Anda di halaman 1dari 9

LEARNING JOURNAL

PROGRAM LATIHAN : PELATIHAN DASAR CPNS


ANGKATAN : 25
MATA PELAJARAN :  Wawasan Kebangsaan dan Nilai Nilai Bela Negara
 Analisis Isu Kontemporer;
 Kesiapsiagaan Bela Negara
NAMA PESERTA : MUHAMMAD TAUFIK
NOMOR DAFTAR HADIR : 05
LEMBAGA : BPSDM JABAR
PENYELENGARA
PELATIHAN
RENCANA AKSI BELA NEGARA
PESERTA LATSAR
Intansi : SMAN 20 GARUT
Nama : Muhammad Taufik, S.Pd
Pendamping : Tata Supian, S.Pd, M.Pd.
Tempat ; BPSDM JABAR

NILAI BELA INDIKATOR SIKAP & TEMPAT & PENANGGUNG PARAF


No AKSI WAKTU
NEGARA PERILAKU JAWAB AKSI MENTOR
PELAKSANAAN
CintaTanah Belajar Bersungguh-  Selalu memotivasi SMAN 20 GARUT 05
Air sungguh ketekunan, kerajinan, dan (KBM)
terus berusaha dalam
belajar
 Mengingatkan siswa agar
Melaksanakan dan
menyelesaikan tugas
1
dengan sungguh-sungguh
 Menyerahkan tugas tepat
waktu
2. Sadar Berbangsa dan Persatuan dan Kesatuan  Menghargai pendapat SMAN 20
Bernegara di Sekolah teman GARUT (KBM)
 Gotong royong
membersihkan tempat
belajar bersama
 Semangat mengikuti
kegiatan pembelajaran
 Hafal dan Tahu lagu –
lagu daerah

3. Setia kepada Pengamalan Pancasila  Megikuti upacara bendera SMAN 20


Pancasila sebagai di sekolah  Mengikuti kegiatan GARUT
Ideologi Negara keagamaan (KBM Dan
 Saling menolong teman di Kegiatan
saat kesulitan dalam hal Rutinitas di
positif Sekolah)
 Tidak membeda bedakan
teman
 Menghargai pendapat
orang lain
4. Rela Berkorban Sikap rela berkorban di  Memilih tetap belajar saat SMAN 20
untuk Bangsa dan sekolah diajak bermain oleh GARUT
Negara teman-teman meskipun (KBM Dan
sebenarnya ingin ikut Kegiatan
bermain Rutinitas di
 Mengantikan Teman Sekolah)
Piket Harian Jika
2
Berhalangan Hadir
 Meminjamkan
Pulpen/Pensil Kepada
Teman yang tidak Bawah
Pulpen/Pensil
5. Kemampuan awal Bentuk Bela Negara Di  Melakukan olahraga Lingkungan
bela negara Lingkungan secara teratur Masyarakat
 Ikut serta menanggulangi Sekitar Rumah
akibat bencana alam ( Kegiatan
 Mematuhi peraturan –kegiatan di
hukum yang berlaku masyarakat)
 Menjaga keamanan
kampung secara bersama-
sama
 Menciptakan suasana
rukun, damai, dan aman
dalam masyarakat

Semangat Sikap Demokratis Di  Berlaku Adil Terhadap Rumah


Mewujudkan negara Dalam Keluarga Seluruh Anggota (Kegiatan Sehari-
yang berdaulat Keluarga hari)
 Setiap Anggota Keluarga
Bebas Mengeluarkan
Pendapat
 Mengatasi Masalah
Keluarga dengan
Musyawarah
 Mendahulukan
Kepentingan Bersama

3
1. Wawasan kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara
Wawasan kebangsaan merupakan cara pandang bangsa Indonesia dalam
pengelolaan kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal tersebut dilandasi oleh jati
diri bangsa / karakter nasional dan kesadaran terhadap sistem nasional yang
bersumber dari Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.
Keempat consensus dasar berbangsa dan bernegara tersebut berfungsi sebagai
landasan pemecahan berbagai persoalan yang dihadapi bangsa dan negara demi
terciptanya masyarakat yang aman, adil, Makmur, dan sejahtera.
Founding fathers yang mengutamakan kepentingan bersama di atas
kepentingan kelompok atau golongan merupakan bukti adanya sejarah
pergerakan kebangsaan Indonesia.
Menyusul Boedi Oetomo, pada tanggal 28 Oktober ditetapkan menjadi
Hari Sumpah Pemuda yang dilatarbelakangi Kongres Pemuda II yang
dilaksanakan tanggal 28 Oktober 1928 di Jakarta. Dari kongres tersebutlah,
Muhammad Yamin yang mengusulkan Bahasa Melayu sebagai Bahasa nasional
di Kongres Pemuda I, dirubah menjadi Bahasa Indonesia pada Kongres Pemuda
II. Selain itu, pada saat kongres Kongres Pemuda II untuk pertama kalinya Lagu
Kebangsaan Indonesia dikumandangkan oleh WR Soepratman. Selanjutnya,
tanggal 17 Agustus ditetapkan menjadi Hari Proklamasi Kemerdekaan yang

dipelopori oleh Ir. Soekarno, Muhammad Hatta, dan tokoh perjuangan


kemerdekaan lainnya.
Perjuangan bangsa dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia
tersebut merupakan hasil perjuangan banyak komponen bangsa yang dilandasi
oleh semangan membela Negara yang nilai-nilainya sudah sepatutnya untuk
diwariskan kepada generasi penerus guna menjaga eksistensi NKRI. Bela
Negara tesebut dapat diselenggarakan melalui Pendidikan kewarganegaraan,
program pengabdian sebagai TNI/Polri, dan pengabdian sesuai profesi.
Tujuannya adalah, untuk memelihara jiwa nasionalisme warga negara dalam
upaya untuk memenuhi hak dan kewajiban membela negara demi mencapai
tujuan dan kepentingan nasional.

1. Analisis Isu Kontemporer


Globalisasi dan perubahan sosial yang begitu cepat, tidak khayal turut
memberikan ancaman bagi konsep negara, bangsa, dan nasionalisme masyarakat
di Indonesia dan merupakan gejala social yang tidak dapat dihindari dan harus
dihadapi. PNS sebagai Aparatur Negera dihadapkan pada pengaruh yang dating
dari eksternal juga internal yang kian lama kian menggerus kehidupan berbangsa
dan bernegara: Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai
konsensus dasar berbangsa dan bernegara. Fenomena tersebut menjadikan
pentingnya setiap PNS mengenal dan memahami secara kritis terkait isu-isu
strategis kontemporer diantaranya; korupsi, narkoba, paham
radikalisme/terorisme, money laundry, proxy war, dan kejahatan
komunikasimasal seperti cyber crime, Hate Speech, dan Hoax, dan lain
sebagainya.

2. Kesiapsiagaan Bela Negara


Pembinaan kesadaran bela negara bagi warga Indonesia dalam rangka
menguatkan jati diri bangsa berdasarkan kepribadian dan keberbudayaan
sebagaimana tercantum pada Pancasila dan UUD 1945 dapat diselenggarakan
salah satunya melalui pembangunan karakter bangsa. Nilai-nilai bela negara

tersebut dapat diaktualisasikan melalui kesiapsiagaan bela negara dalam


kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sesuai peran dan profesinya.
Tujuannya adalah untuk menjaga kedaulatan negara sebagai dasar proses nation
and character building yang didasari oleh sejarah perjuangan bangsa, kesadaran
nasionalisme, semangat cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara,
meyakini Pancasila sebagai ideologi negara, serta kerelaan berkorban demi
bangsa dan negara.
A. Penerapan
1. Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara
Penerapan perilaku yang dapat dilakukan untuk mengamalkan wawasan
kebangsaan dan nilai-nilai bela negara di sekolah oleh siswa dan diberikan
penjelasan oleh guru adalah dengan:
a. Selalu memotivasi ketekunan, kerajinan, dan terus berusaha dalam belajar
b. Menghargai pendapat teman
c. Megikuti upacara bendera
d. Memilih tetap belajar saat diajak bermain oleh teman-teman meskipun
sebenarnya ingin ikut bermain
2. Analisis Isu Kontemporer
3. Kesiapsiagaan Bela Negara

Anda mungkin juga menyukai