Anda di halaman 1dari 26

GANGGUAN PROSES PIKIR

WAHAM

Ns. Nur Anisah S.Kep.,M.Kep.Sp.KJ


PENGERTIAN
Adl keyakinan klien yang tidak sesuai dengan
kenyataan, tetapi dipertahankan dan tidak dapat
di ubah secara logis oleh orang lain. Keyakinan
ini berasal dari pemikiran klien yang sudah
kehilangan kontrol.
(Stuart, 2016)
Etiologi
Predisposisi
1. Faktor perkembangan
hambatan perkembangan akan mengganggu
hubungan interpersonal seseorang. Hal ini dapat
meningkatkan stress dan ansietas yang berakhir
dengan gangguan persepsi, klien menekan
perasaannya sehingga pematangan fungsi
intelektual dan emosi tidak efektif
2. Faktor sosial budaya
seseorang yang merasa diasingkan dan kesepian
dapat menyebabkan timbulnya waham
Lanjut...
3. Faktor psikologis
hubungan yang tidak harmonis, peran
ganda/bertentangan, dapat menimbulkan
ansietas dan berakhir dengan pengingkaran
terhadap kenyataan
4. Faktor biologi
Waham diyakini terjadi karena adanya atrofi
otak, pembesaran ventrikel otak atau
perubahan pada sel kortikal dan limbik
Etiologi
Presipitasi

1. Faktor sosial budaya


waham dapat dipicu karena adanya perpisahan
dengan orang yang berarti atau diasingkan dari
kelompok
2. Faktor biokimia
Dopamin, norepineprin, dan zat halusinogen
lainnya diduga dapat menjadi penyebab waham
pada seseorang
Lanjut...
3. Faktor psikologis
Kecemasan yang berkepanjangan dan
terbatasanya kemampuan untuk mengatasi
masalah sehingga klien mengembangkan
koping untuk menghindari kenyataan yang
menyenangkan
Tanda dan gejala
• Menolak makan
• Tidak ada perhatian pada perawatan diri
• Ekspresi wajah sedih/gembira/ketakutan
• Gerakan tidak terkontrol
• Mudah tersinggung
• Isi pembicaraan tidak sesuai dengan kenyataan
• Tidak bisa membedakan antara kenyataan dan bukan
kenyataan
• Menghindar dari orang lain
• Mendominasi pembicaraan
• Berbicara kasar
• Menjalankan kegiatan keagamaan secara berlebihan
Data yang perlu dikaji
• Subyektif :
 klien mengatakan bahwa dirinya
adalah orang yang paling hebat
 klien mengatakan bahwa ia memiliki
kebesaran atau kekuasaan khusus
• Obyektif :
 klien terus berbicara tentang
kemampuan yang dimilikinya
 pembicaraan klien cenderung berulang-
ulang
 isi pembicaraan tidak sesuai dengan
kenyataan
Rentang Respons
Respon adaptif Respon maladaptif

•pikiran logis •Kadang proses •Gangguan isi


•Persepsi akurat pikir terganggu pikir
•Emosi konsisten •Ilusi • halusinasi
dengan •Emosi •Perubahan
pengalaman berlebihan proses emosi
•Perilaku sesuai •Berperilaku •Perilaku tidak
•Hubungan sosial yang tidak biasa terorganisasi
yang harmonis •Menarik diri •Isolasi sosial
Jenis Waham
• Waham agama
keyakinan terhadap suatu agama secara berlebihan
diucapkan berulang-ulang tetapi tidak sesuai
dengan kenyataan
cont : klien mengatakan bahwa dirinya adalah
Tuhan yang dapat mengendalikan mahluknya
• Waham kebesaran
keyakinan secara berlebihan bahwa dirinya
memiliki kekuatan khusus atau berlebihan yang
berbeda dengan orang lain, diucapkan berulang-
ulang tetapi tidak sesuai dengan kenyataan
Lanjut...
Cont : “saya ini pejabat di Departemen
Kesehatan lho...”
• Waham curiga
keyakinan bahwa seseorang atau sekelompok
orang berusaha merugikan atau mencederai
dirinya diucapkan berulang-ulang tetapi tidak
sesuai dengan kenyataan
cont : “saya tahu...semoga saudara saya ingin
menghancurkan hidup saya karena mereka
semua iri dengan kesuksesan yang dialami saya”
Lanjut...
• Waham somatik
keyakinan seseorang bahwa tubuh atau bagian
tubuhnya terganggu atau terserang penyakitnya,
diucapkan berulang-ulang tetapi tidak sesuai
dengan kenyataan
cont : klien selalu mengatakan dirinya sakit
kanker, namun dalam pemeriksaan tidak
ditemukan adanya sel kanker
Lanjutt..
• Waham nihilistik
Keyakinan seseorang bahwa dirinya sudah
meninggal dunia, diucapkan berulang-ulang tetapi
tidak sesuai dengan kenyataan
Cont : “ini kan alam kubur ya, semua yang ada
disini adalah roh-roh”
Resiko
akibat perilaku
kekerasan

WAHAM

Gangguan
konsep diri :
Penyebab
Harga diri
Rendah
Pertanyaan yang dapat digunakan untuk mengkaji
waham :
 Apakah pasien memiliki pikiran/isi pikir yang berulang-ulang
diungkapkan dan menetap?
 Apakah pasien takut terhadap objek atau situasi tertentu, atau
apakah pasien cemas secara berlebihan tentang tubuh atau
kesehatannya?
 Apakah pasien pernah merasakan bahwa benda-benda
disekitarnya aneh dan tidak nyata?
 Apakah pasien pernah merasakan bahwa ia berada diluar
tubuhnya?
 Apakah pasien pernah merasa diawasi atau dibicarakan oleh
orang lain?
 Apakah pasien berpikir bahwa pikiran atau tindakannya
dikontrol oleh orang lain atau kekuatan dari luar?
 Apakah pasien menyatakan bahwa ia memiliki kekuatan fisik
atau kekuatan lainnya atau yakin bahwa orang lain dapat
membaca pikirannya?
• Selama pengkajian saudara harus
mendengarkan dan memperhatikan semua
informasi yang diberikan oleh pasien
tentang wahamnya,

• Untuk mempertahankan hubungan saling


percaya yang telah terbina jangan
menyangkal dan menolak keyakinan
pasien.

Perhatian!
Tindakan Keperawatan

Klien dapat berorientasi terhadap


realitas secara bertahap, mampu
berinteraksi dengan orang lain dan
lingkungan dan menggunakan obat
dengan prinsip 6 benar
Lanjut...
1. Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat
Tindakan :
• Bina hubungan. saling percaya: salam terapeutik, perkenalkan diri,
jelaskan tujuan interaksi, ciptakan lingkungan yang tenang, buat kontrak
yang jelas topik, waktu, tempat).
• Jangan membantah dan mendukung waham klien: katakan perawat
menerima keyakinan klien "saya menerima keyakinan anda" disertai
ekspresi menerima, katakan perawat tidak mendukung disertai ekspresi
ragu dan empati, tidak membicarakan isi waham klien.
• Yakinkan klien berada dalam keadaan aman dan terlindungi: katakan
perawat akan menemani klien dan klien berada di tempat yang aman,
gunakan keterbukaan dan kejujuran jangan tinggalkan klien sendirian.
• Observasi apakah wahamnya mengganggu aktivitas harian dan
perawatan diri
Lanjut...
2. Klien dapat mengidentifikasi kemampuan yang
dimiliki
Tindakan :
• Beri pujian pada penampilan dan kemampuan klien
yang realistis.
• Diskusikan bersama klien kemampuan yang dimiliki
pada waktu lalu dan saat ini yang realistis.
• Tanyakan apa yang biasa dilakukan kemudian
anjurkan untuk melakukannya saat ini (kaitkan
dengan aktivitas sehari - hari dan perawatan diri).
• Jika klien selalu bicara tentang wahamnya, dengarkan
sampai kebutuhan waham tidak ada. Perlihatkan
kepada klien bahwa klien sangat penting.
Lanjut...
3. Klien dapat mengidentifikasikan kebutuhan yang tidak
terpenuhi
Tindakan :
• Observasi kebutuhan klien sehari-hari.
• Diskusikan kebutuhan klien yang tidak terpenuhi baik selama di
rumah maupun di rumah sakit (rasa sakit, cemas, marah).
• Hubungkan kebutuhan yang tidak terpenuhi dan timbulnya
waham.
• Tingkatkan aktivitas yang dapat memenuhi kebutuhan klien dan
memerlukan waktu dan tenaga (buat jadwal jika mungkin).
• Atur situasi agar klien tidak mempunyai waktu untuk
menggunakan wahamnya
Lanjut...
4. Klien dapat berhubungan dengan
realitas
Tindakan :
• Berbicara dengan klien dalam konteks realitas
(diri, orang lain, tempat dan waktu).
• Sertakan klien dalam terapi aktivitas kelompok
: orientasi realitas.
• Berikan pujian pada tiap kegiatan positif yang
dilakukan klien
Lanjut..
5. Klien dapat menggunakan obat dengan benar
Tindakan :
• Diskusikan dengan klien tentang nama obat, dosis,
frekuensi, efek dan efek samping minum obat.
• Bantu klien menggunakan obat dengan priinsip 5
benar (nama pasien, obat, dosis, cara dan waktu).
• Anjurkan klien membicarakan efek dan efek samping
obat yang dirasakan.
• Beri reinforcement bila klien minum obat yang benar.
Untuk Keluarga, bertujuan:
1. Keluarga dapat mengidentifikasi waham pasien
2. Keluarga dapat memfasilitasi pasien untuk memenuhi
kebutuhan yang dipenuhi oleh wahamnya.
3. Keluarga dapat mempertahankan program
pengobatan pasien secara optimal

TINDAKAN KEPERAWATAN
TINDAKAN KEPERAWATAN UTK
KELUARGA
1. Diskusikan dengan keluarga tentang waham
yang dialami pasien
2. Diskusikan dengan keluarga tentang :
a) Cara merawat pasien waham dirumah
b) Follow up dan keteraturan pengobatan
c) Lingkungan yang tepat untuk pasien.
3. Diskusikan ttg obat pasien
4 Diskusikan kondisi pasien yg perlu konsultasi
segera
EVALUASI

Kemampuan yang diharapkan dari pasien :


1. Pasien dapat mengungkapkan
keyakinannya sesuai dengan kenyataan
2. Pasien dapat berkomunikasi sesuai
kenyataan
3. Pasien dapat menggunakan obat dengan benar

Anda mungkin juga menyukai