MODUL PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
KELAS 10 SMA/MA/SMK
SEMESTER GENAP
1
BAB Integrasi Nasional dalam Bingkai
5 BhinnekaTunggal Ika
2
Dampak Cara
Sikap dan Perilaku
Lingkung Sikap dan Perilaku Mempertahanakan
yang Mencerminkan
an Berkomitmen Kebiasaan
Komitmen Persatuan
Menerapkan Persatuan Komitmen Persatuan
Masyarakat kerja bakti menjadi warga yang Kebijakan guru
membersihkan guyub dan peduli
kampung, setiap permasalah dapat
ronda siskamling, diselesaikan dengan baik.
kumpulan pengajian. hidup menjadi aman,
damai, dan tentram
Bangsa dan menggunakan bahasa negara aman, damai, dan Kebijakan guru
Negara Indonesia dengan baik tentram.
dan benar, tercipta hubungan
setiap keputusan oleh harmonis antara rakyat
pemerintah dan dan pemerintah
masyarakat selalu pembagunan berjalan
mengutamakan prinsip dengan baik
persatuan dan
kesatuan.
3
Sikap dan Perilaku Akibat dari Sikap Alternatif
Lingkung
Penyebab Disintegrasi Perilaku Disintegrasi agar Tidak
an
Nasional Nasional Terulang
sering tidak ikut kerja kampung kurang aman,
bakti kampung, dll.
tidak peduli terhadap kepedulian sesama
kondisi kampung, dll. anggota masyarakat
hilang
bersikap primordial, pembangunan tidak Kebijakan guru
sukuisme, eksklusifisme berjalan dengan baik,
agama, setiap daerah cenderung
diskriminatif dalam mementingkan
bergaul dengan suku- daerahnya sendiri tanpa
suku bangsa lainya, peduli pada daerah lain,
Bangsa
kurang menghormati kebudayaan daerah
kebudayaan suku lain, kurang mendapat
dll. penghargaan dari
kurangnya rasa peduli masyarakat lainnya,
terhadap sesama kehidupan berbangsa
tidak aman, dll.
4
Bentuk
Ancaman
No Sebab terjadinya Alternastif Penanggulangan
Integrasi
Nasional
berkeadilan di seluruh wilayah
Papua.
LATIHAN 1
A. Pilihlah Satu Jawaban Yang Paling Benar Dengan Memberi Tanda Silang Pada Abjad
di depan jawaban!.
1 A 3 D 5 B
2 E 4 E
5
LATIHAN 2
A. Pilihlah Satu Jawaban Yang Paling Benar Dengan Memberi Tanda Silang Pada
Abjad!.
1 A 3 C 5 C
2 C 4 B
6
5. Sistem etatisme dalam bidang ekonomi.
a. Etatisme adalah suatu paham dalam pemikiran politik yang menjadikan negara sebagai
pusat segala kekuasaan. Negara adalah sumbu yang menggerakkan seluruh elemen
politik dalam suatu jalinan rasional, yang dikontrol secara ketat dengan menggunakan
instrumen kekuasaan.
b. Pengertian sistem perekonomian etatisme adalah perekonomian yang menghendaki
kemakmuran masyarakat secara merata dan tidak adanya penindasan ekonomi. Untuk
mewujudkan kemakmuran yang merata, pemerintah harus ikut campur dalam
perekonomian.
ULANGAN HARIAN 1
A. Pilihlah Satu Jawaban Yang Paling Benar Dengan Memberi Tanda Silang Pada
Abjad!.
1 A 6 A 11 A
2 E 7 C 12 C
3 E 8 D 13 C
4 E 9 A 14 B
5 E 10 C 15 A
7
No Jawaban Skor
Secara Antropologis
Integrasi nasional secara antropologis berarti proses penyesuaian di antara
unsur-unsur kebudayaan yang berbeda sehingga mencapai suatu keserasian
fungsi dalam kehidupan masyarakat.
Pada negara yang multikultural atau majemuk seperti Indonesia integrasi
nasional menjadi prasyarat utama bagi terciptanya persatuan dan kesatuan
bangsa. Hal ini disebabkan karena integrasi nasional merupakan proses
penyatuan suatu bangsa yang mencakup semua aspek kehidupannya, yaitu aspek
2 3
ideologi, sosial, politik, ekonomi, dan budaya serta pertahanan dan keamanan, di
samping integrasi nasional juga dimaksudkan untuk mencegah tibulnya konflik
secara nasional, terutama konflik yang bersifat horisontal antara satu suku bangsa
dan suku bangsa lainnya
Ada 3 (tiga) syarat keberhasilan suatu integrasi nasional bagi bangsa Indonesia.
1. Anggota-anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi
kebutuhan-kebutuhan satu dengan lainnya.
3 2. Terciptanya kesepakatan (konsensus) bersama mengenai norma-norma dan 3
nilai-nilai sosial yang dilestarikan dan dijadikan pedoman.
3. Norma-norma dan nilai-nilai sosial dijadikan aturan baku dalam
melangsungkan proses integrasi sosial.
Ada 5 (lima) faktor pendukung integrasi nasional.
1. Penggunaan bahasa Indonesia.
2. Adanya semangat persatuan dan kesatuan dalam bangsa, bahasa, dan tanah air
Indonesia.
4 5
3. Adanya kepribadian dan pandangan hidup kebangsaan yang sama, yaitu
Pancasila. Adanya jiwa dan semangat gotong royong, solidaritas, dan toleransi
keagamaan yang kuat.
4. Adanya rasa senasib sepenanggungan akibat penderitaan penjajahan
Faktor pendorong tercapainya integrasi nasional
1. Adanya rasa senasib dan seperjuangan yang diakibatkan oleh faktor sejarah.
2. Adanya ideologi nasional yang tercermin dalam simbol negara yaitu Garuda
Pancasila dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
3. Adanya tekad serta keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa indonesia
seperti yang dinyatakan dalam Sumpah Pemuda.
4. Adanya ancaman dari luar yang menyebabkan munculnya semangat
nasionalisme di kalangan bangsa Indonesia.
5 4
Faktor penghambat integrasi nasional
1. Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan yang bersifat heterogen.
2. Kurangnya toleransi antargolongan.
3. Kurangnya kesadaran dari masyarakat Indonesia terhadap ancaman dan
gangguan dari luar.
4. Adanya ketidakpuasan terhadap ketimpangan dan ketidakmerataan hasil-
hasil pembangunan.
Lima alat pemersatu bangsa
Dasar Negara Pancasila
Bendera Merah Putih sebagai bendera kebangsaan
6 2
Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa persatuan
Lambang Negara Burung Garuda
Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
8
No Jawaban Skor
Lagu-lagu perjuangan
Beberapa hal yang dapat diwujudkan dengan konsep persatuan dalam
keberagaman yang harus dipahami oleh setiap warga masyarakat Indonesia
1. Kehidupan yang serasi, selaras, dan seimbang.
7 2
2. Pergaulan antarsesama yang lebih akrab.
3. Perbedaan yang ada tidak menjadi sumber masalah.
4. Pembangunan berjalan lancar.
A. Keanekaragaman secara vertikal yaitu adanya golongan masyarakat kelas
atas, menengah dan bawah yang memiliki kelompok dan kepentingan masing-
8 masing. 2
B. Keanekaragaman secara horizontal yaitu keberagaman suku, etnis, budaya,
agama, karakteristik dan keunikan di setiap wilayahnya.
Maksud keberagaman masyarakat Indonesia menjadi modal dasar
pembangunan bangsa adalah keanekaragaman masyarakat Indonesia jika
dikelola dengan baik justru dapat menjadi faktor pendorong terwujudnya tujuan
pembangunan nasioanl yaitu masyarakat adil makmur merata di seluruh
9 3
wilayah Indonesia baik material maupun spiritual. Misalnya keanekaragaman
budaya dapat mengundang turis dalam negeri dan asing untuk mengunjungi
dan mempelajari guna memahami lebih dalam tentang budaya tersebut dengan
demikian dapat mendatangkan devisi bagi negara.
Untuk mempersatukan masyarakat yang beragam, perlu adanya toleransi yang
tinggi antarkebudayaan. Sikap saling menghargai antargolongan, mengenali,
dan mencintai budaya lain adalah hal yang perlu dibudayakan. Contoh nyata
10 2
implementasi hal tersebut adalah dengan mempertunjukkan tarian suku-suku
yang ada di Indonesia. Dengan demikian, setiap suku mempunyai rasa simpati
satu sama lain.
Skor Total 27
9
BAB Ancaman terhadap Negara dalam
6 Bingkai Bhinneka Tunggal Ika
10
No Ancaman Militer Deskripsi
8 Pemberontakan Cara, proses, perbuatan memberontak atau menentang terhadap
bersenjata kekuasaan yang sah. Contoh yang terjadi adalah Pemberontakan
G30S/PKI.
9 Aksi teror Aksi yang dilakukan oleh jaringan terorisme internasional atau
yang bekerja sama dengan terorisme di dalam negeri atau luar
negeri yang bereskalasi tinggi sehingga bisa membahayakan
kedaulatan negara, keutuhan wilayah, serta keselamatan segenap
bangsa. Contoh aksi ini adalah aksi serangan jakarta 2016.
10 Perang saudara Perang saudara merupakan perang yang tak melampaui wilayah
negara tertentu. Perang saudara ini bisa terjadi karena berbagai
macam alasan seperti masalah etnis, kesenjangan ekonomi,
konflik agama, gejolak politik, dan masih banyak lagi alasan lain.
Perang saudara ini memiliki dampak negatif yang banyak dalam
struktur ekonomi, struktur politik, struktur sosial, serta juga dalam
hubungan antar warga.
Tabel 6.3. Sistem pertahanan dan keamanan negara yang bersifat semesta bercirikan
No Ciri-Ciri Penjelasan
1 Kerakyatan yaitu orientasi pertahanan dan kemanan negara diabdikan oleh dan
untu kepentingan seluruh rakyat.
2 Kesemestaan yaitu seluruh sumber daya nasional didayagunakan bagi upaya
pertahanan.
3 kewilayahan yaitu gelar kekuatan pertahanan dilaksanakan secara menyebar di
seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, sesuai dengan
kondisi geografis sebagai negara kepulauan.
11
Tabel 6.4. Ancaman Integrasi Nasional Bidang Nonmiliter
Ancaman
No Deskripsi
Nonmiliter
1 Bidang ideoligi Saat ini kehidupan masyarakat Indonesia cenderung mengarah
pada kehidupan liberal yang menekankan pada aspek kebebasan
individual. Globalisasi ternyata mampu meyakinkan kepada
masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa manusia
ke arah kemajuan dan kemakmuran. Tidak jarang hal ini
mempengaruhi pikiran masyarakat Indonesia untuk tertarik pada
ideologi tersebut. Akan tetapi, pada umumnya pengaruh yang
diambil justru yang bernilai negatif, misalnya dalam gaya hidup
yang diliputi kemewahan, pergaulan bebas yang cenderung
mengaruh pada dilakukannya perilaku seks bebas dan sebagainya.
2 Bidang politik Ancaman di bidang politik dapat bersumber dari luar negeri
maupun dalam negeri. Dari luar negeri, ancaman di bidang politik
dilakukan oleh suatu negara dengan melakukan tekanan politik
terhadap Indonesia. Intimidasi, provokasi, atau blokade politik
merupakan bentuk ancaman nonmiliter berdimensi politik yang
sering kali digunakan oleh pihakpihak lain untuk menekan negara
lain. Ke depan, bentuk ancaman yang berasal dari luar negeri
diperkirakan masih berpotensi terhadap Indonesia, yang
memerlukan peran dari fungsi pertahanan nonmiliter untuk
menghadapinya.
Ancaman yang berdimensi politik yang bersumber dari dalam
negeri dapat berupa penggunaan kekuatan berupa pengerahan
massa untuk menumbangkan suatu pemerintahan yang berkuasa,
atau menggalang kekuatan politik untuk melemahkan kekuasaan
pemerintah. Selain itu, ancaman separatisme merupakan bentuk
lain dari ancaman politik yang timbul di dalam negeri.
3 Bidang ekonomi Pengaruh negatif globalisasi ekonomi yang dapat menjadi
ancaman kedaulatan Indonesia khususnya dalam bidang ekonomi
di antaranya adalah sebagai berikut.
a. Indonesia akan dibanjiri oleh barang-barang dari luar seiring
dengan adanya perdagangan bebas yang tidak mengenal
adanya batas-batas negara. Hal ini mengakibatkan semakin
terdesaknya barang-barang lokal terutama yang tradisional,
karena kalah bersaing dengan barang-barang dari luar negeri.
b. Cepat atau lambat perekonomian negara kita akan dikuasai
oleh pihak asing, seiring dengan semakin mudahnya orang
asing menanamkan modalnya di Indonesia, yang pada
akhirnya mereka dapat mendikte atau menekan pemerintah
atau bangsa kita. Dengan demikian bangsa kita akan dijajah
secara ekonomi oleh negara investor.
c. Timbulnya kesenjangan sosial yang tajam sebagai akibat dari
adanya persaingan bebas. Persaingan bebas tersebut akan
menimbulkan adanya pelaku ekonomi yang kalah dan yang
menang. Pihak yang menang akan dengan leluasa
memonopoli pasar, sedangkan yang kalah akan menjadi
penonton yang senantiasa tertindas.
12
Ancaman
No Deskripsi
Nonmiliter
d. Sektor-sektor ekonomi rakyat yang diberikan subsidi
semakin berkurang, koperasi semakin sulit berkembang dan
penyerapan tenaga kerja dengan pola padat karya semakin
ditinggalkan, sehingga angka pengangguran dan kemiskinan
susah dikendalikan.
e. Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka
panjang. Apabila hal-hal yang dinyatakan di atas berlaku
dalam suatu negara, maka dalam jangka pendek pertumbuhan
ekonominya menjadi tidak stabil. Dalam jangka panjang
pertumbuhan yang seperti ini akan mengurangi lajunya
pertumbuhan ekonomi. Pendapatan nasional dan kesempatan
kerja akan semakin lambat pertumbuhannya dan masalah
pengangguran tidak dapat diatasi atau malah semakin
memburuk. Pada akhirnya, apabila globalisasi menimbulkan
efek buruk kepada prospek pertumbuhan ekonomi jangka
panjang suatu negara, distribusi pendapatan menjadi semakin
tidak adil dan masalah sosial ekonomi masyarakat semakin
bertambah buruk
4 Bidang sosial Ancaman dari dalam didorong oleh isu-isu kemiskinan,
budaya kebodohan, keterbelakangan, dan ketidakadilan. Isu tersebut
menjadi titik pangkal timbulnya permasalahan, seperti
separatisme, terorisme, kekerasan, dan bencana akibat
perbuatan manusia. Isu tersebut akan mengancam persatuan dan
kesatuan bangsa, nasionalisme, dan patriotisme.
Ancaman dari luar timbul sebagai akibat dari pengaruh negatif
globalisasi, di antaranya adalah sebagai berikut.
a. Munculnya gaya hidup konsumtif dan selalu
mengkonsumsi barangbarang dari luar negeri.
b. Munculnya sifat hedonisme, yaitu kenikmatan pribadi
dianggap sebagai suatu nilai hidup tertinggi. Hal ini
membuat manusia suka memaksakan diri untuk mencapai
kepuasan dan kenikmatan pribadinya tersebut, meskipun
harus melanggar norma-norma yang berlaku di
masyarakat. Seperti mabuk-mabukan, pergaulan bebas,
foya-foya dan sebagainya.\
c. Adanya sikap individualisme, yaitu sikap selalu
mementingkan diri sendiri serta memandang orang lain itu
tidak ada dan tidak bermakna. Sikap seperti ini dapat
menimbulkan ketidakpedulian terhadap orang lain,
misalnya sikap selalu menghardik pengemis, pengamen
dan sebagainya.
d. Munculnya gejala westernisasi, yaitu gaya hidup yang
selalu berorientasi kepada budaya barat tanpa diseleksi
terlebih dahulu, seperti meniru model pakaian yang biasa
dipakai orang-orang barat yang sebenarnya bertentangan
dengan nilai dan norma-norma yang berlaku, misalnya
memakai rok mini, lelaki memakai anting-anting dan
sebagainya.
13
Ancaman
No Deskripsi
Nonmiliter
e. Semakin memudarnya semangat gotong royong,
solidaritas, kepedulian, dan kesetiakawanan sosial.
f. Semakin lunturnya nilai-nilai keagamaan.
Tabel 6.6. hal-Hal Yang Perlu Dilakukan dalam Mewujudkan Ekonomi Kerakyatan
No Deskripis
1 Sistem ekonomi dikembangkan untuk memperkuat produksi domestik untuk pasar
dalam negeri, sehingga memperkuat perekonomian rakyat.
2 Pertanian dijadikan prioritas utama, karena mayoritas penduduk Indonesia
bermatapencaharian sebagai petani. Industri-industri haruslah menggunakan bahan
baku dari dalam negeri, sehingga tidak tergantung impor dari luar negeri.
3 Diadakan perekonomian yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat.
Artinya segala sesuatu yang menguasai hajat hidup orang banyak, haruslah
bersifat murah dan terjangkau.
4 Tidak bergantung pada badan-badan multilateral seperti pada IMF, Bank
Dunia dan WTO.
5 Mempererat kerjasama dengan sesama negara berkembang untuk bersamasama
mengahadapi kepentingan negara-negara maju.
Tabel 6.7. Peran Serta Masyarakat Untuk Mengatasi Berbagai Ancaman Dalam Bingkai
Bhinneka Tunggal Ika
No Deskripis
1 Tidak membeda-bedakan keberagaman yang ada, misalnya pada suku bangsa,
budaya, dan adat istiadat daerah dan sebagainya
2 Menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinan dan agama yang dianutnya
3 Memberi kesempatan yang sama untuk merayakan hari besar keagamaan dengan
aman dan nyaman
4 Membangun kesadaran akan pentingnya integrasi nasional
5 Melakukan gotong royong dalam rangka peningkatan kesadaran bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara
6 Mau dan bersedia untuk berkerja sama dengan segenap lapisan atau golongan
masyarakat
7 Penggunaan segala fasilitas umum dengan baik
14
No Deskripis
8 Merawat dan memelihara lingkungan bersama-sama dengan baik
9 Bersedia memperoleh berbagai macam pelayanan umum secara tertib.
10 Menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah terjadinya pencemaran lingkungan.
LATIHAN 1
A. Pilihlah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang pada abjad di
depan jawaban yang dianggap benar!.
1 B 3 D 5 C
2 B 4 E
15
5. Susunan dan kedudukan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik
Indonesia, hubungan kewenangan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara
Republik Indonesia di dalam menjalankan tugasnya, syarat-syarat keikutsertaan warga
negara dalam usaha pertahanan dan keamanan diatur dengan undang-undang.
5. Ancaman integrasi nasional yang berdimensi mengancam keselamatan umum
Yaitu ancaman integrasi nasional yang terjadi karena faktor alam misalnya gempa bumi,
meletusnya gunung api, dan tsutanmi, juga karena manusia misalnya penggunaan obat-obat
terlarang atau narkoba dan bahan kimia, pembuangan limbah industry, kebakaran, dan
kecelakaan transportasi.
LATIHAN 2
A. Pilihlah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang pada abjad di
depan jawaban yang dianggap benar!.
1 A 3 B 5 D
2 C 4 C
16
4. Upaya pemerintah menghadapi atau menangkal ancaman yang berdimensi ideologi
a. Memberikan penyeuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya pemahaman,
penghayatan, dan pengamalan nilai-nilai ideologi Pancasila agar tidak mudah
terpengaruh ideologi lain yang belum tentu sesuai dengan kepribadian bangsa.
b. Pejabat-pejabat pemerintah harus mampu memberikan keteladanan kepada masyarakat
dalam memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai ideologi Pancasila dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
c. Menyelenggarakan seminar-seminar atau kajian imiah lainnya dengan tema penguatan
pemahaman, penghayatan, dan pengamalan nilai-nilai ideologi Pancasila.
d. Dibuatkan regulasi yang mewajibkan semua kekuatan politik bangsa untuk
mengamalkan nilai-nilai ideologi Pancasila.
e. Membuat larangan bagi media massa baik cetak maupun elektronik untuk menyajikan
berita-berita/hiburan yang membahayakan ideologi Pancasila.
f. Dsb.
5. Lima tindakan yang dapat dilakukan warga negara dalam menghadapi ancaman terhadap
bangsa dan negara
a. Mengembangkan budaya sadar hukum di semua lapisan masyarakat, guna terciptanya
kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap hukum.
b. Mengembangkan persaingan yang sehat dan adil.
c. Mengembangkan sisem politik nasional yang berkedaulatan rakyat, demokrasi, dan
terbuka.
d. Menegaskan arah politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif dan berorientasi kepada
kepentingan nasional.
e. Pemimpin negara menjalankan roda pemerintahan secara efektif dan efisien.
f. Memperkuat alat-alat pertahanan dan keamanan negara.
g. Memberisihkan penyelenggaraan negara dari praktik KKN.
h. Meningkatkan mutu SDM dan lingkungan yang saling mendukung dengan pendekatan
paradigma yang sehat.
i. Bekerjasama dengan semua lapisan masyarakat dalam membangun bangsa.
j. Membangun kesadaran akan pentingnya persatuan dan kesatauan bansga.
ULANGAN HARIAN 2
A. Pilihlah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang pada abjad di
depan jawaban yang dianggap benar!.
1 C 6 E 11 E 16 B
2 B 7 A 12 D 17 C
3 C 8 D 13 E 18 E
4 C 9 B 14 E 19 A
5 C 10 A 15 B 20 C
17
B. Lengkapilah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!.
1. integrasi nasional
2. 2 (dua) Kemanusiaan yang adil dan beradab, karena liberalisme terlalu mengangung-
agungkan kebebasan individu tanpa memperhatikan atau boleh mengabaikan kepentingan
bersama. Sedangkan Pancasila kepentingan individu tidak boleh mengabaikan kepentingan
sosial/bersama.
3. operasi informasi imbangan
4. ideologi asing
5. kebebasan individu yang berlebihan, kapitalisme, dll.
6. Tuhan YME, masyarakat, bangsa dan negara
7. ideologi
8. sparatis
9. subjek politik dan pembangunan nasional
10. kewajiban dan hak
11. urusan dalam negeri negara lain
12. ASEAN
13. kesempatan kerja
14. kemewahan, konsumtif, hedonisme, kebebasan tanpa batas, dll.
15. ketidakadilan
16. kedaulatan dan keutuhan negara
17. internasional
18. kekayaan alam
19. memisahkan diri dari NKRI
20. hukum yang berlaku
21. sabotase
22. spionase
23. SARA
24. 3 (tiga)
25. siswa dan mahasiswa
18
No Jawaban Skor
negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman militer
dapat berupa agresi/invasi, pelanggaran wilayah, pemberontakan bersenjata,
sabotase, spionase, aksi teror bersenjata, dan ancaman keamanan laut dan udara
Invasi pada dasarnya merupakan bentuk agresi yang berskala paling besar
dengan menggunakan kekuatan militer bersenjata yang dikerahkan untuk
menyerang dan menduduki wilayah Indonesia. Bangsa Indonesia pernah
3 2
merasakan pahitnya diinvasi atau diserang oleh Belanda yang ingin kembali
menjajah Indonesia sebanyak dua kali, yaitu 21 Juli 1947 dan 19 Desember
1948.
Ancaman nonmiliter pada hakikatnya ancaman yang menggunakan
faktor- faktor nonmiliter dinilai mempunyai kemampuan yang membahayakan
kedaulatan negara, kepribadian bangsa, keutuhan wilayah negara, dan
keselamatan segenap bangsa. Ancaman ini salah satunya disebabkan oleh
4 pengaruh negatif dari globalisasi. Globalisasi yang menghilangkan sekat atau 3
batas pergaulan antar bangsa secara disadari ataupun tidak telah memberikan
dampak negatif yang kemudian menjadi ancaman bagi keutuhan sebuah negara,
termasuk Indonesia. Ancaman nonmiliter di antaranya dapat berdimensi
ideologi, politik, ekonomi dan sosial budaya.
Ancaman yang berdimensi politik yang bersumber dari dalam negeri
dapat berupa penggunaan kekuatan dan pengerahan massa untuk
menumbangkan suatu pemerintahan yang berkuasa, atau menggalang kekuatan
politik untuk melemahkan kekuasaan pemerintah.
Selain itu, separatisme merupakan bentuk lain dari ancaman politik yang
timbul di dalam negeri. Sebagai bentuk ancaman politik, separatisme dapat
5 2
dapat ditempuh melalui pola perjuangan politik tanpa senjata dan perjuangan
bersenjata. Pola perjuangan tidak bersenjata sering ditempuh untuk menarik
simpati masyarakat internasional. Oleh karena itu, separatisme sulit dihadapi
dengan menggunakan kekuatan militer. Hal ini membuktikan bahwa ancaman
di bidang politik memiliki tingkat resiko yang besar yang mengancam
kedaulatan, keutuhan, dan keselamatan bangsa.
Strategi menghadapi ancaman berdimensi politik melalui pendekatan
kedalam antara lain, (1). penguatan penyelenggaraan pemerintahan negara yang
sah, efektif, bersih, dan berwibawa bebas KKN, (2). Penguatan lembaga
6 legislative sehingga menjadi lembaga yang berkualitas dan professional pada 2
bidangnya, (3). Penguatan politik nasional baik partai politik maupun organisasi
masyarakat sebagai alat untuk memberdayakan masyarakat sebagai subyek
politik dan pembangunan nasional.
Upaya-upaya strategis mengatasi ancaman integrasi nasional berdimensi
politik melalui pendekatan ke luar diarahkan untuk meminimalisasikan strategi
dan upaya diplomatic melalui peningkatan peran instrument politik luar negeri
dalam membangun kerjasama dan saling percaya dengan negara-negara lain
7 sebagai kondisi untuk mencegah atau mengurangi potensi konflik antarnegara, 3
yang dimulai dari penciptaan tataran internal, regional, supraregional, hingga
global dengan wujud antara lain; pembangunan dan peningkatan kondisi dalam
negeri yang makin mantap, meningkatkan peran politik luar negeri bebas aktif
baik dalam lingkup regional maupun supraregional.
Ancaman integrasi nasional berdimensi sosial budaya dari dalam
8 didorong oleh isu-isu kemiskinan, kebodohan, keterbekangan, dan 3
ketidakadilan, hal itu menjadi pangkal segala permasalahan, seperti
19
No Jawaban Skor
separatisme, terorisme, kekerasan yang mengancam persatuan dan kesatuan
bangsa, nasionalisme dan patriotisme. Sedangkan ancaman dari luar berupa
penetrasi nilai-nilai budaya dari luar negeri yang sulit dibendung
memmengaruhi tata nilai sampai pada tingkat lokal. Kemajuan teknologi
informasi mengakibatkan dunia menjadi desa global tempat interaksi
antarmasyarakat yang terjadi secara langsung. Sebagai akibatnya, terjadi
benturan tata nilai sehingga lambat laun nilai-nilai persatuan dan kesatuan
bangsa makin terdesak dikalahkan oleh oleh nilai-nilai individualisme,
konsumerisme, dan hedonisme.
Akibat adanya ancaman integrasi nasional berdimensi ideologi bagi
bangsa dan negara Indonesia;
a. Melemahnya pemahaman dan pengamalan masyarakat terhadap ideologi
Pancasila.
b. Timbulnya gerakan separatis karena perbedaan ideologi.
9 c. Rusaknya etika dan moral bangsa Indonesia. 3
d. Maraknya sikap intoleransi dalam kehidupan beragama.
e. Menurunnya sikap kemanusiaan terhadap sesama dalam kehidupan sehari,
misalnya tidak memiliki kepekaan sosial, menurunnya tingkat kepedulian
terhadap sesama, dll.
f. Dll. (dikembangkan sendiri oleh guru)
Tindakan-tindakan yang dapat dilakukan oleh WNI dalam menghadapi
ancaman terhadap integrasi nasional, antara lain:
a. Mengembangkan budaya sadar hukum di semua lapisan masyarakat.
b. Menjalankan ibadah sesuai keyakinan agamanya masing-masing.
c. Mengembangkan sikap toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama.
d. Bergaul dan bekerjasama dengan semua lapisan masyarakat tanpa memandang
10 perbedaan suku, agama, ras, dan antargolongan.
3
e. Membangun kesadaran akan pentingnya integrasi nasional bagi bangsa Indonesia
yang heterogen.
f. Mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas keperntingan pribadi dan
golongan.
g. Dll. (sesuai kebijakan guru masing-masing)
Skor Total 26
20
PENILAIAN TENGAH SEMESTER GENAP
A. Pilihlah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang pada abjad di
depan jawaban yang dianggap benar!.
1 A 6 B 11 C 16 D
2 B 7 E 12 D 17 A
3 D 8 B 13 A 18 E
4 C 9 E 14 D 19 E
5 D 10 D 15 B 20 E
21
4. Tiga sikap dan perilaku yang mencerminkan komitmen persatuan dan kesatuan!.
a. Suka membatu orang lain yang memerlukan pertolongan tanpa melihat perbedaan
agama, suku, ras, dan antargolongan,
b. Setiap keputusan mengutamakan kepentingan bersama,
c. Kerja bakti membersihkan kampung,
d. Ronda siskamling,
e. Kumpulan pengajian
f. Menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar,
g. Dan lain-lain.
5. Upaya menghadapi dan menangkal ancaman berdimensi ideologi dan politik,
a. Mengembangkan demokrasi politik.
b. Mengaktifkan masyarakat sipil dalam arena politik.
c. Mengadakan reformasi lembaga-lembaga politik agar menjalankan fungsi
d. dan peranannya secara baik dan benar.
e. Memperkuat kepercayaan rakyat dengan cara menegakkan pemerintahan
f. yang bersih dan berwibawa.
g. Menegakkan supremasi hukum.
h. Memperkuat posisi Indonesia dalam kancah politik internasional.
22
BAB Wawasan Nusantara dalam
7 Konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia
Tabel 7.2. Asas-Asas Wawasan Nusantara yang berciri manunggal, utuh, dan menyeluruh
No Asas-Asas
1 Satu kesatuan wilayah Nusantara yang mencakup daratan, perairan, dan dirgantara
secara terpadu.
2 Satu kesatuan politik, dalam arti satu UUD dan politik, serta satu ideologi dan identitas
nasional.
3 Satu kesatuan sosial budaya, dalam arti satu perwujudan masyarakat Indonesia atas
dasar “Bhinneka Tunggal Ika” satu tertib sosial dan satu tertib hukum.
4 Satu kesatuan ekonomi dengan berdasarkan atas asas usaha besama dan asas
kekeluargaan dalam sistem ekonomi kerakyatan.
5 Satu kesatuan pertahnan dan keamanan dalam satu sistem terpadu, yaitu sistem
pertahanan dan keamanan rakyat semesta (Sishankamrata)
6 Satu keatuan kebijakan nasional dalam arti pemerataan pembangunan dan hasil-
hasilnya yang mencakup aspek kehidupan nasional.
23
Tabel 7.4. Tujuan Wawasan Nusantara
Tujuan
No Wawasan Deskripsi
Nusantara
1 Kedalam menjamin perwujudan persatuan dan kesatuan segenap aspek
kehidupan nasional, yaitu politik, sosial budaya, dan pertahanan
keamanan.
2 Keluar terjaminnya kepentingan nasional dalam dunia yang serba berubah,
dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial serta
mengembangkan suatu kerjasama dan saling menghormati.
24
Wawasan
No Deskripsi
Nusantara
3 Tujuan Wawasan Nusantara bertujuan mewujudkan nasionalisme yang tinggi
di segala aspek kehidupan rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan
kepentingan nasional daripada kepentingan individu, kelompok
golongan, suku bangsa atau daerah. Kepentingan-kepentingan
tersebut tetap dihormati, diakui, dan dipenuhi selama tidak
bertentangan dengan kepentingan nasional atau kepentingan
masyarakat. Nasionalisme yang tinggi di segala bidang demi
tercapainya tujuan nasional tersebut merupakan pancaran dari makin
meningkatnya rasa, paham, dan semangat kebangsaan dalam jiwa
bangsa Indonesia sebagai hasil pemahaman dan penghayatan
wawasan Nusantara.
Tabel 7.8.
Beberapa masalah yang mungkin timbul dengan adanya konsepsi Wawasan Nusantara
bagi bangsa Indonesia
No Masalah Masalah Yang Mungkin Timbul dengan
Adanya Wawasan Nusantara Bagi Bangsa Indonesia
1 Persoalan garis batas/wilayah Indonesia dengan negara lain yaitu batas darat, laut, dan
udara. Persoalan penarikan garis batas dapat menimbulkan konflik dengan negara lain,
oleh karena negara akan saling klaim mengenai pemilikan suatu wilayah.
2 Masuknya pihak luar ke dalam wilayah yuridikasi Indonesia yang tidak terkendali dan
terawasi. Misalnya, masuknya nelayan asing ke wilayah perairan Indonesia, kasus
perompakan di laut, keluarnya nelayan Indonesia ke wilayah negara tetangga dan
melintasnya pesawat perang negara lain di wilayah udara Indonesia.
3 Adanya kerawanan-kerawanan di pulau-pulau terluar Indonesia. Pulau-pulau ini
potensial untuk dimanfaatkan sebagai daerah pencarian ikan secara ilegal,
tempat/transit kejahatan lintas negara, daerah pendudukan asing, keterbatasan
komunikasi dan transportasi, serta rawan kemiskinan dan ketidakadilan.
4 Sentimen kedaerahan yang suatu saat berkembang dan dapat melemahkan
pembangunan berwawasan nusantara. Misal, suatu daerah tertutup bagi pendatang,
25
No Masalah Masalah Yang Mungkin Timbul dengan
Adanya Wawasan Nusantara Bagi Bangsa Indonesia
penolakan warga transpigran oleh penduduk lokal, pejabat publik daerah haruslah putra
daerah yang bersangkutan, dan lain-lain.
LATIHAN 1
A. Pilihlah Satu Jawaban Yang Paling Benar Dengan Memberi Tanda Silang Pada
Abjad!.
1 C 3 A 5 A
2 B 4 A
26
3. Hakikat wawasan Nusantara bagi bangsa dan negara Indonesia adalah
Keutuhan Nusantara dalam pengertian cara pandang yang selalu utuh menyeluruh dalam
lingkup Nusantara demi kepentingan nasional. Hal tersebut berarti bahwa setiap warga
masyarakat dan aparatur negara harus berpikir, bersikap, dan bertindak secara utuh
menyeluruh demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia.
Demikian juga produk yang dihasilkan oleh lembaga negara harus dalam lingkup dan demi
kepentingan bangsa dan negara Indonesia tanpa menghilangkan kepentingan lainnya, seperti
kepentingan daerah, golongan, dan perorangan.
4. Asas wawasan Nusantara antara asas kerjasama dan solidaritas.
Asas kerjasama adalah adanya koordinasi, saling pengertian yang didasarkan atas
kesetaraan sehingga kerja kelompok, baik kelompok kecil maupun besar dapat mencapai
sinergi yang lebih baik. Asas solidaritas diperlukan kerja sama, mau memberi, dan berkorban
bagi orang lain tanpa meninggalkan ciri dan karakter budaya masingmasing.
5. Dampak positif adanya wawasan Nusantara bagi wilayah NKRI
a. Diterima dan diakuinya konsepsi Nusantara di forum internasional. Hal ini dibuktikan
dengan penerimaan asas negara kepulauan berdasarkan Konvensi Hukum Laut 1982.
Indonesia sebagai negara kepulauan diakui oleh dunia internasional.
b. Pertambahan luas wilayah teritorial Indonesia. Berdasarkan Ordonansi 1939, wilayah
teritorial Indonesia hanya seluas 2 juta km2. Dengan adanya konsepsi Wawasan
Nusantara maka luas wilayah Indonesia menjadi 5 juta km2 sebagai satu kesatuan
wilayah.
c. Penerapan Wawasan Nusantara menghasilkan cara pandang tentang keutuhan wilayah
nusantara yang perlu dipertahankan oleh bangsa Indonesia.
d. Wawasan Nusantara menjadi salah satu sarana integrasi nasional. Misalnya tercermin
dalam semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”.
LATIHAN 2
A. Pilihlah Satu Jawaban Yang Paling Benar Dengan Memberi Tanda Silang Pada
Abjad!.
1 B 3 A 5 D
2 E 4 A
27
penolakan warga transpigran oleh penduduk lokal, pejabat publik daerah haruslah putra
daerah yang bersangkutan, dan lain-lain.
2. 12 pulau yang diindikasi sebagai pulau terluar di Indonesia
a. Pulau Rondo, ujung pailng barat Indonesia berbatasan dengan India dan Thailand,
b. Pulau Sekatung, ujung utara berbatasan dengan Vietnam,
c. Pulau Nipa, berbatasan dengan Singapura,
d. Pulau Berhala, berbatasan dengan Malaysia,
e. Pulau Marore, berbatasan dengan Filipina,
f. Pulau Miangas, berbatasan dengan Filipina,
g. Pulau Marampit, berbatasan dengan Filipina,
h. Pulau Batek, berbatasan dengan Timor Leste,
i. Pulau Dana, berbatasan dengan Australia,
j. Pulau Fani, berbatasan dengan Republik Palau, ujung utara Papua,
k. Pulau Fanildo, berbatasan dengan Republik Palau,
l. Pulau Bras, berbatasan dengan Republik Palau.
3. Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan perhatanan dan keamanan
a. Bahwa ancaman terhadap satu pulau atau satu daerah pada hakekatnya merupakan
ancaman terhadap seluruh bangsa dan negara.
b. Bahwa tiap-tiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam rangka
pembelaan negara dan bangsa.
4. Hubungan antara gatra geografi dan gatra kependudukan, yaitu bentuk-bentuk kehidupan
dan penghidupan serta persebaran penduduk sangat erat kaitannya dengan karakter geografi
dan sebaliknya karakter geografi mempengaruhi kehidupan dari penduduknya.
5. Wawasan Nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan, serta rambu-rambu
dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan, dan perbuatan bagi
penyelenggaraan negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
LATIHAN 3
A. Pilihlah Satu Jawaban Yang Paling Benar Dengan Memberi Tanda Silang Pada
Abjad!.
1 E 3 A 5 E
2 C 4 E
28
2. Tiga faktor yang memengaruhi penyebaran dan kepadatan penduduk di tiap-tiap daerah atau
negara
a. Faktor fisiografis
Penduduk selalu memilih tempat tinggal yang baik, strategsi, tanah subur, relief baik,
cukup air, dan daerahnya aman.
b. Faktor biologi
Tingkat pertumbuhan penduduk di setiap daerah berbeda-beda karena adanya perbedaan
tingkat kematian, kelahiran, dan angka perkawinan.
c. Faktor kebudayaan dan teknologi
Daerah yang masyarakatnya maju, pola berpikirnya bagus, dan keadaan pembangunan
fisiknya maju akan tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan daerah yang terbelakang.
3. Tiga asas pemanfaatan kekayaan alam
a. Asas maksimal dalam arti memberi manfaat yang optimal untuk pembangunan dan
mencegah ketimpangan antardaerah.
b. Asas lestari dalam arti kebijakan pengelolaan dan pesatnya pemakian sumber kekayaan
alam harus memperhatikan kepentingan generasi yang akan dating.
c. Asas berdaya saing dengan maksud agar dapat digunakan sebagai alat untuk
memperkecil ketergantungan pada negara besar.
4. Hubungan timbal balik antara trigatra dan pancagatra yang disebut korelasi dan interdepensi:
a. Ketahanan nasional pada hakikatnya bergantung kepada kemampuan bangsa dan negara
di dalam mendayagunakan secara optimal gatra alamiah (trigatra) sebagai modal dasar
untuk penciptaan kondisi dinamis yang merupakan kekuatan dalam penyelenggaraan
kehidupan nasional (pancagatra).
b. Ketahanan nasional adalah suatu pengertian holistik, yaitu suatu tatanan yang utuh,
menyeluruh dan terpadu, terdapat saling hubungan antargatra di dalam keseluruhan
kehidupan nasional (astagatra).
5. Implementasi wawasan Nusantara dalam kehidupan sosial budaya yaitu menciptakan sikap
batiniah dan lahiriyah yang mengakui, menerima, dan menghormati segala bentuk perbedaan
sebagai kenyataan yang hidup di sekitarnya dan merupakan karunia sang Pencipta.
ULANGAN HARIAN 3
A. Pilihlah Satu Jawaban Yang Paling Benar Dengan Memberi Tanda Silang Pada
Abjad!.
1 E 6 B 11 D
2 B 7 C 12 D
3 D 8 B 13 D
4 B 9 A 14 E
5 D 10 A 15 A
29
8. kelahiran, kematian, dan perpindahan (migrasi)
9. Monopoli
10. Secara keseluruhan.
11. output.
12. Pancasila dan UUD Negara RI Tahun 1945
13. Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945.
14. Pengecualian
15. seluruh rakyat Indonesia
16. Keutuhan wilayah kesatuan Indonesia
17. 3 (tiga)
18. antardaerah.
19. keadilan ekonomi.
20. daerah.
30
4. Dua asas wawasan Nusantara sebagai asas keterpaduan semua aspek kehidupan nasional
berciri manunggal, utuh menyeluruh
a) Satu kesatuan wilayah Nusantara yang mencakup daratan, perairan, dan dirgantara
secara terpadu.
b) Satu kesatuan politik, dalam arti satu UUD dan politik, serta satu ideologi dan identitas
nasional.
c) Satu kesatuan sosial budaya, dalam arti satu perwujudan masyarakat Indonesia atas
dasar “Bhinneka Tunggal Ika” satu tertib sosial dan satu tertib hukum.
d) Satu kesatuan ekonomi dengan berdasarkan atas asas usaha besama dan asas
kekeluargaan dalam sistem ekonomi kerakyatan.
e) Satu kesatuan pertahnan dan keamanan dalam satu sistem terpadu, yaitu sistem
pertahanan dan keamanan rakyat semesta (Sishankamrata)
f) Satu keatuan kebijakan nasional dalam arti pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya
yang mencakup aspek kehidupan nasional.
5. Pancasila merupakan dasar dalam terjadinya wawasan Nusantara dari nilai-nilai yang
terdapat dalam Pancasila. Nilai-nilai tersebut antara lain sebagai berikut..
a. Penerapan HAM (Hak Asasi Manusia). misalnya pemberian kesempatan dalam
menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang dianutnya.
b. Mengutamakan kepentingan masyarakat daripada kepentingan indivud dan golongan
c. Pengambilan keputusan berdasarkan dalam musyawarah mufakat.
6. Penerapan wawasan Nusantara pada kehidupana ekonomi:
a. Kehidupan ekonomi harus berorientasi pada sektor pemerintahan, perindustrian, dan
pertanian
b. Pembangunan ekonomi harus memperhatikan keadilan dan keseimbangan antardaerah,
sehingga dari adanya otonomi daerah dapat menciptakan adanya keadilan ekonomi.
c. Pembangunan ekonomi harus melibatkan partisipasi rakyat, seperti dengan memberikan
fasilitas kredit mikro dalam pengembangan usaha kecil.
7. Tujuan wawasan Nusantara meliputi:
a. Tujuan kedalam
menjamin perwujudan persatuan dan kesatuan segenap aspek kehidupan nasional, yaitu
politik, sosial budaya, dan pertahanan keamanan.
b. Tujaun keluar
terjaminnya kepentingan nasional dalam dunia yang serba berubah, dan ikut serta
melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial serta mengembangkan suatu kerjasama dan saling menghormati.
8. Dasar hukum wawasan nusantara diterima sebagai konsepsi politik kewarganegaraan yang
tercantum dalam dasar-dasar hukum antara lain sebagai berikut:
a. Tap MPR. No. IV/MPR/1973 tentang GBHN yang disahkan pada tanggal 22 Maret
1973
b. Tap MPR. No IV/MPR/1978 tentang GBHN yang disahkan pada tanggal 22 Maret 1978
c. Tap MPR. No. II/MPR/1983 tentang GBHN yang disahkan pada tanggal 12 Maret 1983
9. Beberapa masalah yang mungkin timbul dengan adanya konsepsi Wawasan Nusantara bagi
bangsa Indonesia
a. Persoalan garis batas/wilayah Indonesia dengan negara lain yaitu batas darat, laut, dan
udara. Persoalan penarikan garis batas dapat menimbulkan konflik dengan negara lain,
oleh karena negara akan saling klaim mengenai pemilikan suatu wilayah.
b. Masuknya pihak luar ke dalam wilayah yuridikasi Indonesia yang tidak terkendali dan
terawasi. Misalnya, masuknya nelayan asing ke wilayah perairan Indonesia, kasus
perompakan di laut, keluarnya nelayan Indonesia ke wilayah negara tetangga dan
melintasnya pesawat perang negara lain di wilayah udara Indonesia.
31
c. Adanya kerawanan-kerawanan di pulau-pulau terluar Indonesia. Pulau-pulau ini
potensial untuk dimanfaatkan sebagai daerah pencarian ikan secara ilegal, tempat/transit
kejahatan lintas negara, daerah pendudukan asing, keterbatasan komunikasi dan
transportasi, serta rawan kemiskinan dan ketidakadilan.
d. Sentimen kedaerahan yang suatu saat berkembang dan dapat melemahkan
pembangunan berwawasan nusantara. Misal, suatu daerah tertutup bagi pendatang,
penolakan warga transpigran oleh penduduk lokal, pejabat publik daerah haruslah putra
daerah yang bersangkutan, dan lain-lain.
10. Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan sosial budaya
a. Bahwa masyarakat Indonesia adalah satu, perikehidupan bangsa harus merupakan
kehidupan bangsa yang serasi dengan terdapatnya tingkat kemajuan masyarakat yang
sama, merata dan seimbang, serta adanya keselarasan kehidupan yang sesuai dengan
tingkat kemajuan bangsa.
b. Bahwa budaya Indonesia pada hakikatnya adalah satu, sedangkan corak ragam budaya
yang ada menggambarkan kekayaan budaya bangsa yang menjadi modal dan landasan
pengembangan budaya bangsa seluruhnya, dengan tidak menolak nilai – nilai budaya
lain yang tidak bertentangan dengan nilai budaya bangsa, yang hasil-hasilnya dapat
dinikmati oleh bangsa.
1 A 6 C 11 E 16 B
2 E 7 C 12 C 17 D
3 D 8 B 13 D 18 D
4 C 9 D 14 D 19 B
5 B 10 A 15 A 20 A
32
16. Menegakkan hukum.
17. Politk
18. Mmurah dan terjangkau.
19. Perpindahan.
20. Panca
33
6. Ancaman terhadap negara yang berbentuk nonmiliter, antara lain:
a. Perdagangan dan penyalahgunaan narkoba (narkotika dan obat-obatan terlarang).
b. Kegiatan imigrasi gelap atau illegal.
c. Penangkapan ikan di laut secara illegal/pencurian ikan di laut.
d. Banykanya tindakan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) yang terjadi hampir di
setiap instansi pemerintah.
e. Berbagai tindakan penyelundupan baik kedalam maupun keluar negeri yang sangat
merugikan negara.
f. Masih tingginya tingkat pengangguran, kemiskinan, dan kebodohan yang menjadi
beban negara.
g. Dll.
7. Tujuan wawasan Nusantara
a. Tujuan kedalam wawasan Nusantara yaitu menjamin perwujudan persatuan dan
kesatuan segenap aspek kehidupan nasional, yaitu politik, sosial budaya, dan pertahanan
keamanan.
b. Tujuan keluar wawasan Nusantara yaitu terjaminnya kepentingan nasional dalam
dunia yang serba berubah, dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial serta mengembangkan suatu
kerjasama dan saling menghormati.
8. Ketika menegakkan dan merebut kemerdekaan, kepentingan bersama bangsa Indonesia
adalah menghadapi penjajah secara fsik dari bangsa lain. Sekarang, bangsa Indonesia harus
menghadapi penjajahan yang berbeda. Misalnya, dengan cara “adu domba” dan “memecah
belah” bangsa dengan menggunakan dalih HAM, demokrasi, dan lingkungan hidup.
Padahal, tujuan kepentingannya sama yaitu tercapainya kesejahteraan dan rasa aman yang
lebih baik daripada sebelumnya.
9. Kehidupan Ekonomi sebagai acuan penerapan wawasan Nusantara
a. Kehidupan ekonomi harus berorientasi pada sektor pemerintahan, perindustrian, dan
pertanian
b. Pembangunan ekonomi harus memperhatikan keadilan dan keseimbangan antardaerah,
sehingga dari adanya otonomi daerah dapat menciptakan adanya keadilan ekonomi.
c. Pembangunan ekonomi harus melibatkan partisipasi rakyat, seperti dengan memberikan
fasilitas kredit mikro dalam pengembangan usaha kecil.
10. Dasar hukum wawasan Nusantara diterima sebagai konsepsi politik kenegaraan yang
tercantum dalam dasar-dasar hukum antara lain sebagai berikut:
a. Tap MPR. No. IV/MPR/1973 tentang GBHN yang disahkan pada tanggal 22 Maret
1973
b. Tap MPR. No IV/MPR/1978 tentang GBHN yang disahkan pada tanggal 22 Maret 1978
c. Tap MPR. No. II/MPR/1983 tentang GBHN yang disahkan pada tanggal 12 Maret 1983
34