PENDAHULUAN
Setiap lembaga pendidikan pasti ada program beasiswa yang ada baik dalam
lembaga itu sendiri maupun luar lembaga. Pemilihan beasiswa biasanya akan
diadakan setiap semester, hal itu akan sulit ketika dalam pemilihan belum ada
sistem untuk mempermudah dalam pemilihan.
1
1.2 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari kerja praktek yaitu :
2
b. Data sekunder
Data sekunder merupakan data yang didapat dari sumber di luar
AKFAR 17 Agustus 1945. Seperti contoh data yang di dapat dari
internet maupun buku.
3
Gambar 1.1 merupakan langkah-langkah yang dilakukan dalam
pembuatan perangkat lunak. Langkah-langkah tersebut dilakukan dalam
pembuatan perangkat lunak sistem pendukung keputusan penentuan
beasiswa yang akan penulis buat. Penjelasan dari gambar diatas adalah
sebagai berikut :
1. Analisa Kebutuhan
Menganalisa kebutuhan sistem seperti menentukan kriteria,
software yang akan digunakan, dan metode yang digunakan.
2. Desain Sistem
Pada desain sistem akan dibuat mengenai tampilan antar muka
pada sistem maupun arsitektur sistem secara keseluruhan.
Mendesain arsitektur dengan Unified Modeling Language
(UML) dan antar muka menggunakan balsamiq mockup.
3. Implementasi
Pada tahap implementasi, hasil dari proses desain sistem mulai
untuk dikerjakan dengan membuat modul-modul yang nantinya
akan diintegrasikan menjadi suatu sistem yang terpadu. Memulai
coding menggunakan microsoft visual studio 2017.
4. Integrasi dan Pengujian
Sistem atau modul yang sudah dibuat kemudian diintegrasikan
dan di tes untuk menguji apakah sistem sudah berfungsi dengan
baik sesuai dengan apa yang di desain.
5. Pemeliharaan
Tahap yang terakhir adalah tahap pemeliharaan yang termasuk
dalam instalasi dan proses perbaikan sistem apabila ditemukan
kesalahan/bug yang tidak terdeteksi pada saat tahap testing
dilakukan.
4
1.5 Sistematika Penulisan
Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera
pada laporan dikelompokkan menjadi sub bab dengan sistematika penulisan
sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
bab pendahuluan meliputi latar belakang, tujuan kerja praktek, batasan
masalah, metodologi pelaksanaan, dan sistematika penulisan
BAB V PENUTUP
Bab terakhir yaitu penutup yang berisikan kesimpulan dari pembahasan dan
saran-saran kepada pihak yang terkait.
5
BAB II
TINJAUAN UMUM AKFAR 17 AGUSTUS 1945
6
Berikut nama dari struktur tersebut.
7
8. Kepala Laboratorium
Memimpin dan mengkoordinasi segala kegiatan di laboratorium.
9. Penanggung Jawab Laboratorium Kimia I/II/III & Komputer
mengelola laboratorium dalam bidang teknis dan administratif.
10. Bagian Perpustakaan
Mengelola, menyimpan, menyajikan, serta menyebarluaskan informasi
penelitian dan buku.
11. Personalia
Melakukan pelayanan bidang administratif kepegawaian.
12. Sekretariat
Bertanggung jawab mengenai surat menyurat, penyusunan dokumentasi,
dan pendataan kegiatan.
13. Kepala Keuangan
Melaksanakan pengelolaan bidang keuangan dan administratif.
14. Kepala Rumah Tangga
Melaksanakan pengelolaan bidang infrastruktur.
15. LPPM
Bertanggung jawab atas penyusunan rencana, pelaksanaan penelitian,
pengabdian pada masyarakat, serta publikasi hasil penelitian
8
BAB III
LANDASAN TEORI
3.1 Sistem
Menurut Sutarman(2009:5), “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling
terhubung dan saling berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan
suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.
Pada dasarnya sistem adalah suatu kesatuan yang terpadu, sehingga apabila
ada komponen atau elemen yang rusak maka akan berpengaruh ke komponen
yang lainnya. Dalam hal itu sistem akan terhambat untuk mencapai tujuan
utama dari sistem tersebut.
3.3 Beasiswa
Beasiswa adalah pemberian bantuan keuangan yang diberikan kepada
perorangan yang bertujuan digunakan dalam keberlangsungan pendidikan
yang ditempuh. Beasiswa yang didapat dapat digunakan untuk kebutuhan
dalam pembelajaran maupun biaya hidup. Beasiswa ini diberikan oleh
pemerintah, perusahaan maupun yayasan. Pemberian beasiswa dapat
dikategorikan pada pemberian cuma-cuma atau dengan ikatan kerja.
9
3.4 Metode Multi-Objective Optimization on basis of Ratio Analisis (MOORA)
Metode MOORA pertama kali dikenalkan oleh Brauers dan Zavadskas pada
tahun 2006 sebagai multiobjektif sistem yaitu mengoptimalkan dua atau lebih
atribut yang saling bertentangan secara bersamaan. Metode MOORA di
ciptakan untuk memecahkan berbagai masalah dengan perhitungan yang
kompleks.
Langkah-langkah pada metode MOORA yaitu:
1. Mengidentifikasi atribut yang di gunakan
Atribut yang dimaksud yaitu alternatif, kriteria dan bobot masing-masing
kriteria.
10
( Rumus 3.2 )
Keterangan :
Xij = nilai pada alternatif i pada kriteria j.
i = 1, 2.....,m sebagai banyaknya alternatif.
j = 1,2......,n sebagai banyaknya kriteria.
X*ij = bilangan tidak berdimensi yang termasuk dalam interval [0,1]
mewakili nilai normalisasi dari alternatif i pada kriteria j.
4. Mengoptimalisasikan atribut
Untuk optimalisasi multiobjektif, hasil dari normalisasi dari langkah
sebelumnya kemudian dicari nilai maximum (untuk yang menguntungkan
atribut) dan nilai minimum (untuk yang tidak menguntungkan atau biaya
atribut). Caranya yaitu dengan menjumlahkan nilai kriteria yang
menguntungkan (i hingga g), kemudian menguranginya dengan nilai kriteria
biaya (g+1 hingga n) untuk setiap alternatif menggunakan persamaan
berikut :
( Rumus 3.3)
Untuk membuat nilai lebih akurat maka perlu di kalikan dengan bobot yang
sesuai (Brauers et al.2009). ketika dilakukan perhitungan atribut dikalikan
bobot, maka hasilnya menjadi sebagai berikut :
( Rumus 3.4 )
Keterangan :
j = 1, 2.....,g adalah jumlah tipe kriteria yang dimaksimalkan.
i = g+1, g+2,...., n adalah jumlah tipe kriteria yang diminimalkan.
yi = nilai dari penilaian yang telah dinormalisasi dari alternatif i
terhadap semua kriteria.
x*ij = hasil dari langkah ke 3.
Wj = bobot.
11
5. Menentukan perangkingan
Dapat dilakukan dengan cara mengurutkan nilai optimasi setiap alternatif
dari nilai tertinggi ke nilai terendah. Alternatif dengan nilai tertinggi
merupakan alternatif terbaik.
Tabel 3.1 Use Case Diagram (Rosa A.S dan M. Shalahuddin, 2014)
12
fungsi lain bersifat umum
daripada lainnya).
Menunjukkan fungsionalitas
Include
use case dari suatu use case.
Menunjukkan bahwa suatu use
case ialah tambahan
Extend fungsionalitas use case lain,
dengan memastikan kondisi
tertentu terpenuhi.
2. Class Diagram
Menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang
akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut
attribute metode atau operasi (M.Shalahuddin, 2014).
13
3. Sequence Diagram
Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan
mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan
diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambar diagram sekuen maka
harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta
metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu.
Membuat diagram sekuen juga dibutuhkan untuk melihat skenario yang ada
pada use case (M.Shalahuddin, 2014).
14
4. Activity Diagram
Diagram aktivitas menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas
dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak.
Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas
menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas
yang dapat dilakukan oleh sistem (M.Shalahuddin, 2014).
a. Tabel
Kumpulan Data yang diklasifikasikan berdasarkan jenisnya ke dalam tempat
tersendiri.
15
b. Field
Sebutan untuk mewakili record. Contohnya ialah Seorang Dosen memiliki data
yang dapat dilihat melalui field, seperti: NIS, Nama, Alamat, Jabatan, dan
sebagainya.
c. Record
Kumpulan elemen, memberikan informasi mengenai isi data, seperti: Jumlah
data dalam tabel.
d. Primary Key
Acuan (aturan) yang digunakan guna memastikan pada tiap baris dalam data
memiliki pembeda (bersifat unik).
Mendefinisikan nilai tabel pada suatu kolom yang mengacu pada tabel lainnya.
16
lebih mudah untuk digunakan oleh pemula. Beberapa fungsi dari Microsoft
visual studio yaitu :
1. Untuk membuat program aplikasi berbasis windows
2. Untuk menguji program (debugging) dan menghasilkan program
berakhiran EXE yang dapat langsung dijalankan
Visual basic atau sering di singkat dengan VB merupakan salah satu bahasa
pemrograman yang ada di visual studio. Visual basic merupakan sebuah bahasa
pemrograman yang menawarkan Integrated Development Environtment (IDE)
untuk membuat program perangkat lunak berbasis sistem operasi windows.
selain visual basic ada juga VC++ dan VC#.
17
BAB IV
ANALISA DAN PEMBAHASAN
18
1. Processor Dual-core 1.8Ghz
2. RAM 2GB
3. Penyimpanan yang tersedia 130GB
4. Mouse
5. Keyboard
6. Monitor
mendata mahasiswa
19
a. Skenario Use Case Mendata Mahasiswa
Nama : Mendata Mahasiswa
Aktor : Admin
Deskripsi : Proses pengolahan data mahasiswa mencakup
menambah, mengubah, dan menghapus data.
Pre Condition : Admin berada di form mahasiswa
Post Condition : Data mahasiswa tersimpan
Tabel 4.1 Skenario Use Case Mendata Mahasiswa
Admin Sistem
1. Admin memilih menu
mahasiswa
2. Sistem menampilkan form
mahasiswa
Alternatif 1 (Tambah Data)
3. Memasukkan data mahasiswa
4. Klik tombol simpan
5. Memproses penyimpanan data
6. Data mahasiswa tersimpan
7. Menampilkan pesan data
tersimpan
Alternatif 2 (Cari Data)
8. Memasukkan nama di text box
di bawah label “Data
Mahasiswa”
9. Memproses pencarian data
10. Menampilkan data pencarian
Alternatif 3 (Edit Data)
11. Memasukkan nama di text box
di bawah label “Data
Mahasiswa”
20
12. Memproses pencarian
13. Menampilkan hasil pencarian
14. Klik hasil pencarian dan
mengubah data mahasiswa
15. Klik tombol update
16. Memproses update
17. Data ter-update
18. Menampilkan pesan data ter-
update
Alternatif 4 (Hapus Data)
19. Memasukkan nama di text box
di bawah label “Data
Mahasiswa”
20. Memproses pencarian
21. Menampilkan hasil pencarian
22. Klik data yang mau di hapus
pada hasil pencarian
23. Klik tombol hapus
24. Memproses penghapusan data
25. Data terhapus
26. Menampilkan data terhapus
21
Tabel 4.2 Use Case Mendaftarkan Peserta Beasiswa
Admin Sistem
1. Admin memilih menu
pendaftaran
2. Sistem menampilkan form
pendaftaran
Alternatif 1 (Tambah Data)
3. Memasukkan data peserta
beasiswa
4. Klik tombol simpan
5. Memproses penyimpanan data
6. Data mahasiswa tersimpan
7. Menampilkan pesan data
tersimpan
Alternatif 2 (Cari Data)
8. Memasukkan nama di text box
di bawah label “Data Peserta”
9. Memproses pencarian data
10. Menampilkan data pencarian
Alternatif 3 (Edit Data)
11. Memasukkan nama di text box
di bawah label “Data Peserta”
12. Memproses pencarian
13. Menampilkan hasil pencarian
14. Klik hasil pencarian dan
mengubah data peserta
beasiswa
15. Klik tombol update
22
16. Memproses update
17. Data ter-update
18. Menampilkan pesan data ter-
update
Alternatif 4 (Hapus Data)
19. Memasukkan nama di text box
di bawah label “Data Peserta”
20. Memproses pencarian
21. Menampilkan hasil pencarian
22. Klik data yang mau di hapus
pada hasil pencarian
23. Klik tombol hapus
24. Memproses penghapusan data
25. Data terhapus
26. Menampilkan data terhapus
23
3. Memasukkan tahun dan
semester yang ingin di proses
4. Klik tombol proses
5. Memproses data
6. Menampilkan hasil proses
Alternatif 2 (Laporan)
7. Memasukkan tahun dan
semester yang sudah di proses
8. Klik laporan
9. Memproses laporan
10. Menampilkan laporan
Alternatif 3 (Cari Data)
11. Memasukkan tahun dan
semester yang sudah di proses
12. Klik cari
13. Memproses pencarian
14. Menampilkan hasil pencarian
Alternatif 4 (Hapus Data)
15. Memasukkan tahun dan
semester yang sudah di proses
16. Klik hapus data, kemudian pilih
iya
17. Memproses hapus data
18. Data terhapus
19. Menampilkan pesan data
terhapus
24
4.3.2 Sequence Diagram
a. Sequence diagram Mendata mahasiswa
data ditemuk an
mengubah data
data diubah
menghapus data
data terhapus
25
b. Sequence Diagram Mendaftarkan Peserta Beasiswa
data ditemuk an
mengubah data
data diubah
Menghapus data
data terhapus
26
c. Sequence diagram Memproses dan laporan
memproses data
data terproses
memproses laporan
laporan selesai
menampilkan laporan
27
4.3.3 Activity Diagram
a. Activity diagram Mendata Mahasiswa
28
b. Activity diagram Mendaftarkan Peserta Beasiswa
29
c. Activity diagram Proses dan Laporan
30
Gambar 4.8 Activity Diagram SPK Penentuan Beasiswa
4.4 Contoh Kasus dengan Perhitungan MOORA
Berikut ini merupakan contoh langkah-langkah perhitungan dengan
menggunakan metode MOORA :
1. Mengidentifikasi atribut yang di gunakan
Atribut yang digunakan untuk sistem pendukung keputusan penentuan
beasiswa adalah nama, NIM, alamat, No. telepon, tahun, semester,
pendapatan orang tua, IPK, keaktifan dalam organisasi, dan jumlah
saudara. Akan tetapi yang digunakan dalam perhitungan hanyalah
pendapatan orang tua, IPK, keaktifan dalam organisasi, dan jumlah
saudara.
Contoh data untuk perhitungan :
31
Kriteria :
IPK (benefit) (C1) Bobot : 0,6
Pendapatan Orang Tua (cost) (C2) Bobot : 0,1
Saudara (benefit) (C3) Bobot : 0,2
Organisasi (benefit) (C4) Bobot : 0,1
Bobot tersebut sudah di tentukan oleh pihak AKFAR 17 Agustus 1945
Pendapatan Orang Tua
Jika <1.000.000 :1
Jika >= 1.000.000 & <2.000.000 :2
Jika >= 2.000.000 & <3.000.000 :3
Jika >= 3.000.000 & <4.000.000 :4
Jika >= 4.00.000 :5
Keorganisasian
Tidak mengikuti organisasi : 1
Mengikuti 1 organisasi : 2
Mengikuti 2 organisasi : 3
Mengikuti n organisasi : n+1
Kemudian data diatas akan menjadi seperti di bawah ini :
2,54 3 2 1
Xij 3,14 5 2 1
1,62 2 1 1
32
3. Menormalisasi matrik dengan rumus 3.2
Contoh perhitungan rumus 3.2 yaitu :
Xij = 2,54/(2,54^2)+(3,14^2)+(1,62^2) = 0,58
Setelah semua matrik dihitung dengan rumus 3.2 maka hasilnya akan
menjadi matrik seperti di bawah ini
33
4.5 Perancangan Database
a. Tabel Daftar
Kunci Utama : no
Fungsi : simpan, cari, edit dan hapus
b. Tabel Hitung
Kunci Utama :-
Fungsi : menghitung nilai-nilai dari beasiswa
34
c. Tabel Mahasiswa
Kunci Utama : nim
Fungsi : simpan, cari, edit dan hapus
d. Tabel Nilai
Kunci Utama :-
Fungsi : simpan, cari dan hapus
35
4.6 Perancangan Interface
a. Form menu utama
Rancangan Form menu utama seperti pada gambar 4.9 digunakan untuk
memilih menu yang ada di sistem pendukung keputusan penentuan
beasiswa.
36
c. Form Pendaftaran Beasiswa
Rancangan form pendaftaran beasiswa seperti pada gambar 4.11 digunakan
untuk input, edit, cari dan hapus data pendaftaran beasiswa.
d. Form Proses
Rancangan form proses digunakan untuk memproses SPK penentuan
beasiswa, dapat dilihat pada gambar 4.12.
37
e. Form Laporan
Rancangan form laporan seperti pada gambar 4.13 digunakan untuk
melihat dan mencetak laporan.
38
Gambar 4.14 Form Menu Utama
b. Form Mahasiswa
Form ini admin dapat menambah, mengubah, mencari dan
menghapus data mahasiswa.
39
c. Form Pendaftaran Beasiswa
Pada form ini admin dapat menambah, mengubah, mencari dan
menghapus data peserta beasiswa.
40
Gambar 4.18 Form Laporan
2. Implementasi pada MySQL
Implementasi pada MySQL adalah hasil penerapan dari perancangan
database menjadi tabel di MySQL.
a. Struktur Database
Struktur database berisi tabel-tabel yang digunakan dalam
pembuatan SPK(Sistem Pendukung Keputusan) penentuan beasiswa.
Tabel tersebut yaitu daftar, hitung, mahasiswa dan nilai.
b. Struktur Tabel
Dalam struktur tabel terdapat tabel-tabel yang digunakan oleh
sistem. Antara lain tipe data yang digunakan setiap atribut dan kunci
utama pada suatu tabel.
1. Tabel Mahasiswa
Dalam tabel ini atribut nim menjadi kunci utama dari tabel.
41
Gambar 4.20 Struktur Tabel Mahasiswa
2. Tabel Daftar
Dalam tabel ini atribut no merupakan kunci utama dari tabel.
42
4. Tabel Nilai
Dalam tabel nilai, atribut nim merupakan kunci utama.
43
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pada Sistem Pendukung Keputusan Penentuan
Beasiswa AKFAR 17 Agustus 1945, maka penulis dapat mengambil
kesimpulan :
5.2 Saran
Adapun saran yang ada untuk sistem menjadi berkembang lebih baik untuk
masa yang mendatang yaitu sebagai berikut :
44