Anda di halaman 1dari 3

Bandung, Agustus 2021 2021

2021 20212021
Detil Pasien / Patient DetailsDetil Tes / Test Details

Nama / Name
: Andri Pratama Kurniawan No. Barcode / Barcode No. : C.471.IP.DT.01.10110

Kewarganegaraan / Nationality : Indonesia Tempat pengambilan spesimen : (Drive Thru) Bandung IP


Location of specimen collection
NIK / ID Number : 3173031010890002

Jenis Kelamin / Gender Tanggal pengambilan spesimen : 28-Ags-2021 07.07 AM


: Laki-Laki / Male
Date of specimen collection

Tanggal Lahir / D.O.B : 10-Okt-1990


Laboratorium Pemeriksaan : Laboratorium PCR Bumame Farmasi - BD
Testing Laboratory
Alamat / Address : Sukajadi, Pasteur, Bandung

Tes /Test Ct value Hasil / Result

SARS Cov-2 nucleic acid test (RT-PCR) N Gene (Ct value) : 0 Negative (Not detected)

RdRP Gene (Ct value) : 0

Kriteria Penerimaan / Acceptance Criteria


Positive : Ct value 43 atau lebih rendah / Ct value is 43 or lower
Negative : Ct value tidak terdeteksi / Ct value is not detected

Pengawas Laboratorium PCR,


Scan untuk memeriksa keaslian hasil tes
PCR Laboratory Supervisor,
Scan to check test result originality

( dr. Annisa Fitri Maharani )

Disclaimer :
Hasil PCR Negatif tidak selalu berarti pasien tidak terinfeksi oleh patogen, namun hanya menunjukkan bahwa material genetik patogen tidak
ditemukan pada spesimen.
A negative PCR result does not confirm that the patient is not infected by pathogen(s), however it shows that generic pathogen(s) is not
found in the specimen.
bwaue
— EA R IU A E I
www.bumamefarmasi.com @
bumo me_fo rmasi
#CoriAmonGoriNyoman

Perbedoon
Pa paran Gajola
• Dinyota kon oleh WHO, Swab Antigen
memberikan hasil yong okurot ketiko
WW B's TWO D 10 E orang tersebut berada pada tohap awal

& Antigen infeksi COVID-19, kurang dari 5-7 hari


setelah bergeja la."’
• Swab Antigen dapat menghasilkan
negatif palsu jika produksi protein virus
rendoh atau jika replikosi virus tidak
cukup di area sompel.
Waktu dari owaI (minggu) • PCR Swab Test memiliki tingkot akurasi
yang tinggi dan dapat mendeteksi materi
Pce swab most w swab at+gon m tee Antibodi genetik virus do la m jumlah keciI. Tes ini
sum ber: cilorgl a suglieimi melalui nature.oom
standar emas yang direkomendosikon
WHO. "’

Risiko aenuloron Virus Covid-19:


Lo kukan isolosi mondiri, IoIu lakukon Swo b Test ulong
Sempot kontok dengan orang yong positif do lam kurun waktu 5-6 hari‘"' untuk melewoti masa
atau terpopor Virus Covid-19. inkubosi don memastikon Anda bena r aman dan tidak
terpo par Virus Covid-19.

Lokukan isolasi dan jika geja la berlonjut, konsultosi


dengan layman kesehaton dan lakukan Swa b Test jika
Meroso gejolo tertentu yong merujuk diperlukan ”. Kemungkinan pada Test yang pertama
pada gejolo Covid-19. dilakukan, virus sudah masu k ke do lam tu buh Anda,
no mun belum terdeteksi oleh antibodi Anda, nomun
belum terdeteksi karena belum melalui masa inkubasi.
e

J.k ositi
« f:
p

ha
sil
Sw
ab
Te
st
An
de

Lo o m asti
ku e ko
bi em

ka lak n
s
m

n
iso uka nda
la
si PC ben
m R
an Sw ar o
n
A

di ab m
ri
se Te n d
la st ar
m ul i
a
10 ong iru
-1 un s C
o

4
ha tuk ovi
ri
V

"’
da
n
se
te
d-

la
19

h
.

itu
An
da

Hal yong mempengoruhi limitosi PCR Swab & Swab Antigen:


• yakni seseorang yang hasil tesnyo • yakni seseorang yong hasil tesnya
negotif podohol sebenornya berpenya kit. positif tetopi sebenornya tidak berpenyokit.
« Saat proses pengombilon sompel melalui tenggarakan Menurut The Lancet Resja/rotary Mec/ie/ne, estimosi
atas (nasoforing) dan saluran onta ra mulut don kemungkinannya /°o/se positive muloi dari O 8%
tenggarokon bawah (oroforing) dilakukan, kemungkinon hinggo 4 0%.”’
virus tida k terdeteksi karena virus telah berpinda h do ri • Kemung kinan kasus false pos/tive sangat minim
hidung ke paru-paru atau tempat lain. '°’ terjadi di Bumome Farmosi. Jika so mpel
• Virus Covid-19 memiliki masa inkubasi antara 5-6 hari, menunjukkan grat k yang kurang konklusif, akan
atau selambatnya 14 hari ”' dan bergantung pada segero dilakukan pengecekan ulong so mpel
antibodi masing-mosing orang don opa koh orang di laboratorium kami untuk memberikan hasil
tersebut memiliki penyakit komorbid atau tidak. Gejalo yang ma ksimaI dan akurat.
yong dirosa kon pun berva riasi.
• Menurut Robert H. Shmerling, Editor dari Harvard " 1. Centers fo r Disease Central and Prevention
Health Publishing ‘*’, dola m satu penelitian, ; K Meno
3. K EPUTUSAN ME NTERI K ESF HA+AN RF PUB LIK IND ONES IA NO MOR HK.O1.O7/ M T3/2O2O
tingkat /'o/se negative adalah 20% saat pengujion
dilakukan lima hari setelah geja la mulai, tetapi akon 4. Mori so loti me lolu i washingto npost.com
. 5 Robe rt M. S ling, MD me laI ui edu
jauh lebih tinggi (hinggo 100%) pada owaI infeksi. . sv ridnxtnorgouzonon wno;

Anda mungkin juga menyukai