Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“ ANALISIS NEGARA BRUNAI DARUSALAM ”

DOSEN PEGAMPU:

Drs. MBINA PINEM, M.Si

DI SUSUN OLEH:
AYU NOVIANA SIMATUPANG
(3183331010)

PENDIDIKAN GEOGRAFI 2018


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
KATA PENGANTAR

          Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan nikmat-Nya kepada kami, sehingga kami bisa menyelesaikan tugas pembuatan
makalah ini yang berjudul “ANALISIS NEGARA BRUNAI DARUSALAM” dengan baik
dan lancar.
Sesuai dengan pepatah “tiada gading yang tak retak” , demikianlah dengan keadaan
makalah ini. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari para pembaca sungguh
kami harapkan. Tidak lupa, kami berterima kasih terutama kepada Orang tua kami yang
senantiasa memberikan dorongan dan bimbingan sehingga pembuatan makalah ini dapat
berjalan dengan lancar,walaupun sedikit terhambat oleh beberapa faktor. Ucapan terima kasih
juga kami ucapkan kepada orang tua yang telah memberikan banyak masukan dalam
pembuatan tugas ini.
          Akhirnya, kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat yang
sebanyak-banyaknya baik bagi para pembaca maupun untuk kami sebagai penulis makalah
ini.

Medan, 28 Februari 2020

Penulis
Ayu Noviana Simatupang.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................. i

DAFTAR ISI............................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................................ 1
C. Tujuan................................................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Letak Luas Dan Batas Wilayah....................................................................... 2


B. Keadaan Alam................................................................................................... 2
C. Penduduk........................................................................................................... 3
D. Sosial Ekonomi.................................................................................................. 4
E. Pendidikan......................................................................................................... 5
F. Kesejahteraan Masyarakat.............................................................................. 5
G. Sejarah Dan Pemetaan..................................................................................... 7
H. Hubungan Sosial Politik Dengan Indonesia................................................... 7

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan........................................................................................................ 8
B. Saran.................................................................................................................. 8

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. iii

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Brunei Darussalam merupakan negara kerajaan dengan mayoritas penduduknya beragama


Islam. Negara tersebut terletak di bagian utara Pulau Kalimantan (Borneo) dan berbatasan
dengan Malaysia.Berdasarkan data statistik, penduduk Brunei Darusalam hanya berjumlah
370 ribu orang. Sekitar 67 persen dari total populasinya beragama Islam, Buddha 13 persen,
Kristen 10 persen, dan kepercayaan lainnya sekitar 10 persen. Di lihat dari sejarahnya, Brunei
adalah salah satu kerajaan tertua di Asia Tenggara. Sebelum abad ke-16, Brunei memainkan
peranan penting dalam penyebaran Islam di Wilayah Kalimantan dan Filipina.Sesudah
merdeka di tahun 1984, Brunei kembali menunjukkan usaha serius dalam upaya penyebaran
syiar Islam, termasuk dalam suasana politik yang masih baru.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana keadaan alam Brunei Darussalam?
2. Jelaskan tentang pendidikan di Brunei Darussalam!
3. Bagaimana hubungan Brunei Darussalam dengan Indonesia?
4. Jelaskan sosial ekonomi Brunei Darussalam!

C. Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini ialah untuk menambah wawsan dan pengetahuan
meneganai Negara Brunei Darussalam. Semoga dengan adanya makalah ini dapat membantu
dalam mengkaji Negara Brunei Darussalam.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Letak Luas dan Batas wilayah

Brunei terletak di Pulau Kalimantan. Di Asia Tenggara, Brunei adalah negara terkecil.
Luasnya hanya ±5.770 km2. Secara astronomis berada antara 4oLU – 5oLU dan antara
114oBT – 115oBT.  Batas geografis Brunei di sebelah utara adalah Laut Cina Selatan,
sedangkan di sebelah selatan, barat, dan timur adalah wilayah negara bagian Serawak
(Malaysia).Keadaan Alam

B. Keadaan Alam
1. Pegunungan

Keadaan alam Brunei Darussalam hampir semua berupa datara rendah. Daerah pantai
berupa rawa-rawa debngan hutan bakau, makin ke pedalaman daerahnya berbukit-bukit,
dan Brunei Darussalam bagian timur lebih tinggi daripada bagian barat. Puncak tertinggi
di Brunei Darussalam adalah Bukut pagon dengan ketinggian kira-kira 1.850 m yang
terletak di ujung selatan daerah Temburong.

2. Perairan

Wilayah Brunei Darussalam bagian barat terdapat sungai utama, yaitu Sungai Belait,
Sungai Tutong, dan Sungai Brunei. Sedang di bagian timur terdapat Sungai Temburong.
Sungai Belait merupakan sungai terpanjang di Brunei Darussalam.

3. Iklim

Brunei beriklim tropis lembab. Suhu rata-rata 27oC dan curah hujan rata-rata ±3.040
mm per tahun. Daerah pedalaman yang berbukit-bukit memiliki curah hujan
sampai ±4.000 mm per tahun. Ketika bertiup angin musim barat daya yang lembab (Mei –
Oktober), Brunei mengalami musim hujan. Musim kemarau berlangsung bulan November
– April, yaitu saat bertiup angin musim timur laut yang kering.

5
4. Vegetasi

Brunei Darussalam memiliki beberapa mangrove terbaik di kawasan Asia sutheast.


Kedua hamparan besar dan kondisi sangat baik vegetasi mangrove di Brunei Bay
bergabung untuk mendukung keragaman tanaman dan karakteristik hewan dari habitat
muara tropis Asia. Saham berlimpah udang dan ikan terjadi di Brunei Bay dan di perairan
lepas pantai karena vegetasi mangrove menyediakan lokasi pembibitan untuk batu remaja
dari berbagai spesies laut komersial penting. Burung migran Banyak makan di daerah
lumpur selama beberapa bulan tahun ini.

Secara historis, bakau merupakan sumber penting dari bahan makanan, obat, dan
konstruksi bagi penduduk Desa air. Hampir setiap jenis tumbuhan mangrove memiliki
nama lokal khusus. Sebaliknya, beberapa spesies memiliki nama umum khusus dalam
bahasa Inggris dan nama ilmiah biasanya digunakan untuk merujuk kepada tanaman
bakau. Di bawah ini adalah beberapa tanaman yang ditemukan di hutan bakau Brunei.

Pecinta Alam akan memiliki lapangan hari di Brunei. Dalam hutan hujan yang masih
alami tersebut, terumbu karang yang masih asli, pantai dan rawa mangrove unik adalah
makhluk eksotis segudang untuk diamati. Hutan hujan Brunei adalah ekosistem yang
sangat beragam, mengandung banyak burung, serangga, reptil dan mamalia seperti belalai
monyet langka dengan hidung funky. Taman nasional terkenal seperti Ulu Temburong
dan Kuala Belalong Pusat Studi Lapangan adalah situs yang sangat baik untuk mengalami
kedalaman kegiatan Brunei ekowisata.

C. Penduduk
1. Jumlah penduduk

Jumlah penduduk Brunei Darussalam sekitar 330.000 jiwa. Sebagian besar


merupakan keturunan Melayu. Sisanya adalah keturunan Cina dan India. Dalam
percakapan sehari-hari, penduduk Brunei menggunakan bahasa Melayu, Inggris, dan
Cina. Bahasa Melayu menjadi bahasa nasional. Pemerintah menyediakan perawatan
kesehatan dan pendidikan secara cuma-cuma (gratis). Kekayaan minyak bumi menjadikan
Brunei tumbuh menjadi negara kaya.

6
2. Pertumbuhan

Penduduk Brunei pada tahun 2003 berjumlah 400.000 jiwa dengan pertumbuhan
penduduknya 1,9%, dan kepadatan penduduknya 63 jiwa per km2. Pertumbuhan
penduduk di negara ini rata-rata 2,0% setahun. Pada umumnya penduduk bertempat
tinggal di kotakota sepanjang pantai Laut Cina Selatan. Mereka terdiri atas orang Melayu
sebanyak 50%, Cina sebanyak 18%, orang Kedayan yang diperkirakan berasal dari Jawa
dan Sumatera sebanyak 16%, sisanya adalah orang Kedayan dan orang Dayak. Bahasa
resmi penduduk Brunei adalah bahasa Melayu. Agama resminya adalah agama Islam.

3. Suku

Kira-kira dua pertiga jumlah penduduk Brunei adalah orang Melayu (66,3%).
Kelompok etnik minoritas yang paling penting dan yang menguasai ekonomi negara ialah
orang Tionghoa (Han) yang menyusun lebih kurang 11.2% jumlah penduduknya. disusul
penduduk asli/dayak (3.4%) dan suku-suku lainnya (19.1%).

D. Sosial Ekonomi
1. Pertanian

Di bidang pertanian, negara ini adalah penghasil kelapa, karet, dan kelapa sawit yang
cukup besar.

2. Perkebunan

Sektor perkebunan menghasilkan karet, kelapa sawit, dan lada.

3. Perikanan dan peternakan

Sebagian kecil penduduk Brunei melakukan usaha perikanan yaitu sebagai nelayan,
khususnya penduduk yang bertempat tinggal di pesisir utara Brunei Darussalam.

4. Pertambangan

Sumber ekonomi utamanya diperoleh dari sektor minyak dan gas bumi, yaitu
mencapai 76% dari pendapatan negara. Minyak bumi merupakan komoditi ekspor
tertinggi yaitu 99% dari seluruh ekspor Brunei.

7
5. Industry

Ekonomi Brunei Darussalam bertumpu pada sektor minyak bumi dan gas dengan
pendapatan nasional yang termasuk tinggi di dunia. Satuan mata uangnya adalah Dolar
Brunei yang memiliki nilai sama dengan Dolar Singapura. Selain bertumpu pada sektor
minyak bumi dan gas, pemerintah Brunei mencoba melakukan diversifikasi sumber-
sumber ekonomi dalam bidang perdagangan. Industri minyak adalah industri utama di
Brunei Darussalam. Selain itu, terdapat juga industri gas alam. Penambangan minyak
dan gas alam ini dilakukan di darat dan lepas pantai.

6. Transportasi

Untuk perhubungan dibangun transportasi melalui darat, laut, dan udara. Jaringan
jalan raya masih terbatas (1.250 km) dan jalan kereta api hanya sepanjang 10 km. Untuk
menghubungkan dengan luar negeri dibangun bandar udara internasional Bandar Seri
Begawan dan Pelabuhan Samudra di muara Sungai Brunei.

7. Perdagangan

Ekspor Brunei berupa minyak bumi dan gas alam, kayu serta karet. Negeri ini
mengimpor 80% bahan makanan, tekstil, mesin-mesin pertanian dan alat transportasi
dari negara lain. Karena itu, dalam jangka panjang Brunei akan berusaha dapat
melakukan swasembada pangan..

8. Pariwisata

Bentuk wisata yang dikembangkan pemerintah Brunei Darussalam adalah wisata


budaya, misalnya kehidupan masyarakat terapung di daerah yang disebut dengan Kota
Air dan istana kesultanan Brunei yang dihiasi oleh lapisan emas di kubah utamanya.

E. Pendidikan

Sistem pendidikan umum Brunei memiliki banyak kesamaan dengan negara


Acommonwealth lainnya seperti Inggris, Malaysia, Singapura dan lain-lain. Sistem ini
dikenal dengan pola A7-3-2-2" yang melambangkan lamanya masa studi untuk masing-
masing tingkatan pendidikan seperti: 7 tahun tingkat dasar, 3 tahun tingkat menengah
pertama, 2 tahun tingkat menengah atas dan 2 tahun pra-universitas.
            Untuk tingkat dasar dan menengah pertama, sistem pendidikan Brunei tidak jauh

8
berbeda dengan Indonesia. Pendidikan dasar bertujuan memberikan kemampuan dasar
bagi murid-murid dalam menulis, membaca, dan berhitung disamping membina dan
mengembangkan karakter pribadi.

            Pendidikan TK yang merupakan bagian tingkat dasar mulai diterapkan di Brunei
tahun 1979 dan sejak itu setiap anak berumur 5 tahun diwajibkan memasuki TK selama
setahun sebelum diterima di SD kelas 1. Kenaikan tingkat dari TK ke SD dilakukan
secara otomatis. Di tingkat SD, mulai dari kelas 1 dan seterusnya setiap murid akan
mengikuti ujian akhir tahun dan hanya murid yang berprestasi saja yang dapat
melanjutkan ke kelas berikutnya. Sementara yang gagal harus Atinggal kelas@ dan
sesudah itu baru mendapat kenaikan kelas otomatis. Setelah mengikuti pendidikan dasar 7
tahun, murid yang lulus ujian akhir dapat melanjutkan pendidikannya ke SLTP selama 3
tahun. Bagi siswa yang lulus ujian akhir SLTP akan memiliki pilihan yaitu:
            Dapat meneruskan pelajaran ke tingkat SLTA . Di tahun ke-2, siswa akan
menjalani ujian penentuan tingkat yang dikenal BCGCE (Brunei Cambridge General
Certificate of Education) yang terdiri dari 2 tingkat yaitu tingkat AO dan AN. Bagi siswa
yang berprestasi baik akan mendapat ijazah tingkat AO artinya siswa dapat meneruskan
pelajaran langsung ke pra-universitas selama 2 tahun untuk mendapatkan ijazah Brunei
Cambridge Advanced Level Certificate tingkat AA. Sementara itu, siswa tingkat AN
harus melanjutkan studinya selama setahun lagi dan kemudian baru dapat mengikuti ujian
bagi mendapatkan ijazah tingkat AO. Bagi siswa tamatan SLTP yang tidak ingin
melanjutkan pelajarannya ke universitas dapat memilih sekolah kejuruan seperti perawat
kesehatan, kejuruan teknik dan seni, kursus-kursus atau dapat terjun langsung ke dunia
kerja.

F. Kesejahteraan Masyarakat

Brunei Darussalam merupakan negara kecil berbentuk monarki di Pulau Borneo


(Kalimantan). Negeri bependuduk 450 ribu jiwa ini merdeka dari Inggris tahun 1984 dan
dipimpin oleh Sultan Hasanul Bolkiah (68). Brunei mengandalkan minyak dan gas
(migas) sebagai pendapatan utama negaranya. Sikap raja yang adil membuat penduduk
negeri aman, tenang, sejahtera, dan semuanya mempunyai pendapatan tetap. Malah setiap
warga negara yang berusia di atas 60 tahun diberikan “gaji tua” oleh negara sebesar $ 250
Brunei. Ini artinya, jika 1 kepala keluarga (KK) terdiri atas suami istri, maka mereka akan
mendapatkan $ 500.

9
Setiap pasangan suami istri yang sudah berusia 60 tahun secara otomatis akan
mendapatkan 500 dolar gaji tua dari kerajaan. Gaji ini ditransfer langsung ke rekening
atau disalurkan melalui kepala kampung di desa masing-masing. “Uang ini diterima utuh,
tak ada pemotongan apa pun,” kata Irma Yusran Syafei (41), pegawai alat Kebesaran
Diraja (sejenis Museum Kerajaan), Minggu (30/12). Pengakuan yang sama juga
diungkapkan tokoh Aceh yang sudah 25 tahun menetap di Brunei, Drs Tgk H Ismuhadi
(50).

Tidak hanya kepada “warga negara emas”, kerajaan juga memberikan biaya jaminan
biaya hidup kepada masyarakat penyandang disabilitas (orang cacat). “Kepada orang
cacat yang tak bisa bekerja secara normal juga diberikan tunjungan 250 dolar setiap
bulannya,” ujar Irma yang mengaku hanya menamatkan SMA dan bergaji sekitar Rp 11
juta.

Karena merasa nyaman dan kenyang, warga pun tak pernah mempertanyakan bentuk
negaranya yang monarki itu. Mereka enjoy dan tampak patuh pada pemimpin mereka.
Duh, kapan ya Aceh yang juga sempat kaya migas dan kabarnya sudah menerapkan self-
goverment (otonomi khusus?) bisa makmur seperti Brunei Darussalam dan setiap KK
benar-benar mendapatkan santunan bulanan dari penguasa negeri? Wallahu’alam.

G. Sejarah

Para peneliti sejarah telah mempercayai terdapat sebuah kerajaan lain sebelum
berdirinya Kesultanan Brunei kini, yang disebut orang Tiongkok sebagai Po-ni. Catatan
orang Tiongkok dan orang Arab menunjukkan bahwa kerajaan perdagangan kuno ini ada
di muara Sungai Brunei awal abad ke-7 atau ke-8. Kerajaan itu memiliki wilayah yang
cukup luas meliputi Sabah, Brunei dan Sarawak yang berpusat di Brunei. Kesultanan
Brunei juga merupakan pusat perdagangan dengan China. Kerajaan awal ini pernah
ditaklukkan Kerajaan Sriwijaya yang berpusat di Sumatra pada awal abad ke-9 Masehi
dan seterusnya menguasai Borneo utara dan gugusan kepulauan Filipina. Kerajaan ini
juga pernah menjadi taklukan (vazal) Kerajaan Majapahit yang berpusat di pulau Jawa.
Nama Brunai tercantum dalam Negarakertagama sebagai daerah bawahan Majapahit.
Kekuasaan Majapahit tidaklah lama karena setelah Hayam Wuruk wafat Brunai
membebaskan diri dan kembali sebagai sebuah negeri yang merdeka dan pusat
perdagangan penting.

10
H. Hubungan Sosial Politik Dengan Indonesia

Brunei dan Indonesia bekerja sama sebagai anggota ASEAN, APEC, dan WTO.
Kedua negara juga melakukan kerja sama bilateral di bidang pendidikan dan kebudayaan.
Misalnya dengan pengiriman tenaga pengajar, dan apresiasi kebudayaan melalui siaran
televisi.

Kegiatan ekspor-impor juga dilakukan oleh kedua negara. Berikut adalah


komoditinya.

1. Ekspor Brunei ke Indonesiaterutama adalah hasil pengolahan minyak dan gas bumi.
2. Ekspor Indonesia ke Brunei: bahan bangunan, mineral, bahan pakaian, kendaraan,
alat komunikasi, biji-bijian dan gula.

Indonesia dan Brunei Darussalam, bersama dengan Malaysia telah membentuk Heart of
Borneo (HoB) dalam rangka melindungi kawasan kawasan tersebut dari ancaman
penebangan liar dan penggundulan hutan serta untuk melakukan pengelolaan hutan secara
berkelanjutan. Kerjasama melalui program HoB tersebut dilakukan dengan membangun
komitmen ketiga negara dalam kerangka kerjasama konservasi lintas batas dan memperkuat
pelaksanaan program lapangan pada kawasan konservasi dan kawasan budidaya.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Brunei Darussalam merupakan negara kerajaan dengan mayoritas penduduknya beragama


Islam dan memiliki dasar negara Monarki absolut, yang dalam perkembangannya memiliki
corak Monarki Konstitusional dengan Sultan yang menjabat sebagai Kepala Negara dan
Kepala Pemerintahan, merangkap seagai Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan dengan
dibantu oleh Dewan Penasihat Kesultanan dan beberapa Menteri. Segala urusan negara dan
pemerintah yang menyangkut hajat hidup warga brunei adalah di tangan sang sultan, yang
saat ini sultan brunei adalah Sultan Hassanal Bolkiah yang gelarnya diturunkan dalam
wangsa yang sama sejak abad ke-15, ialah kepala negara serta pemerintahan Brunei. Baginda
dinasihati oleh beberapa majelis dan sebuah kabinet menteri, walaupun baginda secara
berkesan merupakan pemerintah tertinggi. Media amat memihak kerajaan, dan kerabat
kerajaan melestarikan status yang dihormati di dalam negeri.

B. Saran

Dengan kekuasaan absolut yang di pegang oleh sang Raja memberikan ke stabilitasan
politik dan ekonomi di negara brunei darussalam, hal ini disebabkan sifat dan segala
kebijakan sang Raja sangat lah pro terhadap rakyat sehingga rasa kepercayaan rakyat kepada
sang Raja tidak perlu di pertanyakan lagi. Dari sebab itu rakyat sangatlah mencintai sang
Rajanya dan mematuhi segala peraturan yang di berikan oleh sang raja, tidak alasan bagi
rakyat untuk tidak menghormati dan mencintai sang raja.

Yang menjadi kelemahan dari sistem ini adalah apabila sang raja sudah tidak lagi
berpihak kepada rakyatnya atau dengan kata lain ada kepentingan-kepentingan pribadi atau
kelompok yang merupakan titipan dari luar yang membuat ketidak percayaan rakyat kepada
Rajanya dan raja bertindak sewenang-wenang kepada rakyatnya, jika ini terjadi akan memicu
kudeta besar-besaran oleh rakyat kepada Sang Raja.

12
DAFTAR PUSTAKA

http://www.informasiahli.com/2015/10/sistem-pemerintahan-indonesia.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia

https://id.wikipedia.org/wiki/Brunei_Darussalam

https://www.scribd.com/doc/290002265/JOURNAL-BRUNEI-DARUSSALAM-pdf

13

Anda mungkin juga menyukai