Anda di halaman 1dari 13

Jurnal MODERAT, Volume 5, Nomor 3, Agustus 2019, hlm 227-239 ISSN: 2442-3777 (cetak)

Website: https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/moderat ISSN: 2622-691X (online)

PEMBERDAYAAN KELOMPOK MASYARAKAT DESA


DALAM PERENCANAAN METODE PARTISIPATIF

Ahmad Mustanir1, Hariyanti Hamid2, Rifni Nikmat Syarifuddin3


Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang, Indonesin1)2)3)

E-mail: ahmadmustanir74@gmail.com

ABSTRAK

Tujuan dalam pemberdayaan kelompok masyarakat khususnya Kelompok Wanita


Tani Lestari dalam perencanaan melalui metode partisipatif adalah
pendampingan untuk memberdayakan kelompok masyarakat tersebut dalam
menyelesaikan permasalahannya, dengan membuat sebuah perencanaan
partisipatif. Pemberdayaan pendampingan perencanaan partisipatif dilakukan
untuk membantu permasalahan mitra dengan kegiatan-kegiatan dan metode :
1).Melakukan pendampingan dan penyuluhan tentang pentingnya bekerjasama
dalam berorganisasi dan pembagian kerja untuk menunjang perekonomian
keluarga serta pengaturan manajemen dan tata tertib administrasi, 2).Pelatihan
dan pendampingan pelaksanaan metode Participatory Rural Appraisal (PRA),
3).Pelatihan dan pendampingan pelaksanaan Transect, 4).Penyuluhan tentang
keorganisasian dan kewirausahaan pertanian/perkebunan, 5).Penyiapan lokasi
kebun bibit desa. Kegiatan dan metode ini dilakukan setelah melihat
permasalahan mitra seperti masih banyak anggota kelompok yang belum
memiliki pengetahuan pentingnya berorganisasi untuk membantu perekonomian
keluarga, manajemen dan administrasi organisasi yang masih belum tertib dan
teratur, banyak yang tidak mengerti dan sama pemahamannya tentang budidaya
pertanian, pengaturan waktu pembagian kerja dalam mengurusi organisasi dan
usaha pertanian dengan kesibukan di urusan rumah tangga serta permasalahan
kesulitan mencarikan lahan yang tepat bagi sebagian anggota untuk Kebun Bibit
Desa. Kesimpulan pemberdayaan kelompok masyarakat ini adalah mampu
meningkatkan keberdayaan Kelompok Wanita Tani Lestari utamanya pada
meningkatnya pengetahuan, kemampuan manajemen dan keterampilan dari
Kelompok Wanita Tani Lestari dalam berorganisasi. Juga mampu membuat
sebuah perencanaan partisipatif melalui Metode Transect dan Participatory
Rural Appraisal (PRA) dalam penyiapan sebuah kebun bibit desa baru bagi
anggotanya.

Kata Kunci: Kelompok Wanita Tani, Metode Partisipatif, Pemberdayaan,


Transect

H a l a m a n | 227
Jurnal MODERAT, Volume 5, Nomor 3, Agustus 2019, hlm 227-239 ISSN: 2442-3777 (cetak)
Website: https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/moderat ISSN: 2622-691X (online)

PENDAHULUAN pekarangan” kawasan rumah pangan


Beberapa masalah pemberdayaan lestari oleh Pemerintah Kabupaten
perempuan disebabkan berbagai faktor Sidenreng Rappang melalui Badan
penyebab. Faktor-faktor tersebut ada Penyuluh dan Ketahanan Pangan.
yang bersifat eksternal seperti sosial- Permasalahan yang dihadapi
budaya, kebijakan pemerintah, kelompok masyarakat ini seperti :
perundang-undangan dan peraturan Keterampilan dan pengetahuan
pelaksanaannya yang berlaku, faktor pentingnya berorganisasi untuk
geografis, dan kecenderungan- membantu perekonomian keluarga
kecenderungan global seperti politik, yang masih minim, manajemen
ekonomi, teknologi komunikasi, dan organisasi dan tata tertib administrasi
lain-lain serta faktor-faktor yang yang belum teratur serta pengaturan
bersifat internal seperti persepsi dan waktu pembagian kerja dalam
konsep diri perempuan, motivasi, mengurusi organisasi dan usaha
stres kerja, aspirasi pekerjaan, dan pertanian dengan kesibukan di urusan
karakteristik-karakteristik individu rumah tangga yang belum terartur.
lainnya. Berhubung begitu pentingnya Selain itu banyak anggota kelompok
masalah pemberdayaan perempuan ini, wanita tani ini yang tidak mengerti dan
maka adalah wajar dalam Rakernas sama pemahamannya tentang budidaya
Pembangunan Peranan Perempuan pertanian/ perkebunan, serta beberapa
yang diselenggarakan Kantor Menteri anggota memiliki permasalahan dalam
Negara Peranan Perempuan pada mencarikan lahan yang tepat bagi
tahun 1999 menempatkan sebagian anggota untuk Kebun Bibit
pemberdayaan perempuan sebagai Desa.
salah satu dari lima agenda pokok.
Kelompok Wanita Tani Lestari KAJIAN PUSTAKA
adalah Kelompok Wanita Tani yang Eksistesi UU No. 6 Tahun 2014
terbentuk tahun 2013 di Desa Sereang. secara tegas menjelaskan mengenai
Jumlah anggotanya 30 orang belum pemberdayaan masyarakat
termasuk Ketua, Sekretaris dan sebagaimana tertuang dalam pasal 1
Bendahara. Kelompok Wanita Tani ayat 12. Pasal tersebut berbunyi:
Lestari adalah salah satu Kelompok “pemberdayaan masyarakat desa
Wanita Tani dari 14 Kelompok Wanita adalah upaya mengembangkan
Tani yang di Kabupaten Sidenreng kemandirian dan kesejahteraan
Rappang yang di tetapkan sebagai masyarakat dengan meningkatkan
kelompok penerima manfaat kegiatan pengetahuan, sikap, keterampilan,
percepatan penganekaragaman perilaku, kemampuan, kesadaran, serta
konsumsi pangan (P2KP) 2013 memanfaatkan sumber daya melalui
“Pemberdayaan kelompok wanita penetapan kebijakan, program,
melalui optimalisasi pemanfaatan kegiatan, dan pendampingan yang

H a l a m a n | 228
Jurnal MODERAT, Volume 5, Nomor 3, Agustus 2019, hlm 227-239 ISSN: 2442-3777 (cetak)
Website: https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/moderat ISSN: 2622-691X (online)

sesuai dengan esensi masalah dan Mustanir, Dema, et al. 2018; Latif et al.
prioritas kebutuhan masyarakat desa. 2019; Sapri et al. 2019).
Pemberdayaan masyarakat Alam dan Ishan (2012) PRA is
merupakan upaya pemanfaatan dan the most suitable and appropriate
pengelolahan sumber daya masyarakat method to indentify the existing
(SDM) perdesaan secara lebih aktif dan situation of the community. Bahwa
efisien. Pemberdayaan ditujukan bagi PRA merupakan metode yang paling
kemampuan seseorang, khususnya cocok dan sesuai untuk
kelompok lemah dan rentan sehingga mengidentifikasi situasi yang ada di
mereka punya kemampuan untuk (1) masyarakat
memenuhi kebutuhan dasarnya Rochdyanto (2000)
sehingga mereka mampu untuk mengemukakan prinsip-prinsip dasar
terbebas dari kebutuhan dasar tersebut, dalam PRA seperti : saling belajar dan
(2) Menunjukkan sumber-sumber berbagi pengalaman, keterlibatan
produktif yang memungkinkan mereka semua orang, penerapan konsep
dapat meningkatkan pendapatannya triangulasi dan keberlanjutan program.
dan memperoleh barang dan jasa yang (Asep Supriatna 2014; N.
mereka butuhkan, (3) berpartisipasi Narayanasamy 2009: 32; Mustanir,
dalam proses pembangunan dan Ahmad; Barisan, Barisan; Hamid 2017;
keputusan-keputusan yang A. Mustanir and Yasin 2018; A.
mempengaruhi mereka (Ahfan et.al Mustanir and Lubis 2017; A. D.
2016; Rosnida Sari 2016; Mustanir Mustanir 2016).
2017; Mustanir 2015; A. Mustanir and
Rusdi 2019; Mustanir, Ahmad; Abadi METODE PENELITIAN
2016; Uceng et al. 2019) Secara menyeluruh untuk
PRA sebagai pendekatan menyelesaikan permasalahan pada
partisipatif dan metode yang mitra dan terlaksananya kegiatan
menekankan pengetahuan lokal dan pengabdian masyarakat ini dengan baik
memungkinkan masyarakat setempat kegiatan akan dilaksanakan dengan
untuk melakukan penilaian, analisis tahapan metode dan pendekatan
dan perencanaan mereka sendiri. PRA sebagai berikut :
menggunakan visualisasi dan latihan 1) Diawal kegiatan akan dilakukan
untuk memfasilitasi berbagi informasi, silaturahmi dan pengumpulan data
analisis dan tindakan antara para stake awal dengan tokoh masyarakat dan
holders (Uddin, M.N. dan N. Anjuman seluruh anggota Kelompok Wanita
:2013; A. Mustanir, Sellang, et al. 2018 Tani Lestari.
A. Mustanir, n.d.; A. Mustanir and Jaya 2) Sosialisasi pelaksanaan kegiatan
2016; A. Mustanir and Yasin 2018; A. pendampingan pemberdayaan
Mustanir 2016; Uceng et al. 2019; A. Kelompok Wanita Tani Lestari di
tingkat desa.

H a l a m a n | 229
Jurnal MODERAT, Volume 5, Nomor 3, Agustus 2019, hlm 227-239 ISSN: 2442-3777 (cetak)
Website: https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/moderat ISSN: 2622-691X (online)

3) Observasi lapangan dengan melihat Transect adalah jalur sempit melintang


Kebun Bibit Desa (KBD) binaan lahan yang akan dipelajari dan
Kelompok Wanita Tani Lestari. diselidiki. Teknik Transect ini adalah
4) Pelatihan metode Transect agar teknik PRA untuk melakukan
dapat mengetahui kondisi desa dan pengamatan langsung lingkungan dan
potensinya sehingga dapat sumberdaya masyarakat, dengan cara
mengetahui lokasi yang tepat bagi berjalan menelusuri wilayah yang
pembukaan Kebun Bibit Desa diamati mengikuti lintasan tertentu
(KBD) yang baru bagi anggota yang disepakati. Hasil pengamatan dan
kelompok. lintasan tersebut, kemudian dituangkan
5) Pelatihan Partisipatory Rural ke dalam gambar atau bagan irisan
Appraisal (PRA) dengan alat kaji muka bumi untuk didiskusikan lebih
permasalahan budidaya lanjut (KMW PNPM P2KP).
pertanian/perkebunan. Tujuan dan manfaat transect
6) Pendampingan pelaksanaan transect yaitu untuk melihat dengan jelas
di seluruh dusun Desa Sereang. mengenai kondisi alam dan rumitnya
7) Pendampingan pelaksanaan metode sistem pertanian dan pemeliharaan
Partisipatory Rural Appraisal sumberdaya alam yang terbatas yang
(PRA) dengan alat kaji dijalankan masyarakat (Haddy, 1986).
permasalahan budidaya pertanian di Transect dalam penelitian ini dilakukan
seluruh dusun Desa Sereang. untuk mendapatkan posisi yang paling
8) Penyuluhan pentingnya tepat untuk lokasi Kebun Bibit Desa
berorganisasi kelompok untuk (KBD) anggota Kelompok Wanita Tani
membuka wawasan baru kaum (KWT) Lestari setelah berjalan
wanita dalam mengembangkan menelusuri seluruh dusun di wilayah
pertanian melalui Kelompok Desa Sereang. Sebelum penerapan
Wanita Tani Lestari. Transect akan terlebih dahulu diadakan
9) Penyuluhan wirausaha pertanian pelatihan bagi seluruh anggota
dengan melibatkan pihak-pihak Kelompok Wanita Tani (KWT) Lestari.
terkait yang berkompeten. Penerapan IPTEK yang lain
10) Penyiapan Kebun Bibit Desa adalah pelatihan dan pendampingan
(KBD) sesuai hasil Transect dan pelaksanaan metode Partisipatory Rural
kajian permasalahan budidaya Appraisal (PRA) dengan alat kaji
pertanian di Partisipatory Rural permasalahan budidaya pertanian. PRA
Appraisal (PRA). secara harfiah artinya pengkajian
keadaan desa secara partisipatif. Robert
Dalam melakukan pemberdayaan Chambers (1992) mendefinisikannya
dan pendampingan kepada mitra akan sebagai sekumpulan pendekatan dan
dilakukan beberapa penerapan IPTEK metode yang mendorong masyarakat
seperti pelaksanaan Metode Transect. (pedesaan) untuk turut serta

H a l a m a n | 230
Jurnal MODERAT, Volume 5, Nomor 3, Agustus 2019, hlm 227-239 ISSN: 2442-3777 (cetak)
Website: https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/moderat ISSN: 2622-691X (online)

meningkatkan dan menganalisis yang memperlihatkan bagan-bagan


pengetahuan mereka mengenai hidup dalam sistem, yaitu masukan (input)
dan kondisi mereka sendiri agar dan keluaran (output) serta hubungan
mereka dapat membuat rencana dan antara bagian-bagian dalam sistem.
tindakan (Arini Mayanfa’uni, 2016; Masukan (input) adalah sumberdaya-
Nasriati, 2017). Dalam hal ini PRA sumberdaya yang membuat sistem
mempunyai beberapa macam alat kaji. berjalan dengan baik. Keluaran
Tetapi alat kaji yang dipilih adalah (output) adalah ’manfaat’ atau hasil
yang berkesesuaian dengan yang diperoleh setelah proses
pendampingan kelompok mitra binaan pengolahan sumberdaya tersebut.
yaitu kajian permasalahan budidaya Tujuan dari penerapan IPTEK ini
pertanian/perkebunan. Salah satu adalah memfasilitasi diskusi
prinsip PRA adalah pendekatan yang masyarakat untuk mengkaji suatu
menyeluruh. Artinya, dalam sistem budidaya pertanian/perkebunan
memahami keadaan wilayah dimana dan sub-sub sistemnya. Manfaat
kita tinggal dan bekerja, kita berusaha diskusi kajian ini membantu
untuk melihat keseluruhan masyarakat untuk melihat kembali
permasalahan budidaya kondisi dan kehidupan mereka sendiri
pertanian/perkebunan dan tidak hanya sebagai suatu keadaan yang saling
melihat sebagian saja. Salah satu cara berhubungan dalam suatu mekanisme
untuk mendapatkan suatu pengertian tertentu. Diskusi ini memfasilitasi
yang menyeluruh seperti itu adalah masyarakat untuk memikirkan bagian-
melihat hal-hal yang kita amati sebagai bagian apa yang mungkin
suatu ’sistem’. Sistem adalah kesatuan disempurnakan dalam suatu sistem.
dari berbagai bagian yang saling Masyarakat juga menilai kelayakan
berhubungan. Teknik pembuatan bagan gagasan perubahan dalam sistem itu,
arus masukan keluaran merupakan dan mencegah kemungkinan perubahan
teknik kajian tentang sistem-sistem yang kurang layak.
yang ada di wilayah dampingan Selain kedua metode diatas,
khususnya yang berkaitan sistem dan penerapan IPTEK juga pada transfer
permasalahan budidaya ilmu manajemen organisasi dan
pertanian/perkebunan. Teknik bagan administrasi, berorganisasi kelompok,
arus ini akan memperlihatkan secara dan wirausaha pertanian.
rinci bagaimana setiap bagain dari
keadaan saling mempengaruhi. Kajian HASIL DAN PEMBAHASAN
ini akan memperkaya pemahaman 1. Diawal kegiatan dilakukan
mengenai keadaan Desa dan Kelompok silaturahmi dan pengumpulan data
Wanita Tani (KWT) Lestari yang perlu awal dengan tokoh masyarakat dan
untuk pengembangan kegiatan. Sistem anggota Kelompok Wanita Tani
tersebut digambarkan ke dalam bagan Lestari.

H a l a m a n | 231
Jurnal MODERAT, Volume 5, Nomor 3, Agustus 2019, hlm 227-239 ISSN: 2442-3777 (cetak)
Website: https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/moderat ISSN: 2622-691X (online)

Kegiatan ini dilakukan untuk dimiliki Kebun Bibit Desa (KBD)


lebih mengakrabkan diri sehingga binaan Kelompok Wanita Tani
kegiatan pendampingan pemberdayaan Lestari. Kegiatan observasi
Kelompok Wanita Tani Lestari dapat dilakukan beberapa kali seperti yang
berjalan lebih maksimal dan terjadinya nampak dalam gambar dilakukan
koordinasi dengan aparat desa setempat pada tanggal 13 April dan 19 April
khususnya keperluan yang berkaitan 2019 oleh dosen pendamping dan
dengan administrasi. Selain itu mahasiswa.
sekaligus mengumpulkan data-data Hasil dari kegiatan ini adalah
awal sebelum pelaksanaan dapat diketahuinya permasalahan-
pendampingan. Silaturahmi dan permasalahan yang berkaitan dengan
koordinasi dilakukan ke Kantor Desa Kelompok Wanita Tani Lestari,
Sereang oleh Bapak Ahmad Mustanir, diketahuinya letak lokasi kebun bibit
Ibu Hariyanti Hamid dan Ibu Rifni desa binaan Kelompok Wanita Tani
Nikmat Syarifuddin serta diterima oleh Lestari serta potensi-potensi yang telah
Sekdes Desa Sereang Ibu Fatmawati. dimiliki dari kebun bibit desa tersebut.
Silaturahmi dan koordinasi juga Hasil observasi kemudian di diskusikan
dilakukan kerumah Penjabat Kades dengan Kelompok Wanita Tani Lestari
Sereang Bapak Patriadi. Silaturahmi sehingga kelompok wanita tani tersebut
lain dilakukan beberapa kali kepada meningkat pemahaman dan
anggota dan Ketua Kelompok Wanita pengaturan-pengaturan organisasinya.
Tani Lestari Ibu Norma. (Bidang Manajemen).
Dari kegiatan ini disepakati 3. Sosialisasi pelaksanaan kegiatan
rencana jadwal dan tempat pelaksanaan pendampingan pemberdayaan
sosialisasi kegiatan pendampingan di Kelompok Wanita Tani Lestari di
tingkat desa. Selain itu pemerintah desa tingkat desa.
menyanggupi untuk mempersiapkan Kegiatan sosialisasi ini dilakukan
administrasi yang berkenaan dengan agar semua stakeholder di tingkat desa
rencana sosialisasi tingkat desa tersebut dapat mengetahui adanya kegiatan
berupa undangan kepada masyarakat pendampingan pemberdayaan
secara tertulis dan juga pemerintah Kelompok Wanita Tani Lestari tersebut
desa akan mendukung dan menyiapkan serta untuk menyamakan persepsi
administrasi-administrasi yang mengenai kegiatan pendampingan
diperlukan oleh tim pendamping. pemberdayaan Kelompok Wanita Tani
2. Observasi lapangan dengan melihat Lestari. Kegiatan Sosialisasi
Kebun Bibit Desa (KBD) binaan dilaksanakan di Balai Pertemuan
Kelompok Wanita Tani Lestari. Kantor Desa tanggal 30 April 2019
Kegiatan observasi ini untuk yang di buka oleh Penjabat Kades
mengetahui dengan persis keadaan Sereang Bapak Patriadi yang dihadiri
sebenarnya dan potensi yang oleh dosen pendamping dan

H a l a m a n | 232
Jurnal MODERAT, Volume 5, Nomor 3, Agustus 2019, hlm 227-239 ISSN: 2442-3777 (cetak)
Website: https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/moderat ISSN: 2622-691X (online)

mahasiswa, tokoh-tokoh masyarakat, anggota Kelompok Wanita Tani Lestari


khususnya yang berasal dari Kelompok dan beberapa tokoh wanita di desa
Wanita Tani. yang menginginkan bergabung dalam
Hasil dari kegiatan ini semua kelompok wanita tani.
stakeholder di tingkat desa dapat Hasil dari pelatihan ini adalah
mengetahui dan memahami maksud anggota Kelompok Wanita Tani Lestari
tujuan kegiatan pendampingan menyusun rencana kerja tindak lanjut
pemberdayaan Kelompok Wanita Tani untuk melakukan transect (penelusuran
Lestari tersebut. Serta terjadinya wilayah), termasuk menentukan kapan
pemahaman persepsi mengenai dan dimana akan berkumpul,
kegiatan pendampingan pemberdayaan pembagian tugas dan peran dalam
Kelompok Wanita Tani Lestari. Secara pelaksanaan transek, memahami
umum catatan dari hasil sosialisasi ini teknik-teknik melakukan transect,
diberikan dan didiskusikan kepada melihat lokasi-lokasi kebun bibit desa
Kelompok Wanita Tani Lestari yang akan dituju melalui google
sehingga terjadi peningkatan mapping serta maksud dan tujuan
kemampuan dari organisasi Kelompok dilaksanakannya transect. Secara
Wanita Tani Lestari ini dalam keseluruhan dari pelatihan ini terjadi
mengatur dan membuat sebuah peningkatan keberdayaan masyarakat
perencanaan kegiatan-kegiatan terutama pada meningkatnya
organisasinya. (Bidang Manajemen) pengetahuan dari Kelompok Wanita
4. Pelatihan metode Transect Tani Lestari dalam membuat sebuah
Pelatihan metode Transect ini perencanaan partisipatif untuk
dilakukan agar Kelompok Wanita Tani meningkatkan kemampuan produksi di
Lestari dapat mengetahui kondisi desa Kebun Bibit Desa mereka. (Bidang
dan potensinya sehingga dapat Produksi).
mengetahui lokasi yang tepat bagi 5. Pelatihan Participatory Rural
pembukaan Kebun Bibit Desa (KBD) Appraisal (PRA) dengan alat kaji
yang baru bagi anggota kelompok yang permasalahan budidaya
belum memiliki. Pelaksanaan pelatihan pertanian/perkebunan
ini dilakukan oleh dosen pendamping Pelatihan Participatory Rural
dan mahasiswa. Sebagai Narasumber Appraisal (PRA) dengan alat kaji
adalah Bapak Ahmad Mustanir, Ibu permasalahan budidaya
Hariyanti Hamid dan Ibu Rifni Nikmat pertanian/perkebunan dilakukan agar
Syarifuddin serta mahasiswa yang turut anggota Kelompok Wanita Tani Lestari
dalam menyiapkan alat dan bahan mengerti dan memiliki pemahaman
kegiatan pelatihan. Pelaksanaan yang sama dan mendalam tentang
pelatihan dilaksanakan di Balai budidaya pertanian/perkebunan.
Pertemuan Kantor Desa Sereang Pelaksanaan pelatihan ini
tanggal 12 Juni 2019 dihadiri oleh dilakukan oleh dosen pendamping dan

H a l a m a n | 233
Jurnal MODERAT, Volume 5, Nomor 3, Agustus 2019, hlm 227-239 ISSN: 2442-3777 (cetak)
Website: https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/moderat ISSN: 2622-691X (online)

mahasiswa. Sebagai Narasumber Dusun Sereang. Kegiatan ini dilakukan


adalah Bapak Ahmad Mustanir, Ibu tanggal 16 Juni 2019.
Hariyanti Hamid dan Ibu Rifni Nikmat Hasil dari pelaksanaan
Syarifuddin serta mahasiswa yang turut pendampingan transect diperoleh data
dalam menyiapkan alat dan bahan yang tepat tentang pembukaan lokasi
kegiatan pelatihan. Pelaksanaan Kebun Bibit Desa (KBD) yang baru
pelatihan dilaksanakan di Balai bagi anggota kelompok wanita tani.
Pertemuan Kantor Desa Sereang Kelompok Wanita Tani Lestari secara
tanggal 12 Juni 2019 dihadiri oleh umum meningkat keterampilannya
anggota Kelompok Wanita Tani Lestari dalam melaksanakan hasil-hasil
dan beberapa tokoh wanita di desa pelatihan utamanya membuat sebuah
yang menginginkan bergabung dalam perencanaan partisipatif untuk
kelompok wanita tani. Pelaksanaan meningkatkan kemampuan produksi
pelatihan PRA dilaksanakan di hari kebun bibit desanya. Kelompok wanita
yang sama dengan pelatihan Transect. tani ini juga paham dan terampil dalam
Hasil pelatihan ini adalah mengetahui kondisi desa dan
anggota Kelompok Wanita Tani Lestari potensinya yang berkaitan dengan
memahami maksud dan tujuan dari pertanian/perkebunan. (Bidang
PRA, prinsip-prinsip PRA, pentingnya Produksi).
partisipasi anggota dalam pelaksanaan 7. Pendampingan pelaksanaan metode
kegiatan, penggunaan pembelajaran Participatory Rural Appraisal
visual seperti menggunakan matriks, (PRA) dengan alat kaji
diagram khususnya yang berkaitan permasalahan budidaya
dengan kajian permasalahan budidaya pertanian/perkebunan di Desa
pertanian/perkebunan. Dari Sereang.
keseluruhan pelatihan ini terjadi. Pendampingan pelaksanaan
(Bidang Produksi dan Bidang metode Participatory Rural Appraisal
Manajemen). (PRA) dengan alat kaji permasalahan
6. Pendampingan pelaksanaan transect budidaya pertanian/perkebunan
di seluruh dusun Desa Sereang. dilakukan agar anggota kelompok
Kegiatan pendampingan wanita tani dapat menerapkan hasil
pelaksanaan transect ini dilakukan Pelatihan Participatory Rural Appraisal
untuk memastikan bahwa pelaksanaan (PRA) dengan alat kaji permasalahan
transect berjalan sesuai dengan prinsip- budidaya pertanian sesuai dengan ilmu
prinsipnya terutama maksud dan tujuan yang diperoleh pada pelatihan. Dengan
dari transect itu dilaksanakan. demikian anggota kelompok dapat
Pendampingan dilakukan kepada mengerti dan memiliki pemahaman
Kelompok Wanita Tani Lestari dengan yang sama serta mendalam dalam
menyusuri titik yang telah ditentukan menerapkan PRA ini pada budidaya
sebelumnya ke Dusun Pakenya dan pertanian/perkebunan di Kebun Bibit

H a l a m a n | 234
Jurnal MODERAT, Volume 5, Nomor 3, Agustus 2019, hlm 227-239 ISSN: 2442-3777 (cetak)
Website: https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/moderat ISSN: 2622-691X (online)

Desa. Kegiatan ini dilakukan tanggal Hasil dari kegiatan ini adalah
22 Juni 2019. anggota kelompok wanita tani memiliki
Dari pendampingan ini terjadi pengertian dan pemahaman yang sama
peningkatan keberdayaan masyarakat tentang budidaya
utamanya pada meningkatnya pertanian/perkebunan. Kegiatan ini
pengetahuan, kemampuan manajemen dilaksanakan pada tanggal 12 Agustus
dan keterampilan dari Kelompok 2019. (Bidang Produksi dan Bidang
Wanita Tani Lestari dalam membuat Pemasaran).
sebuah perencanaan partisipatif untuk 10. Penyiapan Kebun Bibit Desa
peningkatan kuantitas bibit-bibit (KBD) sesuai hasil Transect dan
tanaman, pengaturan keorganisasian kajian permasalahan budidaya
pada Kebun Bibit Desanya. pertanian di Participatory Rural
8. (Bidang Manajemen, Bidang Appraisal (PRA).
Produksi dan Bidang Pemasaran). Kegiatan penyiapan Kebun Bibit
Penyuluhan pentingnya Desa (KBD) ini dilakukan karena
berorganisasi kelompok melalui beberapa anggota Kelompok Wanita
Kelompok Wanita Tani Lestari. Tani Lestari memiliki permasalahan
Kegiatan ini dilaksanakan tanggal dalam mencari lahan yang tepat bagi
12 Agustus 2019, tepat sehari setelah sebagian anggota untuk lokasi Kebun
lebaran Idul Adha dengan Bibit Desa mereka.
memanfaatkan momentum untuk Hasil dari kegiatan ini adalah
bersilaturahmi sekaligus memberikan diperolehnya lokasi kebun bibit desa
penyuluhan. yang baru sesuai pelaksanaan
Hasil dari kegiatan membuka pendampingan transect dan
wawasan baru kaum wanita dalam Participatory Rural Appraisal (PRA).
manajemen organisasi dan administrasi Lokasi kebun bibit desa di atur
organisasi yang tertib dan teratur, sedemikian rupa sehingga terjadi
paham dalam manajemen organisasi, pengelompokan bibit-bibit tanaman
surat-menyurat, pencatatan, pembuatan seperti tanaman hias, tanaman buah-
laporan kegiatan dan keuangan. Serta buahan dan tanaman obat. Kelompok
pengaturan waktu pembagian kerja Wanita Tani Lestari umumnya
dalam mengurusi organisasi dan usaha menempatkan lokasi tanaman hias pada
pertanian/perkebunan dengan area lingkungan perumahan sehingga
kesibukan di urusan rumah tangga mudah perawatan harian dan langsung
mereka. (Bidang Organisasi dan bermanfaat dalam memberikan
Bidang Manajemen). keindahan pada lingkungan rumahnya.
9. Penyuluhan wirausaha pertanian Sedangkan tanaman buah-buahan dan
dengan melibatkan pihak-pihak tanaman obat pada lokasi kebun bibit
terkait yang berkompeten. desa bersama. Penyiapan kebun bibit
desa merupakan tahapan terakhir dalam

H a l a m a n | 235
Jurnal MODERAT, Volume 5, Nomor 3, Agustus 2019, hlm 227-239 ISSN: 2442-3777 (cetak)
Website: https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/moderat ISSN: 2622-691X (online)

kegiatan pendampingan Kelompok Community Dvelopment (A Case


Wanita Tani Lestari. Study of Barani Area Development
Secara umum hasil dari tahapan Project in Agriculture, Live Stock
siklus ini adalah dengan meningkatnya and Forestry Development in
keterampilan manajemen pengaturan Kohat). Int. J. Acad. Res. Busi. &
keanggotaan organisasi dalam Soc. Sci. 2 (8): h. 25-38.
menyiapkan sebuah lokasi kebun bibit Chambers, Robert. 1992. Memahami
desa yang baru dan meningkatnya Desa Secara Partisipatif.
kuantitas serta kualitas bibit-bibit Yogyakarta : Kanisius dan Oxfam.
tanaman. (Bidang Manajemen dan Haddy. 1986. Fisiologi Tumbuhan.
Bidang Produksi). UMM Press. Malang.
KMW PNPM P2KP. Participatory
UCAPAN TERIMA KASIH Rural Appraisal (PRA) : Alternatif
Terimakasih kepada Direktorat Metodologi Partisipatif. Disarikan
Riset dan Pengabdian Masyarakat, dari Participatory, Pemberdayaan
Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Demokrasi Komunitas. Studio
dan Pengembangan Kementerian Riset, Driya Media dan KPMNT.
Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Konsultan Manajemen Wilayah – VI
Republik Indonesia atas bantuan P2KP II. 2004. Modul Pelatihan
pendanaan dan kesempatan yang Pemetaan Swadaya dan
diberikan kepada kami dalam Perencanaan Partisipatif Bagi
mengikuti Hibah Program Kemitraan Fasilitator. Palu.
Masyarakat (PKM) 2019 dengan Latif, Adam, Irwan Irwan, Muhammad
nomor kontrak Rusdi, Ahmad Mustanir, and Muh
101/KTR/II.3.AU/F/LPPI.UMSR/2019. Sutrisno. 2019. “Partisipasi
Masyarakat Dalam Pembangunan
Infrastruktur Di Desa Timoreng
DAFTAR PUSTAKA Panua Kecamatan Panca Rijang
Ahfan, Rahmawati; Asrori, dan Hotnier Kabupaten Sidenreng Rappang.”
Sipahutar. 2015. Pemberdayaan MODERAT: Jurnal Ilmiah Ilmu
Masyarakat pada program PNPM Pemerintahan Universitas Galuh
MP, Desa Peradaban, CSR dan Ciamis 5 (1): 1–15.
Posdaya (konteks lahirnya UU no. https://jurnal.unigal.ac.id/index.ph
6 tahun 2014). Badan Penelitian p/moderat/article/view/1898.
dan Pengembangan (BPP) Mustanir, Ahmad; Abadi, Partisan.
Kementrian Dalam Negeri. Jurnal 2016. “PARTISIPASI
Bina Praja | Volume 7 Nomor 1 MASYARAKAT DALAM
Edisi Maret 2015 : 89 – 100 MUSYAWARAH RENCANA
Alam, A. and Ishan, S. 2012. Role of PEMBANGUNAN DI
Participatory Rural Appraisal in KELURAHAN KANYUARA

H a l a m a n | 236
Jurnal MODERAT, Volume 5, Nomor 3, Agustus 2019, hlm 227-239 ISSN: 2442-3777 (cetak)
Website: https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/moderat ISSN: 2622-691X (online)

KECAMATAN WATANG DANA DESA DAN


SIDENRENG KABUPATEN PARTISIPASI MASYARAKAT
SIDENRENG RAPPANG.” DALAM PEMBANGUNAN DI
Jurnal Politik Profetik 5 (2): 247– DESA TETEAJI KECAMATAN
61. http://journal.uin- TELLU LIMPOE KABUPATEN
alauddin.ac.id/index.php/jpp/articl SIDENRENG RAPPANG.”
e/viewFile/4347/3986. Jurnal Politik Profetik 04 (2):
Mustanir, Ahmad; Barisan, Barisan; 225–38. http://journal.uin-
Hamid, Hariyanti. 2017. alauddin.ac.id/index.php/jpp/articl
“Participatory Rural Appraisal As e/view/2749.
The Participatory Planning Mustanir, Ahmad. n.d. “Pemberdayaan
Method Of Development Masyarakat Kewirausahaan.”
Planning.” In Indonesian https://www.researchgate.net/publ
Association for Public ication/331311483_Pemberdayaan
Administration (IAPA) _Masyarakat_Kewirausahaan.
International Conference Towards ———. 2015. “Pemberdayaan
Open Government: Finding the Masyarakat Berbasis Bina Desa.”
Whole Government Approach, ———. 2016. “Perencanaan
edited by Philipus Keban Nanang Mewujudkan Kehidupan
Haryono, Agie Nugroho Pemerintahan Dan Sosial Yang
Soegiono, Putu Aditya Ferdy Islami Di Desa Tonrong Rijang
Ariawantara, 77–84. Surabaya: Kabupaten Sidenreng Rappang.”
The Faculty Of Social And In Seminar Nasional, Reformasi
Political Science Universitas Dan Inovasi Tata Kelola
Airlangga. Pemerintahan, edited by
http://conference.unair.ac.id/index Budiman, Rita Kalalinggi,
.php/IAPA/iapa2017. Burhanudin, and Jauchar B, 289–
Mardikanto, Totok dan Poerwoko 307. Samarinda: FISIP
Soebiato. 2015. Pemberdayaan UNIVERSITAS
Masyarakat Dalam Perspektif MULAWARMAN.
Kebijakan Publik. Bandung : https://www.researchgate.net/publ
Alfabeta ication/330101808_Perencanaan_
Mayanfa’uni, Arini. 2016. Skripsi. Mewujudkan_Kehidupan_Pemeri
Pemberdayaan Perempuan Melalui ntahan_dan_Sosial_Yang_Islami_
Kelompok Wanita Tani Cempaka di di_Desa_Tonrong_Rijang_Kabup
RW 02 Kelurahan Petukangan aten_Sidenreng_Rappang.
Selatan. UIN Syarif Hidayatullah. ———. 2017. “Pemberdayaan Badan
Jakarta. Usaha Milik Desa Melalui
Mustanir, Ahmad; Darmiah. 2016. Kelompok Ekonomi
“IMPLEMENTASI KEBIJAKAN Kewirausahaan Secara

H a l a m a n | 237
Jurnal MODERAT, Volume 5, Nomor 3, Agustus 2019, hlm 227-239 ISSN: 2442-3777 (cetak)
Website: https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/moderat ISSN: 2622-691X (online)

Partisipatif.” Rappang. Press.


https://www.researchgate.net/publ https://doi.org/10.2991/icodag-
ication/331065123_Pemberdayaan 17.2017.60.
_Badan_Usaha_Milik_Desa_Mela Mustanir, Ahmad, and Muhammad
lui_Kelompok_Ekonomi_Kewirau Rusdi. 2019. “Participatory Rural
sahaan_Secara_Partisipatif. Appraisal (PRA) Sebagai Sarana
Mustanir, Ahmad, Herman Dema, Dakwah Muhammadiyah Pada
Haeruddin Syarifuddin, Kiki Perencanaan Pembangunan Di
Meity, and Sri Wulandari. 2018. Kabupaten Sidenreng Rappang.”
“Pengaruh Motivasi Dan Prosiding Konferensi Nasional
Partisipasi Masyarakat Terhadap Ke-8 Asosiasi Program
Pembangunan Di Kelurahan Pascasarjana Perguruan Tinggi
Lalebata Kecamatan Panca Rijang Muhammadiyah Aisyiyah
Kabupaten Sidenreng Rappang.” (APPPTMA).
Jurnal Ilmiah Clean Government Mustanir, Ahmad, Kamaruddin
(JCG) 2 (1): 27–39. Sellang, Akhwan Ali, Madaling
http://lonsuit.unismuhluwuk.ac.id/ Madaling, and Mutmainna
index.php/clean/article/view/212. Mutmainna. 2018. “PERANAN
Mustanir, Ahmad, and Irfan Jaya. APARATUR PEMERINTAH
2016. “PENGARUH DESA DAN PARTISIPASI
KEPEMIMPINAN DAN MASYARAKAT DALAM
BUDAYA POLITIK MUSYAWARAH
TERHADAP PERILAKU PERENCANAAN
PEMILIH TOWANI PEMBANGUNAN DI DESA
TOLOTANG DI KECAMATAN TONRONGNGE KECAMATAN
MARITENGNGAE BARANTI KABUPATEN
KABUPATEN SIDENRENG SIDENRENG RAPPANG.”
RAPPANG.” Jurnal Politik Jurnal Ilmiah Clean Government
Profetik 4 (1): 84–97. (JCG) 2 (1): 67–84.
http://journal.uin- http://lonsuit.unismuhluwuk.ac.id/
alauddin.ac.id/index.php/jpp/articl index.php/clean/article/view/213.
e/view/2741#. Mustanir, Ahmad, and Akhmad Yasin.
Mustanir, Ahmad, and Sandi Lubis. 2018. “Community Participation
2017. “Participatory Rural in Transect on Development
Appraisal in Deliberations of Planning.” Jurnal Ilmiah Ilmu
Development Planning.” In Administrasi Publik: Jurnal
International Conference On Pemikiran Dan Penelitian
Democracy, Accountability, and Administrasi Publik (JIAP) 8 (2):
Governance (ICODAG 2017), 137–46.
163:316–19. Pekanbaru: Atlantis https://doi.org/https://doi.org/10.2

H a l a m a n | 238
Jurnal MODERAT, Volume 5, Nomor 3, Agustus 2019, hlm 227-239 ISSN: 2442-3777 (cetak)
Website: https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/moderat ISSN: 2622-691X (online)

6858/jiap.v8i2.7994. 2019. “Peranan Camat Dan


Narayanasamy, N. 2009. Participatory Partisipasi Masyarakat Dalam
Rural Appraisal Principles, Musyawarah Perencanaan
Methods and Application. Second Pembangunan Di Kecamatan
Edition. First Published. ISBN: Enrekang Kabupaten Enrekang.”
978-81-7829-885-6 (PB) h. 32 MODERAT: Jurnal Ilmiah Ilmu
Nasriati. 2017. Tingkat Partisipasi Pemerintahan 5 (2): 33–48.
Anggota Kelompok Wanita Tani https://jurnal.unigal.ac.id/index.ph
(KWT) Dalam Program Model p/moderat/article/view/2127.
Kawasan Rumah Pangan Lestari Uceng, Andi, Akhwan Ali, Ahmad
(M-KRPL) di Desa Sidodadi, Mustanir, and Nirmawati
Kecamatan Way Lima, Kabupaten Nirmawati. 2019. “Analisis
Pesawaran. Prosiding Seminar Tingkat Partisipasi Masyarakat
Nasional Pengembangan Teknologi Terhadap Pembangunan Sumber
Pertanian Politeknik Negeri Daya Manusia Di Desa Cemba
Lampung. ISBN 978-602-70530-6- Kecamatan Enrekang Kabupaten
9 halaman 236-243. Enrekang.” Jurnal MODERAT 5
Rochdyanto, S. 2000. Langkah-langkah (2): 1–17.
Pelaksanaan Metode PRA. https://jurnal.unigal.ac.id/index.ph
Makalah ToT PKPI. Yogyakarta p/moderat/article/view/2125.
Sari, Rosnida. 2016. Pemberdayaan Uddin, M.N. and N. Anjuman. 2013.
Masyarakat Melalui Participatory rural appraisal
Pengembangan Usaha Pariwisata approaches: an overview and an
(Meneropong usaha penginapan exemplary application of focus
masyarakat Lokal dan Manca group discussion In climate
Negara di Desa Mon Ikeun change adaptation and mitigation
Lhoknga). Fakultas Dakwah dan strategies. Int. J. Agril. Res. Innov.
Informasi, UIN Ar-Raniry Banda & Tech. 3 (2): 72-78, December,
Aceh. Jurnal Al-Bayan / Vol. 22 2013
No. 34 Juli - Desember 2016.
Supriatna, A. 2014. Relevansi Metode Sumber-sumber lain :
Participatory Rural Appraisal
Dalam Mendukung Implementasi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
Undang-Undang Pemerintahan UU No. 23 Tahun 2014 tentang
Desa. Jurnal Lingkar Pemerintahan Daerah
Widyaiswara. Edisi 1 No. 1, Jan –
Mar 2014, p.39-45
Sapri, Sapri, Ahmad Mustanir,
Monalisa Ibrahim, Andi Astinah
Adnan, and Wirfandi Wirfandi.

H a l a m a n | 239

Anda mungkin juga menyukai