Anda di halaman 1dari 7

PENGGUNAAN METODE Z SCORE UNTUK MEMPREDIKSI

KEMUNGKINAN KEBANGKRUTAN PADA PT MITRA ADIPERKASA Tbk

Nur Anissa

Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma


icanissa91@gmail.com

Abstrak

Penelitian ini dilakukan untuk memprediksi kemungkinan kebangkrutan pada PT Mitra


Adiperkasa Tbk. Dengan menganalisis laporan keuangannya dalam kurun waktu empat
periode, dari tahun 2011-2014. Pada umumnya tujuan utama didirikannya perusahaan
adalah memaksimumkan keuntungan atau laba perusahaan. Penulis memilih PT Mitra
Adiperkasa Tbk yang merupakan sebuah perusahaan retail dengan merek-merek kelas
menengah atas diIndonesia. Saat ini kondisi perekonomian di Indonesia yang masih
belum menentu mengakibatkan tingginya risiko suatu perusahaan untuk mengalami
kesulitan keuangan atau kebangkrutan. Oleh karena itu, analisis prediksi kebangkrutan
dapat dilakukan untuk memperoleh peringatan awal kebangkrutan (tanda-tanda awal
kebangkrutan). Semakin awal tanda-tanda kebangkrutan tersebut diketahui, maka akan
semakin baik bagi pihak manajemen. Manajemen bisa segera melakukan perbaikan-
perbaikan agar perusahaan tidak mengalami kebangkrutan. Dalam penelitian ini metode
pengumpulan data adalah dengan studi pustaka dan metode dokumentasi yang diambil
dari laporan keuangan PT. Mitra Adiperkasa Tbk periode 2011-2014. Pada tahap
analisis yang digunakan untuk mengukur kinerja dan memprediksi kebangkrutan
perusahaan adalah analisis metode Altman Z-Score. Berdasarkan kinerja keuangan PT
Mitra Adiperkasa Tbk. yang dianalisis menggunakan metode Z score selama empat
periode, dan melihat hasil analisis diharapkan perusahaan mampu meningkatkan
kinerjanya sehingga lebih baik kedepannya.

Kata Kunci: Metode Z Score, Prediksi Kebangkrutan.

Abstract

This study was conducted to predict the likelihood of bankruptcy in PT Mitra Adiperkasa
Tbk. By analyzing its financial statements in the period of four periods, from 2011-2014.
In general, the main purpose of the establishment of the company is to maximize profits
or profits. The author chose PT Mitra Adiperkasa Tbk, which is a retail company with
brands middle class in Indonesia. The current economic conditions in Indonesia that is
still uncertain results in a high risk for a company experiencing financial difficulties or
bankruptcy. Therefore, bankruptcy prediction analysis can be performed to obtain early
warning of bankruptcy (early signs of bankruptcy). The earlier signs of bankruptcy is
known, it will be better for management. Management can immediately make
improvements so that the company is not bankrupt. In this study the method of data
collection is to study literature and methods of documentation were taken from the
financial statements. Mitra Adiperkasa Tbk period 2011-2014. At this stage of analysis
used to measure and predict the performance of the company's bankruptcy is the analysis
method of Altman Z-Score. Based on the financial performance of PT Mitra Adiperkasa
Tbk. and after seeing the results of this analysis are expected company is able to improve
its performance so that better future.

Keywords: Method Z Score, Bankruptcy Prediction.

Annisa, Penggunaan Metode ... 209


PENDAHULUAN para investor atau pemilk saham ingin
mengetahui seberapa besar suatu peru-
Pada umumnya tujuan utama didi- sahaan dapat bertahan atau berapa besar
rikannya perusahaan adalah memaksi- prediksi kebangkrutannya. Untuk menda-
mumkan keuntungan atau laba perusa- patkan info ini, dinilai dari beberapa
haan. Pihak manajemen harus dapat indikator. Salah satu indikator utama
menghasilkan keuntungan yang optimal yang dijadikan dasar penilaian adalah
serta pengendalian kegiatan operasional laporan keuangan perusahaan yang
perusahaan, terutama yang berkaitan de- bersangkutan. Ada beberapa model
ngan keuangan perusahaan. analisis laporan keuangan yang dapat
Pengendalian kegiatan operasional digunakan. Salah satunya adalah analisis
perusahaan dan peningkatan kinerja harus dengan menggunakan metode Altman Z
dijaga oleh perusahaan agar kondisi peru- Score. Z Score adalah skor yang diten-
sahaan tetap stabil dan tidak mendekati tukan dari hitungan standar kali rasio-
kebangkrutan. Kebangkrutan merupakan rasio keuangan dimana rasio tersebut
suatu keadaan atau situasi dimana peru- mendeteksi kondisi keuangan perusahaan
sahaan gagal atau tidak mampu lagi yang berkaitan dengan likuiditas, pro-
memenuhi kewajiban-kewajiban karena fitabilitas dan aktivitas perusahaan. Z
perusahaan mengalami kekurangan dan Score milik Altman masih memiliki
ketidakcukupan dana untuk menjalankan kecenderungan akurasi yang baik dalam
atau melanjutkan usahanya sehingga memprediksi kebangkrutan bahkan ketika
tujuan ekonomi yang ingin dicapai oleh digunakan perusahaan pada negara
perusahaan tak bisa dicapai. berkembang seperti Indonesia.
Analisis mengenai kebangkrutan Dengan semakin berkembangnya
suatu perusahaan sangat penting bagi dunia usaha, semakin banyak pula peru-
berbagai pihak. Hal ini dikarenakan ke- sahaan yang muncul sehingga menim-
bangkrutan suatu perusahaan tidak hanya bulkan persaingan yang ketat. Salah satu
merugikan pihak perusahaan saja, tetapi bidang usaha yang mengalami perkem-
juga merugikan pihak lain yang ber- bangan yang pesat dan persaingan yang
hubungan dengan perusahaan tersebut. ketat dalam usahanya adalah perusahaan
Oleh karena itu, analisis prediksi kebang- retail. Sebagai negara dengan penduduk
krutan dapat dilakukan untuk mempero- terbesar keempat di dunia, Indonesia
leh peringatan awal kebangkrutan (tanda- merupakan negara yang memiliki daya
tanda awal kebangkrutan). Semakin awal tarik tersendiri bagi para pengusaha retail.
tanda-tanda kebangkrutan tersebut dike- Bisnis retail merupakan bagian saluran
tahui, maka akan semakin baik bagi pihak distribusi yang memegang peranan pen-
manajemen. Manajemen bisa segera me- ting dalam rangkaian kegiatan pemasaran
lakukan perbaikan-perbaikan agar perusa- dan merupakan perantara serta peng-
haan tidak mengalami kebangkrutan. hubung antara kepentingan produsen dan
Kondisi perekonomian di Indonesia konsumen. Industri retail, khususnya
yang masih belum menentu mengaki- retail modern di Indonesia mengalami
batkan tingginya risiko suatu perusahaan perkembangan sejak tahun 2000 dan
untuk mengalami kesulitan keuangan atau investor asing maupun investor lokal
bahkan kebangkrutan. Kesalahan prediksi yang berinvestasi dalam industri retail
terhadap kelangsungan operasi suatu tersebut semakin banyak sehingga hampir
perusahaan di masa yang akan datang setiap tahun terdapat penambahan jumlah
dapat berakibat fatal yaitu kehilangan gerai. Banyaknya investor yang mena-
pendapatan atau investasi yang telah dita- namkan modalnya pada perusahaan retail
namkan pada suatu perusahaan. Banyak di Indonesia membuktikan industri retail

210 Jurnal Ekonomi Bisnis Volume 21 No.3, Desember 2016


dalam sepuluh tahun terakhir memiliki ini, penulis menggunakan data sekunder,
persaingan yang sangat kuat, baik per- berupa laporan keuangan PT Mitra
saingan di antara retail modern itu sendiri Adiperkasa Tbk yaitu neraca dan laporan
maupun persaingan antara retail modern laba rugi periode 2011-2014.
dengan retail tradisional. Untuk memperoleh data-data ter-
PT Mitra Adiperkasa Tbk adalah sebut, penulis menggunakan metode
sebuah perusahaan retail dengan merek- sebagai berikut:
merek kelas menengah atas diIndonesia. 1. Metode yang digunakan dalam pene-
Berdiri pada tanggal 23 Januari 1995, litian ini adalah metode deskriptif.
Mitra Adiperkasa pertama kali menca- Menurut Sugiyono (2011) Metode
tatkan sahamnya di Bursa Efek Jakar- deskriptif dilakukan untuk mengetahui
ta pada 10 November 2004. MAPI dibe- nilai variabel mandiri, baik satu
sarkan oleh Boyke Gozali dan paman- variabel atau lebih (independen) tanpa
nya, Sjamsul Nursalim melalui PT Satya membuat perbandingan, atau menghu-
Mulia Gema Gemilang. Perusahaan ini bungkan antara variabel satu dengan
memiliki jaringan ritel dengan total luas variabel lain.
ruangan lebih dari 600.000 m², dengan 2. Studi Pustaka Memahami dan men-
1800 lebih gerai di lokasi ritel utama pada dalami materi serta teori dengan
59 kota besar di Indonesia dengan lebih referensi beberapa buku dan jurnal
dari 23.000 karyawan. MAPI selalu yang berhubungan langsung atau tidak
berada di garis depan retail di Indonesia, langsung dengan pembahasan analisis
menetapkan standar industri baru. Toko potensi kebangkrutan dan model
retail ini telah menjadi nama rumah Altman.
tangga di Indonesia, identik dengan yang
terbaik di Department Store, olahraga, Analisis yang dilakukan adalah ana-
golf, fashion, kids, buku, home, dan lisis deskriptif, karena penulis menggu-
produk kecantikan & kesehatan. nakan tabel dan grafik untuk memperjelas
Tujuan penelitian ini adalah untuk pembahasan pada penelitian ilmiah ini.
mengetahui kinerja keuangan pada PT Analisis kuantitatif yang digunakan pada
Mitra Adiperkasa Tbk. yang terdaftar di penulisan ilmiah ini adalah analisis
Bursa Efek Indonesia dengan menggu- Altman Z-Score pada perusahaan non
nakan metode Altman Z Score. Selain itu, manufaktur. Dengan formula :
menganalisis rasio-rasio keuangan yang
digunakan untuk mengklasifikasikan pe- Z = 6,56 X1 + 3.26 X2 + 6,72 X3 + 1,05 X4
rusahaan termasuk pada kelompok peru-
sahaan (safe zone) tidak bangkrut, (gray dimana:
zone) daerah kelabu, ataupun (distress
zone) bangkrut. Z : Overall Index (indeks keseluruhan)
X1 : Working Capital to Total Assets
METODE PENELITIAN Ratio (Modal Kerja/Total Aktiva)
X2 : Retained Earnings in Total Assets
Pada penelitian ini yang menjadi (Laba Ditahan/Total Aktiva)
objek penelitian adalah laporan keuangan X3 : Earning Before Interest and Taxes to
yang terdiri dari neraca dan laporan laba Total Assets (Laba Sebelum Bunga
rugi pada PT Mitra Adiperkasa Tbk yang dan Pajak/Total Aktiva)
berkantor di Jl. Jend. Sudirman, Kav. 1, X4: Market Value of Equity to Book Value
Jakarta, 10220, Wisma BNI 46 lt.17, of Liabilities (Nilai Pasar Modal
Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Sendiri/Nilai Buku Hutang)
Jakarta 10220. Dalam penulisan ilmiah

Annisa, Penggunaan Metode ... 211


Kemudian nilai cut off nya sebagai mengetahui nilai Z-Score digunakan
berikut: formula yang diturunkan Altman yaitu:
a. Z < 1,1 – Perusahaan berpotensi kuat
akan mengalami kebangkrutan Z = 6,56 X1 + 3,26 X2 + 6,72 X3 + 1,05 X4
(Distress Zone).
b. 1,1 ≤ Z-Score < 2,60 – Terdapat kon-
disi keuangan di suatu bagian yang Tabel-tabel dibawah ini merupakan
membutuhkan perhatian khusus (Gray indeks Z-Score dari tahun 2011 sampai
Zone). dengan tahun 2014 pada PT Mitra
c. Z Score > 2,60 – Berada pada kondisi Adiperkasa Tbk. Tabel 1 menujukkan
keuangan yang sehat, perusahaan Overall Indeks Z-Score Tahun 2011.
dianggap aman (Safe Zone). Tabel 2 menujukkan Overall Indeks
Z-Score Tahun 2012.
HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 3 menujukkan Overall Indeks
Z-Score Tahun 2013.
Analisis Kinerja Keuangan PT. Tabel 4 menujukkan Overall Indeks
Mitra Adiperkasa Tbk dengan Menggu- Z-Score Tahun 2014.
nakan Metode Altman Z-Score untuk

Tabel 1. Overall Indeks Z-Score Tahun 2011


Nilai Koefisien (Nilai
Variabel
Rasio Z Score Rasio)*(Koef)
X1 6.56 0.021 0.138
X2 3.26 0.046 0.147
X3 6.72 0.110 0.739
X4 1.05 3.261 3.424
Indeks Z-Score 4.448
Sumber: Laporan Keuangan PT Mitra Adiperkasa Tbk Periode 2011

Tabel 2. Overall Indeks Z-Score Tahun 2012


Nilai Koefisien (Nilai
Variabel
Rasio Z Score Rasio)*(Koef)
X1 6.56 0.097 0.636
X2 3.26 0.060 0.196
X3 6.72 0.100 0.672
X4 1.05 2.891 3.036
Indeks Z-Score 4.540
Sumber: Laporan Keuangan PT Mitra Adiperkasa Tbk Periode 2012

Tabel 3. Overall Indeks Z-Score Tahun 2013

Nilai Koefisien (Nilai


Variabel
Rasio Z Score Rasio)*(Koef)
X1 6.56 0.060 0.394
X2 3.26 0.056 0.183
X3 6.72 0.062 0.417
X4 1.05 1.697 1.782
Indeks Z-Score 2.776
Sumber: Laporan Keuangan PT Mitra Adiperkasa Tbk Periode 2013

212 Jurnal Ekonomi Bisnis Volume 21 No.3, Desember 2016


Tabel 4. Overall Indeks Z-Score Tahun 2014
nilai koefisien (nilai
variabel
rasio z score rasio)*(koef)
X1 6.56 0.152 0.997
X2 3.26 0.038 0.124
X3 6.72 0.022 0.148
X4 1.05 1.386 1.455
Indeks Z-Score 2.724
Sumber: Laporan Keuangan PT Mitra Adiperkasa Tbk Periode 2014

Perkembangan nilai Z-Score dalam apakah sebuah perusahaan mempunyai


kurun waktu empat periode mengalami potensi untuk bangkrut, kemudian nilai
penurunan tetapi masih dalam nilai yang cut off nya sebagai berikut:
positif. Pada tahun 2011 indeks Z-Score a. Z < 1,1 – Perusahaan berpotensi kuat
bernilai 4.448. Kemudian pada tahun akan mengalami kebangkrutan
2012 terjadi kenaikan nilai menjadi (Distress Zone).
4.540. Kemudian pada tahun 2013 terjadi b. 1,1 ≤ Z-Score < 2,60 – Terdapat
penurunan yang sangat besar menjadi kondisi keuangan di suatu bagian yang
2.776. Kemudian pada tahun 2014 terjadi membutuhkan perhatian khusus (Gray
penurunan menjadi 2.724 sehingga angka Zone).
ini adalah nilai terkecil dari perkem- c. Z Score > 2,60 – Berada pada kondisi
bangan nilai Z-Score selama empat keuangan yang sehat, perusahaan
periode. Sedangkan yang terbesar berada dianggap aman (Safe Zone).
pada tahun 2012 dengan nilai sebesar
4.540. Tabel 5 merupakan pengklasifika-
Analisis Rasio-rasio Keuangan PT. sian potensi kebangkrutan dari tahun
Mitra Adiperkasa Tbk Untuk mengkla- 2011 sampai dengan tahun 2014 pada PT
sifikasikan Kelompok (safe zone), (gray Mitra Adiperkasa Tbk.
zone), ataupun (distress zone). Berikut Nilai Z-Score tahun 2011 dan 2012
akan disajikan hasil penelitian yang telah berada di atas titik cut-off Altman Z-
dilakukan oleh penulis pada PT Mitra Score 2,60 yang berarti pada dua tahun
Adiperkasa Tbk. Selama empat periode tersebut berada pada posisi keuangan
pada tahun 2011-2014. Tabel di bawah yang sehat atau safe zone. Sedangkan
ini menunjukkan rasio empat variabel pada tahun 2013 dan 2014 berada
yang diperoleh perusahaan dan nilai Z- ditengah titik cut-off Altman Z-Score 1,1
Score. ≤ Z-Score < 2,60 sehingga berada pada
Dari nilai Z-Score yang diperoleh posisi gray zone atau terdapat kondisi
maka nilai tersebut dibandingkan dengan keuangan di suatu bagian yang
nilai Cut-off Altman untuk melihat membutuhkan perhatian khusus.

Tabel 5. Rasio Empat Variabel


Periode 2011-2014
Tahun Rasio Rasio Rasio Rasio Z-
X1 X2 X3 X4 Score
2011 0.021 0.046 0.110 3.261 3.438
2012 0.097 0.060 0.100 2.891 3.148
2013 0.060 0.056 0.062 1.697 1.875
2014 0.152 0.038 0.022 1.386 1.598

Annisa, Penggunaan Metode ... 213


Tabel 6. Potensi Kebangkrutan
Periode 2011-2014
2011 2012 2013 2014
3.438 3.148 1.875 1.598
Z-Score
(Safe (Safe
(Gray (Gray
Status Zone) Zone)
Zone) Zone)
perusahaan Tidak Tidak
Kelabu Kelabu
Bangkrut Bangkrut

SIMPULAN DAN SARAN Dalam Memprediksi Potensi


Kebangkrutan Perusahaan
Berdasarkan uraian yang telah di- Perdagangan Eceran Yang Terdaftar
kemukakan sebelumnya, maka dapat di- di Bursa Efek Indonesia Periode 2005-
ambil kesimpulan bahwa kinerja ke- 2009. Gunadarma, Depok.
uangan PT Mitra Adiperkasa Tbk. Agnes Sawir. 2001. Analisis Kinerja
Periode 2011-2014 dilihat dari rasio-rasio Keuangan dan Perencanaan
dengan menggunakan metode Altman Z Keuangan Perusahaan. Jakarta: PT
Score menghasilkan nilai Indeks Z-Score Gramedia Pustaka Utama.
sebesar 3,438 pada tahun 2011, pada Altman, Edward I. 2000. Predicting
tahun 2012 nilai indeks Z-Score menga- Financial, Distress of Companies :
lami penurunan menjadi 3,148. Sedang- Revisiting The Z-Score and Zeta
kan pada tahun 2013 nilai indeks Z-Score ®Models. New York University :
mengalami penurunan menjadi 1,875. Stern School of Business.
Dan pada tahun 2014 nilai indeks Z-Score Amir Naif. 2013. Pengaruh Prediksi
kembali mengalami penurunan menjadi Kebangkrutan Terhadap Return
1,598. Saham Pada Perusahaan Sektor
Berdasarkan pengklasifikasian nilai Keuangan di BEI. Universitas Negri
indeks Z-Score yang dikembangkan oleh Surabaya.
Edward Altman dalam memprediksi Butet Argina Kurniawanti. 2012. Jurnal
potensi kebangkrutan pada PT Mitra Skripsi Analisis Penggunaan Altman
Adiperkasa Tbk. Periode 2011-2014 ZScore Untuk Memprediksi Potensi
menunjukkan hasil nilai Indeks Z-Score Kebangkrutan Perusahaan Makanan
tahun 2011 dan 2012 berada di atas titik Dan Minuman Yang Terdaftar Di BEI
cut-off Altman Z-Score 2,60 yang berarti Periode 2007-2011. Universitas
pada dua tahun tersebut berada pada Gunadarma.
posisi keuangan yang sehat atau safe Darsono., dan Azhari. 2005. Pedoman
zone. Sedangkan pada tahun 2013 dan Praktis Memahami Laporan
2014 berada ditengah titik cut-off Altman Keuangan. Yogyakarta : ANDI
Z-Score 1,1 ≤ Z-Score < 2,60 sehingga Yogyakarta.
berada pada posisi gray zone atau Diana Atim Iflaha. 2008. Analisis
terdapat kondisi keuangan di suatu bagian Financial Distrees Dengan Metode Z-
yang membutuhkan perhatian khusus. Score Untuk Memprediksi
Kebangkrutan Perusahaan (Studi
DAFTAR PUSTAKA Pada Perushaan Restoran, Hotel dan
Pariwisata yang Listing diBursa Efek
Adetya Pratiwi. 2010. Analisis Indonesia Periode 2003-2007).
Diskriminan Model Altman (Z-Score)

214 Jurnal Ekonomi Bisnis Volume 21 No.3, Desember 2016


Universitas Islam Negri Maulana Konvergensi dan Kendala Aplikasinya
Malik Ibrahim. di Indonesia. Yogyakarta : Graha
Diar Baiq A. 2012. Analisis Prediksi Ilmu.
Kebangkrutan Perusahaan Dengan Octarie Pratiwi Arief. 2015. Analisis
Metode Altman Z Score. [ Library & Penerapan Metode Altman Z-Score
Knowledge Center ] MBTI, Institut dan Zmijewski Pada Perusahaan
Manajemen TELKOM, Bandung. Manufaktur Sektor Industri Barang
Endri. 2009. Prediksi Kebangkrutan Bank Konsumsi Sub Sektor Farmasi Periode
Untuk Menghadapi dan Mengelola 2009-2013. Universitas Hasanuddin
Perubahan Lingkungan Bisnis: Makasar.
Analisis Model Altman’s Z-Scor. Rizky Amalia Burhanuddin. 2014.
Perbanas, Jakarta. Analisis Penggunaan Metode Altman
Fithri Aulia Daswir. 2010. Analisis Z-Score dan Metode Springate Untuk
Prediksi Kebangkrutan Perusahaan- Mengetahui Potensi Terjadinya
Perusahaan yang Listing di Daftar Financial Distress Pada Perusahaan
Efek Syariah (DES) Menurut Model Z- Manufaktur Sektor Industri Dasar dan
Altman. Universitas Islam Negeri Kimia SUB Sektor Semen Periode
Sunan Kalijaga Yogyakarta. 2009-2013. Universitas Hasanuddin
Gunardiansya Satria. 2009. Analisis Makasar
Metode Z Score Untuk Memprediksi S.Munawir. 2002. Analisis Informasi
Kebangkrutan Industri Baja di BEI. Keuangan. Yogyakarta: Liberty
Gunadarma, Depok. Yogyakarta
Gustiana Hidayat. 2014. Analisis Sheilly Olivia Marcelinda. 2014. Analisis
Kebangkrutan Model Atlman Akurasi Prediksi Kebangkrutan Model
Modifikasi ZScore dan Springate pada Altman Z-Score pada Perusahaan
Perusahaan Telekomunikasi yang Manufaktur yang Terdfatar di BEI.
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Ejounal Ekonomi Bisnis dan
Periode 2008-2012. Universitas Akuntansi Volume 1 (1) : 1-3
Widyatama Bandung. Slamet Sugiri., dan Bogat Agus Riyono.
Hanafi . 2008. Manajemen Keuangan 2001. Akuntansi Pengantar 1.
Edisi Satu. Yogyakarta : BPFE Yogyakarta: VPP AMP YKPN.
Kokyung. 2013. Analisis Penggunaan Sofyan Safri Harahap. 2009. Analisis
Altman Z-Score dan Springate untuk Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta
Mengetahui Potensi Kebangkrutan : PT. Raja Grafindo Persada.
pada PT.Bakrie Telecom Tbk. STIE Sugiyono. 2011. Metode Penelitian
MDP. Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Marisi P. Purba. 2010. International Bandung: Alfabeta.
Financial Reporting Standards

Annisa, Penggunaan Metode ... 215

Anda mungkin juga menyukai