Disusun Oleh :
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lingkungan yang sehat adalah lingkungan yang bebas dari polusi dan sampah.
Salah satu faktor yang menyebabkan lingkungan tercemar adalah sampah.
Sampah telah menjadi faktor yang paling berbahaya. Sampah merupakan masalah
yang tak ada habisnya, karena selama kehidupan ini masih ada maka sampah pasti
akan selalu di produksi. Produksi sampah sebanding dengan bertambahnya jumlah
penduduk. Istilah sampah sudah tidak asing lagi ditelinga kita. Jika mendengar
istilah sampah, yang terlintas dalam benak kita adalah setumpuk limbah yang
menimbulkan aroma busuk yang sangat menyengat dan pemandangan yang tidak
enak untuk dipandang. Sampah diartikan sebagai material sisa yang tidak
diinginkan setelah berakhirnya suatu proses yang cenderung merusak lingkungan
di sekitarnya. Demikian juga dengan jenis sampah, sangat tergantung dari jenis
material yang kita konsumsi. Oleh karena itu pegelolaan sampah tidak bisa lepas
juga dari gaya hidup masyrakat. Masalah sampah sudah menjadi topik utama yang
ada pada bangsa ini. Mulai dari lingkungan terkecil sampai kepada lingkup yang
besar.Banyak hal yang menyebabkan terjadinya penumpukan sampah ini. Namun
yang pasti faktor individu sangatlah berpengaruh dalam hal ini.
Sampah dapat membawa dampak yang buruk pada kondisi kesehatan manusia.
Bila sampah dibuang secara sembarangan atau ditumpuk tanpa ada pengelolaan
yang baik, maka akan menimbulkan berbagai dampak kesehatan yang serius.
Tumpukan sampah yang dibiarkan begitu saja akan mendatangkan serangga yang
membawa kuman penyakit. Namun hal ini tidaklah akan terjadi lama jika setiap
orang sadar akan masalah sampah dan setiap orang mengerti akan dampak yang
ditimbulkan dari sampah ini. Jika sampah dikelola dengan cara yang baik dan
benar, maka sampah bukanlah masalah. Mengelola sampah sebenarnya tidaklah
sulit. Sampah bahkan dapat menghasilkan sesuatu yang dapat kita
manfaatkan.Melalui suatu pembiasaan menjadi suatu kebiasaan dan budaya.
Untuk menciptakan kebiasaan hidup bersih dan sehat memang harus kita awali
sejak dini, dimana dari kebiasaan itu akan terciptalah budaya untuk bersih dan
sehat. Maka dari itu dalam pengelolaan sampah dibutuhkan kesadaran dari
masyarakat untuk menciptakan suatu lingkungan yang sehat dan bersih dari
sampah yang berserakan. Belakangan ini banyak di buat bank sampah untuk
menanggulangi msalah-masalah sampah tersebut.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan di bahas dalam makalah ini adalah:
4. Keuntungan apa saja yang didapat dari adanya bank sampah tersebut?
C. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penulisan makalah ini adalah:
4. Ingin mengetahui Manfaat apa saja yang di dapat dari adanya bank sampah
BAB II
PEMBAHASAN
Bank sampah adalah suatu system pengolahan sampah yang dirancang seperti
mekanisme kerja di perbankan dimana masyarakat dapat menabung sampah yang
dibuktikan adanya nomor rekening dan buku rekening tabungan sampah. Bank
sampah memiliki arti hamper sama dengan bank-bank pada umumnya. Namun
bank sampah disini adalah suatu wadah tempat penerimaan sampah dari
masyarakat yang kemudian mereka akan merasakan hasil dari sampah yang
disetorkan ke teller bank sampah. Pada bank sampah, masyarakat menabung
dalam bentuk sampah yang sudah dikelompokkan sesuai jenisnya. Mereka juga
mendapatkan sejenis nomor rekening dan buku tabungan. Pada buku tabungan
mereka tertera nilai Rupiah dari sampah yang sudah mereka tabung dan memang
bisa ditarik dalam bentuk Rupiah (uang). Bank sampah bekerjasama dengan
pengepul barang-barang plastik, kardus dan lain-lain, untuk bisa me-rupiahkan
tabungan sampah masyarakat. Juga dengan pengolah pupuk organik untuk
menyalurkan sampah organik yang ditabungkan. Bank sampah yang ada di
sekolah biasanya organisasinya tidak sebesar organisasi bank sampah yang ada di
lingkungan perumahan, bank sampah di sekolah biasanya hanya dikelola oleh
beberapa siswa atau guru saja, tanpa adanya rekening tabungan sampah yang
biasanya hanya bak sampah besar yang mana di dalamnya hanya menampung
sampah-sampah plastik seperti botol aqua yang setiap minggunya ada petugas
khusus yang membuka bak sampah tersebut dan memisahkan antara aqua, tutup
dan bungkusnya yang kemudian akan du jual kepada pengusaha yang biasa
mengolah sampah tersebut menjadi hiasan-hiasan menarik dan juga tas.
Definisi Bank Sampah menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI
Nomor 13 Tahun 2012 adalah tempat pemilahan dan pengumpulan sampah yang
dapat didaur ulang dan/atau diguna ulang yang memiliki nilai ekonomi.
Sedangkan menurut Green and Clean mendefinisikan bank sampah sebagai upaya
memaksimalkan nilai sampah dengan tujuan menciptakan lingkungan yang sehat,
bersih,hijau dan asri, mengurangi sampah ke TPA, mengubah perilaku
masyarakat, mendidik masyarakat peduli lingkungan dan berorganisasi,
meningkatkan kreatifitas, dan memberikan keuntungan bagi penghasil sampah.
Dari pengertian diatas menunjukkan bahwasanya Bank Sampah merupakan suatu
institusi ataupun tempat pemilahan/pengumpulan sampah yang dibentuk untuk
mengelola dan memaksimalkan nilai sampah dengan prinsip 4R yaitu
Replace : Yaitu mengganti barang yang tidak tahan lama dengan barang
yang tahan lama atau dipakai untuk selamanya. Misalnya :
6. Divisi umum: adalah kader lingkungan yang memiliki waktu banyak untuk
membantu para pengurus dalam kinerja jika diperluka
Bank sampah memiliki beberapa manfaat bagi manusia dan lingkungan hidup,
seperti membuat lingkungan lebih bersih, menyadarkan masyarakat akan
pentingnya kebersihan, dan membuat sampah menjadi barang ekonomis. Manfaat
bank sampah untuk masyarakat adalah dapat menambah penghasilan masyarakat
karena saat mereka menukarkan sampah mereka akan mendapatkan imbalan
berupa uang yang dikumpulkan dalam rekening yang mereka miliki. Masyarakat
dapat sewaktu-waktu mengambil uang pada tabungannya saat tabungannya sudah
terkumpul banyak. Imbalan yang diberikan kepada penabung tidak hanya berupa
uang, tetapi ada pula yang berupa bahan makanan pokok seperti gula, sabun,
minyak dan beras. Bank sampah juga bermanfaat bagi siswa yang kurang
beruntung dalam hal finansial, beberapa sekolah telah menerapkan pembayaran
uang sekolah menggunakan sampah. Seorang dokter bernama Gamal Albinsaid
menggagas sebuah asuransi kesehatan yang membayarnya dengan sampah.
Asuransai kesehatan "sampah" ini dapat membantu masyarakat untuk
mendapatkan layanan kesehatan tanpa harus membayar dengan uang melainkan
dengan sampah. Dokter Gamal bersama dengan rekannya juga membuat sebuah
klinik kesehatan. Masyarakat akan mendapatkan layanan kesehatan di klinik yang
sudah tersedia dengan biaya dari asuransi ksehatan "sampah" yang mereka
miliki. Setiap satu bulan sekali masyarakat akan menyetorkan sampah berupa
botol plastik, kardus,dan sampah organik senilai sepuluh ribu rupiah
sebagai premi asuransi. Layanan kesehatan yang di peroleh oleh masyarakat
adalah layanan kesehatan dasar termasuk cek gula darah dan cek
kolesterol. Klinik asuransi "sampah" sudah berkembang menjadi lima klinik yang
berada di Kota Malang.
Dalam dunia pendidikanpun bank sampah ini sangat berperan penting atau
memiliki banyak manfaat, selain membuat lingkungan sekolah menjadi lebih
bersih, hal ini juga mengajarkan kepada seluruh siswa untuk menyadari betapa
pentingnya menjaga kebersihan, dari segi ekonomi pun dengan adanya bank
sampah ini dapat menjadikan sumber pundi-pundi rupiah yang uangnya bisa
digumakan untuk kegiatan-kegiatan sekolah ataupun membeli keperluan sekolah.
Dari keuntunga-keutungan yang telas dijelaskan berarti secra umum adanya bank
sampah ini bermanfaat sebagai:
1. Sebagai media edukasi bagi anak-anak usia dini tentang bagaimana kita
memelihara lingkungan
2. Sarana belajar untuk masyarakat lebih terampil dalam mengolah sampah
5. Dari segi ekonomi, membantu para pengepul sampah dan bagi masyarakat
yang mengumpulkan sampah akan memperoleh imbalan berupa uang.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1. Sebagai media edukasi bagi anak-anak usia dini tentang bagaimana kita
memelihara lingkungan
5. Dari segi ekonomi, membantu para pengepul sampah dan bagi masyarakat
yang mengumpulkan sampah akan memperoleh imbalan berupa uang.
Daftar Pustaka