Anda di halaman 1dari 6

Tugas Portofolio Bahasa Indonesia

KD 5.3 “ ”

Nama Kelompok :
1. Mochamad Rafli Rizaldi (17)
2. Mochammad Iqbal Himawan (18)

Pembimbing : Dra. Rujayanah

Tahun Pelajaran 2016/2017


Macam-macam Teks Anekdot bentuk monolog (cerita)

 Teks 1

Kota Metropolitan dengan Sungai yang Jernih

Ketika saya melancong ke kota metropolitan, saya mendapatkan sungai


yang jernih dengan penuh sampah mengapung diatas sungai tersebut.
Dengan lamunanku yang begitu penuh arti, sejenak aku memikirkan
tentang kota metropolitan itu seperti apa? Dan ternyata seperti inikah
tampaknya. Kota yang padat penduduknya, ekonomi di kota tersebut juga tidak
mencukupi, dan orang-orang bersinggah juga tidak mengetahui bagaimana cara
menjaga kebersihan
Disinilah para penduduk mulai bermalas-malasan dengan menerima
pendapatan yang tidak menentu. Keseharian mereka adalah bermalas ria, dan
tidak menjaga kebersihan lingkungannya. Kota tersebut menjadi kumuh, kotor,
dan layaknya gubuk tercebur dalam got. Bagaimana jadinya kalau terus-terusan
seperti ini? Kenapa bisa jadi begini? Memangya sampai sebegitu tega manusia
merusak sungai?
Sungai itu harus dilestarikan. Tetapi sekarang yang melintas di kawasan
sungai tersebut bukanlah anak-anak kecil riang yang sedang berenang, ikan-ikan
yang biasanya digunakan masyarakat sebagai lauk pauk, dan sampan.
Melainkan sampah yang berserakan dan benda kuning yang misterius.
Seharusnya, masyarakat lebih sadar akan menjaga kebersihan lingkungan.
Bukannya enak-enakan atau santai-santai nongkrong di pinggir sungai sambil
makan dan membuang sampahnya  ke sungai.

Agar alam sekitar ini menjadi yang lebih baik, usahakan kebiasaan
keseharian masyarakat tersebut diubah dengan lebih giat lagi dan melakukan
kerja bakti di kota tersebut.
 Teks 2

GLOBAL WARMING VERSI ANEKDOT

Panasnya hawa siang ini bagai berkunjung ke neraka yang suhunya


menurun. Lebih baik beli es krim saja biar agak fresh.
 Wow! Baru 5 menit ke luar supermarket, es krim ini tiba-tiba meleleh.
Pasti ini karena ulah global warming. Oh ya, kalau dipikir lagi, global warming
terjadi karena ulah hewan. – Kalau dibilang “manusia” terlalu bagus karena
manusia memiliki akal pikiran, sedangkan “hewan” tidak –
Hewan sering menebang hutan, hal itu sangat “kurang kerjaan” bagi saya.
Sudah merugikan lingkungan, membuang banyak tenaga pula. Mengapa mereka
tidak menebang rambut mereka saja? Selain lebih ringan, juga tidak
menghabiskan banyak tenaga. Wah! Tiba-tiba pernafasan saya terganggu gara-
gara asap rokok. Menurut saya sangat rugi jika mereka memakai putung rokok.
Mengapa tidak memakai kenalpot saja? Selain lebih besar, lebih lega, juga lebih
awet. Sungguh tragis dunia masa kini, nampaknya kewajiban pendidikan 9
tahun tidak cukup bagi mereka, atau mungkin mereka perlu mengonsumsi
suplemen cerebrofit setiap hari agar otak mereka lebih cerdas dalam
menghadapi dunia.
 Lho! Mengapa orang-orang memandangi saya? Ternyata sejak tadi saya
berbicara sendiri dan parahnya saya juga tersenyum PD. Semoga mereka tidak
berpikiran kalau saya gila.
Ngomong-ngomong, es krim saya tiba-tiba lenyap tanpa sisa. Ke mana
perginya???
Macam-macam Teks Anekdot bentuk dialog

 Teks 1
SBI: Sekolah Bertarif Internasional
Suatu ketika di sebuah sekolah negeri "Entah Dimana", seorang ibu
guru memberi tahu kepada anak didiknya bahwa sekolah mereka akan
berubah status menjadi sekolah SBI. "Anak-anak, ada kabar gembira untuk
kita semua. Tidak lama lagi Sekolah kita akan menjadi sekolah SBI (Sekolah
Bertaraf Internasional). Nah, untuk menyambut hal ini, saya mau tanya apa
yang akan kalian siapkan? Tanya sang guru. "Joni, apa yang akan kamu
lakukan untuk menyambut ini?" Tanya guru tersebut lebih lanjut. Dengan
sigap si Joni pun menjawab pertanyaan guru “Belajar bahasa Inggris agar
mampu berbicara bahasa Inggris bu" jawab joni.
"Bagus sekali. Kalau kamu, Jono?" tanya guru kepada Jono
"Harus siapkan uang, Pak” Jawab Jono
"Lho kok uang?" Tanya guru lebih lanjut
"Ya Pak. Soalnya kalau sekolah kita statusnya sudah SBI, pasti
bayarnya lebih mahal. Masa sih  bayarnya sama kayak sekolah biasa? Udah
gitu, pasti nanti diminta iuran untuk ini itu" Jelas Jono lebih lanjut.
"Jawabanmu kok sinis sekali? Begini lho, kalau sekolah kita bertaraf
internasional artinya sekolah kita itu setara dengan sekolah luar negeri. Jadi,
kalian seperti sekolah di luar negeri" Sang guru melanjutkan penjelasannya.
"Tapi Pak, kalau menurut saya, SBI itu bukan Sekolah Bertaraf
Internasional, tapi Sekolah Bertarif Internasional." Jono juga melanjutkan
pejelasannya.
 Teks 2

Pencuri Ikan di Hukum Seumur Hidup


Setelah melewati proses peradilan, seorang narapidana muda
akhirnya dijebloskan ke dalam sel penjara. Hari pertama, seorang napi tua
bertanya padanya: "Usiamu masih sangat muda kok sudah masuk penjara,
kejahatan apa yang telah kamu perbuat?"
"Saya mencuri ikan pak", jawab narapidana muda itu dengan singkat.
Narapidana tua: "Kamu dapat vonis berapa tahun?"
"Saya dihukum seumur hidup pak dengan masa percobaan 2 tahun"
Dengan rasa heran napi tua itu bertanya lebih jauh : "Pencurian ikan kok
sampai dihukum seberat ini, apa ikan yang kamu curi itu ikan paus?"
Narapidana muda: "Saya hanya membom ikan di dalam sebuah waduk
pak, dengan sebuah detonator tenggelam, kemudian 3 ekor ikan
mengambang di permukaan air"
Narapidana tua: "Kasus ini kan hanya kasus biasa, paling-paling kamu
ditahan 2 hari saja"
Narapidana muda: "Pokok masalahnya adalah, tidak lama kemudian
mengapung pula mayat beberapa orang penyelam"
Narapidana tua: "Hahaha, pantas saja kamu masuk penjara, ternyata
yang kamu bom tidak cuma ikan saja, melainkan manusia juga ikut
terkena bom tersebut". 
Dan akhirnya narapidana tua tercengang dan tertawa akan
penjelasan narapidana muda tersebut. Situasi kembali normal dan mereka
bersama-sama berbincang-bincang dalam penjara.
No Judul Anekdot Kritikan/sindiran Makna Tersirat
1. “Kota Menyindir Jagalah dan cintailah
Metropolitan seseorang/sekelompok lingkunganmu agar
dengan Sungai orang yang tidak mau tidak mengganggu
menjaga kebersihan kehidupanmu .
yang Jernih”
lingkungan sekitarnya
(terutama lingkungan
sungai)
2. “Global Menyindir
Warming Versi seseorang/sekelompok
Anekdot” orang yang merusak
lingkungan dengan
sengaja.
3. “SBI: Sekolah
Bertarif
Internasional”

4. “Pencuri Ikan
di Hukum
Seumur Hidup”

5.

Anda mungkin juga menyukai