Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nurul Hasanah

Kelas : A2 2019
NIM : 1910120120002
Mata Kuliah: Instrumen Analisis

Soal
a.Apa yang dimaksud instrumen AAS.
b.Jelaskan prinsip dasar analisis dengan AAS.
c.Jelaskan bagian-bagian instrumen AAS.
d.Bagaimana proses pengabuan sampel dalam nyala AAS, berikan contohnya.
e.Hukum apa yang diaplikasikan jikaanalisis dengan AAS.
f.Jelaskan syarat-syarat analisis dengan AAS.
g.Apa yang dianalisis dengan AAS

Jawab
 Atomic Absorption Spectrophotometry atau biasa disebut AAS
merupakan metode analisis yang digunakan untuk menghitung kuantitas
dari unsur-unsur logam dan metalloid berdasarkan pada penyerapan
absorbansi radiasi oleh atom bebas pada fase gas.
 Sampel yang berbentuk liquid diubah menjadi bentuk aerosol atau
nebulae lalu dengan campuran gas bahan bakar masuk ke dalam nyala,
disini unsur yang dianalisa tadi menjadi atom-atom dalam keadaan dasar
(ground state). Lalu sinar yang berasal dari lampu katoda dengan panjang
gelombang yang sesuai dengan unsur yang diuji, akan dilewatkan kepada
atom dalam nyala api sehingga elektron pada kulit terluar dari atom naik
ke tingkat energi yang lebih tinggi. Penyerapan yang terjadi berbanding
lurus dengan banyaknya atom ground state yang berada dalam nyala.
Sinar yang tidak diserap oleh atom akan diteruskan dan dipancarkan pada
detektor, kemudian diubah menjadi sinyal yang terukur.
 1.Lampu katoda berongga (Hollow Cathode Lamp)
Lampu katoda berongga terdiri atas tabung gelas yang diisi dengan gas
argon(Ar) atau neon(Ne) bertekanan rendah(410torr) dan didalamnya
dipasang sebuah katoda berongga dan anoda.
2.Ruang pengkabutan (Spray Chamber)
Merupakan bagian dibawah burner dimana larutan contoh diubah menjadi
aerosol.
3.Pembakar (Burner) Merupakan alat dimana campuran gas (bahan bakar
dan oksida) dinyalakan.
4.Monokromator&Slit (Peralatanoptik) Berfungsi untuk mengisolir
sebuah resonansi dari sekian banyak spektrum yang dihasilkan oleh
lampu katoda berongga.
5.Detektor.
Berfungsi untuk mengubah energi radiasi yang jatuh pada detector
menjadi sinyal elektrik/perubahan panas
6.Lain-lain-Pembuangan gas dan udara kotor (exhaustdust)-Pipa saluran
gas

d.
 Monokromator dalam system AAS berfungsi untuk memisahkan radiasi
dari lampu katoda yang telah melalui pembakaran dengan radiasi-radiasi
lain yang dihasilkan oleh pembakar
 Detektor dalam sistem AAS berfungsi sebagai pengolah sinyal radiasi
menjadi radiasi listrik.
 Amplifier ( penguat ) berfungsi sebagai penguat sinyal listrik yang
dihasilkan oleh detektor.
 Pencatat Berfungsi sebagai pengubah sinyal listrik menjadi tampilan-
tampilan tertentu sehingga bias dibaca

e. Hukum yang diaplikasikan dalam analisis instumen Spektrofotometer


Serapan Atom (AAS) adalah Hukum Lambert-Beer.
1.Hukum Lambert : Bila suatu sumber sinar monokromatik melewati
medium transparan, maka intensitas sinar yang diteruskan berkurang
dengan bertambahnya ketebalan medium yang mengabsorpsi.
2.Hukum Beer : Intensitas sinar yang diteruskan berkurang secara
eksponensial dengan bertambahnya konsentrasi spesi yang menyerap sinar
tersebut.
f. 1.Cahaya yang digunakan harus monokromatis.
2.Proses analisa dilakukan secara bersamaan pada temperatur yang sama.
3.Kondisi analisa logam sesuai dengan karakterisasi logam, yang mana
untuk timbal kondisi analisanya meliputi: panjang gelombang pada 283,3
nm, laju alir asetilen pada 2,0 L/menit, laju alir udara pada 10,0 L/menit,
lebar celah pada 0,7 nm, tinggi burner 2,0 mm.
Syarat Analisis Kuantitatif Secara AAS dengan Nyala
• Cuplikan harus berupa larutan
• Larutan harus encer
• Harus dipisahkan dari senyawa-senyawa pengganggu
• Bila konsentrasinya terlalu rendah maka perlu dilakukan prapemekatan
g. Instrumen AAS dapat menganalisis Sampel yang berupa :
a)Sampel-sampel cairan seperti darah, produk-produk minyak, dan pelarut-
pelarut organic
b)Sampel padat, seperti daun tanaman, jaringan hewan, atau beberapa
substansi anorganik

Anda mungkin juga menyukai