Anda di halaman 1dari 14

MODUL 1

PENGENALAN JUPYTER NOTEBOOK

1. Instalasi jupyter notebook


Python dapat diinstall di berbagai platform salah satunya adalah sistem operasi windows. Untuk
menginstall python diperlukan software python yang dapat diunduh
di https://www.python.org/downloads/. Tetapi dalam prakteknya python membutuhkan banyak library
untuk memproses data serta memerlukan pengaturan terlebih dahulu sebelum dapat digunakan.

Ananconda memberikan alternatif yang lebih baik dalam instalasi python beserta librarinya. Cukup
download installer Anaconda dan sekali install python beserta banyak package lainnya sudah terpasang
secara otomatis. Pengguna cukup menggunakan berbagai macam fitur tanpa harus repot menginstall
satu persatu library python.

Gambar 1.1 Beberapa library python di Anaconda

Ada beberapa kelebihan Anaconda seperti:

 Mudah dan Cepat dalam menginstall package untuk data science


 Mudah dalam mengatur library, dependensi dan lingkungan dengan Conda
 Library machine learning sudah tersedia seperti scikit-learn, TensorFlow, Theano untuk
melakukan pengembangan dan pelatihan data
 Library data analysis seperti numpy, pandas dan Numba
 Library visualisasi yang sudah ada seperti Dash, Matplotlib, Bokeh, Datashader dan lainnya
 Jupyter Notebook sebagai lingkungan IDE berbasis web yang mudah digunakan

Let’s install Anaconda


Pertama silahkan akses halaman resmi Anaconda di Anaconda.com/distribution. Disana tersedia
installer dalam 3 sistem operasi yaitu: windows, linux dan MacOS. Biasanya halaman download akan
secara otomatis mengenali sistem operasi yang kita gunakan sehingga diarahkan di menu download
sesuai dengan sistem operasi kita.
Gambar 1.2 Halaman web anaconda
Anaconda memberikan pilihan installer python versi 2 dan python versi 3. Perbedaan Python versi 2
dan versi 3 dapat dilihat di halaman ini (coming soon). Saat ini kita fokus ke Python 3 karena merupakan
jenis python yang banyak digunakan sedangkan python 2 pada tahun 2020 akan mulai dihentikan
pengembangannya.

Versi Python 3 saat penulis mendownload installer adalah versi 3.7. Bagi yang ingin mengunduh versi
lamanya seperti 3.6, 3.5 dan seterusnya anda dapat mencari link archive di halaman official Anconda
untuk melihat berbagai versi python yang tersedia.

Setelah di download selanjutnya kita install dengan mengklik 2 kali (double click) pada file installer
Anaconda sehingga muncul pop up seperti ini
Tekan Tombol Next untuk melanjutkan

Anda akan masuk pada License Agreement. Pilih Tombol I Agree untuk melanjutkan

Biarkan default, pilih Just Me dan klik tombol Next


Pilihlah lokasi instalasi Anaconda. Biarkan default saja dan tekan tombol Next

Biarkan default dan tekan tombol Install


Proses instalasi sedang berlangsung. Tunggu beberapa menit dan ketika selesai tekan tombol Next

Muncul halaman informasi tambahan untuk rekomendasi IDE menggunakan pyCharm. Tekan Next saja
Halaman instalasi terakhir. Hilangkan centang dan tekan tombol Finish.

Selamat anda sudah berhasil menginstall python beserta banyak library

Untuk melakukan verifikasi coba buka Anaconda Navigator melalui tombol start di keyboard dan ketik
“anaconda navigator”
Anaconda Navigator adalah interface desktop yang menampung bermacam-macam aplikasi lainnya
yang dibundel di dalam Anaconda. Tetapi untuk prakteknya kita bisa menggunakan interface ini untuk
memanggil aplikasi atau langsung memanggilnya melalui terminal / command prompt

Terakhir, untuk mengecek versi anaconda dan python yang terinstall buka command prompt melalui
start (seperti memanggil Anaconda Navigator) dan ketik “cmd”

Untuk mengecek versi anaconda ketik conda -V

untuk mengecek versi python ketik python -V


2. Menjalankan Jupyter Notebook
a. Menggunakan anaconda navigator
1) Buka aplikasi bernama Anaconda Navigator (ini mungkin memerlukan beberapa menit)
2) Klik "Luncurkan" di kotak Notebook Jupyter

b. Menggunakan anaconda prompt


1) Buka aplikasi bernama Anaconda Prompt
2) Ketik "jupyter notebook" (tanpa tanda kutip) dan tekan tombol Enter

Note: Catatan: Jendela Anaconda Prompt Anda akan menampilkan nama jalur yang
berbeda dari pada gambar ini, tetapi akan terlihat serupa!
c. Mengklik Aplikasi Notebook Jupyter di Start Menu
3. Membuat notebook baru
Anda akan melihat halaman Jupyter Notebook seperti gambar di bawah ini jika Anda
menjalankannya dengan benar

a. Arahkan melalui folder Anda sampai Anda mendapatkan ke direktori tempat Anda ingin
menyimpan skrip Anda.
b. Anda dapat menavigasi dengan mengklik nama Folder.

c. Buka file Notebook baru dengan mengklik menu "New" di kanan atas
4. Menulis kode di notebook
Notebook baru yang Anda buat akan tampak seperti Gambar di bawah ini

Toolbar mempunyai beberapa tombol shortcuts penting.

Toolbar di Jupyter Notebook


Dari kiri ke kanan :
save and checkpoint = menyimpan file dan melakukan checkpoint
insert cell below = menambah cell dibawah cell aktif
cut selected cell = memotong cell aktif
copy selected cell = menyalin cell aktif
paste cell below = menempel ke cell dibawah cell aktif
move selected cell up = memindah cell aktif ke atas
move selected cell down = memindah cell aktif ke bawah
run = menjalankan cell aktif
interupt kernel = interupsi kernel
restart the kernel = memulai ulang kernel
restart the kernel and re-run the whole notebook = memulai ulang kernel dan menjalankan seluruh
kode notebook
cell type = Tipe cell (code / markdown)
command palette = shortcuts perintah
a. Judul
Yang pertama harus Anda sunting adalah judul. Masukkan judul dengan mengklik
tulisan Untitled di atas. Harap diperhatikan bahwa judul ini akan menjadi nama file
notebooknya juga.

b. Sel dan Jenis Sel


Setelah itu, bagian penting yang Anda harus ketahui adalah sel (Inggris: cell) (lihat gambar di
atas). Sel adalah tempat Anda menuliskan karya Anda, baik berupa narasi ataupun kode.
Nantinya notebook akan berisi banyak sel. Saat ini notebook hanya mempunyai satu sel.
Jenis sel Anda pilih dengan memilih pada dropdown jenis sel seperti yang ditunjukkan pada
gambar. Pada awalnya, jenis sel adalah kode.
Untuk sel pertama, sebaiknya kita isi dengan narasi awal tentang karya kita, misalnya judul,
pendahuluan, dsb. Ikuti petunjuk berikut.

c. Menulis Narasi dengan Markdown


Untuk menulis narasi, gantilah jenis sel menjadi Markdown dari pilihan dropdown jenis cell di
atas. Lalu tulislah judul dan narasi awal untuk karya Anda, misalnya seperti ini:

Sintaks Markdown akan dijelaskan di bawah, tapi kalau Anda sekarang penasaran Anda bisa
melihat detilnya di laman Markdown cheatsheet.
Ketika kita menyunting sel seperti ini, maka sel disebut sedang dalam mode edit. Perhatikan
garis kotak hijau yang mengelilingi sel. Pada mode ini, untuk sel Markdown kode sumber
Markdownnya akan ditampilkan. Untuk menampilkan hasil tulisan Markdown kita itu, sel harus
dijalankan.

d. Menjalankan Sel
Untuk melihat tampilan sebuah sel, maka sel itu harus kita jalankan, dengan salah satu cara
berikut (kalau selnya masih belum mendapatkan fokus, maka kliklah sekali agar dia fokus):
Cara Menjalankan Kunci
Keterangan
dari Menu Pintas

Ctrl+Enter
Menu Cell –> Run
(atau Cmd+Enter untuk Menjalankan sel
Cells
Mac)
Menu Cell –> Run Menjalankan sel lalu
Cells and Select Shift+Enter memindahkan fokus ke sel
Below berikutnya
Menu Cell –> Run Alt+Enter Menjalankan sel lalu
Cells and Insert (atau Option+Enter untuk membuat sel baru di
Below Mac) bawahnya

Menjalankan sel mempunyai makna yang berbeda tergantung jenis selnya. Untuk jenis sel
Markdown, maka ini akan merubah kode Markdown itu menjadi tampilan yang diharapkan
(dirender). Untuk jenis sel kode, maka kodenya akan dijalankan oleh kernel,
perubahan state akan disimpan oleh kernel, dan hasilnya ditampilkan di notebook.

e. Menjalankan Sel Markdown


Mari kita eksekusi sel Markdown kita di atas, dan hasilnya akan seperti ini:

Setelah sel dieksekusi, maka sel disebut ada dalam mode command. Perhatikan garis kotak biru
yang mengelilingi sel.
Ketika sel dalam mode command, untuk menyunting kembali di mode edit Anda bisa mengklik
ganda sel itu atau mengklik sekali untuk menjadikan sel itu fokus lalu menekan Enter.
Selanjutnya mari kita membuat sel baru bertipe kode. Tambahkan sel baru dengan memilih
menu Insert –> Insert Cell Below, atau dengan menekan tombol + dari toolbar. Secara default,
jenis sel baru adalah kode jadi kita tidak perlu merubah jenisnya.

f. Menulis dan Menjalankan Kode


Mari kita sunting sel kode seperti di bawah ini:
Perhatikan juga bahwa untuk jenis sel kode, ada braket kotak di sebelah kiri sel, bertuliskan “In
[ ]:“. Braket kotak ini nanti akan diisi angka urutan eksekusi setelah selnya dieksekusi.
Mari kita jalankan. Hasilnya akan seperti ini:

Yeyy.. kodenya dijalankan. Perhatikan braket kotaknya sekarang terisi nomor urutan eksekusi
(“In [1]:“). Nomor ini berguna karena urutan eksekusi tidak harus sama dengan urutan sel dalam
notebook. Misalnya Anda punya lima sel, katakanlah sel 1 2 3 4 5, maka bisa saja Anda
mengeksekusinya dengan urutan 1 4 2 5 3. Hal ini mungkin terdengar aneh sekarang. Tapi pada
prakteknya ini merupakan hal yang sangat biasa Anda lakukan nantinya. Seperti kalau kita
menyunting dokumen atau kode, maka sering kita menyunting bagian-bagian secara melompat-
lompat. Makanya nomor urutan eksekusi ini sangat berguna untuk diperhatikan.

g. Lingkup (Scope) Variabel


Variabel-variabel dan fungsi-fungsi yang Anda deklarasikan di sel akan mempunyai lingkup
global, dan bisa diakses dari sel lainnya. Misalnya, mari kita membuat sel baru yang mengakses
variabel msg yang kita deklarasikan di sel kedua tadi (ingat, sel pertama kita adalah
Markdown):
Anda bisa mengakses variabel global yang didefinisikan di sel lain, asalkan sel tempat variabel
tersebut didefinisikan telah dieksekusi sebelumnya. Cara melihatnya adalah dengan melihat
nomor eksekusi dalam braket kotak di sebelah kiri sel itu. Karena nomor eksekusinya lebih
kecil dari nomor sekarang (nomor eksekusi sel itu 1, dan nomor sekarang 2), dan kernelnya
sama, maka berarti sel tersebut telah tereksekusi sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai