Anda di halaman 1dari 37

TAHAP-TAHAP

STATISTIK
Noor Latifah A, SKM, MKM
Prodi Gizi FKK UMJ
TAHAP-TAHAP STATISTIK

Tahapan kegiatan di dalam statistika


biasanya dibagi dalam beberapa
tahap :
1. Pengumpulan Data
2. Pengolahan Data
3. Penyajian Data
4. Analisis/Interpretasi Data
PENGUMPULAN DATA

Pengumpulan data dapat dilakukan secara


langsung atau tidak langsung dan
tergantung dari kebutuhan informasi,
tenaga, dan dana yang ada.
Agar datap dihasilkan data yang baik dan
sesuai dengan tujuan, maka kegiatan
pengumpulan data dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Tahap persiapan
2. Tahap pelaksanaan
PENGUMPULAN DATA...(lanjutan)
Tahap Persiapan :
1. Menentukan dan merumuskan tujuan penelitian
secara baik
2. Menentukan metode yang akan digunakan
3. Menentukan teknik pengumpulan data
4. Menyusun pedoman daftar pertanyaan yang dapat
menjawab tujuan
5. Menentukan sasaran
6. Menentukan tempat di mana data dikumpulkan dan
jumlah responden
7. Menentukan siapa pelaksana pengumpulan data
PENGUMPULAN DATA...(lanjutan)

Tahap Pelaksanaan :
1.Pengumpulan data
2.Supervisi lapangan sebelum data
dibawa untuk diolah
PENGUMPULAN DATA...(lanjutan)
Sumber Data :
 Data primer  data yang diperoleh dari
proses pengumpulan data sendiri
langsung dari sumber datanya yaitu
subjek yang diteliti.
 Data sekunder  data yang diperoleh
dari institusi yang telah mengumpulkan
datanya.
Data sekunder  pengumpulan data
tidak langsung ke subjek penelitiannya.
PENGUMPULAN DATA...(lanjutan)

Jenis-jenis pengumpulan data :


Interview/Wawancara
Kuesioner
Registrasi dan Pencatatan
Review dari Record atau Publikasi
Interview
Interview/wawancara dilakukan secara langsung
di lapangan antara petugas pewawancara
dengan obyek atau responden
Keuntungan interview/wawancara :
1. Metode ini relatif lebih lengkap, akurat, dan
informasi yang ada lebih konsisten.
2. Pewawancara dapat lebih mengarahkan
pertanyaan untuk menghindari miss-
interpretasi dari responden
3. Pertanyaan-pertanyaan dapat dijawab semua
secara langsung
Interview...(lanjutan)
Kerugian interview/wawancara :
1. Metode ini relatif lebih mahal dan
membutuhkan waktu
2. Tingkah laku pewawancara seperti suara,
senyum, lirikan mata, dapat mempengaruhi
jawaban responden
3. Pewawancara sendiri dapat membuat
beberapa kesalahan antara lain mempunyai
sikap curiga, pasif, tidak jujur, dan kurang
bertanggung jawab.
Kuesioner
Kuesioner  berupa lembaran-lembaran berisi
pertanyaan-pertanyaan yang dikirimkan pada responden
yang telah dipilih, dengan harapan akan dikembalikan.
Kelebihan-kelebihan/keuntungan kuesioner :
1. Relatif lebih mudah dan murah
2. Kesalahan yang timbul oleh pihak pewawancara dapat
dihindari
3. Dalam waktu singkat, semua tempat atau daerah dapat
mudah dijangkau
4. Rahasia pribadi responden dapat terjamin
5. Tidak membutuhkan banyak tenaga
6. Dapat dilakukan secara berulang
Kuesioner...(lanjutan)
Kelemahan-kelemahan Kuesioner :
1. Ada pertanyaan-pertanyaan yang membingungkan/
tidak dijawab responden  jawaban yang diinginkan
tidak sesuai dengan yang diinginkan
2. Jawaban tidak spontan
3. Banyak terjadi non-respons  tidak mengembalikan
daftar pertanyaan yang diterima
4. Pengiriman kembali daftar pertanyaan sering
terlambat
5. Jawaban tidak diisi oleh responden, tetapi diisi oleh
orang lain
Registrasi dan Pencatatan

Registrasi dan pencatatan  berupa


pengumpulan data secara rutin
terhadap setiap kegiatan atau
kejadian, Dengan mempergunakan
sistem manajemen data yang baik.
Contoh : angka kelahiran, angka
kematian, angka kesakitan, dll
Review dari Record atau Publikasi

Data yang dikumpulkan dari hasil


record atau publikasi badan resmi
seperti Instansi Pemerintah, WHO,
dll.
Misal. Data SDKI
PENGOLAHAN DATA

Pengolahan data merupakan salah satu bagian rangkaian


penelitian setelah pengumpulan data.
Data yang masih mentah (raw data)  perlu diolah
sedemikian rupa sehingga menjadi informasi yang
akhirnya dapat digunakan untuk menjawab tujuan
penelitian.
Ada 4 (empat) tahap dalam pengolahan data yang harus
dilalui, yaitu :
1. Editing
2. Coding
3. Processing
4. Cleaning
Editing
Editing
 Editing  memeriksa data yang telah
dikumpulkan baik berupa daftar pertanyaan,
kartu atau buku register
 Editing  merupakan kegiatan untuk melakukan
pengecekan isian formulir atau kuesioner,
apakah jawaban yang ada di kuesioner sudah :
- Lengkap
- Jelas
- Relevan
- Konsisten
Editing...(lanjutan)

Tahap-tahap yang dilakukan dalam kegiatan


editing :
1. Penjumlahan
Menjumlahkan  menghitung banyaknya
lembaran daftar pertanyaan yang telah diisi
untuk mengetahui apakah sesuai dengan jumlah
yang telah ditentukan.
2. Melakukan koreksi
Pengkoreksian  proses membenarkan atau
menyelesaikan hal-hal yang salah atau kurang
jelas.
Coding
Coding
 Coding merupakan kegiatan merubah data berbentuk
huruf menjadi data berbentuk angka/bilangan.
Cth : Jenis Kelamin  (1) Laki-laki & (2) Perempuan.
 Kegunaan dari coding  untuk mempermudah pada
saat analisis data dan juga mempercepat pada saat
entry data.
 Pengkodean data  harus dilakukan dengan teliti
untuk menghindari kesalahan pada saat analisis atau
pada saat entry data.
 Pemberian kode  dapat dilakukan sebelum atau
sesudah pengumpulan data
JK :
laki-laki
Perempuan

v. Independen v. dependen
Pengetahuan Ibu vs Status Gizi Balita
1. Rendah 1. Buruk
2. Tinggi 2. Baik
Rokok (v. Kanker Paru-paru (v. dependen)
Indepnden) 1. Ya (Case) 2. Tidak (Non
Case)
1. Ya (Exposure)
2. Tidak (Non
Exposure)
Processing

Processing
- Proses data agar data yang sudah di-entry
dapat dianalisis.
- Proses data dilakukan dengan cara meng-entry
data dari kuesioner ke paket program komputer.
- Salah satu paket program yang sudah umum
digunakan untuk entry data adalah paket
program SPSS for Window.
Cleaning

Cleaning
- Cleaning (pembersihan data) merupakan
kegiatan pengecekan kembali data yang
sudah di-entry apakah ada kesalahan atau
tidak.
- Cara meng-cleaning data :
a. Mengetahui missing data
b. Mengetahui variasi data
c. Mengetahui konsistensi data
Cleaning… (lanjutan)

Mengetahui missing data


Jenis Kelamin Pendidikan
Jenis Kelamin Jumlah Pendidikan Jumlah
Laki-laki 40 SD 40
Perempuan 60 SMP 10
Total 100 SMU 30
PT 15
Total 95

Dari 2 tabel tersebut, terdapat perbedaan total


responden
Cleaning...(lanjutan)

Mengetahui variasi data


- Dengan mengetahui variasi data akan
diketahui apakah data yang di-entry benar
atau salah.
- Cara mendeteksi dengan mengeluarkan
distribusi frekuensi masing-masing variabel.
Cleaning… (lanjutan)
Variasi data.. (lanjutan)
misalnya untuk variabel pendidikan SD kode 1,
SMP kode 2, SMU kode 3, dan PT kode 4.

Pendidikan Jumlah
1 40
2 30
3 20
4 6
Munculnya kode 7 yang
7 4 berjumlah 4 orang
Total 100
Cleaning… (lanjutan)

Mengetahui variasi data  untuk


mengetahui tidak adanya ketidak
konsistensian data dengan
menghubungkan 2 variabel.
1. Membandingkan 2 tabel
Ikut KB Jenis Kontrasepsi
KB Jumlah Pendidikan Jumlah
Ya 20 Suntik 5
Tidak 80 Pil 5
Total 100 Kondom 4
IUD 10
Total 24
Cleaning… (lanjutan)
Variasi data… (lanjutan)
2. Membuat tabel silang
Jumlah Anak
Umur
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
15 1 2 2*
16 1 2
19 2 4 2
20 3
24
25
35
40

* = ada 2 responden dengan umur 15 tahun dan


anaknya ada 10 orang (ada kesalahan entry
data!!!)
PENYAJIAN DATA

Setelah data dikumpulkan, perlu disusun secara


sistematik supaya dapat mudah dimengerti dan
dipresentasikan dengan baik.
Penyajian data merupakan salah satu kegiatan
dalam pembuatan laporan hasil penelitian yang
telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis
sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
Maksud penyajian data  pengamat dapat dengan
mudah memahami apa yang disajikan untuk
selanjutnya dilakukan penilaian atau
perbandingan, dll.
PENYAJIAN DATA...(lanjutan)

Bentuk penyajian data bermacam-macam


dan disesuaikan dengan data yang
tersedia dan tujuan yang hendak dicapai.
Ada 3 cara presentasi data yaitu :
1. Textual
2. Tabulasi
3. Diagram/Grafik
Textual

Penyajian data dalam bentuk tulisan  sebenarnya


merupakan gambaran umum tentang kesimpulan
hasil pengamatan.
Penyajian data dalam bentuk tulisan  banyak
digunakan dalam bidang sosial, psikologi,
kesehatan, dll  berperan sebagai laporan hasil
penelitian kualitatif.
Penyajian data dalam bentuk tulisan  berupa
tulisan atau narasi, dan hanya dipakai untuk data
yang jumlahnya kecil serta memerlukan suatu
kesimpulan yang sederhana.
Textual...(lanjutan)
Contoh penyajian data textual :
Seorang direktur sebuah Rumah Sakit memberikan
informasi tentang kondisi Rumah Sakit yang
dipimpinnya.
“Penderita yang menjalani rawat inap di Rumah
Sakit ini jumlahnya meningkat dari tahun ke tahun
hingga tidak tertampung dan sebagian besar
terdapat di bagian penyakit dalam. Dengan
semakin banyaknya penderita yang menjalani
rawat inap menunjukkan bahwa pelayanan yang
kita berikan sudah cukup memadai. Yang masih
harus ditingkatkan ialah penambahan gedung dan
sarana yang dibutuhkan, seperti tempat tidur,
terutama di bagian penyakit dalam.”
Tabulasi

Penyajian data dalam bentuk tabel  merupakan


penyajian data dalam bentuk angka yang disusun
secara teratur dalam kolom dan baris.
Tabulasi  penyajian data berupa bentuk tabel
yang terdiri dari beberapa baris dan beberapa
kolom, yang digunakan untuk memaparkan
sekaligus beberapa variabel hasil observasi, survei,
atau penelitian sehingga mudah dibaca dan
dimengerti.
Maksud penyajian dalam bentuk tabel  untuk
mempermudah memperoleh gambaran rinci
tentang hasil penelitian yang telah dilakukan.
Tabulasi...(lanjutan)
Tabulasi...(lanjutan)

Contoh Data numerik


Tabel 1
Distribusi Umur dan Lama Hari Rawat pasien Rumah sakit X Tahun
1999
Mean
No Variabel SD Min - Maks
Median
30,3
1 Umur 10,1 17 - 60
31,1
10,1
2 Lama Dirawat 8,9 Feb-60
7,0
Tabulasi...(lanjutan)

Contoh Data Katagorik


Tabel
Distribusi Responden Menurut Tingkat
Pendidikan Pasien Rumah sakit X Tahun 1999

No Pendidikan Jumlah Persentase


1 SD 60 60
2 SMP 30 30
3 SMU 10 10
Total 100 100
Diagram/Grafik

Grafik  merupakan salah satu bentuk penyajian


statistik yang banyak dilakukan dalam berbagai
bidang. Hal ini dikarenakan :
 Lebih menarik dan lebih mudah dipahami
 Hal-hal yang kurang jelas dalam tabel, akan
lebih jelas bila disajikan dalam bentuk grafik
 Dengan grafik, orang akan lebih mudah
mengingat.
Grafik...(lanjutan)

Macam-macam grafik berdasarkan bentuknya,


yaitu :
1. Grafik batang (bar diagram)
2. Grafik lingkaran (pie diagram)
3. Grafik garis (line diagram)
4. Grafik titik-titik (diagram pencar = scattered
diagram)
5. Grafik model (piktogram)
6. Grafik peta (map diagram)

Anda mungkin juga menyukai