Bagaimana cara wasit memberi hukuman terhadap pemain yang melakukan pelanggaran
sangat keras dan membahayakan?
a. memberikan dua kali kartu merah
b. memberikan kartu merah
c. langsung mengeluarkan pemain tanpa memberikan kartu
d. tidak boleh bermain sepak bola lagi
Bagaimana cara adapatasi ikan di perairan tropis dalam menghadapi lingkungan yang minim
kadar oksigen?
a. berenang ke permukaan untuk mengambil karbon dioksida
b. berenang ke permukaan untuk mengambil oksigen
c. melompat keluar air untuk memperoleh cahaya
d. memiliki kemampuan untuk bernapas
(Baca juga: Kumpulan Soal Menentukan Ide Pokok Paragraf, Pasti Paham)
Setelah berlatih mengerjakan soal menjawab pertanyaan sesuai isi bacaan dengan kata tanya
di atas, cek jawaban dengan kunci jawaban yang sudah disediakan. Jika ada jawaban yang
salah, berarti kamu harus rutin berlatih meningkatkan pemahaman bacaan.
1. d
2. b
3. c
4. d
5. a
6. b
7. a
8. a
9. c
10. b
Contoh untuk materi pembacaan cerpen. Cobalah kerjakan soal untuk materi pembacaan
cerpen berikut! Lihatlah soal nomor 11-13 untuk monolog berikut!
Hampir setiap hari mataku tak jemu-jemunya menjelajahi media demi media. Malah suatu ketika
temanku bertanya.
“Sekarang apa kegiatanmu, Deni?”
“Jadi pengamat pers,” lantas kulihat temanku itu keheranan dan takjub.
“Wah, hebat sekali!” temanku tampak terkagum-kagum.
“Yah.. begitulah, kini aku jadi pengamat pers, spesialisasi lowongan kerja.”
“Ha...ha...ha...” seketika itu juga temanku terbahak-bahak dan segera meninju bahuku.
Begitulah dalam masa transisi selepas dari perguruan tinggi, aku berusaha mengubah keprihatinanku
dalam mencari kerja, menjadi lelucon semu. Apalagi, di era globalisasi dan kompetitif dengan
lowongan kerja yang semakin sempit ini, aku dituntut mengubah kernyitan dahi menjadi seberkas
senyum, jikalau aku tidak ingin dilanda stres yang ujung-ujungnya stroke.
Selain di warung-warung koran, kadang-kadang aku juga pergi ke perpustakaan daerah. Di sana aku
mencermati koran-koran yang di warung koran tidak ada. Di sana aku biasanya lebih bebas, karena
lepas dari kewajiban membeli koran. Atau kalau tidak, aku juga pergi ke kampus untuk melihat-lihat,
barangkali ada info-info penting di sana. Nah, keberuntungan baru berpihak kepadaku rupanya. Di
lorong dekat ruang dosen terpampang pengumuman, sebuah instansi membutuhkan dua orang
pengawas proyek.
Contoh untuk materi pembacaan cerpen. Cobalah kerjakan soal untuk materi pembacaan
cerpen berikut! Lihatlah soal nomor 11-13 untuk monolog berikut!
Sedangkan Maura sudah mulai berburu menjelajahi toko-toko bermerk untuk membeli pashmina
dengan motif yang disukai maminya. Hanya aku yang tak mempersiapkan apa-apa untuk Biyungku.
“Kok Biyung, sih?”, tanya Maura dengan mimik lucu. “Kenapa nggak panggil mama, mami, atau ibu
lah yang paling umum?” ujarnya lagi. Aku hanya tersenyum.
“Orang Jawa zaman dulu memang kebanyakan memanggil ibu mereka dengan sebutan ‘Biyung’.
Sama saja kok artinya dengan mami, mother, mom, dan lainnya,” jelasku sambil tersenyum. Terlihat
lirikan mata Yesha dengan senyuman yang membiasakan ejekan. Aku tak peduli.
Biyungku memang tak sebanding dengan mami dan mom-nya Maura dan Yesha yang memiliki gelar
sarjana bahkan hingga Phd. Biyungku hanya seorang penjual tempe mendoan. Tapi sehari saja ia
libur berjualan, seluruh desa akan merasa kehilangan pada racikan bumbu tempenya yang tiada
duaya.