Anda di halaman 1dari 6

FORMAT RESUME

NAMA PASIEN : Tn. B DX MEDIS : BPH


UMUR : 71 tahun NO REGISTER: xxxx11

DIAGNOSA
TGL. NO. DX. PENGKAJIAN KEPERAWATA INTERVENSI IMPLEMENTASI EVALUASI TTD
N
13 D.007 S: nyeri akut MANAJEMEN NYERI (I. a. Identifikasi lokasi, S: IDK
Septe 7 -P: b.d agen 08238) karakteristik, durasi, - P : luka operasi W
mber penyebab pencedera frekuensi, kualitas, (BPH)
2021 nyeri adalah fisik d.d 1. Observasi intensitas nyeri - Q : gelisah
adanya luka tampak  lokasi, b. Identifikasi skala - R : bawah, sekitar
operasi meringis dan karakteristik, durasi, nyeri luka operasi
- Q : nyeri gelisah frekuensi, kualitas, c. Identifikasi respon -S:4
yang intensitas nyeri nyeri non verbal - T : hilang timbul
dirasakan  Identifikasi skala d. Identifikasi faktor
seperti di nyeri yang memperberat O:
tusuk-tusuk  Identifikasi dan memperingan Tn. B mengatakan
- R : bawah, respon nyeri non nyeri sudah tidak meringis
sekitar luka verbal e. Identifikasi dan gelisah
operasi  Identifikasi pengetahuan dan
-S:7 faktor yang keyakinan tentang A:
- T : hilang memperberat dan nyeri Masalah teratasi
timbul memperingan nyeri f. Identifikasi sebagian
 Identifikasi pengaruh budaya
O: pengetahuan dan terhadap respon nyeri P:
Tn. B tampak keyakinan tentang g. Identifikasi Intervensi
meringis dan nyeri pengaruh nyeri pada dilanjutkan
gelisah  Identifikasi kualitas hidup
pengaruh budaya h. Memonitor
terhadap respon nyeri keberhasilan terapi
 Identifikasi komplementer yang
pengaruh nyeri pada sudah diberikan
kualitas hidup i. Memonitor efek
 Monitor samping penggunaan
keberhasilan terapi analgetik
komplementer yang j. Memberikan
sudah diberikan teknik
 Monitor efek nonfarmakologis
samping penggunaan untuk mengurangi
analgetik rasa nyeri (mis.
2. Terapeutik TENS, hypnosis,
 Berikan teknik akupresur, terapi
nonfarmakologis musik, biofeedback,
untuk mengurangi rasa terapi pijat, aroma
nyeri (mis. TENS, terapi, teknik
hypnosis, akupresur, imajinasi terbimbing,
terapi musik, kompres
biofeedback, terapi hangat/dingin, terapi
pijat, aroma terapi, bermain)
teknik imajinasi k. Mengkontrol
terbimbing, kompres lingkungan yang
hangat/dingin, terapi memperberat rasa
bermain) nyeri (mis. Suhu
 Control ruangan,
lingkungan yang pencahayaan,
memperberat rasa kebisingan)
nyeri (mis. Suhu l. Memfasilitasi
ruangan, pencahayaan, istirahat dan tidur
kebisingan) m. Mempertimbangk
 Fasilitasi an jenis dan sumber
istirahat dan tidur nyeri dalam
 Pertimbangkan pemilihan strategi
jenis dan sumber nyeri meredakan nyeri
dalam pemilihan n. Menjelaskan
strategi meredakan penyebab, periode,
nyeri dan pemicu nyeri
3. Edukasi o. Menjelaskan
 Jelaskan strategi meredakan
penyebab, periode, nyeri
dan pemicu nyeri p. Menganjurkan
 Jelaskan strategi memonitor nyri
meredakan nyeri secara mandiri
 Anjurkan q. Menganjurkan
memonitor nyri secara menggunakan
mandiri analgetik secara tepat
 Anjurkan r. Mengajarkan
menggunakan teknik
analgetik secara tepat nonfarmakologis
 Ajarkan teknik untuk mengurangi
nonfarmakologis rasa nyeri
untuk mengurangi rasa s. Mengkolaborasi
nyeri pemberian
4. Kolaborasi analgetik, jika perlu
 Kolaborasi
pemberian
analgetik, jika perlu

13 D.014 S:- resiko infeksi PERAWATAN LUKA( I.14564 a. Memonitor S:- IDK
Septe 2 d.d penyakit ) karakteristik luka W
mber O: kronis (mis: O:
2021 - nampak 1. Observasi drainase,warna,ukur - nampak adanya
adanya luka  Monitor an,bau luka sehabis di
sehabis di karakteristik luka b. Memonitor tanda – operasi yang dibalut
operasi yang (mis: tanda inveksi dengan perban
dibalut drainase,warna,ukuran c. Melepaskan balutan - kateter dilepas
dengan ,bau dan plester secara
perban  Monitor tanda – perlahan
- terpasang tanda inveksi d. Mencukur rambut di A:
kateter sekitar daerah luka, Masalah teratasi
- 1. Terapiutik jika perlu sebagian
 lepaskan balutan e. Membersihkan
dan plester secara dengan cairan P:
perlahan NACL atau Intervensi
 Cukur rambut di pembersih non dilanjutkan
sekitar daerah luka, toksik,sesuai
jika perlu kebutuhan
 Bersihkan f. Membersihkan
dengan cairan NACL jaringan nekrotik
atau pembersih non g. Memberikan salep
toksik,sesuai yang sesuai di
kebutuhan kulit /lesi, jika perlu
 Bersihkan h. Memasang balutan
jaringan nekrotik sesuai jenis luka
 Berika salep i. Mempertahan kan
yang sesuai di kulit teknik seteril saaat
/lesi, jika perlu perawatan luka
 Pasang balutan j. Mengganti balutan
sesuai jenis luka sesuai jumlah
 Pertahan kan eksudat dan drainase
teknik seteril saaat k. Menjadwalkan
perawatan luka perubahan posisi
 Ganti balutan setiap dua jam atau
sesuai jumlah eksudat sesuai kondisi
dan drainase pasien
 Jadwalkan l. Memberikan diet
perubahan posisi dengan kalori 30-35
setiap dua jam atau kkal/kgBB/hari dan
sesuai kondisi pasien protein1,25-1,5
 Berika diet g/kgBB/hari
dengan kalori 30-35 m. Memberikan
kkal/kgBB/hari dan suplemen vitamin
protein1,25-1,5 dan mineral (mis
g/kgBB/hari vitamin A,vitamin
 Berikan C,Zinc,Asam
suplemen vitamin dan amino),sesuai
mineral (mis vitamin indikasi
A,vitamin n. Menjelaskan tandan
C,Zinc,Asam dan gejala infeksi
amino),sesuai indikasi o. Menganjurkan
 Berikan terapi mengonsumsi
TENS(Stimulasi makan tinggi kalium
syaraf dan protein
transkutaneous), jika p. Mengajarkan
perlu prosedur perawatan
2. Edukasi luka secara mandiri,
 Jelaskan tandan kepada keluarga
dan gejala infeksi pasien
 Anjurkan q. Mengkolaborasi
mengonsumsi makan pemberian
tinggi kalium dan antibiotik, jika perlu
protein
 Ajarkan prosedur
perawatan luka secara
mandiri
3. Kolaborasi
 Kolaborasi
prosedur
debridement(mis:
enzimatik biologis
mekanis,autolotik),
jika perlu
 Kolaborasi
pemberian
antibiotik, jika perlu

Anda mungkin juga menyukai