Secara umum, mahasiswa diartikan sebagai status paling tinggi yang akan disandang oleh
segelintir siswa yang melanjutkan pendidikan ke jenjang perkuliahan. Menurut salah seorang ahli,
Knopfemacher (1978), mahasiswa merupakan sebutan yang disandang oleh para insan calon
sarjana dimana mereka terlibat dan di didik oleh perguruan tinggi serta diharapkan untuk menjadi
calon-calon intelektual setelah menyandang gelar sarjana tersebut. Perguruan tinggi merupakan
puncak dari ditempuhnya pendidikan formal oleh sebagian siswa sekolah, dimana dalam proses
pendidikan di perguruan tinggi, mahasiswa memiliki peranan dalam mengemban tiga misi utama,
yang disebut dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Tri Dharma atau tiga misi utama yang
dimaksud adalah pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Misi pendidikan yang
dilakukan di perguruan tinggi bukanlah hal yang mudah, sebab mahasiswa tidak hanya dituntut
untuk mewarisi ilmu pengetahuan yang diperoleh tetapi juga mempraktikan ilmu pengetahuan
tersebut secara baik dalam kehidupan. Untuk menghindari stagnasi ilmu pengetahuan yang
dipengaruhi oleh tuntutan zaman, maka dalam proses pemberian ilmu pengetahuan tersebut
dibutuhkan pengembangan konsep yang dilakukan secara ilmiah atau disebut dengan penelitian.
Hasil dari seluruh proses pewarisan ilmu pengetahuan melalui pendidikan serta pengembangan
konsep ilmiah melalui penelitian inilah yang digunakan sebagai pedoman mahasiswa dalam
melakukan pengabdian terhadap masyarakat.
Dengan mengemban tiga misi utama tersebut, peran serta kontribusi mahasiswa sangatlah
diharapkan. Hal ini dikarenakan, mahasiswa dianggap sebagai agent of change atau agen
perubahan terhadap keadaan negara ini. Mahasiswa dituntut untuk bersikap kritis dengan aktif
memberikan pandangan dan pendapat dari berbagai aspek, seperti politik, hukum, ekonomi, dan
aspek lainnya terhadap segala peristiwa yang terjadi di negara ini serta ikut berkontribusi langsung
dalam membuat negara menjadi lebih baik di masa yang akan datang. Selain dituntut sebagai agen
perubahan, mahasiswa pun dituntut untuk melakukan social control. Peran mahasiswa sebagai
social controller adalah untuk mengkritisi keputusan atau langkah yang diambil oleh negara ini
jika memiliki dampak yang kurang baik terhadap masyarakat, terutama masyarakat kelas bawah.
Sikap kritis tersebut merupakan cara untuk menumbuhkan jiwa kepedulian sosial terhadap
masyarakat lain, tidak selalu melalui dengan tindakan demonstrasi atau turun ke jalan saja, tetapi
melalu pemikiran, diskusi, atau debat yang lainnya. Bentuk kepedulian sosial tersebut bisa juga
ditunjukkan dengan cara memberikan bantuan moril maupun materil kepada masyarakat yang
membutuhkan.
Sampai saat ini, masih banyak mahasiswa yang hanya memfokuskan diri terhadap
perannya sebagai agent of change saja terutama dalam berbagai aspek, seperti politik, hukum,
ekonomi, dan aspek lainnya. Namun, jumlah mahasiswa yang fokus terhadap dunia sosial dan
dengan sukarela terjun langsung memperhatikan masyarakat yang membutuhkan masih sangat
sedikit. Hal tersebut pun didukung dengan sedikitnya jumlah organisasi kemahasiswaan atau
kelompok komunitas yang menjadi wadah untuk menumbuhkan rasa kepedulian sosial, sehingga
mahasiswa menjadi tidak bisa mengembangkan rasa kepedulian sosial mereka yang mungkin
sebenarnya masih ada. Seharusnya diantara berbagai kegiatan yang mampu memenuhi preferensi
mahasiswa, tetap terdapat wadah yang berperan untuk menjaga idealisme mahasiswa serta
menumbuhkembangkan kepedulian sosial terhadap lingkungan sekitar. Proses secara lengkap
inilah yang secara alamiah akan membentuk pemahaman terhadap kehidupan dengan segala
komponen penyusunnya, sehingga pada akhirnya akan melahirkan semangat mengabdi yang
tulus.
LATAR BELAKANG DAN PROFIL
Ditengah banyaknya organisasi serta kelompok komunitas di Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Indonesia (FEB UI), hadirlah Social Community FEB UI. Soscom—begitu komunitas
ini biasa disebut—yang saat ini mulai memasuki tahun kesepuluh keberadaannya, secara
premature tumbuh dari semangat dan cita-cita meningkatkan social awareness atau sensitivitas
sosial mahasiswa secara umum dan masyarakat FEB UI secara khusus. Soscom berusaha
memberikan bekal tambahan bagi mahasiswa FEB UI agar mengerti dan siap terjun kemasyarakat
ketika lulus nanti. Pada awalnya, Soscom lahir sebagai salah satu program kerja Departemen
Pengabdian Masyarakat BEM FEB UI, dimana Soscom berkembang untuk senantiasa dapat
memenuhi permintaan akan kegiatan sosial dari publik FEB UI ataupun menawarkan aktivitas
sosial dengan kemasan yang lebih menarik. Soscom berusaha memersatukan semua pihak, baik
itu berbeda program studi, agama, asal daerah, ataupun minat dan bakat, dalam nafas kepentingan
sosial dan kebersamaan.
Dengan banyaknya kegiatan Soscom yang mencangkup berbagai jenis kegiatan sosial,
Soscom pun sampai saat ini sudah menginjak tahun keenam sebagai Unit Kegiatan Fakultas
(UKF), dari yang sebelumnya hanya sekedar program kerja BEM FEB UI. Diharapkan dalam
bentuk ini Soscom dapat terus menjaga eksistensinya serta meningkatkan performa dan kualitas
setiap kegiatan yang diselenggarakan. Dukungan dari segala pihak sangat diperlukan bagi
pengurus Soscom agar dapat berjalan optimal, melalui kritik, saran, maupun bantuan konkret lain.
VISI DAN MISI
Visi
Menjadi sebuah organisasi yang bergerak di bidang sosial yang berlandaskan kekeluargaan dan
profesionalisme sehingga dikenal luas dan mampu meningkatkan kepekaan sosial pada
masyarakat FEB UI
Misi
1. Melaksanakan program kerja secara terintegrasi dan berkesinambungan
2. Melibatkan peran serta dari masyarakat FEB UI dalam kegiatan yang diselenggarakan
oleh Soscom FEB UI
3. Meningkatkan kepedulian sosial dan profesionalisme sumber daya manusia Soscom FEB
UI
4. Mengawal isu-isi sosial khususnya di bidang kemasyarakatan, pendidikan, lingkungan,
dan kesehatan
5. Meningkatkan keterikatan dengan masyarakarat FEB UI dengan mengoptimalkan
publikasi melalui berbagai media
BUDAYA ORGANISASI
Budaya adalah keseluruhan dari sikap dan pola perilaku, serta pengetahuan yang
merupakan kebiasaan yang diwariskan dan dimiliki oleh suatu anggota masyarakat tertentu
(Linton:1936). Dalam definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa budaya melekat dalam setiap
kelompok masyaraakat, sehingga baik dalam lingkup besar ataupun kecil budaya akan
menentukan keberlangsungan suatu kolompok masyarakat. Hal ini yang menjadi latar belakang,
budaya dalam organisasi menjadi komponen yang penting untuk dikembangkan. Budaya
organisasi memiliki fungsi internal dan eksternal bagi organisasi bersangkutan. Fungsi internal
budaya organisasi yaitu menunjang pencapaian visi dan misi organisasi, serta mengembangkan
dinamika kelompok yang harmonis. Sedangkan fungsi eksternal budayaa organisasi yaitu
memberikan ciri khusus yang membedakannya dengan organisasi lain, serta meningkatkan
kontribusi pihak eksternal terhadaap keberlanjutan organisasi. Fungsi strategis ini menyebkan
Social Community FEB UI 2017 lebih memperhatikan tertanamnya nilai-nilai budaya ini di setiap
anggota Social Community.
Budaya organisasi yang diusung Soscom yaitu FAN PAGE. FAN PAGE terdiri dari dua
kata yang merepresentasikan dua aspek keorganisasian yang menjadi ruang lingkup Soscom, yaitu
internal dan eksternal. Pertama, ruang lingkup internal diwakili oleh kata FAN yang merupakan
penjabaran atas nilai dan budaya yang diharapkan akan mengakar kuat kepada pihak-pihak yag
tergabung dalam internal Soscom, khususnya pengurus. Dengan kata lain, aspek ini menjadi dasar
relation oriented para pengurus Soscom. Kedua, ruang lingkup eksternal diwakili oleh kata PAGE
yang merupakan penjabaran atas nilai dan budaya yang diterapkan dalam setiap kegiatan sosial
yang diselenggarakan oleh Soscom kepada pihak luar (task oriented). Secara keseluruhan, FAN
PAGE dapat dipahami sebagai wadah bagi mahasiswa tertarik dengan bidang sosial, serta ingin
berkontribusi di dalamnya, baik sebagai pengurus, member, maupun peserta kegiatan. Berikut
penjabarannya masing-masing:
Family
Soscom mengusung nilai kekeluargaan sebagai identitas utama. Sebuah organisasi tidak dapat
menjalankan tugasnya dengan optimal apabila belum ada rasa kekeluargaan antaranggotanya. Baik
pengurus maupun member merupakan keluarga bagi Soscom yang
perlu dirangkul dan dihargai keberadaannya. Makna dari keluarga bagi setiap individu diharapkan
menjadi pemicu agar menjalankan perannya masing-masing dengan rasa tanggung jawab.
Layaknya sebuah keluarga, setiap anggota keluarga tentunya akan melakukan dan memberikan
yang terbaik untuk keluarganya. Begitupun dengan yang lainnya, tentu akan memberikan
dukungan penuh agar ercapai hasil yang terbaik.
Availability
Keberadaan pengurus, anggota, serta partisipan menjadi sangat penting bagi keharmonisan
Soscom dalam tiap periodenya. Soscom memosisikan diri sebagai rumah bagi anggota keluarga
yang pintunya akan selalu terbuka, sehingga setiap unsur yang ada dalam Soscom dapat saling
membantu demi kelagsunga
Nearness
Rasa kekeluargaan yang terbentuk di Soscom senantiasa menjadikan pengurus dan anggotanya
merasa selalu dekat satu sama lain. Kedekatan inilah yang nantinya akan membawa keharmonisan
dan terjalin kerja sama yang baik di antara pengurus Soscom dengan segala untur yang
berkontribusi dalam memaajukan Soscom.
Professionalism
Dalam suatu organisasi, sikap profesionalisme menjadi karaterikstik yang penting demi
menunjang kepercayaan pihak eksternal terhadap kredibilitas Soscom. Walaupun Soscom
mengusung nilai kekeluargaan di dalamnya, namun tetap diperlukan sikap profesionalisme di
dalam kegiatan sosial yang akan dilakukan. Nilai kekeluargaan dan sikap profesionalisme harus
berjalan beriringan sehingga setiap tugas dapat dijalankan dengan baik. Sebab kesadaran untuk
mengabdi tidak akan mampu dilakukan secara optimal jika tidak dilakukan dengan baik.
Awareness
Soscom merupakan organisasi yang bergerak di bidang sosial, dimana setiap kegiatannya
melibatkan satu orang dengan yang lainnya untuk saling membantu dalam prosesnya. Serta
nantinya diharapkan dengan adanya Soscom bisa memberikan kesadaran bagi sekitarnya tentang
indahnya berbagi dan berkegiatan sosial.
Growth
Dalam setiap kegiatan sosial yang dilakukan, Soscom ingin pengurus dan setiap pihak yang
dilibatkan dapat tumbuh bersama. Tumbuh di sini memiliki makna menjalani proses menjadi
pribadi yang lebih baik. Sehingga atas setiap kegiatan yang dilakukan Soscom dapat memberikan
value addedyang secara nyata dapat dirasakan oleh setiap pihak yang dilibatkan.
Enthusiasm
Anggota diharapkan senantiasa melaksanakan kegiatansosial dengan penuh semangat. Semangat
yang antusias untuk memberikan yang terbaik atas setiap kegiatan yang dilakukan sehingga
menghasilkan ketulusan dan bukan hanya merasakan lelah.
SUSUNAN PENGURUS
Pengurus Inti
Ketua : Alya Faradisi (EMA 2015)
Wakil Ketua : Tiara Maulida (EMA 2015)
Bendahara : Lastya Vitriannissa H (EMA 2015)
Kepala Bidang I : Gema Bayu (EMA 2015)
Kepala Bidang II : Adzhana Aprilla (EAK 2015)
Kepala Bidang III : Stefanus Ferdi (EMA 2015)
Biro Finance
Koordinator : Zelvia Angrayani (EAK 2016)
Wakil Koordinator : Akwila Priska (EAK 2016)
BAGAN STRUKTUR PENGURUS
JOB DESCRIPTION – PENGURUS INTI
Ketua Umum
Membuat rapat Pengurus Inti, Badan Pengurus Harian, dan anggota
Membuat keputusan terkait kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan Soscom FEB UI
Berkoordinasi dan bekerjasama dengan semua divisi
Melakukan evaluasi langsung terhadap kinerja semua divisi
Memastikan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan, berjalan sesuai dengan harapan
Membuat keputusan-keputusan strategis dan bekerjasama dengan Pengurus Inti lainnya
Membuat LPJ akhir tahun
Wakil Ketua
Membantu Project Officer dalam melaksanakan tugas-tugasnya
Membuat keputusan-keputusan strategis bersama Pengurus Inti lainnya
Melakukan pengendalian langsung terhadap Divisi Human Resources (HR)
Melakukan pengendalian internal terhadap pengurus dan kegiatan-kegiatan Soscom
Menciptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan di dalam internal Soscom
Membuat surat keluar masuk yang dibutuhkan oleh Pengurus Soscom
Membuat notulensi dari hasil setiap rapat
Membuat LPJ akhir tahun
Bendahara
Melakukan otorisasi pengeluaran kas
Membuat keputusan-keputusan strategis bersama Pengurus Inti lainnya
Melakukan pencatatan atas masuk dan keluarnya uang
Mengumpulkan bukti-bukti transaksi
Menagih dan memegang kas Soscom
Menjadi penanggung jawab atas Divisi Finance
Merencanakan usaha-usaha dalam mencari dana bersama Divisi Finance
Membuat LPJ akhir tahun
Kepala Bidang I
Membantu Wakil Ketua secara langsung dalam mengurus Divisi Human Resources (HR)
Melakukan pengendalian terhadap keberadaan member Soscom
Memastikan member merasakan citizenship dalam soscom
Membuat keputusan-keputusan strategis bersama Pengurus Inti lainnya
Melakukan pengendalian langsung terhadap Divisi Human Resources (HR)
Melakukan evaluasi langsung terhadap kinerja Divisi Human Resources (HR)
Membuat LPJ akhir tahun
Kepala Bidang II
Menjadi penanggung jawab atas Divisi Acara
Memastikan kegiatan dalam Divis Acara berjalan dengan baik dan sesuai harapan
Menciptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan di dalam Divisi Acara
Membuat keputusan strategis bersama Pengurus Inti lainnya
Membuat LPJ akhir tahun
Strengths
Sesama Pengurus Inti sudah saling mengenal dan berteman baik
Pengurus Inti memiliki semangat untuk membawa Soscom FEB UI lebih baik
Pengurus Inti memiliki pengalaman dalam mengurus sebuah organisasi dan
kepanitiaan
Ketua dan Kepala Bidang II sudah menjadi bagian dari Soscom FEB UI dari
tahun pertama
Ketua, Wakil Ketua, Bendahara, Kepala Bidang II merupakan Pengurus
Soscom di tahun sebelumnya
Weaknesses
Kepala Bidang I dan Kepala Bidang III pertama kali menjadi pengurus
Soscom
Opportunities
Memiliki hubungan yang baik dengan sesama Pengurus Inti dan Badan
Pengurus Harian
Mendapat dukungan positif dari Departemen Pengabdian Masyarakat BEM
FEB UI
Threats
Pengurus Inti memiliki jadwal kesibukan masing-masing
Perubahan mood kerja seiring kepengurusan Soscom FEB UI
CONTINGENCY PLAN – PENGURUS INTI
Deskripsi Preventif Detektif
b. Job Description
1. Membuat konsep acara.
2. Merancang, mengatur konsep, dan membuat rundown acara secara detil.
3. Menyusun petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan acara.
4. Menentukan penanggungjawab tiap pelaksanaan event.
5.Menyiapkan segala materi yang berhubungan dengan pelaksanaan acara secara
keseluruhan.
6. Menyusun perencanaana cara dan tanggungjawab atas kontijensinya.
7. Mengatur pembagian tugas panitia selama pelaksanaan acara.
8. Melaksanakan evaluasi internal terhadap pelaksanaan acara secara regular setiap kali
acara selesai.
9. Memberikan laporan secara berkala kepada project officer tahun berjalan sebagai chain
of command divisi acara.
10. Membuat LPJ akhir tahun.
c. Kebutuhan Staff
Kebutuhan staff Divisi Acara Social Community periode 2018 adalah sebanyak 6 orang.
Pembagian tugas yang akan dilakukan oleh Divisi Acara secara keseluruhan baik Kepala
Koordinator danWakil Kepala Koordinator beserta dengan 6 orang staff adalah bersama-
sama melakukan job description yang telah ditentukan.
d. Rincian Kegiatan
3. Eksperimen Sosial
Waktu : Pekan kedua Bulan Oktober
Tempat : Media Sosial
Tujuan : Melakukan campaign untuk mengingatkan mahasiswa di FEB UI
mengenai pentingnya kesehatan jiwa dan pentingnya untuk
memberikan support kepada penderita mental disorder.
Outline Acara : Kegiatan yang dilakukan sebagai berikut ;
Membuat video mengenai tanggapan mahasiswa FEB UI
mengenai mental disorder
Membuat funfact mengenai kesehatan jiwa
Melakukan campaign dengan cara panitia menggunakan
pakaian putih
Outline Acara : Dalam company visit ini, peserta akan melihat dan mendengarkan
penjelasan mengenai kegiatan – kegiatan yang dilakukan di
organisasi atau perusahaan terkait, tujuan mereka melakukan
kegiatan tersebut, serta apa saja hasil yang sudah dicapai dari
kegiatan – kegiatan yang mereka lakukan.
7. Donor Darah I
Acara : Acara ini akan bekerjasama dengan pihak PMI (Palang Merah
Indonesia) untuk memeriksa pendaftar pendonor dan jika lolos dari
tahap pemeriksaan, kemudian melakukan pendonoran darah.
Terdapat beberapa persyaratan bagi pendonor yang diberikan dari
pihak PMI.
Acara : Acara ini akan bekerjasama dengan pihak PMI (Palang Merah
Indonesia) untuk memeriksa pendaftar pendonor dan jika lolos dari
tahap pemeriksaan, kemudian melakukan pendonoran darah.
Terdapat beberapa persyaratan bagi pendonor yang diberikan dari
pihak PMI.
e. SWOT
Strengths
● Koordinator dan wakil koordinator sudah cukup kenal karakter satu sama lain
sehingga memudahkan kerjasama satu sama lain
● Komitmen dan rasa sense of belonging yang kuat terhadap UKF Social Community
● Koordinator staff Soscom 2018 di divisi yang sama, sehingga cukup memiliki
gambaran tentang kegiatan yang akan dijalani selama satu tahun kedepan.
● Passionate dengan isu sosial kemasyarakatan dan pendidikan.
● Berpengalaman dalam kegiatan kepanitiaan dan organisasi.
● Komunikasi yang baik antara koordinator dan wakil koordinator
Weaknesses
● Koordinator dan wakil koordinator memiliki kesibukan di kepanitiaan lain.
● Koordinator dan wakil koordinator kemungkinan memiliki perbedaan pendapat.
Opportunities
● Mendapatkan dukungan penuh dari Departemen Pengabdian Masyarakat BEM FEB
UI.
● Mendapatkan dukungan penuh dari panitia periode kepengurusan sebelumnya.
● Kerja sama yang baik antar panitia Social Community dari berbagai departemen dan
biro.
● Mobilitas dan komunikasi yang memadai.
● Koordinasi yang cukup baik dengan pihak yang memungkinkan untuk diajak bekerja
sama seperti, PMI serta BO/BSO yang ada di FEB UI.
Threats
● Jadwal kuliah yang padat, ujian, serta kesibukan lainnya yang menyulitkan
diadakannya rapat divisi.
● Pelaksanaan beberapa kegiatan yang tentatif mengikuti ketersediaan waktu.
● Kesulitan perizinan.
g. Parameter Keberhasilan
Kualitatif:
● Tercapainya tujuan utama keberadaan UKF Social Community, yaitu
meningkatkan social awareness mahasiswa, terutama mahasiswa FEB UI.
● Setiap komponen kegiatan berjalan dengan lancar dan tepat waktu.
● Terpenuhinya ekspektasi setiap peserta kegiatan.
● Pengurus dan peserta dapat merasakan dan menerapkan value sosial yang
dihasilkan dari setiap kegiatan Soscom.
Kuantitatif:
● Terdapat 15 mahasiswa FEB UI yang mengikuti kegiatan wisos.
● Setidaknya 75% karyawan yang diundang dalam acara buka puasa bersama dapat
hadir.
● Peserta yang mengikuti soscamp mencapai 35 orang dengan jumlah minimal 50%
merupakan mahasiswa FEB UI.
● Minimal 80% peserta Soscamp mengikuti rangkaian acara sejak awal hingga akhir.
● Setidaknya 65% mahasiswa berpartisipasi dalam pengisian tumblr mereka saat
acara hari bumi (galolinasasi) berlangsung.
● Setidaknya 50% mahasiswa berpartisipasi dalam acara donor darah.
h. Contigency Plan
3. Eksperimen Sosial
8. Company Visit
b. Job Description
1. Bertanggung jawab menjaga keutuhan, kekompakan, dan profesionalisme kerja keseluruhan
pengurus.
2. Memastikan adanya koordinasi yang baik antar departemen dan biro dengan mengadakan
pertemuan-pertemuan secara rutin.
3. Mengontrol dan memotivasi pengurus dan member Soscom FEB UI.
4. Bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan Open Recruitment Soscom FEB UI.
5. Menjalin hubungan keakraban antar pengurus Soscom FEB UI melalui kegiatan-kegiatan yang
bersifat mengisi, refreshing, serta menghibur.
6. Membuat Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) akhir tahun.
c. Kebutuhan Staff
Kebutuhan staff HR Social Community periode 2018 adalah sebanyak 4 orang.
Pembagian tugas yang akan dilakukan oleh HR secara keseluruhan baik Kepala Koordinator
dan Wakil Kepala Koordinator beserta dengan 4 orang staff adalah bersama-sama melakukan
job description yang telah ditentukan.
d. Rincian Kegiatan
1. Open Recruitment
Waktu : 1. Oprec pertama (Staff) dilaksanakan pada tanggal 5 - 8 Maret 2018
2. Oprec kedua (Volunter) dilaksanakan pada tanggal 10 – 13 September 2018
Tempat : Batang Gedung A FEB UI
Tujuan : Mengajak mahasiswa FEB UI untuk bergabung dengan Soscom, baik sebagai pengurus
ataupun sebagai member.
Acara : Kegiatan ini dilaksanakan dengan membuka stand di batang gedung A FEB UI serta
sistem online registration untuk melakukan Oprec Staff serta melakukan seleksi
pemilihan staff melalui sesi wawancara.
2. Welcoming Party
Waktu : 1. Welpar pertama (PI+BPH+Staff) dilaksanakan pada Kamis, 15 Maret 2018 (Sesi 5)
2. Welpar kedua (Volunteer) 20 September (sesi 5)
Tempat : Ruang Kelas FEB UI
Tujuan : Menyambut dan mengenalkan kepengurusan Soscom FEB UI yang baru dan volunteer.
Acara : Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan dalam rangka penyambutan pengurus
soscom yang baru. Adapun rangkaian acara sebagai berikut :
Pengenalan dari setiap departemen dan biro.
Hiburan berupa performance dari tiap departemen dan biro.
Photo booth.
3. Team Building
Waktu : 1. Team building pertama dilaksanakan pada 6 - 7 April 2018
2. Team building kedua dilaksanakan pada 29 September 2018
Tempat : 1. Team building pertama dilaksanakan di luar UI.
2. Team building kedua dilaksanakan di area luar UI.
Tujuan : Mempererat hubungan antar pengurus Soscom FEB UI.
Acara : Kegiatan ini dilaksanakan dengan konsep acara berupa perkenalan, games, dan sharing
antar sesama pengurus.
7. Soscom Farewell
Waktu : Pekan kedua bulan Februari 2019
Tempat : Diluar UI
Tujuan : Pembubaran pengurus Soscom FEB UI periode berjalan dan pengumuman
kepengurusan Soscom FEB UI periode selanjutnya.
Acara : Kegiatan ini dilaksanakan dengan konsep menghabiskan waktu bersama yang
diikuti oleh seluruh pengurus Soscom FEB UI.
8. Kopdar
Waktu : Satu bulan sekali
Tempat : Dapat dilaksanakan didalam maupun diluar UI
Tujuan : Mempererat tali silahturami antar divisi
Acara :Kegiatan ini di isi dengan nonton bersama, karaoke, makan-makan, dan lain
sebagainya.
e. SWOT
1. Strengths:
Kepala Koordinator dan Wakil Kepala Koordinator memiliki komunikasi yang baik.
Kepala Koordinator dan Wakil Kepala Koordinator dapat bekerja sama dengan baik
Kepala Koordinator dan Wakil Koordinator bekerja secara kreatif dan solutif
2. Weaknesses:
Suka terlambat dan cenderung deadliner.
Pengalaman dalam bidang HR masih cenderung sedikit.
3. Opportunities:
Wakil Kepala Koordinator bertempat tinggal dekat dengan kampus
Kepala Koordinator dan Wakil Koordinator memiliki domisili yang sama (Bogor)
4. Threats:
Sama-sama memiliki jadwal kuliah yang padat.
Tidak memiliki kendaraan pribadi
Kepala Koordinator pulang pergi sehingga sulit untuk pulang terlalu malam
f. Parameter Keberhasilan
1. Kualitatif
1. Open Recruitment
Banyak mahasiswa yang mengetahui adanya Oprec Soscom terutama bagi mahasiswa baru FEB
UI.
2. Welcoming Party
Antar pengurus dan member Soscom FEB UI menjadi lebih kenal dan dekat satu sama lain.
3. Team Building
Terjadi hubungan yang semakin dekat dan tercipta kekeluargaan antar para pengurus Soscom FEB
UI.
4. Soscom Care Member
Semua member mendapatkan hak yang sama, yaitu mendapatkan informasi mengenai berbagai
isu sosial dan kegiatan Soscom sehingga tidak ada keluhan member tidak mendapatkan perhatian.
5. Welcoming Soscomers
Member terutama mahasiswa baru 2018 sudah mulai tahu dan mengenal akan adanya Soscom
FEB UI.
6. Performance Appraisal (PA)
Semua pengurus mendapatkan hak yang sama, yaitu mendapatkan penilaian performa dari tiap
individu, baik sesama ataupun antar departemen/biro, serta dapat mengeluarkan pendapat jika ada
ide atau keinginan untuk Soscom yang ingin disampaikan.
7. Soscom Farewell
Terciptanya kesan dan pesan antar para pengurus Soscom serta mengetahui tentang kepengurusan
Soscom pada periode selanjutnya.
8. Kopdar
Semakin mempererat hubungan diantara para pengurus Soscom FEB UI sehingga komunikasi
dapat terjalin dengan mudah dan lancar.
2. Kuantitatif
1. Open Recruitment
Total member mencapai minimal 30 orang dan kebutuhan staff tiap departemen dan biro
terpenuhi.
2. Welcoming Party
Tingkat kehadiran pengurus mencapai 75%.
3. Team Building
Tingkat kehadiran pengurus mencapai 75%.
4. Soscom Care Member
100% member mendapatkan hak mereka.
5. Welcoming Soscomers
Minimal pengurus Soscom hadir sebesar 75% saat hari-H acara dan minimal 50% mahasiswa baru
yang datang berkunjung ke stand Soscom.
6. Performance Appraisal (PA)
100% pengurus mendapatkan hak mereka, yaitu mendapatkan penilaian performa.
7. Soscom Farewell
Tingkat kehadiran pengurus mencapai 75%.
8. Kopdar
Tingkat kehadiran pengurus mencapai 75%.
g. Contingency Plan
1. Open Recruitment
2. Welcoming Party
\
3. Team Building
· Melakukan team
building tambahan.
· Membuat
jarkoman dengan kata-
kata persuasif sehingga
membuat member
tertarik dengan kegiatan
Soscom ataupun
informasi sosial
lainnya.
5. Welcoming Soscomers
· Melakukan
koordinasi dengan
departemen Pengabdian
Masyarakat
7. Soscom Farewell
· Melakukan
koordinasi jadwal para
pengurus Soscom
FEBUI dengan lebih
mendalam.
8. Kopdar
b. Job Description
1. Membuat desain yang diperlukan untuk media publikasi Soscom di setiap acara.
2. Maintain akun Facebook, Twitter, Path, Instagram dan Line account Soscom.
3. Mempublikasikan acara Soscom kepada pihak internal dan eksternal, khususnya
mahasiswa FEB UI.
4. Membuat ID Card pengurus Soscom.
5. Membuat serta menyebarkan poster/pamflet/hal apapun yang dibutuhkan untuk
mempublikasikan acara Soscom kepada pihak internal maupun eksternal.
6. Membuat publikasi Funfact
7. Membuat Soscom Year Book
8. Membuat LPJ akhir tahun
9. Membuat video Project Soscom akhir tahun.
c. Kebutuhan Staff
Kebutuhan staff EDP Social Community periode 2018 adalah sebanyak 5 orang.
Pembagian tugas yang akan dilakukan oleh EDP secara keseluruhan baik Kepala Koordinator
dan Wakil Kepala Koordinator beserta dengan 5 orang staff adalah bersama-sama melakukan
job description yang telah ditentukan. Yang mana 4 staff fokus dibagian desain, dan 1 staff
fokus pada dokumentasi, official account, konten funfact, serta newsletter.
d. Rincian Kegiatan
1. Membuat ID Card
Waktu : Setelah pleno pertama
Tempat : Depan jalan teras gedung A
Tujuan : Meningkatkan sense of belonging dari setiap member Soscom agar peserta
kegiatan lebih mengenal seluruh anggota Soscom.
2. Soscom Yearbook
Waktu : Akhir kepengurusan
Tempat : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia
Tujuan : Sebagai bentuk kenang-kenangan dan bentuk apresiasi pada
seluruh anggota Soscom atas semua kegiatan Soscom yang telah
dilakukan sepanjang kepengurusan.
Acara : Biro EDP akan membuat Konsep Soscom Year Book ini berisi foto-foto
kegiatan (Pleno, Radiv, Wisos, dan proker-proker lainnya) selama 1 tahun masa
kepengurusan. Year Book akan dibagikan kepada setiap pengurus Soscom dan
dua buah yang akan disimpan Soscom. Sehingga Year Book ini diharapkan
dapat menjadi display saat oprec di periode berikutnya dan saat MTO, agar
calon pengurus dan member Soscom dapat melihat acara-acara Soscom yang
telah terealisasi.
3. Desain dan Publikasi Kegiatan Soscom melalui akun Line dan Instagram
Waktu : sepanjang masa kepengurusan.
Tujuan : Memanfaatkan media sosial (Instagram dan Line) untuk meningkatkan
awareness serta kepedulian dari para member Soscom dan seluruh mahasiswa
FEB UI ataupun pihak luar tentang kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan
Soscom. Media sosial Line dan Instagram dipilih karena mampu menjangkau
banyak kalangan.
Acara : Untuk kegiatan ini, divisi EDP merencanakan akan membuat desain
tentang kegiatan Soscom yang akan datang, dan akan mempostingnya di akun
Line dan Instagram minimal H-7 acara berlangsung. Juga membuat desain
reminder acara (H-3, H-2, H-1) dan mempostingnya di Line dan Instagram.
5. Funfact
Waktu : Setiap sebulan sekali
Tujuan : Agar nama Soscom lebih dikenal di kalangan mahasiswa dan dapat
mengedukasi mahasiswa khususnya FEB UI
Acara : Biro EDP mempublikasikan fakta menarik seputar sosial, kesehatan,
lingkungan, masyarakat, negara dan lain-lain.
6. e-Newsletter
Waktu : Setiap sekali 2 minggu.
Tujuan : Agar member Soscom selalu up to date terhadap kegiatan-kegiatan Soscom
dan isu-isu sosial.
Acara : Biro EDP akan mengirim newsletter berupa info acara dan info sosial kepada
member Soscom melalui email.
e. SWOT
1. Strengths:
Kepala Koordinator dan Wakil Kepala Koordinator memiliki komunikasi dan
hubungan yang baik.
Kepala Koordinator dan Wakil Kepala Koordinator memiliki pengalaman di
bidang desain digital
Kepala Koordinator dan Wakil Kepala Koordinator memiliki kemampuan di
bidang desain digital.
Memiliki semangat dan kerja keras yang tinggi
Melaksanakan tugas dan tanggungjawab yang diberikan.
2. Weaknesses:
Kepala Koordinator dan Wakil Kepala Koordinator berasal dari angkatan
yang sama, memungkinkan perbedaan pemahaman dan miskonsepsi.
Kemungkinan terjadi demotivasi sehingga mengganggu kinerja
Wakabiro baru bergabung dengan Soscom; tidak terlalu mengetahui Soscom
sebelumnya.
Kabiro dan Wakabiro memiliki juga tanggungjawab terhadap organisasi atau
kepanitiaan lainnya.
3. Opportunities:
Kepala Koordinator dan Wakil Kepala Koordinator memiliki fasilitas yang
menunjang dalam pengerjaan desain.
Keluarga dan rekan yang suportif
Kabiro dan Wakabiro tiggal di lingkungan UI
Wakabiro memiliki kendaraan pribadi
4. Threats:
Kabiro tidak memiliki kendaraan pribadi
Jadwal kuliah dan organisasi serta kepanitiaan lain yang cukup padat
f. Parameter Keberhasilan
1. Kualitatif
Pembuatan ID Card dan Soscom Yearbook dapat selesai sesuai timeline.
Meningkatnya kemampuan desain dari BPH dan staff.
Mahasiswa FEB teredukasi dan aware oleh keberadaan eksistensi Soscom.
Menghasilkan dokumentasi yang baik dan menarik dari setiap kegiatan Soscom.
2. Kuantitatif
Followers Instagram dan Line meningkat.
Member Soscom bertambah
g. Contingency Plan
1. Membuat ID Card
2. Soscom Yearbook
3. Desain dan Publikasi Kegiatan Soscom melalui akun LINE dan Instagram
OA Line error sehingga Menghimbau para staff untuk Kabiro dan Wakabiro
tidak dapat mengupload mendownload aplikasi OA Line, agar mengambil alih untuk
publikasi dapat mengatasi kemungkinan terjadinya mengupload ke OA
kesalahan teknis pada saat publikasi. Line
4. Pendokumentasian setiap acara Soscom
5. Funfact
6. e- Newsletter
e-Newsletter tidak sempat Menyiapkan konten dan desain Menyuruh staff yang
dikirimkan pada tanggal newsletter jauh-jauh hari sebelum bertugas untuk tetap
yang ditentukan deadline pengiriman. mengirim pada keesokan
hari nya.
DIVISI KEUANGAN
Soscom FEB UI 2018
b. Job Description
1. Membuat preproposal, timeline, dan anggaran divisi Finance di awal masa
kepengurusan.
2. Secara umum, melakukan kegiatan pengumpulan dana untuk kebutuhan operasional
Social Community FEB UI 2018.
3. Menjalankan program-program kerja yang telah direncanakan.
4. Bertanggung jawab terhadap segala jenis pemasukan dan pengeluaran yang
mengatasnamakan Social Community FEB UI 2018.
5. Membuat Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) akhir tahun.
c. Kebutuhan Staff
Kebutuhan staff Divisi Finance Social Community periode 2018 adalah sebanyak 4 orang.
Pemilihan jumlah staff disesuaikan dengan progam kerja yang telah direncanakan dan akan
dilaksanakan. Pembagian tugas yang akan dilakukan oleh Divisi Finance secara keseluruhan baik
Kepala Koordinator dan Wakil Kepala serta para staff akan dibagi berdasarkan kemampuan setiap
anggota Divisi Finance dan untuk beberapa tugas tertentu akan dilakukan oleh seluruh anggota
Divisi Finance serta bantuan dari pengurus lain diluar Divisi Finance yang masih dalam ruang
lingkup Social Community FEB UI 2018.
d. Rincian Kegiatan
1. Iuran Kas
Waktu : Iuran kas ditagih di setiap minggu pertama setiap bulan selama 8 bulan.
Iuran kas adalah iuran yang bersifat wajib kepada seluruh pengurus dimana uang kas
yang terkumpul tersebut akan digunakan sebagai set up cost untuk melaksanakan
kegiatan operasional Social Community FEB UI 2018, adapun rincian mengenai
keterangan pembayaran untuk setiap segmen pengurus terbagi menjadi:
PI : Rp30.000/bulan
BPH : Rp17.500/bulan
Staff : Rp12.500/bulan
3. Jaket Pengurus
Waktu : Pembayaran jaket pengurus ini wajib dilakukan dalam rentang waktu dimulai
pada Maret minggu ke-2 sampai bulan April minggu ke-4 2018
Rencana pembuatan paket pengurus atau jaket pengurus ini ditunjukkan bagi seluruh
pengurus Social Community FEB UI 2018. Proyek ini akan dilakukan dengan bantuan
Divisi EDP dalam pembuatan desainnya, dan juga kerjasama dengan usaha pembuatan
barang serupa. Keuntungan dari penjualan belum bisa ditentukan (masih tentatif) dan
pembayaran sweater atau jaket Social Community FEB UI bisa dilakukan dengan
membayar down payment (DP) terlebih dahulu.
5. Sponsorship
Waktu: Minggu ke-4 April sampai minggu ke-2 Mei, September Minggu ke-2 sampai
Minggu ke-4
Melakukan marketing call untuk setiap acara Social Community dengan cara
memberikan proposal sponsorship
7. Garage Sale
Waktu: Batch 1 April Minggu 2, Batch 2, November Minggu 1
Mengumpulkan pakaian, buku maupun perlengkapan lain yang sudah tidak terpakai baik
dari pengurus Social Community maupun diluar pengurus Soscom yang akan dijual
kembali oleh divisi Finance.
8. Dana Usaha
Waktu: Sebulan 2 kali
Danus wajib Soscom dilakukan 2x sebulan yang harinya disesuaikan dengan jadwal
kosong staff.
9. PO Kaos Umum
Waktu : September Minggu kedua – keempat.
PO Kaos Umum ini dilakukan sebelum diadakannya Campaign Mental Disorder yang
akan dilakukan pada Oktober Minggu pertama yang mana PO Kaos Umum ini akan
dilakukan 3 minggu sebelum Campaign Mental Disorder dilaksanakan, yakni September
minggu ke-2 sampai ke-4.
10. Crowd Funding Wisata Sosial
Waktu : April Minggu ke-2 sampai Mei Minggu ke-1
Crowd Funding ini dilakukan melalui platform Kitabisa.com yang dananya akan
sepenuhnya digunakan untuk kegiatan Wisata Sosial.
e. SWOT
Strengths:
Koordinator dan Wakil coordinator memiliki komitmen untuk bekerja di Divisi Finance.
Koordinator dan wakil koordinator sudah kenal dari periode sebelumnya.
Memiliki penyusunan rencana timeline serta anggaran estimasi sehingga memberikan
gambaran kerja yang harus dilakukan agar tujuan tercapai.
Weaknesses:
Baik koordinator ataupun wakil koordinator membutuhkan waktu untuk mengenal satu
sama dengan yang lain, utamanya dengan staff.
Anggota Divisi Finance memiliki kesibukan dan mengikuti kegiatan lain selaim Social
Community FEB UI 2018.
Karena memiliki kegiatan lain yang berbeda, maka anggota Divisi Finance memiliki
jadwal yang berbeda-beda sehingga cukup sulit untuk menyesuaikan waktu rapat divisi
ditambah lagi kemungkinan akan memiliki staff yang juga mempunyai kegiatan diluar
SOSCOM FEB UI 2018.
Kemungkinan muncul demotivasi oleh anggota divisi disebabkan oleh berbagai sebab,
salah satunya akademis.
Opportunities:
Semangat dalam diri koordinator dan wakil koordinator divisi serta memiliki tujuan yang
terstruktur dalm menjalankan kerja.
Inovasi di dalam program kerja yang cukup baik dan terstruktur dengan menjurus
segmen pasar yang lebih besar.
Baik koordinator maupun wakil koordinator memiliki tempat tinggal yang dekat di
kampus.
Threats:
Koordinator dan wakil koordinator tidak bisa memfasilitasi kendaraan pribadi untuk
perjalanan satu divisi.
Peluang kebutuhan dana untuk acara yang diadakan Social Community FEB UI 2018
akan banyak.
Banyaknya perencanaan dalam mencari dana di Divisi Finance.
f. Parameter Keberhasilan
Kualitatif
Anggota tidak mengalami demotivasi selama berada di divisi Finance
Kuantitatif
PI : Rp30.000/bulan
Iuran Kas BPH : Rp17.500/bulan
Staff : Rp12.500/bulan
Notes : 25 buah
Pre-order Notes dan monthly planner
Monthly planner : 40 buah
Jaket Pengurus 33 buah
Alat Tulis
Stabilo 35 buah
Business Partnership
Tip ex 35 buah
Sponsorship Rp5.000.000
Donatur FEB UI Berbagi 5 donatur
Bendera 200 buah
Merchandise MABA Makan siang 200 paket
Asturo 500 lembar
Dana Usaha 480 makanan
Batch 1 : 35
Garage Sale
Batch 2 : 35
PO Kaos Umum 60 buah
Total Rp5.000.000 untuk 2 kali
Crowd Funding Wisos
crowdfunding
g. Contingency Plan