Anda di halaman 1dari 34

KUNCI JAWABAN

MODUL PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
KELAS 10 SMA/MA/SMK
SEMESTER GENAP

MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP)


PENDIDIKAN PANCASILA dan KEWARGANEGARAAN (PPKn)
SMA/SMK NEGERI/SWASTA
KOTA SURABAYA

1
BAB Integrasi Nasional dalam Bingkai
5 BhinnekaTunggal Ika

Tabel 5.1. Kebhinnekaan Bangsa Indonesia


Nama Bahasa Budaya Yang Menjunjung
No Rumah Adat
Provinsi Daerah Persatuan dan Kesatuan
Rembug desa, Kerja bakti
1 Jawa Timur Bahasa Jawa Joglo
kampung (Kebijakan Guru)
Julang Ngapak,
Togok Anjing, Saling asah, asih, dan
2 Jawa Barat Bahasa Sunda Badak Heuay, asuh/sabilulungan (Kebijakan
Jolopong, Perahu Guru)
Kumurep
3 Sulawesi Utara Minahasa Walewangko Mapalus (Kebijakan Guru)
Alang Tulung (Kebijakan
4 DI Aceh Aceh Krong Bade
Guru)
Sumatera
5 Batak Bolon Siadapari (Kebijakan Guru)
Utara

Tabel 5.2. Sikap dan Komitmen Menjaga Persatuan dan Kesatuan


Dampak Cara
Sikap dan Perilaku
Lingkung Sikap dan Perilaku Mempertahanakan
yang Mencerminkan
an Berkomitmen Kebiasaan
Komitmen Persatuan
Menerapkan Persatuan Komitmen Persatuan
Sekolah  Kerja bakti bersih-  timulnya ikatan Kebijakan guru
bersih kelas/sekolah, kekeluargaan yang kuat.
 saling membantu  setiap permasalahan
sesama teman/warga dapat diselesaikan
sekolah, dengan cara
 setiap keputusan kekeluargaan dengan
mengutamakan tetap mengacu pada tatib
kepentingan bersama, sekolah.
 taat pada aturan  Timbulnya rasas
sekolah, upacara kepedulian terhadap
bendera. sesama
Keluarga  membantu tugas orang  menjadi keluarga yang Kebijakan guru
tua/sesama anggota guyub dan harmonis
keluarga,  setiap permasalah dapat
 setiap keputusan diselesaikan dengan baik.
mengutamakan  selalu menjaga nama
kepentingan bersama, baik orang tua dan
 setiap perselisihan keluarga
diselesaikan secara
musyawarah.

2
Dampak Cara
Sikap dan Perilaku
Lingkung Sikap dan Perilaku Mempertahanakan
yang Mencerminkan
an Berkomitmen Kebiasaan
Komitmen Persatuan
Menerapkan Persatuan Komitmen Persatuan
Masyarakat  kerja bakti  menjadi warga yang Kebijakan guru
membersihkan guyub dan peduli
kampung,  setiap permasalah dapat
 ronda siskamling, diselesaikan dengan baik.
 kumpulan pengajian.  hidup menjadi aman,
damai, dan tentram
Bangsa dan  menggunakan bahasa  negara aman, damai, dan Kebijakan guru
Negara Indonesia dengan baik tentram.
dan benar,  tercipta hubungan
 setiap keputusan oleh harmonis antara rakyat
pemerintah dan dan pemerintah
masyarakat selalu  pembagunan berjalan
mengutamakan prinsip dengan baik
persatuan dan
kesatuan.

Tabel 5.3. Penyebab dan Akibat Disintegrasi Nasional


Sikap dan Perilaku Akibat dari Sikap Alternatif
Lingkung
Penyebab Disintegrasi Perilaku Disintegrasi agar Tidak
an
Nasional Nasional Terulang
 Egois dan mau menang  timbulnya keretakan Kebijakan guru
sendiri dalam setiap dalam hubungan
urusan, keluarga
 keputusan untuk  sering terjadi pertikaian
Keluarga kepentingan bersama dan perpecahan
tanpa melalui  keluarga tidak harmonis.
musyawarah,
 tidak peduli terhadap
urusan keluarga, dll.
 egois dan mau menang  kondisi sekolah tidak Kebijakan guru
sendiri dalam setiap kondusif,
urusan,  pembelajaran tidak
 diskriminatif dalam berjalan dengan baik,
berteman,  sering terjadi
Sekolah  tidak mau bertugas piket perkelahiran antarsiswa,
kelas,  siswa kurang sopan pada
 suka mengolok-olok guru, dll.
teman,
 tidak peduli terhadap
keadaan sekolah, dll.
 egois dan mau menang  kondisi kampung kurang Kebijakan guru
sendiri dalam setiap guyub,
Masyarakat urusan,  sifat kekeluargaan
 diskriminatif dalam semakin tipis bahkan bisa
bergaul dengan tetangga, hilang,

3
Sikap dan Perilaku Akibat dari Sikap Alternatif
Lingkung
Penyebab Disintegrasi Perilaku Disintegrasi agar Tidak
an
Nasional Nasional Terulang
 sering tidak ikut kerja  kampung kurang aman,
bakti kampung, dll.
 tidak peduli terhadap  kepedulian sesama
kondisi kampung, dll. anggota masyarakat
hilang
 bersikap primordial,  pembangunan tidak Kebijakan guru
sukuisme, eksklusifisme berjalan dengan baik,
agama,  setiap daerah cenderung
 diskriminatif dalam mementingkan
bergaul dengan suku- daerahnya sendiri tanpa
suku bangsa lainya, peduli pada daerah lain,
Bangsa
 kurang menghormati  kebudayaan daerah
kebudayaan suku lain, kurang mendapat
dll. penghargaan dari
 kurangnya rasa peduli masyarakat lainnya,
terhadap sesama  kehidupan berbangsa
tidak aman, dll.

Tabel 5.4. Bentuk, Penyebab, dan Penanggulangan Ancaman Integrasi Nasional


Bentuk
Ancaman
No Sebab terjadinya Alternastif Penanggulangan
Integrasi
Nasional
1 Gerakan sparatis  Tersumbatnya komunikasi Pembangunan yang merata di
antara pemerintah pusat dan segala bidang dan seluruh
daerah wilayah Indonesia serta
 Tidak puas terhadap berkeadilan.
kebijakan pemerintah pusat
terkait dengan kepentingan
daerah.
2 Eksklusivisme  Kurangnya sikap toleransi Kebijakan guru
agama (paham  Menganggap keyakinan
radikal dan agamanya paling benar dan
ekstrem) menganggap salah keyakinan
lainnya.
3 Munculnya Kurang memahami ajaran Diberi pemahaman bahwa agama
beberapa aliran agama yang dianut secara utuh yang diakui di Indonesia hanya
sesat dan sudah berani diri membuat Islam, Katolik, Protestan, Hindu,
kesimpulan. Budha, Konghucu, dan
penghayat kepercayaan, selain
tersebut di atas tidak diakui di
Indonesia
4 Pemberontakan Keinginan mengganti ideologi Kebijakan guru
PKI tahun 1965 Pancasila dengan ideologi
komunis.
5 Organisasi Papua Keinginan melepaskan diri dari Pendekatan persuasif dan
Merdeka negara kesatuan RI. pembangunan yang merata dan

4
Bentuk
Ancaman
No Sebab terjadinya Alternastif Penanggulangan
Integrasi
Nasional
berkeadilan di seluruh wilayah
Papua.

LATIHAN 1
A. Pilihlah Satu Jawaban Yang Paling Benar Dengan Memberi Tanda Silang Pada Abjad
di depan jawaban!.

1 A 3 D 5 B
2 E 4 E

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!.


1. Pengertian primordial dan multicultural.
A. Pengertian Primordial
Yaitu sebuah pandangan atau paham yang memegang teguh hal-hal yang dibawa sejak
kecil, baik mengenai tradisi, adat-istiadat, kepercayaan, maupun segala sesuatu yang ada
di dalam lingkungan pertamanya.
B. Multikulturalisme
Yaitu istilah yang digunakan untuk menjelaskan pandangan seseorang tentang ragam
kehidupan di dunia, ataupun kebijakan kebudayaan yang menekankan tentang
penerimaan terhadap adanya keragaman, dan berbagai macam budaya (multikultural)
yang ada dalam kehidupan masyarakat menyangkut nilai-nilai, sistem, budaya,
kebiasaan, dan politik yang mereka anut.
2. Kebhinnekaan dari sudut pandang secara horizontal
Yaitu kebhinnekaan yang menunjukkan adanya perbedaan tetapi tanpa adanya tingkatan,
misalnya perbedaan berdasarkan fisik atau ras, perbedaan suku bangsa, agama, dan jenis
kelamin.
3. Kebhinnekaan dari sudut pandang secara vertikal
Yaitu kebhinnekaan yang menunjukkan adanya perbedaan dengan adanya tingkatan,
misalnya tingkatan pendidikan dan pendapatan, pemukiman, pekerjaan, sosial politik, dsb.
4. Tiga hal yang dapat terwujud jika persatuan dalam keberagaman dapat dipahami oleh setiap
warga masyarakat Indonesia, yaitu:
a. Kehidupan yang serasi, selaras, dan seimbang.
b. Pergaulan antarsesama yang lebih akrab.
c. Perbedaan yang ada tidak menjadi sumber masalah.
d. Pembangunan berjalan lancar.
5. Tiga sikap dan perilaku yang mencerminkan komitmen persatuan dan kesatuan, yaitu:
a. Kerja bakti membersihkan selokan kampung.
b. Ronda siskamling untuk menjaga keamanan kampung.
c. Aktif di kumpulan pengajian.
d. Membantu korban bencana alam di daerah lain.
e. Mau berteman dengan orang lain tanpa membedakan agama, suku, ras, antargolongan.

5
LATIHAN 2
A. Pilihlah Satu Jawaban Yang Paling Benar Dengan Memberi Tanda Silang Pada
Abjad!.

1 A 3 C 5 C
2 C 4 B

B. awablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!.


1. Tiga sebab timbulnya gerakan sparatisme, yaitu:
a. Adanya kesenjangan sosial yang kebijakan yang tidak sesuai dengan aspirasi
masyarakat, sehingga menimbulkan dampak negatif terhadap kehidupan masyarakat
dan akhirnya masyarakat tidak lagi suka dengan keputusan pemerintah yang sekarang
ada.
b. Adanya ketidakpuasan suatu kelompok terhadap pengelolaan SDA yang ada di
wilayahnya oleh penguasa yang hanya mementingkan dirinya sendiri dan kelompoknya.
c. Adanya kesadaran yang bersifat etnosentris/idiologis pada masyarakat di daerah tertentu
yang menganggap mereka sebagai pemilik sah suatu wilayah.
d. Perbedaan cara pandang dalam pengelolaan kekuasaan, dimana sebagian kelompok
masyarakat memiliki kecenderungan untuk memisahkan diri untuk membentuk
pemerintahan dengan sistemnya sendiri.
e. Tersumbatnya aspirasi masyarakat daerah kepada pemerintah pusat.
f. Dll.
2. Mengapa etnosentrsime menjadi penghambat integrasi nasional
Etnosentrisme adalah suatu persepsi yang dimiliki tiap individu yang menganggap bahwa
kebudayaan yang mereka miliki lebih baik dari budaya lainnnya atau dapat dikatakan
Etnosentrisme itu adalah fanatisme suku bangsa. Melihat pengertian tersebut di atas
etnosentris menjadi penghambat integrasi nasional karena menganggap suku bangsa dan
budayanya saja yang baik dari lainnya dan menimbulkan sikap apriori terhadap suku bangsa
dan budaya lain, pada akhirnya akan menimbulkan sikap sentiment kedaerahan.
3. Pengertian dan contoh tantangan eksternal dalam menjaga keutuhan NKRI.
Tantangan eksternal adalah segala bentuk gangguan yang berasal dari luar negeri yang dapat
menggoyahkan/mengganggu kesatuan dan persatuan NKRI, contohnya:
a. Campur tagan asing.
b. Masuknya budaya asing.
c. Masalah-masalah internasional yang sangat terkait dengan kepentingan nasional.
4. Pengertian dan contoh tantangan internal dalam menjaga keutuhan NKRI.
Tatangan internasl adalah segala bentuk gangguan yang berasal dalam negeri yang dapat
menggoyahkan/mengganggu kesatuan dan persatuan NKRI, contohnya:
a. Potensi kekayaan budaya dan ketidakadilan ekonomi.
b. Perpecahan dan disintegrasi.
c. Pertikaian horizontal.

6
5. Sistem etatisme dalam bidang ekonomi.
a. Etatisme adalah suatu paham dalam pemikiran politik yang menjadikan negara sebagai
pusat segala kekuasaan. Negara adalah sumbu yang menggerakkan seluruh elemen
politik dalam suatu jalinan rasional, yang dikontrol secara ketat dengan menggunakan
instrumen kekuasaan.
b. Pengertian sistem perekonomian etatisme adalah perekonomian yang menghendaki
kemakmuran masyarakat secara merata dan tidak adanya penindasan ekonomi. Untuk
mewujudkan kemakmuran yang merata, pemerintah harus ikut campur dalam
perekonomian.

ULANGAN HARIAN 1
A. Pilihlah Satu Jawaban Yang Paling Benar Dengan Memberi Tanda Silang Pada
Abjad!.

1 A 6 A 11 A
2 E 7 C 12 C
3 E 8 D 13 C
4 E 9 A 14 B
5 E 10 C 15 A

B. Lengkapilan pernyataan-pernyataan di bawah ini dengan benar!.


1. integrasi nasional/persatuan dan kesatuan
2. bendera kebangsaan
3. bertentangan dan jika bertentangan peraturan hukumnya harus dicabut
4. konflik-konflik/perselisihan-perselisihan/pertikaian-pertikaian/kerusuhan-kerusuhan
5. dibudayakan
6. tarian suku-suku/tarian daerah/kesenian daerah
7. antropologis
8. Pengertian integrasi nasional
9. Rasa senasib dan seperjuangan
10. integrasi nasional
11. hukum/peraturan hukum
12. bangsa dan negara
13. bangsa dan negara
14. membina persatuan dan kesatuan/persatuan dan kesatuan
15. sparatis
16. negara tetangga/negara lain
17. kesukuan yang berlebihan
18. dapat meningkatkan produksi/dapat meningkatkan kualitas produksi
19. persatuan dan kesatuan
20. Pergaulan

C. Jawablah Pertanyaan-Pertanyaan Berikut degan Jelas dan Benar!.


No Jawaban Skor
 Secara Politis
Integrasi nasional secara politis berarti penyatuan berbagai kelompok budaya
1 2
dan sosial dalam kesatuan wilayah nasional yang membentuk suatu identitas
nasional.

7
No Jawaban Skor
 Secara Antropologis
Integrasi nasional secara antropologis berarti proses penyesuaian di antara
unsur-unsur kebudayaan yang berbeda sehingga mencapai suatu keserasian
fungsi dalam kehidupan masyarakat.
Pada negara yang multikultural atau majemuk seperti Indonesia integrasi
nasional menjadi prasyarat utama bagi terciptanya persatuan dan kesatuan
bangsa. Hal ini disebabkan karena integrasi nasional merupakan proses
penyatuan suatu bangsa yang mencakup semua aspek kehidupannya, yaitu aspek
2 3
ideologi, sosial, politik, ekonomi, dan budaya serta pertahanan dan keamanan, di
samping integrasi nasional juga dimaksudkan untuk mencegah tibulnya konflik
secara nasional, terutama konflik yang bersifat horisontal antara satu suku bangsa
dan suku bangsa lainnya
Ada 3 (tiga) syarat keberhasilan suatu integrasi nasional bagi bangsa Indonesia.
1. Anggota-anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi
kebutuhan-kebutuhan satu dengan lainnya.
3 2. Terciptanya kesepakatan (konsensus) bersama mengenai norma-norma dan 3
nilai-nilai sosial yang dilestarikan dan dijadikan pedoman.
3. Norma-norma dan nilai-nilai sosial dijadikan aturan baku dalam
melangsungkan proses integrasi sosial.
Ada 5 (lima) faktor pendukung integrasi nasional.
1. Penggunaan bahasa Indonesia.
2. Adanya semangat persatuan dan kesatuan dalam bangsa, bahasa, dan tanah air
Indonesia.
4 5
3. Adanya kepribadian dan pandangan hidup kebangsaan yang sama, yaitu
Pancasila. Adanya jiwa dan semangat gotong royong, solidaritas, dan toleransi
keagamaan yang kuat.
4. Adanya rasa senasib sepenanggungan akibat penderitaan penjajahan
 Faktor pendorong tercapainya integrasi nasional
1. Adanya rasa senasib dan seperjuangan yang diakibatkan oleh faktor sejarah.
2. Adanya ideologi nasional yang tercermin dalam simbol negara yaitu Garuda
Pancasila dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
3. Adanya tekad serta keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa indonesia
seperti yang dinyatakan dalam Sumpah Pemuda.
4. Adanya ancaman dari luar yang menyebabkan munculnya semangat
nasionalisme di kalangan bangsa Indonesia.
5 4
 Faktor penghambat integrasi nasional
1. Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan yang bersifat heterogen.
2. Kurangnya toleransi antargolongan.
3. Kurangnya kesadaran dari masyarakat Indonesia terhadap ancaman dan
gangguan dari luar.
4. Adanya ketidakpuasan terhadap ketimpangan dan ketidakmerataan hasil-
hasil pembangunan.
Lima alat pemersatu bangsa
 Dasar Negara Pancasila
 Bendera Merah Putih sebagai bendera kebangsaan
6 2
 Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa persatuan
 Lambang Negara Burung Garuda
 Lagu Kebangsaan Indonesia Raya

8
No Jawaban Skor
 Lagu-lagu perjuangan
Beberapa hal yang dapat diwujudkan dengan konsep persatuan dalam
keberagaman yang harus dipahami oleh setiap warga masyarakat Indonesia
1. Kehidupan yang serasi, selaras, dan seimbang.
7 2
2. Pergaulan antarsesama yang lebih akrab.
3. Perbedaan yang ada tidak menjadi sumber masalah.
4. Pembangunan berjalan lancar.
A. Keanekaragaman secara vertikal yaitu adanya golongan masyarakat kelas
atas, menengah dan bawah yang memiliki kelompok dan kepentingan masing-
8 masing. 2
B. Keanekaragaman secara horizontal yaitu keberagaman suku, etnis, budaya,
agama, karakteristik dan keunikan di setiap wilayahnya.
 Maksud keberagaman masyarakat Indonesia menjadi modal dasar
pembangunan bangsa adalah keanekaragaman masyarakat Indonesia jika
dikelola dengan baik justru dapat menjadi faktor pendorong terwujudnya tujuan
pembangunan nasioanl yaitu masyarakat adil makmur merata di seluruh
9 3
wilayah Indonesia baik material maupun spiritual. Misalnya keanekaragaman
budaya dapat mengundang turis dalam negeri dan asing untuk mengunjungi
dan mempelajari guna memahami lebih dalam tentang budaya tersebut dengan
demikian dapat mendatangkan devisi bagi negara.
Untuk mempersatukan masyarakat yang beragam, perlu adanya toleransi yang
tinggi antarkebudayaan. Sikap saling menghargai antargolongan, mengenali,
dan mencintai budaya lain adalah hal yang perlu dibudayakan. Contoh nyata
10 2
implementasi hal tersebut adalah dengan mempertunjukkan tarian suku-suku
yang ada di Indonesia. Dengan demikian, setiap suku mempunyai rasa simpati
satu sama lain.
Skor Total 27

9
BAB Ancaman terhadap Negara dalam
6 Bingkai Bhinneka Tunggal Ika

Tabel 6.1. Ancaman Terhadap Negara dalam Bidang Militer


No Ancaman Militer Deskripsi
1 Agresi Gerakan dengan menggunakan kekuatan bersenjata yang
dilakukan oleh negara lain terhadap kedaulatan negara, keutuhan
wilayah serta keselamatan segenap bangsa. Agresi merupakan
suatu perilaku yang dimaksudkan untuk membuat objeknya
mengalami rasa sakit atau dalam keadaan bahaya.
2 Invasi Suatu bentuk aksi militer di mana angkatan bersenjata suatu
negara yang berusaha memasuki daerah yang telah dikuasai oleh
negara lain, dengan bertujuan menguasai daerah tersebut atau
bahkan mengubah pemerintahan yang berkuasa. Invasi bisa
menjadi salah satu penyebab timbulnya perang dan bisa digunakan
sebagai salah satu strategi untuk menyelesaikan perang, atau
bahkan bisa menjadi inti dari perang itu sendiri.
3 Bombardemen Suatu bentuk penggunaan senjata atau bom yang dilakukan oleh
musuh melalui angkatan udara.
4 Blokade Suatu bentuk pengepungan (penutupan) suatu daerah, kawasan,
tempat atau negara, sehingga orang-orang, barang, kapal dan
sebagainya tidak bisa keluar masuk dengan bebas. Blokade
merupakan salah satu hal yang hampir ada di semua bentuk
kampanye militer serta alat pilihan untuk melakukan peperangan
ekonomi melawan negara musuh. Ada 3 jenis blokade, yakni,
blokade laut; blokade listrik, dan; pengepungan. Contoh dari
blokade adalah Blokade Berlin.
5 Pelanggaran Suatu bentuk tindakan dengan memasuki suatu wilayah tanpa izin,
wilayah baik itu oleh pesawat terbang tempur maupun kapal-kapal perang.
Salah satu contohnya adalah Helikopter yang berpenumpang
Menteri Pertanian Malaysia mendarat di daerah Nunukan.
6 Spionase Suatu bentuk kegiatan dari intelijen yang dilakukan guna
mendapatkan suatu informasi atau rahasia militer atau negara.
Spionase juga bisa diartikan sebagai bentuk pengintaian, memata-
matai yang merupakan suatu praktik guna mengumpulkan
informasi tentang suatu organisasi atau lembaga yang dianggap
rahasia tanpa adanya izin dari pemilik yang sah dari infomasi
tersebut. Contoh Spionase asing di Indonesia salah satunya adalah
aksi Allen Pope.
7 Sabotase Tindakan pengrusakan yang dilakukan secara terencana, yang
disengaja dan tersembunyi terhadap peralatan, personel serta
aktivitas dari bidang sasaran yang ingin dihancurkan yang berada
di tengah-tengah masyarakat, kehancuran ini menimbulkan efek
atau dampak psikologis yang besar. Sabotase bisa dilakukan
terhadap beberapa struktur penting, seperti contohnya
infrastruktur, struktur ekonomi, dan lain sebagainya.

10
No Ancaman Militer Deskripsi
8 Pemberontakan Cara, proses, perbuatan memberontak atau menentang terhadap
bersenjata kekuasaan yang sah. Contoh yang terjadi adalah Pemberontakan
G30S/PKI.
9 Aksi teror Aksi yang dilakukan oleh jaringan terorisme internasional atau
yang bekerja sama dengan terorisme di dalam negeri atau luar
negeri yang bereskalasi tinggi sehingga bisa membahayakan
kedaulatan negara, keutuhan wilayah, serta keselamatan segenap
bangsa. Contoh aksi ini adalah aksi serangan jakarta 2016.
10 Perang saudara Perang saudara merupakan perang yang tak melampaui wilayah
negara tertentu. Perang saudara ini bisa terjadi karena berbagai
macam alasan seperti masalah etnis, kesenjangan ekonomi,
konflik agama, gejolak politik, dan masih banyak lagi alasan lain.
Perang saudara ini memiliki dampak negatif yang banyak dalam
struktur ekonomi, struktur politik, struktur sosial, serta juga dalam
hubungan antar warga.

Tabel 6.2. Pasal 30 UUD Negara RI Tahun 1945


UUD NEGARA RI TAHUN 1945
NO
Pasal Bunyi Pasal
Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan
1 1
dan keamanan negara
Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem
pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan
2 2
Kepolisian Negara Indonesia Republik Indonesia, sebagai kekuatan utama,
dan rakyat, sebagai kekuatan pendukung
Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Laut dan
3 3 Angkatan Udara sebagai alat negara bertugas mempertahankan, melindungi,
dan memelihara keutuhan dan kedaulatan negara
Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga
4 4 kemanan dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi,
melayani masyarakat, serta menegakkan hukum
Indonesia, hubungan kewenangan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian
Negara Republik Indonesia di dalam menjalankan tugasnya, syarat-syarat
5 5
keikutsertaan warga negara dalam usaha pertahanan dan keamanan diatur
dengan undang-undang

Tabel 6.3. Sistem pertahanan dan keamanan negara yang bersifat semesta bercirikan
No Ciri-Ciri Penjelasan
1 Kerakyatan yaitu orientasi pertahanan dan kemanan negara diabdikan oleh dan
untu kepentingan seluruh rakyat.
2 Kesemestaan yaitu seluruh sumber daya nasional didayagunakan bagi upaya
pertahanan.
3 kewilayahan yaitu gelar kekuatan pertahanan dilaksanakan secara menyebar di
seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, sesuai dengan
kondisi geografis sebagai negara kepulauan.

11
Tabel 6.4. Ancaman Integrasi Nasional Bidang Nonmiliter
Ancaman
No Deskripsi
Nonmiliter
1 Bidang ideoligi Saat ini kehidupan masyarakat Indonesia cenderung mengarah
pada kehidupan liberal yang menekankan pada aspek kebebasan
individual. Globalisasi ternyata mampu meyakinkan kepada
masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa manusia
ke arah kemajuan dan kemakmuran. Tidak jarang hal ini
mempengaruhi pikiran masyarakat Indonesia untuk tertarik pada
ideologi tersebut. Akan tetapi, pada umumnya pengaruh yang
diambil justru yang bernilai negatif, misalnya dalam gaya hidup
yang diliputi kemewahan, pergaulan bebas yang cenderung
mengaruh pada dilakukannya perilaku seks bebas dan sebagainya.
2 Bidang politik Ancaman di bidang politik dapat bersumber dari luar negeri
maupun dalam negeri. Dari luar negeri, ancaman di bidang politik
dilakukan oleh suatu negara dengan melakukan tekanan politik
terhadap Indonesia. Intimidasi, provokasi, atau blokade politik
merupakan bentuk ancaman nonmiliter berdimensi politik yang
sering kali digunakan oleh pihakpihak lain untuk menekan negara
lain. Ke depan, bentuk ancaman yang berasal dari luar negeri
diperkirakan masih berpotensi terhadap Indonesia, yang
memerlukan peran dari fungsi pertahanan nonmiliter untuk
menghadapinya.
Ancaman yang berdimensi politik yang bersumber dari dalam
negeri dapat berupa penggunaan kekuatan berupa pengerahan
massa untuk menumbangkan suatu pemerintahan yang berkuasa,
atau menggalang kekuatan politik untuk melemahkan kekuasaan
pemerintah. Selain itu, ancaman separatisme merupakan bentuk
lain dari ancaman politik yang timbul di dalam negeri.
3 Bidang ekonomi Pengaruh negatif globalisasi ekonomi yang dapat menjadi
ancaman kedaulatan Indonesia khususnya dalam bidang ekonomi
di antaranya adalah sebagai berikut.
a. Indonesia akan dibanjiri oleh barang-barang dari luar seiring
dengan adanya perdagangan bebas yang tidak mengenal
adanya batas-batas negara. Hal ini mengakibatkan semakin
terdesaknya barang-barang lokal terutama yang tradisional,
karena kalah bersaing dengan barang-barang dari luar negeri.
b. Cepat atau lambat perekonomian negara kita akan dikuasai
oleh pihak asing, seiring dengan semakin mudahnya orang
asing menanamkan modalnya di Indonesia, yang pada
akhirnya mereka dapat mendikte atau menekan pemerintah
atau bangsa kita. Dengan demikian bangsa kita akan dijajah
secara ekonomi oleh negara investor.
c. Timbulnya kesenjangan sosial yang tajam sebagai akibat dari
adanya persaingan bebas. Persaingan bebas tersebut akan
menimbulkan adanya pelaku ekonomi yang kalah dan yang
menang. Pihak yang menang akan dengan leluasa
memonopoli pasar, sedangkan yang kalah akan menjadi
penonton yang senantiasa tertindas.

12
Ancaman
No Deskripsi
Nonmiliter
d. Sektor-sektor ekonomi rakyat yang diberikan subsidi
semakin berkurang, koperasi semakin sulit berkembang dan
penyerapan tenaga kerja dengan pola padat karya semakin
ditinggalkan, sehingga angka pengangguran dan kemiskinan
susah dikendalikan.
e. Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka
panjang. Apabila hal-hal yang dinyatakan di atas berlaku
dalam suatu negara, maka dalam jangka pendek pertumbuhan
ekonominya menjadi tidak stabil. Dalam jangka panjang
pertumbuhan yang seperti ini akan mengurangi lajunya
pertumbuhan ekonomi. Pendapatan nasional dan kesempatan
kerja akan semakin lambat pertumbuhannya dan masalah
pengangguran tidak dapat diatasi atau malah semakin
memburuk. Pada akhirnya, apabila globalisasi menimbulkan
efek buruk kepada prospek pertumbuhan ekonomi jangka
panjang suatu negara, distribusi pendapatan menjadi semakin
tidak adil dan masalah sosial ekonomi masyarakat semakin
bertambah buruk
4 Bidang sosial  Ancaman dari dalam didorong oleh isu-isu kemiskinan,
budaya kebodohan, keterbelakangan, dan ketidakadilan. Isu tersebut
menjadi titik pangkal timbulnya permasalahan, seperti
separatisme, terorisme, kekerasan, dan bencana akibat
perbuatan manusia. Isu tersebut akan mengancam persatuan dan
kesatuan bangsa, nasionalisme, dan patriotisme.
 Ancaman dari luar timbul sebagai akibat dari pengaruh negatif
globalisasi, di antaranya adalah sebagai berikut.
a. Munculnya gaya hidup konsumtif dan selalu
mengkonsumsi barangbarang dari luar negeri.
b. Munculnya sifat hedonisme, yaitu kenikmatan pribadi
dianggap sebagai suatu nilai hidup tertinggi. Hal ini
membuat manusia suka memaksakan diri untuk mencapai
kepuasan dan kenikmatan pribadinya tersebut, meskipun
harus melanggar norma-norma yang berlaku di
masyarakat. Seperti mabuk-mabukan, pergaulan bebas,
foya-foya dan sebagainya.\
c. Adanya sikap individualisme, yaitu sikap selalu
mementingkan diri sendiri serta memandang orang lain itu
tidak ada dan tidak bermakna. Sikap seperti ini dapat
menimbulkan ketidakpedulian terhadap orang lain,
misalnya sikap selalu menghardik pengemis, pengamen
dan sebagainya.
d. Munculnya gejala westernisasi, yaitu gaya hidup yang
selalu berorientasi kepada budaya barat tanpa diseleksi
terlebih dahulu, seperti meniru model pakaian yang biasa
dipakai orang-orang barat yang sebenarnya bertentangan
dengan nilai dan norma-norma yang berlaku, misalnya
memakai rok mini, lelaki memakai anting-anting dan
sebagainya.

13
Ancaman
No Deskripsi
Nonmiliter
e. Semakin memudarnya semangat gotong royong,
solidaritas, kepedulian, dan kesetiakawanan sosial.
f. Semakin lunturnya nilai-nilai keagamaan.

Tabel 6.5. Indonesia Negara Kuat dan Mandiri


Hal-hal yang arus dilakukan bangsa Indonesia sebagai Negara Kuat dan Mandiri namun
No tetap bekerjasama dengan negarl dalam hubungan yang seimbang, saling
menguntungkan, dan menghargai hak dan kewajiban masing-masing.
1 Mengembangkan demokrasi politik
2 Mengaktifkan masyarakat sipil dalam arena politik
3 Mengadakan reformasi lembaga-lembaga politik agar menjalankan fungsi
dan peranannya secara baik dan benar
4 Memperkuat kepercayaan rakyat dengan cara menegakkan pemerintahan
yang bersih dan berwibawa
5 Menegakkan supremasi hukum
6 Memperkuat posisi Indonesia dalam kancah politik internasional

Tabel 6.6. hal-Hal Yang Perlu Dilakukan dalam Mewujudkan Ekonomi Kerakyatan
No Deskripis
1 Sistem ekonomi dikembangkan untuk memperkuat produksi domestik untuk pasar
dalam negeri, sehingga memperkuat perekonomian rakyat.
2 Pertanian dijadikan prioritas utama, karena mayoritas penduduk Indonesia
bermatapencaharian sebagai petani. Industri-industri haruslah menggunakan bahan
baku dari dalam negeri, sehingga tidak tergantung impor dari luar negeri.
3 Diadakan perekonomian yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat.
Artinya segala sesuatu yang menguasai hajat hidup orang banyak, haruslah
bersifat murah dan terjangkau.
4 Tidak bergantung pada badan-badan multilateral seperti pada IMF, Bank
Dunia dan WTO.
5 Mempererat kerjasama dengan sesama negara berkembang untuk bersamasama
mengahadapi kepentingan negara-negara maju.

Tabel 6.7. Peran Serta Masyarakat Untuk Mengatasi Berbagai Ancaman Dalam Bingkai
Bhinneka Tunggal Ika
No Deskripis
1 Tidak membeda-bedakan keberagaman yang ada, misalnya pada suku bangsa,
budaya, dan adat istiadat daerah dan sebagainya
2 Menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinan dan agama yang dianutnya
3 Memberi kesempatan yang sama untuk merayakan hari besar keagamaan dengan
aman dan nyaman
4 Membangun kesadaran akan pentingnya integrasi nasional
5 Melakukan gotong royong dalam rangka peningkatan kesadaran bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara
6 Mau dan bersedia untuk berkerja sama dengan segenap lapisan atau golongan
masyarakat
7 Penggunaan segala fasilitas umum dengan baik

14
No Deskripis
8 Merawat dan memelihara lingkungan bersama-sama dengan baik
9 Bersedia memperoleh berbagai macam pelayanan umum secara tertib.
10 Menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah terjadinya pencemaran lingkungan.

LATIHAN 1
A. Pilihlah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang pada abjad di
depan jawaban yang dianggap benar!.

1 B 3 D 5 C
2 B 4 E

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!.


1. Pengertian Agresi
Adalah ancaman militer oleh sautu negara terhadap negara lain dengan menggunakan
kekuatan bersenjata yang dapat membahayakan kedaulatan dan keutuhan wilayah negara
dan juga membahayakan keselamatan bangsa yang diserang. Agresi meliputi, invasi,
bombardemen, dan blokade.
2. Agresi meliputi invasi, bombardemen, dan blokade dengan penjelasan sebagai berikut:
A. Invasi yaitu serangan militer yang dilakukan oleh kekuatan bersenjata suatu negara
dengan memasuki daerah yang dikuasasi negara lain dengan tujuan menguasai daerah
tersebut atau mengubah pemerintahan yang berkuasa, misalnya serangan koalisi AS
terhdapa Irak dan Libya.
B. Bombardemen yaitu serangan militer oleh musuh pada suatu daerah/negara yang
menggunakan senjata/bom melalui anggkatan udara dengan tujuan membuat
panik/takut negara yang diserang.
C. Blokade yaitu pengepungan (penutupan) suatu daerah, kawasan, tempat atau negara
sehingga orang-orang, barang, kapal dan sebagainya tidak dapat keluar masuk dengan
bebas.
3. Ancaman militer bombardemen yaitu serangan militer oleh musuh pada suatu daerah/negara
yang menggunakan senjata/bom melalui anggkatan udara dengan tujuan membuat
panik/takut negara yang diserang.
4. Amanat UUD Negara RI Tahun 1945 pasal 30
1. Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan
keamanan negara.
2. Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan
keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara
Indonesia Republik Indonesia, sebagai kekuatan utama, dan rakyat, sebagai kekuatan
pendukung.
3. Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan
Udara sebagai alat negara bertugas mempertahankan, melindungi, dan memelihara
keutuhan dan kedaulatan negara.
4. Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga kemanan dan
ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta
menegakkan hukum.

15
5. Susunan dan kedudukan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik
Indonesia, hubungan kewenangan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara
Republik Indonesia di dalam menjalankan tugasnya, syarat-syarat keikutsertaan warga
negara dalam usaha pertahanan dan keamanan diatur dengan undang-undang.
5. Ancaman integrasi nasional yang berdimensi mengancam keselamatan umum
Yaitu ancaman integrasi nasional yang terjadi karena faktor alam misalnya gempa bumi,
meletusnya gunung api, dan tsutanmi, juga karena manusia misalnya penggunaan obat-obat
terlarang atau narkoba dan bahan kimia, pembuangan limbah industry, kebakaran, dan
kecelakaan transportasi.

LATIHAN 2
A. Pilihlah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang pada abjad di
depan jawaban yang dianggap benar!.

1 A 3 B 5 D
2 C 4 C

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!.


1. Sifat-sifat kedaualtan
a. Asli artinya kedaulatan merupakan kekuasaan tertinggi yang tidak berasal dari
kekuasaan lain yang lebih tinggi.
b. Permanen artinya kedaulatan tetap selama negara masih ada walaupun pemerintahannya
berganti-ganti.
c. Tunggal artinya kekuasaan itu hanya satu-satunya dalam negara dan tidak di bagi-
bagikan kepada badan-badan lain.
d. Tidak terbatas : kekuasaan itu tidak di batasi oleh kekuasaan lain.
2. Perbedaan ancaman militer spionase dan sabotase
SPIONASE adalah suatu bentuk kegiatan dari intelijen yang dilakukan guna mendapatkan
suatu informasi atau rahasia militer atau negara, sedangkan SABOTASE adalah tindakan
pengrusakan yang dilakukan secara terencana, yang disengaja dan tersembunyi terhadap
peralatan, personel serta aktivitas dari bidang sasaran yang ingin dihancurkan yang berada
di tengah-tengah masyarakat, kehancuran ini menimbulkan efek atau dampak psikologis
yang besar
3. Ancaman terhadap negara yang berbentuk nonmiliter, antara lain:
a. Perdagangan dan penyalahgunaan narkoba (narkotika dan obat-obatan terlarang).
b. Kegiatan imigrasi gelap atau illegal.
c. Penangkapan ikan di laut secara illegal/pencurian ikan di laut.
d. Banykanya tindakan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) yang terjadi hampir di
setiap instansi pemerintah.
e. Berbagai tindakan penyelundupan baik kedalam maupun keluar negeri yang sangat
merugikan negara.
f. Masih tingginya tingkat pengangguran, kemiskinan, dan kebodohan yang menjadi
beban negara.
g. Dll.

16
4. Upaya pemerintah menghadapi atau menangkal ancaman yang berdimensi ideologi
a. Memberikan penyeuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya pemahaman,
penghayatan, dan pengamalan nilai-nilai ideologi Pancasila agar tidak mudah
terpengaruh ideologi lain yang belum tentu sesuai dengan kepribadian bangsa.
b. Pejabat-pejabat pemerintah harus mampu memberikan keteladanan kepada masyarakat
dalam memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai ideologi Pancasila dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
c. Menyelenggarakan seminar-seminar atau kajian imiah lainnya dengan tema penguatan
pemahaman, penghayatan, dan pengamalan nilai-nilai ideologi Pancasila.
d. Dibuatkan regulasi yang mewajibkan semua kekuatan politik bangsa untuk
mengamalkan nilai-nilai ideologi Pancasila.
e. Membuat larangan bagi media massa baik cetak maupun elektronik untuk menyajikan
berita-berita/hiburan yang membahayakan ideologi Pancasila.
f. Dsb.
5. Lima tindakan yang dapat dilakukan warga negara dalam menghadapi ancaman terhadap
bangsa dan negara
a. Mengembangkan budaya sadar hukum di semua lapisan masyarakat, guna terciptanya
kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap hukum.
b. Mengembangkan persaingan yang sehat dan adil.
c. Mengembangkan sisem politik nasional yang berkedaulatan rakyat, demokrasi, dan
terbuka.
d. Menegaskan arah politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif dan berorientasi kepada
kepentingan nasional.
e. Pemimpin negara menjalankan roda pemerintahan secara efektif dan efisien.
f. Memperkuat alat-alat pertahanan dan keamanan negara.
g. Memberisihkan penyelenggaraan negara dari praktik KKN.
h. Meningkatkan mutu SDM dan lingkungan yang saling mendukung dengan pendekatan
paradigma yang sehat.
i. Bekerjasama dengan semua lapisan masyarakat dalam membangun bangsa.
j. Membangun kesadaran akan pentingnya persatuan dan kesatauan bansga.

ULANGAN HARIAN 2

A. Pilihlah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang pada abjad di
depan jawaban yang dianggap benar!.

1 C 6 E 11 E 16 B
2 B 7 A 12 D 17 C
3 C 8 D 13 E 18 E
4 C 9 B 14 E 19 A
5 C 10 A 15 B 20 C

17
B. Lengkapilah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!.
1. integrasi nasional
2. 2 (dua) Kemanusiaan yang adil dan beradab, karena liberalisme terlalu mengangung-
agungkan kebebasan individu tanpa memperhatikan atau boleh mengabaikan kepentingan
bersama. Sedangkan Pancasila kepentingan individu tidak boleh mengabaikan kepentingan
sosial/bersama.
3. operasi informasi imbangan
4. ideologi asing
5. kebebasan individu yang berlebihan, kapitalisme, dll.
6. Tuhan YME, masyarakat, bangsa dan negara
7. ideologi
8. sparatis
9. subjek politik dan pembangunan nasional
10. kewajiban dan hak
11. urusan dalam negeri negara lain
12. ASEAN
13. kesempatan kerja
14. kemewahan, konsumtif, hedonisme, kebebasan tanpa batas, dll.
15. ketidakadilan
16. kedaulatan dan keutuhan negara
17. internasional
18. kekayaan alam
19. memisahkan diri dari NKRI
20. hukum yang berlaku
21. sabotase
22. spionase
23. SARA
24. 3 (tiga)
25. siswa dan mahasiswa

C. Jawablah Pertanyaan-Pertanyaan Berikut degan Jelas dan Benar!.


No Jawaban Skor
Kebhinekaan yang terjadi di Indonesia merupakan sebuah potensi
sekaligus tantangan. Dikatakan sebagai sebuah potensi, karena hal tersebut akan
membuat bangsa kita menjadi bangsa yang besar dan memiliki kekayaan yang
melimpah baik kekayaan alam maupun kekayaan budaya yang dapat menarik
minat para wisatawan asing untuk mengunjungi Indonesia. Kebhinekaan bangsa
Indonesia juga merupakan sebuah tantangan bahkan ancaman, karena dengan
1 adanya kebhinekaan tersebut mudah membuat penduduk Indonesia berbeda 3
pendapat yang lepas kendali, mudah tumbuhnya perasaan kedaerah yang amat
sempit yang sewaktu-waktu bisa menjadi ledakan yang akan mengancam
integrasi nasional atau persatuan dan kesatuan bangsa. Oleh karena itu, segenap
warga negara mesti mewaspadai segala bentuk ancaman yang dapat memecah
belah bangsa Indonesia dengan senantiasa mendukung segala upaya atau
strategi pemerintah dalam mengatasi berbagai acaman tersebut.
Ancaman militer berkaitan ancaman di bidang pertahanan dan keamanan.
2 Ancaman militer adalah ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata dan 2
terorganisasi yang dinilai mempunyai kemampuan membahayakan kedaulatan

18
No Jawaban Skor
negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman militer
dapat berupa agresi/invasi, pelanggaran wilayah, pemberontakan bersenjata,
sabotase, spionase, aksi teror bersenjata, dan ancaman keamanan laut dan udara
Invasi pada dasarnya merupakan bentuk agresi yang berskala paling besar
dengan menggunakan kekuatan militer bersenjata yang dikerahkan untuk
menyerang dan menduduki wilayah Indonesia. Bangsa Indonesia pernah
3 2
merasakan pahitnya diinvasi atau diserang oleh Belanda yang ingin kembali
menjajah Indonesia sebanyak dua kali, yaitu 21 Juli 1947 dan 19 Desember
1948.
Ancaman nonmiliter pada hakikatnya ancaman yang menggunakan
faktor- faktor nonmiliter dinilai mempunyai kemampuan yang membahayakan
kedaulatan negara, kepribadian bangsa, keutuhan wilayah negara, dan
keselamatan segenap bangsa. Ancaman ini salah satunya disebabkan oleh
4 pengaruh negatif dari globalisasi. Globalisasi yang menghilangkan sekat atau 3
batas pergaulan antar bangsa secara disadari ataupun tidak telah memberikan
dampak negatif yang kemudian menjadi ancaman bagi keutuhan sebuah negara,
termasuk Indonesia. Ancaman nonmiliter di antaranya dapat berdimensi
ideologi, politik, ekonomi dan sosial budaya.
Ancaman yang berdimensi politik yang bersumber dari dalam negeri
dapat berupa penggunaan kekuatan dan pengerahan massa untuk
menumbangkan suatu pemerintahan yang berkuasa, atau menggalang kekuatan
politik untuk melemahkan kekuasaan pemerintah.
Selain itu, separatisme merupakan bentuk lain dari ancaman politik yang
timbul di dalam negeri. Sebagai bentuk ancaman politik, separatisme dapat
5 2
dapat ditempuh melalui pola perjuangan politik tanpa senjata dan perjuangan
bersenjata. Pola perjuangan tidak bersenjata sering ditempuh untuk menarik
simpati masyarakat internasional. Oleh karena itu, separatisme sulit dihadapi
dengan menggunakan kekuatan militer. Hal ini membuktikan bahwa ancaman
di bidang politik memiliki tingkat resiko yang besar yang mengancam
kedaulatan, keutuhan, dan keselamatan bangsa.
Strategi menghadapi ancaman berdimensi politik melalui pendekatan
kedalam antara lain, (1). penguatan penyelenggaraan pemerintahan negara yang
sah, efektif, bersih, dan berwibawa bebas KKN, (2). Penguatan lembaga
6 legislative sehingga menjadi lembaga yang berkualitas dan professional pada 2
bidangnya, (3). Penguatan politik nasional baik partai politik maupun organisasi
masyarakat sebagai alat untuk memberdayakan masyarakat sebagai subyek
politik dan pembangunan nasional.
Upaya-upaya strategis mengatasi ancaman integrasi nasional berdimensi
politik melalui pendekatan ke luar diarahkan untuk meminimalisasikan strategi
dan upaya diplomatic melalui peningkatan peran instrument politik luar negeri
dalam membangun kerjasama dan saling percaya dengan negara-negara lain
7 sebagai kondisi untuk mencegah atau mengurangi potensi konflik antarnegara, 3
yang dimulai dari penciptaan tataran internal, regional, supraregional, hingga
global dengan wujud antara lain; pembangunan dan peningkatan kondisi dalam
negeri yang makin mantap, meningkatkan peran politik luar negeri bebas aktif
baik dalam lingkup regional maupun supraregional.
Ancaman integrasi nasional berdimensi sosial budaya dari dalam
8 didorong oleh isu-isu kemiskinan, kebodohan, keterbekangan, dan 3
ketidakadilan, hal itu menjadi pangkal segala permasalahan, seperti

19
No Jawaban Skor
separatisme, terorisme, kekerasan yang mengancam persatuan dan kesatuan
bangsa, nasionalisme dan patriotisme. Sedangkan ancaman dari luar berupa
penetrasi nilai-nilai budaya dari luar negeri yang sulit dibendung
memmengaruhi tata nilai sampai pada tingkat lokal. Kemajuan teknologi
informasi mengakibatkan dunia menjadi desa global tempat interaksi
antarmasyarakat yang terjadi secara langsung. Sebagai akibatnya, terjadi
benturan tata nilai sehingga lambat laun nilai-nilai persatuan dan kesatuan
bangsa makin terdesak dikalahkan oleh oleh nilai-nilai individualisme,
konsumerisme, dan hedonisme.
Akibat adanya ancaman integrasi nasional berdimensi ideologi bagi
bangsa dan negara Indonesia;
a. Melemahnya pemahaman dan pengamalan masyarakat terhadap ideologi
Pancasila.
b. Timbulnya gerakan separatis karena perbedaan ideologi.
9 c. Rusaknya etika dan moral bangsa Indonesia. 3
d. Maraknya sikap intoleransi dalam kehidupan beragama.
e. Menurunnya sikap kemanusiaan terhadap sesama dalam kehidupan sehari,
misalnya tidak memiliki kepekaan sosial, menurunnya tingkat kepedulian
terhadap sesama, dll.
f. Dll. (dikembangkan sendiri oleh guru)
Tindakan-tindakan yang dapat dilakukan oleh WNI dalam menghadapi
ancaman terhadap integrasi nasional, antara lain:
a. Mengembangkan budaya sadar hukum di semua lapisan masyarakat.
b. Menjalankan ibadah sesuai keyakinan agamanya masing-masing.
c. Mengembangkan sikap toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama.
d. Bergaul dan bekerjasama dengan semua lapisan masyarakat tanpa memandang
10 perbedaan suku, agama, ras, dan antargolongan.
3
e. Membangun kesadaran akan pentingnya integrasi nasional bagi bangsa Indonesia
yang heterogen.
f. Mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas keperntingan pribadi dan
golongan.
g. Dll. (sesuai kebijakan guru masing-masing)
Skor Total 26

Nilai Soal Uraian


𝑺𝒌𝒐𝒓 𝒀𝒂𝒏𝒈 𝑫𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉
Nilai = x 100
𝟐𝟑
Surabaya, ……………………. 2018
Aspek Nilai Komentar
Komentar Guru
Penilaian Rata Orang Tua
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap
Paraf/Tanda Tangan

20
PENILAIAN TENGAH SEMESTER GENAP

A. Pilihlah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang pada abjad di
depan jawaban yang dianggap benar!.

1 A 6 B 11 C 16 D
2 B 7 E 12 D 17 A
3 D 8 B 13 A 18 E
4 C 9 E 14 D 19 E
5 D 10 D 15 B 20 E

B. Lengkapilah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!.


1. Hormat menghormati/toleransi
2. Pemerintah/negara (Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Budah, dan Konghu Chu, serta
Kepercayaan terhadap Tuhan YME)
3. Perpecahan/disintegrasi
4. Fisik dan nonfisik
5. Nonfisik
6. Ancaman
7. Pengabdian sesuai profesi
8. Mengamalkan
9. Bebas aktif
10. Imigran gelap, penyelundupan narokoba, bajak laut, pencurian kekayaan alam.

C. Jawablah Pertanyaan-Pertanyaan Berikut degan Jelas dan Benar!.


1. Empat syarat berdirinya negara,
a. Adanya rakyat yang membentuk negara.
b. Adanya wilayah sebagai tempat berdirinya negara.
c. Adanya pemerintahan yang berdaulat baik kedalam maupun keluar.
d. Adanya pengakuan dari negara-negara lain sebagai syarat mutlak untuk dapat
mengadakan hubungan dengan negara lain.
2. Alat-alat pemersatu bangsa Indonesia,
a. Dasar Negara Pancasila
b. Bendera Merah Putih sebagai bendera kebangsaan
c. Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa persatuan
d. Lambang Negara Burung Garuda
e. Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
f. Lagu-lagu perjuangan
3. Tiga hal yang dapat terwujud jika persatuan dalam keberagaman dapat dipahami oleh setiap
warga masyarakat Indonesia,
a. Kehidupan yang serasi, selaras, dan seimbang.
b. Pergaulan antarsesama yang lebih akrab.
c. Perbedaan yang ada tidak menjadi sumber masalah.
d. Pembangunan berjalan lancar.

21
4. Tiga sikap dan perilaku yang mencerminkan komitmen persatuan dan kesatuan!.
a. Suka membatu orang lain yang memerlukan pertolongan tanpa melihat perbedaan
agama, suku, ras, dan antargolongan,
b. Setiap keputusan mengutamakan kepentingan bersama,
c. Kerja bakti membersihkan kampung,
d. Ronda siskamling,
e. Kumpulan pengajian
f. Menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar,
g. Dan lain-lain.
5. Upaya menghadapi dan menangkal ancaman berdimensi ideologi dan politik,
a. Mengembangkan demokrasi politik.
b. Mengaktifkan masyarakat sipil dalam arena politik.
c. Mengadakan reformasi lembaga-lembaga politik agar menjalankan fungsi
d. dan peranannya secara baik dan benar.
e. Memperkuat kepercayaan rakyat dengan cara menegakkan pemerintahan
f. yang bersih dan berwibawa.
g. Menegakkan supremasi hukum.
h. Memperkuat posisi Indonesia dalam kancah politik internasional.

22
BAB Wawasan Nusantara dalam
7 Konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia

Tabel 7.1. Asas-Asas Wawasan Nusantara dalam Menjaga Kebhinnekaan


No Asas-Asas Deskripsi
1 Kepentingan adanya tujuan kepentingan yang sama yaitu tercapianya
yang sama kesejahteraan dan rasa aman yang lebih baik dari sebelumnya.
2 Keadilan Kesesuaian pembagian hasil dengan adil, jerih payah, dan kegiatan
baik perorangan, golongan, kelompok maupun daerah.
3 Kejujuran Keberanian berpikir, berkata, dan bertindak sesuai realita serta
ketentuan yang benar biar pun realita atau ketentuan itu pahit dan
kurang enak didengarnya. Demi kebenaran dan kemajuan bangsa
dan negara, hal itu harus dilakukan.
4 Solidaritas Diperlukan kerja sama, mau memberi, dan berkorban bagi orang
lain tanpa meninggalkan ciri dan karakter budaya masingmasing.
5 Kerja sama Adanya koordinasi, saling pengertian yang didasarkan atas
kesetaraan sehingga kerja kelompok, baik kelompok kecil maupun
besar dapat mencapai sinergi yang lebih baik.
6 Kesetiaan kesetiaan terhadap kesepakatan bersama untuk menciptakan
persatuan dan kesatuan dalam kebhinnekaan yang dipertegas
dengan tonggak sejarah peristiwa Kebangkitan Nasional 1908,
Sumpah Pemuda 1928, dan Proklamasi Kemerdekaan 1945.

Tabel 7.2. Asas-Asas Wawasan Nusantara yang berciri manunggal, utuh, dan menyeluruh
No Asas-Asas
1 Satu kesatuan wilayah Nusantara yang mencakup daratan, perairan, dan dirgantara
secara terpadu.
2 Satu kesatuan politik, dalam arti satu UUD dan politik, serta satu ideologi dan identitas
nasional.
3 Satu kesatuan sosial budaya, dalam arti satu perwujudan masyarakat Indonesia atas
dasar “Bhinneka Tunggal Ika” satu tertib sosial dan satu tertib hukum.
4 Satu kesatuan ekonomi dengan berdasarkan atas asas usaha besama dan asas
kekeluargaan dalam sistem ekonomi kerakyatan.
5 Satu kesatuan pertahnan dan keamanan dalam satu sistem terpadu, yaitu sistem
pertahanan dan keamanan rakyat semesta (Sishankamrata)
6 Satu keatuan kebijakan nasional dalam arti pemerataan pembangunan dan hasil-
hasilnya yang mencakup aspek kehidupan nasional.

Tabel 7.3. Arti Penting Wawasan Nusantara dalam Bingkai NKRI


No Uraian
1 Wawasan kebangsaan yang mempersatukan wilayah dan bangsa Indonesia
2 Wawasan kebangsaan yang menanamkan rasa nasionalisme yang tinggi pada rakyat
Indonesia
3 Salah satu strategi dalam mewujudkan tujuan nasional Indonesia
4 Salah satu dasar memperkuat Indonesia sebagai negara kepulauan
5 Kedaulatan negara Indonesia lebih utuh baik kedalam maupun keluar

23
Tabel 7.4. Tujuan Wawasan Nusantara
Tujuan
No Wawasan Deskripsi
Nusantara
1 Kedalam menjamin perwujudan persatuan dan kesatuan segenap aspek
kehidupan nasional, yaitu politik, sosial budaya, dan pertahanan
keamanan.
2 Keluar terjaminnya kepentingan nasional dalam dunia yang serba berubah,
dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial serta
mengembangkan suatu kerjasama dan saling menghormati.

Tabel 7.5. Hubungan Antara Trigatra dan Pancagatra


Hubungan
No Penjelasan
Antar Gatra
1 Gatra geografi karakter geografi sangat mempengaruhi jenis, kualitas dan
persebaran kekayaan alam dan sebaliknya kekayaan alam dapat
mempengaruhi karakter geografi.
2 Antara gatra geografi Bentuk-bentuk kehidupan dan penghidupan serta persebaran
dan gatra penduduk sangat erat kaitannya dengan karakter geografi dan
kependudukan sebaliknya karakter geografi mempengaruhi kehidupan dari
penduduknya.
3 Antara gatra kehidupan dan penghidupan pendudukan dipengaruhi oleh
kependudukan dan jenis, kualitas, kuantitas dan persebaran kekayaan alam,
gatra kekayaan alam demikian pula sebaliknya jenis, kualitas, kuantitas dan
persebaran kekayaan alam dipengaruhi oleh faktor-faktor
kependudukan khususnya kekayaan alam yang dapat
diperbaharui. Kekayaan alam mempunyai manfaat nyata jika
telah diolah oleh penduduk yang memiliki kemampuan dalam
ilmu pengetahuan dan teknologi
4 Hubungan antargatra setiap gatra dalam pancagatra memberikan kontribusi tertentu
dalam pancagatra pada gatra-gatra lain dan sebaliknya setiap gatra menerima
kontribusi dari gatra-gatra lain secara terintegrasi.

Tabel 7.6. Wawasan Nusantara sebagai sebuah Konsepsi Ketetanegaraan RI


Wawasan
No Deskripsi
Nusantara
1 Kedudukan Wawasan Nusantara sebagai wawasan nasional bangsa Indonesia
merupakan ajaran yang diyakini kebenarannya oleh seluruh rakyat
Indonesia agar tidak terjadi penyesatan atau penyimpangan dalam
upaya mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional. Dengan demikian,
wawasan Nusantara menjadi landasan visional dalam
menyelenggarakan kehidupan nasional.
2 Fungsi Wawasan Nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan,
serta rambu-rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan,
keputusan, tindakan, dan perbuatan bagi penyelenggaraan negara di
tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

24
Wawasan
No Deskripsi
Nusantara
3 Tujuan Wawasan Nusantara bertujuan mewujudkan nasionalisme yang tinggi
di segala aspek kehidupan rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan
kepentingan nasional daripada kepentingan individu, kelompok
golongan, suku bangsa atau daerah. Kepentingan-kepentingan
tersebut tetap dihormati, diakui, dan dipenuhi selama tidak
bertentangan dengan kepentingan nasional atau kepentingan
masyarakat. Nasionalisme yang tinggi di segala bidang demi
tercapainya tujuan nasional tersebut merupakan pancaran dari makin
meningkatnya rasa, paham, dan semangat kebangsaan dalam jiwa
bangsa Indonesia sebagai hasil pemahaman dan penghayatan
wawasan Nusantara.

Tabel 7.7. Manfaat konsepsi Wawasan Nusantara bagi bangsa Indonesia


No Manfaat Konsepsi Wawasan Nusantara bagi Bangsa Indonesia
1 Diterima dan diakuinya konsepsi Nusantara di forum internasional. Hal ini dibuktikan
dengan penerimaan asas negara kepulauan berdasarkan Konvensi Hukum Laut 1982.
Indonesia sebagai negara kepulauan diakui oleh dunia internasional.
2 Pertambahan luas wilayah teritorial Indonesia. Berdasarkan Ordonansi 1939, wilayah
teritorial Indonesia hanya seluas 2 juta km2. Dengan adanya konsepsi Wawasan
Nusantara maka luas wilayah Indonesia menjadi 5 juta km2 sebagai satu kesatuan
wilayah.
3 Pertambahan luas wilayah sebagai ruang hidup memberikan potensi sumber daya yang
besar bagi peningkatan kesejahteraan. Sumber daya tersebut terutama sumber minyak
yang ditemukan di wilayah teritorial dan landas kontinen Indonesia.
4 Penerapan Wawasan Nusantara menghasilkan cara pandang tentang keutuhan wilayah
nusantara yang perlu dipertahankan oleh bangsa Indonesia.
5 Wawasan Nusantara menjadi salah satu sarana integrasi nasional. Misalnya tercermin
dalam semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”.

Tabel 7.8.
Beberapa masalah yang mungkin timbul dengan adanya konsepsi Wawasan Nusantara
bagi bangsa Indonesia
No Masalah Masalah Yang Mungkin Timbul dengan
Adanya Wawasan Nusantara Bagi Bangsa Indonesia
1 Persoalan garis batas/wilayah Indonesia dengan negara lain yaitu batas darat, laut, dan
udara. Persoalan penarikan garis batas dapat menimbulkan konflik dengan negara lain,
oleh karena negara akan saling klaim mengenai pemilikan suatu wilayah.
2 Masuknya pihak luar ke dalam wilayah yuridikasi Indonesia yang tidak terkendali dan
terawasi. Misalnya, masuknya nelayan asing ke wilayah perairan Indonesia, kasus
perompakan di laut, keluarnya nelayan Indonesia ke wilayah negara tetangga dan
melintasnya pesawat perang negara lain di wilayah udara Indonesia.
3 Adanya kerawanan-kerawanan di pulau-pulau terluar Indonesia. Pulau-pulau ini
potensial untuk dimanfaatkan sebagai daerah pencarian ikan secara ilegal,
tempat/transit kejahatan lintas negara, daerah pendudukan asing, keterbatasan
komunikasi dan transportasi, serta rawan kemiskinan dan ketidakadilan.
4 Sentimen kedaerahan yang suatu saat berkembang dan dapat melemahkan
pembangunan berwawasan nusantara. Misal, suatu daerah tertutup bagi pendatang,

25
No Masalah Masalah Yang Mungkin Timbul dengan
Adanya Wawasan Nusantara Bagi Bangsa Indonesia
penolakan warga transpigran oleh penduduk lokal, pejabat publik daerah haruslah putra
daerah yang bersangkutan, dan lain-lain.

Tabel 7.9. 12 Pulau Terluar dan Berbatasan dengan Negara Lain


No Nama Pulau Terluar Indonesia Berbatasan dengan Negara
1 Pulau Rondo, ujung pailng barat India dan Thailand,
Indonesia
2 Pulau Sekatung, ujung utara Vietnam
3 Pulau Nipa, Singaoura
4 Pulau Berhala Malaysia
5 Pulau Marore, Filipina
6 Pulau Miangas Filipina
7 Pulau Marampit Filipina
8 Pulau Batek Timor Leste
9 Pulau Dana Australia
10 Pulau Fani ujung utara Papua Republik palau
11 Pulau Fanildo Republik palau
12 Pulau Bras Republic palau

LATIHAN 1
A. Pilihlah Satu Jawaban Yang Paling Benar Dengan Memberi Tanda Silang Pada
Abjad!.

1 C 3 A 5 A
2 B 4 A

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!


1. Wawasan Nusantara menurut Lemhanas
Cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba
beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta
kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara untuk mencapai tujuan nasional.
2. Tujuan wawasan Nusantara
Tujuan kedalam wawasan Nusantara yaitu menjamin perwujudan persatuan dan kesatuan
segenap aspek kehidupan nasional, yaitu politik, sosial budaya, dan pertahanan keamanan.
Tujuan keluar wawasan Nusantara yaitu terjaminnya kepentingan nasional dalam dunia
yang serba berubah, dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial serta mengembangkan suatu kerjasama dan saling
menghormati.

26
3. Hakikat wawasan Nusantara bagi bangsa dan negara Indonesia adalah
Keutuhan Nusantara dalam pengertian cara pandang yang selalu utuh menyeluruh dalam
lingkup Nusantara demi kepentingan nasional. Hal tersebut berarti bahwa setiap warga
masyarakat dan aparatur negara harus berpikir, bersikap, dan bertindak secara utuh
menyeluruh demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia.
Demikian juga produk yang dihasilkan oleh lembaga negara harus dalam lingkup dan demi
kepentingan bangsa dan negara Indonesia tanpa menghilangkan kepentingan lainnya, seperti
kepentingan daerah, golongan, dan perorangan.
4. Asas wawasan Nusantara antara asas kerjasama dan solidaritas.
Asas kerjasama adalah adanya koordinasi, saling pengertian yang didasarkan atas
kesetaraan sehingga kerja kelompok, baik kelompok kecil maupun besar dapat mencapai
sinergi yang lebih baik. Asas solidaritas diperlukan kerja sama, mau memberi, dan berkorban
bagi orang lain tanpa meninggalkan ciri dan karakter budaya masingmasing.
5. Dampak positif adanya wawasan Nusantara bagi wilayah NKRI
a. Diterima dan diakuinya konsepsi Nusantara di forum internasional. Hal ini dibuktikan
dengan penerimaan asas negara kepulauan berdasarkan Konvensi Hukum Laut 1982.
Indonesia sebagai negara kepulauan diakui oleh dunia internasional.
b. Pertambahan luas wilayah teritorial Indonesia. Berdasarkan Ordonansi 1939, wilayah
teritorial Indonesia hanya seluas 2 juta km2. Dengan adanya konsepsi Wawasan
Nusantara maka luas wilayah Indonesia menjadi 5 juta km2 sebagai satu kesatuan
wilayah.
c. Penerapan Wawasan Nusantara menghasilkan cara pandang tentang keutuhan wilayah
nusantara yang perlu dipertahankan oleh bangsa Indonesia.
d. Wawasan Nusantara menjadi salah satu sarana integrasi nasional. Misalnya tercermin
dalam semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”.

LATIHAN 2
A. Pilihlah Satu Jawaban Yang Paling Benar Dengan Memberi Tanda Silang Pada
Abjad!.

1 B 3 A 5 D
2 E 4 A

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!


1. Tiga masalah yang mungkin timbul dengan adanya wawasan Nusantara bagi bangsa dan
negara Indonesia.
a. Persoalan penarikan garis batas dapat menimbulkan konflik dengan negara lain, oleh
karena negara akan saling klaim mengenai pemilikan suatu wilayah.
b. Masuknya pihak luar ke dalam wilayah yuridikasi Indonesia yang tidak terkendali dan
terawasi. Misalnya, masuknya nelayan asing ke wilayah perairan Indonesia, kasus
perompakan di laut, keluarnya nelayan Indonesia ke wilayah negara tetangga dan
melintasnya pesawat perang negara lain di wilayah udara Indonesia.
c. Adanya kerawanan-kerawanan di pulau-pulau terluar Indonesia. Pulau-pulau ini
potensial untuk dimanfaatkan sebagai daerah pencarian ikan secara ilegal, tempat/transit
kejahatan lintas negara, daerah pendudukan asing, keterbatasan komunikasi dan
transportasi, serta rawan kemiskinan dan ketidakadilan
d. Sentimen kedaerahan yang suatu saat berkembang dan dapat melemahkan
pembangunan berwawasan nusantara. Misal, suatu daerah tertutup bagi pendatang,

27
penolakan warga transpigran oleh penduduk lokal, pejabat publik daerah haruslah putra
daerah yang bersangkutan, dan lain-lain.
2. 12 pulau yang diindikasi sebagai pulau terluar di Indonesia
a. Pulau Rondo, ujung pailng barat Indonesia berbatasan dengan India dan Thailand,
b. Pulau Sekatung, ujung utara berbatasan dengan Vietnam,
c. Pulau Nipa, berbatasan dengan Singapura,
d. Pulau Berhala, berbatasan dengan Malaysia,
e. Pulau Marore, berbatasan dengan Filipina,
f. Pulau Miangas, berbatasan dengan Filipina,
g. Pulau Marampit, berbatasan dengan Filipina,
h. Pulau Batek, berbatasan dengan Timor Leste,
i. Pulau Dana, berbatasan dengan Australia,
j. Pulau Fani, berbatasan dengan Republik Palau, ujung utara Papua,
k. Pulau Fanildo, berbatasan dengan Republik Palau,
l. Pulau Bras, berbatasan dengan Republik Palau.
3. Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan perhatanan dan keamanan
a. Bahwa ancaman terhadap satu pulau atau satu daerah pada hakekatnya merupakan
ancaman terhadap seluruh bangsa dan negara.
b. Bahwa tiap-tiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam rangka
pembelaan negara dan bangsa.
4. Hubungan antara gatra geografi dan gatra kependudukan, yaitu bentuk-bentuk kehidupan
dan penghidupan serta persebaran penduduk sangat erat kaitannya dengan karakter geografi
dan sebaliknya karakter geografi mempengaruhi kehidupan dari penduduknya.
5. Wawasan Nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan, serta rambu-rambu
dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan, dan perbuatan bagi
penyelenggaraan negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

LATIHAN 3
A. Pilihlah Satu Jawaban Yang Paling Benar Dengan Memberi Tanda Silang Pada
Abjad!.

1 E 3 A 5 E
2 C 4 E

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!


1. Fungsi wawasan Nusantara
a. Fungsi wawasan Nusantara sebagai konsepsi ketahanan nasional yaitu sebagai konsep
dalam pembangunan, pertahanan keamanan dan kewilahayan.
 Fungsi wawasan Nusantara sebagai pertahanan dan keamanan adalah pandangan
geopolitik Indonesia sebagai satu kesatuan pada seluruh wilayah dan segenap
kekuatan negara.
 Fungsi wawasan Nusantara sebagai wawasan kewilayahan adalah pembatasan negara
untuk menghindari adanya sengketa antarnegara tetangga.
b. Fungsi wawasan Nusantara sebagai pembangunan nasional adalah mencakup kesatuan
politik, sosial ekonomi, sosial politik, dan kesatuan pertahanan dan keamanan.

28
2. Tiga faktor yang memengaruhi penyebaran dan kepadatan penduduk di tiap-tiap daerah atau
negara
a. Faktor fisiografis
Penduduk selalu memilih tempat tinggal yang baik, strategsi, tanah subur, relief baik,
cukup air, dan daerahnya aman.
b. Faktor biologi
Tingkat pertumbuhan penduduk di setiap daerah berbeda-beda karena adanya perbedaan
tingkat kematian, kelahiran, dan angka perkawinan.
c. Faktor kebudayaan dan teknologi
Daerah yang masyarakatnya maju, pola berpikirnya bagus, dan keadaan pembangunan
fisiknya maju akan tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan daerah yang terbelakang.
3. Tiga asas pemanfaatan kekayaan alam
a. Asas maksimal dalam arti memberi manfaat yang optimal untuk pembangunan dan
mencegah ketimpangan antardaerah.
b. Asas lestari dalam arti kebijakan pengelolaan dan pesatnya pemakian sumber kekayaan
alam harus memperhatikan kepentingan generasi yang akan dating.
c. Asas berdaya saing dengan maksud agar dapat digunakan sebagai alat untuk
memperkecil ketergantungan pada negara besar.
4. Hubungan timbal balik antara trigatra dan pancagatra yang disebut korelasi dan interdepensi:
a. Ketahanan nasional pada hakikatnya bergantung kepada kemampuan bangsa dan negara
di dalam mendayagunakan secara optimal gatra alamiah (trigatra) sebagai modal dasar
untuk penciptaan kondisi dinamis yang merupakan kekuatan dalam penyelenggaraan
kehidupan nasional (pancagatra).
b. Ketahanan nasional adalah suatu pengertian holistik, yaitu suatu tatanan yang utuh,
menyeluruh dan terpadu, terdapat saling hubungan antargatra di dalam keseluruhan
kehidupan nasional (astagatra).
5. Implementasi wawasan Nusantara dalam kehidupan sosial budaya yaitu menciptakan sikap
batiniah dan lahiriyah yang mengakui, menerima, dan menghormati segala bentuk perbedaan
sebagai kenyataan yang hidup di sekitarnya dan merupakan karunia sang Pencipta.

ULANGAN HARIAN 3
A. Pilihlah Satu Jawaban Yang Paling Benar Dengan Memberi Tanda Silang Pada
Abjad!.

1 E 6 B 11 D
2 B 7 C 12 D
3 D 8 B 13 D
4 B 9 A 14 E
5 D 10 A 15 A

B. Lengkapilah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!.


1. Konstitusional
2. Kepentingan pribadi dan golongan
3. bebas aktif
4. kejujuran
5. Kerjasama
6. Identitas nasional.
7. 2 musim yaitu musim hujan dan kemarau

29
8. kelahiran, kematian, dan perpindahan (migrasi)
9. Monopoli
10. Secara keseluruhan.
11. output.
12. Pancasila dan UUD Negara RI Tahun 1945
13. Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945.
14. Pengecualian
15. seluruh rakyat Indonesia
16. Keutuhan wilayah kesatuan Indonesia
17. 3 (tiga)
18. antardaerah.
19. keadilan ekonomi.
20. daerah.

C. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!


1. Perwujudan wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan ekonomi, meliputi:
a. Kekayaan di wilayah nusantara, baik potensial maupun efektif, adalah modal dan milik
bersama bangsa untuk memenuhi kebutuhan di seluruh wilayah Indonesia secara
merata.
b. Tingkat perkembangan ekonomi harus seimbang dan serasi di seluruh daerah tanpa
mengabaikan ciri khas yang memiliki daerah masing-masing.
c. Kehidupan perekonomian di seluruh wilayah nusantara diselenggarakan sebagai usaha
bersama dengan asas kekeluargaan dalam sistem ekonomi kerakyatan untuk sebesar-
besar kemakmuran rakyat.
2. Perwujudan wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan politik meliputi:
a. Bahwa kebulatan wilayah nasional dengan segala isi dan kekayaannya merupakan satu
kesatuan wilayah, wadah, ruang lingkup, dan kesatuan bagi seluruh bangsa serta
menjadi modal dan milik bersama bangsa.
b. Bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku dan berbicara dalam berbagai bahasa
daerah serta memeluk dan meyakini berbagai agama dan kepercayaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa harus merupakan satu kesatuan bangsa yang bulat dalam arti yang
seluas-luasnya.
c. Secara psikologis, bangsa Indonesia harus merasa satu, senasib sepenanggungan,
sebangsa, dan setanah air, serta mempunyai tekad dalam mencapai cita-cita bangsa.
d. Pancasila adalah satu-satunya falsafah serta ideologi bangsa dan negara yang melandasi,
membimbing, dan mengarahkan bangsa menuju tujuannya.
e. Bahwa kehidupan politik di seluruh wilayah Nusantara merupakan satu kesatuan politik
yang diselenggarakan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
f. Bahwa seluruh Kepulauan Nusantara merupakan satu kesatuan sistem hukum dalam arti
bahwa hanya ada satu hukum nasional yang mengabdi kepada kepentingan nasional.
g. Bahwa bangsa Indonesia yang hidup berdampingan dengan bangsa lain ikut
menciptakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan
keadilan sosial melalui politik luar negeri bebas aktif serta diabdikan pada kepentingan
nasional.
3. Asas kejujuran wawasan Nusantara dalam menjaga kebhinnekaan, yaitu
Keberanian berpikir, berkata, dan bertindak sesuai realita serta ketentuan yang benar biar
pun realita atau ketentuan itu pahit dan kurang enak didengarnya. Demi kebenaran dan
kemajuan bangsa dan negara, hal itu harus dilakukan.

30
4. Dua asas wawasan Nusantara sebagai asas keterpaduan semua aspek kehidupan nasional
berciri manunggal, utuh menyeluruh
a) Satu kesatuan wilayah Nusantara yang mencakup daratan, perairan, dan dirgantara
secara terpadu.
b) Satu kesatuan politik, dalam arti satu UUD dan politik, serta satu ideologi dan identitas
nasional.
c) Satu kesatuan sosial budaya, dalam arti satu perwujudan masyarakat Indonesia atas
dasar “Bhinneka Tunggal Ika” satu tertib sosial dan satu tertib hukum.
d) Satu kesatuan ekonomi dengan berdasarkan atas asas usaha besama dan asas
kekeluargaan dalam sistem ekonomi kerakyatan.
e) Satu kesatuan pertahnan dan keamanan dalam satu sistem terpadu, yaitu sistem
pertahanan dan keamanan rakyat semesta (Sishankamrata)
f) Satu keatuan kebijakan nasional dalam arti pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya
yang mencakup aspek kehidupan nasional.
5. Pancasila merupakan dasar dalam terjadinya wawasan Nusantara dari nilai-nilai yang
terdapat dalam Pancasila. Nilai-nilai tersebut antara lain sebagai berikut..
a. Penerapan HAM (Hak Asasi Manusia). misalnya pemberian kesempatan dalam
menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang dianutnya.
b. Mengutamakan kepentingan masyarakat daripada kepentingan indivud dan golongan
c. Pengambilan keputusan berdasarkan dalam musyawarah mufakat.
6. Penerapan wawasan Nusantara pada kehidupana ekonomi:
a. Kehidupan ekonomi harus berorientasi pada sektor pemerintahan, perindustrian, dan
pertanian
b. Pembangunan ekonomi harus memperhatikan keadilan dan keseimbangan antardaerah,
sehingga dari adanya otonomi daerah dapat menciptakan adanya keadilan ekonomi.
c. Pembangunan ekonomi harus melibatkan partisipasi rakyat, seperti dengan memberikan
fasilitas kredit mikro dalam pengembangan usaha kecil.
7. Tujuan wawasan Nusantara meliputi:
a. Tujuan kedalam
menjamin perwujudan persatuan dan kesatuan segenap aspek kehidupan nasional, yaitu
politik, sosial budaya, dan pertahanan keamanan.
b. Tujaun keluar
terjaminnya kepentingan nasional dalam dunia yang serba berubah, dan ikut serta
melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial serta mengembangkan suatu kerjasama dan saling menghormati.
8. Dasar hukum wawasan nusantara diterima sebagai konsepsi politik kewarganegaraan yang
tercantum dalam dasar-dasar hukum antara lain sebagai berikut:
a. Tap MPR. No. IV/MPR/1973 tentang GBHN yang disahkan pada tanggal 22 Maret
1973
b. Tap MPR. No IV/MPR/1978 tentang GBHN yang disahkan pada tanggal 22 Maret 1978
c. Tap MPR. No. II/MPR/1983 tentang GBHN yang disahkan pada tanggal 12 Maret 1983
9. Beberapa masalah yang mungkin timbul dengan adanya konsepsi Wawasan Nusantara bagi
bangsa Indonesia
a. Persoalan garis batas/wilayah Indonesia dengan negara lain yaitu batas darat, laut, dan
udara. Persoalan penarikan garis batas dapat menimbulkan konflik dengan negara lain,
oleh karena negara akan saling klaim mengenai pemilikan suatu wilayah.
b. Masuknya pihak luar ke dalam wilayah yuridikasi Indonesia yang tidak terkendali dan
terawasi. Misalnya, masuknya nelayan asing ke wilayah perairan Indonesia, kasus
perompakan di laut, keluarnya nelayan Indonesia ke wilayah negara tetangga dan
melintasnya pesawat perang negara lain di wilayah udara Indonesia.

31
c. Adanya kerawanan-kerawanan di pulau-pulau terluar Indonesia. Pulau-pulau ini
potensial untuk dimanfaatkan sebagai daerah pencarian ikan secara ilegal, tempat/transit
kejahatan lintas negara, daerah pendudukan asing, keterbatasan komunikasi dan
transportasi, serta rawan kemiskinan dan ketidakadilan.
d. Sentimen kedaerahan yang suatu saat berkembang dan dapat melemahkan
pembangunan berwawasan nusantara. Misal, suatu daerah tertutup bagi pendatang,
penolakan warga transpigran oleh penduduk lokal, pejabat publik daerah haruslah putra
daerah yang bersangkutan, dan lain-lain.
10. Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan sosial budaya
a. Bahwa masyarakat Indonesia adalah satu, perikehidupan bangsa harus merupakan
kehidupan bangsa yang serasi dengan terdapatnya tingkat kemajuan masyarakat yang
sama, merata dan seimbang, serta adanya keselarasan kehidupan yang sesuai dengan
tingkat kemajuan bangsa.
b. Bahwa budaya Indonesia pada hakikatnya adalah satu, sedangkan corak ragam budaya
yang ada menggambarkan kekayaan budaya bangsa yang menjadi modal dan landasan
pengembangan budaya bangsa seluruhnya, dengan tidak menolak nilai – nilai budaya
lain yang tidak bertentangan dengan nilai budaya bangsa, yang hasil-hasilnya dapat
dinikmati oleh bangsa.

ULANGAN KENAIKAN KELAS


A. Pilihlah Satu Jawaban Yang Paling Benar Dengan Memberi Tanda Silang Pada
Abjad!.

1 A 6 C 11 E 16 B
2 E 7 C 12 C 17 D
3 D 8 B 13 D 18 D
4 C 9 D 14 D 19 B
5 B 10 A 15 A 20 A

B. Lengkapilah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!.


1. Horizontal
2. Vertikal
3. Ibadah agama.
4. Pancasila
5. Menjaga keamanan kampung
6. Politik
7. Integrasi nasional
8. Penghambat integrasi nasional
9. Tuhan YME
10. pertahanan dan keamanan.
11. Pelanggaran wilayah.
12. Pemerintahan yang berkuasa.
13. Sabotase
14. Terganggu/putus
15. Pertahanan dan keamanan negara.

32
16. Menegakkan hukum.
17. Politk
18. Mmurah dan terjangkau.
19. Perpindahan.
20. Panca

C. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!


1. Perbedaan kebhinnekaan secara horizontal dan vertikal.
Kebhinnekaan secara horizontal, yaitu kebhinnekaan yang disebabkan adanya perbedaan
etnis, suku bangsa, ras, budaya, agama, antargolongan, dan gender, sedangkan kebhinnekaan
secara vertikal, yaitu kebhinnekaan yang disebabkan adanya perbedaan tingkat pendidikan
dan pendapatan, pemukiman, pekerjaan, dan kedudukan sosial politik.
2. Faktor pendukung dan penghambat integrasi nasional.
a. Faktor pendukung integrasi nasional
1) Penggunaan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
2) Adanya semangat persatuan dan kesatuan dalam bangsa, bahasa, dan tanah air
Indonesia.
3) Adanya kepribadian dan pandangan hidup kebangsaan yang sama, yaitu Pancasila.
4) Adanya jiwa dan semangat gotong royong, solidaritas, dan toleransi keagamaan
yang kuat.
5) Adanya rasa senasib sepenanggungan akibat penderitaan penjajahan.
b. Faktor penghambat integrasi nasional
1) Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan yang bersifat heterogen.
2) Kurangnya toleransi antargolongan.
3) Kurangnya kesadaran dari masyarakat Indonesia terhadap ancaman dan gangguan
dari luar.
4) Adanya ketidakpuasan terhadap ketimpangan dan ketidakmerataan hasil-hasil
pembangunan.
3. Empat peran warga negara dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
a. Menghormati, menghargai kemajemukkan bangsa Indonesia, khususnya toleransi antar
pemeluk umat beragama
b. Menjaga persatuan dan kesatuan dalam perikehidupan bermasyarakat berbangsa dan
bernegara
c. Bekerja sama dan bergotong royong antar anggota warga masyarakat
d. Berpartisipasi aktif dalam segala perikehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara
e. Ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara yang dilaksanakan melalui
sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta.
4. Ancaman militer bombardemen yaitu serangan militer oleh musuh pada suatu daerah/negara
yang menggunakan senjata/bom melalui anggkatan udara dengan tujuan membuat
panik/takut negara yang diserang.
5. Sifat-sifat kedaualtan
a. Asli artinya kedaulatan merupakan kekuasaan tertinggi yang tidak berasal dari
kekuasaan lain yang lebih tinggi.
b. Permanen artinya kedaulatan tetap selama negara masih ada walaupun pemerintahannya
berganti-ganti.
c. Tunggal artinya kekuasaan itu hanya satu-satunya dalam negara dan tidak di bagi-
bagikan kepada badan-badan lain.
d. Tidak terbatas : kekuasaan itu tidak di batasi oleh kekuasaan lain.

33
6. Ancaman terhadap negara yang berbentuk nonmiliter, antara lain:
a. Perdagangan dan penyalahgunaan narkoba (narkotika dan obat-obatan terlarang).
b. Kegiatan imigrasi gelap atau illegal.
c. Penangkapan ikan di laut secara illegal/pencurian ikan di laut.
d. Banykanya tindakan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) yang terjadi hampir di
setiap instansi pemerintah.
e. Berbagai tindakan penyelundupan baik kedalam maupun keluar negeri yang sangat
merugikan negara.
f. Masih tingginya tingkat pengangguran, kemiskinan, dan kebodohan yang menjadi
beban negara.
g. Dll.
7. Tujuan wawasan Nusantara
a. Tujuan kedalam wawasan Nusantara yaitu menjamin perwujudan persatuan dan
kesatuan segenap aspek kehidupan nasional, yaitu politik, sosial budaya, dan pertahanan
keamanan.
b. Tujuan keluar wawasan Nusantara yaitu terjaminnya kepentingan nasional dalam
dunia yang serba berubah, dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial serta mengembangkan suatu
kerjasama dan saling menghormati.
8. Ketika menegakkan dan merebut kemerdekaan, kepentingan bersama bangsa Indonesia
adalah menghadapi penjajah secara fsik dari bangsa lain. Sekarang, bangsa Indonesia harus
menghadapi penjajahan yang berbeda. Misalnya, dengan cara “adu domba” dan “memecah
belah” bangsa dengan menggunakan dalih HAM, demokrasi, dan lingkungan hidup.
Padahal, tujuan kepentingannya sama yaitu tercapainya kesejahteraan dan rasa aman yang
lebih baik daripada sebelumnya.
9. Kehidupan Ekonomi sebagai acuan penerapan wawasan Nusantara
a. Kehidupan ekonomi harus berorientasi pada sektor pemerintahan, perindustrian, dan
pertanian
b. Pembangunan ekonomi harus memperhatikan keadilan dan keseimbangan antardaerah,
sehingga dari adanya otonomi daerah dapat menciptakan adanya keadilan ekonomi.
c. Pembangunan ekonomi harus melibatkan partisipasi rakyat, seperti dengan memberikan
fasilitas kredit mikro dalam pengembangan usaha kecil.
10. Dasar hukum wawasan Nusantara diterima sebagai konsepsi politik kenegaraan yang
tercantum dalam dasar-dasar hukum antara lain sebagai berikut:
a. Tap MPR. No. IV/MPR/1973 tentang GBHN yang disahkan pada tanggal 22 Maret
1973
b. Tap MPR. No IV/MPR/1978 tentang GBHN yang disahkan pada tanggal 22 Maret 1978
c. Tap MPR. No. II/MPR/1983 tentang GBHN yang disahkan pada tanggal 12 Maret 1983

34

Anda mungkin juga menyukai