Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH BIOKIMIA

“GANGGUAN PADA PENYAKIT HIPERTIROID”

DISUSUN OLEH:

Kelompok I

1. Latania Aulia Rizky (1914301051)


2. Yeni Nur Jamil Azizah (1914301052)
3. Sintia Lega Utami (1914301053)
4. Dimas Okthavian A (1914301054)
5. Elva Nuri S (1914301055)
6. Tasya Dwinta (1914301056)
7. Selpi Tiara Ariska (1914301057)
8. Putri Lesmana (1914301058)
9. Serli Diani (1914301059)
10. Gustia Mega N (1914301060)

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG

JURUSAN KEPERAWATAN TANJUNG KARANG

SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN TANJUNG KARANG

TAHUN AKADEMIK 2019/2020


Kata Pengantar

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami selaku penulis dapat menyusun
makalah ini yang berjudul "Gangguan Pada Penyakit Hipertiroid" Tepat Pada Waktunya.
Penulis menyadari bahwa di dalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan
tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu
dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada para pembaca.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Kritik dan saran dari pembaca sangat penulis harapkan
untuk penyempurnaan makalah.

Bandar Lampung, 27 Maret 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................i

DAFTAR ISI...............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1

1.1 Latar Belakang...............................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan...........................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................

2.1 Pengertian Hormon Tiroid...............................................................................


2.2 Fungsi Hormon Tiroid.....................................................................................
2.3 Jenis Penyakit Pada Tiroid..............................................................................
2.4 Cara Pengobatan Penyakit Tiroid....................................................................
2.5 Kelebihan Dan Kekurangan Hormon Tiroid...................................................
2.6 Asuhan Keperawatan Pada Hormon Tiroid.....................................................

BAB III PENUTUP.......................................................................................................

3.1 Kesimpulan......................................................................................................
3.2 Saran................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

I.1 LatarBelakang

Banyak orang yang tak menyadari datangnya gangguan tiroid.Inilah


yang membuat jumlah penderita tiroid terus meningkat. Tanpa penanganan
yang tepat,tiroid bisa berakibat fatal terhadap kesehatan. Bentuk organ tubuh
yang satu ini memang kecil. Meski bentuknya kecil dan cenderung tidak
diperhatikan, namun kelenjar tiroid merupakan salah satu dari kelenjar
endokrin yang berpengaruh besar pada tubuh manusia. Apalagi bila kelenjar
tiroid ini sudah meradang, tubuh pun ikut meringis kesakitan. Ironisnya,
banyak orang yang tidak menyadari saat tiroid mengalami gangguan.
Sebagian dari mereka baru mendatangi dokter ketika gangguan tiroid sudah
cukup parah. Gangguan tiroid hampir 50% tidak disadari oleh si penderita.
Padahal tiroid fungsinya sangat luas sehingga apabila terjadi gangguan,
maka akan berdampak besar padakesehatan.
Saat ini diperkirakan sekitar 300 juta orang di dunia alami gangguan
fungsi kelenjar tiroid. Kelenjar tiroid merupakan kelenjar yang
mempertahankan tingkat metabolisme di berbagai jaringan agar optimal
sehingga mereka berfungsi normal. Hormon tiroid merangsang konsumsi
oksigen pada sebagian besar sel di tubuh , membantu mengatur metabolisme
lemak dan karbohidrat, dan penting untuk pertumbuhan dan pematangan
normal.

Kelenjar tiroid tidak esensial bagi kehidupan, tetapi ketiadaannya


menyebabkan perlambatan perkembangan mental dan fisik, berkurangnya
daya tahan terhadap dingin, serta pada anak–anak timbul retardasi mental
dan kecebolan. Sebaliknya, sekresi tiroid yang berlebihan menyebabkan
badan menjadi kurus, gelisah, takikardia, tremor, dan kelebihan
pembentukanpanas.
I.2 RumusanMasalah

1) Apa yang dimaksud dengan hormone tiroid?

2) Apa fungsi hormon tiroid?

3) Apa saja jenis-jenis penyakit hormone tiroid?

4) Bagaimana cara pengobatan penyakit tiroid?

5) Bagaimana asuhan keperawatan penyakit tiroid?

I.3 Tujuan Penulisan

1) Untuk mengetahui dan menjelaskan apa hormon tiroid

2) Untuk mengetahui dan menjelaskan fungsi tiroid

3) Untuk mengetahui dan menjelaskan penyakit hormontiroid

4) Untuk mengetahui dan menjelaskan cara pengobatan penyakittiroid

5) Untuk mengetahui dan menjelaskan asuhan keperawatan penyakit tiroid


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Tiroid

Hormon tiroid (bahasa Inggris: thyroid hormone, TH) adalah


klasifikasi hormon yang mengacu pada turunan senyawa asam amino
tirosina yang disintesis oleh kelenjar tiroid dengan menggunakan yodium.
Terdapat dua jenis hormon dari klasifikasi iniyaitu tetra-iodotironina dan tri-
iodotironina.Kedua jenis hormon ini mempunyai peran yang sangat vital di
dalam metabolisme tubuh.Istilah hormon tiroid juga sering digunakan untuk
merujuk pada asupan senyawa organik pada terapi hormonal berupa
levotikroksin, atau isoform terkait; meskipun terhadap dua hormon tiroid
yang lain yaitu CT, danPTH.
Tiroid berarti organ berbentuk perisai segi empat.Kelenjar tiroid
merupakan organ yang bentuknya seperti kupu-kupu dan terletak pada leher
bagian bawah di sebelah anterior trakea (Gambar 1).Kelenjar ini merupakan
kelenjar endokrin yang paling banyak vaskularisasinya, dibungkus oleh
kapsula yang berasal dari lamina pretracheal fascia profunda.Kapsula ini
melekatkan tiroid ke laring dan trakea. Kelenjar ini terdiri atas dua buah
lobus lateral yang dihubungkan oleh suatu jembatan jaringan isthmus tiroid
yang tipis dibawah kartilago krikoidea di leher, dan kadang- kadang terdapat
lobus piramidalis yang muncul dari isthmus di depan laring.
Kelenjar tiroid terletak di leher depan setentang vertebra cervicalis 5
sampai thoracalis 1, terdiri dari lobus kiri dan kanan yang dihubungkan oleh
isthmus. Setiap lobus berbentuk seperti buah pear, dengan apeks di atas
sejauh linea oblique lamina cartilage thyroidea, dengan basis di bawah
cincin trakea 5 atau 6. Kelenjar tiroid mempunyai panjang ± 5 cm, lebar 3
cm, dan dalam keadaan normal kelenjar tiroid pada orang dewasa beratnya
antara 10 sampai 20 gram. Aliran darah kedalam tiroid per gram jaringan
kelenjar sangat tinggi (± 5 ml/menit/gram tiroid).
Gambar 1. Anatomi Kelenjar Tiroid

Tiroid terdiri dari nodula-nodula yang tersusun dari folikel-folikel


kecil yang dipisahkan satu dengan lainnya oleh suatu jaringan ikat.Setiap
folikel dibatasi oleh epitel kubus dan diisi oleh bahan proteinaseosa
berwarna merah muda yang disebutkoloid.
Sel-sel epitel folikel merupakan tempat sintesis hormon tiroid dan
mengaktifkan pelepasannya dalam sirkulasi.Zat koloid, triglobulin,
merupakan tempat hormon tiroid disintesis dan pada akhirnya disimpan.
Dua hormon tiroid utama yang dihasilkan oleh folikel-folikel adalah tiroksin
(T4) dan triiodotironin (T3). Sel pensekresi hormon lain dalamkelenjar tiroid
yaitu sel parafolikular yang terdapat pada dasar folikel dan berhubungan
dengan membran folikel, sel ini mensekresi hormon kalsitonin, suatu
hormon yang dapat merendahkan kadar kalsium serum dan dengan demikian
ikut berperan dalam pengaturan homeostasiskalsium.

Tiroksin (T4) mengandung empat atom yodium dan triiodotironin


(T3) mengandung tiga atom yodium.T4 disekresi dalam jumlah lebih banyak
dibandingkan dengan T3, tetapi apabila dibandingkan milligram per
milligram, T3 merupakan hormon yang lebih aktif dari padaT4.
2.2 Fungsi Hormon Tiroid

Fungsi utama hormon tiroid T3 dan T4 adalah mengendalikan


aktivitas metabolik seluler. Kedua hormon ini bekerja sebagai alatpacu
umum dengan mempercepat proses metabolisme. Efeknya pada kecepatan
metabolisme sering ditimbulkan oleh peningkatan kadar enzim-enzim
spesifik yang turut berperan dalam konsumsi oksigen, dan oleh perubahan
sifat responsif jaringan terhadap hormon yang lain. Hormon tiroid
mempengaruhi replikasi sel dan sangat penting bagi perkembangan otak.
Adanya hormon tiroid dalam jumlah yang kuat juga diperlukan untuk
pertumbuhan normal.Melalui efeknya yang luas terhadap metabolisme
seluler, hormon tiroid mempengaruhi setiap sistem organ yang penting.
Kelenjar tiroid berfungsi untuk mempertahankan tingkat metabolisme di
berbagai jaringan agar optimal sehingga mereka berfungsi normal.Hormon
tiroid merangsang konsumsi O2 pada sebagian besar sel di tubuh, membantu
mengatur metabolisme lemak dan karbohidrat, dan penting untuk
pertumbuhan dan pematangannormal.

Hormon-hormon tiroid memiliki efek pada pertumbuhan sel,


perkembangan dan metabolisme energi. Efek-efek ini bersifat genomic,
melalui pengaturan ekspresi gen, dan yang tidak bersifat genomic, melalui
efek langsung pada sitosol sel, membran sel, dan mitokondria. Hormon
tiroid juga merangsang pertumbuhan somatis dan berperan dalam
perkembangan normal sistem saraf pusat. Hormon ini tidak esensial bagi
kehidupan, tetapi ketiadaannya menyebabkan perlambatan perkembangan
mental dan fisik, berkurangnya daya tahan tubuh terhadap dingin, serta pada
anak-anak timbul retardasi mental dan kecebolan (dwarfisme). Sebaliknya,
sekresi tiroid yang berlebihan menyebabkan badan menjadi kurus, gelisah,
takikardia, tremor, dan kelebihan pembentukanpanas.
2.3 Penyakit Hormon Tiroid

1. Hipotiroidisme
Hipotiroisme adalah suatu sindroma klinis akibat dari defisiensi
hormontiroid, yang kemudian mengakibatkan perlambatan proses
metabolik.Hipotiroidisme pada bayi dan anak-anak berakibat
pertambatan pertumbuhandan perkembangan jelas dengan akibat yang
menetap yang parah sepertiretardasi mental. Hipotiroidisme dengan
awitan pada usia dewasa menyebabkanperlambatan umum organisme
dengan deposisi glikoaminoglikan pada ronggaintraselular, terutama
pada otot dan kulit, yang menimbulkan gambaran klinismiksedema.

Gejala hipotiroidisme:

1. Kelelahan

2. Tidaktoleransi terhadap udaradingin

3. Kulit serta rambut yang kering dankasar

4. Tingkat kolesterolmeningkat

5. Denyut jantung dan konsentrasimenurun

6. Rasa sakit atau nyeri yangsamar-samar

7. Kenaikan berat badan yang tidak diketahuipenyebabnya

8. Sembelit

9. Ototkram

10. Sering mengalamikeguguran

11. Gangguan menstruasi seperti menjadi lebihsering


2. Hipertiroidisme

Jika kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid yang berlebihan


dalam tubuh, Anda bisa mengalami kelenjar tiroid overaktif atau
hipertiroidisme.Penyakit ini umumnya ditandai dengan detak jantung
yang cepat atau tidak beraturan, penurunan berat badan yang terjadi
secara tiba-tiba meski nafsu makan meningkat, berkeringat, gugup,
serta cemas.

Gejala:

1. Memiliki keringatberlebih

2. Mengalami penurunan berat badan meski nafsu


makannyanormal

3. Gemetar

4. Gelisah, mudah panik dan lekasmarah

5. Tidaktoleransi terhadap udarapanas

6. Mudah lelah

7. Konsentrasi berkurang

8. Mata melotot (seperti maukeluar)

9. Menstruasi yang tidak teratur atau terlalu sedikit

2.4 Pengobatan Penyakit Tiroid

Setelah Anda positif didiagnosis mengidap penyakit tiroid, dokter akan


menganjurkan langkah pengobatan yang bisa Anda jalani. Penentuan
langkah ini tergantung pada jenis penyakit tiroid yang Anda derita, usia,
serta kondisi kesehatan Anda. Terdapat dua cara yang biasanya diberikan
untuk menangani penyakit tiroid. Langkah ini meliputi pemberian obat-
obatan, terapi radioaktif dan/atau prosedur operasi.
Obat-obatan yang diberikan memiliki fungsi yang berbeda-beda,
tergantung dari jenis penyakit tiroid yang dialami. Fungsi obat-obatan dan
terapi tersebut umumnya meliputi:
1.Menggantikan hormon tiroid dalam tubuh
2.Menurunkan produksi hormon tiroid dalam
tubuh 3.Menghancurkan sel-sel tiroid.

2.5 Kelebihan Dan Kekurangan Hormone Tiroid

 Kelebihan hormone tiroid


Karena peranan hormon tiroid amat penting bagi tubuh, menjaga
stabilitasnya menjadi sangat penting untuk dilakukan. Salah satu kondisi
yang dapat memengaruhi hormon tiroid adalah hipertiroidisme
dan tirotoksikosis.Hipertiroidisme merupakan kondisi ketika kelenjar
tiroid terlalu aktif memproduksi hormon tiroid, sehingga kadar hormon
tiroid di dalam darah menjadi sangat tinggi. Sedangkan tirotoksikosis
adalah kondisi yang terjadi saat kadar hormon tiroksin (salah satu jenis
hormon tiroid) meningkat terlalu tinggi dan menyebabkan masalah
kesehatan.Beberapa gejala di bawah ini dapat muncul jika seseorang
memiliki terlalu banyak hormon tiroid atau kelenjar tiroidnya terlalu
aktif:

 Mengalami penurunan berat badan.


 Gemetar atau tremor.
 Mengalami kerontokan rambut.
 Menjadi gugup atau gelisah.
 Sulit berkonsentrasi.
 Tubuh mengeluarkan keringat secara berlebih.
 Sensitif atau tidak tahan dengan suhu panas.
 Gelisah dan susah tidur.
 Mudah lelah.
 Detak jantung menjadi cepat.

 Kekurangan Hormon Tiroid


Jumlah hormon tiroid yang terlalu sedikit lebih dikenal dengan istilah
hipotiroidisme. Hipotiroidisme merupakan kondisi di mana kelenjar
tiroid tidak mampu memproduksi hormon tiroid dalam jumlah yang
cukup. Hal inilah yang membuat proses metabolisme tubuh menjadi
terganggu.

Beberapa gejala kekurangan hormon tiroid, antara lain:

 Mengalami metabolisme tubuh yang lambat.


 Mudah mengalami kenaikan berat badan.
 Mudah lelah.
 Gangguan memori.
 Susah buang air besar atau konstipasi.
 Terlalu peka terhadap udara dingin.
 Detak jantung lebih lambat dibandingkan kondisi normal.
 Memiliki kulit kering.
 Memiliki suara yang serak.
 Rambut kering dan mudah patah.
 Mengalami depresi
2.6 Asuhan Keperawatan Pada Hormone Tiroid


BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

1. Hormon tiroid (bahasa Inggris: thyroid hormone, TH) adalah klasifikasi


hormon yang mengacu pada turunan senyawa asam amino tirosina yang
disintesis oleh kelenjar tiroid dengan menggunakan yodium. Fungsi
utama hormon tiroid T3 dan T4 adalah mengendalikan aktivitas
metabolik seluler. Kedua hormon ini bekerja sebagai alat pacu umum
dengan mempercepat prosesmetabolisme.
2. Kelenjar tiroid memproduksi dua jenis hormon aktif, yaitu levotiroksin
(T4) dan triiodotironin (T3). Kedua hormon tiroid tersebutdisintesis oleh
kelenjar tiroid akibat stimulasi hormon penstimulasi tiroid (TSH). Hipotalamus
menghentikan pembentukan hormon pelepas tiroid.
3. Adapun jenis-jenis penyakit tiroid diantaranya hipotiroidismedan
hipertiroidisme.
4. Cara pemeriksaan hormon tiroid melalui laboratorium yakni tes fungsi
tiroid, tes gangguan fungsi tiroid dan tes monitoringterapi.

5. Pengobatan penyakit tiroid dilakukan dengan cara pemberian obat-obatan,


terapi radioaktif dan/atau prosedur operasi.
4.2 Saran

Pemeriksaan penyakit tiroid sebaiknya dilakukan sedini mungkin dan


lebih mendalam untuk menghindari penyakit yang disebabkan akibat
kekurangan atau kelebihan hormon tiroid karena bila dibiarkan akan membawa
dampak yang buruk bagi kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA

Dahl P, Danzi S, Klein I. 2008.Thyrotoxic Cardiac Disease. Curr Heart Fail

Galli E, Pingitore A, Iervasi G. 2010. The Role of Thyroid Hormone in


thePathophysiology of Heart Failure

Hardjasasmita P, 2006. Biokimia Dasar B. Fakultas Kedokteran


UniversitasIndonesia

Amin, Hardi .2013. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis


dan NANDA NIC – NOC. Edisi 1 Revisi. Yogyakarta : Mediaction.

Hidayat, A. Azis Alimul .2005. Pengantar Dokumentasi Proses Keperawatan.


Jakarta : EGC

Sudoyo, Aru W. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jilid 1, Edisi 4. Jakarta.
Interna Publishing.

https://id.scribd.com › document

https://www.academia.edu › MAKA...

Anda mungkin juga menyukai