Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PENDAHULUAN

KEHAMILAN NORMAL

Nama: Stephanie Dwi


Guna Nim : 0811113551

A. DEFINISI
Kehamilan adalah dimulainya pembuahan sel telur oleh sperma sampai dengan
lahirnya janin. Kehamilan normal 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dan dihitung
dari hari pertama haid s/d hari terakhir.

B. TANDA – TANDA KEHAMILAN


a. Tanda – tanda tidak pasti kehamilan yang sering muncul adalah :
1. Tidak mendapat menstruasi atau haid minimal 2(dua) bulan
berturut-turut
2. Adanya rasa rasa mual, muntah-muntah dan pusing, terutama
pada pagi hari
3. Tidak ada nafsu makan
4. Kadang-kadang mengidam atau menginginkan makanan
yang jarang ada atau tidak pernah dimakan
5. Perut membesar
b. Tanda pasti hamil
1. Inspeksi / palpasi: gerakan janin
2. Auskultasi : terdengar jantung janin

C. FISIOLOGI KEHAMILAN
1. Integumen
Payudara

a. Payudara secara bertahap mengalami pembesaran


b. Karena peningkatan pertumbuhan jaringan alveolar dan suplai darah
c. Puting susu lebih menonjol dan keras
d. Pada awal kehamilan, keluar cairan jernih (kolostrum)
e. Pigmen disekitar puting (areola) tumbuh lebih gelap
f. Kelenjar Montgomery menonjol keluar

Kulit

a. Striae gravidarum (akar-akar) : karena janin tumbuh, uterus membesar,


menonjol keluar. Hal ini disebabkan oleh tonjolan dan membusung oleh janin.
b. Serabut elastis dari lapisan kulit terdalam terpisah/terputus karena
regangan (terdapat di perut dan pantat)
c. Striae akan menghilang menjadi bayangan lebih terang setelah melahirkan.
d. Penyembuhan sementara dengan latron yang hangat

Pigmentasi

a. Linea nigra (garis gelap) yang ada pada tengah garis perut.
b. Cholasma (topeng) kehamilan: bintik hitam pada wajah.
c. Areola sekitar puting membesar dan berwarna gelap

Perspirasi Dan Sekresi Kelenjar Lemak

Kelenjar sebasea/keringat menjadi lebih aktif.

2. Kardiovaskuler
TD biasanya akan menurun pada kehamilan 8 – 12 minggu
Nadi meningkat pada usia kehamilan 14 – 20 minggu antara 10 – 15 x/menit

3. Pernafasan
- Kebutuhan Oksigen meningkat sebagai
respon terhadap accelerasi metabolisme rate & perlu untuk menambah
masa jaringan pada uterus & payudara.
- Volume tidak meningkat, frek 16 –
24x/menit
- Bernafas lebih dalam

4. Gastrointestinal
- Nausea, vomiting (mual, muntah) 
estrogen meningkat morning sickness
- Hipersalivasi

5. Traktus Uranarius
- Vesika Urinaria tertekan sering
BAK
- Poli uria karena peningkatan
sirkulasi filtrasi di glomerulus meningkat reabsorbsi tetap
banyak dikeluarkan : urea, glukosa, asam urin

6. Reproduksi

Suplai Darah

a. Suplai darah ke organ reproduksi meningkat segera setelah bersatunya


ovum- sperma (konsepsi) karena peningkatan kadar hormone steroid
seksual.
b. Vaskularisasi memberikan suplai darah yang banyak untuk perkembangan
janin dan si Ibu

Seviks (Mulut Rahim)

a. Setelah periode tidak terjadi menstruasi pertama, serviks menjadi lebih


lunak sebagai akibat meningkatnya supalai darah (tanda goodell’s)
b. Kanalis servikalis dipenuhi oleh mukus yang kental yang disebut operculum
c. Servisk nulipara (wanita belum pernah hamil) terlihat bulat dan halus
serta menonjol kearah vagina.
d. Bila sudah terjadi proses kelahiran meregangkan serviks dan dapat
menyebabkan laserasi (robekan) serviks
e. Warna cerviks merah kebiru-biruan dan tidak akan hilang

Uterus (Kantong Rahim)


a. Perubahan jelas pada anatomi maternal: perbesaran uterus untuk menyimpan
bayi yang sedang tumbuh. Pembesaran uterus terjadi akibat dari
meningkatnya vaskularisasi dan dilatasi pembuluh darah,hyperplasia dan
hypertropi, perkembangan desidua
b. Uterus dari tubuh kecil menjadi berdinding tebal (kantung muscular
yang mengandung janin, plasenta, 1000 ml air ketuban)
c. Pertumbuhan jaringan uterus disebabkan oleh estrogen yang merangsang
serabut otot.
d. Uterus dalam kondisi tidak hamil teraba seperti buah peer (Hegar
pada kehamilan)

Vagina

a. Terjadi peningkatan vaskularisasi pada vagina (tanda Chadwick) yang


bercorak keunguan. terjadi pada kehamilan 6-8 minggu.
b. Sekresi sel vagina meningkat (berwarna putih dan asam disebut
dengan keputihan – leukorhea)
c. Karena proses kehamilan menyebabkan peningkatan kongesti vascular
organ vagina dan pelvic menyebabkan peningkatan sensitifitas yang berarti
d. Dengan adanya relaksasi dinding pembuluh darah serta beratnya
uterus, menyebabkan udema pada vulva.
e. Struktur eksterna perineum melebar → meningkatnya vaskularisasi

D. IDENTIFIKASI PENYEBAB TIMBULNYA KETIDAKNYAMANAN


TRIMESTER I, II, III
GANGGUAN PENYEBAB INTERVENSI
Trimester I

 Perubahan payudara,  Hipertropi jaringan,  Memakai BH yang tidak


adanya sensasi baru : peningkatan vaskularisasi, menekan payudara tetapi
nyeri dan tingling. pigmentasi, ukuran areola menyangga.
putting bertambah  Tidak elastik
(stimulasi hormon).  Mencuci payudara dengan air
hangat dan keringkan dengan
handuk.
o Peningkatan o Pengaruh hormon estrogen o Jangan menahan BAK,
frekuensi BAK. dan progesteron, banyak minum pada siang
penurunan kapasitas blas hari (6-8 gelas).
oleh karena pembesaran o Kurangi minum pada malam
uterus dan presentasi fetal. hari untuk mencegah
nocturia.
o Kegel exercise, kolaborasi
dengan medis bila BAK
diserta nyeri dan rasa panas.
▪ Cegah bau-bauan/factor
▪ Kelelahan, cemas, ▪ Tidak diketahui, penyebab.
letih, dan lesu. kemungkinan oleh ▪ Makan kue sesaat setelah
estrogen, progesterone dan bangun tidur.
HCG, respon psikologi. ▪ Minum teh hangat.
▪ Makan sedikit tapi
sering (5-6x/hari).
Minum secukupnya.
▪ Hindari makanan yang
berlemak dan mkanan yang
merangsang muntah.

➢Gunakan pencuci mulut yang


mengandung penyegar,
➢ P ➢Estrogen, keengganan
menelan karena mual. mengunyah permen karet,
tisialin
menghisap permen.

❖Support pasangan dan


jelaskan perubahan,
❖Adaptasi metabolik dan
meningkatkan komunikasi
❖ Perubahan hormonal, perubahan
dengan pasangan/suami,
psikososial, peran ibu, seksualitas dan
miaslnya : keluarga dan teman dekat.
gaya hidup.
melayang, perasaan
campur aduk.

Trimester II
 Pigmentasi  Stimulasi hormon  Tidak dapat dicegah,
meningkat melanosit. pelepasannya merupakan
reaksi fisiologis pada
kehamilan.

o Pruritus non Tidak diketahui. o Jaga kebersihan, mandi


inflammatory dengan sodium bicarbonat,
ganti sabun antiseptik.

Palpitasi ▪ Tidak diketahui, ▪ Jaga ketenangan lingkungan


perubahan kardiovaskuler. dan kolaborasi dengan dokter.
➢Posisi miring kiri/semi
➢ Hipotensi saat ➢Penekanan, pembesaran fowler, lutut sedikit flexi.
berbaring dan uterus pada saat
bradicardia. terlentang, penurunan.
❖Exercise sedang, napas
❖ Painless Pengaruh hormon. dalam, perubahan posisi.
, sincope, hipotensi ❖Makan 5-6x/hari dengan
orthostatik. frekuensi kecil tapi sering.

✓Tidak dapat dicegah, nutrisi


Food crawing. ✓Tidak diketahui (kultur dijaga tetap seimbang.
area geografis).

* Batasi makanan yang banyak


* Heart burn. * Pengaruh progesteron pada gas.
saluran cerna yang * Pertahankan postur yang tetap
menyebabkan terjadinya benar.
penurunan motilitas, * Anjurkan makan permen.
digesti peristaltik. * Kolaborasi dengan dokter
dalam pemberian antasida.

 Atur posisi yang baik pada


 Nyeri persendian dan  Pengaruh hormonal ibu hamil.
nyeri pinggang. sehingga terjadi relaksasi  Hindari aktivitas yang berat.
dan sacriiliaka, unstable  Gunakan sepatu/sandal yang
pelvis. pendek.
 Anjurkan tehnik relaksasi.
 Gunakan penghangat

pinggang.

Trimester III

Sesak napas.  Penekanan diafragma oleh Postur tubuh yang baik.


karena pembesaran uterus.  Hindari perut yang terlalu
penuh.
 Hindari rokok dan asap rokok.
 Kolaborasi bila ada anemia,
empisema dan asma.

Insomnia. o Jaga ketenangan ibu hamil


o Pergerakan janin, kram, dan lingkungan.
peningkatan BAK, serta o Ajarkan tehnik relaksasi.
sesak. o Anjurkan untuk minum susu
hangat.
▪ Peningkatan vaskularisasi Diet yang seimbang.
Perdarahan gusi. dan proliferasi jaringan ▪ Adekuat protein bagi ibu
akibat pengaruh estrogen. hamil.
▪ Makan sayur dan buah-
buahan.
▪ Jaga kebersihan gigi dan gusi.

Kegel exercise.
➢Peningkatan vaskularisasi, ➢Batasi minum pada malam
penurunan kapasitas blas hari.
➢ Peningkatan
oleh pembesaran uterus ➢Kolaborasi, bila ada nyeri dan
frekuensi BAK
dan presentasi janin. panas.
secara urgensi.

 Hindari bau-bauan yang


 Tidak diketahui pasti, merangsang.
 Nausea dan vomitus.
kemungkinan perubahan
 Hindari perut kosong yang
hormonal HCG, emosional
terlalu lama.
ambivalen dan penolakan
terhadap kehamilan.  Anjurkan makan porsi kecil
tapi sering.
o Menurunnya GIT, dan
Anjurkan makanan padat.
meningkatnya bakteri
yang memproduksi gas. o Hindari makan makanan yang
Kembung. mengandung gas dan banyak
lemak.
o Exercise dan BAB teratur.

▪ Motilitas GIT ↓,
reabsorpsi air ↑, ▪ Anjurkan minum 6-8
Konstipasi. penekanan anus oleh uteri. gelas/hari.
▪ Anjurkan makan makanan
berserat.
 Pengaruh hormon,
peningkatan beban oleh  Hindari berdiri/duduk yang
Varices vena. terlalu lama.
pembesaran uterus.
 Hindari memakai pakaian
yang ketat.
 Exercise teratur dan saat
istirahat dengan kaki dan
pinggang lebih tinggi.
o Tekanan emosional,
gangguan pada mata, Berikan emosional support.
Sakit kepala.
peningkatan vaskuler, o Prenatal teaching dan
menyebabkan kongesti. relaksasi.

▪ Penekanan/pembesaran
Rasa tidak nyaman. uterus terutama bila Istirahat atau relaksasi.
atau tertekan pada beraktivitas/berjalan. ▪ Pertahankan posisi tubuh
perineum. dengan tepat dan benar.

 Penekanan saraf yang


Kram kaki. mensuplai bagian  Periksa human sign.
ekstrimitas bawah oleh  Massage dengan berikan
pembesaran uterus, kompres hangat.
penurunan cairan sirkulasi  Peningkatan suplai Ca dan
pada bagian paha dan Fosfat.
perifer.  Anjurkan minum susu.
o Posisi duduk yang lebih
o Oedema pada kaki. lama, serta postur tubuh o Istirahat dengan posisi kaki
yang salah, menggunkan yang lebih tinggi.
➢ pakaian yang ketat. o Exercise.
o

E. PEMERIKSAAN OBSTERTRI
1. pengukuran pelvic (pelvimetri)
2. Leopold I – IV
▪ LI, II, III : Pemeriksa menghadap ke muka klien dan L IV : Menghadap ke
kaki klien
▪ LI : Menentukan tinggi Fundus Uteri dan bag janin di fundus
▪ LII : menentukan batas samping uterus dan letak punggung janin
▪ LIII : Letak janin sebelah bawah
▪ L IV : Bag janin sebelah bawah dan berapa bag kepala masuk ke PAP
3. Pemeriksaan serviks speculum
4. Pemeriksaan Dalam
5. Dan lain-lain

F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Hematologi : leukosit : 10.000 – 11.000
2. Hb : 11 – 14 gr
3. Ht : 33 %
4. Deteksi HCG pada urin / darah
5. DSG
6. Sitologi : PAP Smear
7. Kultur getah serviks  herpes, trichomonas

G. ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengertian

Antenatal Care adalah pengawasan sebelum persalinan terutama ditujukan pada


pertumbuhan dan perkembangan Janin

2. Tujuan

Secara khusus pengawasan antenatal care bertujuan :

a. Mengenal dan menangani sedini mungkin penyulit yang terdapat saat


kehamilan, saat persalinan dan kala nifas
b. Mengenal dan menangani penyakit yang menyertai hamil,persalinan dan
kala nifas
c. Memberikan nasehat dan petunjuk yang berkaitan
dengan kehamilan,persalinan, kala nifas, laktasi dan aspek keluarga
berencana
d. Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan perinatal

3. Jadwal pemeriksaan antenatal


a. Pemeriksaan pertama

Pemeriksaan pertama dilakukan segera setelah diketahui terlambat haid

b. Pemeriksaan Ulang
o Setiap bulan sampai umur kehamilan 6 sampai 7 minggu
o Setiap dua minggu sampai kehamilan berumur 8 bulan
o Setiap satu minggu sejak umur hamil 8 bulan sampai terjadi persalinan

4. Untuk Ibu Hamil Jadwal Antenatal care :

a. Trimester I dan II
▪ Setiap Bulan sekali
▪ Diambil data tentang laboratorium
▪ Pemeriksaan ultrasonografi
▪ Nasehat diet tentang menu seimbang
▪ Observasi adanya penyakit yang dapat mempengaruhi
kehamilan , komplikasi kehamilan
▪ Rencana untuk pengobatan penyakitnya, menghindari
terjadinya komplikasi kehamilan,dan Imunisasi tetanus Toksoid I

b. Asuhan Keperawatan Trimester

II Pemeriksaan
▪ Pemeriksaan sekurang-kurangnya 1 bln
setelah haid tidak dataang
▪ Perkiraan partus : HPHT (Rumus
Nagle)
Hari + 7
Bulan – 3
Tahun + 1
Jika siklus 28 hari
▪ Rumus Mc Donald
Dasar tinggi Fundus Uteri
Tinggi Fundus dalam cm x 2/7 = umur / TFU (cm) : 3,5 kehamilan dalam
bulan Tinggi Fundus dalam cm x 8/7 = umur kehamilan dalam bulan
Kurang akurat pada keadaan
- Hydramnion
- Bayi besar
- Obesitas

Pengkajian
▪ Pola Kesehatan Ibu
1. Pemeriksaan Mamae
2. Nutrisi
3. Exercise
4. Penggunaan zat
5. Kebiasaan menurunkan stress
6. Oral care
Riwayat Reproduksi
1. Aktifitas seksual
2. Kehamilan direncanakan
3. Riwayat KB
4. Riwayat Obstetrik
5. Riwayat Ginekologik
6. Riwayat pernikahan

Riqwayat Prenatal
1. Identitas
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluarga
- Status kesehatan orang tua dan saudara
(DM. Hipertensi, ginjal, jantung, TBC, Komplikasi kehamilan dan
congenital)
b. Personal
- Usia
- Etnik
- Support system
- Kebiasaan (merokok, alcohol, obat,
etc)
- Riwayat penyakit lalu
- Riwayat Menstruasi
* Usia menstruasi
* Uraian siklus, interval, jumlah, nyeri
- Riwayat seksual
* Konsep hubungan
- Riwayat Kontrasepsi
* Metoda
* Masalah yang terjadi

3. Riwayat Kehamilan
b. Riwayat kehamilan yang lain-lain
Usia, lama kehamilan, misal : waktu hamil, lama bersalin, komplikasi persalinan
c. Kehamilan Sekarang
- Means’ terakhir
- Pergerakan janin I dirasa
- Gejala : Nausea, frek miksi, sakit
kepala, leucorrhea, udem, konstipasi, perdarahan, nyeri abdomen
- Pengobatan selama kehamilan
- Terpapar penyakit menular
- Sakit selama kehamilan (Flu, Demam)
- Reaksi dan adaptasi terhadap
kehamilan
* direncanakan?
* menyenangkan?
- Reaksi pasangan dan keluarga?

Data Tentang Ayah


* Identitas
* Status Kesehatan
* Riwayat terhadap kehamilan
* Respon terhadap kehamilan
* Hubungan dengan istri dan keluarga
* Pekerjaan

Pemeriksaan Fisik
1. Integumen
2. Kardiovaskuler
3. Pernafasan
4. Gastrointestinal
5. Traktus Uranarius
6. Reproduksi

Pengkajian Psikososial dan Kultur Spritual


▪ Konsep diri
▪ Kognitif
▪ Behaviour
▪ Mekanisme koping
▪ Peran
▪ Kebiasaan
▪ Adat istiadat
- Sunat Bayi
- Azan dan lain-lain

Prioritas Askep
1. Support klien untuk berperilaku sehat meningkatkan status kesehatan
2. Deteksi adanya f,risiko
3. Cegah terjadinya komplikasi
4. Bantu pasangan agar beradaptasi terhadap kehamilan dan menjadi orang tua

Kemungkinan Diagnosa
1. Perubahan dalam nutrisi
2. Discomport
3. Risiki injuri pada ibu
4. Risiko infeksi pada traktus urinarius ibu
5. Risiko injuri fetal
6. Gangguan cardiac out put

c. Trimester III

o Setiap dua minggu sekali sampai ada tanda kelahiran


o Evaluasi data laboratorium untuk melihat hasil pengobatan
o Diet menu seimbang
o Pemeriksaan ultrasonografi
o Imunisasi tetanus toksoid II
o Observasi adanya penyakit yang dapat mempengaruhi kehamilan ,
komplikasi kehamilan
o Rencana untuk pengobatan
o Nasehat tentang tanda2 inpartu,kemana harus datang untuk melahirkan.

Daftar pustaka

Hanifa, W. (2006). Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono


Prawirohadjo.

Manuaba, I. B. (2001). Kapita selekta penatalaksanaan rutin obsetri genekologi dan KB.
Jakarta: EGC

Mochtar, R. (1998). Sinopsis Obstetri. Yakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai