Anda di halaman 1dari 20

PREPARASI TiO2-TERSENSITIFKAN AgCl PADA

KONDISI pH ASAM DAN APLIKASINYA


SEBAGAI MATERIAL ANTIBURAM

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam


Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian
Persyaratan guna Memperoleh Gelar
Sarjana Sains Kimia

Oleh
Ratna Novita Sari
12307141008

PROGRAM STUDI KIMIA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2016

i
MOTTO

Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan,

Maka apabila engkau telah selesai (dari satu urusan), maka kerjakanlah

(urusan yang lain) dengan sungguh-sungguh

(Q.S. Al-Insyirah : 6-7).

Mengapa Lelah?
Sementara Allah SWT selalu menyemangatimu dengan
Hayya’alal falah
Bahwa jarak kemenangan hanya berkisar antara kening dan sajadah
-Ratria Devy-

“Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang


Tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka
menyerah”
(Thomas Alva Edison).

v
PERSEMBAHAN

Alhamdulillaahirobil’alamin...

Puji syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan..

Ku persembahkan skripsi ini untuk kedua orang tua saya dan

sahabat saya (Wiwit Mei Anggraeni, Tiara Rahmadini,

Muthia Khadijah) serta untuk orang-orang yang telah

menyayangiku, mendo’akan, mendukung dan

menyemangatiku dengan kesabaran

dan setulus hati....

vi
PREPARASI TiO2-TERSENSITIFKAN AgCl PADA KONDISI pH ASAM
DAN APLIKASINYA SEBAGAI MATERIAL ANTIBURAM

Oleh

Ratna Novita Sari


12307141008

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan perak pada


sintesis TiO2@AgCl dalam suasana pH asam terhadap karakter produk yang
dihasilkan dan mengetahui aktivitas fotokatalik TiO2@AgCl sebagai antiburam.
Subjek penelitian ini adalah TiO2-tersensitifkan AgCl dengan 0%; 1,5%;
3%; 6%; dan 9% perak. Objek penelitian ini adalah karakter fisik dan aktivitas
antiburam dari material TiO2-tersensitifkan AgCl. TiO2-tersensitifkan Ag
disintesis dengan metode pengendapan teknik refluks dari campuran prekursor
TiO2, HNO3 8M, dan AgNO3. Emulsi kemudian direfluks pada 150oC selama 6
jam. Adanya AgCl sebagai sensitiser berasal dari ion Cl- yang terabsorbsi pada
permukaan TiO2 dan bereaksi dengan ion Ag+ dari penambahan larutan AgNO3.
Hasil padatan TiO2@AgCl dikarakterisasi dengan X-Ray Diffraction (XRD) dan
Spektrofotometer UV-Vis Diffuse Reflectance. Uji aktivitas antiburam dilakukan
dengan membuat lapisan tipis dari TiO2@AgCl pada kaca preparat dengan teknik
deep coating. Pengurangan sudut kontak air diukur di bawah sinar matahari dan
sinar ultraviolet.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel TiO2@AgCl dengan 0%;
1,5%; 3%; 6%; dan 9% perak menghasilkan fasa anatas, AgCl (minor) dan fasa
rutil (mayor). Penambahan Ag yang semakin banyak meningkatkan komposisi
AgCl yang dihasilkan. Sampel 1,3%; 3,4%; 8,3%; dan 15,2 % menunjukkan
energi celah pita masing-masing sebesar 3,24; 3,00; 3,09; dan 2,95 eV, sedangkan
pada kontrol adalah 3,05 eV. Ukuran kristal semua sampel TiO2@AgCl adalah 5-
9 nm (anatas), 9-11 nm (rutil), dan 37-60 nm (AgCl). Aktivitas antiburam paling
baik pada sinar matahari adalah sampel TiO2@AgCl 6% perak dan pada sinar UV
adalah 3% perak.

Kata Kunci: TiO2@AgCl, HNO3, Metode Pengendapan, Antiburam

vii
PREPARATION OF AgCl-SENSITIZED TiO2 IN ACID CONDITION
AND THE APLICATION FOR ANTI-HAZY MATERIAL

By:

Ratna Novita Sari


12307141008

ABSTRACT

This study aimed to determine the effect of silver addition on the synthesis
of AgCl-sensitized TiO2 (TiO2@AgCl) in acid pH to the character of products and
determine the photocatalytic activity of TiO2@AgCl as anti-hazy material.
The subject of this study was AgCl-sensitized TiO2 with 0%; 1,5%; 3%;
6%, and 9% silver. The object of this study is physical character and anti-hazy
activity of AgCl-sensitized TiO2 material. AgCl-sensitized TiO2 synthesized by of
precepitation techniques from a mixture TiO2, HNO3 8 M, and AgNO3. The
emulsion then refluxed at of 150oC for 6 hours. The presence of AgCl as
sensitizer drived from Cl- ions adsorbed on the surface of TiO2 and react with Ag+
ions the addition of a AgNO3 solution. The result of TiO2@AgCl solids were
characterized by X-Ray Diffraction (XRD) and spectrophotometer UV-Vis Diffuse
Reflectance. The activity is studied by thin layer of TiO2@AgCl on glass by
deepcoating. The decreasing of the contact angel of water under the sun and
ultraviolet rays were measured.
The results showed that all samples of TiO2@AgCl with 0%; 1.5%; 3%;
6%; and 9% silver produced anatas, rutile, and AgCl phases. The increasing of Ag
added increase the composition of AgCl in the products. The samples of 1.3%;
3.4%; 8; 3; and 15.2% Ag showed the band gap energy of 3.24; 3.00; 3.09; and
2.95 eV, while the control was 3.05 eV, respectively. The crystal size in all
sample of TiO2@AgCl were 5-9 nm (anatase), 9-11 nm (rutile), and 37-60 nm
(AgCl). The best result on sunlight were TiO2@AgCl with 6% Ag and on the UV
light is 3% Ag.

Keywords : TiO2@AgCl, HNO3, Precipitation Method, Anti-hazy

viii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan

Tugas Akhir Skripsi yang berjudul “Preparasi TiO2-Tersensitifkan AgCl Pada

Kondisi pH Asam dan Aplikasinya Sebagai Material Antiburam”.

Tugas akhir Skripsi ini disusun berdasarkan hasil penelitian yang

dilaksanakan di Laboratorium Kimia FMIPA UNY. Dengan segala kerendahan

hati penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi ini tidak

lepas dari bimbingan, bantuan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena

itu, pada kesempatan ini penulis mengucapakan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada :

1. Bapak Dr. Hartono selaku Dekan FMIPA UNY yang telah memberikan izin

untuk mengadakan penelitian.

2. Bapak Dr. Jaslin Ikhsan, Ph.D selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kimia dan

Koordinator Tugas Akhir Skripsi Program Studi Kimia FMIPA Universitas

Negeri Yogyakarta yang telah banyak memberikan bantuan kepada kami.

3. Bapak Dr. Hari Sutrisno selaku Dosen Pembimbing yang selalu sabar

memberikan bimbingan, masukan, nasehat, motivasi dan saran dalam

penyusunan Tugas Akhir Skripsi.

4. Bapak Prof. A.K. Prodjosantoso, Ph.D selaku Dosen Penguji Utama yang

telah memberikan saran dan masukannya demi sempurnanya Tugas Akhir

Skripsi.

ix
5. Ibu Dr. Cahyorini Kusumawardani, M.Si selaku Dosen Penguji Pendamping

yang telah memberikan saran dan masukannya demi sempurnanya Tugas

Akhir Skripsi.

6. Ibu Dr. Kun Sri Budiasih, M.Si selaku Dosen Sekretaris Penguji yang telah

memberikan saran dan masukannya demi sempurnanya Tugas Akhir

Skripsi.

7. Bapak dan ibu atas do’a, dukungan, motivasi, dan kasih sayangnya.

8. Segenap dosen dan staf Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA Universitas

Negeri Yogyakarta yang telah banyak membantu selama kuliah.

9. Teman-teman Kimsub 2012 yang selama penelitian dan penyusunan Tugas

Akhir Skripsi selalu membantu, memberikan support dan nasehat-

nasehatnya.

10. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan informasi baik secara

langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan Tugas Akhir Skripsi ini

yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Dalam penyelesaian skripsi ini, penulis menyadari akan keterbatasan

kemampuan, pengetahuan dan pengalaman, sehingga masih banyak kekurangan.

Saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Akhir kata,

semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagikita semua.

Yogyakarta, September 2016

Ratna Novita Sari


12307141008

x
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL..................................................................................... i

PERSETUJUAN........................................................................................... ii

PENGESAHAN............................................................................................. iii

PERNYATAAN............................................................................................. iv

MOTTO......................................................................................................... v

PERSEMBAHAN......................................................................................... vi

ABSTRAK..................................................................................................... vii

ABSTRACT.................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR................................................................................... ix

DAFTAR ISI.................................................................................................. xi

DAFTAR TABEL......................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR..................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN................................................................................. xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang………...................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah.......................................................................... 5

C. Pembatasan Masalah......................................................................... 5

D. Perumusan Masalah.......................................................................... 6

E. Tujuan Penelitian............................................................................... 6

F. Manfaat Penelitian............................................................................. 7

xi
BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori.................................................................................. 8

1. Titanium Dioksida (TiO2)............................................................ 8

2. Perak Klorida................................................................................ 11

3. Fotoaktivitas Titanium Dioksiada................................................ 13

a. Fotokatalis............................................................................... 13

b. Fotohidrofil.............................................................................. 16
.
4. Difraksi Sinar X........................................................................... 18

5. Spektroskopi UV-Vis................................................................... 20

B. Penelitian Yang Relevan................................................................... 22

C. Kerangka Berpkir.............................................................................. 23

BAB III METODE PENELITIAN

A. Subjek dan Objek Penelitian............................................................. 24

B. Variabel Penelitian............................................................................ 24

C. Alat dan Bahan.................................................................................. 25

D. Prosedur Penelitian........................................................................... 26

E. Diagram Alir...................................................................................... 28

F. Teknik Analisis Data........................................................................ 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Preparasi Prekursor TiO2.................................................................. 32

B. Sintesis Titanium Dioksida (TiO2).................................................... 32

xii
C. Karakterisasi Hasil Sintesis TiO2...................................................... 34

D. Uji Aktivitas Antiburam................................................................... 49

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan....................................................................................... 53

B. Saran.................................................................................................. 54

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 55

LAMPIRAN………………………………………………………............... 60

xiii
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 1. Perbandingan struktur dan sifat Fisik TiO2 rutil & anatas
…………………………………………………………............ 11
Tabel 2. Data bidang-bidang hkl , puncak difraksi, dan intensitas I/Io
dari berbagai sampel penambahan perak................................... 39
Tabel 3. Nilai parameter kisi dan volume sel TiO2@AgCl berbagai
variasi penambahan perak.......................................................... 37
Tabel 4 Data komposisi sampel TiO2@AgCl berbagai variasi
penambahan perak.…………………………............................ 40
Tabel 5. Ukuran Kristal TiO2@AgCl berbagai variasi penambahan
Perak..........................................………………………………. 42
Tabel 6. Data absorbansi sampel TiO2@AgCl berbagai variasi
penambahan perak..................................................................... 45
Tabel 7. Data nilai energi celah pita TiO2@AgCl berbagai variasi
penambahan perak...................................................................... 48
Tabel 8. Sudut kemiringan (slope) garis singgung penurunan sudut
kontak air sampel TiO2@AgCl dengan berbagai variasi
penambahan perak pada sinar matahari dan sinar UV............... 51

xiv
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 1. Struktur kristal rutil dan anatas.......................................... 9
Gambar 2. Mekanisme degradasi polutan organik pada
AgCl@Ag@TiO2............................................................... 12
Gambar 3. Skema fotoeksitasi yang diikuti oleh deeksitasi pada
permukaan semikonduktor................................................ 14
Gambar 4. Difraksi sinar-X pada suatu Kristal................................... 19
Gambar 5. Diagram alir preparasi prekursor TiO2.............................. 28
Gambar 6. Diagram alir sintesis TiO2-tersensitifkan perak klorida.... 29
Gambar 7. Diagram alir uji aktivitas antiburam TiO2 tersensitifkan
perak klorida...................................................................... 29
Gambar 8. Proses refluks TiO2@AgCl................................................ 33
Gambar 9. Pola difraksi XRD sampel TiO2-tersensitifkan AgCl........ 35
Gambar 10. Grafik volume sel TiO2@AgCl fasa anatas....................... 38
Gambar 11. Grafik volume sel TiO2@AgCl fasa rutil.......................... 38
Gambar 12. Grafik volume sel TiO2@AgCl pada AgCl....................... 38
Gambar 13. Grafik hubungan persentase Ag dan AgCl setelah
sintesis................................................................................ 41
Gambar 14. Grafik ukuran kristal TiO2@AgCl fasa anatas berbagai
variasi penambahan perak.................................................. 43
Gambar 15. Grafik ukuran kristal TiO2@AgCl fasa rutil berbagai
variasi penambahan perak.................................................. 43
Gambar 16. Grafik ukuran kristal TiO2@AgCl oada AgCl berbagai
variasi penambahan perak.................................................. 43
Gambar 17. Grafik absorbansi TiO2@AgCl berbagai variasi
penambahan perak............................................................. 45
Gambar 18. Grafik energi celah pita TiO2@AgCl berbagai variasi
penambahan perak............................................................ 47
Gambar 19. Grafik uji aktivitas antiburam sinar matahari.................... 50
Gambar 20. Grafik uji aktivitas antiburam sinar UV............................ 50

xv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Perhitungan jumlah Prekursor TiO2 dan AgNO3 yang
digunakan pada sintesis TiO2@AgCl................................ 61
Lampiran 2. Data Kualitatif dan Kuantitatif TiO2@AgCl Pada
Berbagai Variasi Penambahan Ag..................................... 65
Lampiran 3. Data Standar PDF Fasa Anatas, Rutil, dan AgCl............... 91
Lampiran 4. Data Perhitungan Parameter Kisi dengan U-FIT............... 95
Lampiran 5. Perhitungan Ukuran Kristal Senyawa TiO2-
Tersensitifkan AgCl Pada Berbagai Variasi Penambahan
Perak................................................................................... 111
Lampiran 6. Data Absorbansi dan Reflektansi Spektrofotometer UV-
Vis Diffuse Reflectance...................................................... 118
Lampiran 7. Uji Aktivitas Antiburam Sinar Matahari dan Sinar UV.... 128
Lampiran 8. Data Tabel Penurunan Sudut Kontak TiO2@AgCl
Berbagai Variasi Penambahan Perak................................. 140
Lampiran 9. Gradien Kemiringan (Slope) TiO2@AgCl Berbagai
Variasi Penambahan Perak................................................. 142

xvi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Saat ini industri-industri kaca berusaha mengembangkan sifat termal, sifat

optik, sifat mekanik, dan sifat elektrik dari material kaca. Mengingat penggunaan

kaca yang semakin meningkat tiap harinya pada berbagai bidang aplikasi, maka

dibutuhkan bahan pelindung atau pembersih kaca dari air yang dapat

meninggalkan efek lengket dan buram pada permukaan kaca tersebut, sehingga

dibutuhkan material pelapis kaca yang memiliki sifat anti air (hidrofobik), salah

satunya dengan pelapisan permukaan menggunakan titanium dioksida (TiO2)

Titanium dioksida merupakan semikonduktor yang memiliki berbagai

keunggulan antara lain, memiliki kestabilan yang tinggi, ketahanan terhadap

korosi, ketersediaan yang melimpah di alam, dan harga yang relatif murah

(Radecka, 2008). Selain itu, bersifat non toksik dan memiliki sifat redoks yaitu

mampu mengoksidasi polutan organik, mereduksi sejumlah ion logam dalam

larutan (Rajh et al.,1996) dan tersedia secara komersial serta preparasinya yang

mudah dilakukan di laboratorium. Adanya berbagai keunggulan tersebut, TiO2

banyak diaplikasikan sebagai pewarna dalam industri cat, kertas, dan plastik

(Chen et al., 2009), degradasi senyawa organik (Chen et al., 2009; Chen et al.,

2012; Dastan & Chaure, 2014), penjernih air (Smith et al., 2010), antibakteri,

fotokatalis (Venckatesh et al., 2012), sel surya (Chekina et al., 2013), biological

coating (Dastan & Chaure, 2014), dan pengembangan hidrofil aktif permukaan

1
atau superfotohidrofil oleh sinar matahari atau ultra violet (Wang et al., 1997;

Wang et al., 1998).

Titanium dioksida (TiO2) umumnya ditemukan dalam tiga jenis struktur

kristal yaitu: rutil (tetragonal), anatas (tetragonal), dan brookit (ortorombik) (Kim

et al., 2005; Chekina et al., 2013). Struktur kristal rutil dan anatas cukup stabil

dan biasa digunakan sebagai bahan fotokatalis. Secara fotokatalitik, struktur

anatas menunjukkan aktivitas yang lebih baik dari segi kereaktifan dibandingkan

dengan struktur rutil (Melemeni et al., 2009). Struktur anatas memiliki luas

permukaan serbuk yang lebih besar serta ukuran partikel yang lebih kecil

dibandingkan dengan struktur rutil (Su et al., 2004). Selain itu, energi celah pita

TiO2 anatas lebih tinggi yaitu 3,2 eV sedangkan rutil sebesar 3,0 eV sehingga

anatas memiliki aktivitas fotokatalitik yang lebih tinggi (Hoffmann et al., 1995).

Harga energi celah pita tersebut berhubungan dengan maksimal serapan panjang

gelombang yang berkisar mulai dari 365 hingga 413 nm (daerah UV). Hal

tersebut menjadi problem yang besar dalam aplikasi spektrum matahari berbasis

TiO2 karena hanya 4 – 5% dari sinar matahari yang teremisi pada daerah UV

sehingga berbagai usaha dilakukan untuk memperbaiki respon TiO2 terhadap sinar

tampak (Anpo & Takeuchi, 2003).

Kinerja TiO2 dapat ditingkatkan dengan cara meningkatkan aktivitas sifat

optik agar terjadi pergeseran respon dari absorpsi sinar UV ke cahaya tampak.

Ada 2 cara untuk merekayasa TiO2 yaitu rekayasa kimia melalui penambahan

pendadah (chemical modification: doping) dan rekayasa kimia permukaan melalui

penambahan sensitiser (surface chemical modification: sensitization ) (Chen &

2
Mao, 2007). Pada penelitian ini berkaitan dengan rekayasa kimia permukaan

melalui penambahan sensitiser. Sensitiser yang digunakan dalam penelitian ini

adalah perak klorida, karena memiliki konduktivitas yang baik dan stabil secara

kimia (Yeo et al., 2003). Golongan perak halida terkenal sebagai material yang

peka terhadap cahaya dan secara luas digunakan sebagai sumber bahan dalam

fotografis film. Dalam proses fotografis, perak halida menyerap foton

menghasilkan pasangan elektron dan hole. Salah satu senyawa perak halida yang

digunakan yaitu perak klorida. Sangchaya et al. (2012) melaporkan bahwa serbuk

TiO2-AgCl yang disintesis dengan metode sol gel menunjukkan efek fotokatalitik

yang lebih efisien dibawah UV dan sinar tampak untuk degradasi metil biru (MB)

dengan laju reaksi fotokatalitik yang dihasilkan sebesar 0,47 lebih tinggi

dibandingkan dengan TiO2 komersial P25 sebesar 0,12. Hal tersebut menunjukkan

bahwa dengan penambahan perak klorida yang bertindak sebagai sensitiser dapat

meningkatkan aplikasi TiO2 sebagai fotokatalis.

Berbagai metode untuk sintesis TiO2 telah banyak dilakukan antara lain

sol gel, hidrotermal, solvotermal, elektrodeposisi, metal organik, MOCVD (Metal

Organic Chemical Vapor Deposition ), sonokimia dan metode pengendapan (Chen

et al., 2005). Penelitian ini menggunakan metode pengendapan dengan teknik

refluks, karena tingkat kemudahan dalam mengontrol temperatur dan tekanan

sehingga struktur dan morfologi pun dapat direkayasa (Ropp, 2003). Teknik

refluks dengan temperatur 83oC selama 15 jam menghasilkan titanium dioksida

fasa brookit dengan kemurnian tinggi dan campuran fasa rutil dan anatas

terbentuk setelah dilakukan refluks selama 5-10 jam pada temperatur 70oC. Selain

3
itu preparasi partikel anatas dan rutil berukuran nano teratur telah dipelajari

dengan metode hidrotermal menggunakan titanium tetraklorida sebagai prekursor

(Cheng et al.,1995). Penelitian tersebut melaporkan bahwa keasaman tinggi yang

berasal dari konsentrasi TiCl4 yang tinggi mempengaruhi pembentukan fasa rutil,

sedangkan larutan dengan kisaran pH 3,4-8,2 menghasilkan fasa anatas.

Pembentukan struktur kristal dalam sintesis TiO2 dipengaruhi oleh beberapa

faktor diantaranya temperatur kalsinasi, pH larutan, konsentrasi dopan, waktu

reaksi (lama pengadukan) dan banyaknya air yang digunakan (Wang et al., 2007).

Faktor-faktor ini juga dapat mempengaruhi ukuran butir, komposisi atau

transformasi fasa, dan kristalinitas dari TiO2. Salah satu faktor yang secara

signifikan berpengaruh adalah pengaturan pH larutan. Berdasarkan penelitian

Wang et al. (2007) menunjukkan bahwa variasi pH larutan menghasilkan

pembentukan fasa yang berbeda dari TiO2. Hal ini dikarenakan semakin rendah

keasaman larutan atau bersifat basa maka struktur fasa yang terbentuk adalah

anatas, sedangkan semakin tinggi keasaman larutan maka fasa yang terbentuk

terarah ke fase rutil. Selain itu, Youji et al. (2008) melaporkan bahwa dalam

keadaan pH rendah (kondisi asam) permukaan TiO2 akan bermuatan positif

sehingga daya tolak antar partikel TiO2 akan semakin besar. Semakin besarnya

daya tolak antar partikel akan mempengaruhi distribusi partikel, dimana partikel

TiO2 dapat terdistribusi secara merata diseluruh permukaan cairan.

Nanopartikel TiO2 biasanya disintesis menggunakan berbagai macam

prekursor titania seperti titanium tetra-iso-propoxide (TTIP) (Nagamine et al.,

2008), tetrabutyl titanate (TBOT) (Yu et al., 2007) , titanium tetrachloride

Anda mungkin juga menyukai