LINGKUNGAN PEMUKIMAN A. TBC B. HIV/AIDS C. ISPA D. COVID 19
Dr. Catur Budi Susilo, S.Pd.,S.Kp.,M.Kes
CARA PENULARAN PENYAKIT Udara: percikan ludah (TBC,influensa,diphteri,dll)
Makanan & minuman: makanan dan minuman
yg trcemar penyakit (diare,cacingan,thypus) Binatang: nyamuk,lalat,tikus,dll
Air: air yg sdh tercemar (peny.kulit)Kontak langsung:
akibat bersentuhan (gudig,bisul,borok,peny.kulit)Kontak tdk langsung: akibat memakai barang yg dipakai oleh penderita PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR TBC Tuberkulosis paru merupakan penyakit yang menyerang paru, disebabkan mycobacterium tuberkulosa AIDS HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia ISPA Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) adalah infeksi saluran pernafasan akut yang menyerang tenggorokan, hidung dan paru-paru Tanda dan Gejala TBC Mudah mengalami demam dengan demam yang tidak terlalu tinggi dan berlangsung lama Sering berkeringat pada malam hari Gampang terkena flu / pilek dan bersifat hilang timbul Menurunnya nafsu makan dan berat badanBatuk-batuk selama lebih dari 4 minggu (dapat disertai dengan darah atau dahak) Perasaan lemah,lesu & tidak enak PENCEGAHAN TBC PENCEGAHAN : Oleh penderita dapat dilakukan dengan menutup mulut sewaktu batuk, dan membuang dahak tidak di sembatang tempat (di dalam larutan disinfektan). Dengan memberikan vaksin BCG pada bayi Disinfeksi dan cuci tangan, Menghindari faktor predisposisi seperti merokok, udara yang lembab dan kotor (polusi). Mencegah kontak langsung dengan penderita tuberculosis paru. TBC PENGOBATAN :
Pengobatan tuberkulosis terbagi
menjadi 2 fase yaitu intensif (2-3 bulan) dan fase lanjutan (4-7 bulan). DOSIS OAT / BB Berat Badan Fase Intensif Fase Lanjutan (Kg) 30 – 37 2 tablet 4 KDT 2 tablet 2 KDT 38 – 54 3 tablet 4 KDT 3 tablet 2 KDT 55 – 70 4 tablet 4 KDT 4 tablet 2 KDT > 71 5 tablet 4 KDT 5 tablet 2 KDT OBAT FASE INTENSIF OBAT FASE LANJUTAN HIV
Belum ada penyembuhan untuk
AIDS, jadi perlu dilakukan pencegahan Human Immunodeficiency Virus (HIV) HIV untuk mencegah terjadinya Human Immunodeficiency Virus (HIV), bisa dilakukan dengan melakukan penkes menjelaskan tentang : ○ Memeriksa adanya virus paling lambat 6 bulan setelah hubungan seks terakhir yang tidak terlindungi ○ Menggunakan pelindung jika berhubungan dengan orang yang tidak jelas status HIV nya ○ Tidak bertukar jarum suntuik, jarum tato, dan sebaginya ○ Mencegah infeksi kejanin/bayi baru lahir ISPA Cara pencegahan berdasarkan level of prevention : 1. Primer prevention penyuluhan 2. Secondary Prevention Dalam penanggulangan ISPA dilakukan dengan upaya pengobatan dan diagnosis sedini mungkin 3. Tertiary Prevention Tingkat pencegahan ini agar tidak menjadi lebih parah (dan mengakibatkan kecacatan dan berakhir dengan kematian. Bila ISPA terjadi secara mendadak ketika berada di rumah, salah satu hal yang harus di lakukan adalah dengan memposisikan klien semi fowler dan memberikan inhalasi sederhana PENYEHATAN LINGKUNGAN PEMUKIMAN Adapun kegiatan pokok untuk mencapai tujuan tersebut meliputi: 1. Penyediaan Sarana Air Bersih dan Sanitasi Dasar 2. Pemeliharaan dan Pengawasan Kualitas Lingkungan 3. Pengendalian dampak risiko pencemaran lingkungan