Anda di halaman 1dari 2

WEBINAR DISKUSI INTELEKTUAL

UNSIQ

Religiuitas sains perspektif dialektis historis.


Teknologi saat ini sangat maju
Alquran tidak bertentangan dengan akal dan pikiran manusia. Sebuah pengamatn hasil pikir
yang hasilnya menjadi sain maka tidak ada pertentangan antara sains dan alquran dan apabila
ada maka ada faktor2 yang bertentangan.
Al Alaq 1-5 kamu akan mengetahui apa yang belum kamu ketahui. Lewat riset sains, dan
lewat mukassaf (spiritual)
Sejarah membuktikan bahwa peemuan saistifik itu dari islam
Fahruddin Faiz () melakukan kajian ruti di masjid Jendral Sudirman
Hubungan antara agama dan sains.
 General Standpoints
All Important: Values dan Uses.
All Religious: religion and science as divine on it source and objects (qauliyah text dan
Kauniyah sains)
All Human: Religion and science on scientific level is human understanding.
All reciprocate: 1. Agama mendorong eksplorasi ilmiah, 2. Ilmu menjadi jembatan
pemahaman agama, 3. Agama bisa menjadi ilmiah, ilmu bisa didogmatisasi seperti agama.
 Problemstic Standpoints

Konservatif: Anti sains, Kitab Suci (Catching up syndrome)


Deistik: Saintisme Menyingkirkan agama (pertamanya percaya tuhan hingga sains datang
maka agama di singkirkan)
Ignorance: cuek (isu-isu sins dan agama tidak mejadi concern dan care)
Ontologi (mempercayai)
Epistimologi (berpikirnya)
Aksiologi (Pengembangan)
Metodologi (motode ilmiah, mengukur)
 Actual Problem
Superiority and inferiority
Hegemonic situation
Conflicting claims
Commitments and interest
 Asumsi dan persepsi
Apriori= ilmi dan agama sumber sejati kebenarnnya adalah Allah, jadi pasti tidak
berrtentangan
Sekularisme modern= ilmu dan agama saling berbeda, tidak perlu dipertentangkan, juga tidak
perlu dipertemukan
Religious spiritual= ilmu sifatnya duniawai perlu tambahan
Kompromis
 Relasi
Masing masing dengan metodenya
Saling memberi ruang
Saling meberi masukan
Mengatasi masalah bersama

Habib Husien Bin Jak’far


Kak Ijin bertanya.
Tersesat oh tersesat, Astagfirullah. Bib, ijin bertanya, bib saya sering menedengar pernyataan
orng yang saling bertentangan semisal jangan mencapur adukkan urusan negara dan agama,
tetapi saya juga mendengar bahwa agama harus di jadikan dasar dari semua aspek, termasuk
negara, pertanyaan saya bagaiamana tanggapan habib mengenai hal tersebut, dan tindakan
yang tepat sebagai umat Islam yang mencintai NKRI seperti apa??

Anda mungkin juga menyukai