Anda di halaman 1dari 16

PROSEDUR No. Dokumen : FPBS/PM-7.

1/01

No. Revisi : 00
PELAKSANAAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA PERKULIAHAN Tgl. Berlaku : 01 September 2015
Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung

No.: FPBS/FM-7.1/07

SILABUS

FOLKLOR
DR 438

Drs. Dede Kosasih, M.Si.


Yatun Romdonah Awaliah, M.Pd.

DEPARTEMEN PENDIDIKAN BAHASA DAERAH


FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA

1
PROSEDUR No. Dokumen : FPBS/PM-7.1/01

No. Revisi : 00
PELAKSANAAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA PERKULIAHAN Tgl. Berlaku : 01 September 2015
Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


2015

LEMBAR VERIFIKASI DAN VALIDASI

SILABUS
FOLKLORE SUNDA
DR 438

Dibuat oleh:
Drs. Dede Kosasih, M.Si.
Yatun Romdonah Awaliah, M.Pd.

Bandung, 23 Agustus 2015

Menyetujui Telah diverifikasi dan dvalidasi oleh


Ketua Departemen, Desen Verifikator,

Dr. H. Usep Kuswari, M.Pd. Dr. Dedi Koswara, M.Hum.


NIP 195901191986011001 NIP 195906141986011002

2
PROSEDUR No. Dokumen : FPBS/PM-7.1/01

No. Revisi : 00
PELAKSANAAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA PERKULIAHAN Tgl. Berlaku : 01 September 2015
Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung

DESKRIPSI MATA KULIAH

DR 434 FOLKLOR SUNDA; S-1; 2 SKS; SEMESTER 5

Mata kuliah ini merupakan mata kuliah keahlian bidang studi. Selesai
mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan memiliki pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang positif terhadap folklor sebagai bagian dari
kebudayaan Sunda dan permasalahannya. Dalam perkuliahan ini dibahas
pengertian dan hakekat folklor, sejarah dan perkembangan folklor, penelitian folklor
dan kegunaannya, ciri-ciri dan sifat folklor, jenis-jenis folklor/tradisi lisan, setengah
lisan dan non lisan, wujud folklor dalam kebudayaan manusia, peran dan fungsi
folklor dalam pembangunan manusia seutuhnya dan metodologi penelitian folklor.
Pelaksanaan kuliah menggunakan pendekatan komunikatif, konstruktivisme,
dan ekspositori. Metode kuliah menggunakan metode penemuan, tanya jawab,
ceramah, tugas, dan latihan yang dilengkapi dengan media LCD.
Tahap penguasaan mahasiswa selain evaluasi melalui UTS dan UAS, juga
evaluasi terhadap tugas yang berupa laporan (membaca) buku, kliping individu,
dan makalah kelompok serta penyajiannya, mengumpulkan barang (properti)
folklor.
Buku sumber utama dalam perkuliahan Folklor, di antaranya:
 Ajip Rosidi,: 1984. Manusa Sunda.,
 Akip Prawira Soeganda,. 1982: Upacara Adat di Pasundan.
 Her Suganda,. 2006. Kampung Naga: Mempertahankan Tradisi. PT KiblatBuku Utama: Bandung
 James Danandjaja 1994. Folklor Indonesia (Ilmu Gosip, dongeng, dan lain-lain).
 James Danandjaja 1997. Folklor Jepang: dilihat dari Kacamata Indonesia
 James Danandjaja 2003. Folklor Amerika: Cermin Multikultural yang Manunggal
 Kusnaka Adimihardja. 1993. Kebudayaan dan Lingkungan: Studi Bibliografi.
 Parsudi Suparlan,. 1980. “Manusia, Kebudayaan dan Lingkungannya Perspektif Antropologi
Budaya.” dina: Yang Tersirat dan Tersurat
 Suprihadi Sastrosupeno, 1984. Manusia, Alam dan Lingkungan.
 Suwardi Endraswara. 2009. Metodologi Penelitian Folklor; (Konsep, Teori dan
Aplikasi).Jogjakarta: Media Pressindo

3
PROSEDUR No. Dokumen : FPBS/PM-7.1/01

No. Revisi : 00
PELAKSANAAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA PERKULIAHAN Tgl. Berlaku : 01 September 2015
Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung

SILABUS
1. Identitas Mata kuliah
Nama Mata Kuliah: Folklor Sunda
Nomer Kode: DR 434
Jumlah SKS: 2 SKS
Semester: Ganjil/5
Kelompok Mata Kuliah: Perluasan Pendalaman (MKPP)
Program Studi/Program: Pendidikan Bahasa Daerah/S-1
Status Mata Kuliah: Wajib
Prasyarat: -
Dosen/Kode Dosen: Drs. Dédé Kosasih, M.Si. (1400)
Yatun Romdonah Awaliah, M.Pd.

2. Tujuan

Kegiatan perkuliahan Folklor Sunda untuk para mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa
Sunda FPBS UPI ini bertujuan agar para mahasiswa setelah menyelesaikan kegiatan
perkuliahan secara efektif selama satu semester dengan bobot 2 sks memiliki
pengetahuan, sikap yang positif terhadap folklor Sunda yang memadai sesuai dengan
ruang lingkup materi perkuliahan yang dipelajarinya.

3. Deskripsi Mata Kuliah

Dalam perkuliahan ini dibahas pengertian folklor secara umum, hakekat folklor, sejarah
perkembangan folklor, ciri-ciri folklor, makna dan arti folklor Sunda, pengertian Sunda,
pelik-pelik folklor Sunda, jenis serta wujud folklor Sunda.

4. Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan: Ekspositori, komunikatif, dan konstruktivisme
Metode: Penemuan, Tanya jawab, Tugas, Latihan, ceramah dan Diskusi
Tugas: Laporan bab/buku, makalah, dan penyajian
Media: LCD

5. Evaluasi
 Kehadiran (minimal 85%)
 Laporan buku
 Makalah
 Penyajian dan diskusi

4
PROSEDUR No. Dokumen : FPBS/PM-7.1/01

No. Revisi : 00
PELAKSANAAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA PERKULIAHAN Tgl. Berlaku : 01 September 2015
Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung

 Acuan : PAP/CRE 75% atau SKBM = B (2,75)


(1 P+2 T +3 UTS +4 UAS )
Nilai Akhir : 10

KONVERSI NILAI
A = 4,0 C+ = 2,4
A- = 3,7 C+ = 2,0
B+ = 3,4 C- = 1,7
B = 3,0 D = 1,0
B- = 2,7 E = Gagal

6. Rincian Materi Perkuliahan Tiap Pertemuan


Pertemuan Pokok Bahasan
1. Pengertian dan Hakikat Folklor
2. Sejarah dan Perkembangan Folklor
3. Penelitian Folklor dan Kegunaannya
4. Ciri-ciri dan sifat Folklor
5. Jenis-jenis Folklor/Tradisi Lisan, Setengah lisan dan Non Lisan
6. Wujud Folklor dalam Kebudayaan Manusia
7. Peran dan fungsi folklor dalam pembangunan manusia
seutuhnya (conto kasus, Kaulinan &Kakawihan Barudak)
8. UJIAN TENGAH SEMESTER
9. Folklor dalam Berkesenian: Seni Musik, Seni Tari, Seni Sastra
dan Seni Téater
10. Folklor dalam Sistem Kepercayaan Manusia (peran
dewa-dewi dan upacara dalam Kepercayaan masyarakat
11. Folklor dalam Sistem Kemasyarakatan Sunda
Manusia (peran kepala Adat, Puun, karuhun dan Rundayan
dalam Pancakaki)
12. Folklor dalam Sistem Mata Pencaharian Manusia
(bertani dan berladang, diversifikasi makanan tradisional
13. Folklor kaitan dengan lembur, kampung adat dan
toponimi (arsitektur tradisional, penataan ruang dan wilayah
tradisional (leuweung kaian, gawir awian, lembur talunan,
lebak caian jsté)

5
PROSEDUR No. Dokumen : FPBS/PM-7.1/01

No. Revisi : 00
PELAKSANAAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA PERKULIAHAN Tgl. Berlaku : 01 September 2015
Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung

14. Folklor dalam Sistem nilai (gotong royong, gugur


gunung, susuk bendung, tugur tundan, ngepung maung……
jsté)
15. Folklor dalam daur kehidupan manusia (berbagai
upacara inisiasi dan berbagai jenis obat tradisional)
16. UJIAN AKHIR SEMESTER

7. Daftar Pustaka
Adimihardja, Kusnaka. 1993. Kebudayaan dan Lingkungan: Studi Bibliografi. Ilham Jaya, Bandung.
Alwasilah, A.Chaedar. 2006. Pokoknya Sunda. Bandung:Kiblat
Anderson, Bendict RO ‘G. 1991. Gagasan tentang Kekuasaan Dalam Budaya Jawa, dalam Miriam
Budiarjo, ed. Aneka Pemikiran Tentang Kuasa dan Wibawa, Jakarta: Sinar Harapan.
Atmamiharja, Ma’mun. 1958: Sajarah Sunda. Bandung:Ganaco.
Danandjaja, James. 1994. Folklor Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng dan lain-lain. Jakarta: Grafiti Pers
---------------------------1997. Folklor Jepang: dilihat dari Kacamata Indonesia. Jakarta: Grafiti Pers
---------------------------2003. Folklor Amerika: Cermin Multikultural yang Manunggal. Jakarta: Grafiti Pers
Daeng, Hans. Manusia, Mitos dan Simbol. Dina Basis edisi Januari 1991 XL No. 1 hal. 15.
Ekadjati, Edi S. 1984. Masyarakat Sunda dan Kebudayaannya. Jakarta:Giri Mukti Pasaka.
---------------- 1993. Kebudayaan Sunda (Suatu Pendekatan Sejarah). Jakarta: Pustaka Jaya.
Endraswara, Suwardi 2009. Metodologi Penelitian Folklor (Konsep, Teori dan Aplikasi). Jogjakarta:
MedPress
Forde, CD. 1963. Habitat, Economy and Society. New York:Dutton.
Garna, Judistira K..1988. Tangtu Telu Jaro Tujuh (Desertasi). Fakulti Sains Kemasyarakatan dan
Kemanusiaan. Universiti Kebangsaan Malaysia.
Hadi, Ahmad. 1991. Peperenian (Kandaga Unak-Anik, Rusiah Basa Sunda). Bandung. Geger Sunten CV.
Hasan Sueb, Ace (ed.). 1999. Talari Adat Sunda. Bandung:Yayasan Paraguna Pakuan
Huizinga, Johan. 1990. Homo Ludens: Fungsi dan Hakikat Permainan dalam Budaya (Terjemahan).
Jakarta: LP3ES
Kartodihardjo, Sartono. 1968. Segi-Segi Kultural Historiografi Indonesia. Lembaran Sejarah, No. 3,
Yogyakarta: Seksi Penelitian Jurusan Sejarah FS UGM.
Keesing, F.M & R.M Keesing. 1971. New perspectives in cultural anthropology. Chicago: Holt, Rinehart,
and Winston.
Koentjaraningrat: 1989: Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta. PT Gramedia.
--------------- : Strategi Kebudayaan, Jakarta. Gramedia.
--------------- : Pengantar Ilmu Antropologi, Jakarta. Radar Jaya Offset.
Kunto, Haryoto. 1986. Semerbak Bunga di Bandung Raya. Bandung: PT. Granesia.
------------1984. Wajah Bandung Tempo Doeloe. Bandung: PT.Granesia
Kuntowijoyo. 1987. Budaya dan Masyarakat. Jogjakarta: PT. Tiara Wacana.
Loebis, Mochtar. 1988. Transformasi Budaya Untuk Masa Depan. Jakarta: CV. Haji Masagung.
Maryaeni. 2005. Metode Penelitian Kebudayaan. Jakarta:PT. Bumi Aksara
Muchtar, Uton R. & Ki Umbara. 1994. Modana. Bandung: Mangle Panglipur

6
PROSEDUR No. Dokumen : FPBS/PM-7.1/01

No. Revisi : 00
PELAKSANAAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA PERKULIAHAN Tgl. Berlaku : 01 September 2015
Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung

Nawiyanto, S. Budaya Kelangenan dan Isu Lingkungan. Basis édisi Juli 1995 XLIV No. 7 hal 253.
Peursen, C. van.1976. Strategi Kebudayaan. Diindonesiakeun ku Dick Hartoko, BPK Gunung Mulia
Jakarta-Yayasan Kanisius Yogyakarta.
Rosidi, Ajip: 1984. Manusa Sunda. Jakarta. Giri Mukti Pusaka
Salim, Emil. 1988. Pembangunan Berwawasan Lingkungan. Jakarta: LP3ES.
Sastrosupeno, Suprihadi. 1984. Manusia, Alam dan Lingkungan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.
Soeganda, Akip Prawira. 1982: Upacara Adat di Pasundan. Bandung: Sumur Bandung.
Soesanto, PS. Hary. 1987. Mitos: Menurut Pemikiran Mircea Eliade. Yogyakarta: Kanisius.
Suganda, Her. 2006. Kampung Naga: Mempertahankan Tradisi. Bandung: Kiblat
Sumaatmaja, Nursid. 1996. Manusia Dalam Konteks Sosial, Budaya dan Lingkungan Hidup. Alfabeta
Bandung.
Suparlan, Parsudi. 1980. “Manusia, Kebudayaan dan Lingkungannya Perspektif Antropologi Budaya.” dina:
Yang Tersirat dan Tersurat. Fakultas Sastra: Universitas Indonesia.

7
PROSEDUR No. Dokumen : FPBS/PM-7.1/01

No. Revisi : 00
PELAKSANAAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA PERKULIAHAN Tgl. Berlaku : 01 September 2015
Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung

No.: FPBS/FM-7.1/08

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

FOLKLOR
DR 438

Drs. Dede Kosasih, M.Si.


Yatun Romdonah Awaliah, M.Pd.

DEPARTEMEN PENDIDIKAN BAHASA DAERAH


FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

8
PROSEDUR No. Dokumen : FPBS/PM-7.1/01

No. Revisi : 00
PELAKSANAAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA PERKULIAHAN Tgl. Berlaku : 01 September 2015
Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung

2015

LEMBAR VERIFIKASI DAN VALIDASI

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

FOLKLORE
DR 438

Dibuat oleh:
Drs. Dede Kosasih, M.Si.
Yatun Romdonah Awaliah, M.Pd.

Bandung, 23 Agustus 2015

Menyetujui Telah diverifikasi dan dvalidasi oleh


Ketua Departemen, Desen Verifikator,

Dr. H. Usep Kuswari, M.Pd. Dr. Dedi Koswara, M.Hum.


NIP 195901191986011001 NIP 195906141986011002

9
PROSEDUR No. Dokumen : FPBS/PM-7.1/01

No. Revisi : 00
PELAKSANAAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA PERKULIAHAN Tgl. Berlaku : 01 September 2015
Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung

10
SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Kode & Nama Mata Kuliah: (DR 438 ) Folklor Sunda

Topik bahasan: Definisi Folklor


Tujuan pembelajaran umum: Para mahasiswa dapat menjelaskan pengertian Folklor secara umum
Perte- Tujuan Suppokok Bahasan Proses Tugas dan Media &
muan Pembelajaran dan Rincian Materi Pembelajaran Evaluasi Buku
Khusus Sumber

Dapat menjelaskan Pengertian folklor: Menyimak kuliah Merumuskan Internet


1 pengertian folklor secara 1. secara dari dosen, bertanya berbagai Berbagai sumber
umum, pendapat dari etimologis jawab, mengerjakan pandangan dan
beberapa ahli 2. terminologis tugas pengertian
folklor dari para
ahli dan dari
berbagai
sumber.

Topik bahasan: Sejarah dan Perkembangan Folklor di Indonesia


Tujuan pembelajaran umum: Para mahasiswa dapat menjelaskan Sejarah dan Perkembangan Folklor
Perte- Tujuan Suppokok Bahasan Proses Tugas dan Media &
muan Pembelajaran dan Rincian Materi Pembelajaran Evaluasi Buku
Khusus Sumber

Dapat menjelaskan Sejarah dan Menyimak kuliah Merumuskan Berbagai sumber


2 Sejarah dan Perkembangan Folklor dari dosen, bertanya Sejarah dan
Perkembangan di Indonesia jawab, mengerjakan Perkembangan
Folklor di Indonesia tugas, dan Folklor di
berdiskusi. Indonesia

Topik bahasan: Penelitian Folklor dan Kegunaannya


Tujuan pembelajaran umum: Para mahasiswa dapat menjelaskan Penelitian Folklor dan Kegunaannya bagi kehidupan manusia
Perte- Tujuan Suppokok Bahasan Proses Tugas dan Media &
muan Pembelajaran dan Rincian Materi Pembelajaran Evaluasi Buku
Khusus Sumber

Dapat menjelaskan Penelitian Folklor dan Menyimak kuliah Merumuskan Metode


3
Penelitian Folklor dan Kegunaannya bagi dari dosen, bertanya Metode Penelitian
Kegunaannya bagi kehidupan manusia jawab, mengerjakan Penelitian Folklor
kehidupan manusia tugas, dan Folklor dan Suwardi
berdiskusi. kegunaannya Endraswara

Topik bahasan: Ciri-ciri dan sifat Folklor


Tujuan pembelajaran umum: Para mahasiswa dapat menjelaskan ciri-ciri dan sifat Folklor
Perte- Tujuan Suppokok Bahasan Proses Tugas dan Media &
muan Pembelajaran dan Rincian Materi Pembelajaran Evaluasi Buku
Khusus Sumber

Dapat menjelaskan Ciri-ciri dan sifat Folklor Menyimak kuliah Merumuskan Berbagai sumber
4 Ciri-ciri dan sifat dari dosen, bertanya Ciri-ciri dan sifat
Folklor jawab, mengerjakan Folklor
tugas, dan
berdiskusi.
Topik bahasan: Jenis-jenis Folklor/Tradisi Lisan, Setengah lisan dan Non Lisan
Tujuan pembelajaran umum: Para mahasiswa dapat menjelaskan jenis-jenis Folklor/Tradisi Lisan, Setengah lisan dan Non Lisan
Perte- Tujuan Suppokok Bahasan Proses Tugas dan Media &
muan Pembelajaran dan Rincian Materi Pembelajaran Evaluasi Buku
Khusus Sumber

Dapat menjelaskan Jenis-jenis Folklor/Tradisi Menyimak kuliah Merumuskan Berbagai sumber


5 Jenis-jenis Lisan, Setengah lisan dan dari dosen, bertanya Jenis-jenis
Folklor/Tradisi Lisan, Non Lisan jawab, mengerjakan Folklor/Tradisi
Setengah lisan dan Non tugas, dan Lisan, Setengah
Lisan berdiskusi. lisan dan Non
Lisan

Topik bahasan: Wujud Folklor dalam Kebudayaan Manusia


Tujuan pembelajaran umum: Para mahasiswa dapat menjelaskan Wujud Folklor dalam Kebudayaan Manusia
Perte- Tujuan Suppokok Bahasan Proses Tugas dan Media &
muan Pembelajaran dan Rincian Materi Pembelajaran Evaluasi Buku
Khusus Sumber

Dapat menjelaskan Wujud Folklor dalam Menyimak kuliah Merumuskan Berbagai sumber
6 Wujud Folklor dalam Kebudayaan Manusia dari dosen, bertanya Wujud Folklor
Kebudayaan Manusia jawab, mengerjakan dalam
tugas, dan Kebudayaan
berdiskusi. Manusia
Topik bahasan: Peran dan fungsi folklor dalam pembangunan manusia seutuhnya
Tujuan pembelajaran umum: Para mahasiswa dapat menjelaskan Peran dan fungsi folklor dalam pembangunan manusia seutuhnya
Perte- Tujuan Suppokok Bahasan Proses Tugas dan Media &
muan Pembelajaran dan Rincian Materi Pembelajaran Evaluasi Buku
Khusus Sumber

Dapat menjelaskan Peran dan fungsi folklor Menyimak kuliah Merumuskan Berbagai sumber
7 Peran dan fungsi folklor dalam pembangunan dari dosen, bertanya Peran dan
dalam pembangunan manusia seutuhnya jawab, mengerjakan fungsi folklor
manusia seutuhnya tugas, dan dalam
berdiskusi. pembangunan
manusia
seutuhnya

Pertemuan 8 : UJIAN TENGAH SEMESTER

Topik bahasan: Folklor dalam Sistem Kepercayaan Manusia


Tujuan pembelajaran umum: Para mahasiswa dapat mendiskusikan topik Folklor dalam Sistem Kepercayaan Manusia
Perte- Tujuan Suppokok Bahasan Proses Tugas dan Media &
muan Pembelajaran dan Rincian Materi Pembelajaran Evaluasi Buku
Khusus Sumber

Dapat mendiskusikan Folklor dalam Sistem berdiskusi. Merumuskan Berbagai sumber


9 Sistem Kepercayaan Kepercayaan Manusia Folklor dalam
Manusia (peran dewa- (peran dewa-dewi dan Sistem
dewi dan upacara dalam upacara dalam Kepercayaan
Kepercayaan Kepercayaan masyarakat Manusia
masyarakat

Topik bahasan: Folklor dalam Sistem Kemasyarakatan Sunda Manusia


Tujuan pembelajaran umum: Para mahasiswa dapat mendiskusikan topik Folklor dalam Sistem Kemasyarakatan Sunda Manusia
Perte- Tujuan Suppokok Bahasan Proses Tugas dan Media &
muan Pembelajaran dan Rincian Materi Pembelajaran Evaluasi Buku
Khusus Sumber
Dapat mendiskusikan Folklor dalam Sistem berdiskusi. Merumuskan Berbagai
10 Sistem Kemasyarakatan Kemasyarakatan Sunda Folklor dalam sumber
Sunda Manusia (peran Manusia (peran kepala Sistem
kepala Adat, Puun, Adat, Puun, karuhun Kemasyarakatan
karuhun dan Rundayan dan Rundayan dalam Sunda
dalam Pancakaki) Pancakaki)

Topik bahasan: Folklor dalam Sistem Mata Pencaharian Manusia


Tujuan pembelajaran umum: Para mahasiswa dapat mendiskusikan topik Folklor dalam Sistem Mata Pencaharian Manusia (bertani dan berladang,
diversifikasi makanan tradisional
Perte- Tujuan Suppokok Bahasan Proses Tugas dan Media &
muan Pembelajaran dan Rincian Materi Pembelajaran Evaluasi Buku
Khusus Sumber
Folklor dalam Sistem
Dapat mendiskusikan Mata Pencaharian berdiskusi. Berbagai sumber
11 Folklor dalam Sistem Manusia (bertani dan
Merumuskan
Folklor dalam
Mata Pencaharian berladang, diversifikasi
Sistem Mata
Manusia makanan tradisional
Pencaharian
Manusia

Topik bahasan: Folklor dalam Berkesenian: Seni Musik, Seni Tari, Seni Sastra dan Seni Téater
Tujuan pembelajaran umum: Para mahasiswa dapat mendiskusikan topik Folklor dalam Berkesenian: Seni Musik, Seni Tari, Seni Sastra dan Seni
Téater
Perte- Tujuan Suppokok Bahasan Proses Tugas dan Media &
muan Pembelajaran dan Rincian Materi Pembelajaran Evaluasi Buku
Khusus Sumber

Dapat mendiskusikan Folklor dalam berdiskusi. Merumuskan Berbagai sumber


12 Folklor dalam Berkesenian: Seni Musik, Folklor dalam
Berkesenian Seni Tari, Seni Sastra dan Berkesenian
Seni Téater

Topik bahasan: Folklor kaitan dengan lembur, kampung adat dan toponimi
Tujuan pembelajaran umum: Para mahasiswa dapat mendiskusikan topik Folklor kaitan dengan lembur, kampung adat dan toponimi
Perte- Tujuan Suppokok Bahasan Proses Tugas dan Media &
muan Pembelajaran dan Rincian Materi Pembelajaran Evaluasi Buku
Khusus Sumber
Folklor kaitan dengan
Dapat mendiskusikan lembur, kampung adat berdiskusi. Berbagai sumber
13 Folklor kaitan dengan dan toponimi (arsitektur
Merumuskan
Folklor kaitan
lembur, kampung adat tradisional, penataan
dengan lembur,
dan toponimi ruang dan wilayah
kampung adat
tradisional
dan toponimi

Topik bahasan: Folklor dalam Sistem nilai


Tujuan pembelajaran umum: Para mahasiswa dapat mendiskusikan topik Folklor dalam Sistem nilai
Perte- Tujuan Suppokok Bahasan Proses Tugas dan Media &
muan Pembelajaran dan Rincian Materi Pembelajaran Evaluasi Buku
Khusus Sumber
Folklor dalam Sistem
Dapat mendiskusikan nilai (gotong royong, berdiskusi. Berbagai sumber
14 Folklor dalam Sistem gugur gunung, susuk
Merumuskan
Folklor dalam
nilai bendung, tugur tundan,
Sistem nilai
ngepung maung……jsté)
Topik bahasan: Folklor dalam daur kehidupan manusia
Tujuan pembelajaran umum: Para mahasiswa dapat mendiskusikan topik Folklor dalam daur kehidupan manusia
Perte- Tujuan Suppokok Bahasan Proses Tugas dan Media &
muan Pembelajaran dan Rincian Materi Pembelajaran Evaluasi Buku
Khusus Sumber
Folklor dalam daur
Dapat mendiskusikan kehidupan manusia berdiskusi. Berbagai sumber
15 Folklor dalam daur (berbagai upacara inisiasi
Merumuskan
Folklor dalam
kehidupan manusia dan berbagai jenis obat
daur kehidupan
tradisional)
manusia

Pertemuan 16 : UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)

Anda mungkin juga menyukai