Anda di halaman 1dari 54

PENDAHULUAN

Secara umum, mahasiswa diartikan sebagai status paling tinggi yang akan disandang oleh
segelintir siswa yang melanjutkan pendidikan ke jenjang perkuliahan. Menurut salah seorang ahli,
Knopfemacher (1978), mahasiswa merupakan sebutan yang disandang oleh para insan calon
sarjana dimana mereka terlibat dan di didik oleh perguruan tinggi serta diharapkan untuk menjadi
calon-calon intelektual setelah menyandang gelar sarjana tersebut. Perguruan tinggi merupakan
puncak dari ditempuhnya pendidikan formal oleh sebagian siswa sekolah, dimana dalam proses
pendidikan di perguruan tinggi, mahasiswa memiliki peranan dalam mengemban tiga misi utama,
yang disebut dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Tri Dharma atau tiga misi utama yang
dimaksud adalah pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Misi pendidikan yang
dilakukan di perguruan tinggi bukanlah hal yang mudah, sebab mahasiswa tidak hanya dituntut
untuk mewarisi ilmu pengetahuan yang diperoleh tetapi juga mempraktikan ilmu pengetahuan
tersebut secara baik dalam kehidupan. Untuk menghindari stagnasi ilmu pengetahuan yang
dipengaruhi oleh tuntutan zaman, maka dalam proses pemberian ilmu pengetahuan tersebut
dibutuhkan pengembangan konsep yang dilakukan secara ilmiah atau disebut dengan penelitian.
Hasil dari seluruh proses pewarisan ilmu pengetahuan melalui pendidikan serta pengembangan
konsep ilmiah melalui penelitian inilah yang digunakan sebagai pedoman mahasiswa dalam
melakukan pengabdian terhadap masyarakat.
Dengan mengemban tiga misi utama tersebut, peran serta kontribusi mahasiswa sangatlah
diharapkan. Hal ini dikarenakan, mahasiswa dianggap sebagai agent of change atau agen
perubahan terhadap keadaan negara ini. Mahasiswa dituntut untuk bersikap kritis dengan aktif
memberikan pandangan dan pendapat dari berbagai aspek, seperti politik, hukum, ekonomi, dan
aspek lainnya terhadap segala peristiwa yang terjadi di negara ini serta ikut berkontribusi langsung
dalam membuat negara menjadi lebih baik di masa yang akan datang. Selain dituntut sebagai agen
perubahan, mahasiswa pun dituntut untuk melakukan social control. Peran mahasiswa sebagai
social controller adalah untuk mengkritisi keputusan atau langkah yang diambil oleh negara ini
jika memiliki dampak yang kurang baik terhadap masyarakat, terutama masyarakat kelas bawah.
Sikap kritis tersebut merupakan cara untuk menumbuhkan jiwa kepedulian sosial terhadap
masyarakat lain, tidak selalu melalui dengan tindakan demonstrasi atau turun ke jalan saja, tetapi
melalu pemikiran, diskusi, atau debat yang lainnya. Bentuk kepedulian sosial tersebut bisa juga
ditunjukkan dengan cara memberikan bantuan moril maupun materil kepada masyarakat yang
membutuhkan.
Sampai saat ini, masih banyak mahasiswa yang hanya memfokuskan diri terhadap
perannya sebagai agent of change saja terutama dalam berbagai aspek, seperti politik, hukum,
ekonomi, dan aspek lainnya. Namun, jumlah mahasiswa yang fokus terhadap dunia sosial dan
dengan sukarela terjun langsung memperhatikan masyarakat yang membutuhkan masih sangat
sedikit. Hal tersebut pun didukung dengan sedikitnya jumlah organisasi kemahasiswaan atau
kelompok komunitas yang menjadi wadah untuk menumbuhkan rasa kepedulian sosial, sehingga
mahasiswa menjadi tidak bisa mengembangkan rasa kepedulian sosial mereka yang mungkin
sebenarnya masih ada. Seharusnya diantara berbagai kegiatan yang mampu memenuhi preferensi
mahasiswa, tetap terdapat wadah yang berperan untuk menjaga idealisme mahasiswa serta
menumbuhkembangkan kepedulian sosial terhadap lingkungan sekitar. Proses secara lengkap
inilah yang secara alamiah akan membentuk pemahaman terhadap kehidupan dengan segala
komponen penyusunnya, sehingga pada akhirnya akan melahirkan semangat mengabdi yang
tulus.
LATAR BELAKANG DAN PROFIL

Ditengah banyaknya organisasi serta kelompok komunitas di Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Indonesia (FEB UI), hadirlah Social Community FEB UI. Soscom—begitu komunitas
ini biasa disebut—yang saat ini mulai memasuki tahun kesepuluh keberadaannya, secara
premature tumbuh dari semangat dan cita-cita meningkatkan social awareness atau sensitivitas
sosial mahasiswa secara umum dan masyarakat FEB UI secara khusus. Soscom berusaha
memberikan bekal tambahan bagi mahasiswa FEB UI agar mengerti dan siap terjun kemasyarakat
ketika lulus nanti. Pada awalnya, Soscom lahir sebagai salah satu program kerja Departemen
Pengabdian Masyarakat BEM FEB UI, dimana Soscom berkembang untuk senantiasa dapat
memenuhi permintaan akan kegiatan sosial dari publik FEB UI ataupun menawarkan aktivitas
sosial dengan kemasan yang lebih menarik. Soscom berusaha memersatukan semua pihak, baik
itu berbeda program studi, agama, asal daerah, ataupun minat dan bakat, dalam nafas kepentingan
sosial dan kebersamaan.
Dengan banyaknya kegiatan Soscom yang mencangkup berbagai jenis kegiatan sosial,
Soscom pun sampai saat ini sudah menginjak tahun keenam sebagai Unit Kegiatan Fakultas
(UKF), dari yang sebelumnya hanya sekedar program kerja BEM FEB UI. Diharapkan dalam
bentuk ini Soscom dapat terus menjaga eksistensinya serta meningkatkan performa dan kualitas
setiap kegiatan yang diselenggarakan. Dukungan dari segala pihak sangat diperlukan bagi
pengurus Soscom agar dapat berjalan optimal, melalui kritik, saran, maupun bantuan konkret lain.
VISI DAN MISI

Visi
Menjadi sebuah organisasi yang bergerak di bidang sosial yang berlandaskan kekeluargaan dan
profesionalisme sehingga dikenal luas dan mampu meningkatkan kepekaan sosial pada
masyarakat FEB UI

Misi
1. Melaksanakan program kerja secara terintegrasi dan berkesinambungan
2. Melibatkan peran serta dari masyarakat FEB UI dalam kegiatan yang diselenggarakan
oleh Soscom FEB UI
3. Meningkatkan kepedulian sosial dan profesionalisme sumber daya manusia Soscom FEB
UI
4. Mengawal isu-isi sosial khususnya di bidang kemasyarakatan, pendidikan, lingkungan,
dan kesehatan
5. Meningkatkan keterikatan dengan masyarakarat FEB UI dengan mengoptimalkan
publikasi melalui berbagai media
BUDAYA ORGANISASI

Budaya adalah keseluruhan dari sikap dan pola perilaku, serta pengetahuan yang
merupakan kebiasaan yang diwariskan dan dimiliki oleh suatu anggota masyarakat tertentu
(Linton:1936). Dalam definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa budaya melekat dalam setiap
kelompok masyaraakat, sehingga baik dalam lingkup besar ataupun kecil budaya akan
menentukan keberlangsungan suatu kolompok masyarakat. Hal ini yang menjadi latar belakang,
budaya dalam organisasi menjadi komponen yang penting untuk dikembangkan. Budaya
organisasi memiliki fungsi internal dan eksternal bagi organisasi bersangkutan. Fungsi internal
budaya organisasi yaitu menunjang pencapaian visi dan misi organisasi, serta mengembangkan
dinamika kelompok yang harmonis. Sedangkan fungsi eksternal budayaa organisasi yaitu
memberikan ciri khusus yang membedakannya dengan organisasi lain, serta meningkatkan
kontribusi pihak eksternal terhadaap keberlanjutan organisasi. Fungsi strategis ini menyebkan
Social Community FEB UI 2017 lebih memperhatikan tertanamnya nilai-nilai budaya ini di setiap
anggota Social Community.
Budaya organisasi yang diusung Soscom yaitu FAN PAGE. FAN PAGE terdiri dari dua
kata yang merepresentasikan dua aspek keorganisasian yang menjadi ruang lingkup Soscom, yaitu
internal dan eksternal. Pertama, ruang lingkup internal diwakili oleh kata FAN yang merupakan
penjabaran atas nilai dan budaya yang diharapkan akan mengakar kuat kepada pihak-pihak yag
tergabung dalam internal Soscom, khususnya pengurus. Dengan kata lain, aspek ini menjadi dasar
relation oriented para pengurus Soscom. Kedua, ruang lingkup eksternal diwakili oleh kata PAGE
yang merupakan penjabaran atas nilai dan budaya yang diterapkan dalam setiap kegiatan sosial
yang diselenggarakan oleh Soscom kepada pihak luar (task oriented). Secara keseluruhan, FAN
PAGE dapat dipahami sebagai wadah bagi mahasiswa tertarik dengan bidang sosial, serta ingin
berkontribusi di dalamnya, baik sebagai pengurus, member, maupun peserta kegiatan. Berikut
penjabarannya masing-masing:

Family
Soscom mengusung nilai kekeluargaan sebagai identitas utama. Sebuah organisasi tidak dapat
menjalankan tugasnya dengan optimal apabila belum ada rasa kekeluargaan antaranggotanya. Baik
pengurus maupun member merupakan keluarga bagi Soscom yang
perlu dirangkul dan dihargai keberadaannya. Makna dari keluarga bagi setiap individu diharapkan
menjadi pemicu agar menjalankan perannya masing-masing dengan rasa tanggung jawab.
Layaknya sebuah keluarga, setiap anggota keluarga tentunya akan melakukan dan memberikan
yang terbaik untuk keluarganya. Begitupun dengan yang lainnya, tentu akan memberikan
dukungan penuh agar ercapai hasil yang terbaik.

Availability
Keberadaan pengurus, anggota, serta partisipan menjadi sangat penting bagi keharmonisan
Soscom dalam tiap periodenya. Soscom memosisikan diri sebagai rumah bagi anggota keluarga
yang pintunya akan selalu terbuka, sehingga setiap unsur yang ada dalam Soscom dapat saling
membantu demi kelagsunga

Nearness
Rasa kekeluargaan yang terbentuk di Soscom senantiasa menjadikan pengurus dan anggotanya
merasa selalu dekat satu sama lain. Kedekatan inilah yang nantinya akan membawa keharmonisan
dan terjalin kerja sama yang baik di antara pengurus Soscom dengan segala untur yang
berkontribusi dalam memaajukan Soscom.

Professionalism
Dalam suatu organisasi, sikap profesionalisme menjadi karaterikstik yang penting demi
menunjang kepercayaan pihak eksternal terhadap kredibilitas Soscom. Walaupun Soscom
mengusung nilai kekeluargaan di dalamnya, namun tetap diperlukan sikap profesionalisme di
dalam kegiatan sosial yang akan dilakukan. Nilai kekeluargaan dan sikap profesionalisme harus
berjalan beriringan sehingga setiap tugas dapat dijalankan dengan baik. Sebab kesadaran untuk
mengabdi tidak akan mampu dilakukan secara optimal jika tidak dilakukan dengan baik.

Awareness
Soscom merupakan organisasi yang bergerak di bidang sosial, dimana setiap kegiatannya
melibatkan satu orang dengan yang lainnya untuk saling membantu dalam prosesnya. Serta
nantinya diharapkan dengan adanya Soscom bisa memberikan kesadaran bagi sekitarnya tentang
indahnya berbagi dan berkegiatan sosial.
Growth
Dalam setiap kegiatan sosial yang dilakukan, Soscom ingin pengurus dan setiap pihak yang
dilibatkan dapat tumbuh bersama. Tumbuh di sini memiliki makna menjalani proses menjadi
pribadi yang lebih baik. Sehingga atas setiap kegiatan yang dilakukan Soscom dapat memberikan
value addedyang secara nyata dapat dirasakan oleh setiap pihak yang dilibatkan.

Enthusiasm
Anggota diharapkan senantiasa melaksanakan kegiatansosial dengan penuh semangat. Semangat
yang antusias untuk memberikan yang terbaik atas setiap kegiatan yang dilakukan sehingga
menghasilkan ketulusan dan bukan hanya merasakan lelah.
SUSUNAN PENGURUS

Pengurus Inti
Ketua : Alya Faradisi (EMA 2015)
Wakil Ketua : Tiara Maulida (EMA 2015)
Bendahara : Lastya Vitriannissa H (EMA 2015)
Kepala Bidang I : Gema Bayu (EMA 2015)
Kepala Bidang II : Adzhana Aprilla (EAK 2015)
Kepala Bidang III : Stefanus Ferdi (EMA 2015)

Badan Pengurus Harian


Divisi Acara
Koordinator : Dea Restu Triana (EMA 2016)
Wakil Koordinator : Naufal Fadlurahman (EMA 2016)

Divisi Human Resource


Koordinator : Adam Rizki Maulana (EMA 2016)
Wakil Koordinator : Imanuella Chelsea (EMA 2016)

Biro Eksternal, Desain, dan Publikasi Koordinator


Koordinator : Lidya Esmeranza Simbolon (EAK 2016)
Wakil Koordinator : Granita Sule Torry (EMA 2016)

Biro Finance
Koordinator : Zelvia Angrayani (EAK 2016)
Wakil Koordinator : Akwila Priska (EAK 2016)
BAGAN STRUKTUR PENGURUS
JOB DESCRIPTION – PENGURUS INTI

Ketua Umum
 Membuat rapat Pengurus Inti, Badan Pengurus Harian, dan anggota
 Membuat keputusan terkait kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan Soscom FEB UI
 Berkoordinasi dan bekerjasama dengan semua divisi
 Melakukan evaluasi langsung terhadap kinerja semua divisi
 Memastikan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan, berjalan sesuai dengan harapan
 Membuat keputusan-keputusan strategis dan bekerjasama dengan Pengurus Inti lainnya
 Membuat LPJ akhir tahun

Wakil Ketua
 Membantu Project Officer dalam melaksanakan tugas-tugasnya
 Membuat keputusan-keputusan strategis bersama Pengurus Inti lainnya
 Melakukan pengendalian langsung terhadap Divisi Human Resources (HR)
 Melakukan pengendalian internal terhadap pengurus dan kegiatan-kegiatan Soscom
 Menciptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan di dalam internal Soscom
 Membuat surat keluar masuk yang dibutuhkan oleh Pengurus Soscom
 Membuat notulensi dari hasil setiap rapat
 Membuat LPJ akhir tahun

Bendahara
 Melakukan otorisasi pengeluaran kas
 Membuat keputusan-keputusan strategis bersama Pengurus Inti lainnya
 Melakukan pencatatan atas masuk dan keluarnya uang
 Mengumpulkan bukti-bukti transaksi
 Menagih dan memegang kas Soscom
 Menjadi penanggung jawab atas Divisi Finance
 Merencanakan usaha-usaha dalam mencari dana bersama Divisi Finance
 Membuat LPJ akhir tahun
Kepala Bidang I
 Membantu Wakil Ketua secara langsung dalam mengurus Divisi Human Resources (HR)
 Melakukan pengendalian terhadap keberadaan member Soscom
 Memastikan member merasakan citizenship dalam soscom
 Membuat keputusan-keputusan strategis bersama Pengurus Inti lainnya
 Melakukan pengendalian langsung terhadap Divisi Human Resources (HR)
 Melakukan evaluasi langsung terhadap kinerja Divisi Human Resources (HR)
 Membuat LPJ akhir tahun

Kepala Bidang II
 Menjadi penanggung jawab atas Divisi Acara
 Memastikan kegiatan dalam Divis Acara berjalan dengan baik dan sesuai harapan
 Menciptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan di dalam Divisi Acara
 Membuat keputusan strategis bersama Pengurus Inti lainnya
 Membuat LPJ akhir tahun

Kepala Bidang III


 Menjadi penanggung jawab Divisi Eksternal, Desain, dan Publikasi
 Menciptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan di dalam Divisi Eksternal, Desain,
dan Publikasi baik dari sisi ritme kerja maupun hubungan internal divisi
 Membuat database pengurus
 Membuat keputusan strategis bersama Pengurus Inti lainnya
 Menyusun Laporan Pertanggungjawaban Akhir Tahun
ANALISIS SWOT – PENGURUS INTI

Strengths
 Sesama Pengurus Inti sudah saling mengenal dan berteman baik
 Pengurus Inti memiliki semangat untuk membawa Soscom FEB UI lebih baik
 Pengurus Inti memiliki pengalaman dalam mengurus sebuah organisasi dan
kepanitiaan
 Ketua dan Kepala Bidang II sudah menjadi bagian dari Soscom FEB UI dari
tahun pertama
 Ketua, Wakil Ketua, Bendahara, Kepala Bidang II merupakan Pengurus
Soscom di tahun sebelumnya

Weaknesses
 Kepala Bidang I dan Kepala Bidang III pertama kali menjadi pengurus
Soscom

Opportunities
 Memiliki hubungan yang baik dengan sesama Pengurus Inti dan Badan
Pengurus Harian
 Mendapat dukungan positif dari Departemen Pengabdian Masyarakat BEM
FEB UI

Threats
 Pengurus Inti memiliki jadwal kesibukan masing-masing
 Perubahan mood kerja seiring kepengurusan Soscom FEB UI
CONTINGENCY PLAN – PENGURUS INTI
Deskripsi Preventif Detektif

Pengurus Inti tidak  Mengadakan  Segera menghubungi


hadir/kurang pertemuan/ rapat Pengurus Inti lainnya
berpartisipasi dalam pengurus inti sebelum dan Badan Pengurus
kegiatan yang hari pelaksaan acara Harian yang terkait
dilaksanakan Soscom berlangsung untuk dengan acara
FEB UI memastikan kehadiran
Pengurus Inti dan
membahas mengenai
acara
 Melakukan perizinan
kepada sesama
Pengurus Inti dan
Badan Pengurus Harian
yang terkait dengan
acara
 Membuat kesepakatan
mengenai sistem
perizinan yang
dikenakan sanksi

Adanya konflik antara  Menciptakan hubungan  Menceritakan dan


Pengurus Inti dengan Pengurus yang baik dengan membahas
Inti lainnya, atau konflik sesama anggota permasalahan yang
antara Pengurus Inti dengan kepengurusan Soscom terjadi
Badan Pengurus Harian FEB UI  Menyelesaikan
permasalahan dengan
rasa kekeluargaan
Ada Pengurus Inti yang hilang
 Menjaga hubungan dan
seiring berjalannya  Menghubungi
komunikasi yang baik
kepengurusan Soscom FEB UI Pengurus Inti yang
dengan sesama
bersangkutan untuk
Pengurus Inti lainnya,
mengetahui alasan dan
Badan Pengurus
masalahnya dan
Harian, serta anggota
menemukan solusi
Soscom FEB UI untuk
yang terbaik
meningkatkan rasa
 Pengurus Inti lainnya
keterikatan satu sama
mencoba untuk
lain dan dengan
mengambil alih
Soscom FEB UI
sementara tugas
 Menerapkan sistem
Pengurus Inti yang
sanksi kepada
hilang
Pengurus Inti
DESKRIPSI DAN KONSEP KEGIATAN DIVISI
DIVISI ACARA
Soscom FEB UI 2018

a. BPH (DIVISI ACARA)


● Dea Restu Triana ( Manajemen’16) : Kepala Kordinator Divisi Acara
● Naufal Fadhlurrahman B (Manajemen’16) : Wakil Kepala Koordinator Divisi
Acara

b. Job Description
1. Membuat konsep acara.
2. Merancang, mengatur konsep, dan membuat rundown acara secara detil.
3. Menyusun petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan acara.
4. Menentukan penanggungjawab tiap pelaksanaan event.
5.Menyiapkan segala materi yang berhubungan dengan pelaksanaan acara secara
keseluruhan.
6. Menyusun perencanaana cara dan tanggungjawab atas kontijensinya.
7. Mengatur pembagian tugas panitia selama pelaksanaan acara.
8. Melaksanakan evaluasi internal terhadap pelaksanaan acara secara regular setiap kali
acara selesai.
9. Memberikan laporan secara berkala kepada project officer tahun berjalan sebagai chain
of command divisi acara.
10. Membuat LPJ akhir tahun.

c. Kebutuhan Staff
Kebutuhan staff Divisi Acara Social Community periode 2018 adalah sebanyak 6 orang.
Pembagian tugas yang akan dilakukan oleh Divisi Acara secara keseluruhan baik Kepala
Koordinator danWakil Kepala Koordinator beserta dengan 6 orang staff adalah bersama-
sama melakukan job description yang telah ditentukan.
d. Rincian Kegiatan

1.Wisata Sosial (Wisos) 1


Waktu : Pekan pertama bulan Mei
Tempat : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia.
Alternatif panti/yayasan yang akan diundang:
- Yayasan Disleksia
- Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC)
- Rumah Autis Depok
- Rumah Autis Yayasan Cahaya Keluarga Kita (YCKK) Depok
- Rumah Autis Yayasan Cahaya Keluarga Fitrah (CAGAR)
Tujuan : Mengajak mahasiswa khususnya mahasiswa FEB UI untuk
melihat secara langsung realita yang terjadi di masyarakat.
Outline Acara :Kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan sebagai berikut ;
(disesuaikan dengan objek yang dikunjungi)
 Menyanyi
 Membuat kerajinan tangan
 Menggambar
 Memasukan bole ke dalam keranjang
 Menangkap ikan
 Pesan kesan dari anak-anak/orang tua dan peserta

2.Wisata Sosial (Wisos) 2


Waktu : Pekan kedua bulan November
Tempat : Alternatif tempat yang akan dikunjungi,antara lain ;
1. Orphanage Pondok Si Boncel (Jakarta timur)
2. Indonesia Care for Cancer Kids Foundation (Jakarta Pusat)
3. Rumah Autis Yayasan Cahaya Keluarga Kita (YCKK) Depok
4. Rumah Autis – Yayasan Cahaya Keluarga Fitrah (CAGAR)
Tujuan : Mengajak mahasiswa khususnya mahasiswa FEB UI untuk
melihat secara langsung realita yang terjadi di masyarakat.
Outline Acara :Kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan sebagai berikut ;
(disesuaikan dengan objek yang dikunjungi)
 Menyanyi
 Membuat kerajinan tangan
 Lomba tebak kata, tebak gambar
 Menggambar/mewarnai
 Pesan kesan dari anak-anak/orang tua dan peserta

3. Eksperimen Sosial
Waktu : Pekan kedua Bulan Oktober
Tempat : Media Sosial
Tujuan : Melakukan campaign untuk mengingatkan mahasiswa di FEB UI
mengenai pentingnya kesehatan jiwa dan pentingnya untuk
memberikan support kepada penderita mental disorder.
Outline Acara : Kegiatan yang dilakukan sebagai berikut ;
 Membuat video mengenai tanggapan mahasiswa FEB UI
mengenai mental disorder
 Membuat funfact mengenai kesehatan jiwa
 Melakukan campaign dengan cara panitia menggunakan
pakaian putih

4. Sosial Camping (Soscamp)


Waktu : Setelah UAS ( Pekan keempat bulan Desember)
Tempat : Daerah Bandung/Bogor/Garut
Tujuan : Menyentuh kesadaran sosial, serta membangun semangat
berbagi dan empati mahasiswa, FEB UI khusunya, dengan
bersama-sama terjun dan turut merasakan kehidupan masyarakat
yang mungkin tidak diketahui oleh mahasiswa.
Outline Acara : Kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan,sebagai berikut ;
 Drama musikal, intisari dari beberapa cerita anak
 Senam pagi
 Penyuluhan cuci tangan yang baik dan sikat gigi
 Rumah belajar (berbagi ilmu sesuai keahlian)
 Story telling (cerita tentang kehidupan masa kecil peserta
terhadap anak-anak)
 Lomba Cerdas Cermat bagi anak, dan lomba sepak bola bagi
warga (Bapak-Bapak)
 Latihan menjahit dan keterampilan untuk warga (Ibu-ibu)
 Company visit
 Pesta rakyat
 Malam puncak

5.Buka bersama karyawan FEB UI

Waktu : Pekan pertama bulan Juni


Tempat : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI)
Tujuan : Menjadi wadah mahasiswa FEUI menjalin silaturrahim dengan
karyawan FEUI, sekaligus media berkegiatan sosial selama bulan
Ramadhan.
Acara : Bila memungkinkan, acara ini akan bekerjasama dengan FSI.
Jika memungkinkan, akan dilaksanakan pula pemberian bingkisan
kepada karyawan FEB UI. Bingkisan berupa barang ataupun
sembako. Keikutsertaan dari mahasiswa FEB UI juga
diperbolehkan di acara ini dengan cara menjadi panitia dadakan
pada saat hari H.
Outline Acara :Kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan,sebagai berikut ;
 Tilawah
 Khotmil Quran
 Ceramah
 Games ringan
 Buka puasa bersama
 Solat magrib berjamaah
 Penutupan dan Doa
 Pembagian Bingkisan
6. Company Visit

Waktu : Pekan pertama bulan November

Tempat : Non Government Organization

Tujuan : Untuk mengenalkan mahasiswa, khususnya mahasiswa FEB UI


mengenai kegiatan pada lembaga non profit dengan tujuan untuk
membangkitkan rasa empati dan rasa untuk membantu orang lain.

Outline Acara : Dalam company visit ini, peserta akan melihat dan mendengarkan
penjelasan mengenai kegiatan – kegiatan yang dilakukan di
organisasi atau perusahaan terkait, tujuan mereka melakukan
kegiatan tersebut, serta apa saja hasil yang sudah dicapai dari
kegiatan – kegiatan yang mereka lakukan.

7. Donor Darah I

Waktu : Pekan kedua bulan April

Tempat : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI)

Tujuan : Meningkatkan rasa kepeduliaan masyarakat FEB UI dan Sebagai


jembatan untuk mahasiswa agar bisa mendonorkan darahnya

Acara : Acara ini akan bekerjasama dengan pihak PMI (Palang Merah
Indonesia) untuk memeriksa pendaftar pendonor dan jika lolos dari
tahap pemeriksaan, kemudian melakukan pendonoran darah.
Terdapat beberapa persyaratan bagi pendonor yang diberikan dari
pihak PMI.

Outline Acara : Kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan,sebagai berikut ;

 Sambutan Pak Pribadi


 Pendftaran bagi pendonor
 Pemeriksaan kesehatan pendonor
 Pengambilan darah oleh PMI
8. Donor Darah II

Waktu : Pekan ke 3 bulan September

Tempat : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI)

Tujuan : Meningkatkan rasa kepeduliaan masyarakat FEB UI dan Sebagai


jembatan untuk mahasiswa agar bisa mendonorkan darahnya

Acara : Acara ini akan bekerjasama dengan pihak PMI (Palang Merah
Indonesia) untuk memeriksa pendaftar pendonor dan jika lolos dari
tahap pemeriksaan, kemudian melakukan pendonoran darah.
Terdapat beberapa persyaratan bagi pendonor yang diberikan dari
pihak PMI.

Outline Acara : Kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan,sebagai berikut ;

 Sambutan Pak Pribadi


 Pendftaran bagi pendonor
 Pemeriksaan kesehatan pendonor
 Pengambilan darah oleh PMI

9. Hari Bumi (Galonisasi)

Waktu : Pekan keempat bulan April

Tempat : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI)

Tujuan : Meningkatkan rasa kepeduliaan terhadap lingkungan dan


Mengurangi penggunaan botol plastik.

Acara : Pada Hari Bumi akan mengeluarkan FunFact terkait lingkungan


atau bumi. Dan akan mengadakan galonisasi di mana para
mahasiswa FEB UI bias melakukan isi ulang air minum dengan
pesryaratan harus menggunakan tumblr. Sebelum kegiatan akan
dilakukan publikasi mengenai himbauan untuk membawa tumblr
apabila ingin melakukan isi ulang air minum..

Outline Acara : Kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan,sebagai berikut ;


 Melakukan registrasi bagi yang ingin mengisi air
 Pengisian air bagi yang membawa tumblr
 Games ringan yang berhubungan dengan Hari Bumi\

e. SWOT

Strengths
● Koordinator dan wakil koordinator sudah cukup kenal karakter satu sama lain
sehingga memudahkan kerjasama satu sama lain
● Komitmen dan rasa sense of belonging yang kuat terhadap UKF Social Community
● Koordinator staff Soscom 2018 di divisi yang sama, sehingga cukup memiliki
gambaran tentang kegiatan yang akan dijalani selama satu tahun kedepan.
● Passionate dengan isu sosial kemasyarakatan dan pendidikan.
● Berpengalaman dalam kegiatan kepanitiaan dan organisasi.
● Komunikasi yang baik antara koordinator dan wakil koordinator

Weaknesses
● Koordinator dan wakil koordinator memiliki kesibukan di kepanitiaan lain.
● Koordinator dan wakil koordinator kemungkinan memiliki perbedaan pendapat.

Opportunities
● Mendapatkan dukungan penuh dari Departemen Pengabdian Masyarakat BEM FEB
UI.
● Mendapatkan dukungan penuh dari panitia periode kepengurusan sebelumnya.
● Kerja sama yang baik antar panitia Social Community dari berbagai departemen dan
biro.
● Mobilitas dan komunikasi yang memadai.
● Koordinasi yang cukup baik dengan pihak yang memungkinkan untuk diajak bekerja
sama seperti, PMI serta BO/BSO yang ada di FEB UI.
Threats
● Jadwal kuliah yang padat, ujian, serta kesibukan lainnya yang menyulitkan
diadakannya rapat divisi.
● Pelaksanaan beberapa kegiatan yang tentatif mengikuti ketersediaan waktu.
● Kesulitan perizinan.

f. Koordinasi dengan Divisi Lain


1) Koordinasi dengan Biro HR
● Sinergisasi timeline event tiap divisi.
● Memastikan seluruh pengurus di-maintain dengan baik agar merasakan sense
of belonging terhadap Soscom sehingga dapat melaksanakan tugas dengan
baik, dan bukan sekadar bagian dari kewajban.
● Memastikan member di-maintain dengan baik agar selalu update terhadap
informasi terkait Soscom dan dapat mengikuti kegiatan yang dilaksanakan.
2) Koordinasi dengan Biro Finance
● Sinergisasi timeline event tiap divisi.
● Mengomunikasikan kebutuhan anggaran yang dibutuhkan dalam pelaksanaan
kegiatan selama satu tahun kepengurusan.
3) Koordinasi dengan Biro Eksternal dan Desain Publikasi
● Sinergisasi timeline event tiap divisi.
● Departemen Sosmaspend sebagai perancang konsep acara Soscom memberi
gambaran konsep kepada Biro Eksternal dan Desain Publikasi untuk
dieksekusi menjadi bahan publikasi yang sesuai dengan ekspektasi.
● Komunikasi intensif agar publikasi tidak berdekatan dengan pelaksanaan
acara.

g. Parameter Keberhasilan
Kualitatif:
● Tercapainya tujuan utama keberadaan UKF Social Community, yaitu
meningkatkan social awareness mahasiswa, terutama mahasiswa FEB UI.
● Setiap komponen kegiatan berjalan dengan lancar dan tepat waktu.
● Terpenuhinya ekspektasi setiap peserta kegiatan.
● Pengurus dan peserta dapat merasakan dan menerapkan value sosial yang
dihasilkan dari setiap kegiatan Soscom.

Kuantitatif:
● Terdapat 15 mahasiswa FEB UI yang mengikuti kegiatan wisos.
● Setidaknya 75% karyawan yang diundang dalam acara buka puasa bersama dapat
hadir.
● Peserta yang mengikuti soscamp mencapai 35 orang dengan jumlah minimal 50%
merupakan mahasiswa FEB UI.
● Minimal 80% peserta Soscamp mengikuti rangkaian acara sejak awal hingga akhir.
● Setidaknya 65% mahasiswa berpartisipasi dalam pengisian tumblr mereka saat
acara hari bumi (galolinasasi) berlangsung.
● Setidaknya 50% mahasiswa berpartisipasi dalam acara donor darah.

h. Contigency Plan

1.Wisata Sosial (Wisos) 1 dan 2

Deskripsi Preventif Detektif

● Tidak menemukan ● Memastikan jauh- ● Segera


tempat wisata sosial. jauh hari. menginformasikan
● Peserta yang ikut ● Mempublikasikan menggunakan media
sedikit. secara massive dan massa.
● Keterbatasan fasilitas memastikan peserta ● Segera mengontak
di lokasi acara yang ikut. lokasi wisata sosial
● Memastikan tahun sebelumnya
ketersediaan fasilitas ● Memaksimalkan
di lokasi tersebut. relasi panitia Sosial
● Membawa peralatan Community tahun
yang dibutuhkan sebelumnya.
ketika waktu
keberangkatan
● Memaksimalkan
peralatan yang
dibawa.

3. Eksperimen Sosial

Deskrpsi Preventif Detektif

 Tidak banyak  Memberikan  Memanfaatkan relasi


mahasiswa yang penjelasan menganai terdekat pengurus
bersedia untuk maksud dan tujuan Social Community
menyampaikan pembuatan video
pendapat mengenai
mental disorder

4. Buka Bersama Karyawan FEB UI

Deskripsi Preventif Detektif

● Karyawan yang ● Memastikan jauh- ● Memberikan kualitas


mengikuti acara jauh hari data yang lebih bagi
sedikit. karyawan yang bisa karyawan yang
● Kehabisan konsumsi ikut berpartisipasi. mengikuti acara.
pada saat acara ● Memastikan jauh- ● Apabila terjadi sisa
jauh hari data konsusmi, maka
karyawan yang bisa langsung dibagi-
ikut serta melebihkan bagikan saja.
jumlahnya sedikit. ● Siap sedia membeli
produk yang bisa
langsung mendadak
saat itu juga.
● Mengkondisikan
konsumsi yang telah
ada dan dibeli
mendadak

5. Sosial Camping (Soscamp)

Deskripsi Preventif Detektif

● Tidak menemukan ● Memastikan jauh- ● Segera mengontak


tempat Social Camp. jauh hari. lokasi Social Camp
● Peserta yang ikut ● Mempublikasikan tahun sebelumnya
sedikit secara massive dan ● Segera
● Keterbatasan memastikan peserta menginformasikan
fasilitas di lokasi yang ikut. menggunakan media
acara ● Memastikan massa.
● Kurangnya ketersediaan fasilitas ● Memaksimalkan relasi
ketersediaan house di lokasi tersebut. panitia Sosial
family yang akan ● Mendata peserta dan Community tahun
ditempati house family yang sebelumnya.
● Kurangnya tersedia. ● Memberikan kualitas
antusiasme peserta ● Memaksimalkan acara yang lebih
rumah yang ada. terkondisikan dan
● Membuat rundown memberikan evaluasi
yang tidak terlalu tahun depan.
berat dan house ● Membawa peralatan
familyyang tersedia. yang dibutuhkan ketika
Memaksimalkan waktu keberangkatan.
rumah yang ada. ● Memaksimalkan
● Membuat rundown peralatan yang dibawa
yang tidak terlalu ● Membatasi jumlah
berat dan sangat peserta yang ikut.
menarik ● Memaksimalkan ruang
panitia untuk
beristirahat.
● Mengevaluasi acara
dan mengkondisikan
agar acara menarik
● Terus mengevaluasi
dan menyeleksi acara
yang ada.

6. Donor Darah I dan II

Deskripsi Preventif Detektif

Pendonor sedikit  Melakukan publikasi  Menghubungi


Hanya sedikit yang bisa kembali mengenai pendonor
mendonorkan darahnya adanya donor darah sebelumnya
 Memastikan jauh-  Mengajak secara
jauhhari dan langsung mahasiswa
mengingatkan para dan para karyawan
pendonor untuk FEB UI
menjaga kesehatan  Tidak memaksakan
dan melakukan para pendonor yang
pantangan pendonor tidak lolos uji
kesehatan

7. Hari Bumi (Galonisasi)

Deskripsi Preventif Detektif

Banyak yang tidak Melakukan publikasi untuk  Melarang mahasiswa


membawa tumblr membawa tumblr mengisi air dengan
menggunakan botol
plastik
 Meningkatkan
kembali untuk hari
ke-2 galonisasi untuk
mengisi airnya
 Tidak memaksakan
para pendonor yang
tidak lolos uji
kesehatan

8. Company Visit

Deskripsi Preventif Detektif

 Kurangnya dana  Menggencarkan  Memaksimalkan


yang didapatkan penjualan barang ketersediaan dana
 Kitabisa tidak  Menghubungi dari yang ada
bersedia untuk jauh jauh hari agar  Menyesuaikan
dikunjungi atau bisa mencari jadwal atau
waktu kunjungan alternatif lain apabila mengundur waktu
tidak sesuai dengan tidak bisa dari timline ssuai
timeline yang sudah mengunjungi dengan kesediaan
dibuat Kitabisa dari pihak Kitabisa
 Tidak banyak  Menggencarkan  Memanfaatkan relasi
peserta yang ikut publikasi yang panitia atau rekan
menarik terdekat
DIVISI HUMAN RESOURCE (HR)
Soscom FEB UI 2018

a. BPH Human Resource (HR)


 Adam Rizki Maulana (EMA’16) : Kepala Koordinator Divisi HR
(tenang, tanggung jawab, dan kreatif)
 Imanuella Chelsea (EMA’16) : Wakil Kepala Koordinator Divisi HR
(berisik, tanggung jawab, dapat bekerja dibawah tekanan)

b. Job Description
1. Bertanggung jawab menjaga keutuhan, kekompakan, dan profesionalisme kerja keseluruhan
pengurus.
2. Memastikan adanya koordinasi yang baik antar departemen dan biro dengan mengadakan
pertemuan-pertemuan secara rutin.
3. Mengontrol dan memotivasi pengurus dan member Soscom FEB UI.
4. Bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan Open Recruitment Soscom FEB UI.
5. Menjalin hubungan keakraban antar pengurus Soscom FEB UI melalui kegiatan-kegiatan yang
bersifat mengisi, refreshing, serta menghibur.
6. Membuat Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) akhir tahun.

c. Kebutuhan Staff
Kebutuhan staff HR Social Community periode 2018 adalah sebanyak 4 orang.
Pembagian tugas yang akan dilakukan oleh HR secara keseluruhan baik Kepala Koordinator
dan Wakil Kepala Koordinator beserta dengan 4 orang staff adalah bersama-sama melakukan
job description yang telah ditentukan.

d. Rincian Kegiatan
1. Open Recruitment
Waktu : 1. Oprec pertama (Staff) dilaksanakan pada tanggal 5 - 8 Maret 2018
2. Oprec kedua (Volunter) dilaksanakan pada tanggal 10 – 13 September 2018
Tempat : Batang Gedung A FEB UI
Tujuan : Mengajak mahasiswa FEB UI untuk bergabung dengan Soscom, baik sebagai pengurus
ataupun sebagai member.
Acara : Kegiatan ini dilaksanakan dengan membuka stand di batang gedung A FEB UI serta
sistem online registration untuk melakukan Oprec Staff serta melakukan seleksi
pemilihan staff melalui sesi wawancara.

2. Welcoming Party
Waktu : 1. Welpar pertama (PI+BPH+Staff) dilaksanakan pada Kamis, 15 Maret 2018 (Sesi 5)
2. Welpar kedua (Volunteer) 20 September (sesi 5)
Tempat : Ruang Kelas FEB UI
Tujuan : Menyambut dan mengenalkan kepengurusan Soscom FEB UI yang baru dan volunteer.
Acara : Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan dalam rangka penyambutan pengurus
soscom yang baru. Adapun rangkaian acara sebagai berikut :
 Pengenalan dari setiap departemen dan biro.
 Hiburan berupa performance dari tiap departemen dan biro.
 Photo booth.

3. Team Building
Waktu : 1. Team building pertama dilaksanakan pada 6 - 7 April 2018
2. Team building kedua dilaksanakan pada 29 September 2018
Tempat : 1. Team building pertama dilaksanakan di luar UI.
2. Team building kedua dilaksanakan di area luar UI.
Tujuan : Mempererat hubungan antar pengurus Soscom FEB UI.
Acara : Kegiatan ini dilaksanakan dengan konsep acara berupa perkenalan, games, dan sharing
antar sesama pengurus.

4. Soscom Care Member


Tujuan: Menginformasikan berbagai macam isu sosial serta hal yang berkaitan dengan kegiatan
Soscom.
Acara : Kegiatan ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan melalui media sosial (seperti
sms atau whatsapp) untuk membangun kebersamaan dan kedekatan seluruh member
Soscom dengan menginformasikan tentang isu-isu sosial atau kegiatan-kegiatan Soscom
serta memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada tiap member. Selain itu, pada
minggu kedua bulan Mei akan diadakan acara Member Gathering untuk semakin
mempererat hubungan antara Pengurus dan Member Soscom serta diakhir kepengurusan
Member Soscom akan diberikan kenang-kenangan berupa notes dan pulpen Soscom.

5. Welcoming Soscomers (WelSos)


Waktu : Pekan kedua bulan Agustus 2018 (Bersamaan dengan MTO Maba 2018)
Tempat : Selasar atau Batang Gedung A FEB UI.
Tujuan : Mengenalkan Soscom kepada masyarakat FEB UI terutama member baru yang
merupakan mahasiswa baru 2018.
Acara : Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan dalam rangka mengenalkan dan mengajak
para maba 2018 untuk bergabung dengan Soscom. Adapun rangkaian acara sebagai
berikut:
 Menampilkan berbagai foto kegiatan Soscom yang didekor semenarik mungkin.
 Membagikan snack secara gratis, misalnya permen/wafer kepada maba yang
terlihat antusias terhadap Soscom.

6. Performance Appraisal (PA)


Waktu : 1. PA 1 dilaksanakan pada (Minggu ke-1 Mei)
2. PA 2 dilaksanakan pada (*Saat Soscom Farewell)
Tempat: Lingkungan sekitar FEB UI
Tujuan: Mengenal lebih dekat masing-masing pengurus Soscom FEB UI serta sebagai sarana
untuk saling terbuka jika terdapat keluh kesah ataupun ide-ide menarik untuk Soscom.
Acara : Kegiatan ini dikemas dalam dua hal, yaitu melalui softcopy form dan sesi wawancara.
Dalam format formulir, tiap pengurus akan diberikan hak untuk menilai performa dari
sesama departemen/biro. Sedangkan, dalam sesi wawancara, tiap pengurus akan lebih
bebas untuk mengutarakan pendapat atau keluh kesah selama berada di Soscom.

7. Soscom Farewell
Waktu : Pekan kedua bulan Februari 2019
Tempat : Diluar UI
Tujuan : Pembubaran pengurus Soscom FEB UI periode berjalan dan pengumuman
kepengurusan Soscom FEB UI periode selanjutnya.
Acara : Kegiatan ini dilaksanakan dengan konsep menghabiskan waktu bersama yang
diikuti oleh seluruh pengurus Soscom FEB UI.

8. Kopdar
Waktu : Satu bulan sekali
Tempat : Dapat dilaksanakan didalam maupun diluar UI
Tujuan : Mempererat tali silahturami antar divisi
Acara :Kegiatan ini di isi dengan nonton bersama, karaoke, makan-makan, dan lain
sebagainya.

e. SWOT
1. Strengths:
 Kepala Koordinator dan Wakil Kepala Koordinator memiliki komunikasi yang baik.
 Kepala Koordinator dan Wakil Kepala Koordinator dapat bekerja sama dengan baik
 Kepala Koordinator dan Wakil Koordinator bekerja secara kreatif dan solutif

2. Weaknesses:
 Suka terlambat dan cenderung deadliner.
 Pengalaman dalam bidang HR masih cenderung sedikit.

3. Opportunities:
 Wakil Kepala Koordinator bertempat tinggal dekat dengan kampus
 Kepala Koordinator dan Wakil Koordinator memiliki domisili yang sama (Bogor)

4. Threats:
 Sama-sama memiliki jadwal kuliah yang padat.
 Tidak memiliki kendaraan pribadi
 Kepala Koordinator pulang pergi sehingga sulit untuk pulang terlalu malam
f. Parameter Keberhasilan

1. Kualitatif
1. Open Recruitment
Banyak mahasiswa yang mengetahui adanya Oprec Soscom terutama bagi mahasiswa baru FEB
UI.
2. Welcoming Party
Antar pengurus dan member Soscom FEB UI menjadi lebih kenal dan dekat satu sama lain.
3. Team Building
Terjadi hubungan yang semakin dekat dan tercipta kekeluargaan antar para pengurus Soscom FEB
UI.
4. Soscom Care Member
Semua member mendapatkan hak yang sama, yaitu mendapatkan informasi mengenai berbagai
isu sosial dan kegiatan Soscom sehingga tidak ada keluhan member tidak mendapatkan perhatian.
5. Welcoming Soscomers
Member terutama mahasiswa baru 2018 sudah mulai tahu dan mengenal akan adanya Soscom
FEB UI.
6. Performance Appraisal (PA)
Semua pengurus mendapatkan hak yang sama, yaitu mendapatkan penilaian performa dari tiap
individu, baik sesama ataupun antar departemen/biro, serta dapat mengeluarkan pendapat jika ada
ide atau keinginan untuk Soscom yang ingin disampaikan.
7. Soscom Farewell
Terciptanya kesan dan pesan antar para pengurus Soscom serta mengetahui tentang kepengurusan
Soscom pada periode selanjutnya.
8. Kopdar
Semakin mempererat hubungan diantara para pengurus Soscom FEB UI sehingga komunikasi
dapat terjalin dengan mudah dan lancar.

2. Kuantitatif
1. Open Recruitment
Total member mencapai minimal 30 orang dan kebutuhan staff tiap departemen dan biro
terpenuhi.
2. Welcoming Party
Tingkat kehadiran pengurus mencapai 75%.
3. Team Building
Tingkat kehadiran pengurus mencapai 75%.
4. Soscom Care Member
100% member mendapatkan hak mereka.
5. Welcoming Soscomers
Minimal pengurus Soscom hadir sebesar 75% saat hari-H acara dan minimal 50% mahasiswa baru
yang datang berkunjung ke stand Soscom.
6. Performance Appraisal (PA)
100% pengurus mendapatkan hak mereka, yaitu mendapatkan penilaian performa.
7. Soscom Farewell
Tingkat kehadiran pengurus mencapai 75%.
8. Kopdar
Tingkat kehadiran pengurus mencapai 75%.

g. Contingency Plan

1. Open Recruitment

Deskripsi Preventif Detektif

Sedikitnya jumlah · Melakukan · Membuka Oprec


member yang koordinasi dengan tambahan.
mendaftar. biro EDP untuk · Memperpanjang
mengingatkan masa Oprec.
intensitas publikasi · Melakukan
yang menarik. koordinasi dengan
· Mengenalkan Departemen
Soscom FEB UI Pengabdian
kepada teman-teman Masyarakat BEM FEB
terdekat. UI.

2. Welcoming Party

Deskripsi Preventif Detektif

Sedikitnya peserta Melakukan jarkom Mulai dijalin


yang hadir dalam kepada seluruh komunikasi yang baik
kegiatan Welcoming pengurus dari jauh- melalui grup
Party. jauh hari untuk kepengurusan
mengingatkan Soscom agar
mereka untuk hadir komunikasi yang
dalam acara Welpar. sudah terjalin
menjadi lebih baik.

\
3. Team Building

Deskripsi Preventif Detektif

a. Sedikitnya peserta · Melakukan jarkom · Mulai dijalin


yang hadir dalam kepada seluruh pengurus komunikasi yang baik
kegiatan Team Building. dari jauh-jauh hari untuk melalui grup
mengingatkan mereka kepengurusan Soscom
b. Kurang untuk hadir dalam acara agar komunikasi yang
mengenal sifat dan timbil. sudah terjalin menjadi
karakter masing- lebih baik.
masing pengurus.
· Meningkatkan Diadakannya sesi
intensitas pertemuan antar deep sharing antar
pengurus agar menjadi sesama pengurus agar
lebih dekat sehingga
timbul rasa kekeluargaan terjalin suasana yang
Soscom FEB UI. lebih harmonis.

· Melakukan team
building tambahan.

4. Soscom Care Member

Deskripsi Preventif Detektif

Minimnya tanggapan · Melakukan · Meminta


dari member saat koordinasi dengan biro konfirmasi member
diberi jarkoman EDP dalam saat memberi
mengenai kegiatan menginformasikan jarkoman mengenai
Soscom FEB UI kepada member kegiatan Soscom
maupun informasi mengenai kegiatan FEB UI.
sosial. Soscom FEB UI
maupun informasi
sosial melalui mading
atau media lainnya.

· Membuat
jarkoman dengan kata-
kata persuasif sehingga
membuat member
tertarik dengan kegiatan
Soscom ataupun
informasi sosial
lainnya.
5. Welcoming Soscomers

Deskripsi Preventif Detektif

a. Sedikitnya · Melakukan · Mengajak


pengurus Soscom jarkom kepada teman-teman
yang hadir seluruh pengurus dari terdekat dan orang
memeriahkan acara orang yang lewat
jauh-jauh hari untuk
WelSos. untuk ikut dalam
mengingatkan mereka
WelSos
untuk hadir dalam
b. Sedikitnya peserta
acara WelSos.
(MABA) yang datang
ke stand Soscom.
· Melakukan
koordinasi dengan divisi
EDP untuk menigkatkan
instensitas publikasi.

· Melakukan
koordinasi dengan
departemen Pengabdian
Masyarakat

6. Performance Appraisal (PA)

Deskripsi Preventif Detektif

Sedikitnya jumlah · Melakukan · Mulai dijalin


pengurus yang bisa jarkom kepada komunikasi yang
melakukan sesi PA ini seluruh pengurus baik melalui grup
dikarenakan waktu dari jauh-jauh hari kepengurusan
atau jadwal kuliah. Soscom agar
untuk mengingatkan komunikasi yang
mereka. sudah terjalin
menjadi lebih baik.
· Melakukan
konfirmasi kepada Melakukan sesi PA
tiap pengurus melalui media sosial,
mengenai jadwal seperti sms atau
kosong mereka. whatsapp.

7. Soscom Farewell

Deskripsi Preventif Detektif

a. Keterbatasan dana · Menciptakan · Memilih


untuk Soscom tabungan terpisah bagi tempat alternatif
Farewell. pengurus Soscom sebagai tujuan
FEBUI untuk kegiatan Soscom Farewell.
b. Sedikitnya peserta ini.
yang hadir dalam
kegiatan Soscom · Mencari tempat- · Melakukan
Farewell tempat alternatif yang kegiatan Soscom
low budget. Farewell tambahan.

· Melakukan
koordinasi jadwal para
pengurus Soscom
FEBUI dengan lebih
mendalam.
8. Kopdar

Deskripsi Preventif Detektif

Sedikitnya jumlah · Melakukan · Membuat


pengurus yang hadir jarkom kepada konsep acara yang
dan mengikuti Kopdar. seluruh pengurus dari tetap fun namun lebih
jauh-jauh hari untuk terstruktur agar
mengingatkan pengurus tertarik
mereka. mengikuti Kopdar.
· Melakukan
konfirmasi kepada
tiap pengurus
mengenai jadwal
kosong mereka.
DIVISI EKSTERNAL, DESAIN, DAN PUBLIKASI (EDP)
Soscom FEB UI 2018
a. BPH EDP
· Lidya Esmeranza Simbolon (EAK’16) : Kepala Koordinator Divisi EDP
Friendly, pekerja keras, tekun, humble
· Granita Sule Torry (EMA’16) : Wakil Kepala Koordinator Divisi EDP
Rajin, baik, humble.

b. Job Description
1. Membuat desain yang diperlukan untuk media publikasi Soscom di setiap acara.
2. Maintain akun Facebook, Twitter, Path, Instagram dan Line account Soscom.
3. Mempublikasikan acara Soscom kepada pihak internal dan eksternal, khususnya
mahasiswa FEB UI.
4. Membuat ID Card pengurus Soscom.
5. Membuat serta menyebarkan poster/pamflet/hal apapun yang dibutuhkan untuk
mempublikasikan acara Soscom kepada pihak internal maupun eksternal.
6. Membuat publikasi Funfact
7. Membuat Soscom Year Book
8. Membuat LPJ akhir tahun
9. Membuat video Project Soscom akhir tahun.

c. Kebutuhan Staff
Kebutuhan staff EDP Social Community periode 2018 adalah sebanyak 5 orang.
Pembagian tugas yang akan dilakukan oleh EDP secara keseluruhan baik Kepala Koordinator
dan Wakil Kepala Koordinator beserta dengan 5 orang staff adalah bersama-sama melakukan
job description yang telah ditentukan. Yang mana 4 staff fokus dibagian desain, dan 1 staff
fokus pada dokumentasi, official account, konten funfact, serta newsletter.

d. Rincian Kegiatan
1. Membuat ID Card
Waktu : Setelah pleno pertama
Tempat : Depan jalan teras gedung A
Tujuan : Meningkatkan sense of belonging dari setiap member Soscom agar peserta
kegiatan lebih mengenal seluruh anggota Soscom.

2. Soscom Yearbook
Waktu : Akhir kepengurusan
Tempat : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia
Tujuan : Sebagai bentuk kenang-kenangan dan bentuk apresiasi pada
seluruh anggota Soscom atas semua kegiatan Soscom yang telah
dilakukan sepanjang kepengurusan.
Acara : Biro EDP akan membuat Konsep Soscom Year Book ini berisi foto-foto
kegiatan (Pleno, Radiv, Wisos, dan proker-proker lainnya) selama 1 tahun masa
kepengurusan. Year Book akan dibagikan kepada setiap pengurus Soscom dan
dua buah yang akan disimpan Soscom. Sehingga Year Book ini diharapkan
dapat menjadi display saat oprec di periode berikutnya dan saat MTO, agar
calon pengurus dan member Soscom dapat melihat acara-acara Soscom yang
telah terealisasi.

3. Desain dan Publikasi Kegiatan Soscom melalui akun Line dan Instagram
Waktu : sepanjang masa kepengurusan.
Tujuan : Memanfaatkan media sosial (Instagram dan Line) untuk meningkatkan
awareness serta kepedulian dari para member Soscom dan seluruh mahasiswa
FEB UI ataupun pihak luar tentang kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan
Soscom. Media sosial Line dan Instagram dipilih karena mampu menjangkau
banyak kalangan.
Acara : Untuk kegiatan ini, divisi EDP merencanakan akan membuat desain
tentang kegiatan Soscom yang akan datang, dan akan mempostingnya di akun
Line dan Instagram minimal H-7 acara berlangsung. Juga membuat desain
reminder acara (H-3, H-2, H-1) dan mempostingnya di Line dan Instagram.

4. Pendokumentasian setiap acara Soscom


Waktu : setiap pelaksanaan kegiatan
Tujuan : Sebagai arsip untuk digunakan sebagai konten Year book & video project
akhir, serta sebagai bukti pelaksanaan kegiatan Soscom
Acara : kegiatan ini, biro EDP akan mengabadikan setiap kegiatan dalam bentuk foto
dan video. Dokumentasi ini akan digunakan sebagai bahan penunjang publikasi
cetak, dan media sosial.

5. Funfact
Waktu : Setiap sebulan sekali
Tujuan : Agar nama Soscom lebih dikenal di kalangan mahasiswa dan dapat
mengedukasi mahasiswa khususnya FEB UI
Acara : Biro EDP mempublikasikan fakta menarik seputar sosial, kesehatan,
lingkungan, masyarakat, negara dan lain-lain.

6. e-Newsletter
Waktu : Setiap sekali 2 minggu.
Tujuan : Agar member Soscom selalu up to date terhadap kegiatan-kegiatan Soscom
dan isu-isu sosial.
Acara : Biro EDP akan mengirim newsletter berupa info acara dan info sosial kepada
member Soscom melalui email.

e. SWOT
1. Strengths:
 Kepala Koordinator dan Wakil Kepala Koordinator memiliki komunikasi dan
hubungan yang baik.
 Kepala Koordinator dan Wakil Kepala Koordinator memiliki pengalaman di
bidang desain digital
 Kepala Koordinator dan Wakil Kepala Koordinator memiliki kemampuan di
bidang desain digital.
 Memiliki semangat dan kerja keras yang tinggi
 Melaksanakan tugas dan tanggungjawab yang diberikan.
2. Weaknesses:
 Kepala Koordinator dan Wakil Kepala Koordinator berasal dari angkatan
yang sama, memungkinkan perbedaan pemahaman dan miskonsepsi.
 Kemungkinan terjadi demotivasi sehingga mengganggu kinerja
 Wakabiro baru bergabung dengan Soscom; tidak terlalu mengetahui Soscom
sebelumnya.
 Kabiro dan Wakabiro memiliki juga tanggungjawab terhadap organisasi atau
kepanitiaan lainnya.

3. Opportunities:
 Kepala Koordinator dan Wakil Kepala Koordinator memiliki fasilitas yang
menunjang dalam pengerjaan desain.
 Keluarga dan rekan yang suportif
 Kabiro dan Wakabiro tiggal di lingkungan UI
 Wakabiro memiliki kendaraan pribadi

4. Threats:
 Kabiro tidak memiliki kendaraan pribadi
 Jadwal kuliah dan organisasi serta kepanitiaan lain yang cukup padat

f. Parameter Keberhasilan

1. Kualitatif
 Pembuatan ID Card dan Soscom Yearbook dapat selesai sesuai timeline.
 Meningkatnya kemampuan desain dari BPH dan staff.
 Mahasiswa FEB teredukasi dan aware oleh keberadaan eksistensi Soscom.
 Menghasilkan dokumentasi yang baik dan menarik dari setiap kegiatan Soscom.

2. Kuantitatif
 Followers Instagram dan Line meningkat.
 Member Soscom bertambah
g. Contingency Plan
1. Membuat ID Card

Deskripsi Preventif Detektif

Tidak semua foto pengurus Mengingatkan pengurus Soscom Melaksanakan


Soscom dapat terambil tepat secara berkala untuk hadir saat kegiatan pertama
waktu pengambilan foto ID Card Soscom tanpa ID Card

2. Soscom Yearbook

Deskripsi Preventif Detektif

Sulitnya mengambil foto Memilih penanggungjawab Dokumentasi dilakukan oleh


seluruh anggota dan foto tiap divisi untuk dapat staff/pengurus yang available
perdivisi karena sulit menentukan jadwal tiap saat pengambilan foto sesuai
menentukan jadwal. divisi. dengan jadwal yang
disepakati.

3. Desain dan Publikasi Kegiatan Soscom melalui akun LINE dan Instagram

Deskripsi Preventif Detektif

Informasi tentang Mengingatkan departemen atau biro lain Desain yang


pelaksanaan acara yang untuk memberi informasi jauh hari dihasilkan kurang
mendadak sebelum pelaksanaan acara. maksimal atau
seadanya

OA Line error sehingga Menghimbau para staff untuk Kabiro dan Wakabiro
tidak dapat mengupload mendownload aplikasi OA Line, agar mengambil alih untuk
publikasi dapat mengatasi kemungkinan terjadinya mengupload ke OA
kesalahan teknis pada saat publikasi. Line
4. Pendokumentasian setiap acara Soscom

Deskripsi Preventif Detektif

Kurangnya sarana handycam, atau Meminjam handycam Menggunakan


camera untuk dokumentasi berupa atau camera dari camera handphone
video untuk menghasilkan resolusi pengurus divisi lain atau alat lainnya.
gambar visual yang lebih bagus. hingga pihak luar.

5. Funfact

Deskripsi Preventif Detektif

Kurangnya persiapan Menyusun jadwal tema atau Mempublikasikan artikel


tentang konten konten funfact selama satu mengenai suatu isu sosial
funfact tahun kepengurusan. sebagai alternatifnya.

6. e- Newsletter

Deskripsi Preventif Detektif

e-Newsletter tidak sempat Menyiapkan konten dan desain Menyuruh staff yang
dikirimkan pada tanggal newsletter jauh-jauh hari sebelum bertugas untuk tetap
yang ditentukan deadline pengiriman. mengirim pada keesokan
hari nya.
DIVISI KEUANGAN
Soscom FEB UI 2018

a. BPH Divisi Finance


 Zelvia Angrayani (EAK’16) : Kepala Koordinator Divisi Finance (Loyal, Ceria,
Dapat dipercaya)
 Akwila Priska (EAK’16) : Wakil Kepala Koordinator Divisi Finance (Rajin,
Ceria Terorganisir )

b. Job Description
1. Membuat preproposal, timeline, dan anggaran divisi Finance di awal masa
kepengurusan.
2. Secara umum, melakukan kegiatan pengumpulan dana untuk kebutuhan operasional
Social Community FEB UI 2018.
3. Menjalankan program-program kerja yang telah direncanakan.
4. Bertanggung jawab terhadap segala jenis pemasukan dan pengeluaran yang
mengatasnamakan Social Community FEB UI 2018.
5. Membuat Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) akhir tahun.

c. Kebutuhan Staff

Kebutuhan staff Divisi Finance Social Community periode 2018 adalah sebanyak 4 orang.
Pemilihan jumlah staff disesuaikan dengan progam kerja yang telah direncanakan dan akan
dilaksanakan. Pembagian tugas yang akan dilakukan oleh Divisi Finance secara keseluruhan baik
Kepala Koordinator dan Wakil Kepala serta para staff akan dibagi berdasarkan kemampuan setiap
anggota Divisi Finance dan untuk beberapa tugas tertentu akan dilakukan oleh seluruh anggota
Divisi Finance serta bantuan dari pengurus lain diluar Divisi Finance yang masih dalam ruang
lingkup Social Community FEB UI 2018.
d. Rincian Kegiatan
1. Iuran Kas
Waktu : Iuran kas ditagih di setiap minggu pertama setiap bulan selama 8 bulan.
Iuran kas adalah iuran yang bersifat wajib kepada seluruh pengurus dimana uang kas
yang terkumpul tersebut akan digunakan sebagai set up cost untuk melaksanakan
kegiatan operasional Social Community FEB UI 2018, adapun rincian mengenai
keterangan pembayaran untuk setiap segmen pengurus terbagi menjadi:
PI : Rp30.000/bulan
BPH : Rp17.500/bulan
Staff : Rp12.500/bulan

2. Pre-order Pocket Notes


Waktu : Batch I (Februari minggu 4 sampai Maret minggu 2 2018) dan Batch II
September minggu 1 sampai minggu 3)
Pre-order pocket notes dilakukan dengan tujuan komersil dan menargetkan pada segmen
pasar yang lebih besar. Pemasaran pocket notes tidak hanya untuk kalangan FEB UI saja,
namun ditargetkan menembus pasar yang lebih luas yaitu se-Universitas Indonesia.

3. Jaket Pengurus
Waktu : Pembayaran jaket pengurus ini wajib dilakukan dalam rentang waktu dimulai
pada Maret minggu ke-2 sampai bulan April minggu ke-4 2018
Rencana pembuatan paket pengurus atau jaket pengurus ini ditunjukkan bagi seluruh
pengurus Social Community FEB UI 2018. Proyek ini akan dilakukan dengan bantuan
Divisi EDP dalam pembuatan desainnya, dan juga kerjasama dengan usaha pembuatan
barang serupa. Keuntungan dari penjualan belum bisa ditentukan (masih tentatif) dan
pembayaran sweater atau jaket Social Community FEB UI bisa dilakukan dengan
membayar down payment (DP) terlebih dahulu.

4. Business Partnership (Alat tulis)


Waktu: Batch I April minggu ke-5 sampai Mei Minggu ke 2, Batch II November 3
sampai Desember 1
Melakukan kerjasama partnership dengan perusahaan alat tulis dengan kontraprestasi
berupa pemasangan nama perusahaan pada setiap acara Social Community sebagai
Official Partner. Perusahaan diharapkan dapat memberikan produk mereka berupa alat
tulis yang nantinya akan dijual kembali oleh Divisi Finance.

5. Sponsorship
Waktu: Minggu ke-4 April sampai minggu ke-2 Mei, September Minggu ke-2 sampai
Minggu ke-4
Melakukan marketing call untuk setiap acara Social Community dengan cara
memberikan proposal sponsorship

6. Berjualan pada Daftar Ulang Mahasiswa Baru Tahun 2018


Waktu: Bulan Juli – Agustus 2018
Menjual kebutuhan OKK UI atau OPK FEB UI atau makanan dalam bentuk box yang
nantinya akan dijual kepada para Mahasiswa Baru Universitas Indonesia tahun 2018.

7. Garage Sale
Waktu: Batch 1 April Minggu 2, Batch 2, November Minggu 1
Mengumpulkan pakaian, buku maupun perlengkapan lain yang sudah tidak terpakai baik
dari pengurus Social Community maupun diluar pengurus Soscom yang akan dijual
kembali oleh divisi Finance.

8. Dana Usaha
Waktu: Sebulan 2 kali
Danus wajib Soscom dilakukan 2x sebulan yang harinya disesuaikan dengan jadwal
kosong staff.

9. PO Kaos Umum
Waktu : September Minggu kedua – keempat.
PO Kaos Umum ini dilakukan sebelum diadakannya Campaign Mental Disorder yang
akan dilakukan pada Oktober Minggu pertama yang mana PO Kaos Umum ini akan
dilakukan 3 minggu sebelum Campaign Mental Disorder dilaksanakan, yakni September
minggu ke-2 sampai ke-4.
10. Crowd Funding Wisata Sosial
Waktu : April Minggu ke-2 sampai Mei Minggu ke-1
Crowd Funding ini dilakukan melalui platform Kitabisa.com yang dananya akan
sepenuhnya digunakan untuk kegiatan Wisata Sosial.

e. SWOT

Strengths:
 Koordinator dan Wakil coordinator memiliki komitmen untuk bekerja di Divisi Finance.
 Koordinator dan wakil koordinator sudah kenal dari periode sebelumnya.
 Memiliki penyusunan rencana timeline serta anggaran estimasi sehingga memberikan
gambaran kerja yang harus dilakukan agar tujuan tercapai.

Weaknesses:
 Baik koordinator ataupun wakil koordinator membutuhkan waktu untuk mengenal satu
sama dengan yang lain, utamanya dengan staff.
 Anggota Divisi Finance memiliki kesibukan dan mengikuti kegiatan lain selaim Social
Community FEB UI 2018.
 Karena memiliki kegiatan lain yang berbeda, maka anggota Divisi Finance memiliki
jadwal yang berbeda-beda sehingga cukup sulit untuk menyesuaikan waktu rapat divisi
ditambah lagi kemungkinan akan memiliki staff yang juga mempunyai kegiatan diluar
SOSCOM FEB UI 2018.
 Kemungkinan muncul demotivasi oleh anggota divisi disebabkan oleh berbagai sebab,
salah satunya akademis.

Opportunities:
 Semangat dalam diri koordinator dan wakil koordinator divisi serta memiliki tujuan yang
terstruktur dalm menjalankan kerja.
 Inovasi di dalam program kerja yang cukup baik dan terstruktur dengan menjurus
segmen pasar yang lebih besar.
 Baik koordinator maupun wakil koordinator memiliki tempat tinggal yang dekat di
kampus.

Threats:
 Koordinator dan wakil koordinator tidak bisa memfasilitasi kendaraan pribadi untuk
perjalanan satu divisi.
 Peluang kebutuhan dana untuk acara yang diadakan Social Community FEB UI 2018
akan banyak.
 Banyaknya perencanaan dalam mencari dana di Divisi Finance.

f. Parameter Keberhasilan

Kualitatif
Anggota tidak mengalami demotivasi selama berada di divisi Finance

Kuantitatif

Kegiatan Parameter Keberhasilan

PI : Rp30.000/bulan
Iuran Kas BPH : Rp17.500/bulan
Staff : Rp12.500/bulan
Notes : 25 buah
Pre-order Notes dan monthly planner
Monthly planner : 40 buah
Jaket Pengurus 33 buah
Alat Tulis
Stabilo 35 buah
Business Partnership
Tip ex 35 buah
Sponsorship Rp5.000.000
Donatur FEB UI Berbagi 5 donatur
Bendera 200 buah
Merchandise MABA Makan siang 200 paket
Asturo 500 lembar
Dana Usaha 480 makanan
Batch 1 : 35
Garage Sale
Batch 2 : 35
PO Kaos Umum 60 buah
Total Rp5.000.000 untuk 2 kali
Crowd Funding Wisos
crowdfunding

g. Contingency Plan

Deskripsi Preventif Detektif


UKF belum memiliki dana  Menggunakan iuran  Menggunakan dana
awal untuk memulai kegiatan kas dan anggaran awal dari
operasinya bergilir dari pengumpulan set up
kepengurusan Social cost yang dieroleh
Community tahun dari setiap PI dan
2018. BPH Social
Community 2018.
Kekurangan dana saat Social  Membuat target  Penarikan dana
Community FEB UI 2017 pendapatan secara sukarela dari setiap
berjalan. bulanan dan satu pengurus.
tahun kepengurusan.
 Memantau secara
rutin timeline atau
rencana kegiatan yang
telah disusun.
Demotivasi anggota divisi  Mengupayakan setiap  Menyemangati staff
anggota divisi hadir secara berkala
dalam team building.  Bersifat ramah dan
 Menciptakan suasana friendly.
yang menyenangkan
dan santai di setiap  Menjadi pendengar
rapat divisi. yang lain disaat staff
demotivasi dan
memberikan solusi
sehingga tidak
demotivasi lagi.
Pemesan saat periode pre  Melakukan blast di  Mengusahakan
order hanya sedikit LINE maupun media mencari vendor yang
social lainnya selama menjual dengan harga
periode pre order yang lebih murah
secara menyeluruh namun memiliki
(misal: ke seluruh kualitas yang terbaik.
grup fakultas UI)  Memberikan discount
 Melakukan penawaran apabila pembeli
personal kepada membeli produk lebih
teman. banyak.
 Menggunakan barang
yang ingin dijual
terlebih dahulu.
Kurang pengalaman dalam  Mengadakan pelatihan  Membaca panduan
marketing calls. marketing calls marketing calls saat
dengan yang sudah mengapproach calon
berpengalaman. partner.

Anda mungkin juga menyukai