OLEH :
NIM : M1A116220
KELAS : KEHUTANAN A
JURUSAN KEHUTANAN
2021
SEMINAR NASIONAL FHIL UHO DAN KONGRES KOMHINDO V
‘’RELAKSASI PENGOLAHAN HUTAN INDONESIA PASCA UUD CIPTA KERJA’’
Pembukaan kegiatan dilakukan pada jam 09:00 Dan yang bertindak sebagai Mc yaitu
Elno Molan,S.IP.,M.AP Dan Viqi Virly,S.km. kegiatan ini di meriahkan juga dengan tarian –
tarian seni khas Sulawesi Tenggara yang di bawakan dari Tim Forum Alam Seni Kehutanan
dan Ilmu Lingkungan, dan kemudian dilanjudkan menyanyikan lagu indonesia raya dan mars
rimbawan yang di pandu oleh Viqi Vitri,S.Km dan dilanjutkan Doa yang di pandu oleh pak
La Ode Siwi, S.P.,M.Si. kemudian laporan ketua panitia yang di bawakan oleh Dr. Zakiah
Uslinawaty, S.Hut.,M.Si dan dilanjutkan sambutan 1 dari Dekan Fakultas Kehutanan Dan
Ilmu Lingkungan bapak Prof. Dr.Ir Aminudin mane kandari.,M.Si dilanjutkan sambutan ke 2
Ketua KOMHINDO yaitu Prof.Rahmawaty S.Hut.,M.Si.,M.Sc. kemudian dilanjutkan
kembali oleh Rektor Universitas Halu Oleo bapak Prof. Dr. Muh. Zamrun F
.,S.Si.,M.Si.,M.Sc. dan kemudian di lanjutkan sambutan dari Mentri lingkungan hidup dan
kehutanan yang di wakilkan kepada sekjen keMentrian lingkungan hidup dan kehutanan
sekaligus pembukan kegiatan yang di bawakan oleh bapak Dr. Ir. Bambang Hendroyono,
MM.
Ringkasan keynote spiker yang di bawakan oleh pak Prof. Dr. Muh. Zamrun F
.,S.Si.,M.Si.,M.Sc. yaitu Perguruan Tinggi dari tahun ke tahun harus semakin nyata perannya
dalam memberikan kontribusi besar terhadap pengembangan inovasi, teknologi serta
pengembangan sosial ekonomi masyarakat dan bangsa
Ringkasan keynote spiker yang di bawakan oleh Dr. Ir. Bambang Hendroyono, MM.Yaitu
-Meningkatkan Nilai Tambah Produk Hasil hutan ( Kayu dan bukan kayu)
-Menggerakan roda perekonomian daerah dan Nasional serta penyerapan tenaga kerja
Diskusi 1/ materi pertama yaitu Relaksasi pengolahan hutan konservasi dan perhutanan
sosial di indonesia. Yang di bawakan oleh bapak Prof. Dr.
Ir. San Afri Awang. M.Sc dan selaku monderator yaitu
Muthiah, S.IP
Rangkuman dari materi pertama yaitu Relaksasi pengolahan hutan konservasi dan perhutanan
sosial di indonesia menyangkut beberapa hal yaitu
(1) Hilangnya sekat sekat masalah dalam perijinan berusaha antar kementerian, (2)
Hilangnya ego-sektoral yang sudah puluhan tahun berlangsung di Indonesia
Pengukuhan dan penataan kawasan hutan; (2) Bermaksud memudahkan proses perijinan
berusaha pemanfaatan hutan dan kawasan hutan (hutan produksi dan hutan lindung);
MELIPUTI KEGIATAN SBB: (1)Inventarisasi Hutan; (2) Perancangan tata hutan; (3)
Penataan batas dalam unit pengelolaan; (4) Penataan tata hutan; dan (5) Partisipasi para pihak
melalui konsultasi publik.
(2) Perancangan pembukaan wilayah hutan untuk jalan hutan, sarana dan prasarana
(1) wilayah kerja KPHL dan KPHP; (2) wilayah kerja penggunaan kawasan hutan; (3)
wilayah kerja PBPH; dan (4) wilayah kerja Pengelolaan Perhutanan Sosial
• (1) dimungkinkan pemanfaatan blok khusus oleh pihak pebisnis sepanjang tidak merusak
tegakan hutan dan lingkungan;
lakukan evaluasi kinerja IUPHHK-HA dan IUPHHK-HT yang sudah berizin oleh lembaga
penilai independen
TAHAPAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN
(1)Tahap Pre-Forestry
(1) Pemerintah memberi bantuan permodalan melalui APBN atau APBD. Jika skema
permodalannya adalah pinjaman, maka harus seringan mungkin sistem pengembalian
dananya.
Rangkuman dari materi kedua yaitukph sebagai organisasi pengelola hutan di lapang mampu
melaksanakan, antara lain :
kehidupan
4. menumbuhkan berbagai usaha dan industri kehutanan (hhk dan hhbk, jaslink)
agroforestry/ pangan
Diskusi 1/ materi ke lima yaituKebijakan dan strategi pengolahan hutan tingkat tapak
pasca UU cipta kerja.Yang di bawakan oleh bapak Beni
raharjo, S.Hut,.PhD,.IPU dan selaku monderator yaitu
Muthiah, S.IP
Rangkuman dari materi kelima yaitu
1. UU Ciptakerja mengubah secara drastis Kebijakan dan Strategi Pengelolaan Hutan Tingkat
Tapak; 2. Peranan KPH bergeser dari sebelumnya sebagai pelaksana pengelolaan hutan
menjadi administrator/fasilitator seperti Dinas Kehutanan; 3. Diperlukan (1) penjabaran
NSPK pengelolaan hutan tingkat tapak yang mempertegas peran, tugas dan fungsi KPH, (2)
dukungan kewenangan dan anggaran dari pemerintah pusat dan daerah, (3) pengalihan peran,
tugas dan fungsi terkait pengelolaan hutan dari UPT kementerian terkait ke KPH.
Diskusi 1/ materi ke Enam yaituAncaman Kerusakan Daerah aliran sungai (DAS) Dibalik
UU cipta kerja.Yang di bawakan oleh ibu Dr. Ir, Siti
Marwah M.Si dan selaku monderator yaitu Muthiah, S.IP
-Kebakaran Hutan.
-Kekeringan air
- Longsor
- Banjir Bandang
- Global Warning
Hutan berperan penting dalam mengkonservasi Daerah Aliran Sungai(DAS) karena hutan
mempunyai sifat meredam tingginya debit sungai pada musim hujan dan berpotensi
memelihara kestabilan air sungai pada musim kemarau
Penutupan seminar hari pertama yaitu di bawakan oleh bapak Dr. Nur Arafah S.P.,M.Si
Hari ke 2
kegiatan dilakukan pada jam 09:00 Dan yang bertindak sebagai mc yaitu Elno
Molan,S.IP.,M.AP Dan Viqi Virly,S.kmdan kemudian dilanjudkan menyanyikan lagu
indonesia raya dan mars rimbawan yang di pandu oleh Viqi Vitri,S.Km dan dilanjutkan Doa
yang di pandu oleh Agus Setiawan,.S.Hut.,M.Hut.
Diskusi 2/ Penyusunan Rekomendasi yaitu Yang di bawakan oleh bapak Prof. Dr. Ir. Hariadi
Kartodiharjo. M.S dan selaku monderator yaitu Soni Trison,
S.Hut.,M.Si
Persidangan dan Pembentukan pengurus baru yang dimana yang menjadi ketua KOMHINDO
terpilih yaitu Prof. Dr. Ir Aminudin Mane Kandari, M.Si