Anda di halaman 1dari 8

TUGAS AKHIR MODUL

PEDAGOGIK 1

Nama : NIKO ARDIANSYAH, S.T


Kelas : TKI - 01
NIM : 209012495083
Asal Sekolah : SMK NEGERI 1 SONGGOM KAB. BREBES

a. Peta konsep yang menggambarkan hubungan antar landasan pendidikan


serta fungsi landasan pendidikan bagi tenaga pendidik.

b. Seorang petani memiliki anak kembar bernama A dan B. Setelah tamat SD, A
dibawa pindah ke kota oleh pamannya yang bekerja sebagai supir. Sedangkan
B tetap tinggal di desa dengan bapaknya. Setelah dewasa, pada usia 24 tahun
A bekerja menjadi supir online di kota dan B menjadi buruh tani di desa.
Penampilan dan pola hidup A berbeda dengan penampilan dan pola hidup B,
padahal mereka bersaudara bahkan kembar. Coba anda jelaskan mengapa A
dan B berbeda perkembangan pribadinya?

Jawaban

yang memperngaruhi perkembangan dan pola hidup dari kedua anak


kembar A dan B adalah faktor pola asuh orang tua dan lingkungan. Pola asuh
orang tua yang diterapkan pada anak dan bersifat relatif konsisten dari waktu
kewaktu, pola perilaku ini dapat dirasakan oleh kedua anak tersebut, dari segi
negatif dan segi positif, orang tua memiliki cara dan pola tersendiri dalam
mengasuh dan membimbing anak, cara dan pola tersebut tentu berbeda
antara paman dan orang tua A.

Orang tua merupakan pendidik utama dan pertama bagi anak-anak


mereka, karena dari merekalah anak mula-mula menerima pendidikan. Dengan
demikian bentuk pertama dari pendidikan terdapat dalam kehidupan keluarga.
Orang tua dikatakan pendidik pertama karena dari merekalah anak
mendapatkan pendidikan untuk pertama kalinya dan dikatakan pendidik utama
karena pendidikan dari orang tua menjadi dasar bagi perkembangan dan
kehidupan anak di kemudian hari. Anak merupakan individu yang sedang
berkembang di mana mereka sangat memerlukan perhatian khusus dari orang
tuanya. Hal ini disebabkan orang tua sebagai pendidik pertama dan utama di
lingkungan keluarga. Sehingga pola hidup antara anak A dan B berbeda sesuai
dengan Pendidikan dan lingkungan orang tua dan paman yang mendidik anak
A dan B.

c. Bapak Sigit adalah seorang guru yang bertugas di sekolah “X” yang terletak
di perkotaan dengan fasilitas sarana dan prasarana yang sangat lengkap
dan dukungan dari para wali murid yang sangat baik. Namun para peserta
didik di sekolah tersebut kurang mandiri dan kurang disiplin. Berdasarkan
kondisi tersebut, kembangkan sebuah desain pembelajaran berdasar pada
teori belajar tertentu!

Jawaban

Berdasarkan kasus yang di alami pa Sigit di atas, saya akan


membuat program pembiasaan di sekolah tersebut yang bertujuan untuk
mendisiplinkan perserta didik. Hal ini sesuai dengan teori behavioristik .
Karena teori behavioristik memandang bahwa sebagai sesuatu yang ada di
dunia nyata telah tersetruktur rapi dan teratur, maka peserta didik atau
orang yang belajar harus dihadapkan pada aturan-aturan yang jelas dan
ditetapkan lebih dulu secara ketat. Pembiasaan dan disiplin menjadi sangat
esensial dalam belajar, sehingga pembelajaran lebih banyak dikaitkan
dengan penegakan disiplin. Demikian juga, ketaatan pada aturan dipandang
sebagai penentu keberhasilan belajar. Peserta didik atau peserta didik
adalah obyek
yang harus berperilaku sesuai dengan aturan, sehingga kontrol belajar
harus dipegang oleh sistem yang berada di luar diri peserta didik.
Program pembiasaan dimaksudkan untuk menanamkan sistem nilai
pada peserta didik yang dapat mewarnai prilaku peserta didik sehari-hari..
Program pembiasaan dibedakan berdasarkan kurun waktu pelaksanaan
meliputi pembiasaan terperogram, pembiasaan rutin, pembiasaan spontan
dan pembiasaan keteladanan. Guru kelas dan guru mata pelajaran serta
dibantu semua unsur di sekolah sebagai fasilitator pembiasaan.

1. Pembiasaan Rutin

No. Pembiasaan Rutin Nilai PBKB Strategi


1 Berdoa sebelum dan sesudah belajar. Religius Pembiasaan
Menyanyikan salah satu lagu nasional
2 Cinta tanah air Pembiasaan
sebelum belajar.
Memeriksa Keberisihan dan kesehatan Cinta
3 Pembiasaan
tubuh siswa/siswi. kesehatan
Menyanyikan salah satu lagu Daerah Cinta budaya
4 setelah selesai pembelajaran terakhir. daerah Pembiasaan

5 Upacara bendera Disiplin Pembiasaan


6 Berbahasa Sunda Kebangsaan Tugas
Kunjungan ke perpustakaan Gemar
7 Tugas
dan membudayakan membaca membaca
8 Shalat Dhuha, Shalat Duhur Religius Praktek
Pembacaan Asmaul Husna secara
9 berjamaah setiap hari jumat sebelum Religius Pembiasaan
masuk kelas.
Peduli
10 Piket K3 Praktek
lingkungan

2. Pembiasaan Terprogram

No. Pembiasaan Terperogram Nilai PBKB Strategi

1 Latihan Kepemimpinan Kemandirian Kegiatan

2 Pesantren Ramdhan Religius Kegiatan


3 Peringatan hari besar Cinta tanah air Kegiatan
3. Kegiatan Spontan
Kegiatan spontan yaitu kegiatan yang dilakukan secara spontan pada saat itu
juga. Kegiatan ini dilakukan biasanya pada saat guru dan tenaga kependidikan
yang lain mengetahui adanya perbuatan yang kurang baik dari peserta didik yang
harus dikoreksi pada saat itu juga. Apabila guru mengetahui adanya perilaku dan sikap
yang kurang baik maka pada saat itu juga guru harus melakukan koreksi sehingga
peserta didik tidak akan melakukan tindakan yang tidak baik itu. Kegiatan spontan
berlaku untuk perilaku dan sikap peserta didik yang tidak baik dan yang baik sehingga
perlu dipuji.

Pembiasaan
No. Uraian Strategi
Spontan

1 Budaya  Menjaga kebersihan pribadi dan Koreksi


bersih dan rapih lingkungan
 Pakaian selalu bersih dan rapih
 Membuang sampah pada tempatnya
 Dilarang menulis/mengambar bukan
pada tempatnya
 Merapikan barang pribadi dan kelas
 Menyimpan barang pada tempatnya
 Makan dan minum dengan cara duduk

2 Budaya sehat  Makanan dan minum yang baik


 Sarapan pagi

3 Budaya tertib  Tepat waktu


dan disiplin  Mengerjakan tugas
 Mengikuti kegiatan di sekolah
 Tidak mengganggu teman

5 Budaya  Senyum, salam dan sapa Nasehat


sopan santun  Bersikap hormat

6 Budaya sosial  Menjenguk teman/guru


 Tolong menolong
 Berhemat
 Gotong royong
4. Pembiasaan Keteladanan

No. Pengembangan Diri Nilai Strategi

1 Perilaku Kepala Sekolah Kepemimpinan Contoh

2 Perilaku Guru Sopan santun Contoh

3 Perilaku Kayawan Sekolah Disiplin Contoh

d. Coba anda lakukan indentifikasi tentang gaya belajar peserta didik pada kelas
anda!

Jawaban

Untuk mengidentifikasi tentang gaya belajar peserta didik yang akan saya
lakukan yaitu membuat lembar angket yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang
berkaitan dengan tipe gaya belajar peserta didik.

Lembar Angket 1

Nama peserta didik : ……………………………………………


Kelas IV

Berilah tanda Ceklis ( ) pada kolom sesuai dengan kriteria belajarmu!


Ceklis
No Pertanyaan jika
sesuai
1 Saya perlu satu ilustrasi dari apa yang diajarkan supaya bisa
memahaminya
2 Saya tertarik pada obyek yang mencolok, berwarna, dan yang
merangsang mata
3 Saya lebih menyukai buku-buku yang menyertakan gambar
atau ilustrasi
4 Saya terkesan sedang “melamun”, saat membayangkan apa yang
sedang saya dengar
5 Saya mudah mengingat apabila saya bisa melihat orang yang
sedang berbicara.
6 Apa yang harus saya ingat harus saya ucapkan dulu
7 Saya harus membicarakan suatu masalah dengan suara keras
untuk memecahkannya
8 Saya akan mudah menghafal dengan mengucapkannya berkali-kali
9 Saya mudah mengingat sesuatu apabila itu didendangkan
10 Saya lebih suka mendengarkan rekaman dari pada duduk
dan membaca bukunya
11 Saya tidak bisa duduk diam berlama-lama
12 Saya lebih mudah belajar apablla ada keterlibatan sejumlah
anggota tubuh
13 Saya hampir selalu melakukan gerakan tubuh
14 Saya lebih suka membaca buku atau mendengarkan cerita-cerita
action

Bila lebih banyak memilih pernyataan :


a. Nomor 1 s.d 5 : tipe Auditori
b. Nomor 6 s.d 10 : tipe Visual
c. Nomor 11 s.d 14 : tipe Kinetik

Lembar Angket 2

Nama peserta didik : ……………………………………………


Kelas IV

Berilah tanda Ceklis ( ) pada kolom sesuai dengan jawabanmu!

Sering Jarang Kadang-


No Pertanyaan kadang
1 Apakah anananda berbicara pada diri sendiri saat
bekerja ?
2 Apakah anananda mudah terganggu keributan ?
3 Apakah anananda menggerakkan bibir saat membaca ?
4 Apakah anananda suka membaca keras-
keras dan mendengarkan ?
5 Dapatkah anananda mengulang dan
menirukan nada, perubahan, dan warna suara
?
6 Apakah anananda merasa menulis itu sulit, tetapi
pananandai bercerita ?
7 Apakah anananda berbicara dengan pola berirama ?
8 Apakah menurut anananda, anananda adalah
pembicara yang fasih ?
9 Apakah anananda lebih menyuka musik daripada seni
rupa ?
10 Apakah anananda belajar melalui mendengar dan
mengingat apa yang didiskusikan daripada yang
dilihat ?
11 Apakah anananda banyak bicara, suka
berdiskusi dan menjelaskan panjang lebar ?
12 Apakah anananda lebih baik mengeja keras-keras
daripada menuliskannya ?
Sub
total
×2 ×1 ×0
Total
Bila total nilai lebih banyak pada :
Sering : Tipe Visual
Kadang-kadang :
Tipe Auditori
Jarang : Tipe
Kinestetik

e. Buatlah strategi implementasi kurikulum 2013 yang dapat menyiapkan


peserta didik hidup di masa depan?

Jawaban

Pemerintah menegaskan guru merupakan penentu utama dalam


mempersiapkan peserta didik untuk mampu menghadapi tantangan besar
abad 21. Dengan mengimplementasikan Kurikulum 2013, guru dan tenaga
kependidikan di sekolah harus mampu mempersiapkan peserta didik
menjadi sumber daya manusia yang handal agar mampu bersaing di masa
depan. Untuk itu, guru sebagai pendidik bersama tenaga kependidikan di
sekolah dituntut untuk mampu mengimplementasikan Kurikulum 2013
dengan mengembangkan kecakapan abad 21 dalam proses
pembelajarannya.

 Kecakapan Abad 21

Peran guru dalam menerapkan Kurikulum 2013 memang berbeda dengan


kurikulum lainnya. Dulu, guru berfungsi sebagai pengajar. Tapi, saat ini guru
harus menjadi fasilitator pembelajaran dengan mengintegrasikan kecakapan
abad 21 selama proses pembelajaran. Pengembangan kecakapan abad 21
dalam pembelajaran merupakan Kebijakan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan dalam implementasi Kurikulum 2013.
Untuk itu guru hendaknya memahami dan mampu mengembangkan
kecakapan abad 21 m dalam proses pembelajaran yang meliputi 3 hal, yakni:
1. Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)
2. Kompetensi 4 C
3. Kecakapan literasi dasar Pendidikan karakter
Dalam penerapan Kurikulum 2013, guru berperan mengimplementasikan
program penguatan pendidikan karakter (PPK). Adapun nilai-nilai utama karakter
sesuai Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 meliputi nilai religius,
nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas. Nilai-nilai utama karakter itu
diterapkan di sekolah dengan berbasis kelas, berbasis budaya sekolah, dan
berbasis masyarakat melalui olah hati, olah pikir, olah rasa, dan olah raga.

 Kompetensi 4 C
Selain itu, guru berperan mengembangkan kompetensi 4 C, yang meliputi:
1. Critical thinking and problem solving skills (peningkatan berpikir kritis dan
memecahkan masalah),
2. Collaboration skills (keterampilan untuk bekerja sama)
3. Creativity skills (kemampuan untuk berkreasi)
4. Communication skills (kemampuan untuk berkomunikasi)

 Gerakan Literasi Dasar

Literasi menjadi sarana siswa dalam mengenal, memahami, dan menerapkan


ilmu yang didapatkannya di bangku sekolah. Literasi juga terkait dengan kehidupan
siswa, baik di rumah maupun di lingkungan sekitarnya untuk menumbuhkan budi
pekerti mulia.
Dalam penerapan Kurikulum 2013, guru juga berperan untuk mengembangkan
kemampuan Literasi Dasar, yang meliputi:
1. Literasi Bahasa dan Sastra
2. Literasi Numeracy (Berhitung)
3. Literasi Sains
4. Literasi Digital
5. Literasi Keuangan
6. Literasi Budaya dan Kewarganegaraan.

Anda mungkin juga menyukai