data
1) Identitas
Nama : Tn. W
Umur : 62 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Buruh
Golongan Darah :A
Purwakarta
2) Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. A
Umur : 30 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pedagang
b. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan Utama
batuk.
c. Genogram
Umur ?
71 65
65 71 67
Keterangan Simbol :
: Laki - laki
C
: Perempuan
: Pasien
x..... : Meninggal
: Tinggal serumah
Keterangan :
2. Pola Minum
Jumlah/cc
penghantar tidur
Keluhan tidur
Tidak ada Tidak ada
Kebiasaan
penggunaan obat
tidur
Tidak ada Tidak ada
Keluhan
Tidak ada Tidak ada
Tidak ada Tidak ada
6. Pola Kebersihan
Sikat gigi
olahraga
Tidak ada Tidak ada
Keluhan
Berkumpul dengan keluarga Tidak ada
Kegiatan diwaktu
luang
A. Pemeriksaan Fisik
b) Nadi : 96 x/menit
c) Respirasi : 24 x/menit
d) Suhu : 37,5°C
4) IMT
BB : 50 kg
TB : 150 cm
IMT = 45 = 45 = 20 ( Ideal )
5) Pemeriksaan fisik
a) Kepala
b) Mata
c) Hidung
Tidak terdapat pernapasaan cuping hidung, fungsi
d) Mulut
e) Telinga
Bentuk telinga kanan dan kiri simetris, tidak ada lesi, tidak
f) Leher
baik
g) Dada
h) Jantung
fungsi jantung
i) Abdomen
Bentuk abdumen rata, tidak ada lesi, bising usus 12x/menit,
j) Ekstremitas Atas
k) Ekstremitas Bawah
Tidak terkaji
f. Data Sosial
g. Data Spiritual
h. Analisa Data
DO: adekuat
-ada batuk Pembentukan pneumonia
DO: berlebihan
-S : 37,5 °C
3 DS: Pneumonia Hipertermi
. S : 37,5 C Demam
B. Diagnosa Keperawatan
1. Bersihan jalan nafas berhubungan dengan penumpukan sekret
C. Intervensi Keperawatan
dengan obstruksi jalan bersihan jalan napas tidak 2. Buang sekret dengan memotivasi
nafas: spasme jalan efektif teratasi dengan kriteria pasien untuk melakukan batuk
adanya jalan nafas efektif dan suara nafas pelan, dalam, batuk
buatan, sekresi bronkus, bersih,tidak ada sianosis 4. Ajarkan bagaimana cara batuk
nafas
2. Ketidakefektifan pola Setelah dilakukan tindakan 1. Buka jalan nafas, gunakan teknik
napas berhubungan keperawatan 1x24 jam chin lift atau jaw thurst bila perlu.
hipovnetilasi, obesitas, yang bersih, tidak ada 4. Pasang mayo bila perlu
keletihan otot spinal. sianosis dan dyspneu 5. keluarkan secret dengan batuk
abnormal) paten
darah, nadi)
3. Hipertermia berhubungan Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor suhu sesering mungkin
dengan : penyakit/ keperawatan selama 1x24 jam 2. Monitor warna dan suhu kulit
trauma, peningkatan pasien menunjukkan : Suhu 3. Monitor tekanan darah, nadi dan
dan aksila
nutrisi
darah
mukosa)
D. Implementasi Keperawatan
No Hari
Diagnosa
Tanggal Implementasi Evaluasi Paraf
Keperawatan
/Jam
1. Minggu, Ketidak efektifan 1. Membantu posisikan klien S:
11 Juli bersihan jalan nafas semi fowler untuk -klien mengatakan masih
P:
Lanjutkan intervensi:
sekret dengan
melakukan batuk
tambahan
di akhir prnghembusan
2. Senin, 12 Pola nafas tidak 1. Mengkaji suara nafas S:
-Nadi:96 x/menit
-RR:24 x/menit
-suhu: 36,5°C
P:
Lanjutkan intervensi
tambahan
kedalaman dan
kesulitan bernafas
A:
Masalah tertasi
P:
Hentikan intervensi
B. Pembahasan
lebih selama tiga hari pada tanggal 11 sampai 13 Juli 2021 di UPTD
keperawatan pada Tn.W dengan Pneumonia sesuai fase dalam proses asuhan
1. Pengkajian
data dari pasien yang akurat sehingga akan diketahui masalah yang ada
ternyata tidak semua muncul pada kasus Tn. W , tanda gejala tersebut
antara lain yang dirasakan yaitu batuk, demam, dan terdapat suara nafas
tambahan.
79
2. Diagnosa
sekret, alasannya karna klien mengalami batuk di sertai dahak yang sulit
3. Intervensi keperawatan
diharapkan dari pasien dan atau tindakan yang harus dilakukan perawat.
jalan nafas tidak efektif dengan intervensi bantu klien posisikan semi
melakukan batuk, auskultasi suara nafas, minta klien untuk nafas dalam,
dan kaji adanya suara tambahan. Masalah pola nafas tidak efektif dengan
intervensi kaji suara nafas tambahan, kaji kecepatan irama kedalaman dan
kesulitan bernafas, kaji pola nafas, dan kaji tanda – tanda vital. Dan
tanda – tanda vital, monitor intake dan output, kompres pada lipatan paha
dan aksila.
4. Implementasi keperawatan
Pada diagnosa kedua yaitu pola nafas tidak efektif penulis melakukan
5. Evaluasi keperawatan
jalan nafas tidak efektif, pola nafas tidak efektif, dan hipertermi tidak
A. Kesimpulan
nafas tidak efektif dengan intervensi bantu klien posisikan semi fowler,
batuk, auskultasi suara nafas, minta klien untuk nafas dalam, dan kaji
adanya suara tambahan. Masalah pola nafas tidak efektif dengan intervensi
kaji suara nafas tambahan, kaji kecepatan irama kedalaman dan kesulitan
bernafas, kaji pola nafas, dan kaji tanda – tanda vital. Dan masalah
tanda vital, monitor intake dan output, kompres pada lipatan paha dan
aksila.
4. Pelaksanaan tindakan pada khasus ini di laksanakan sesuai dengan
intervensi yang telah di buat dan di lakukan pada tanggal 11 juli 2021 – 13
juli 2021
6. Berdasarkan hasil evalusi di temukan hasil yaitu Tn.W masih tetap batuk
dan keluar darah sudah mulai membaik, tetapi batuk masih tetap ada.
B. Saran
terpenuhi.
Aprilya, Yuyun. Dimu Ludji 2019 asuhan keperawatan pada pasien pneumonia
http://repository.poltekeskupang.ac.id/549/1/KTI%20%28%20ASKEP
%PNEUMONIA%20PADA%20An.%20R.%20F%202019.pdf dikutip pada
tanggal 29 juni 2021 pada jam 21.52.
Bukhari Jahya Adnan Selam 2019 asuhan keperawatan pada pasien pneumomnia
(http//repository.poltekskupangac.id/1582/1/Kti%20%Jahya%20%Ttg
%20Pneumoniapdf) dikutip pada tanggal 30 juni2021 pada jam 09:36.
81
Lampiran 1
PNEUMONIA
DISUSUN OLEH :
SOLAHUDIN
1800001037
TINGKAT III
PURWAKARTA
2021
SatuanAcaraPenyuluhan (SAP)
PNEUMONIA
Topik: Pneumonia
Sub Topik :
1. Pengertian Pneumonia
2. Penyebab Pneumonia
4. Pencegahan Pneumonia
A. Tujuan
2. Tujuan Instruksional
kembali tentang :
a. Pengertian Pneumonia
b. Penyebab Pneumonia
d. Pencegahan Pneumonia
B. MetodePenyuluhan
1. Demonstrasi
2. Tanya jawab
C. Media
1. Leaflet
D. Materi (UraianTerlampir)
A. Pengertian Pneumonia
B. Penyebab Pneumonia
D. Pencegahan Pneumonia
Pengorganisasian
Pembicara : Solahudin
E. Strategipelaksanaan
kegiatan
1 Pembuk 3menit a. Mengucapkan salam a. Menjawab salam
c. Menyampaikan menyimak
pembahasan jelas.
e. kontrak waktu
2 Pelaksan 10 a. Melakukan
pengertian Chronic
Kidney Desaese
(CKD)
b. Melakukan
penyuluhan tentang
penyebab Chronic
Kidney Desaese
(CKD)
c. Melakukan
penyuluhan tentang
tanda gejala
d. Melakukan
Kidney Desaese
(CKD)
e. Memberikan
a. Menutup pertemuan
dan mengucapkan
salam
3 Evaluasi 5menit a. Memberikankesempat
anuntukbertanya
menjawab pertanyaan
4 Penutup 2menit a. Menyampaikan a. Mendengarkan dan ikut
penyuluhan memperhatikan
F. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Pasien ditempat penyuluhan
2. Evaluasi Proses
3. Evaluasi Hasil
G. Pengesahan
(……………………) (……………………)
Mengetahui
Dosen Pembimbing
Lampiran 2
DOSEN PEMBIMBING :
DISUSUN OLEH :
SOLAHUDIN
1800001037
TINGKAT III
PURWAKARTA
2020 – 2021
Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
Sub Topik :
1. Pengertian terapi komplementer madu hitam
A. Tujuan
2. Tujuan Instruksional
kembali tentang :
B. MetodePenyuluhan
1. Demonstrasi
2. Tanya jawab
C. Media
1. Leaflet
D. Materi (UraianTerlampir)
Pengorganisasian
Pembicara : Solahudin
E. Strategipelaksanaan
Tahap
No Kegiatan penyuluhan
kegiatan Waktu Sasaran
1 Pembukaan 3 menit a. Mengucapkan salam a. Menjawab salam
b. Memperkenalkan diri b. Mendengarkan dan
komplementer madu
hitam
b. Melakukan penyuluhan
c. Melakukan penyuluhan
d. Melakukan penyuluhan
e. Memberikan pertanyaan
pada pasien
mengucapkan salam
3 Evaluasi 5 menit a. Memberikan kesempatan Bertanya dan menjawab
b. Memberikan kesempatan
untuk menjawab
pertanyaan
4 Penutup 2 menit a. Menyampaikan a. Mendengarkan dan
penyuluhan memperhatikan
F. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
2. Evaluasi Proses
3. Evaluasi Hasil
a. Pengertian terapi komplementer minyak jintan hitam
G. Pengesahan
(……………………) (……………………)
Mengetahui
Dosen Pembimbing
H. Lampiran materi
modern
b. susu
Lampiran 3
Kepada
Yth: Saudara/i
calon responden
Di
UPTD Puskesmas plered
Purwakarta Dengan hormat,
Saya mahasiswa D-III Keperawatan Akper RS Efarina Purwakarta
semester VI bermaksud akan melakukan penelitian tentan Asuhan
Keperawatan Dengan Gangguan Sistem pernafasan Pneumonia di UPTD
Puskesmas Plered Kabupaten Purwakarta Tahun 2021, sebagai
persyaratan untuk menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah pada program studi
D-III Keperawatan jurusan Keperawatan di Akper RS Efarina
Purwakarta. Berkaitan dengan hal tersebut diatas, saya mohon kesediaan
Bapak/Ibu/Saudara untuk menjadi responden yang merupakan sumber
informasi bagi penelitian ini.
Demikian permohonan ini saya sampaikan dan atas partisipasinya saya
ucapkan terima kasih.
Purwakarta, Juli 2021
Solahudin
1800001037
Lampiran 4
LEMBAR KONSULTASI
Nama : Solahudin
Nim : 180001037
Lampiran 5
LEMBAR KONSULTASI
Nama : Solahudin
Nim : 180001034
RIWAYAT HIDUP
Nama : Solahudin
NIM :1800001037
Riwayat Pendidikan