1) Cognitive (pengetahuan) :Dalam hal ini, pendidikan bertujuan untuk menambah pengetahuan
yang bersangkutan dengan kerja otak. Tahapan-tahapan yang dilalui dalam proses ini adalah:
3) Psikomotor : Untuk mencapai tujuan ini, maka ketrampilan dan kemampuan (skill) harus
diberikan melalui pengalaman belajar dengan mengerjakan sendiri. Setiap pelajar (sasaran) harus
mendapatkan pengalaman yang memberi kesempatan kepada mereka untuk berlatih melakukan
perilaku seperti yang dimaksudkan oleh pengajar.
Dalam memilih pengalaman belajar perlu diperhatikan beberapa prinsip antara lain:
Pokok-pokok pendidikan yang perlu diperhatikan dalam memberikan penyuluhan pertanian antara
lain:
1. Program pendidikan harus menarik dan menyangkut kepentingan sasaran/petani..
2. Perkembangan pendidikan orang dewasa agak lambat karena pada umumnya daya tangkap
inderanya sudah agak menurun.
3. Perlu diberikan pengertian tentang hubungan antara pelajaran yang diberikan dan tujuannya.
4. Masyarakat tidak mau dibujuk sebelum mereka benar-benar meyakininya.
5. Keinginan masyarakat tidak sama tergantung tata nilai yang berlaku di daerah tersebut.
6. Partisipasi di dalam penyuluhan berbeda tergantung tata nilai yang berlaku di daerah tersebut.
7. Partisipasi di dalam penyuluhan pertanian tergantung pada umur, pendidikan, pengetahuan,
sikap, minat, kebutuhan, ekonomi, sosial dan kemampuan fisik.
8. Kegiatan penyuluhan pertanian harus erat hubungannya dengan kebutuhan yang ada pada saat
itu (mendesak).
9. Pengetahuan yang diajarkan harus setaraf dengan pengetahuan sasaran/petani.
10. Isi pesan harus mencapai pikiran melalui perasaan yang diterima melalui indera.
11. Pelajaran harus sesuai dengan lingkungan fisik maupun lingkungan sosial sasaran.
12. Belajar merupakan proses yang bertahap sehingga pelajaran harus diberikan secara
bertingkat.
13. Antara teori dan praktek harus saling berkaitan. Biasanya petani tidak senang pada sesuatu
yang teoritis, tetapi mereka lebih senang terhadap sesuatu yang bersifat praktis.
Pendidikan penyuluhan pertanian yang baik memerlukan perencanaan, prosedur dan teknik yang
cermat serta mempunyai tujuan yang khusus dan jelas. Semua tujuan pengajaran harus sesuai dengan
tujuan umum program. Untuk berhasilnya pendidikan penyuluhan pertanian, maka perubahan perilaku
yang diharapkan harus diketahui. Perubahan tersebut meliputi: perubahan pengetahuan, ketrampilan,
tingkah laku, perhatian dan pengertian. Untuk mengetahui keberhasilan dari pendidikan penyuluhan,
perlu dilakukan evaluasi hasil. Evaluasi ini sangat berguna untuk mengarahkan program dan usaha
pengajaran.